Ditanya soal RUU Polri, Dasco Sebut DPR Akan Putuskan UU yang Akan Dibahas
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Wakil Ketua
DPR RI
, Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait pembahasan Revisi UU (RUU) Polri. Dasco mengatakan, ketika DPR sudah memasuki masa sidang nanti, mereka akan memutuskan UU apa saja yang akan dibahas.
“Jadi begini, kita akan memasuki masa sidang, nanti kita akan putuskan beberapa hal mengenai beberapa UU yang pada saat ini dibahas,” ujar Dasco di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dasco menjelaskan bahwa pimpinan DPR juga akan berkoordinasi dengan semua ketua fraksi di DPR.
Menurut dia, sebelum masa reses kemarin, mereka sudah sepakat bahwa akan ada formulasi baru terkait pembahasan UU di DPR.
“Kita sudah sepakat kemarin sebelum reses ada beberapa kebijakan atau formulasi baru tentang pembahasan UU di DPR. Apakah itu nanti, tunggu saja,” katanya.
Untuk diketahui, pembahasan
RUU Polri
sebenarnya telah bergulir pada masa DPR RI periode 2019-2024.
Namun, pembahasannya belum juga selesai dan gagal disahkan hingga periode kepemimpinan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) berakhir.
RUU Polri ini diketahui juga sempat mendapatkan penolakan dari publik karena dianggap memuat perubahan pasal-pasal yang bermasalah.
Misalnya, menambah kewenangan Polri untuk menindak, memblokir, memutus, dan memperlambat akses ruang siber untuk tujuan keamanan dalam negeri.
Revisi
UU Polri
juga mengatur kewenangan penyadapan yang diberikan kepada Polri.
Selain itu, revisi UU juga membuka peluang bagi Kapolri atau polisi berpangkat jenderal untuk pensiun lebih lama.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: joko widodo
-
/data/photo/2025/04/02/67ececdc11b4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ditanya soal RUU Polri, Dasco Sebut DPR Akan Putuskan UU yang Akan Dibahas
-

Momen Wamenaker Immanuel Ebenezer Duduk Bersebelahan dengan Habib Rizieq di Petamburan
loading…
Wamenaker Immanuel Ebenezer duduk bersebelahan dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) di HRS Center, Jalan Petamburan, Jakarta Pusat. Foto/SindoNews
JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menyambangi Habib Rizieq Shihab (HRS) di HRS Center, Jalan Petamburan III RT 3/4, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada H+2 Lebaran atau Rabu (2/4/2025) siang.
Pantauan di lokasi, Noel sapaan karibnya Immanuel Ebenezer tiba di HRS Center sekitar pukul 14.05 WIB dengan menggunakan Toyota Alphard berwarna hitam dengan nomor polisi B 2364 UYQ lengkap dengan patwal. Kedatangan Noel pun disambut Laskar Persaudaraan Islam (LPI).
Noel terlihat mengenakan kemeja batik dengan corak hijau langsung dipersilakan masuk ke HRS Center. Terlihat ratusan jemaah baik laki-laki maupun perempuan telah memenuhi HRS Center mendengarkan ceramah langsung dari Habib Rizieq.
Terlihat Noel duduk bersebelahan langsung dengan Habib Rizieq di tengah-tengah ulama dan habib yang telah hadir di HRS Center.
Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer atau Noel mengakui bakal silahturahmi ke kediaman Habib Rizieq Shihab (HRS) di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada momen Lebaran H+2 atau Rabu (2/4/2025) siang ini.
“Iya benar, silaturahmi, halal bi halal saja. Nanti, ngobrol aja,” kata Noel.
Sementara itu, Pengacara Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar membenarkan rencana pertemuan dengan Ketua Jokowi Mania (Joman) tersebut. “Insyaallah pukul 14.00-15.00 WIB,” ucap Aziz.
(cip)
-
/data/photo/2025/04/02/67ececdc11b4b.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dasco Ungkap Tujuan Didit Prabowo Datangi Megawati dan Jokowi Saat Lebaran
Dasco Ungkap Tujuan Didit Prabowo Datangi Megawati dan Jokowi Saat Lebaran
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan tujuan dari safari lebaran yang dilakukan oleh anak Presiden Prabowo Subianto,
Didit Hediprasetyo
.
Pasalnya, dalam momen lebaran kali ini, Didit diketahui menyambangi rumah Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
“Jadi gini, silaturahmi dalam Idul Fitri itu kan biasa, bahwa kemudian Mas Didit sudah ke Bu Mega, sudah ke Pak Jokowi. Nah, itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri,” ujar Dasco di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Dasco mengatakan, kedatangan Didit bertujuan untuk menyampaikan pesan dan salam dari Prabowo.
