Tag: Jerome Polin

  • Fakta-fakta Seputar Sumbatan Usus, Kondisi yang Bisa Berakibat Fatal

    Fakta-fakta Seputar Sumbatan Usus, Kondisi yang Bisa Berakibat Fatal

    Jakarta

    Kepergian Marojahan Sintong Sijabat, ayah dari YouTuber ternama Jerome Polin, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Ia diketahui mengalami sumbatan usus akibat adanya gumpalan darah beku atau clot sebelum meninggal dunia.

    Sebelum sempat menjalani operasi, kondisi Marojahan sempat menurun drastis. Kondisi kritis tersebut dipicu oleh penemuan clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru.

    “Ternyata clot-nya itu ada lagi di pembuluh darah yang menuju paru-paru sehingga paru-parunya tidak bisa mendapatkan oksigen karena jalannya ke paru-parunya tersumbat,” ungkap Chrissie, Ibu Jerome, saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome.

    Di luar kasus tersebut, sebenarnya apa itu sumbatan usus?

    Dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan sumbatan usus atau istilah medis ileus obstruksi merupakan kondisi darurat saat saluran pencernaan tersumbat, sehingga cairan dan kotoran tidak dapat keluar melalui anus.

    Pasien dengan sumbatan usus biasanya akan mengalami perut kembung, begah, mual, dan muntah hebat. Dalam kasus berat, muntahan bahkan bisa menyerupai kotoran feses, disertai nyeri perut hebat yang tidak mereda.

    Prof Ari menjelaskan penyebab kondisi ini bisa beragam. Sumbatan bisa muncul akibat tumor atau kanker usus, perlengketan pascaoperasi seperti operasi caesar (seksio sesarea) atau laparotomi, hingga kotoran yang terlalu keras dan menumpuk di dalam usus. Kondisi ini sering terjadi pada pasien yang memiliki mobilitas terbatas atau jarang bergerak.

    Selain itu, gangguan pada pembuluh darah yang menuju ke usus juga dapat menyebabkan usus kehilangan fungsi geraknya, sehingga terjadi penyumbatan.

    “Ini memang suatu keadaan emergensi. Jadi harus segera ditanganin. Kalau tidak, dia akan bisa saja terjadi perforasi, pecah bocor, atau jadi infeksi yang luas yang akhirnya juga sulit ditanganin,” sambungnya.

    “Kondisi ini sebenarnya umum. Artinya di rumah sakit selalu saja ada kasus-kasus yang datang dengan kondisi obstruksi usus ini. Tapi dengan diagnosis yang tepat dan pasien juga tidak terlambat datang ke rumah sakit biasanya bisa ditanganin,” lanjutnya.

    Penanganan sumbatan usus

    Adapun penanganan utama dilakukan melalui operasi laparotomi untuk menghilangkan penyumbatan. Jika penyebabnya tumor, maka tumor diangkat. Begitu juga bila disebabkan oleh perlengketan, maka jaringan yang menempel akan diperbaiki. Sementara pada usus yang sudah mengalami nekrosis (jaringan mati), bagian tersebut perlu dipotong dan dibuang.

    Kasus serupa juga dapat terjadi akibat hernia inguinalis, yaitu ketika sebagian usus terjebak di luar rongga perut dan menyebabkan sumbatan. Prof Ari menekankan pentingnya tidak menyepelekan nyeri perut, terutama bila disertai mual, muntah, atau perut kembung.

    “Prinsipnya adalah nyeri perut itu jangan dianggap sederhana. Karena nyeri perut harus dipastikan apakah nyeri perut ini bagian dari sumbatan atau tidak,”

    “Kalau nyeri perut ini bukan sumbatan ya tentu diobatin. Dan kita artinya kemungkinan untuk jadi sumbatan itu kecil pada kondisi kondisi pasien yang nyeri perut tersebut,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Fakta-fakta Seputar Sumbatan Usus, Kondisi yang Bisa Berakibat Fatal

    Fakta-fakta Seputar Sumbatan Usus, Kondisi yang Bisa Berakibat Fatal

    Jakarta

    Kepergian Marojahan Sintong Sijabat, ayah dari YouTuber ternama Jerome Polin, menyisakan duka mendalam bagi keluarga. Ia diketahui mengalami sumbatan usus akibat adanya gumpalan darah beku atau clot sebelum meninggal dunia.

