Tag: joko widodo

  • Sejak Kapan UGM Mengizinkan Foto Ijazah dengan Kacamata?

    Sejak Kapan UGM Mengizinkan Foto Ijazah dengan Kacamata?

    GELORA.CO – Pria berkacamata itu di sana, dalam sebuah foto dalam selembar ijazah. Apakah ini bukti sebuah perjalanan akademik Jokowi? Di balik selembar ijazah Jokowi, ada narasi panjang tentang keabsahan, kontroversi, dan tafsir publik yang terus berputar seperti bayangan di cermin yang retak.

    Pada Selasa, 1 April 2025, kanal YouTube Balige Academy merilis video berjudul “JOKOWI: FOTO IJAZAH BERKACA MATA dan WATERMARKS LOGO UGM WARNA KEEMASAN!” yang membahas isu mengenai ijazah mantan Presiden Joko Widodo.

    Dalam video tersebut, Rismon Hasiholan Sianipar kembali mengungkapkan keraguan tentang keaslian ijazah Jokowi, terutama terkait penggunaan kacamata dalam foto ijazahnya.

    Kejanggalan kacamata dalam foto ijazah

    Rismon memulai dengan mengucapkan selamat Idul Fitri dan berdoa untuk Jokowi dan keluarganya.

    “Semoga Pak Jokowi cepat mengakui apa yang sebenarnya terjadi, karena tidak ada alumni UGM yang malu-malu kucing mengaku sebagai alumni UGM. Justru bangga, karena masuknya susah, apalagi lulusnya,” ujar Rismon.

    Salah satu poin utama yang diangkat adalah tentang foto ijazah Jokowi yang memperlihatkan dirinya berkacamata.

    Rismon menegaskan bahwa secara ilmiah, penggunaan kacamata dalam foto identifikasi tidak diperbolehkan.

    Ia juga menunjukkan perbandingan antara ijazah Jokowi dan ijazah alumni UGM lainnya.

    “Lihatlah fontnya, jauh sekali dari apa namanya font Times New Roman. Ini adalah ijazah pada tahun 1986, sementara ijazah Jokowi sudah menggunakan font yang lebih modern,” ujarnya.

    Ia menambahkan, “Kalau memang bukan alumni Gajah Mada, sekaranglah saatnya untuk mengatakan yang sesungguhnya.”

    Rismon kemudian mengungkapkan keraguan tentang perubahan kebijakan di UGM terkait penggunaan kacamata dalam foto ijazah.

    “Saya bingung, sejak kapan UGM mengizinkan foto ijazah dengan kacamata? Karena di banyak universitas besar, seperti ITB dan UI, masih menerapkan aturan ketat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya bukti ilmiah untuk mendukung argumennya.

    “Kita harus menggunakan objektivitas metode ilmiah untuk mengatakan bahwa itu adalah kacamata. Kita perlu mendapatkan dokumen resmi dari UGM yang membuktikan bahwa pada saat itu tidak dibolehkan penggunaan kacamata,” tegasnya.

    Rismon menutup dengan harapan agar UGM dapat memberikan penjelasan yang jelas mengenai isu ini.

    “Seharusnya UGM mengatakan apa adanya, etis tanpa intervensi politik apapun. Sudahlah, mengaku saja,” pungkasnya.

    Kontroversi ini masih berlanjut, dan banyak yang menunggu penjelasan resmi dari pihak UGM dan Jokowi sendiri. (*)

  • Gibran Puji Sikap Sowan Didit Prabowo, Singgung Pertemuan dengan Jokowi

    Gibran Puji Sikap Sowan Didit Prabowo, Singgung Pertemuan dengan Jokowi

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memuji sikap putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo (Didit Prabowo). Hal ini berkenaan soal sikap Didit yang belakangan menemui serta mempertemukan berbagai tokoh bangsa.

    Menurutnya, Didit sebagai anak presiden terkini berhasil tampil sebagai sosok pemersatu.

    “Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 1 April 2025.

    Dia melanjutkan, tindakan luar biasa yang belakangan diupayakan Didit Prabowo patut mendapatkan apresiasi. Termasuk kemungkinan pertemuan para presiden periode sebelumnya, ia menyambut baik.

    “Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” ujar dia.

    “Boleh banget (ketemu Pak Jokowi) dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya, menegaskan.

    Mengenai kedatangannya ke rumah Presiden ke-7 RI yang juga ayah Gibran, Joko Widodo, pada hari pertama Lebaran, ia menyatakan telah menerima informasi langsung dari Didit.