Selain itu, menurut Dasco, Didit memiliki acaranya sendiri dalam pertemuan dengan para tokoh bangsa tersebut.
“Dan kemudian menyampaikan pesan dan salam dari Pak Prabowo, yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Didit menyambangi kediaman Megawati usai acara open house Idul Fitri di Istana Merdeka pada 31 Maret 2025.
Kemudian, Didit langsung terbang menuju kediaman Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah, untuk melakukan silaturahmi Lebaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Aksi Tiga Maling di Koja Beraksi Pas Hari Lebaran, Bukannya Silaturahmi Malah Nyolong Motor Warga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara, bertepatan dengan momen Hari Raya Lebaran, Senin (31/3/2025) lalu.
Bahkan, di hari itu, ada dua kali kejadian curanmor yang terekam CCTV.
Peristiwa pertama terjadi di Jalan Masjid An Anfal, RT 09 RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Dalam peristiwa itu, tiga pelaku terekam CCTV menggasak motor seorang penghuni kontrakan di lokasi.
Ketiga pelaku datang dengan berboncengan menggunakan dua sepeda motor.
Kemudian, sesampainya di lokasi, salah satu pelaku turun dari motor dan segera mendekati motor incarannya.
Dalam hitungan menit, ketiga pelaku berhasil menggasak motor Honda Scoopy milik penghuni kontrakan.
KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyoroti Open House Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Jokowi. Ia Mengungkit Geng Terkait Kehadiran Pejabat.
Warga di lokasi pertama, Angga mengatakan, peristiwa pencurian motor itu terjadi pada Senin petang.
Menurutnya, tak banyak warga yang berada di luar rumah karena mereka sedang beristirahat setelah seharian keliling ke rumah saudara dan berziarah.
“Pemilik motor itu jam 3 sore baru sampe abis keliling dan ziarah, mungkin dia capek istirahat, kejadian sekitar jam 15.40 WIB,” kata Angga saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).
“Masuklah itu dua motor dengan tiga orang, masuk sampe ujung gang, dia ngecek sekitar, ngelihat ke beberapa rumah, akhirnya ngincer motor korbannya ini, yang di luar,” sambungnya.
Ketiga pelaku langsung berbagi peran.
Dua di antaranya mengawasi situasi, sementara seorang lainnya bertindak sebagai eksekutor.
Mereka dengan cepat berhasil menggasak motor korban dan meninggalkan lokasi kejadian tanpa sempat dipergoki.
“Warga nggak ada yang mendengar, mungkin karena situasinya lebaran ya, kita kirain tamu warga sini aja gitu,” ucap Angga.
Peristiwa kedua terjadi di hari yang sama, sekitar 6 jam setelah pencurian di Tugu Selatan.
Diduga, para pelaku yang sama mendatangi parkiran ruko yang dijadikan toko kosmetik di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara pada Senin malam sekitar pukul 21.50 WIB.
“Pada saat itu si maling ini bolak balik melihat kiri dan kanan pada waktu malam. Terus dia balik lagi, setelah itu kondisinya sepi, sudah malam. Terjadinya pada malam hari,” kata Muhammad Hermansyah, warga di lokasi kedua.
Hermansyah menceritakan, para pelaku sempat mengawasi situasi sebelum akhirnya mendekati motor yang terparkir di depan ruko.
Tak butuh waktu lama untuk para pelaku akhirnya menggasak motor milik pelanggan ruko dan membawanya kabur.
“Motor yang diambil motor customer. Pelakunya ada dua orang, yang satu menggambar situasi, yang satunya lagi membawa motor tersebut,” ucap Hermansyah.
Hermansyah menduga pelaku yang beraksi di depan ruko itu sama dengan pelaku yang beraksi di Tugu Selatan.
Hal ini pun juga dibicarakan oleh warga setempat yang meyakini para pelaku di dua lokasi itu sama.
“Kejadian pas momen Lebaran pas malam hari, hari Senin. Pada malam itu beraksi dua kali. Kramat Jaya dan di Tugu Selatan. Beraksinya pakai motor yang sama katanya,” ucap Hermansyah.
Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Mapolsek Koja, Jakarta Utara dan sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Sampaikan Pesan dan Salam Prabowo
loading…
Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut kunjungan Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo ke kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri untuk menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto. Foto/SindoNews
JAKARTA – Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons kunjungan putra Presiden Prabowo Subianto yakni, Ragowo Hediprasetyo alias Didit Prabowo yang bersilaturahmi ke kediaman mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).
