Tag: joko widodo

  • Didit Prabowo Jadi Messenger Prabowo-Megawati, Rocky Gerung Ungkit Open House Jokowi 

    Didit Prabowo Jadi Messenger Prabowo-Megawati, Rocky Gerung Ungkit Open House Jokowi 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat politik Rocky Gerung melihat peran putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo saat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Rocky Gerung menilai aksi Didit Prabwowo sebagai messenger of good news atau pembawa pesan berita baik.

    Ia menuturkan sinyal politik tetap muncul dalam momen kerohanian saat Presiden Prabowo Subianto menggelar open house di Istana Kepresidenan.

    “Pasti akan e muncul sebagai isu ketika masyarakat membaca bahwa di belakang pertemuan-pertemuan elit selalu ada transaksi. Nah momen Idul Fitri juga sebetulnya adalah pertemuan elit, tentu kita ingin ada semacam kenikmatan batiniah ketika orang saling memaafkan Lalu ada kunjungan ke istana tradisi yang bagus rakyat datang tapi elit juga datang ke open house Presiden Prabowo,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Rabu (2/4/2025).

    Rocky menuturkan Presiden Prabowo berupaya memperlihatkan hubungannya dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi.

    Dimana, kata Rocky, selama ini seolah-olah hubungan keduanya terdapat keretakan akibat peristiwa politik.

    Kemudian, lanjut Rocky, Didit mendatangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta pada Senin (31/3/2025), atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Selfienya bagus sekali itu, senyumnya sangat natural itu penanda bahwa sesuatu yang bisa diselesaikan di dalam satu momen semacam Idul Fitri,” kata Rocky.

    Menurut Rocky, seharusnya kedatangan Didit Prabowo ke rumah Megawati berimbas kepada momen keakrabakan politik yang bakal ditindaklanjuti.

    “Bahwa open house ini menunjukkan satu niat yang baik antara mereka yang bersekutu secara politik tapi kemudian retak sedikit karena ada pihak ketiga atau yang retak karena pihak ketiga tapi tetap bersekutu secara persaudaraan,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, Rocky Gerung juga mengungkit open house yang digelar Presiden ke-7 RI Jokowi di kediamannya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (31/3/2025).

    “Pusat analisis adalah kehadiran tokoh-tokoh yang datang ke open house presiden tuh. Sementara Pak Jokowi sebagai mantan presiden tentu juga disorot Siapa yang berkunjung di hari Lebaran ini,” imbuhnya.

    Rocky pun menyoroti posisi foto Megawati dengan Didit yang begitu semringah. Masyarakat, kata Rocky, juga bakal menunggu foto-foto Didi Prabowo saat bertemu Jokowi.

    “Siapa yang berkunjung ke Pak Jokowi yang belum bisa ditafsirkan. Tapi sekali lagi satu semangat baru satu keinginan untuk memfasilitasi politik melalui momen kebudayaan semacam ini itu baik karena politik itu menyangkut seluruh aspek yang bisa dimanfaatkan dimanfaatkan artinya dipergunakan untuk membangun relasi,” ungkapnya. 

    Silaturahmi Didit Prabowo

    Dibetitakan, putra presiden Prabowo Subianto Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo, atau Didit Prabowo membagikan momen hari raya Idul Fitri 1446 H bersama Presiden RI terdahulu pada Senin (31/3).

    Pada hari Lebaran pertama, Didit bertemu SBY dalam acara open house ‘Gelar Griya’ di Istana Kepresidenan Jakarta.

    Didit sempat mengajak selfie SBY dalam acara itu. Terlihat SBY menggunakan batik biru sedangkan Didit menggunakan koko cream disertai peci.

    Setelah dari acara di Istana, Didit melanjutkan safari menemui Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Didit menggunakan pakaian koko berwarna hijau.

    Didit membagikan momen pertemuan dengan Megawati Soekarnoputri.

    Terlihat ia sempat selfie bersama Mega dan melakukan foto bersama dengan Puan dan putrinya Pinka Haprani.

    Safari halal bihalal Didit masih berlanjut usai menemui Megawati. Ia terbang ke Solo untuk bertemu Jokowi. Didit datang seorang diri dan hanya ditemani ajudan serta pengawal.

    Selama bertamu, ia hanya 30 menit saja berbincang dengan Jokowi. Didit pun tak berkenan membagikan obrolannya dengan Jokowi, ia memilih tersenyum saja saat mendapat banyak pertanyaan.

    Ia mengaku hanya mengucapkan selamat Lebaran. “Selamat Idul Fitri. Selamat Idul Fitri mohon maaf lahir batin,” ujar Didit.

    Didit juga membagikan momen ketika bertemu Jokowi. Ia sempat berfoto selfie dengan Jokowi bersama Iriana.