    Sebelum sempat menjalani operasi, kondisi Marojahan sempat menurun drastis. Kondisi kritis tersebut dipicu oleh penemuan clot lain yang menyumbat pembuluh darah menuju paru-paru.

    “Ternyata clot-nya itu ada lagi di pembuluh darah yang menuju paru-paru sehingga paru-parunya tidak bisa mendapatkan oksigen karena jalannya ke paru-parunya tersumbat,” ungkap Chrissie, Ibu Jerome, saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome.

    Di luar kasus tersebut, sebenarnya apa itu sumbatan usus?

    Dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam menjelaskan sumbatan usus atau istilah medis ileus obstruksi merupakan kondisi darurat saat saluran pencernaan tersumbat, sehingga cairan dan kotoran tidak dapat keluar melalui anus.

    Pasien dengan sumbatan usus biasanya akan mengalami perut kembung, begah, mual, dan muntah hebat. Dalam kasus berat, muntahan bahkan bisa menyerupai kotoran feses, disertai nyeri perut hebat yang tidak mereda.

    Prof Ari menjelaskan penyebab kondisi ini bisa beragam. Sumbatan bisa muncul akibat tumor atau kanker usus, perlengketan pascaoperasi seperti operasi caesar (seksio sesarea) atau laparotomi, hingga kotoran yang terlalu keras dan menumpuk di dalam usus. Kondisi ini sering terjadi pada pasien yang memiliki mobilitas terbatas atau jarang bergerak.

    Selain itu, gangguan pada pembuluh darah yang menuju ke usus juga dapat menyebabkan usus kehilangan fungsi geraknya, sehingga terjadi penyumbatan.

    “Ini memang suatu keadaan emergensi. Jadi harus segera ditanganin. Kalau tidak, dia akan bisa saja terjadi perforasi, pecah bocor, atau jadi infeksi yang luas yang akhirnya juga sulit ditanganin,” sambungnya.

    “Kondisi ini sebenarnya umum. Artinya di rumah sakit selalu saja ada kasus-kasus yang datang dengan kondisi obstruksi usus ini. Tapi dengan diagnosis yang tepat dan pasien juga tidak terlambat datang ke rumah sakit biasanya bisa ditanganin,” lanjutnya.

    Penanganan sumbatan usus

    Adapun penanganan utama dilakukan melalui operasi laparotomi untuk menghilangkan penyumbatan. Jika penyebabnya tumor, maka tumor diangkat. Begitu juga bila disebabkan oleh perlengketan, maka jaringan yang menempel akan diperbaiki. Sementara pada usus yang sudah mengalami nekrosis (jaringan mati), bagian tersebut perlu dipotong dan dibuang.

    Kasus serupa juga dapat terjadi akibat hernia inguinalis, yaitu ketika sebagian usus terjebak di luar rongga perut dan menyebabkan sumbatan. Prof Ari menekankan pentingnya tidak menyepelekan nyeri perut, terutama bila disertai mual, muntah, atau perut kembung.

    “Prinsipnya adalah nyeri perut itu jangan dianggap sederhana. Karena nyeri perut harus dipastikan apakah nyeri perut ini bagian dari sumbatan atau tidak,”

    “Kalau nyeri perut ini bukan sumbatan ya tentu diobatin. Dan kita artinya kemungkinan untuk jadi sumbatan itu kecil pada kondisi kondisi pasien yang nyeri perut tersebut,” sambungnya.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Dokter Beberkan Pemicu Sumbatan Usus yang Bisa Sebabkan Kematian

    Dokter Beberkan Pemicu Sumbatan Usus yang Bisa Sebabkan Kematian

    Jakarta

    Kondisi sumbatan usus banyak dibicarakan, pasca meninggalnya ayah dari YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat.

    Terlepas dari kasus tersebut, kondisi sumbatan usus dapat dipicu berbagai hal. Mulai dari kanker usus, perlengketan, atau sumbatan kotoran yang tidak keluar.

    “Atau juga bisa karena adanya gangguan pembuluh darah. Bisa itu sumbatan, misalnya pada pembuluh darah yang menuju ke usus tersebut, sehingga ususnya relatif tidak bergerak. Untuk waktu tentu dan sehingga terjadi sumbatan tersebut,” terang dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam, pada detikcom Minggu (2/11/2025).