Dasco mengatakan, kehadiran Didit itu untuk menyampaikan pesan dan salam dari Presiden Prabowo. “Jadi gini, silaturahmi dalam Idulfitri itu kan biasa, bahwa kemudian Mas Didit sudah ke Bu Mega sudah ke Pak Jokowi. Nah itu tentunya adalah silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri,” kata Dasco halalbihalal di rumah Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Rabu (2/4/2025).
Dasco menegaskan, kalau kehadiran Didit itu untuk menyampaikan pesan dan salam dari Presiden Prabowo kepada Megawati dan Jokowi saat momen Lebaran. “Kemudian menyampaikan pesan dan salam dari Pak Prabowo yang kemudian pada saat yang bersamaan juga mempunyai acara sendiri,” ujar dia.
Kendati demikian, Dasco tidak mengungkapkan lebih lanjut isi pesan yang disampaikan Didit kepada dua Mantan Presiden tersebut. Di sisi lain, Dasco sempat menjawab terkait rencana pertemuan Prabowo dengan Megawati. Dia mengaku kalau pertemuan itu akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Nah itu sama-sama, sepakat, itu secepatnya, secepatnya itu kapan ayo kita tunggu aja. Tadi sudah sempat ngomong dikit-dikit sih sama Mbak Puan,” jelasnya.
Sebelumnya, Putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Hediprasetyo melakukan halalbihalal ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri pada Senin, 31 Maret 2025. Didit pun membagikan sejumlah momen Lebaran Didit di Teuku Umar di media sosialnya.
Dalam unggahan story Instagram pribadinya yang dilihat Selasa, 1 April 2025), Didit mengunggah momen swafoto bersama Megawati. Didit terlihat mengenakan pakaian muslim berwarna hijau dan peci hitam, Megawati menggunakan pakaian dengan motif warna merah. Keduanya tampak tersenyum ke arah kamera.
Selain itu, Didit juga membagikan satu foto lainnya saat berfoto dengan Puan Maharani dan putrinya, Pinka Haprani. Dalam foto ini, Didit duduk di kursi bersebelahan dengan Megawati. Puan dan Pinka berada di belakangnya.
(cip)
-
/data/photo/2025/04/02/67ece20948698.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
6 Prabowo-Megawati Hampir "Video Call" lewat Didit, Batal karena Harus ke Solo Temui Jokowi Nasional
Prabowo-Megawati Hampir “Video Call” lewat Didit, Batal karena Harus ke Solo Temui Jokowi
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua DPP PDI-P
Puan Maharani
mengungkapkan bahwa Presiden
Prabowo
Subianto dan Presiden ke-5 RI
Megawati
Soekarnoputri hampir berkomunikasi melalui
video call
atau panggilan video pada momen Lebaran 2025.
Hanya saja,
video call
itu batal dilaksanakan karena anak Prabowo, Didit Hadiprasetyo sudah terlanjur harus pergi dari rumah Megawati ke Solo untuk menemui Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Adapun Didit memang mendatangi kediaman Megawati di hari pertama Lebaran pada Senin, 31 Maret 2025.
“Kemarin rencananya mau begitu (
video call
), hanya kemudian Mas Didit sudah mau pergi ke Solo,” ujar Puan di rumah Ketua MPR Ahmad Muzani, Jakarta, Rabu (2/4/2025).
Puan mengatakan, Megawati pun menitipkan salam kepada Prabowo lewat Didit.
Menurut Puan, Megawati juga mendoakan agar Prabowo sehat selalu.
“Dan semoga setelah lebaran suasana akan semakin baik, dan semuanya berjalan dengan baik untuk bangsa dan negara,” katanya.
Saat ditanya apakah Megawati dan Prabowo akan bertemu dalam momentum open house, Puan menyinggung perihal kesibukan keduanya.
Dia hanya memastikan bahwa
Prabowo-Megawati
akan bertemu secepatnya usai Lebaran 2025.
“Tidak ada open house. Jadi Pak Prabowo pasti ada kesibukan, dan Ibu Mega juga tidak ada open house,” ujar Puan.
“Jadi setelah lebaran ini setelah libur lebaran pasti ada pertemuan secepatnya,” katanya melanjutkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Najwa Shihab Kemana? Ini 4 Kritiknya ke Pemerintah, Tak Ada soal UU TNI dan Danantara
PIKIRAN RAKYAT – Pertanyaan Najwa Shihab kemana sedang diungkap publik. Mereka mempertanyakan kemana perempuan yang sering mengkritik pemerintah tersebut di saat demo penolakan UU TNI ramai digelar sejak Ramadhan 2025, juga isu Danantara.
