Tag: Ji Chang-wook

  • Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook Main dalam Film Zombie Terbaru Colony

    Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook Main dalam Film Zombie Terbaru Colony

    Seoul, Beritasatu.com – Sutradara serial Netflix Parasyte, Yeon Sang-ho, telah mengonfirmasi daftar pemeran utama dalam film terbarunya yang berjudul Colony atau Gunche dalam bahasa Korea. Para pemain utama tersebut antara lain Jun Ji-hyun dan Ji Chang-wook.

    Pengumuman ini disampaikan oleh Showbox yang juga mengungkapkan, syuting Colony telah dimulai. Dalam foto yang dirilis, terlihat para pemain serta sutradara Yeon Sang-ho, bersama dengan para pemeran bintang lainnya seperti Koo Kyo-hwan, Shin Hyun-bin, Kim Shin-rok, dan Go Soo.

    Colony menceritakan tentang sebuah gedung yang diblokade akibat penyebaran virus misterius. Virus ini mengubah para pengidapnya menjadi makhluk yang sulit diprediksi, yang kemudian mengancam keselamatan para penyintas yang masih bertahan hidup.

    Film ini merupakan proyek terbaru dari sutradara Yeon Sang-ho, yang dikenal melalui karya-karyanya, seperti Train to Busan, Peninsula, Hellbound, dan Parasyte: The Grey.

    “Saya memulai perjalanan panjang ini bersama aktor dan kru yang luar biasa, dengan tujuan untuk menyajikan hiburan berkualitas tinggi yang dapat dinikmati oleh penonton di bioskop,” ujar Yeon Sang-ho dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Soompi pada Minggu (9/3/20025).

    “Saya sangat bersemangat dan memulai langkah ini dengan harapan besar. Mohon beri perhatian dan nantikan film ini,” tambahnya.

    Film ini juga menjadi karya pertama Jun Ji-hyun dalam 10 tahun setelah Assassination, sementara Ji Chang-wook akan berkolaborasi untuk pertama kalinya dengan Yeon Sang-ho. Go Soo juga akan tampil spesial dalam film ini, menambah kekuatan jajaran pemain.

    Sementara itu dilansir dari Yonhap, judul Gunche dalam bahasa Korea berarti “koloni” dalam konteks biologis. Showbox menggambarkan Colony sebagai puncak dari dunia Yeon Sang-ho, yang dimulai dengan Train to Busan hingga Peninsula.

    Saat ini, film baru Korea Colony masih dalam tahap produksi dan sudah memulai syuting pada bulan Maret. Namun, detail mengenai alur ceritanya masih dirahasiakan.

  • Gagah di Gangnam B-Side, Ji Chang-wook Ungkap Camilan Favoritnya

    Gagah di Gangnam B-Side, Ji Chang-wook Ungkap Camilan Favoritnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Ji Chang-wook, dikenal dengan penampilannya yang maskulin, gagah, dan kemampuannya dalam memerankan adegan aksi. Salah satu drama terbarunya berjudul Gangnam B-Side, berperan sebagai Gil Ho, seorang broker yang terjerat kasus pembunuhan.

    Meskipun kerap tampil dengan aura maskulin, ternyata Ji Chang-wook memiliki sisi lain yang lebih manis. Ia diketahui menyukai camilan yang imut dan bercita rasa manis.

    Dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube Jichangwook, pemeran Raja Ko Nam Moo di drama Queen Woo ini memilih jeli sebagai camilan favoritnya.

    Saat istirahat di sela-sela syuting Gangnam B-Side, aktor yang akrab disapa Babang Ichang itu terlihat menikmati jeli sambil mengamati lokasi syuting.

    Kebiasaan yang dilakukan Chang-wook itu sudah begitu dikenal di kalangan staf, hingga ada yang menyebutnya “hantu jeli”.

    “Aku makan jeli setiap hari,” kata Ji Chang-wook dikutip Beritasatu.com, Selasa (19/11/2024).

    Setelah puas mengisi energi dengan jeli, Ji Chang-wook melanjutkan kegiatan syuting dengan semangat. Camilan manis dengan tekstur kenyal ini hampir digemari oleh banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.

    Ji Chang-wook lahir pada 5 Juli 1987, di Anyang, Korea Selatan. Sejak kecil, ia memiliki minat besar terhadap dunia seni peran, meskipun awalnya ia tidak langsung terjun ke dunia akting. Karier profesionalnya dimulai pada 2006, saat ia tampil dalam drama musikal The Brothers Were Brave di panggung teater.

