Tag: Jihan Nurlela

  • Digelar 15 Hari, Lampung Fest 2025 Jadi Wadah Promosi Kopi & Pariwisata

    Digelar 15 Hari, Lampung Fest 2025 Jadi Wadah Promosi Kopi & Pariwisata

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Lampung Fest 2025 bertema “Coffee and Tourism” di PKOR Way Halim. Tema ini dipilih untuk mensinergikan dua kekuatan ekonomi utama Lampung.

    Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menjelaskan komoditas kopi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Lampung sebesar 5,4% pada kuartal I 2025, tertinggi di Sumatera. Namun, 70% ekspor kopi nasional dari Lampung masih berbentuk biji mentah (green bean) sehingga pemerintah provinsi saat ini berfokus pada hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah.

    “Provinsi Lampung tentu dengan bangga akan menghilirisasi, akan memberikan nilai tambah terhadap kopi-kopinya. Saya dan rekan-rekan ingin bagaimana kopi Lampung ini jauh lebih terkenal, bukan hanya di luar negeri tapi juga di Indonesia. Dan benar-benar diberikan nilai tambah, diproduksi di Provinsi Lampung,” kata Mirza dalam keterangan tertulis, Kamis (13/11/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat membuka Lampung Fest 2025 bersama Wakil Gubernur Lambung Jihan Nurlela dan jajaran Forkopimda Provinsi Lampung, kemarin.

    Terkait sektor pariwisata, Mirza mengungkapkan tahun ini Provinsi Lampung mengalami lonjakan kunjungan domestik. Setelah mencatat 18 juta wisatawan di tahun 2024, kunjungan wisatawan diproyeksikan akan menembus 28 juta orang di tahun 2025.

    “Bayangkan kalau 30 juta wisatawan kita pulang ke rumahnya dari seluruh Indonesia, dia coba kopi Lampung, dia suka dengan kopi Lampung, maka kopi Lampung akan semakin terkenal dan harganya akan semakin tinggi, yang akhirnya akan meningkatkan kualitas, meningkatkan ekonomi yang ada di Provinsi Lampung,” jelasnya.

    Mirza juga menekankan Lampung Fest 2025 berhasil diselenggarakan tanpa menggunakan dana APBD. Adapun gelaran ini murni hasil kolaborasi berbagai pihak dan pemangku kepentingan mulai dari pelaku ekraf, komunitas media sosial, komunitas kuliner, UMKM, komunitas EO, komunitas promotor musik, band lokal dan lainnya.

    Dengan semangat kolaborasi inklusif ini, Lampung Fest 2025 bukan hanya menjadi sekadar sarana pameran, tetapi juga wadah inkubasi dan promosi serta gairah baru dalam penyelenggaraan event besar di Provinsi Lampung.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan mengatakan Lampung Fest 2025 akan digelar selama 15 hari mulai 11 November – 25 November 2025.

    Festival ini diselenggarakan untuk mendukung gerakan Bangga Berwisata dan Bangga Buatan Indonesia dan bertujuan menjaring wisatawan domestik. Adapun festival ini menargetkan 200.000 hingga 300.000 pengunjung selama 15 hari, dengan harapan mencapai putaran transaksi sebesar Rp30-50 miliar.

    Lampung Fest 2025 juga menghadirkan berbagai acara mulai dari festival budaya, kuliner, dan musik yang menampilkan musisi nasional dan lokal. Adapun pameran akan menampilkan Paviliun Kopi, Semarak Anjungan Kabupaten/Kota, Trade Fair, Ekspos Pembangunan dan Pelayanan Publik serta UMKM Nusantara Expo, dengan total partisipasi dari 6 anjungan kabupaten/kota, 14 OPD, 3 perguruan tinggi, perbankan, BUMN, 40 perusahaan, serta melibatkan sekitar 250 UMKM, termasuk pelaku kopi keliling.