Biasanya Najwa kerap kali muncul ke media sosial dengan kritik tajamnya ke pemerintah terkait kinerja, korupsi, dan lainnya. Publik mempertanyakan mana kritik sang aktivis di media sosial X dan bahkan di Instagram pribadinya, @najwashihab, termasuk di unggahan terbarunya, 1 April 2025.
“Tahun ini lebih pasif,” kata akun Instagram @ymn***
“Mata Najwa ❎ mana najwa✅,” tulis akun lainnya, @azz***
“I hope u guys didn’t forget about what happened to her during peringatan darurat garuda biru. tsunami buzzer cuma serangan yg terlihat, di balik itu gatau terror macam apalagi yg menimpa. mbak nana punya keluarga dan banyak employee yg harus dijaga. doakan saja daripada menyudutkan terus, idealisme gak bisa dibeli kok,” kata akun @pou***
“Ga komen buat Danantara, UU TNI , kasus korupsi yg bejibun mba nya.. sepi bngt ini mba lohh,” ujar akun @upi***
Belum lama ini muncul foto dirinya dengan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat momen Lebaran 2025. Kebersamaan mereka mengundang pertanyaan publik apakah Najwa akan gabung ke kementerian pimpinan Meutya, atau entah bagaimana.
4 kritik Najwa Shihab ke pemerintah
Berikut 4 di antara sekian banyak kritik yang diungkap Najwa selama ini:
Kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan
Najwa pernah mewawancarai kursi kosong yang seharusnya diisi Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto, pada 28 September 2020. Tujuan wawancara itu adalah mengungkap penanggulangan Covid-19 yang belum maksimal, Terawan dianggap menghilang, bahkan sampai di-reshuffle pada 23 Desember 2020.
DPR kena juga
Tak hanya Menkes Terawan, Anggota DPR juga ikut kena kritik terkait penanganan Covid-19 yang dinilai lamban. Najwa Shihab kala itu mengkritik pada 2 Mei 2020 dalam video yang diunggah di kanal YouTube.
“Kepada tuan dan puan para anggota DPR yang terhormat. Apa kabar hari ini? Sepertinya tak sebaik biasanya. Sama. Di sini pun begitu. Kita semua memang sedang diuji. Hidup memang tak selalu baik kan. Seperti kami-kami ini sepertinya tuan dan puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah ya. Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sih kelihatannya banyak kursi yang kosong. Eh, biasanya juga kosong kan ya,” katanya.
“Ada juga RUU lain yang masih nekat mau dibahas. Ada RUU KUHP yang tahun lalu diserbu unjuk rasa. Lalu, RUU Pemasyarakatan. Ada koruptor yang sudah ngebet pengen bebas kah? Eh, apa kabar Pak Yasonna?” ujarnya melanjutkan.
Jokowi tak ketinggalan
Najwa pernah menyebut Jokowi nebeng pesawat TNI Angkatan Udara saat setelah tidak lagi menjadi presiden. Padahal, sebelumnya beredar kabar ayah Wakil Presiden Gibran ini akan menaiki pesawat komersial setelah tidak menjadi pemimpin tertinggi Indonesia.
“Nggak jadi komersil, sekarang nebeng TNI AU,” katanya dalam siaran langsung pelantikan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Ikut suarakan Peringatan Darurat
Demo Peringatan Darurat pada Agustus 2024 dikaitkan dengan prediksi majunya Kaesang, anak Presiden Jokowi kala itu, di Pilgub Jawa Tengah atau Pilgub Jakarta meski belum berusia 30 tahun. Najwa Shihab mengkritik DPR yang justru tidak mematuhi putusan MK yang menganulir majunya Kaesang Pangarep tersebut. DPR kala itu memilih menggunakan putusan MA padahal bukan ranahnya.
“Kalau kalian melihat poster berwarna biru dengan tulisan Peringatan Darurat, ini memang darurat. Disebut darurat karena baru sekarang putusan MK langsung direspons DPR dengan membuat Undang-undang yang dikebut hanya dalam 1 hari saja. Sekali lagi, 1 hari! Putusan MK ini cukup progresif karena agak menjauh dari budaya kekuasaan kita yang hobi menyodorkan kandidat yang sangat sedikit hasil hom-pim-pa para elit. Setidaknya, memungkinkan lebih banyak orang dan lebih banyak partai untuk maju dalam Pilkada,” katanya.
“Sehingga memungkinkan Kaesang yang sudah dicalonkan sejumlah parpol bisa maju dalam kontestisasi. Niatnya juga sudah tidak baik sejak awal. DPR mau menyiasati keputusan MK yang sudah sangat jelas, mengikat, dan final, berlaku untuk semuanya,” ujarnya melanjutkan.