    Respon PDIP 

    Juru Bicara PDI Perjuangan (PDIP), Mohamad Guntur Romli menilai kunjungan Didit Hediprasetyo Djojohadikusumo ke rumah Megawati Soekarnoputri, sangat tulus.

    Menurut Romli, hubungan baik antara keluarga Prabowo dengan Megawati sudah berlangsung sejak lama.

    “Silaturahim Lebaran, hubungan baik Mas Didit dan Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Megawati Soekarnoputri sejak lama,” kata Romli saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (1/4/2025).

    Dia menuturkan bahwa antara keluarga Megawati dengan Prabowo sejatinya kemarin sering berkunjung.

    “Sering berkunjung, sudah rutin sebelum Pak Prabowo jadi presiden. Kami melihatnya kunjungan yang alamiah, tulus dan tanpa tendensi politis,” ujar Romli.

    Romli menambahkan, hubungan Megawati dengan Prabowo masih sangat baik meskipun wacana untuk keduanya bertemu tak kunjung terlaksana.

    “Meski belum bertemu, Pak Prabowo dengan Ibu Megawati terus menjalin komunikasi, hubungan yang selalu baik,” ungkapnya. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

    Asosiasi PKL: Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.

    “Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).

    Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.

    “Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.

    Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.

    “Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.

    Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.

    “Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.

    Menurut hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik Lebaran 2025 diproyeksikan hanya sekitar 146,48 juta orang, turun 24,4 persen dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Penurunan ini menjadi anomali karena dalam satu dekade terakhir tren jumlah pemudik cenderung meningkat setiap tahun, kecuali saat pandemi.

    Turunnya jumlah pemudik berdampak pada berbagai moda transportasi. Data dari Sistem Informasi Angkutan dan Sarana Transportasi Indonesia (Siasati) menunjukkan akumulasi pergerakan penumpang dari lima moda transportasi umum hingga H-3 Lebaran sebesar 6,75 juta orang, atau turun 4,8 persen dari tahun lalu.

    Penurunan paling tajam terjadi pada moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP), yakni 10,2 persen. Diikuti moda pesawat yang turun 6,8 persen dan kapal laut 4,8 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen

    Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.

    Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi. 

    Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.

    “Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).

    Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.

    “Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.

    Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.

    Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.

    “Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.

    Uang Beredar

    Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.

    “Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.

    Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.

    Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).

    Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.

    Pertumbuhan Ekonomi Stagnan

    Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.

    “Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.

    Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024. 

    Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.

    “Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.

    Hotel Sepi

    Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.

    Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.

    “(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).

    Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.

    Hariyadi mencatat, rata-rata  waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.

    “Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.

    Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.

    Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.

    “Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.

  • Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?

    Wamenaker Immanuel Ebenezer Silaturahmi ke Kediaman Habib Rizieq, Ngobrol Apa Kira-kira?

    loading…

    Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel bakal menggelar silaturahmi ke kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari ke-3 Lebaran, Rabu (2/4/2025). Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel bakal menggelar silaturahmi ke kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari ke-3 Lebaran, Rabu (2/4/2025).

    “Iya benar, silaturahmi, halalbihalal saja. Nanti ngobrol saja,” ujar Noel, Rabu (2/4/2025).

    Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar membenarkan rencana pertemuan dengan Noel yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman) tersebut.

    “Insyaallah pukul 14.00-15.00 WIB,” ucap Aziz.

    (jon)

  • Sri Mulyani Kenalkan Tol Batang-Semarang, Ini Sumber Dananya

    Sri Mulyani Kenalkan Tol Batang-Semarang, Ini Sumber Dananya

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan penjaminan melalui PT PII (Persero).

    Sri Mulyani mengatakan proyek yang identik dengan ciri khas berupa Jembatan Kali Kuto berwarna merah itu dapat memangkas waktu lebih singkat untuk para pemudik.

    “Dengan adanya Jalan Tol Batang-Semarang, konektivitas masyarakat semakin mudah, waktu tempuh juga jauh lebih singkat,” kata Sri Mulyani dalam unggahannya di Instagram resmi, Rabu (2/4/2025).

    Jalan Tol Batang-Semarang membentang sepanjang 75 kilometer (km) sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Jawa. Kehadirannya menghubungkan tiga wilayah yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang.

    Sepanjang Jalan Tol Batang-Semarang, tersedia empat rest area yang membuat pemudik semakin nyaman. Proyek ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

    Sebagai informasi, jalan tol ini diresmikan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek ini selesai sepenuhnya pada 2018.

    “Saya yakin banyak di antara kita di momen mudik ini yang sempat melintasi dan mengagumi keindahannya,” ucap Sri Mulyani.