    Prof Ari menyebut kondisi sumbatan usus ini umum terjadi. Artinya, ada saja pasien dengan kasus serupa datang ke rumah sakit.

    Namun, jika tidak didiagnosis dengan tepat dan penanganan terlambat, bisa berbahaya. Cara penangananya memang harus dioperasi atau laparotomi untuk menghilangkan penyebab sumbatan.

    “Dan lihat juga bagaimana kondisi usus tersebut. Kalau sudah mati, ini tentu artinya sudah nekrosis itu akan dibuang,” kata Prof Ari.

    Sumbatan usus ini juga bisa disebabkan oleh hernia inginalis. Itu merupakan kondisi saat usus terperangkap di luar karena hernia, dan akhirnya terjadi sumbatan.

    Prof Ari menyebut semakin bertambahnya usia, risiko penyakit ini bisa semakin besar.

    “Dan risiko pada orang semakin lanjut usia, risiko untuk terjadinya obstruksi usia juga semakin meningkat,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Dokter Beberkan Pemicu Sumbatan Usus yang Bisa Sebabkan Kematian

    Dokter Beberkan Pemicu Sumbatan Usus yang Bisa Sebabkan Kematian

    Jakarta

    Kondisi sumbatan usus banyak dibicarakan, pasca meninggalnya ayah dari YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat.

    Terlepas dari kasus tersebut, kondisi sumbatan usus dapat dipicu berbagai hal. Mulai dari kanker usus, perlengketan, atau sumbatan kotoran yang tidak keluar.

    “Atau juga bisa karena adanya gangguan pembuluh darah. Bisa itu sumbatan, misalnya pada pembuluh darah yang menuju ke usus tersebut, sehingga ususnya relatif tidak bergerak. Untuk waktu tentu dan sehingga terjadi sumbatan tersebut,” terang dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam, pada detikcom Minggu (2/11/2025).

    Prof Ari menyebut kondisi sumbatan usus ini umum terjadi. Artinya, ada saja pasien dengan kasus serupa datang ke rumah sakit.

    Namun, jika tidak didiagnosis dengan tepat dan penanganan terlambat, bisa berbahaya. Cara penangananya memang harus dioperasi atau laparotomi untuk menghilangkan penyebab sumbatan.

    “Dan lihat juga bagaimana kondisi usus tersebut. Kalau sudah mati, ini tentu artinya sudah nekrosis itu akan dibuang,” kata Prof Ari.

    Sumbatan usus ini juga bisa disebabkan oleh hernia inginalis. Itu merupakan kondisi saat usus terperangkap di luar karena hernia, dan akhirnya terjadi sumbatan.

    Prof Ari menyebut semakin bertambahnya usia, risiko penyakit ini bisa semakin besar.

    “Dan risiko pada orang semakin lanjut usia, risiko untuk terjadinya obstruksi usia juga semakin meningkat,” tegasnya.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Mensos Imbau Masyarakat Waspada Hadapi Cuaca Ekstrem”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Fakta-fakta Seputar Sumbatan Usus, Kondisi yang Bisa Berakibat Fatal

    Mengapa Sumbatan Usus Bisa Picu Fatal hingga Kematian? Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Belakangan ini ramai diberitakan mengenai meninggalnya ayah YouTuber Jerome Polin, yakni Marojahan Sintong Sijabat. Ia diketahui meninggal dunia akibat kondisi sumbatan usus yang dideritanya.

    Menurut sang istri, Chrissie, Marojahan sempat mengeluhkan nyeri perut hebat seperti melilit. Ia awalnya dibawa ke IGD rumah sakit terdekat, namun kemudian dirujuk ke National Hospital Surabaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hasil CT scan menunjukkan adanya sumbatan pada usus yang disebabkan oleh gumpalan darah beku.

    Di luar kasus tersebut, dokter spesialis penyakit dalam yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Prof Ari Fahrial Syam mengungkapkan sumbatan usus ini termasuk kondisi yang darurat yang bisa berujung fatal. Kondisi ini dapat berpengaruh pada sistem pencernaan.