    Ketenaran Ji Chang-wook mulai meroket pada 2010, ketika ia mendapatkan peran utama dalam drama Smile Again. Di sini, ia memerankan karakter seorang pria yang penuh semangat meskipun harus menghadapi berbagai kesulitan dalam hidupnya. 

    Karakter tersebut menjadi awal dari citra Ji Chang-wook sebagai aktor yang tidak hanya memiliki kemampuan akting yang mumpuni, tetapi juga pesona yang memikat penonton.

  • Selain Untold Scandal, 7 Film Korea Ini Dianggap Terlalu Vulgar

    Selain Untold Scandal, 7 Film Korea Ini Dianggap Terlalu Vulgar

    Jakarta, Beritasatu.com – Industri perfilman Korea Selatan dikenal dengan beragam genre dan tema yang sering kali menggugah, mulai dari drama emosional hingga thriller psikologis. Namun, beberapa film Korea juga menuai kontroversi karena dianggap terlalu vulgar atau berlebihan dalam menampilkan konten seksual. 

    Misalnya, proyek film Ji Chang-wook dan Son Ye-jin berjudul Scandal yang merupakan adaptasi dari film Untold Scandal yang dirilis pada 2003.

    Proyek drama Scandal ini mendapat kritik dari publik Korea Selatan karena film Untold Scandal memuat adegan yang dianggap terlalu vulgar.

    Meskipun film-film ini sering kali dimaksudkan untuk penonton dewasa dan menghadirkan kisah-kisah yang lebih eksplisit, mereka tetap memicu perdebatan terkait batasan moralitas dan kebebasan berekspresi dalam seni.

    Berikut adalah beberapa film Korea yang dianggap terlalu vulgar oleh sebagian kalangan:

    1. The Housemaid (2010)

    Sutradara Im Sang-soo menghadirkan remake dari film klasik Korea tahun 1960-an The Housemaid, tetapi versi 2010 ini mendapat sorotan karena kontennya yang sangat eksplisit. Film ini menceritakan kisah seorang pembantu rumah tangga yang terlibat dalam hubungan terlarang dengan majikannya, yang akhirnya berujung pada konflik dan tragedi.  

    Penyajian adegan ranjang yang grafis, serta eksplorasi hubungan kuasa dalam rumah tangga, dianggap terlalu vulgar oleh beberapa penonton dan kritikus. 

    Meskipun film ini menerima pujian untuk sinematografi dan akting para pemainnya, beberapa merasa bahwa unsur seksual dalam cerita hanya bertujuan untuk memancing sensasi dan kurang relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.

    2. Love Exposure (2008)

    Meskipun bukan film yang diproduksi di Korea Selatan, Love Exposure karya sutradara Jepang Sion Sono mendapatkan perhatian di Korea karena kontennya yang sangat eksplisit dan sering dibandingkan dengan karya-karya film Korea yang kontroversial. Film ini menggabungkan unsur seks, agama, dan budaya pop dalam cara yang sangat provokatif.  

    Penonton di Korea Selatan memberikan reaksi campuran terhadap film ini, dengan sebagian merasa bahwa film tersebut terlalu vulgar dan eksplisit dalam menggambarkan seksualitas dan kekerasan.

    3. The Night Before the Wedding (2008)

    Film ini disutradarai oleh sutradara kontroversial Korea Selatan, Kwak Ji-kyoon. The Night Before the Wedding menceritakan kisah seorang wanita yang terlibat dalam hubungan seksual dengan pria lain sehari sebelum pernikahannya. 

    Meskipun tema seksualitas dalam film ini berusaha menggali keinginan dan konflik emosional karakter, beberapa penonton merasa bahwa film ini terlalu vulgar dalam menampilkan adegan-adegan intim dan tidak pantas untuk ditonton oleh sebagian besar audiens.

    4. A Frozen Flower (2008)

    A Frozen Flower adalah film sejarah yang disutradarai oleh Ra Hee-chan dan menjadi salah satu film Korea yang paling kontroversial pada masanya. Menceritakan kisah cinta terlarang antara seorang raja, ratu, dan pengawal pribadi, film ini menampilkan beberapa adegan seks homoerotik yang eksplisit.  

    Konten seksualitas dalam film ini menyebabkan banyak penonton merasa tidak nyaman, dan sebagian menilai, adegan-adegan tersebut tidak perlu ada untuk mendalami alur cerita. Meski begitu, A Frozen Flower tetap dipuji atas akting para pemain dan keberaniannya mengangkat tema seksual yang tabu di Korea Selatan.