    (kil/kil)

  • Daftar Tokoh Temui Jokowi di Solo saat Lebaran Pertama: Luhut, Didit hingga Ahmad Luthfi – Halaman all

    Daftar Tokoh Temui Jokowi di Solo saat Lebaran Pertama: Luhut, Didit hingga Ahmad Luthfi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Beberapa tokoh terlihat mengunjungi rumah Presiden Ke- RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025) atau pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Mulai dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga anak Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo.

    Berikut momen pertemuan Jokowi dengan beberapa tokoh penting tersebut.

    Luhut Binsar Pandjaitan

    Luhut diketahui mendatangi rumah Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Senin, pukul 11.40 WIB

    Keduanya bertemu selama lebih dari satu jam, sampai pukul 12.40 WIB.

    Pada kesempatan tersebut, Luhut dan Jokowi banyak mengobrol, termasuk mengenai kondisi pemerintahan kekinian.

    Usai pertemuan, Luhut mengaku, mendapatkan pesan khusus yakni permintaan Jokowi agar selalu memberi masukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto mengenai perekonomian.

    Luhut pun menerangkan, sosok Prabowo merupakan Presiden RI yang tidak alergi menerima masukan termasuk dari dirinya.

    “Ya juga beliau minta karena saya ketua dewan ekonomi, beliau juga mengingatkan ‘Pak Luhut juga ya memberi masukan’.”

    “Saya bilang ya pak Presiden Prabowo kalau kami laporan, dewan ekonomi, beliau minta masukan yang detail dan saya lihat beliau memperhatikan mengenai itu,” ungkap Luhut.

    Namun, saat disinggung masukan apa saja terkait ekonomi yang diberikan Jokowi kepada dirinya, Luhut enggan menerangkan lebih lanjut.

    “Ya macam-macamlah banyak, ya mengenai macam-macam (termasuk gejolak ekonomi di Indonesia saat ini),” jelas Luhut.

    Luhut hanya mengatakan, Prabowo merupakan sosok Presiden RI yang sangat memperhatikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Tapi saya melihat, tadi saya juga bincang-bincang dengan Pak Jokowi, presiden Prabowo kelihatannya sangat mendengarkan masukan-masukan yang tentu saya kira akan bagus juga untuk kedepannya,” ujar Luhut.

    Menko PMK Pratikno

    Menteri Koordinator (Menko) Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno, menjadi satu dari sekian tokoh yang bersilaturahmi dengan Jokowi.

    Ia datang ke kediaman Jokowi, Senin sore.

    Pratikno bertamu ke kediaman Jokowi setidaknya kurang lebih selama 30 menit.

    Ditemui awak media, Pratikno mengatakan ia menyempatkan diri mampir ke Solo karena sejalan dengan arah mudik dirinya ke kampung halaman di Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).

    “Saya ini kan dari Jakarta, tadi mau ke Bojonegoro sowan Ibu saya.”

    “Yang paling dekat kan lewat Solo. Cuma karena nggak ada tiket (pesawat) di Solo (dari Jakarta), jadi lewatnya Semarang. Jadi ke Semarang terus harus lewat Solo baru kemudian ke Bojonegoro. Kampung halaman,” ungkap Pratikno usai keluar dari kediaman Jokowi.

    Dalam pertemuan singkat kali ini, Pratikno menerangkan bahwa dirinya hanya berbincang seputar kehidupan pribadi, termasuk menceritakan putri-putrinya.

    Pratikno menjelaskan bahwa dalam suasana Idul Fitri atau Lebaran kali ini, baik dirinya maupun Jokowi tak menyinggung terkait kondisi pemerintahan saat ini.

    “Nggaklah, kok pening-pening (pusing-pusing) wong Idul Fitri kok, cuma urusan keluarga,” urainya.

    “Pak Jokowi kan jadi saksi pernikahan tiga putri saya, jadi (ngobrol) oh iya yang nomor satu itu sudah punya anak berapa. Nomor dua, nomor tiga. Ya begitu ajalah berkepanjangan (ngobrolnya),” jelas Pratikno.

    Saat disinggung apakah ada pesan khusus dari Prabowo untuk Jokowi yang dititipkan kepada dirinya, Pratikno dengan tegas membantahnya.

    Pratikno mengungkapkan, ada pesan penting atau khusus untuk orang nomor satu di Indonesia tersebut, pasti akan langsung disampaikan Jokowi.

    Apalagi, kedua tokoh tersebut memiliki kedekatan khusus dan saling berkomunikasi secara intensif.

    “Oh enggaklah ya, kan pak Presiden Jokowi kan juga sering bertemu dengan Pak Presiden Prabowo. Jadi kan nggak perlu lewat orang lain, bisa langsung,” pungkasnya. 

    TEMUI JOKOWI : Menteri Koordinator PMK Pratikno bersilaturahmi dengan menemui Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Senin (31/3/2025) sore. Pratikno datang sendirian ke kediaman Jokowi yang berada Kelurahan Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo. (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

    Didit Hediprasetyo

    Selanjutnya, giliran putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo yang bersilaturahmi ke rumah Jokowi di Solo.