    (akd/ega)

  • Kelola Momentum Bonus Demografi, Lamhot: Alumni Untirta Harus Beri Kontribusi Nyata
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 September 2025

    Kelola Momentum Bonus Demografi, Lamhot: Alumni Untirta Harus Beri Kontribusi Nyata Nasional 6 September 2025

    Kelola Momentum Bonus Demografi, Lamhot: Alumni Untirta Harus Beri Kontribusi Nyata
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Lamhot Sinaga menegaskan bahwa momentum bonus demografi yang tengah dialami Indonesia harus dikelola secara tepat agar menjadi pendorong kemajuan bangsa.
    Saat ini, Indonesia berada pada fase bonus demografi dengan 70 persen populasi tergolong usia produktif antara 15–64 tahun. Kondisi ini diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 2030–2040 ketika 24 persen penduduk Indinesia atau 65,8 juta jiwa adalah pemuda.
    Lamhot menekankan bahwa bonus demografi adalah peluang emas dan tidak datang dua kali. Karena itu, jika tidak dikelola dengan strategi yang matang, peluang ini akan berubah menjadi beban.
    “Kuncinya ada pada penyediaan lapangan kerja berkualitas, peningkatan produktivitas tenaga kerja, dan investasi pada pendidikan serta kesehatan generasi muda,” ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (6/9/2025).
    Pernyataan tersebut disampaikan Lamhot dalam pidatonya di acara Pelantikan Pengurus Wilayah IKA Untirta Provinsi Lampung.
    Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya partisipasi semua elemen masyarakat, termasuk kalangan intelektual dan alumni perguruan tinggi.
    “IKA Untirta harus ikut memberikan kontribusi nyata untuk membantu pemerintah. Peran alumni perguruan tinggi sangat vital dalam menyongsong Indonesia Emas 2045, baik melalui gagasan, karya, maupun jejaring strategis,” tegas Lamhot.
    Ia menyebutkan dua bidang yang dapat menjadi ruang kontribusi.
    Pertama
    , inovasi teknologi dan digitalisasi industri untuk mempercepat transformasi ekonomi.
    Kedua
    , pendidikan, pelatihan, dan pengembangan kewirausahaan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
    “Keduanya juga harus ditunjang dengan kolaborasi riset dan industri untuk menciptakan produk bernilai tambah, termasuk pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian rakyat,” kata Lamhot.
    Sebagai Ketua IKA Untirta sekaligus Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Lamhot juga menyoroti kondisi ekonomi nasional.
    Ia memaparkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa kinerja ekonomi Indonesia relatif stabil dibandingkan sejumlah negara mitra dagang utama.
    Berdasarkan data pada kuartal III-2025, sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah industri pengolahan atau manufaktur, pertanian, konstruksi, serta sektor informasi dan komunikasi.
    “Pertumbuhan ini tidak semata digerakkan oleh pengadaan barang dan jasa pemerintah, tetapi juga karena sektor riil bergerak tumbuh sehat. Industri manufaktur, yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, menjadi motor utama yang menopang ketahanan ekonomi kita,” jelas Lamhot.
    Menurutnya, arah kebijakan ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang tepat, tetapi perlu konsistensi dengan fokus pada kegiatan hilirisasi industri, peningkatan daya saing ekspor, dan penguatan ketahanan energi yang harus terus dikawal.
    “Dengan begitu, bonus demografi benar-benar akan menjadi modal pembangunan menuju Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia di 2045,” ucapnya.
    Sebagai informasi, acara pelantikan IKA Untirta Provinsi Lampung dihadiri juga oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Jihan Nurlela.
    Selain itu, hadir pula sejumlah anggota DPR RI dari Dapil Lampung, antara lain Chusnunia Halim, Hanan A. Rozak, dan Rycko Mendoza, serta para pengurus wilayah IKA Provinsi Lampung masa bakti 2025-2030 yang dipimpin Mohammad Hatta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Festival Krakatau Jadi Simbol Pelestarian Budaya hingga Pemacu Ekonomi Lampung

    Festival Krakatau Jadi Simbol Pelestarian Budaya hingga Pemacu Ekonomi Lampung

    JAKARTA – Setiap tahun, Provinsi Lampung kembali semarak dengan digelarnya Festival Krakatau, sebuah perayaan budaya yang tak hanya menonjolkan kekayaan tradisi, tetapi juga memberi dampak signifikan bagi perputaran roda ekonomi masyarakat.

    Lebih dari sekadar agenda wisata, festival ini telah menjadi identitas kultural sekaligus pengungkit potensi ekonomi lokal, khususnya sektor UMKM dan pariwisata daerah. Dalam edisi ke-34 tahun ini, Festival Krakatau menunjukkan komitmen Lampung dalam menjaga nilai-nilai budaya sambil terus berinovasi menyambut tantangan zaman.

    Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan bahwa Festival Krakatau merupakan bentuk nyata sinergi antara pelestarian budaya dan pembangunan ekonomi berbasis masyarakat.

    “Festival ini menjadi bagian dari kebanggaan pariwisata Lampung yang rutin kami selenggarakan setiap tahun, sebagai bentuk konsistensi dalam menjaga warisan budaya sekaligus mendorong perekonomian masyarakat,” ujar Jihan saat ditemui di Bandarlampung, Sabtu, 5 Juli.

    Menurutnya, Festival Krakatau bukanlah kegiatan seremonial semata. Lebih jauh, festival ini menjadi wahana untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Lampung yang bersifat inklusif dan terbuka bagi semua kalangan.

    “Ini bukan sekadar hiburan. Kita memperkenalkan budaya Lampung yang sangat kaya. Dalam waktu bersamaan, kegiatan ini membuka ruang tumbuh bagi pelaku UMKM lokal, khususnya di sektor kuliner dan kerajinan,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa meskipun kini banyak festival budaya bermunculan, Festival Krakatau tetap konsisten dan eksis selama lebih dari tiga dekade. Tahun ini, pihak penyelenggara menargetkan kunjungan hingga 30 ribu orang selama masa pelaksanaan.

    “Dampaknya sangat besar bagi ekonomi daerah. Para pelaku UMKM dapat merasakan langsung manfaatnya. Ini memberi energi baru untuk menyelenggarakan lebih banyak event tahunan ke depannya,” lanjutnya.

    Sebagai provinsi gerbang Pulau Sumatera, Lampung juga memiliki posisi strategis dalam konektivitas nasional. Dengan adanya integrasi infrastruktur pariwisata seperti Bakauheni Harbour City, Jihan optimistis potensi wisata Lampung dapat berkembang pesat dan berkontribusi sebagai pusat ekonomi di wilayah barat Indonesia.

    Namun demikian, ia mengingatkan bahwa dalam setiap langkah pengembangan, nilai-nilai budaya lokal tidak boleh ditinggalkan.

    “Kita ingin masyarakat Lampung tumbuh menjadi komunitas yang kuat secara ekonomi, kreatif dalam inovasi, dan tetap berakar pada adat serta kearifan lokal,” tutupnya.

  • Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik

    Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik

    Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela saat peluncuran aplikasi Lampung In sebagai aplikasi layanan publik di Lampung. ANTARA/HO-Pemprov Lampung

    Wagub Lampung: Kehadiran aplikasi Lampung In perkuat layanan publik
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 16 Juni 2025 – 07:40 WIB

    Elshinta.com – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela mengatakan kehadiran aplikasi Lampung In dapat menjadi bentuk transformasi digital layanan publik di Provinsi Lampung. 

    “Sebuah langkah besar menuju digitalisasi pelayanan publik yang terintegrasi ini diwujudkan melalui aplikasi Lampung In. Ini bukan hanya aplikasi, melainkan sebagai jembatan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat Lampung,” ujar Jihan Nurlela di Bandarlampung, Minggu.

    Ia mengatakan aplikasi Lampung In merupakan platform layanan publik terpadu yang dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), sebagai bagian dari program unggulan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

    Aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan akses informasi, mempercepat penanganan pengaduan masyarakat, serta mengintegrasikan berbagai layanan daerah dalam satu genggaman.

    “Aplikasi ini memungkinkan masyarakat menyampaikan laporan dan pengaduan yang disertai foto, deskripsi, dan fitur geotagging. Pengguna dapat memantau status pengaduan secara realtime mulai dari laporan diterima, diproses, hingga selesai ditangani serta berinteraksi langsung dengan petugas penanganan,” ucap dia.

    Dia menjelaskan selain kanal pengaduan, aplikasi Lampung In juga menyediakan berbagai informasi dan akses layanan, seperti e-Samsat, Lampung Sehat, info pariwisata, hingga jadwal perpustakaan keliling.

    Lampung In juga turut mengintegrasikan beberapa aplikasi layanan daerah seperti Si Gajah, Sigap Lampung, Lampung Berita, serta menghadirkan kanal aduan publik yang dapat diakses 24 jam.

