Tag: Jisman Hutajulu

  • Erick Thohir Angkat Anak Buah Bahlil Jadi Komisaris PLN

    Erick Thohir Angkat Anak Buah Bahlil Jadi Komisaris PLN

    Jakarta

    Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Kamis, 14 November 2024, melakukan perubahan susunan komisaris di PT PLN (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS tersebut diputuskan ada penambahan satu komisaris di PLN.

    Posisi Komisaris tersebut diisi oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu, di mana Kementerian ESDM saat ini dipimpin Bahlil Lahadalia.

    “Ya salah satunya saya lah, jadi Komisaris di PLN,” kata Jisman di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

    Pada kesempatan itu ia juga menyebut tidak ada perubahan pada jajaran direksi PLN. Artinya Darmawan Prasodjo tetap menjabat sebagai Direktur Utama PLN.

    “(Darmawan) masih lah masih tetap (menjabat Dirut),” ujar Jisman.

    Saat ditanya lebih rinci soal pergantian Komisaris lain di PLN, Jisman mengaku belum mengetahui pasti. Sementara itu, Suahasil Nazara diproyeksikan tetap menjabat Wakil Komisaris Utama PLN.

    Dilansir dari laman Kemneterian ESDM, Jisman P. Hutajulu lahir di Tapanuli pada 18 Januari 1967. Ia mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 1993. Pada tahun 2000, Jisman menjabat PJ. Kasie Analisis Harga Listrik Distribusi. Setahun setelahnya, ia menjadi Kasie Harga Jual Tenaga Listrik.

    Karirnya terus menanjak hingga pada 2018, Jisman menjadi Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan. Empat tahun setelahnya, pada 2022 ia berpindah menjadi Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan. Jisman juga aktif terlibat dalam Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bidang Ketenagalistrikan dan menjadi Kepala PPNS sejak 2014 hingga sekarang.

    (ily/rrd)

  • Ini Alasan Pemerintah Lebarkan Batas Daya Golongan Pelanggan Listrik

    Ini Alasan Pemerintah Lebarkan Batas Daya Golongan Pelanggan Listrik

    Jakarta

    Pemerintah melakukan stratifikasi atau pelebaran batas daya pada beberapa golongan tarif listrik PT PLN (Persero) yakni traksi, curah, bisnis dan rumah tangga. Salah satu tujuan pelebaran batas tarif ini adalah untuk efisiensi.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menerangkan, selama ini untuk rumah tangga besar dilayani dengan menggunakan tegangan rendah. Menurutnya, hal itu menyulitkan dalam hal menyalurkan listrik.

    “Ketika dia sudah memerlukan listrik yang besar dayanya, kemudian selama ini hanya menggunakan tegangan rendah, sehingga agak menyulitkan,” kata dia di kantornya, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

    Dia melanjutkan, penyaluran listrik menggunakan tegangan rendah juga memiliki risiko energi yang susut (losses). Kemudian, secara estetika juga tidak baik karena banyaknya kabel berseliweran.

    “Secara efisiensi ketika kita mengalirkan listrik tegangan rendah, itu loseesnya lebih tinggi dan tentu secara estetika, kabel-kabel berseliweran untuk mengalirkan dari tiang-tiangnya PLN ke rumah dengan apa namanya daya besar sudah tidak memenuhi estetika,” paparnya.

    Dia menambahkan, pelebaran batas daya ini juga untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seperti Kereta Cepat Whoosh. “Kemudian ada traksi karena kita ada Whoosh ya, nanti akan disampaikan daya dan apa namanya yang tercover di dalam traksi itu,” ungkapnya.

    Selanjutnya, juga untuk melengkapi golongan curah yang selama ini dilayani dengan tegangan menengah. “Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah curah, curah itu adalah untuk yang memegang wilayah usaha. Kita selama ini belum ada curah untuk tegangan tinggi, yang ada adalah tegangan menengah,” ungkapnya.

    Jisman mengatakan, pelebaran batas daya yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero) tidak mengubah besaran tarif. Dia mengatakan, bagi pemerintah langkah ini menguntungkan karena adanya efisiensi dari sisi losses.

    Pengendalian juga akan berdampak biaya pokok penyediaan (BPP) listrik, serta berdampak juga pada tarif. “Di tarif akan ada subsidi dan kompensasi. Nah tentu kalau kita sudah menurunkan BPP, maka pemerintah bisa menurunkan subsidi dan kompensasinya,” ungkapnya.

    Menurutnya, pelanggan juga akan diuntungkan. Dia bilang, pelanggan akan lebih hemat dalam investasi saat berlangganan tegangan tinggi jika dibandingkan tegangan menengah.

    “Kemudian di sisi PLN tentunya juga sangat menguntungkan, karena akan menambah keandalan ketika nanti di TM (tegangan menengah) tentu terlalu banyak kabel dan gangguan akan banyak timbul, kemudian dengan tegangan tinggi akan lebih sedikit,” ujarnya.

    (acd/das)

  • Pemerintah Lebarkan Batas Daya Golongan Tarif Listrik, Ini Daftarnya

    Pemerintah Lebarkan Batas Daya Golongan Tarif Listrik, Ini Daftarnya

    Jakarta

    Pemerintah melalui Kementerian ESDM melakukan stratifikasi tarif listrik atau pelebaran batas daya pada beberapa golongan tarif listrik PT PLN (Persero). Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2024 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero).

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu menegaskan stratifikasi tarif listrik tersebut hanya untuk melebarkan batas daya, sehingga tidak mengubah tarif listrik PLN.

    “Keluarnya permen ini ya, tidak mengubah besaran tarif tenaga listrik yang ada,” kata Jisman di kantornya, Jakarta, Rabu (31/7/2024).

    Beberapa golongan tarif yang mengalami stratifikasi yakni tarif traksi, curah, bisnis dan rumah tangga. Dia mengatakan, aturan yang baru ini melengkapi aturan yang sebelumnya.

    “Jadi tarif ini sebenarnya ya kita sebut bukan revisi, tapi baru ya, melengkapi yang sudah lama, yang sudah kita lakukan yaitu Permen 28 Tahun 2016,” katanya.

    “Intinya bahwa Permen 7 ini adalah perluasan dan disebut dengan stratifikasi atau juga bisa kita sebut pelebaran batas daya. Nah yang terdampak ada rumah tangga besar, bisnis besar, traksi dan curah,” tambah Jisman.

    Berikut 4 golongan pelanggan PLN yang mengalami pelebaran batas daya:

    Rumah Tangga Tegangan Rendah (R-3/TR) daya 6.600 VA s.d 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Menengah (R-3/TM) daya di atas 200 kVABisnis Tegangan Menengah (B-3/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Tinggi (B-3/TT) daya 30.000 kVA ke atasTraksi Tegangan Menengah (T/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Tinggi (T/TT) daya 30.000 kVA ke atasCurah Tegangan Menengah (C/TM) daya di atas 200 kVA dilebarkan ke Tegangan Rendah (C/TR) daya s.d. 200 kVA dan Tegangan Tinggi (C/TT) daya 30.000 kVA ke atas.

    (acd/das)