Buku Najwa Shihab Dibakar TikToker, Ada 4 Dampak Negatif, Indonesia Emas 2045 Sulit Dicapai
Netizen Puji Nikita Mirzani Dibanding Najwa Shihab, Imbas Komentar ‘Jokowi Nebeng’
Najwa Shihab masuk komdigi kah??? https://t.co/QHC0RkMdIf pic.twitter.com/nQUslY4aLV— Maudy Asmara (@Mdy_Asmara1701) April 1, 2025 Profil Najwa Shihab
Berikut profil singkatnya:
Nama lengkap: Najwa Shihab TTL: Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 16 September 1977 Pekerjaan: pemeran, wartawan, pewara televisi Media sosial: @najwashihab (Instagram) Riwayat pendidikan Najwa Shihab TK Al-Quran Makassar Madrasah Ibtidaiyah Nurul Hidayah SMP Al-Ikhlas, Jeruk Purut, Jakarta Selatan SMAN 6 Jakarta Universitas Indonesia jurusan Hukum Melbourne Law School Aktivitas Najwa Shihab Jurnalis Mata Najwa Duta Baca Indonesia 2016-2020 Pendiri media Narasi
Demikian penjelasan Najwa Shihab kemana disertai daftar 4 kritik di antara banyak hal yang disampaikannya kepada publik. Najwa sebelumnya kerap kali mengkritik pemerintah baik presiden, menteri, maupun DPR terkait kinerjanya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Prabowo dan Jokowi Gelar Open House Lebaran 2025, Rocky Gerung Singgung Geng: Blocking Suasana
TRIBUNJAKARTA.COM – Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang menggelar open house Lebaran 2025.
Presiden Prabowo Subianto menggelar open house atau ‘Gelar Griya’ di Istana Kepresidenan Jakarta.
Sedangkan, Jokowi menggela open house di kediamannya Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Senin (31/3/2025).
“Ini adalah blocking sebetulnya aja, blocking suasana sebetulnya artinya blocking artinya orang mulai melihat ini geng mana yang datang ke Prabowo, geng mana yang datang ke Jokowi,” kata Rocky Gerung dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Rocky Gerung Official, Senin (2/4/2025).
Menurut Rocky, hal tersebut merupakan sinyal politik.
Ia mencontohkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono serta mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang menghadiri open house di Istana Kepresidenan.
Rocky lalu menyoroti sikap Presiden Prabowo Subianto yang berinisiatif mendatangi serta menyalami SBY saat berada di Istana Kepresidenan.
“Bukan menunggu disalami tapi dia datang menyalami Pak SBY termasuk Mas Agus Harimurti tentu karena berdampingan dengan Pak Pak SBY,” ujarnya.
Hal yang sama ditujukkan Prabowo saat bertemu Jusuf Kalla.
Rocky melihat sikap yang ditunjukkan Prabowo merupakan bentuk kesopanan atau sebagai penanda penghormatan kepada yang lebih senior.
“Membaca politik selalu harus juga didasarkan pada kemampuan kita untuk melihat apa yang sebetulnya halus sekali tetapi punya efek yang kuat nanti di dalam upaya untuk membangun negeri ini,” ujarnya.
KLIK SELENGKAPNYA:Rocky Gerung mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H Kepada Presiden Prabowo dan Jokowi. Ia Mengaku Hampir Tak Ada Jeda Beri Kritikan.
Deretan Pejabat
Diberitakan, deretan tokoh dan pejabat yang sowan ke kediaman Joko Widodo (Jokowi) di momen Idulfitri 1446 H.
Mulai dari putra Prabowo sampai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) datang ke rumah Presiden ke-7 RI itu di Sumber, Solo.
-

Angka Pemudik Turun, Waketum Kadin: Daya Beli Masyarakat Tidak Baik-baik Saja – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Sarman Simanjorang, menyampaikan saat ini daya beli masyarakat tidak baik-baik saja. Hal ini terpotret dari menurunnya angka pemudik sebesar 24 persen.
“Penyebabnya adalah daya beli masyarakat kita yang sedang tidak baik baik saja,” ujar Sarman saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).
Selain itu, kata dia, masyarakat juga tengah melakukan penghematan. Misalnya, untuk mengantisipasi biaya masuk sekolah pada tahun ajaran baru bulan Juni nanti. Beberapa indikator lainnya, juga disebabkan menurunnya perekonomian kelas menengah.
“Kondisi kelas menengah baru kita juga yang semakin menurun yang selama ini merupakan penggerak ekonomi kita,” tutur Sarman.
Informasi mengenai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), juga turut mempengaruhi psikologis masyarakat. Kini, warga lebih berhati-hati dan selektif dalam berbelanja.