    “Aplikasi ini mengintegrasikan tiga fungsi utama yakni pelayanan publik, informasi publik, dan pengaduan masyarakat. Yang juga menjadi bagian dari adaptasi teknologi digital di lingkungan pemerintahan daerah,” katanya. 

    Ia mengatakan pengembangan Lampung In terinspirasi dari aplikasi JAKI milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Pemerintah Provinsi Lampung juga membuka peluang kerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota di Lampung, serta menjajaki kolaborasi teknis dengan Jakarta Smart City dalam upaya memperluas jangkauan dan kualitas layanan publik digital yang adaptif dan inklusif,” tambahnya.

    Menurut dia, melalui aplikasi tersebut masyarakat tidak hanya menjadi penerima layanan, tetapi juga berperan sebagai pengawas aktif pembangunan dan mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan Provinsi Lampung yang maju, terbuka, dan berdaya saing.

    “Lampung In merupakan aplikasi berbasis mobile dan web yang dikembangkan untuk mengintegrasikan berbagai layanan informasi dan pengaduan publik. Aplikasi ini memiliki fitur pelaporan berbasis lokasi, integrasi layanan daerah, serta dasbor monitoring pengelolaan laporan,” katanya.

    Masyarakat sudah dapat mengunduh aplikasi ini secara gratis melalui Google Play Store. Pengembangan aplikasi juga akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar layanan ini dapat menjangkau seluruh wilayah di Provinsi Lampung.

    Sumber : Antara

  • Sinergi Antar Daerah! DKI Jakarta dan Lampung Luncurkan Aplikasi ‘Lampung-in’, Diadaptasi dari JAKI – Page 3

    Sinergi Antar Daerah! DKI Jakarta dan Lampung Luncurkan Aplikasi ‘Lampung-in’, Diadaptasi dari JAKI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung serta Jakarta Smart City (JSC) secara resmi meluncurkan aplikasi Lampung-in, sebuah inovasi layanan publik berbasis digital yang dirancang khusus untuk melayani masyarakat Lampung.

    Acara peluncuran tersebut berlangsung di PKOR Way Halim, Bandar Lampung dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M.; Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Drs. Muhammad Firsada, M.Si.; Kepala Bappeda Provinsi Lampung, Elvira Umihanni; serta perwakilan dari jajaran Pemprov DKI Jakarta dan Pemprov Lampung.

    Kehadiran aplikasi Lampung-in disambut antusias masyarakat Lampung yang mengharapkan adanya kemudahan layanan publik berbasis digital.

    Kepala Diskominfotik Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin antara dua pemerintah daerah dalam menghadirkan inovasi layanan publik berbasis digital.

    “Alhamdulillah, hari ini kita menyaksikan wujud nyata kolaborasi antara Jakarta dan Lampung dalam pengembangan aplikasi Lampung-in, yang merupakan hasil adaptasi dari pengalaman Jakarta melalui platform JAKI. Kami percaya, dengan komitmen dan sinergi yang kuat, aplikasi ini akan menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Provinsi Lampung,” ujar Budi dalam keterangan rilisnya, Minggu (15/6/2025). 

    Diskominfotik DKI Jakarta bersama Jakarta Smart City juga akan memberikan pendampingan teknis kepada pengelola Lampung-in, baik pada tahap uji coba maupun saat implementasi. Pendampingan mencakup bimbingan pengoperasian, pengelolaan sistem, hingga penanganan kendala teknis di lapangan.

    “Kami berkomitmen memastikan inovasi Lampung-in dapat beroperasi secara optimal dan memberikan manfaat nyata bagi warga Lampung. Keberhasilan aplikasi ini juga diharapkan menjadi momentum bagi lahirnya inovasi-inovasi berikutnya dalam mendukung upaya digitalisasi di Provinsi Lampung,” jelasnya.

    Budi menambahkan, kolaborasi antarpemerintah daerah seperti ini menjadi contoh konkret percepatan transformasi digital di Indonesia melalui kerja sama, berbagi pengalaman, dan pendampingan lintas wilayah.

  • Gubernur Lampung Kenang Bupati Way Kanan: Sosok Pekerja Keras dan Berdedikasi

    Gubernur Lampung Kenang Bupati Way Kanan: Sosok Pekerja Keras dan Berdedikasi

    Liputan6.com, Lampung – Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya Bupati Way Kanan, Ali Rahman, pada Senin (10/3/2025).

