Tag: Jefri Nichol

  • Cemas Lihat El Rumi di Ring Tinju, Syifa Hadju Sakit Lambung

    Cemas Lihat El Rumi di Ring Tinju, Syifa Hadju Sakit Lambung

    Jakarta, Beritasatu.com- Aktris Syifa Hadju sampai menahan sakit lambung karena khawatir dengan sang kekasih, El Rumi, yang bertanding tinju melawan Jefri Nichol dalam ajang Super Star Knock Out Vol 3 di Jakarta Convention Center, Sabtu (9/8/2025).

    Hal ini disampaikan kakak kandung El Rumi, Al Ghazali usai pertandingan.

    “Syifa itu sudah sampai asam lambung,” kata Al Ghazali, dikutip dari kanal YouTube Insertlive, Senin (11/8/2025).

    Senada dengan Al, Syifa mengaku memang begitu cemas menyaksikan langsung El bertanding di atas ring tinju.

    “Sebenarnya kalau buat cewek yang sayang sama El, kayaknya mau lihat El tinju itu agak berat hati ya,” ungkap Syifa.

    Sebagai informasi, El Rumi sukses  membuat aktor Jefri Nichol kalah telak. El Rumi menang TKO hanya di ronde pertama, tepatnya di detik ke-38. Dengan kemenangan ini, El Rumi meriah gelar juara Influencer Championship Boxing (ICB). 
     

  • Jefri Nichol Minta Maaf usai Kalah Tinju dari El Rumi hanya 38 Detik

    Jefri Nichol Minta Maaf usai Kalah Tinju dari El Rumi hanya 38 Detik

    GELORA.CO – Artis Jefri Nichol menyampaikan permintaan maaf usai kalah TKO dalam pertandingan tinju melawan El Rumi, Sabtu (9/8/2025).

    Permintaan maaf diutarakan Jefri Nichol melalui unggahan Instastory. Dia pun berterima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung dan memberinya semangat untuk melawan El Rumi di rematch tersebut.

    “Terima kasih banyak buat semua orang yang sudah nonton dan ngasih support-nya, dan gua minta maaf kalian gak dapat pertunjukan yang kalian pengen lihat,” kata Jefri Nichol, dikutip Minggu (10/8/2025).

    Di pernyataan tersebut, Jefri mengakui kekalahannya. Dia mengakui kemenangan El Rumi dan merasa senang bisa bertarung untuk kedua kalinya.

    “Saya menerima kekalahan saya. Terkadang sesuatu terjadi tidak sesuai rencana, saya mengalami dislokasi bahu dan official memutuskan saya tidak bisa melanjutkan pertarungan,” ujar Jefri.

    “Saya senang bisa kembali ke ring, meski El Rumi dan saya tidak bisa melakukan pertandingan secara penuh,” tambannya.

    Sebagai informasi, El Rumi berhasil mengalahkan Jefri Nichol dengan status TKO alias Technical Knockout, yang dalam konteks olahraga tinju berarti penghentian pertandingan oleh wasit, karena salah satu petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertandingan akibat cedera atau kelelahan luar biasa.

    Usai bertanding, Jefri menyampaikan kalau dirinya merasa sudah cukup dengan tinju dan akan beralih ke MMA atau Mixed Martial Arts. Dia ternyata tidak mengetahui apa-apa soal tinju

  • Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

    Menyoal Dislokasi Bahu, Dialami Jefri Nichol saat Kalah Tinju dari El Rumi

    Jakarta

    Netizen ramai menyoroti pertandingan tinju antara El Rumi dan Jefri Nichol. Pasalnya, El Rumi berhasil memenangkan pertandingan hanya dalam satu ronde, tidak sampai satu menit yakni di 38 detik.

    El Rumi dinyatakan menang technical knockout (TKO) melawan Jefri Nichol. Dalam tinju, istilah ini didefinisikan sebagai kemenangan yang terjadi ketika wasit menghentikan pertarungan karena salah satu petinju dinilai tidak aman untuk melanjutkan pertandingan.

    Bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti menerima banyak pukulan yang tidak mampu lagi dihindari, mengalami luka parah, atau tidak mampu mempertahankan diri dengan memadai.

    Dikutip dari detikHot, Jefri Nichol disebut mengalami dislokasi bahu kanan di pertengahan ronde pertama.

    Kondisi Apa Itu?

    Menurut Mayo Clinic, dislokasi bahu adalah cedera saat tulang lengan atas terlepas dari soket berbentuk mangkuk yang merupakan bagian dari tulang belikat. Bahu adalah sendi tubuh yang paling fleksibel, sehingga lebih rentan mengalami dislokasi.

    Kebanyakan orang dapat kembali menggunakan bahu mereka sepenuhnya dalam beberapa minggu. Namun, setelah bahu terkilir, sendi tersebut mungkin rentan mengalami dislokasi berulang.

    Gejala dislokasi bahu dapat meliputi:

    Bahu yang tampak cacat atau tidak pada tempatnyaBengkak atau memarNyeri hebatKetidakmampuan menggerakkan sendi

    Dislokasi bahu juga dapat menyebabkan mati rasa, lemas, atau kesemutan di dekat cedera, seperti di leher atau di sepanjang lengan. Otot-otot di bahu mungkin mengalami kejang, yang dapat memperparah rasa sakit.

    Sendi bahu adalah sendi yang paling sering mengalami dislokasi di tubuh. Karena bergerak ke beberapa arah, bahu dapat terkilir ke depan, ke belakang, atau ke bawah. Dislokasi bahu bisa terjadi seluruhnya atau sebagian.

    Sebagian besar dislokasi terjadi melalui bagian depan bahu. Ligamen, jaringan yang menghubungkan tulang, bahu dapat meregang atau robek, yang seringkali memperparah dislokasi.

    Dibutuhkan kekuatan, seperti pukulan tiba-tiba ke bahu, untuk menarik tulang keluar dari tempatnya. Puntiran sendi bahu yang ekstrem dapat menyebabkan tulang lengan atas terlepas dari soket bahu. Pada dislokasi parsial, tulang lengan atas sebagian masuk dan sebagian keluar dari soket bahu.

    Penyebab dislokasi bahu meliputi:

    Cedera olahraga

    Dislokasi bahu adalah cedera umum dalam olahraga kontak, seperti sepak bola dan hoki. Dislokasi juga umum terjadi pada olahraga yang mungkin melibatkan jatuh, seperti ski lereng, senam, dan bola voli.

    Trauma yang tidak berhubungan dengan olahraga.

    Pukulan keras ke bahu saat kecelakaan kendaraan bermotor dapat menyebabkan dislokasi.

    Jatuh

    Mendarat dengan posisi yang tidak nyaman setelah jatuh, seperti dari tangga atau tersandung karpet yang longgar, dapat menyebabkan dislokasi bahu.

    Komplikasi

    Komplikasi dislokasi bahu dapat meliputi:

    Robeknya otot, ligamen, dan tendon yang memperkuat sendi bahuKerusakan saraf atau pembuluh darah di dalam atau di sekitar sendi bahuMenjadi lebih rentan mengalami dislokasi berulang, terutama jika cederanya parah

    Ligamen atau tendon yang meregang atau robek di bahu atau saraf atau pembuluh darah yang rusak di sekitar bahu mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaikinya.

    (naf/kna)

  • Viral El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Hanya 10 Detik, Ini Faktanya!

    Viral El Rumi Kalahkan Jefri Nichol Hanya 10 Detik, Ini Faktanya!

    GELORA.CO – Artis El Rumi berhasil mengalahkan Jefri Nichol pada pertandingan tinju hanya dalam waktu 10 detik. Benarkah informasi ini?

    Viral di X kabar kemenangan El Rumi di laga tinju kedua melawan Jefri Nichol. Netizen dibuat tercengang dengan waktu tanding yang hanya 10 detik.