    Dilansir Tribun Solo.com, Didit Prabowo datang ditemani sejumlah ajudan dan pengawal ke kediaman Jokowi.

    Kedatangannya di kediaman Jokowi diketahui sekitar pukul 15.36 WIB.

    Ia tampak mengenakan setelan batik berwarna biru dan celana hitam serta memakai peci berwarna hitam.

    Didit juga sempat menyapa awak media yang sedari tadi telah menunggu di depan kediaman Jokowi.

    Sembari berjalan menuju kediaman Jokowi, Didit Prabowo tak lupa mengucapkan selamat Idul Fitri kepada awak media.

    “Minal aidin walfaidzin, sugeng riyadi teman-teman,” ungkap Didit.

    BERTEMU JOKOWI – Putra dari Presiden Prabowo Subianto, Ragiwo Heduprasetyo yang akrab disapa Didit Prabowo silaturahmi ke kediaman Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) wilayah Sumber Kecamatan Banjarsari Kota Solo pada Senin (31/3/2025) sore. Didit Hediprasetyo membagikan momen Lebaran 2025 bersama para pejabat dan tokoh nasional. (TRIBUNJATENG.COM/ AGUS ISWADI)

    Ahmad Luthfi

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, juga terlihat bersilaturahmi ke Jokowi.

    Kunjungan tersebut, berlangsung di rumah Jokowi yang terletak di Sumber, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.

    Ahmad Luthfi tiba di kediaman Jokowi sekitar siang hari. Keduanya hanya bertemu selama kurang lebih 30 menit.

    Dalam pertemuan itu, mantan Kapolda Jateng mengungkapkan bahwa tujuan utama kedatangannya adalah untuk bersilaturahmi.

    Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memanfaatkan waktu untuk menanyakan kondisi terkini Jawa Tengah.

    “Hanya silaturahmi, terus tanya situasi Jawa Tengah. Kita sudah bersama-sama dengan bupati/wali kota Jawa Tengah,” ungkap Ahmad Luthfi kepada awak media.

    Ahmad Luthfi juga mengaku mendapatkan masukan berharga dari Jokowi mengenai kinerjanya sebagai pejabat publik.

    “Beliau minta fokus kerja untuk masyarakat, kerja untuk rakyat. Terus-terus itu yang disampaikan beliau. Itu yang sama seperti yang kita lakukan,” tambahnya.

    TEMUI JOKOWI : Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menemui Jokowi di kediaman pribadi Presiden RI ke-7 di momen Lebaran, Senin (31/3/2025) siang. Ahmad Luthfi nampak datang sendirian ke rumah Jokowi pada Minggu siang sekitar pukul 14.40 WIB. (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Temui Jokowi di Solo, Menko PMK Bantah Bawa Pesan dari Prabowo Soal Kelanjutan IKN

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Erik S/Muhamad Deni Setiawan)(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

  • Jokowi Dukung Penuh 80.000 Kopdes Merah Putih untuk Desa Maju

    Jokowi Dukung Penuh 80.000 Kopdes Merah Putih untuk Desa Maju

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung penuh pembentukan 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

    Menurutnya, Jokowi selalu berpihak pada program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, termasuk inisiatif ini.

    “Kalau untuk rakyat, Pak Jokowi selalu tegas dan setia di garis rakyat. Beliau mendukung penuh pendirian Kopdes Merah Putih dengan syarat dikelola secara profesional dan transparan agar dapat memajukan desa serta mensejahterakan warga,” ujar Menteri Budi Arie seusai bertemu dengan Jokowi di kediamannya di Solo, Selasa (1/4/2025), pada hari kedua Idulfitri 1446 H.

    Budi Arie menekankan, Jokowi sangat peduli terhadap fiskal dan anggaran, sehingga ia berharap Kopdes Merah Putih dikelola dengan profesional dan akuntabel agar tujuannya dapat tercapai.

    “Pembentukan Kopdes Merah Putih akan dilakukan dengan penuh kecermatan dan mitigasi risiko tinggi. Saya jelaskan bahwa Kopdes ini adalah instrumen untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem yang saat ini mencapai 3,1 juta orang, memberantas rentenir, dan memajukan desa,” jelasnya.

    Lebih lanjut Budi Arie menyebut, saat ini kondisi Indonesia sangat baik, dengan ketersediaan pangan cukup dan harga yang stabil. Dalam situasi ini, Kopdes Merah Putih dapat menjadi gerakan sosial ekonomi yang memperkuat ketahanan pangan nasional.