Sarman juga menyoroti realisasi Rp 67,1 triliun uang layak edar (ULE) untuk kebutuhan masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri atau hanya terserap sekitar 37 persen dari total yang disediakan Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 180,9 triliun hingga Senin (17/3/2025).
“Tentu ini mengurangi perputaran uang,” tambahnya.
Sarman meminta kepada pemerintah menjadikan Lebaran 2025 pembelajaran untuk tahun berikutnya. Misalnya, terkait pengumuman diskon tarif pesawat, kereta api, dan transportasi lainnya.
“Sebaiknya diumumkan jauh-jauh hari sehingga masyarakat bisa membuat perencanaan,” tutur Sarman.
Setelah momen Lebaran, ucap Sarman, pemerintah harus menggenjot daya beli masyarakat dengan menjaga stabilitas harga-harga pangan, gas, dan listrik. Penyaluran barbagai bantuan sosial juga harus tepat waktu dan tepat sasaran.
“Termasuk mengevaluasi kembali pemangkasan anggaran seperti perjalanan dinas, seminar dan forum di hotel semakin selektif agar berbagai sektor usaha sektor pariwisata dapat semakin produktif,” tutur Sarman.
Sarman juga menyoroti sejumlah kementerian teknis di bidang perekonomin harus lebih ‘lincah’ untuk menggerakkan perekonomian. Terutama, harus berorientasi bagaimana agar daya beli masyarakat semakin meningkat dan target pertumbuhan ekonomi tercapai.
Berdasarkan, jajak pendapat Kompas pada 4-7 Maret 2025 menangkap fenomena ini. Berwisata masuk dalam lima besar aktivitas favorit untuk mengisi waktu pada hari libur Lebaran.
Sebanyak 26,8 persen responden mengatakan bahwa berwisata menjadi salah satu kegiatan yang akan mereka lakukan pada Lebaran tahun ini. Berwisata merupakan aktivitas favorit tertinggi ketiga setelah silaturahmi (71,9 persen) dan menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah (38,8 persen).
Sekalipun masih menjadi aktivitas pilihan saat Lebaran, gairah wisata masyarakat di tahun ini terbilang menurun. Saat ditanyakan secara spesifik ke mana responden akan berwisata, hanya 56,2 persen responden yang menjawab tujuan wisata mereka. Sementara, 43,8 persen lainnya dengan tegas menyatakan tidak akan berwisata pada libur Lebaran tahun ini.
Minat wisata ini terpantau menurun dibandingkan Lebaran 2024. Tahun lalu, dalam jajak pendapat serupa yang dilakukan Litbang Kompas terpotret bahwa sedikitnya 71 persen responden menyatakan sudah memiliki rencana untuk berwisata.
Hanya 28,6 persen responden yang memutuskan tidak berwisata. Bahkan, Statistik Wisatawan Nusantara 2024 oleh BPS mencatat, perjalanan wisatawan Nusantara saat itu mencapai puncak tertingginya pada saat Idul Fitri.
Turunnya minat wisata pada Lebaran tahun ini juga menjadi perhatian banyak pihak, khususnya para pelaku usaha di bidang pariwisata.
Angka Pemudik Turun, Ekonomi UMKM Lesu
Ketua Umum Asosiasi PKL Indonesia Ali Mahsun, melihat ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ikut lesu, karena jumlah pemudik lebaran 2025 yang menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Ali melihat turunnya angka pemudik bisa jadi peringatan untuk pemerintah. Apalagi, ini terjadi meski diskon tarif tol, pesawat, hingga mudik gratis diberikan oleh pemerintah.
“Kenyataan ini harus jadi warning bagi pemerintah,” ujar Ali saat dihubungi Rabu (2/4/2025).
Seharusnya, kata Ali, mudik lebaran jadi peak season atau periode waktu di mana permintaan untuk produk atau layanan meningkat secara signifikan sehingga terjadi lonjakan perekonomian nasional.
“Namun kenapa lebaran 2025 terjadi penurunan drastis pemudik sebesar 24 perseb? Banyak faktor yang jadi penyebabnya,” kata Ali.
Menurutnya, saat ini perputaran ekonomi rakyat UMKM makin lesu akibatkan daya beli masyarakat melemah. Kemudian, lebih dari 9,8 juta kelas menengah jatuh miskin dan mereka perketat ikat pinggang atau efisiensi ditengah makin beratnya beban hidup.
“Faktor lain, melonjaknya pengangguran akibat PHK marak dimana-mana sebelum dan jelang ramadhan 2025,” tutur Ali.
Sebagian pelaku UMKM memilih tidak mudik lebaran 2025 daripada kehabisan modal usaha pasca lebaran. Dan, penggelontoran berbagai subsidi, bantuan sosial dan diskon tiket belum mampu mendongkrak jumlah pemudik kebaran 2025.