    “Gak usah lama-lama, 10 detik saja,” kata akun X @aing***, dikutip Minggu (10/8/2025).

    El Rumi dinyatakan menang TKO atas Jefri Nichol. TKO adalah Technical Knockout yang dalam konteks olahraga tinju berarti penghentian pertandingan oleh wasit, karena salah satu petinju dianggap tidak mampu melanjutkan pertandingan akibat cedera atau kelelahan luar biasa.

    Informasi yang beredar, Jefri Nichol mengalami dislokasi bahu. Itu kenapa, wasit menyudahi pertandingan dan mengumumkan bahwa El Rumi adalah pemenangnya.

    Namun, pertandingan tidak berlangsung hanya 10 detik, melainkan 38 detik. Meski begitu, tetap saja pertandingan yang dinanti-nanti itu hanya berjalan sebentar.

     

    “38 detik… Indonesian Cruiserweight Championship,” kata El Rumi dikutip dari unggahan Instagramnya.

    Banyak netizen tidak percaya Jefri Nichol dikalahkan secepat itu. El Rumi pun bangga atas kemenangan yang diraihnya.

    “Gara-gara kecepetan, laganya jadi gak seru. Tapi congrats El,” kata @ind***.

    “Si Jefri sampe rumah nangis gak ya?” ujar @end***.

    “Lebih lama pembukaanya daripada mainnya,” ungkap @gir***.

    Sebelumnya, El Rumi pun dinyatakan sebagai pemenang di atas ring melawan Jefri Nichol. Kedua artis itu pernah bertanding di Superstar Knockout Vol.1 pada 17 November 2023

  • Hasil Duel Tinju El Rumi vs Jefri Nichol Siapa yang Menang? El Rumi Anggap Enteng Jefri Nichol: Cuma Kuat 2 Ronde

    Hasil Duel Tinju El Rumi vs Jefri Nichol Siapa yang Menang? El Rumi Anggap Enteng Jefri Nichol: Cuma Kuat 2 Ronde

    “Kali ini akan tetap agresif, tapi terkontrol,” ujar Jefri Nichol.

    Ajang Superstar Knockout King of The Ring tahun ini akan menyajikan 10 pertandingan, mulai dari laga kelas amatir, profesional, hingga pertarungan selebriti dan influencer.

    El Rumi akan melakoni pertarungan terakhirnya di ring tinju malam ini dengan menghadapi rival lamanya, Jefri Nichol. Superstar Knockout Vol.3 digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, malam ini Sabtu (9/8/2025).

    Namun, sebelum pertarungan utama yang mempertemukan kembali El Rumi vs Jefri Nichol, pemirsa dapat terlebih dahulu menyaksikan sejumlah laga undercard.

    Pada partai pertama, laga bertajuk “Amateur Fight” menyajikan pertemuan Daffa Sudradjat vs Ernaldo.

    Daffa Sudradjat memenangkan pertarungan match pertama usai aksi jual beli pukulan yang menegangkan.

    Pada partai kedua, tersaji laga bertajuk “Pro Debut Fight” yang mempertemukan Avensius vs Nasip. Laga ini berhasil dimenangkan oleh Nasip.

    Laga bertajuk “Pro Fight” di partai ketiga menampilkan duel sengit antara Randy Ngabalin vs Bobby Manullang. Pertarungan berakhir draw atau imbang, sehingga tidak ada pemenang dalam pertarungan tersebut.

    Setelah ini, beberapa match seru lainnya akan hadir termasuk laga puncak yang paling ditunggu, El Rumi vs Jefri Nichol.

    Siaran langsung match 1 hingga 5 dapat ditonton secara gratis via live streaming Vidio dan YouTube RUMI TV.

    Sementara lima match terakhir dapat disaksikan secara eksklusif melalui live pay-per-view di Vidio.