    “Saat ini kondisi negara sangat baik. Stabilitas pasokan dan harga terjaga. Di beberapa negara tetangga, harga beras mengalami fluktuasi, bahkan di Jepang sudah mencapai Rp 98.000 per kg. Karena itu, keberadaan Kopdes Merah Putih harus menjadi gerakan sosial ekonomi yang sadar akan pentingnya ketahanan pangan bagi negara,” pungkas Budi Arie. 

    Dengan dukungan penuh dari Jokowi, diharapkan Kopdes Merah Putih dapat menjadi pilar utama dalam memajukan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat ekonomi nasional.

  • Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Bersatu Lawan Terorisme dalam Memori Hari Ini, 1 April 2021

    Jokowi Ajak Rakyat Indonesia Bersatu Lawan Terorisme dalam Memori Hari Ini, 1 April 2021

    JAKARTA – Memori hari ini, empat tahun yang lalu, 1 April 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh rakyat Indonesia bersatu melawan terorisme. Ajakan itu diungkap Jokowi sebagai bentuk komitmen tiada tempat bagi terorisme di Indonesia.

    Sebelumnya, rakyat Indonesia dihehohkan oleh aksi seorang wanita misterius –belakangan diketahui berinisial ZA– mendatangi Mabes Polri dengan senjata api. Wanita itu mendatangi pos penjagaan dan menodongkan pistol ke petugas. Aksi wanita misterius lalu dilumpuhkan.

    Aksi teror tak dapat dianggap remeh. Terorisme kadang kala begitu mengancam banyak hal. Kedaulatan negara bahkan bisa terganggu. Kondisi itu membuat pemerintah berkerja keras untuk dapat mengungkap jaringan terorisme yang ingin melancarkan aksi di Indonesia.

    Masalah muncul. Tak semua rencana teror bisa dideteksi oleh aparat keamanan. Ambil contoh aksi teror yang dilakukan wanita misterius ke Mabes Polri pada 31 Maret 2021. Wanita yang mengenakan jilbab biru dan membawa map kuning tampak berjalan ke arah pos penjagaan.

    Potret wanita misterius kala melangsungkan aksi teror di Mabes Polri 31 Maret 2021. (Istimewa)

    Wanita tersebut mengeluarkan senjata api. Aparat keamanan yang menjaga langsung mengambil tindakan tegas. Wanita itu dilumpuhkan dengan tembakan. Aksi teror itu membawa kehebohan.

    Rakyat Indonesia mengecam aksi teror yang terjadi. Berbagai spekulasi terkait aksi teror pun bermunculan. Para ahli menduga bahwa wanita misterius yang melakukan teror tak terafiliasi dengan jaringan terorisme yang ada – istilahnya lone wolf.

    Wanita itu dianggap berkerja sendiri. Artinya aksi teror yang dilakukan cenderung sesuatu yang jarang terjadi di Indonesia — lone wolf dan oleh wanita pula. Namun, Polri diminta terus waspada.

    Mereka juga tak boleh kecolongan dan jangan memperlakukan aksi teror wanita misterius seperti teror biasa. Polri juga perlu memahami lebih dalam terkait aksi terorisme yang dilakukan kaum wanita.

    Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menjadi Presiden Indonesia era 2014-2024. (ANTARA)

    “Jangan (anggap kasus ini) sebagai suatu yang biasa. Karena di Indonesia lone wolf masih sesuatu yang agak jarang terjadi. Jadi saya enggak setuju 100 persen dengan apa yang disampaikan Pak Boy Rafli bahwa perempuan terlalu lemah dan sebagainya. Mungkin sebagian, tapi kita lihat juga perempuan ingin dapat peran lebih aktif sendiri,” ungkap pengamat terorisme, Sidney Jones sebagaimana dikutip laman CNN Indonesia, 1 April 2021.

    Aksi wanita misterius yang mencoba menyerang Mabes Polri sampai ke telingga Presiden Jokowi. Presiden Jokowi pun mengutuk aksi penyerangan tersebut pada 1 April 2021. Ia lalu mengajak seluruh rakyat Indonesia bersatu melawan terorisme.

    Ajakan itu dianggap ampuh supaya mata rantai penyebaran terorisme di Nusantara bisa dipukul mundur. Jokowi pun tak tinggal diam. Ia segera memerintahkan jajarannya untuk serius melawan teror. Ia telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, hingga Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan.

    “Saya minta kepada seluruh masyarakat di seluruh tanah air agar semuanya tetap tenang, tapi tetap waspada dan menjaga persatuan dan semuanya kita bersatu melawan terorisme. Saya tegaskan sekali lagi tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air,” ujar Jokowi sebagaimana dikutip laman ANTARA, 1 April 2021.