    Mirza mengenang sosok Ali Rahman sebagai pribadi yang berdedikasi tinggi dalam pekerjaannya.

    Dia mengaku telah mengenal Ali Rahman sejak 2006, saat almarhum menjabat sebagai Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setdakab Way Kanan.

    “Beliau sudah bersama saya sejak saya berumur 26 tahun. Sekitar tahun 2006, kami saling mendukung dan membantu,” ujar Mirza, kepada wartawan, Senin (10/3/2025).

    Saat keduanya dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu, Mirza dan Ali Rahman telah merancang berbagai program untuk memajukan Kabupaten Way Kanan.

    “Saya merasa sangat kehilangan. Beliau adalah orang baik dan pekerja keras,” ungkapnya.

    Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Mirza berencana melayat ke rumah duka di Way Kanan setelah menyelesaikan agenda di Lampung Utara.

    “Setelah berbuka, saya langsung ke Way Kanan. Masyarakat juga sudah banyak menunggu di Lampung Utara,” terangnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela telah lebih dulu bertolak ke Way Kanan untuk menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

  • Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Daftar 38 Provinsi di Indonesia Tahun 2025, Ibu Kota, dan Gubernur yang Baru Dilantik

    Bisnis.com, JAKARTA -Sebanyak 961 Kepala Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota hari ini akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta (20/02).

    Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang dilantik sebanyak 961 kepala daerah, terdiri atas 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota, dan 85 wakil wali kota.

    Berikut daftar 38 Provinsi di Indonesia dan Ibu Kota serta 33 Gubernur dan wagubnya yang baru saja dilantik

    Nanggroe Aceh Darussalam (Ibu Kota Banda Aceh)
    Sumatra Utara (Ibu Kota Medan) Gubernur dan Wagub Bobby Nasution-Surya
    Sumatra Selatan (Ibu Kota Palembang) Gubernur dan Wagub Herman Deru-Cik Ujang
    Sumatera Barat (Ibu Kota Padang) Gubernur dan Wagub Mahyeldi-Vasko Ruseimy
    Bengkulu (Ibu Kota Bengkulu) Gubernur dan Wagub Helmi Hasan-Mian
    Riau (Ibu Kota Pekanbaru) Gubernur dan Wagub Abdul Wahid-SF Hariyanto
    Kepulauan Riau (Ibu Kota Tanjung Pinang) Gubernur dan Wagub Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura
    Jambi (Ibu Kota Jambi) Gubernur dan Wagub Al Haris-Abdullah Sani
    Lampung (Ibu Kota Bandar Lampung) Gubernur dan Wagub Rahmat Mirzani Djausal – Jihan Nurlela
    Bangka Belitung (Ibu Kota Pangkal Pinang)
    Kalimantan Barat (Ibu Kota Pontianak) Gubernur dan Wagub Ria Norsan dan Krisantus Kurniawan
    Kalimantan Timur (Ibu Kota Samarinda) Gubernur dan Wagub  Rudi Mas’ud-Seno Aji
    Kalimantan Selatan (Ibu Kota Banjarbaru) Gubernur dan Wagub Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman
    Kalimantan Tengah (Ibu Kota Palangkaraya) Gubernur dan Wagub Agustiar Sabran-Edy Pratowo
    Kalimantan Utara (Ibu Kota Tanjung Selor) Gubernur dan Wagub Zainal A Paliwang-Ingkong Ala
    Banten (Ibu Kota Serang) Gubernur dan Wagub Andra Soni-Dimyati Natakusumah
    DKI Jakarta (Ibu Kota Jakarta) Gubernur dan Wagub Pramono Anung-Rano Karno
    Jawa Barat (Ibu Kota Bandung) Gubernur dan Wagub Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan
    Jawa Tengah (Ibu Kota Semarang) Gubernur dan Wagub Ahmad Lutfi-Taj Yasin
    Daerah Istimewa Yogyakarta (Ibu Kota Yogyakarta) Gubernur dan Wagub –
    Jawa Timur (Ibu Kota Surabaya) Gubernur dan Wagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak
    Bali (Ibu Kota Denpasar) Gubernur dan Wagub I Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta
    Nusa Tenggara Timur (Ibu Kota Kupang) Gubernur dan Wagub Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma
    Nusa Tenggara Barat (Ibu Kota Mataram) Gubernur dan Wagub Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri
    Gorontalo (Ibu Kota Gorontalo) Gubernur dan Wagub Gusnar Ismail – Idah Syaidah Rusli Habibie
    Sulawesi Barat (Ibu Kota Mamuju) Gubernur dan Wagub Suhardi Duka-Salim S. Mengga
    Sulawesi Tengah (Ibu Kota Palu) Gubernur dan Wagub Anwar Hafid-Reny Lamadjido
    Sulawesi Utara (Ibu Kota Manado) Gubernur dan Wagub Yulius Selvanus-Johanes Victor
    Sulawesi Tenggara (Ibu Kota Kendari) Gubernur dan Wagub Andi Sumangerukka-Hugua
    Sulawesi Selatan (Ibu Kota Makassar) Gubernur dan Wagub Andi Sudirman-Fatmawati
    Maluku Utara (Ibu Kota Sofifi) Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda-Sabrin Sehe
    Maluku (Ibu Kota Ambon) Gubernur dan Wagub Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath
    Papua Barat (Ibu Kota Manokwari) Gubernur dan Wagub Dominggus Mandacan- Mohamad Lakotani
    Papua (Ibu Kota Jayapura)
    Papua Tengah (Ibu Kota Nabire) Gubernur dan Wagub Belum selesai Pleno
    Papua Pegunungan (Ibu Kota Jayawijaya)
    Papua Selatan (Ibu Kota Merauke) Gubernur dan Wagub Apolo Safanpo-Paskalis Imadawa
    Papua Barat Daya (Ibu Kota Sorong) Gubernur dan Wagub Elisa Kambu-Ahmad Nausra