    Link Live Streaming Superstar Knockout Vol.3:

  • Dari Panggung ke Layar Lebar, Lyodra Ginting Belum Pede

    Dari Panggung ke Layar Lebar, Lyodra Ginting Belum Pede

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sukses sebagai penyanyi, Lyodra Ginting kembali menjajal dunia seni peran. Dalam film terbarunya berjudul Alibii.com, Lyodra beradu akting dengan aktor muda ternama Jefri Nichol dan Onadio Leonardo. Film ini menjadi penampilan layar lebar keduanya setelah sebelumnya juga membintangi film. 

    Meski sudah dua kali tampil di film, Lyodra mengaku masih belum percaya diri saat menjalani proses syuting. Ia merasa dunia akting masih sangat baru dibandingkan dunia tarik suara yang telah membesarkan namanya. 

    “Awalnya deg-degan banget, enggak pede, dan sempat banyak insecure juga. Namun, selama proses, aku banyak belajar. Meski beda banget dengan dunia nyanyi, aku seneng bisa eksplor banyak hal,” ujar Lyodra Ginting di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025). 

    Lyodra mengungkapkan, berakting menuntut ekspresi lebih dalam dibanding saat menyanyi di atas panggung. Beruntung, Lyodra mendapat banyak dukungan dari lawan mainnya, termasuk Jefri Nichol. 

    “Di awal masih agak kaku dan kurang percaya diri, tetapi Kak Nichol sabar banget, ngajak ngobrol, ngebantu banget. Para pemain lainnya juga ngerangkul aku, jadi aku belajar banyak,” tambahnya. 

    Meski terbilang baru di dunia akting, tetapi  Lyodra dipercaya memerankan karakter utama bernama Flora, seorang gadis cantik yang memikat hati Ganesha (Jefri Nichol). Film ini diadaptasi dari komedi populer Prancis, Alibi.com (2017), dan disutradarai Fajar Bustomi. 

    “Aku senang banget bisa dapat pengalaman ini. Apalagi Pakde Indro (Indro ‘Warkop’) banyak kasih pandangan dan arahan supaya aku bisa akting dengan baik,” tutupnya.

  • Brandon Salim Diam-diam Resmi Nikahi Kekasihnya Dhika Himawan

    Brandon Salim Diam-diam Resmi Nikahi Kekasihnya Dhika Himawan

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Brandon Salim akhirnya resmi menikah dengan kekasihnya, Dhika Himawan di sebuah tempat di Jakarta pada Sabtu (19/4/2025). Kabar pernikahan putra aktor senior Ferry Salim ini memang cukup mengejutkan lantaran selama ini keduanya tidak pernah mengungkapkan rencana pernikahannya itu meski telah menggelar acara lamaran di Tokyo Jepang tahun lalu.

    Dalam unggahannya di akun media sosialnya, Brandon Salim yang tampil dengan balutan baju pengantin berwarna krem tampak serasi bersanding dengan Dhika yang tampil dengan busana pengantin berwarna putih dan kebaya. Keduanya juga terlihat menjalani tradisi adat Tionghoa dalam acara pernikahan yang sebelumnya menjalani acara pemberkatan di sebuah gereja.

    Seusai menggelar acara pemberkatan pernikahan, Brandon Salim dan Dhika Himawan juga menggelar acara resepsi sederhana di sebuah lokasi terbuka yang dihadiri keluarga dan sejumlah rekan dekat keduanya.

    “Selamat malam, saya bersama istri saya, Dhika ingin mengucapkan terima kasih untuk semua yang sudah hadir dalam acara ini. Thanks you very much sudah mengisi dan mewarnai malam kita,” tutur Brandon Salim saat menyapa tamu undangan yang hadir di acara resepsi pernikahannya yang dikutip Beritasatu.com, Minggu (20/4/2025).

    Dalam pidatonya, Brandon Salim mengaku bahagia akhirnya bisa menikah dengan wanita pujaannya itu dan mengucapkan terima kasih pada kedua orang tua dan mertuanya karena telah mengizinkan mereka menikah.