  • Said Aqil Ungkap Cawe-cawe Jokowi Bikin Dia Kalah di Muktamar NU: Insya Allah Ada Balasannya

    Said Aqil Ungkap Cawe-cawe Jokowi Bikin Dia Kalah di Muktamar NU: Insya Allah Ada Balasannya

    GELORA.CO – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj, mengungkapkan campur tangan alias cawe-cawe mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan ketua umum PBNU pada Muktamar ke-34 NU di Lampung, Desember 2021. Hal itu disampaikan Said Aqil di kanal YouTube “Akbar Faizal Uncensored” baru-baru ini.

    Menurutnya, Jokowi tidak menginginkannya terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBNU. “Pak Jokowi tidak senang saya kalau saya terpilih lagi di PBNU. Maka di Lampung, semua itu ya diatur, sehingga saya harus kalah,” ungkapnya, dikutip Selasa (1/4/2025).

    Said Aqil lalu membandingkan situasi di Lampung dengan Muktamar NU di Cipasung pada tahun 1994. Ketika itu, kata Said Aqil, Presiden Soeharto berusaha mencegah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi ketua umum PBNU dengan berbagai cara, termasuk tekanan dan ancaman kepada para pendukungnya.

    “Dulu waktu Muktamar di Cipasung, tahun 1994, Pak Harto juga melakukan hal yang sama terhadap Gus Dur. Jangan sampai Gus Dur jadi, dengan segala kekuatan dan cara,” ujarnya.

    Namun toh Gus Dur akhirnya menang. Said Aqil mengakui dia bukanlah Gus Dur. Dia tidak memiliki ketahanan politik sekuat Gus Dur, sehingga akhirnya kalah dalam pemilihan di Muktamar NU 2021. Meski begitu, ia menerima hasil tersebut dengan lapang dada. “Saya tidak sebesar Gus Dur, dan kemudian kalah. Ya nggak apa-apa, nggak apa-apa,” tuturnya.

    Kendati bisa menerima kekalahan itu sebagai hal yang wajar dalam dinamika pertarungan politik, Said Aqil menyiratkan ketidaksukaan terhadap apa yang terjadi kala itu. Dia mengatakan mereka yang mempermainkan Nahdlatul Ulama tidak akan dibiarkan begitu saja. ”Itu catatan, catatan orang yang mempermainkan NU, insya Allah ada balasannya, Insya Allah. Ini bukan suatu yang logis ya, tapi saya yakin itu,” ucapnya.

    Muktamar NU di Lampung merupakan arena ketiga bagi Said Aqil dalam pemilihan ketua umum PBNU setelah dua periode menjabat. Tetapi dia gagal memperpanjang masa jabatannya untuk periode ketiganya setelah kalah dari Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dalam pemungutan suara (voting)).

    Prosesi pemilihan ketum PBNU sempat diwarnai aksi protes oleh peserta muktamar. Namun, pemilihan akhirnya berjalan lancar. Hasil pemungutan suara pada pada Jumat (24/12/2021) itu mencatat Said Aqil memperoleh 210 suara dari total 548 suara dalam voting putaran kedua. Sementara Yahya Staquf meraup 337 suara.

    Dalam putaran pertama, Gus Yahya unggul dengan 327 suara, disusul Said Aqil 203 suara, KH Asad Ali 17 suara, Marzuki Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara, absen 1 suara, dan rusak 1 suara. Putaran kedua hanya diikuti para kandidat yang sebelumnya meraih lebih dari 99 suara.

    Beberapa pekan sebelum Muktamar, Said Aqil secara terbuka juga telah menyatakan harapan agar pemerintah bersikap netral. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam indikasi kuat cawe-cawe Jokowi kala itu. Harapan Said Aqil tentu agar bisa lebih leluasa bergerak meraih kemenangan untuk periode ketiganya.

    Belakangan, skenario Jokowi untuk menjabat presiden selama tiga periode pun gagal. Namun dia tetap bisa ikut mengendalikan pemerintahan dengan memasang anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil Presiden Prabowo Subianto. (*)

  • Isu Politik-Hukum Terkini: Wapres Gibran Mudik ke Solo

    Isu Politik-Hukum Terkini: Wapres Gibran Mudik ke Solo

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik dan hukum pada Selasa (1/4/2025) menjadi perbincangan hangat pembaca. Berita terkait Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka yang mudik ke Solo menarik perhatian pembaca.

    Berita politik dan hukum lainnya, yakni Didit Prabowo yang mengunjungi mantan presiden pada momen Lebaran, Komisi III DPR yang menyatakan arus mudik Lebaran 2025 menjadi salah satu yang paling lancar, 38 tahanan KPK yang merayakan Idulfitri 1446 Hijriah, hingga open house Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Isu Politik dan Hukum Beritasatu.com

    1. Mudik ke Solo, Wapres Gibran Serap Aspirasi Warga dan Bagikan Sembako

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mudik ke Solo, Jawa Tengah, pada Hari Raya Idulfitri 1446 H. Selain merayakan Lebaran, ia juga menampung aspirasi warga dan meninjau pembagian bantuan sosial.