    5. The Treacherous (2015)

    Film sejarah yang disutradarai oleh Min Kyu-dong ini mengisahkan tentang kekejaman seorang raja Joseon yang sangat terobsesi dengan kesenangan seksual. Dikenal dengan adegan-adegan eksplisit dan sadis, The Treacherous memicu kontroversi karena banyak adegan kekerasan seksual yang digambarkan dengan detail yang sangat grafis. 

    Beberapa pihak menilai bahwa film ini melampaui batasan moralitas dan terlalu vulgar, sementara yang lain berpendapat bahwa film ini menggambarkan sisi gelap dari sejarah Korea dengan cara yang jujur dan tidak ditutup-tutupi.

    6. Midnight Runners (2017)

    Meskipun Midnight Runners bukan film yang sepenuhnya vulgar, film komedi aksi ini sempat mencuri perhatian karena beberapa adegan yang dianggap terlalu berani. Dalam beberapa bagian film, karakter-karakter pria melakukan interaksi fisik yang bisa dianggap melewati batas kesopanan, termasuk adegan penculikan dan penyiksaan yang menampilkan unsur kekerasan seksual.  

    Beberapa kritikus dan penonton merasa bahwa meskipun film ini bertujuan untuk menggali tema-tema serius seperti penyelamatan dan keadilan, beberapa adegan dalam film terasa terlalu vulgar dan berfokus pada elemen eksploitasi.

    7. My Wife is a Gangster 3 (2006)

    Franchise My Wife is a Gangster dikenal dengan campuran aksi dan komedi, tetapi yang membedakan film ketiganya adalah hadirnya banyak adegan seksual eksplisit dan kekerasan yang diangkat tanpa banyak sensor. 

    Meskipun bagian dari film ini dimaksudkan untuk memperlihatkan karakter protagonis yang kuat dan penuh keberanian, beberapa elemen vulgar dan kekerasan seksual dalam film ini dianggap tidak perlu dan hanya berfungsi untuk menarik perhatian.

  • Drama Terbaru Ji Chang-wook dan Son Ye-jin Dikritik karena Terlalu Vulgar, Film Adaptasinya Ternyata Pernah Kena Sensor

    Drama Terbaru Ji Chang-wook dan Son Ye-jin Dikritik karena Terlalu Vulgar, Film Adaptasinya Ternyata Pernah Kena Sensor

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama terbaru Ji Chang-wook dan Son Ye-jin, Scandal, dikritik banyak orang karena diyakini akan terlalu vulgar. Pasalnya drama terbaru itu merupakan hasil adaptasi dari film berjudul Untold Scandal.

    Diketahui Untold Scandal yang disutradarai Lee Je-yong dan ditayangkan pada 2013. Saat itu Untold Scandal mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari penggemar film karena dianggap berhasil mengintepretasi novel Prancis berjudul Les Liaisons Dangereuses karya Pierre Choderlos de Laclos ke era klasik Korea Selatan, Joseon.

    Untold Scandal dianggap berhasil karena tidak hanya mampu mengangkat esensi novel tapi juga berani memvisualkan berbagai adegan erotis yang diimajinasikan Pierre Choderlos de Laclos. Hebatnya lagi Lee Je-yong bisa melakukannya ke dalam sebuah era klasik Korea Selatan.

    “Banyak adegan di sini yang mencuri perhatian. Adegan mesra di perpustakaan dan pantai benar-benar mendebarkan,” tulis salah seorang pengguna yang mereviu film ini di IMDB.

    Film Untold Scandal jadi adaptasi dari terbaru Scandal yang akan diperani Ji Chang-wook dan Son Ye-jin. – (Google/-)

    Saking banyaknya adegan vulgar, Netflix terpaksa menyensor film tersebut saat diedarkan di Indonesia. Film ini bahkan langsung diberi label 18+ karena terlalu banyak adegan erotis.

    Hal itulah yang kemudian membuat banyak netizen khawatir serial drama Scandal yang akan diperani Ji Chang-wook dan Son Ye-jin juga akan sangat vulgar seperti film Untold Scandal.

    Meski mendapat protes terkait drama tersebut, Ji Chang-wook justru memberikan tanggapan positif terhadap proses casting drama Scandal.

    Ia mengungkapkan, sudah bertemu dengan sutradara drama tersebut dan memuji sikap baiknya. Selain itu, Ji Chang-wook juga memuji naskah drama yang menurutnya sangat bagus.

    “Saya telah bertemu dengan sutradara, kami berkomunikasi dengan baik dan dia sangat ramah. Naskahnya juga sangat bagus. Kami belum membahas soal kesepakatan dengan Netflix,” kata Ji Chang-wook saat menjadi bintang tamu dalam acara Whenever Possible, dikutip Sabtu (16/11/2024).