    Sejumlah rekan seperti Olga Lydia, Jefri Nichol, El Rumi dan sejumlah rekan turut hadir dalam acara resepsi yang juga menghadirkan grup band Sheila On 7 untuk menyemarakkan acara resepsi yang digelar merayakan pernikahan Brandon Salim dan Dhika Dharmawan itu.

    Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Brandon Salim dan juga Dhika Himawan terkait pernikahan yang digelar Sabtu (19/4/2025) itu.

  • Ternyata Ada Peran Nagita Slavina dalam Hubungan Luna Maya dan Maxime

    Ternyata Ada Peran Nagita Slavina dalam Hubungan Luna Maya dan Maxime

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Luna Maya mengungkap peran Nagita Slavina atau Gigi dalam awal mula hubungannya dengan aktor Maxime Bouttier. Cerita ini disampaikan Luna saat menjadi bintang tamu dalam siniar Denny Sumargo, seperti dikutip Beritasatu.com pada Sabtu (19/4/2025).

    “Saat momen ulang tahun Pak Manoj Punjabi pada 2022, kita ngumpul-ngumpul, ada Gigi, Ayu Dewi, dan semua bawa pasangan. Saat itu gue sendiri dan dia (Maxime) juga sendiri,” cerita Luna Maya.

    Diceritakan Luna, Nagita Slavina yang melihat mereka sama-sama sedang sendiri, langsung mengambil inisiatif untuk memperkenalkan keduanya.

    “Saat itu dia juga lagi ngumpul bareng cowok lain kayak Jefri Nichol. Gigi lalu manggil dia. Saat itu Gigi bilang, kan lu single, Maxime juga single, sudah sini ngobrol deh,” cerita Luna.

    Luna mengaku awalnya hanya menganggap pertemuan itu sebagai candaan semata. Bahkan ketika diminta berfoto sambil berpelukan oleh Nagita, ia tak berpikir akan berkembang lebih jauh.

    “Awalnya gue pikir ini cuma iseng, lucu-lucuan saja. Kita sempat foto pelukan, dan sempat dancing bareng, ngobrolnya juga biasa aja,” katanya.

    Namun, setelah pertemuan tersebut, hubungan mereka perlahan semakin dekat. Maxime bahkan sempat mengajak Luna makan malam untuk mengenalnya lebih jauh. Hubungan keduanya pun semakin serius.

    “Gue baru bilang dia itu girlfriend gue setelah 2023 saat gue ulang tahun karena dia (Luna) ngegas mulu,” ujar Maxime.

    Kecocokan antara Luna Maya dan Maxime Bouttier pun terus tumbuh, hingga akhirnya pada Maret 2025 lalu, Maxime melamar Luna saat mereka sedang berlibur ke Jepang.

    Kini, Luna Maya dan Maxime tengah mempersiapkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada Mei 2025 mendatang di Ubud, Bali. Meski begitu, keduanya masih memilih untuk menutup rapat rencana pernikahan tersebut.

  • 5 Fakta Menarik AKBP Vivick Tjangkung, Mantan Artis yang Memilih Jadi Polwan

    5 Fakta Menarik AKBP Vivick Tjangkung, Mantan Artis yang Memilih Jadi Polwan

    loading…

    AKBP Vivick Tjangkung sempat berkarier sebagai artis hingga rilis album rekaman kini jadi Polwan dan menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang. Foto/Ist

    JAKARTA – AKBP Vivick Tjangkung yang sebelumnya sempat berkarier di bidang seni kini telah menentukan jalannya sebagai abdi negara penegak hukum. Dirinya kini merupakan polisi wanita (Polwan) yang menjabat posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang.

    Kisah AKBP Vivick Tjangkung yang merupakan mantan artis dan musisihingga rilis album rekaman ini memang menarik banyak perhatian.

    Sebab sangat jarang seorang artis yang memilih untuk banting setir jadi polisi.