“Turunnya pemudik lebaran 2025 hingga 24 persen akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian harus jadi lampu kuning bagi pemerintah untuk memberikan solusi tercepat dongkrak perputaran ekonomi rakyat, juga perekonomian nasional,” sambungnya.
Pertumbuhan Ekonomi triwulan I 2025 Hanya 5,03 Persen
Center of Economic and Law Studies (Celios) memaparkan sejumlah indikator pelemahan daya beli saat Lebaran 2025 melemah. Apa saja indikatornya?.
Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menerangkan, terdapat beberapa indikator penyebab melemahnya daya beli. Misalnya, karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang marak terjadi.
Pada Januari 2025, terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) hingga 0,4 persen (month-to-month) dibandingkan IKK Desember 2024.
“Situasinya cukup anomali. Jika kita mengacu pada periode 2022 hingga 2024, biasanya terjadi kenaikan IKK di bulan Januari karena ada optimisme konsumen di awal tahun. Kondisi keyakinan konsumen melemah juga terjadi di bulan Februari 2025,” ujar Huda saat dihubungi, Rabu (2/4/2025).
Data lainnya juga menunjukkan hal yang serupa dimana ada penurunan angka Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2025. Pada Desember 2024, angka IPR sebesar 222 poin dan angka IPR turun menjadi 211,5 di Januari 2025.
“Jika kita tengok pergerakan di Desember 2023 ke Januari 2024 masih bergerak positif. Artinya, konsumen yang tidak yakin akan perekonomian tahun 2025, mendorong penjualan eceran kita juga turun. Akibatnya, daya beli masyarakat kian terperosok di awal tahun 2025,” imbuh Huda.
Dengan kondisi tersebut Huda menyampaikan bahwa perputaran uang di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri akan melemah dibandingkan dengan tahun lalu.
Tambahan Jumlah Uang yang Beredar (JUB) dalam artian sempit (M1) di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, akan melemah sebesar -16,5 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2024.
“Tambahan uang beredar hanya di angka Rp114,37 triliun. Sedangkan tahun 2024, tambahan uang beredar ketika momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp136,97 triliun,” terang Huda.
Uang Beredar
Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menambahkan dengan penurunan tambahan uang beredar di momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, maka berdampak pada pembentukan PDB secara nasional yang tidak optimal.
“Berdasarkan modelling yang dilakukan Celios pada tahun 2024, tambahan PDB akibat adanya momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mencapai Rp168,55 triliun. Sedangkan tahun 2025 hanya Rp140,74 triliun atau turun 16,5 persen,” katanya.
Sedangkan keuntungan pengusaha hanya Rp84,19 triliun, jauh di bawah tambahan pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp100,83 triliun.
Indikator lain yang memotret pelemahan daya beli masyarakat adalah menurunnya porsi simpanan perorangan yang hanya mencapai 46,4 persen terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK).
Hal ini tidak pernah terjadi di awal pemerintahan sebelumnya. Pada awal periode Jokowi-JK, simpanan perorangan porsinya 58,5 persen dan Jokowi-Amin sebesar 57,4 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Stagnan
Merosotnya porsi tabungan perorangan, mengindikasikan masyarakat cenderung bertahan hidup dengan menguras simpanan, karena upah riil terlalu kecil, tunjangan berkurang, dan ancaman PHK masih berlanjut.
“Dengan berbagai indikator perekonomian tersebut, Celios memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan I tahun 2025 hanya 5,03 persen (year-on-year). Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 yang mencapai 5,11 persen,” lanjut Bhima.
Perkiraan pertumbuhan memperhitungkan dampak dari momen Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025 yang secara siklus mendorong konsumsi rumah tangga lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2024.
Namun, faktor seasonal yang di ikuti pembagian THR tetap tidak mampu membuat ekonomi tumbuh lebih tinggi. Bahkan dikhawatirkan ekonomi bakal melambat paska lebaran, karena tidak ada lagi motor penggerak konsumsi yang signifikan.
“Belanja pemerintah yang sedang efisiensi besar-besaran juga berpengaruh ke consumer confidences. Pelemahan kurs rupiah juga menambah kehati-hatian dari masyarakat untuk membelanjakan uangnya,” ujar Bhima.
Hotel Sepi
Okupansi atau jumlah hunian hotel yang terisi pada periode libur lebaran 2025 ini mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengungkapkan penurunan okupansi kali ini kisarannya mencapai 20 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi ini terjadi di beberapa daerah tujuan wisata, seperti Yogyakarta, Bali dan Solo.