    “Sumbatan usus atau istilah medisnya ileus obstruksi yaitu suatu keadaan kedaruratan, di mana kondisi usus tersumbat sehingga anus tidak ada cairan dan kotoran yang keluar dari anus pasien tersebut,” jelas Prof Ari saat dihubungi detikcom, Minggu (2/11/2025).

    “Ini memang suatu kondisi emergensi, jadi harus segera ditangani. Kalau tidak, dia (usus) akan bisa saja terjadi perforasi, pecah bocor, atau jadi infeksi yang luas yang akhirnya juga sulit ditangani,” sambungnya.

    Prof Ari menjelaskan bahwa sumbatan usus merupakan kondisi yang cukup umum terjadi. Namun, dengan diagnosis yang tepat dan penanganan medis yang cepat, pasien umumnya masih dapat diselamatkan.

    Kondisi ini juga biasanya disertai gejala seperti perut kembung, begah, mual, dan muntah hebat, dalam beberapa kasus, muntahan bahkan bisa menyerupai kotoran feses. Pasien juga biasanya mengalami nyeri perut yang sangat menyiksa.

    Menurut Prof Ari, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kanker usus, tumor, perlengketan pascaoperasi, maupun penumpukan kotoran yang tidak bisa keluar dari saluran pencernaan.

    “Kemudian biasanya juga ini bahkan saya pernah ada satu kasus pasien sumbatan karena kotoran yang tidak keluar, terlalu keras, terlalu padat, yang terus menerus bertahan sehingga akhirnya menyumbat. Kebetulan pada yang biasanya ada pasien-pasien yang memang punya masalah mobilisasi, jadi dia tidak bisa bergerak, ketahui sehingga bisa tersumbat seperti itu,” terang Prof Ari.

    “Atau juga bisa karena adanya gangguan pembuluh darah, sumbatan misalnya pada pembuluh darah yang menuju ke usus tersebut sehingga ususnya tersebut relatif ini tidak bergerak. Begitu ya untuk waktu tentu dan sehingga terjadi sumbatan tersebut,” pungkasnya.

    Untuk menanganinya, jelas harus dioperasi. Dokter akan melakukan tindakan laparatomi untuk menghilangkan sumbatan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Data WHO: 3 Juta Orang Tewas dalam 10 Terakhir karena Tenggelam”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Kenali Gejala Sumbatan Usus, Sempat Diidap Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal

    Kenali Gejala Sumbatan Usus, Sempat Diidap Ayah Jerome Polin Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Ayah YouTuber Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). Ia didiagnosis mengalami sumbatan usus dengan gejala yang kerap diabaikan.

    Sang istri, Chrissie mengungkapkan Marojahan kerap mengabaikan gejala yang dirasakannya. Gejala yang muncul berupa perut terasa melilit, sampai menjadi semakin parah pada Selasa (28/10).

    “Tiba-tiba dia merasakan perutnya seperti melilit. Tapi, melilitnya gak hilang-hilang dan terasa makin sakit gitu,” terangnya saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome, Minggu (2/11/2025).

    Sumbatan usus atau obstruksi usus merupakan penyumbatan di sebagian atau seluruh usus, baik di usus halus atau usus besar. Usus berfungsi memindahkan makanan dan akhirnya sisa makanan dari lambung ke rektum, yang akan dikeluarkan sebagai feses saat buang air besar.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, obstruksi menyumbat saluran usus, memperlambat pergerakan, atau menghentikan proses pencernaan. Sisa makanan, gas, dan cairan pencernaan dapat tersangkut di balik penyumbatan, merusak jaringan.

    Penyumbatan ini dapat mencegah usus berfungsi sebagaimana mestinya, yang menyebabkan komplikasi berbahaya. Mulai dari perforasi dan infeksi, hingga pencekikan atau kematian jaringan.

    Gejala Sumbatan Usus

    Mungkin orang yang mengalami sumbatan usus mengalami nyeri perut tajam yang datang bergelombang. Lama-kelamaan, nyeri tersebut dapat menjadi konstan.