    “Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.

    Pada hari yang sama sebelum mengunjungi rumah Jokowi, Didit juga mendapat kesempatan untuk singgah di kediaman Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang berada di Jakarta.

    PDIP Tentang Didit Prabowo

    Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo diklaim telah mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

    Hal ini diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah saat mengungkapkan kedatangan Didit ke rumah Megawati dalam perayaan Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” kata Ahmad Basarah, di kediaman Megawati, di Teuku Umar, Jakarta Selatan, Senin, 31 Maret 2025.

    Basarah menilai, hubungan baik itu bukan relasi kemarin sore. Megawati dan Prabowo sudah menjalin kedekatan sejak sama sama maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.

    Selain itu, Basarah juga mengungkapkan peran Didit dalam hubungan ayahnya bersama Megawati.

    Pasalnya, ada sejarah hubungan baik antara Didit dengan cucu Megawati sekaligus putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani alias Pinka Haprani.

    Situasi tersebut mempererat dan menghangatkan hubungan antara keluarga Prabowo dan Megawati.

    Dengan keadaan ini, Basarah percaya bahwa peluang terjadinya kunjungan silaturahmi antara Prabowo dan Megawati akan semakin meningkat.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Didit terlihat mengunjungi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada hari Senin.

    Saat tiba, dia hanya mengangkat kedua tangan sebagai salam kepada wartawan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Momen Lebaran, Gibran Dapat Masukan dari Jokowi soal Jadi Wapres – Halaman all

    Momen Lebaran, Gibran Dapat Masukan dari Jokowi soal Jadi Wapres – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka mendapatkan masukan dari ayahnya, Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi.

    Diketahui, Gibran mengajak istrinya Selvi Ananda  dan kedua anaknya Jan Ethes dan La Lembah ke rumah orangtuanya Jokowi dan Iriana Jokowi pada Selasa (1/4/2025).

    Ditemui di lokasi berbeda, Gibran mengaku tidak terlalu lama berbincang dengan kedua orang tuanya pada momen Lebaran kali ini.

    Hal itu tak lain karena pada momen tersebut keluarga besarnya tengah berkumpul.

    “Nggak ngobrol, karena banyak orang di situ. Saya ketemu pakde budhe yang lain,” ungkap Gibran.

    Namun demikian, Gibran menerangkan bahwa dirinya sempat mendapat masukan dari Jokowi.

    Masukan tersebut terkait kinerja dirinya yang kini duduk sebagai orang nomor dua di Indonesia.

    “Ya ada beberapa masukan,” lanjut Gibran.

    Disinggung terkait masukan yang diberikan Jokowi kepada dirinya, Gibran enggan mengungkapkannya.

    “Lihat nanti saja ya,” pungkasnya.

    Temui warga

    Dari informasi yang diperoleh, Gibran pulang ke Solo sejak Senin (31/3/2025) siang kemarin.

    Namun Gibran baru beraktivitas seperti blusukan dan bagi-bagi sembako pada hari kedua Lebaran kali ini.

    Gibran membagikan sejumlah paket sembako bertuliskan Bantuan Wakil Presiden RI di depan halaman Gedung Serbaguna Graha Saba Buana jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo.

    Dengan ditemani Wali Kota Solo Respati Ardi, Gibran juga memanfaatkan waktu pulang kampung untuk blusukan menemui warga.

    “Hari ini kita ngecek beberapa tempat dengan pak Wali Kota,” ujar Gibran saat ditemui awak media di depan Graha Saba Buana, Selasa (1/4/2025).

    Gibran menjelaskan bahwa dirinya membagikan paket sembako kepada warga Kota Bengawan di dua tempat yang berbeda yakni depan Graha Saba Buana dan Masjid Raya Sheikh Zayed.

    Lebih lanjut, Gibran mengaku memang kesempatan pulang kampung saat Lebaran kali ini juga ia memanfaatkannya untuk mendengar keluhan warga.

    “Mumpung mampir Solo dua malam, cukuplah untuk menampung aspirasi nanti ditindaklanjuti pak Wali Kota,” lanjut dia.

    Sebagai informasi, Gibran blusukan di sejumlah lokasi di Kota Solo pada hari ini seperti di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan dan di Kampung Kratonan, Kecamatan Serengan.

    Gibran memang telah sampai di Kota Solo sejak Senin (31/3/2025) siang kemarin.