  • Polisi kerahkan 2.802 personel untuk amankan pelantikan kepala daerah

    Polisi kerahkan 2.802 personel untuk amankan pelantikan kepala daerah

    Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung terpilih, Rahmat Mirzani Djausal dan dr. Jihan Nurlela saat mengikuti gladi kotor pelantikan kepala daerah se-Indonesia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/HO-Istimewa)

    Polisi kerahkan 2.802 personel untuk amankan pelantikan kepala daerah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 20 Februari 2025 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.802 personel gabungan untuk pengamanan pelantikan kepala dan wakil kepala daerah yang diselenggarakan di Istana Kepresidenan pada Kamis.

    “Total pasukan ada 2.802 personel yang terdiri dari Satgasda sebanyak 2.052 personel, Satgasres 150 personel dan TNI, Mabes dan Pemda sebanyak 600 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta.

    Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait  melaksanakan pengamanan secara terpadu dengan mengedepankan upaya preemtif, preventif dan penegakan hukum guna menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Untuk sasaran pengamanan, yaitu area Istana Negara, Monas dan Gedung DPR/MPR RI. Selanjutnya untuk rekayasa lalu lintas bersifat situasional dan menyesuaikan eskalasi di lapangan.

    Ade Ary juga mengimbau kepada masyarakat diharapkan menghindari kawasan pelantikan dan mencari jalur alternatif guna mengurangi kepadatan lalu lintas. Kemudian semua pihak diimbau menjaga keamanan dan ketertiban agar pelantikan berjalan aman dan tertib.

    “Masyarakat yang menyaksikan pelantikan agar berhati-hati terhadap barang berharga dan waspada terhadap potensi tindak kriminal,” katanya.

    Sedangkan untuk anggota di lapangan, Ade Ary mengingatkan agar melaksanakan tugas secara humanis dan mengedepankan pendekatan persuasif. Sebanyak 961 kepala daerah, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota dilantik dalam satu rangkaian prosesi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

    Upacara pelantikan dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto yang akan mengambil sumpah jabatan para kepala daerah terpilih. Pelantikan kepala daerah secara serentak disebut menjadi momen bersejarah yang menandai komitmen kuat pemerintah dalam menciptakan pemerintahan daerah yang lebih efektif, efisien, transparan dan berorientasi pada pelayanan publik.

    Setelah dilantik, para kepala daerah akan menjalani retret atau pembekalan di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, selama 21-28 Februari 2025.