    Berikut gejala yang bisa terjadi:

    Nyeri perut, kram, atau kembung.Mual dan muntah.Kurang nafsu makan.Malaise (perasaan tidak enak badan secara keseluruhan).Diare (biasanya merupakan tanda penyumbatan sebagian).Detak jantung cepat, urine berwarna gelap, dan tanda-tanda dehidrasi lainnya.Sembelit parah (dalam kasus obstruksi total, Anda tidak akan bisa buang angin atau BAB).

    Ini yang Dirasakan saat Mengalami Sumbatan Usus

    Obstruksi usus dapat terasa berbeda tergantung pada usus mana yang terpengaruh dan apa yang terjadi di usus. Kondisi ini biasanya terasa seperti nyeri kram hebat di perut.

    Nyeri akibat obstruksi usus halus lebih mungkin datang dalam gelombang pendek yang terputus-putus, terjadi setiap beberapa menit. Nyeri lebih mungkin terasa terkonsentrasi di satu tempat.

    Kram akibat obstruksi usus besar cenderung lebih berkelanjutan. Nyeri lebih mungkin terasa menyebar.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Permintaan Maaf Jerome Polin soal Konten Viral Bareng Koas”
    [Gambas:Video 20detik]
    (sao/suc)

  • Jadi Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal, Apa Itu Sumbatan Usus?

    Jadi Penyebab Ayah Jerome Polin Meninggal, Apa Itu Sumbatan Usus?

    Jakarta

    Kabar duka datang dari YouTuber Jerome Polin. Ayah Jerome, Marojahan Sintong Sijabat, meninggal dunia karena sumbatan usus pada Kamis (30/10/2025).

    Ibunda Jerome, Chrissie, menceritakan perjuangan suaminya dari merasakan gejala awal yang tampak sepele hingga kritis di ICU. Marojohan mulai merasakan sakit perut melilit yang tidak biasa pada Selasa (28/10).

    Ketika dilarikan ke National Hospital Surabaya, dari hasil CT scan dokter memperkirakan adanya sumbatan usus yang disebabkan oleh gumpalan darah beku (blood clot). Melihat itu, keluarga mempersiapkan untuk operasi yang dijadwalkan pada Kamis.

    “Jadi istilah kedokterannya itu clot namanya. Ternyata clot-nya itu tidak ada lagi di pembuluh darah yang menuju paru-paru, sehingga paru-parunya tidak bisa mendapatkan oksigen karena jalannya ke paru-parunya tersumbat,” ungkap Chrissie saat memberikan keterangan di rumah duka Grand Surabaya dilihat dari Channel YouTube milik Jerome, Minggu (2/11).

    “Semuanya semakin menurun, menurun, menurun sampai akhirnya Pak Marojohan dinyatakan sudah tidak ada lagi,” tambahnya.

    Apa Itu Sumbatan Usus?

    Dikutip dari Mayo Clinic, sumbatan usus dikenal sebagai kondisi obstruksi usus. Ini merupakan kondisi penyumbatan yang mencegah makanan atau cairan melewati usus halus atau besar (kolon).

    Penyebab obstruksi usus dapat meliputi perlengketan jaringan fibrosa (adhesi) di perut yang terbentuk setelah operasi, seperti hernia. Bisa juga disebabkan oleh kanker usus besar, obat-obatan tertentu, atau striktur (penyempitan) dari usus yang meradang yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti penyakit Crohn atau divertikulitis.

    Tanpa pengobatan, bagian usus yang tersumbat dapat mati dan menyebabkan masalah serius. Tetapi, dengan perawatan medis yang tepat waktu, obstruksi usus dapat diobati.

    Apa Saja Gejalanya?

    Berikut beberapa tanda dan gejala obstruksi usus:

    Nyeri perut atau kram yang hilang dan muncul.Kehilangan nafsu makan.Konstipasi.Muntah.Ketidakmampuan buang air besar atau buang angin.Pembengkakan perut.

    (sao/suc)

  • Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia, Warganet Banjiri Medsos dengan Doa

    Ayah Jerome Polin Meninggal Dunia, Warganet Banjiri Medsos dengan Doa

    Jakarta

    Dunia maya Indonesia diramaikan oleh gelombang ucapan duka cita untuk Jerome Polin Sijabat, YouTuber dan influencer edukasi yang dikenal lewat kanal Nihongo Mantappu. Ayahnya, Marojahan Sintong Sijabat, dikabarkan tutup usia pada Kamis (30/10/2025) di Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya setelah menjalani perawatan intensif akibat kondisi kritis yang mendadak.