    Bahkan pada Selasa siang kemarin, Gibran sempat menemui Wali Kota Solo Respati Ardi yang tengah menggelar open house di rumah dinasnya, Loji Gandrung.

     

    Penulis: Andreas Chris Febrianto

    dan

    Balik Kampung, 2 Lokasi di Solo Ini Jadi Sasaran Wapres RI Gibran Bagi-bagi Sembako

  • Wapres Gibran Apresiasi Didit Prabowo, Sebut Putra Presiden sebagai Sosok Pemersatu

    Wapres Gibran Apresiasi Didit Prabowo, Sebut Putra Presiden sebagai Sosok Pemersatu

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Presiden RI (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, menyebut bahwa ia mengapresiasi putra Presiden Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.

    Gibran menambahkan bahwa Didit adalah sosok pemersatu, terbukti dari semangatnya dalam mengumpulkan semua tokoh-tokoh besar bangsa.

    “Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa, 1 April 2025.

    Ia mengatakan tindakan Didit tersebut adalah hal yang luar biasa.

    “Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” katanya.

    Pertemuan dengan Para Presiden Periode Sebelumnya

    Gibran juga menyinggung kemungkinan pertemuan para presiden sebelumnya yang diinisiasi oleh Didit Prabowo. Ia mengatakan bahwa dirinya menyambut baik hal itu.

    “Boleh banget dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya.

    Didit juga telah mengunjungi kediaman Presiden ke-7 Joko Widodo yang juga merupakan ayah Gibran pada hari pertama Lebaran. Kunjungan itu bahkan dilakukan sebelum dirinya.

    “Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.

    Didit juga diketahui berkunjung ke kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jakarta. Saat itu, ia hanya mengangkat kedua tangan dan menyampaikan salamnya pada awak media tanpa mengucapkan sepatah kata.

    Didit Semakin Mempererat Hubungan antara Megawati dan Prabowo?

    Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, sebelumnya juga menanggapi kehadiran Didit ke rumah Ketua Umum partai berlambang banteng tersebut.

    Ia menyebut bahwa pertemuan aat Idul Fitri itu semakin mempererat hubungan baik antara Prabowo dan Megawati.

    “Ibu Mega berulang-ulang mengatakan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu sangat baik sejak dulu hingga sekarang dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau,” katanya.

    Basarah menambahkan bahwa hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin saat maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden pada 2004 lalu.

    Didit juga dikatakan berhubungan baik dengan putri dari Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Haprani atau Pinka Haprani.

    Karenanya, ia yakin bahwa hubungan baik itu akan semakin mendekatkan Megawati dan Prabowo.

    “Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kata Budi Arie soal Antrean Panjang di Rumah Jokowi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 April 2025

    Kata Budi Arie soal Antrean Panjang di Rumah Jokowi Regional 1 April 2025

    Kata Budi Arie soal Antrean Panjang di Rumah Jokowi
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Menteri Koperasi dan UKM
    Budi Arie Setiadi
    memberikan komentar terkait antrean panjang warga yang ingin bersilaturahmi dengan mantan Presiden RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), pada momen Lebaran tahun ini.
    Dalam dua hari terakhir, yaitu Senin (31/3/2025) dan Selasa (1/4/2025), antrean di rumah Jokowi terlihat mengular dari pagi hingga petang.
    Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa warga rela menghadapi cuaca hujan untuk mendapatkan kesempatan bertemu dengan Jokowi.
    “Soal antrean? Pak Jokowi masih di hati rakyat karena rakyat masih di hati Pak Jokowi,” ujar Budi saat diwawancarai setelah menemui Jokowi.
    Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) ini juga menegaskan bahwa berbagai
    fitnah
    yang ditujukan kepada Jokowi tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat.
    “Banyak fitnah? Biasa, fitnah tidak membunuh. Nanti yang fitnah akan kebakar sendiri,” tambahnya.
    Saat ditanya mengenai perannya dalam pemerintahan Jokowi, Budi menyatakan, “Pak Luhut saksi hidup, kalau Pak Budi? Saya saksi setengah hidup.”
    Ia juga mengungkapkan bahwa pembicaraan politik, termasuk mengenai pembentukan Partai Super Terbuka (Tbk), akan dibahas setelah Lebaran 1445 H.
    “Politik nanti setelah Lebaran. Tidak kami ngomongin masyarakat,” tegasnya.
    Di sisi lain, Budi mengungkapkan bahwa dalam pertemuannya dengan Jokowi, mereka membahas program
    Koperasi Desa Merah Putih
    yang dinilai mampu memberantas praktik rentenir.
    “Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih memang instrumen untuk memberantas rentenir tengkulak, yang menyengsarakan masyarakat. Ya tadi saya sampaikan,” katanya.
    Budi juga menambahkan bahwa Jokowi berpesan agar Kopdes Merah Putih dijalankan dengan hati-hati agar dapat menjadi instrumen untuk kemajuan desa.
    “Yang penting hati-hati dan melakukannya dengan baik supaya menjadi instrumen untuk kemajuan masyarakat desa di seluruh Indonesia. Beliau sangat concern dengan kemajuan masyarakat desa,” ujarnya.
    “Pokoknya beliau terus memberi yang terbaik pikiran-pikiran dan saran untuk kemajuan Indonesia,” tutup Budi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soal Laporan BHR Ojol Rp50.000, Wamenaker Noel: Aplikator Rakus!