    Pada hari kedua di Solo, Selasa (1/4/2025), Gibran mengunjungi Gedung Graha Saba Buana untuk memastikan distribusi bantuan wakil presiden berjalan lancar. Pembagian bantuan dilakukan di dua lokasi, yakni di Graha Saba Buana dan Masjid Sheikh Zayed Solo. Kedua tempat tersebut menjadi pusat distribusi bagi puluhan warga penerima manfaat.

    Selain meninjau pembagian bantuan, Wapres Gibran juga memanfaatkan momen mudiknya untuk menyerap aspirasi warga. Beberapa keluhan yang diterima di antaranya terkait masalah genangan air dan kesehatan.

    2. Didit Halalbihalal dengan Mantan Presiden, Gibran: Patut Diapresiasi

    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengatakan apa yang dilakukan putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo yang mengunjungi mantan presiden pada momen hari pertama Lebaran, Senin (31/3/2025), merupakan hal yang baik dan harus diapresiasi.

    Sebelumnya, Didit Prabowo memang sempat halalbihalal dengan sejumlah mantan presiden seusai mendampingi Presiden Prabowo saat menggelar open house di Istana Merdeka, Jakarta.

    Didit mengunjungi kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan pada sore harinya terbang ke Kota Solo untuk mengunjungi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

    3. Ketua Komisi III DPR: Mudik Lebaran 2025 Paling Lancar sejak 2000

    Selain berita terkait Wapres Gibran yang mudik ke Solo, berita politik dan hukum lainnya, yakni Komisi III DPR menyatakan arus mudik Lebaran 2025 menjadi salah satu yang paling lancar sejak tahun 2000. Kelancaran ini tidak hanya terjadi di Pelabuhan Merak, tetapi juga di wilayah Banten dan seluruh Indonesia.

    Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Habiburokhman berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat terus berjalan lancar hingga hari-hari berikutnya. Menurutnya, kelancaran arus mudik kali ini tidak terlepas dari kerja keras dan koordinasi berbagai pihak, seperti Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, jajaran kepolisian di daerah, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT ASDP Indonesia Ferry, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya.

    4. KPK: 38 Tahanan Jalani Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dengan Khidmat

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan kesempatan bagi para tahanannya untuk turut merayakan Idulfitri 1446 Hijriah yang jatuh Senin (31/3/2025). Perayaan kali ini disebut KPK berlangsung khidmat.

    KPK pun memfasilitasi para tahanan untuk menjalani salat Idulfitri kali ini di Masjid KPK Gedung Merah Putih, Senin (31/3/2025). Ibadah tersebut dijalani oleh para tahanan dari Rumah Tahanan Negara cabang (Rutan) KPK Gedung Merah Putih maupun dari Rutan cabang KPK Gedung C1.

    Tak hanya itu, KPK memberikan kesempatan bagi para tahanannya untuk dikunjungi oleh pihak keluarga dan kerabat sekaligus mendapatkan kiriman makanan. Layanan ini dibuka pada 31 Maret dan 1 April 2025.

    5. Open House, Gubernur Jakarta Pramono Anung Langsung Dicurhati Warga

    Gubernur Jakarta Pramono Anung menggelar open house dan bersilaturahmi dengan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Jakarta di rumah dinas gubernur Jakarta daerah Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (31/3/2025). Pramono juga menyambut warga Jakarta dalam momen Idulfitri 1446 H atau Lebaran 2025.

    Selain bersalaman, masyarakat juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan curahan hati atau curhat beserta keluhannya kepada Pramono. Warga dari berbagai kalangan tampak antusias mengantre untuk bersalaman dengan pemimpin Kota Jakarta itu.

    Demikian isu politik dan hukum terkini Beritasatu.com, di antaranya terkait Wapres Gibran yang mudik ke Solo.

  • Rizal Fadillah Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi yang Membuatnya diduga Palsu

    Rizal Fadillah Ungkap 7 Kejanggalan Ijazah dan Skripsi Jokowi yang Membuatnya diduga Palsu

    GELORA.CO – Pemerhati Politik dan Kebangsaan M Rizal Fadillah mencatat ada tujuh kejanggalan pada ijazah dan skripsi Jokowi yang membuat dirinya meyakini bahwa ijazah S1 Jokowi yang diterbitkan Universitas Gajah Mada (UGM), juga skripsi Jokowi yang dibuat untuk mendapatkan gelar S1 itu, diduga palsu.

    “Bahwa foto copy ijazah S1 UGM Joko Widodo yang beredar di berbagai media memiliki kejanggalan pada foto diri yang berkacamata dan berkumis, benarkah foto tersebut sesuai dengan data dan fakta?” tanya Rizal melalui siaran tertulis, Selasa (1/4/2025).