    Kabar duka ini pertama kali diketahui melalui unggahan Stefani Sijabat, kerabat keluarga, di Instagram Story sekitar pukul 18.00 WIB. Dalam unggahan tersebut, Stefani membagikan foto pelukannya dengan almarhum disertai pesan pilu, “Selamat jalan itooo @marojahan_sijabat 😭.” Unggahan itu langsung viral dan dibagikan ribuan kali di berbagai platform, terutama X (Twitter), di mana keyword Jerome menduduki posisi trending topic Indonesia dengan lebih dari puluhan ribu postingan hingga Jumat pagi (31/10/2025).

    Sebelumnya, Jerome sempat membagikan kondisi ayahnya yang menurun drastis lewat Instagram Story pada Rabu (29/10). “Teman-teman, tiba-tiba papaku drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome, menyertakan foto sang ayah yang tengah dirawat dengan alat bantu pernapasan.

    Dalam unggahan lain, Jerome juga membagikan video haru bersama ayahnya dengan caption: Papa, Jerome udah di sini. Papa haru sembuh ya.”

    Akibat kondisi tersebut, Jerome memutuskan untuk membatalkan seluruh jadwal kerja dan kolaborasi, lalu segera terbang ke Surabaya guna mendampingi keluarga di rumah sakit.

    Kepergian Marojahan Sintong Sijabat kemudian dikonfirmasi langsung oleh Jehian Panangian Sijabat, kakak Jerome, lewat unggahan kolaboratif di Instagram.

    “Di tengah rasa sakitnya, kulihat Papa berdoa. Entah apa yang mereka bicarakan. Hanya Papa dan Tuhan yang tahu. Sekarang, Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu, Papa sudah tidak sakit lagi.,” tulis Jehian disertai foto sang ayah di ranjang rumah sakit.

    Ucapan belasungkawa untuk Jerome dan keluarga membanjiri media sosial. Banyak doa yang diberikan warganet untuk menguatkan pemuda 27 tahun ini.

    “aku sedih bgt sampe nangis tau papa jerome berpulang.. karna selalu liat beliau ceria, random, di setiap video anak-anaknya. beliau orang baik.. selamat jalan om, semoga keluarga diberikan kekuatan dan penghiburan,” ucap @ocahere.

    “gua dari dulu seneng bgt nontonin youtube nya jerome pas dia awal2 kuliah dijepang terus liat keluarga nya cemara bgt kaya hangat bgt 😭 sedih bgt papa nya skrg udah gaada 🥹💔 turut berduka cita@JeromePolin stay strong❤️🩹” tutur @differenita.

    “Sebagai orang yang ngikutin vlog nya Jerome dari pas masih di jepang sama Waseda boys, keliatan banget kasih sayang nya buat keluarga terutama mama papa nya Ikut sedih, turut berduka cita bang Jer 🥺🥀,” kata @luvenaipen.

    “BUKAN HIPERBOLA, tapi beneran sedih krn beliau pendeta yg sangat memberkati. setiap kali nonton vlognya jerome pas ada beliau. beliau ga pernah lupa buat nyebut Tuhan atau mengucap syukur di videonya. Rest in Love🤍,” ungkap @natysforsure.

    DetikINET menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Marojahan Sintong Sijabat. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan.

    (afr/afr)

  • Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Kabar Duka, Ayah YouTuber Jerome Polin Meninggal Dunia di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com)— Kabar duka menyelimuti dunia hiburan dan media sosial Indonesia. Ayah dari YouTuber sekaligus influencer ternama Jerome Polin, yakni Marojahan Sintong Sijabat, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

    Informasi meninggalnya sang ayah pertama kali diketahui publik melalui unggahan akun Instagram @stefanisijabat, yang disebut-sebut masih memiliki hubungan keluarga dekat dengan almarhum. Dalam unggahan Instagram Story miliknya, Stefani membagikan momen penuh haru saat dirinya berpelukan dengan Marojahan Sintong Sijabat. Ia juga menuliskan pesan perpisahan singkat. “Selamat jalan itoooo @marojahan_sijabat,” tulis Stefani dalam unggahannya di Instagram story.