    Soal Laporan BHR Ojol Rp50.000, Wamenaker Noel: Aplikator Rakus!

    Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Ketanagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menuding perusahaan penyedia aplikasi atau aplikator layanan ride-hailing rakus, terkait laporan sejumlah mitra pengemudi ojek online (ojol) mendapatkan Bantuan Hari Raya (BHR) sebesar Rp50.000. 

    Noel, sapaannya, mengaku geram saat ditanyai wartawan ihwal rencana pemanggilan perusahaan aplikator soal pemberian BHR. 

    “Jawabannya tahu, lu mau gua kasar atau baik? Langsung naik darah gue nih soal BHR nih. Mereka [aplikator] rakus, jawabannya itu,” ujar Noel kepada wartawan pada sela-sela acara gelar griya di rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Selasa (1/4/2025). 

    Noel memastikan bahwa kementeriannya akan memanggil para perusahaan aplikator ride-hailing untuk ditanyai soal pemberian BHR kepada para mitranya.

    “Aplikator itu rakus kita akan panggil,” kata Ketua Relawan Jokowi Mania (Joman) tersebut. 

    Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bakal meminta klarifikasi kepada manajemen perusahaan aplikator ojek online (ojol) menyusul laporan bahwa sebagian pengemudi hanya menerima BHR Rp50.000.

    Yassierli mengatakan, dalam surat edaran, BHR diberikan kepada pengemudi yang dikategorikan berkinerja baik dan produktif. Besaran bervariasi, ada yang menerima Rp900.000 atau jumlah lainnya.

    “Tantangannya adalah bagaimana perusahaan aplikator ini mengkategorikan di luar itu, dan besaran berapa itu yang perlu klarifikasi ke mereka,” kata dia dilansir dari Antara, Jumat (28/3/2025).

    Yassierli mengatakan pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan aplikator ojek online untuk membahas hal tersebut. Namun dia tidak bisa memastikan kapan pertemuan itu akan dilakukan.

    “Hopefully (sebelum lebaran), saya tidak bisa janji karena ini juga sifatnya imbauan kepada mereka,” ujar dia.

    Adapun dua aplikator besar ride hailing di Tanah Air yakni Gojek dan Gran menegaskan sudah menyalurkan BHR kepada mitra driver sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

    Chief of Public Policy & Government Relations, GoTo, Ade Mulya memastikan telah memberikan BHR kepada mitranya sesuai imbauan pemerintah atau kurang lebih 20% dari penghasilan.

    Ade menambahkan bahwa BHR 20% yang diberikan oleh Gojek tersebut diambil dari penghasilan perbulan mitra Gojek.

    “BHR setara dengan ±20% penghasilan bersih rata-rata per bulan kepada Mitra Juara Utama. Perlu kami luruskan bahwa perhitungan 20% tersebut bukan dari pendapatan per tahun,” kata Ade kepada Bisnis, Selasa (25/3/2025).

    Di sisi lain, Grab memastikan telah memberikan BHR kepada Mitranya sesuai dengan imbauan yang dikatakan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza Munusamy mengatakan penyaluran BHR dilakukan berdasarkan mekanisme yang telah ditetapkan Grab. Pembagian ini mempertimbangkan berbagai faktor, yakni tingkat keaktifan dan kemampuan finansial perusahaan.

    Oleh karena itu, Mitra Grab yang belum menerima BHR hingga saat ini, dikategorikan tidak memenuhi kriteria berdasarkan skema yang berlaku.