    5 Fakta Menarik AKBP Vivick Tjangkung

    1. Berasal dari Nusa Tenggara Timur

    Wanita bernama lengkap Josephien Vivick Tjangkung lahir di Ende, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 15 Maret 1971. Ia merupakan putri dari pasangan Aloysius Tjangkung dan Dintje Lelaona Tjangkung yang merupakan dua orang guru di salah satu sekolah di Dili, Timor Leste.

    2. Berkarier di Dunia Entertainment

    Sebelum berprofesi sebagai polisi wanita, Vivick terlebih dahulu berkarier di bidang seni dengan menjadi artis. Beberapa sinetron yang pernah dibintanginya ialah Oo Jekri, Suami, Istri & Dia, dan Shakila.

    Selain membintangi sejumlah sinetron, perempuan asal NTT ini juga sempat menggeluti dunia tarik suara dan merilis album solo.

    3. Keluarga Tidak Menyangka jika Vivick akan Jadi Polwan

    Seiring berjalannya waktu, Vivick justru lebih memilih untuk beralih profesi menjadi polwan. Keputusannya ini bahkan sempat tidak disangka oleh orang tuanya.

    Hal ini karena keluarganya sangat memahami bahwa Vivick sangat menyukai bidang seni seperti menyanyi dan menari sedari kecil.

    4. Mengungkap Kasus Narkoba Para Artis

    Selama berkarier sebagai Polwan, Vivick yang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) telah mengungkap sejumlah kasus narkoba yang melibatkan para aktor dan artis Indonesia.

    Salah satu nama tenar yang pernah ditangkap yakni Zarima Mirafsur, Ratu Ekstasi di Indonesia. Vivick juga pernah mengungkap kasus Tora Sudiro, Jefri Nichol, Dwi Sasono, Roy Kiyoshi, dan Ello.

    5. Menduduki Posisi Strategis di Polri

    Berbagai prestasi ini lantas membuatnya dipercaya menjabat Kapolres Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada tahun 2023. Posisi ini membuatnya menjadi Kapolres perempuan pertama di jajaran Polda NTT.

    Setahun berselang, AKBP Josephien Vivick Tjangkung lantas dimutasi untuk jabat Kepala BNN Kota Tangerang. Mutasi itu berdasarkan surat perintah Kapolri nomor: SPRIN/713/III/KEP/2024.

    (shf)

  • Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Apa yang Spesial di Berlinale 2025? – Halaman all

    Festival Film Internasional Berlinale ke-75 berlangsung dari tanggal 13 hingga 23 Februari 2025 dengan menampilkan hampir 250 film. Festival dimulai pada hari Kamis dengan pemutaran perdana “The Light”, karya Tom Tykwer. Sineas Jerman di balik film “Run Lola Run” (1998) dan serial “Babylon Berlin” ini kembali dengan film drama yang dibintangi oleh Lars Eidinger dan Nicolette Krebitz. Film ini menggambarkan sebuah keluarga kelas menengah yang kehidupannya berubah setelah seorang pembantu rumah tangga dari Suriah memasuki kehidupan mereka.

    Dalam acara pembukaan, aktris Inggris, Tilda Swinton, menerima penghargaan Honorary Golden Bear, penghargaan Beruang Emas Kehormatan tersebut diberikan untuk dedikasi dan pengabdian seumur hidup aktris tersebut di industri perfilman. Aktris asal Skotlandia ini rutin menghadiri Berlinale selama bertahun-tahun, baik sebagai ketua juri di tahun 2009 maupun mendampingi film-filmnya. Sejauh ini 26 filmnya telah ditayangkan pada festival film tersebut.

    Edward Berger akan menyampaikan pidato pada malam penghargaan tersebut. Sutradara yang dinominasikan Oscar untuk film “Conclave” dan “All Quiet on the Western Front” itu kini sedang menggarap film produksi Netflix yang dibintangi oleh Swinton, berjudul “The Ballad of a Small Player.”