    Kejanggalan kedua hingga ketujuh terkait skripsi Jokowi yang difoto oleh ahli digital forensik yang juga alumnus UGM, Dr. Rismon H. Sianipar, yang perlu dijelaskan.

    Skripsi itu difoto di Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

    Berikut kejanggalan-kejanggalan dimaksud”

    Pertama, font-face lembar pengesahan sistem operasi Windows yang berbeda dengan isi skripsi menggunakan mesin tik manual. Windows pertama keluar 20 September 1985 dan font-face sebagaimana dalam lembar pengesahan adalah model windows tahun 1992. Foto copy ijazah Jokowi sendiri tertulis 5 September 1985.

    Kedua, pengakuan Jokowi bahwa pembimbing.sktipsinya adalah Bapak Kasmudjo, tapi ternyata tidak terdapat dalam lembar manapun, baik lembar pengesahan, lembar khusus pembimbing/penguji, maupun pra-kata ucapan terimakasih. Dalam lembar pengesahan justru pembimbing utama adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Soemitro. Siapa dan apa tugas Kasmudjo?

    Ketiga, mengapa dalam prakata ucapan terimakasih Ir. Achmad Soemitro masih bergelar Doktor, sedangkan pada lembar pengesahan sudah bergelar Professor? Sementara pengukuhan Guru Besar Prof Dr Ir Sumitro itu bulan Maret 1986 sedangkan pengesahan Skripsi Jokowi pada tahun 1985?

    Keempat, berdasarkan keterangan Dekan Fak Kehutanan Sigit Sunarta, lazim mahasiswa mencetak cover dan lembar pengesahan ke percetakan Prima dan Sanur yang berlokasi dekat kampus UGM. Berdasarkan telaahan ternyata CV Prima baru ada tahun 1986 dan itupun baru penjilidan dan foto copy. Lalu bagaimana lembar pengesahan skripsi Jokowi bisa dicetak tahun 1985. Pemalsuan terjadi tahun berapa dan dimana ?

    Kelima, mengapa dalam skripsi Joko Widodo tidak ada lembar tandatangan dan nama pembimbing dan atau penguji ? Berapa orangkah lazimnya tim pembimbing skripsi di Fakultas Kehutananan UGM ?

    Keenam, ada kiriman dan beredar di berbagai media sosial salinan ijazah Aida Greenbury puteri Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro yang juga alumnus Fak Kehutanan UGM. Dalam ijazahnya itu nama ayahnya “Achmad Sumitro” bukan “Achmad Soemitro” sebagaimana dalam lembar pengesahan skripsi Joko Widodo. Lalu secara kasat mata tandatangan Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro ternyata berbeda. Bagaimana hal ini dapat terjadi?

    “Sebagaimana tantangan Dr Rismon Sianipar, demi kebenaran saintifik atas ijazah dan skripsi Joko Widodo perlu uji tinta, uji usia kertas “Carbon-14 dating analysis” dan uji teknologi. Siapkah UGM untuk melakukan hal itu untuk obyektivitas tinggi di 5 negara? Tiga sampel untuk pengujian, yaitu ijazah, lembar pengesahan, dan konten skripsi, khususnya lembar prakata,” kata Rizal.

    Ia juga mempertanyakan, siapkah pimpinan UGM saat ini untuk membentuk Tim Pencari Fakta (TPF)  yang melibatkan berbagai pihak? Atau UGM memberi keterangan sejujurnya di depan penyidik, jika hal ini sampai pada proses pemeriksaan oleh pihak Kepolisian. 

    “Apresiasi jika UGM secara itikad baik bersedia secara sukarela mengundang aparat penegak hukum agar memeriksa kesahihan dokumen Joko Widodo, lalu demi wibawa UGM sendiri segera mengumumkan hasilnya,” tantang Rizal.

    Aktivis Bandung ini mengingatkan, sebagai intitusi pendidikan tinggi ternama, UGM semestinya mendorong atau meminta secara resmi Joko Widodo untuk menunjukkan bukti ijazah asli kelulusan dari Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 ke hadapan publik.

    Penjelasan dari pihak UGM sangat diperlukan, demikian juga penting pembentukan Pansus DPR atau DPD untuk mengungkap kasus besar dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo.

    Bareskrim Mabes Polri dapat menjadikan pertanyaan di atas sebagai bahan strategis bagi penyelidikan.

    “Harapannya adalah bahwa masalah ini dapat terselesaikan dengan cepat dan para pelanggar hukum patut segera mendapat sanksi yang tegas dan keras. Jangan biarkan dugaan ijazah palsu Joko Widodo membusuk. Bongkar terus dengan serius,” pungkas Rizal. (*)