    “Misal karena kurang aktif atau tidak mencapai tingkat keterlibatan yang ditentukan,” kata Tirza dalam keteranganya, Kamis (27/3/2025).

    Laporan dari mitra pengemudi ojol soal BHR itu berasal dari Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) yang menyampaikan pemberian BHR bagi mitra ojek online tidak adil. Meski jumlah penumpang yang diangkut sangat banyak, tetapi BHR yang diberikan hanya Rp50.000.

    Adapun, pada hari Selasa (25/3/2025) SPAI mendatangi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk melakukan pengaduan terkait dengan besaran BHR yang tidak adil.

    Ketua SPAI Lily Pujiati mengatakan bahwa aplikator melakukan diskriminasi dalam pembagian BHR. “Karena memang tidak sesuai dengan arahan Presiden, tidak sesuai dengan surat edaran Menteri yang sudah dikeluarkan,” kata Lily di Kemenaker, Selasa (25/3/2025).

  • Wapres serap aspirasi warga saat hari ke-2 libur Lebaran

    Wapres serap aspirasi warga saat hari ke-2 libur Lebaran

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menemui warga di Kelurahan Tipes dan Kelurahan Kratonan, Surakarta, Jawa Tengah, pada hari ke-2 libur Lebaran, Selasa, untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menampung keluhan mereka.

    Di dua kelurahan itu, Wapres Gibran, yang didampingi oleh Wali Kota Surakarta Respati Ardi, berdialog dengan masyarakat membahas pelaksanaan berbagai kebijakan pemerintah yang saat ini berjalan.

    “Hari ini, kami ngecek beberapa tempat dengan Pak Wali Kota. Ada dua tempat, menampung keluhan-keluhan warga,” kata Wapres Gibran sebagaimana dikutip dari siaran resmi Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden di Jakarta, Selasa

    Dalam siaran resmi yang sama, Sekretariat Wakil Presiden menjelaskan kehadiran Gibran di tengah-tengah masyarakat hari ini merupakan wujud komitmen pemerintah memastikan berbagai kebijakan berjalan efektif, dan berpihak kepada rakyat, sebagaimana ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Interaksi langsung dengan masyarakat, menurut Sekretariat Wapres, juga merupakan upaya pemerintah merespons kebutuhan rakyat terutama untuk menjadi lebih sejahtera.

    “Keluhan-keluhan terkait masalah kesehatan sudah kami tampung semua. Saya lihat Pak Wali Kota juga sudah gerak cepat,” kata Gibran.

    “Mampir Solo 2 malam cukuplah untuk menampung aspirasi (warga). Nanti ditindaklanjuti Pak Wali Kota,” sambung Gibran.

    Hari pertama libur lebaran, Senin (31/3), Wapres beserta keluarganya shalat Id di Jakarta, kemudian menghadiri acara gelar griya (open house) di Istana Merdeka, dan halalbihalal dengan Presiden Prabowo Subianto, putra Presiden, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, dan menteri-menteri Kabinet Merah Putih.

    Dari Jakarta, Wapres kemudian bertolak ke Surakarta, Jawa Tengah, untuk bertemu dengan ayahnya, Presiden Ke-7 Joko Widodo.

    Dalam berbagai kunjungan kerja Wapres ke daerah-daerah, blusukan atau menemui langsung masyarakat menjadi salah satu agenda rutin yang sering dilakukan oleh Gibran. Wapres, umumnya didampingi oleh pejabat pemerintah daerah setempat, biasanya berkeliling area pemukiman warga, dan berbincang-bincang dengan masyarakat, kemudian menampung berbagai aspirasi dan keluhan warga.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Gibran sebut putra Prabowo sosok pemersatu

    Gibran sebut putra Prabowo sosok pemersatu

    Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/4/2025). ANTARA/Aris Wasita

    Gibran sebut putra Prabowo sosok pemersatu
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Selasa, 01 April 2025 – 16:09 WIB

    Elshinta.com – Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyebut putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo adalah sosok pemersatu.

    “Saya lihat mas Didit selaku putra Presiden Prabowo harus kita apresiasi, beliau punya semangat mengumpulkan semua tokoh, tokoh-tokoh besar, tokoh-tokoh muda,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

    Menurut dia, hal tersebut tindakan luar biasa yang patut diapresiasi.

    “Saya kira itu luar biasa sekali, beliau sowan ke sana kemari menggandeng semua, anak-anak muda. Saya kira itu patut diapresiasi,” katanya.