    Juri internasional juga akan diperkenalkan pada upacara pembukaan Berlinale. Sutradara Amerika Serikat, Todd Haynes (Film “Carol,” “I’m Not There”) akan menjadi ketua juri internasional.

    Rekan-rekan juri adalah artis Cina, Fan Bingbing, sutradara dan aktor Jerman, Maria Schrader, sutradara Maroko-Prancis, Nabil Ayouch, desainer kostum Jerman Bina Daigeler, sutradara Argentina, Rodrigo Moreno, serta kritikus film dan pembawa acara podcast AS, Amy Nicholson.

    Tujuh anggota juri akan memilih pemenang Beruang Emas dan Perak tahun ini, yang penganugrahannya akan dilakukan pada tanggal 22 Februari.

    Sorotan kompetisi

    Keseluruhan program menampilkan hampir 250 film yang terbagi dalam beberapa kategori. Kompetisi utama Berlinale terdiri dari 19 karya film, yang mewakili 26 negara.

    ‘Mantan’ Pemenang Berlinale 2021 kembali mengikuti kompetisi adalah sineas Rumania, Radu Jude, yang mempersembahkan “Kontinental ’25.” Empat tahun lalu, Radu Jude memenangkan Beruang Emas melalui film “Bad Luck Banging atau Loony Porn.” Sutradara Korea, Hong Sang-soo, yang telah mengoleksi beberapa penghargaan Silver Bears beberapa tahun terakhir, kembali dengan film “What Does that Nature Say to You.”

    Dua film Tiongkok, “Girls on Wire,” yang disutradarai oleh Vivian Qu, dan ‘Living the Land,’ yang disutradarai oleh Huo Meng membuat debut dunia mereka lewat kompetisi ini.

    Ada juga produksi film bersama antar negara Jerman, Kanada, Italia, Palestina, Qatar, Yordania dan Arab Saudi – yakni film “Yunan” karya Ameer Fakher Eldin dan dibintangi oleh komedian Lebanon, Georges Khabbaz, dan aktris legendaris Jerman, Hanna Schygulla, yang terkenal dengan filmnya bersama sutradara Rainer Werner Fassbinder.

    Hanya ada satu film dokumenter dalam kompetisi utama, “Timestamp,” karya Kateryna Gornostai. Film ini memberikan wawasan tentang kehidupan sekolah di Ukraina setelah invasi Rusia ke negara tersebut.

    Bintang film yang akan menghadiri di festival ini

    Film-film kompetisi akan menghadirkan para selebriti di Berlin: “Blue Moon” karya Richard Linklater, yang dibintangi oleh Ethan Hawke, Margaret Qualley, dan Andrew Scott. Sineas Amerika Serikat ini pernah memenangkan penghargaan Silver Bear untuk sutradara terbaik untuk film “Before Sunrise” (1995) dan “Boyhood” (2014).

    “If I Had Legs I’d Kick You,” karya Mary Bronstein, dibintangi oleh Rose Byrne dan A$AP Rocky. “The Ice Tower,” yang disutradarai oleh Lucile Hadzihalilovic, menampilkan bintang Prancis Marion Cotillard. Sebagai pemeran utama dalam film “Dreams” karya Michel Franco, aktris Jessica Chastain juga akan hadir di Berlin.

    Berlinale Special adalah bagian dari festival ini yang menyorot para selebritas dalam perayaan dengan menggelar karpet merah. Bong Joon Ho, pembuat film “Parasite” yang meraih penghargaan, akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana film fiksi ilmiah terbarunya, “Mickey 17”, yang dibintangi oleh Robert Pattinson.

    Timothee Chalamet juga dijadwalkan akan hadir di Berlinale untuk debut film “A Complete Unknown,” di mana ia berperan sebagai Bob Dylan.

    Festival ini juga akan menyambut bintang “Euphoria”, Jacob Elordi, yang akan menemani serial TV Justin Kurzel, “The Narrow Road to the Deep North.”

    Dan tak ketinggalan, aktor Inggris, pemeran Doctor Strange, Benedict Cumberbatch, juga akan hadir di Berlin untuk pemutaran perdana “The Thing with Feathers” di Eropa.

