Tag: Joji

  • NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    NEC Pamer 4 Teknologi Canggih untuk Smart Manufacturing Industri 4.0, Apa Saja? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – NEC Indonesia memamerkan empat solusi unggulan untuk mendukung transformasi digital di sektor industri dalam acara Media Tour PIDI 4.0 yang digelar di Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, NEC memperkenalkan NEC Realtime Monitoring Dashboard, NEC Warehouse Management System (WMS), System Invariant Analysis Technology (SIAT), dan Work Process Recognition (WPR) sebagai bagian dari strategi menghadirkan smart manufacturing berbasis Industri 4.0.

    Pernyataan mengenai solusi ini disampaikan langsung oleh Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, dalam sesi presentasi yang diadakan di gedung PIDI 4.0, fasilitas Kementerian Perindustrian yang menjadi showcase penerapan teknologi manufaktur cerdas di Indonesia.

    “Empat solusi ini kami rancang untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi di seluruh proses manufaktur, dengan pendekatan bertahap yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri lokal,” ujar Joji Yamamoto dalam acara bertema Smart Manufacturing Solutions tersebut. 

    NEC Realtime Monitoring Dashboard menjadi salah satu sorotan utama, di mana data operasional seperti performa mesin, alur produksi, dan status logistik dapat dimonitor secara real-time melalui satu dasbor terintegrasi.

    Dasbor ini memungkinkan pengguna mendeteksi anomali lebih dini, dan mengambil keputusan berbasis data secara lebih cepat dan tepat.

  • Kemenperin pacu daya saing manufaktur lewat akselerasi digitalisasi

    Kemenperin pacu daya saing manufaktur lewat akselerasi digitalisasi

    juga memacu kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional agar bisa lebih berdaya saing di kancah global

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur, mengingat digitalisasi menjadi kunci untuk memacu daya saing industri manufaktur nasional.

    “Transformasi digital sesuai dengan arah Peta Jalan Making Indonesia 4.0, yang tidak hanya berdampak positif pada penguatan struktur industri dalam negeri, tetapi juga memacu kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional agar bisa lebih berdaya saing di kancah global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu.

    Untuk menjadi akselerator transformasi digital di sektor industri manufaktur Indonesia, pihaknya menjalankan berbagai inisiatif strategis melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

    Adapun peran PIDI 4.0 antara lain menyediakan fasilitas satu atap yang mengintegrasikan showcase teknologi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), ekosistem inovasi, layanan konsultasi dan pusat kolaborasi antar pemangku kepentingan.

    Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyampaikan PIDI 4.0 membangun pengembangan ekosistem industri 4.0 di Indonesia bersama 64 mitra pemangku kepentingan yang berasal dari pelaku usaha, asosiasi, hingga institusi pendidikan.

    Salah satu mitra PIDI 4.0 adalah NEC Indonesia yang mendorong transformasi digital dengan menghadirkan pendekatan Human-Centric Digital Transformation.

    “Kami mengapresiasi kehadiran dan kontribusi NEC Indonesia sebagai mitra aktif PIDI 4.0. Solusi smart manufacturing dari NEC yang berbasis data, IoT, dan AI seperti Real Time Monitoring Dashboard, Warehouse Management System, serta Work Process Recognition yang ditampilkan di PIDI 4.0 merupakan bukti nyata kontribusi mereka dalam pengembangan ekosistem Industri 4.0 di Indonesia,” kata Masrokhan.

    Pada tahun 2025, PIDI 4.0 memfasilitasi NEC Indonesia dan BogorTech untuk melakukan kolaborasi pengembangan teknologi Industrial IoT SmartBox yang berfungsi untuk akuisisi dan visualisasi data dari mesin industri.

    Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri manufaktur di Indonesia.

    President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto menyampaikan, guna menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam transformasi digital yang inklusif, NEC Indonesia memiliki showcase di Gedung PIDI 4.0.

    Showcase tersebut menunjukkan bagaimana teknologi dapat diadopsi dengan mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja, efisiensi proses dan keberlanjutan.

    “NEC tertarik bekerja sama dengan Kemenperin karena adanya kesamaan visi mengenai akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Seperti NEC, Kemenperin juga menjadikan SDM sebagai faktor penting dalam pengembangan teknologi,” katanya.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Mengenal ICCC, Teknologi Smart City Berbasis AI untuk Atasi Kondisi Darurat hingga Bencana – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan penyedia teknologi informasi dan komunikasi, NEC Indonesia, memperkenalkan solusi-solusi smart city yang dapat mendukung terwujudnya konsep kota cerdas di pameran Indonesia City Expo (ICE) ke-21 di Surabaya.