    Termasuk kemungkinan pertemuan para presiden periode sebelumnya, ia menyambut baik.

    “Boleh banget dan saya kira Mas Didit ini tokoh yang bisa diterima oleh semua pihak,” katanya.

    Terkait kedatangannya ke kediaman Presiden ke-7 RI yang juga ayahanda Gibran, Joko Widodo pada hari pertama Lebaran, ia mengaku sudah mendengar langsung dari Didit.

    “Kemarin waktu open house di Jakarta memang beliau ingin mampir ke Sumber, malah keduluan,” katanya.

    Sebelum berkunjung ke kediaman Jokowi, pada hari yang sama Didit juga berkesempatan berkunjung di kediaman Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Jakarta.

    Sumber : Antara

  • Luhut Klaim Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Sudarsono Saidi: Ucapanmu Tak Bisa Dipercaya

    Luhut Klaim Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Sudarsono Saidi: Ucapanmu Tak Bisa Dipercaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Sudarsono Saidi menanggapi pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut Jokowi tidak pernah melanggar konstitusi.

    Sudarsono dengan tegas meragukan kredibilitas pernyataan tersebut dan menanggapinya dengan kritik tajam.

    “Emang yang percaya omonganmu siapa?,” kata Sudarsono di X @saidi_sudarsono (1/4/2025).

    Meskipun Luhut dikenal sebagai orang yang lama bersama Jokowi, namun Sudarsono dan banyak pihak menegaskan tidak bisa percaya dengan klaim Luhut.

    “Mau kau saksi hidup atau sudah mati, ucapanmu tak bisa dipercaya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa dirinya adalah saksi hidup bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, tidak pernah melanggar konstitusi.

    Namun, ia tidak merinci lebih lanjut mengenai isu pelanggaran konstitusi yang dimaksud.

    “Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup,” ujar Luhut, kemarin.

    Sebagai mantan prajurit, Luhut mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Jokowi selama masa jabatannya.

    “Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat. Jadi siapapun yang bisa anu, saya bisa saksi hidup,” tambahnya.

    Selain membahas soal konstitusi, Luhut juga mengingatkan pentingnya menjaga budaya sopan santun, terutama setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

    “Tapi saya hanya titip satu di bulan Ramadhan ini yang selesai hari ini. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia,” ucapnya.

  • Luhut Klaim Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Sudarsono Saidi: Ucapanmu Tak Bisa Dipercaya

    Luhut Klaim Jokowi Tak Pernah Langgar Konstitusi, Sudarsono Saidi: Ucapanmu Tak Bisa Dipercaya

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Sudarsono Saidi menanggapi pernyataan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyebut Jokowi tidak pernah melanggar konstitusi.

    Sudarsono dengan tegas meragukan kredibilitas pernyataan tersebut dan menanggapinya dengan kritik tajam.

    “Emang yang percaya omonganmu siapa?,” kata Sudarsono di X @saidi_sudarsono (1/4/2025).

    Meskipun Luhut dikenal sebagai orang yang lama bersama Jokowi, namun Sudarsono dan banyak pihak menegaskan tidak bisa percaya dengan klaim Luhut.

    “Mau kau saksi hidup atau sudah mati, ucapanmu tak bisa dipercaya,” tandasnya.

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa dirinya adalah saksi hidup bahwa Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, tidak pernah melanggar konstitusi.

    Namun, ia tidak merinci lebih lanjut mengenai isu pelanggaran konstitusi yang dimaksud.

    “Saya kan pembantu Presiden Jokowi selama 10 tahun, saya saksi hidup. Ya saya ulangi sekali lagi, saya saksi hidup,” ujar Luhut, kemarin.

    Sebagai mantan prajurit, Luhut mengaku tidak menemukan adanya pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Jokowi selama masa jabatannya.

    “Dan sebagai tentara, saya tidak melihat ada pelanggaran-pelanggaran secara konstitusi yang dilakukan Presiden Joko Widodo waktu itu. Tidak saya lihat. Jadi siapapun yang bisa anu, saya bisa saksi hidup,” tambahnya.

    Selain membahas soal konstitusi, Luhut juga mengingatkan pentingnya menjaga budaya sopan santun, terutama setelah berakhirnya bulan Ramadhan.

    “Tapi saya hanya titip satu di bulan Ramadhan ini yang selesai hari ini. Kita semua supaya memelihara budaya santunnya, ramah-tamahnya Indonesia,” ucapnya.