    Sebelum kabar duka ini beredar luas, Jerome Polin sempat membagikan kondisi sang ayah yang tengah kritis melalui akun Instagram pribadinya, @jeromepolin, pada hari yang sama. Dalam unggahan tersebut, co-founder Mantappu Corp ini memperlihatkan kondisi sang ayah yang terbaring lemah di ruang perawatan dengan alat bantu pernapasan menempel di tubuhnya.

    Kondisi ayah Jerome Polin saat kritis. (Instagram/jeromepolin)

    Jerome pun menulis pesan menyentuh kepada para pengikutnya. “Teman-teman, tiba-tiba papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome dengan latar foto sang ayah di rumah sakit.

    Meski demikian, sejumlah rekan dan penggemar Jerome telah mengungkapkan rasa belasungkawa melalui media sosial.
    Nama Jerome Polin Sijabat dikenal luas sebagai kreator konten edukatif di YouTube dan pendiri Mantappu Corp, perusahaan yang menaungi beberapa influencer ternama. Ia juga dikenal dengan konten “Nihongo Mantappu” yang memadukan hiburan dan pembelajaran bahasa Jepang.

    Bagi Jerome, keluarga selalu menjadi sumber semangat di balik perjalanan kariernya. Dalam berbagai kesempatan, pemilik kanal Nihongo Mantappu itu sering menyinggung peran besar ayah dan ibunya dalam membentuk karakter serta nilai hidup yang ia pegang. Sosok Marojahan Sintong Sijabat dikenal sebagai figur ayah yang disiplin, rendah hati, dan selalu mendukung anak-anaknya untuk terus belajar dan berbuat baik. (fyi/kun)

  • 4
                    
                        Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru
                        Surabaya

    4 Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru Surabaya

    Ayah Jerome Polin Meninggal di Surabaya, Diduga karena Penyumbatan Usus dan Paru-Paru
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ayah influenzer dan Youtuber asal Surabaya, Jerome Polin, Marojahan Sintong Sijabat meninggal dunia di Rumah Sakit Nasional Hospital Surabaya pada Kamis (30/10/2025).
    Jerome Polin sempat mengunggah melalui akun Instagram pribadinya kondisi sang ayah saat kritis terbaring di rumah sakit.
    “Teman-teman, tiba-tiba Papaku hari ini drop dan lagi dalam kondisi kritis. Mohon doanya supaya bisa kuat dan sembuh,” tulis Jerome Polin, dikutip
    Kompas.com
    , Kamis (30/10/2025).
    Kemudian, pada sore sekitar pukul 18.00 WIB, kakak Jerome, Jehian memberikan informasi kabar duka terkait kondisi ayahnya telah meninggal dunia.
    “Sekarang Papa dan Tuhan sudah berjumpa. Mungkin mereka sedang bicara. Namun yang aku tahu Papa sudah tidak sakit,” tulis Jehian.
    Keluarga Jerome Polin merupakan anggota jemaat dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Darmo Satelit, Surabaya. Kabar duka ini juga dikonfirmasi oleh Pendeta GKI Darmo Satelit, Pdt. Andri Purnawan.
    “Tadi pagi saya sempat mendampingi keluarga ketika di ICU, ditopang penuh alat bantu. Tapi saya sudah tidak bisa berkomunikasi, hanya mendampingi dan mendoakan. Lalu siang tadi dipanggil Tuhan,” kata Andri, saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Kamis (30/10/2025).
    Andri mengatakan, ayah Jerome, Marojahan minggu lalu dalam kondisi sehat dan membantu memimpin doa di gereja. Marojahan juga sempat memimpin khotbah di GKI Sulung, Surabaya, pada Minggu (26/10/2025).
    “Kemudian hari Selasa itu memimpin pembinaan rohani untuk anak-anak SMA Kristen Petra di Batu,” ungkapnya.
    Setelah itu, Marojahan mendapat keluhan pada kesehatannya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit National Hospital.
    “Karena disinyalir ada penyumbatan di usus lalu kemudian ada pendarahan di paru-paru dan itu jadi penyumbatan di paru-paru. Dan hari ini berpulang,” terangnya.
    Rencananya, papa Jerome akan disemayamkan di Rumah Duka Grand Heaven, Taman Sidoarjo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.