“(Penurunan okupansi hotel) seperti diduga lebih rendah dari tahun lalu. Saya tadi sempat telpon beberapa daerah Solo, Jogja, Bali memang turun,” tutur Hariyadi ditemui usai menghadiri halal bihalal di kediaman rumah dinas Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani di kawasan Widya Chandra Jakarta, Selasa (1/4).
Ia menduga, penurunan okupansi hotel disebabkan daya beli masyarakat masih melemah tahun ini. Pasalnya, masa hunian hotel pada lebaran tahun ini lebih singkat bila dibandingkan tahun lalu.
Hariyadi mencatat, rata-rata waktu tinggal masyarakat di hotel hanya hingga h-2 lebaran saja, atau lebih pendek dan tidak menghabiskan waktu hingga libur selesai pada 7 Maret 2025.
“Misalnya di Solo hanya sampai tanggal 4, tanggal 5 langsung check out, di Jogja tanggal 6. Bali turun juga nggak full sampai tanggal 7,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk mengembalikan kondisi okupansi hotel setidaknya ke kondisi yang normal, ia berharap ada peranan pemerintah dalam eksekusi anggaran. Pasalnya, pasca adanya efisiensi anggaran, konsumsi perhotelan dari pemerintah menurun.
Padahal pasar pemerintah untuk industri hotel masih cukup besar yakni mencapai 40 persen. Menurutnya, peranan pemerintah juga sangat penting agar hotel-hotel tidak banyak yang tutup, dan akhirnya berdampak pada PHK karyawan.
“Jadi, kalau pemerintah tidak melakukan eksekusi untuk spending, pasti akan banyak yang tutup lagi (hotel),” ungkapnya.
-

VIDEO Golkar Dorong Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Didit Silaturahmi ke Teuku Umar – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menanggapi kunjungan Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, putra Presiden Prabowo Subianto, ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Sarmuji menilai, silaturahmi yang dilakukan Didit saat halalbihalal Idulfitri 1446 H bisa menjadi momentum yang baik untuk membuka jalan bagi pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
“Bagus kalau Presiden Prabowo segera ketemu Ibu Mega. Mumpung dalam suasana Lebaran,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (1/4/2025).
Ia bahkan menyarankan agar pertemuan tersebut melibatkan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
“Syukur-syukur kalau bareng Pak SBY dan Pak Jokowi, akan lebih baik lagi,” tambahnya.
Didit Prabowo Silaturahmi ke Megawati
Didit Prabowo tiba di kediaman Megawati pada Senin (31/3/2025) pukul 11.58 WIB, mengenakan baju koko hijau dan kopiah hitam.
Ia hadir bersama dua orang lainnya dan langsung menuju rumah Megawati.
Sebelum masuk, Didit sempat menyapa awak media yang menunggu di depan rumah Megawati.
Ia tersenyum dan memberikan salam namaste sebelum memasuki kediaman Presiden ke-5 RI tersebut.
Basarah: Silaturahmi dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menegaskan hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto terjalin sangat baik sejak dulu.
Menurut Basarah, silaturahmi langsung antara Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momen yang tepat.
“Saya kira silaturahmi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo itu hanya tinggal menunggu waktu saja,” ujar Basarah usai halalbihalal Lebaran 2025 di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (31/3/2025).
Pernyataan ini merespons kehadiran putra Presiden Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo, yang bersilaturahmi ke rumah Megawati dalam momen Lebaran 2025.
Hubungan Keluarga yang Erat
Basarah menekankan hubungan baik tidak hanya terjadi antara Megawati dan Prabowo, tetapi juga antara kedua keluarga.
Hal itu, kata Basarah, tercermin dari kehadiran Didit Prabowo dalam silaturahmi Lebaran ke rumah Megawati.
“Saya kira itu bentuk dari silaturahmi antara keluarga Pak Prabowo dengan keluarga Ibu Mega Sukarnoputri. “
“Ibu Mega juga sering menegaskan bahwa hubungan pribadi antara Ibu Mega dan Pak Prabowo sangat baik sejak dulu hingga sekarang,” jelas Basarah.
“Dan itu dibuktikan dengan silaturahmi Pak Didit hari ini ke kediaman beliau.”
Lebih lanjut, ia menyebut Didit Prabowo sudah lama mengenal keluarga Megawati dan memiliki hubungan persahabatan yang erat dengan Praba Diwangkara, cucu Megawati yang merupakan putri dari Puan Maharani.
“Mudah-mudahan persahabatan dan persaudaraan antara keluarga Pak Prabowo dan keluarga Ibu Mega akan terus terjadi selama-lamanya,” tutupnya.
(Tribunnews/Reza Deni/Fransiskus Adhiyuha/Apfia Tioconny Billy/Malau)