    Sumber : Antara

  • Profil Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Termuda Bawa Harapan Baru untuk Provinsi Lampung

    Profil Jihan Nurlela, Wakil Gubernur Termuda Bawa Harapan Baru untuk Provinsi Lampung

    PIKIRAN RAKYAT – Jihan Nurlela menjadi sorotan dalam pelantikan Kepala Daerah serentak pada 20 Februari 2025. Ia dikenal sebagai Wakil Gubernur termuda sekaligus satu-satunya kandidat wanita pada Pilkada Lampung 2024.

    Bersama pasangannya, Rahmat Mirzani Djausal, yang mencalonkan diri sebagai Gubernur, Jihan Nurlela menunjukkan hasil elektabilitas yang signifikan dalam survei yang dilakukan LSI. Pasangan ini memperoleh angka elektabilitas sebesar 68,9 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan rival politiknya, Arinal-Sutono, yang hanya meraih 22,3 persen.

    Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Lampung 2024 dengan memperoleh 3.300.681 suara, yang setara dengan 82,69 persen dari total suara sah di provinsi tersebut.

    Profil Jihan Nurlela

    Memiliki nama lengkap Jihan Nurlela Chalim, ia lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 22 April 1994. Usianya kini baru menginjak 30 tahun 10 bulan. Ia merupakan adik dari mantan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim. Jihan adalah anggota DPD RI peraih suara terbanyak di Provinsi Lampung pada periode 2019-2024.

    Jihan memiliki latar belakang pendidikan yang solid, yakni Sarjana Kedokteran dari Universitas Lampung dan Magister Manajemen dari Universitas Saburai Lampung. Selain itu, pengalaman sebagai anggota DPD RI Dapil Lampung periode 2019-2024 turut memperkuat kiprahnya.

    Dalam hal pendidikan nonformal, Jihan pernah menimba ilmu di Pesantren Futuhiyyah Mranggen, Demak dan Pesantren Al-Ishom Gleget, Jepara.

    Meskipun masih muda dan memiliki pendidikan yang berbeda, Jihan membuktikan bahwa hal tersebut tidak menjadi penghalang untuk terlibat aktif dalam dunia politik. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), ia melaporkan total harta kekayaannya kepada KPK sebesar Rp6.961.304.000, yang setara dengan Rp6,9 miliar.

    Dalam laporan tersebut, tercatat berbagai aset milik Jihan, antara lain tanah dan bangunan yang terletak di beberapa kawasan Lampung Timur dan Jakarta Selatan, dengan total nilai mencapai Rp4,6 miliar. Selain itu, Jihan juga memiliki empat unit mobil yang total nilainya mencapai Rp785 juta.

    Jihan tercatat memiliki harta bergerak senilai Rp294 juta dan kas atau setara kas sebesar Rp1,2 miliar. Seluruh harta kekayaan tersebut bebas dari beban utang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jihan Nurlela Jadi Wakil Gubernur Termuda, Anak Petani Berusia 30 Tahun Punya Harta Rp6,9 M – Halaman all

    Jihan Nurlela Jadi Wakil Gubernur Termuda, Anak Petani Berusia 30 Tahun Punya Harta Rp6,9 M – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jihan Nurlela akan menjadi Wakil Gubernur termuda yang akan mengikuti pelantikan serentak hari ini, Kamis (20/2/2025).

    Diketahui Istana Negara sedang punya gawe dengan melaksanakan pelantikan serentak 481 kepala daerah terpilih, hasil Pilkada Serentak 2024.

    Semua Kepala Daerah akan berkumpul di Halaman Monas sebelum mereka berbaris menuju Istana Negara.

    Dalam rombongan tersebut, sosok Jihan Nurlela akan menjadi Wakil Gubernur termuda.

    Dikutip lampungprov.go.id, Jihan Nurlela dan Rahmat Mirzani nampak mengikuti gladi bersih pelantikan di Halaman Monas pada Rabu (19/2/2025).

    Jihan Nurlela merupakan Wakil Gubernur terpilih Lampung.

    Ia menemani Gubernur Terpilih Rahmat Mirzani Djausal.

    Pasangan Mirza-Jihan mengantongi 3.300.681 suara atau sekitar 82.7 persen. Mereka unggul merata di 15 kabupaten dan Kota.