    Salah satu solusi unggulan yang ditampilkan perusahaan adalah Pusat Komando dan Kendali Terintegrasi (Integrated Command and Control Center/ICCC), yang bertujuan untuk membantu pengelolaan kota secara lebih efisien, termasuk dalam menghadapi situasi darurat dan bencana.

    Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyebut perusahaan akan terus berkomitmen untuk mendukung penerapan konsep smart city di Indonesia.

    “Melalui kehadiran solusi-solusi canggih seperti ICCC, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menciptakan kota-kota yang lebih aman, nyaman, dan terkelola dengan baik,” ujar Yamamoto melalui keterangannya, Jumat (9/5/2025).

    Lantas, apa itu ICCC dan fungsinya? NEC Indonesia menjelaskan ICCC merupakan pusat komando yang mengintegrasikan berbagai perangkat Internet of Things (IoT) dan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung pengelolaan keamanan kota.

    Dalam kondisi darurat, ICCC berfungsi sebagai pusat kolaborasi, komunikasi, dan koordinasi yang memungkinkan respons cepat terhadap situasi darurat, termasuk bencana alam.

    Pengambilan Keputusan Berbasis Data

    Solusi ini membantu visualisasi data untuk para pengambil keputusan dalam mengelola pengaturan lalu lintas, memantau kualitas udara, deteksi potensi banjir, hingga permasalahan lingkungan lainnya.

    Head of Business Incubation NEC Indonesia, Marko Kanadi, menambahkan, solusi ICCC merupakan jawaban konkret terhadap tantangan dalam pengelolaan kota yang semakin kompleks.

    “Dengan teknologi terkini, ICCC tidak hanya memungkinkan respons yang cepat dan efektif, tetapi juga mendukung pemerintah kota dalam menyusun serta mengimplementasikan kebijakan berbasis data sekaligus menciptakan ekosistem perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” ia memungkaskan.

  • NEC Indonesia: Sustainability Bukan cuma Inovasi Teknologi, Kelestarian Lingkungan juga Penting – Page 3

    NEC Indonesia: Sustainability Bukan cuma Inovasi Teknologi, Kelestarian Lingkungan juga Penting – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT NEC Indonesia telah melakukan penanaman 6.250 pohon di Desa Sukaresmi dan Sukaharja, Bogor, Jawa Barat sejak 2022. Kegiatan kelestarian lingkungan ini mencakup area seluas 10,5 hektare.

    Menurut perhitungan perusahaan, inisiatif ini berpotensi menyerap hingga 710 ton CO₂ ekuivalen (CO₂eq) selama masa hidup pohon-pohon tersebut.

    Kontribusi ini menegaskan peran NEC Indonesia dalam mendukung upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui aksi nyata di lapangan.

    Presiden Direktur NEC Indonesia, Joji Yamamoto, menyatakan bahwa sustainability (keberlanjutan) bukan cuma menjadi bagian dari inovasi teknologi, tetapi juga komitmen untuk melestarikan lingkungan bagi generasi mendatang.

    “Sejalan dengan NEC 2030Vision yang menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan, kami berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan inisiatif lingkungan yang berdampak,” ujar Joji melalui keterangan tertulisnya, Rabu (9/4/2025).

    Selain manfaat ekologis, program penanaman pohon ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Penambahan ruang hijau seluas 10,5 hektare diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sejuk dan sehat, meningkatkan kualitas udara, serta memperbaiki pengelolaan sumber daya air.

    Lebih lanjut, inisiatif dari NEC ini akan memberikan potensi manfaat ekonomi langsung bagi para petani melalui hasil panen pohon buah atau pendapatan dari penjualan kayu di masa depan.

     

  • Video: Kesiapan Industri Telco Dukung Ambisi Digitalisasi Era Prabowo

    Video: Kesiapan Industri Telco Dukung Ambisi Digitalisasi Era Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Prabowo Subianto terus mendorong pengembangan transformasi digitalisasi diberbagai sektor sebagai penopang ekonomi nasional. Hal ini sejalan dengan target kontribusi ekonomi digital mencapai 20,2% di 2030 mendatang.

    President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto optimistis terhadap pengembangan transformasi digital di Indonesia. Hanya saja transformasi digitalisasi RI masih menghadapi tantangan terkait konektivitas jaringan telekomunikasi mengingat kondisi geografis RI yang terdiri atas ribuan pulau.

    Sebagai perusahaan penyedia solusi telekomunikasi informasi dan komunikasi di Indonesia, NEC Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi dalam penyediaan jaringan telekomunikasi lewat penyediaan sistem kabel bawah laut yang telah memiliki pangsa pasar 85%. Di sisi lain, NEC juga terus mendorong layanan penguatan sistem keamanan siber di Indonesia lewat layanan interpol Indonesia.

    Seperti apa peran industri mendorong transformasi digitalisasi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto dalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 18/11/2024)