    Perolehan suara Mirza-Jihan jauh melampaui pesaing mereka, yakni pasangan Arinal Djunaidi dan Sutono yang hanya mendapatkan 691.076 suara.

    Sosok Jihan Nurlela memang menjadi pembeda pada Pilkada Lampung kali ini.

    Jihan Nurlela lahir di Sumber Rejo, Lampung Timur pada 22 April 1994.

    Wanita berusia 30 tahun tersebut merupakan adik kandung dari Chusnunia Chalim alias Nunik, mantan Bupati Lampung Timur sekaligus Wakil Gubernur Lampung 2019-2024.

    Sebelum terpilih di Pilkada 2024 ini, Jihan Nurlela terpilih menjabat sebagai anggota DPD periode 2019-2024.

    Ia memperoleh suara 810.373. Suara terbanyak di Provinsi Lampung.

    Ia kembali maju Pemilu 2024.

    Raihan suara Jihan melebih 2019 yaitu mencapai 910.318.

    Namun sebelum pelantikan, ia mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil gubernur Lampung.

    Jihan Nurlela berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan inovatif dalam pembangunan daerah serta kesejahteraan masyarakat Lampung.

    Hal yang paling menarik dari Jihan Nurlela adalah kehidupan pribadinya. Ia merupakan anak dari pasangan Khilisoh dan KH Abdul Halim.

    Ayah Jihan Nurlela adalah KH Abdul Halim yang merupakan seorang petani dan kiai di Lampung Timur.

    Jihan Nurlela tumbuh besar di dalam lingkungan keluarga pesantren yang menganut paham Nahdlatul Ulama (NU).

    Meski tumbuh dari ayah seorang petani, Jihan Nurlela mengaku kehidupan mereka dekat dengan dunia politik.

    “Kebetulan saya lulusan dokter, baru satu tahun. Bukan banting setir, karena saya hidup di keluarga (dekat dunia) politik, meski ayah saya memang petani tapi dekat dengan dunia politik,” katanya dikutip dari TribunLampung.com.

    Perjalanan politik Jihan Nurlela dimulai setelah lulus dari Fakultas Kedokteran dari Universitas Lampung.

    Ia melanjutkan studi Strata 2 (S2) dengan mengambil Magister Manajemen di Universitas Saburai Lampung.

    Lalu pada 2019, Jihan Nurlela tanpa partai politik alias independen berhasil terpilih Anggota DPD-RI Dapil Lampung periode 2019-2024.

    Harta Kekayaan

    Di usia 30 tahun, Jihan Nurlela tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp6,9 miliar atau lebih tepatnya Rp6.961.304.000.

    Dalam laporan LHKPN, terdapat sejumlah aset, seperti tanah dan bangunan di beberapa wilayah Lampung Timur dan Jakarta Selatan yang mencapai total nilai Rp4,6 miliar.

    A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 4.601.900.000                          

    1. Tanah Seluas 8541 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 263.750.000

    2. Tanah Seluas 7407 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 215.650.000

    3. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 79.300.000

    4. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 155.650.000

    5. Tanah Seluas 2200 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 59.350.000

    6. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 606.250.000 

    7. Tanah Seluas 14760 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG TIMUR, HIBAH TANPA AKTA Rp 420.950.000        

    8. Tanah dan Bangunan Seluas 158 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI Rp 2.801.000.000.

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 785.000.000                        

    1. MOBIL, HONDA CYVIC SEDAN Tahun 2008, HADIAH Rp 80.000.000

    2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO SPORT Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 330.000.000

    3. MOBIL, TOYOTA KIJANG INOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000

    4. MOBIL, HONDA ACCORD / SEDAN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 75.000.000.

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 294.200.000                                 

    D. SURAT BERHARGA Rp 0                                  

    E. KAS DAN SETARA KAS Rp 1.280.204.000                               

    F. HARTA LAINNYA Rp 0                          

    Sub Total Rp 6.961.304.000.

    Jihan Nurlela tercatat tidak memiliki hutang, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 6.961.304.000.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.com dengan judul Sosok Dokter Cantik Jihan Nurlela, Adik Bupati Lamtim Peraih Suara Terbanyak DPD RI Asal Lampung

    (Tribunnews.com/Siti N) (TribunLampung.com/ Heri)