    Adakah film Indonesia?

    Tahun ini terdapat empat film Indonesia yang ditampilkan di Berlinale. Untuk Kategori Penonton Muda atau Generation Kplus, terdapat film Little Rebel Cinema Club garapan Sutradara Khozy Rizal. Khozy Rizal memulai debutnya di dunia perfilman Indonesia lewat Film Makassar is a City for Footballl Fans di tahun 2021.

    Untuk Kategori Berlinale Shorts, yaitu film pendek yang akan ditampilkan, terdapat dua film dari Indonesia. Film bergenre horror Sammi, Who Can Detach His Body Parts karya Rein Maychaelson yang dibintangi Mai Djenar Maisa Ayu dan Jefri Nichol, serta film garapan Timoteus Anggawan Kusno, berjudul After Colossus, kisah fiksi mistis di era Reformasi.

    Selain itu tak ketinggalan untuk kategori Forum Expanded, dimana dalam kategori ini para pembuat film melakukan ekplorasi terhadap medium film itu sendiri. Film Mirage:Eigenstate karya Riar Rizaldi, mengeksplorasi ragam interpretasi tentang realitas melalui interpretasi mistis sufi monorealisme, hingga teori mekanika kuantum.

    Masih merupakan festival politik

    Di luar acara karpet merah yang mewah, festival ini juga menyoroti berbagai peristiwa terkini dan bersejarah.

    Dengan festival film yang berlangsung 80 tahun setelah pembebasan Auschwitz, pemutaran film monumental “Shoah” (1985) karya Claude Lanzmann menjadi bagian dari program khusus. Selain itu ada film dokumenter baru yang mengulas kembali karya terobosan representasi Holocaust dalam sinema, berjudul “All I Had was Nothingness”, karya Guillaume Ribot.

    “Teman-teman yang Tak Diinginkan: Bagian I – Udara Terakhir di Moskow” adalah film dokumenter tentang para intelektual yang diusir ke pengasingan di bawah rezim Rusia saat ini. “Das Deutsche Volk” mengulas kembali penembakan rasis di Hanau pada tahun 2020. Dan “A Letter to David” adalah sebuah surat sinematik untuk sandera Hamas, David Cunio, yang masih ditahan di Gaza.

    Tantangan yang ‘menyenangkan’ dan debut direktur Tricia Tuttle

    Dibandingkan dengan Cannes dan Venesia, Berlin selalu dianggap sebagai festival film yang paling politis di Eropa.

    “Orang-orang sering bertanya kepada kami apakah kami adalah festival yang politis. Dan ya, meskipun saya akan mengatakan bahwa kami adalah festival sosial, politik ada dalam DNA kami. […] Berlin adalah kota yang sarat dengan sejarah. Kami tidak menghindar dari hal ini,” kata direktur festival, Tricia Tuttle, menjelang acara tahun ini. Ini adalah edisi pertama Berlinale di bawah kepemimpinan Tuttle.

    Tahun lalu, kritik terhadap politik Israel selama acara penghargaan – khususnya oleh sutradara Israel dan Palestina dalam film dokumenter “No Other Land” – menimbulkan tuduhan antisemitisme dari beberapa politisi Jerman.

    Dengan festival yang sebagian besar didanai oleh publik, Tuttle kini menghadapi tantangan untuk memenuhi persyaratan anggota parlemen Jerman, sambil tetap mengizinkan para seniman untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas.

    Kurator kelahiran AS ini pada presentasi Berlinale mengatakan, “banyak pembuat film dari negara-negara Arab yang telah mendekati kami selama beberapa minggu terakhir, hanya untuk memastikan bahwa festival ini merupakan ruang untuk dialog dan wacana yang terbuka.”

    “Jujur saja, ini adalah sebuah tantangan. Tahun ini benar-benar menantang. Setiap festival selalu menantang. Kita hidup di dunia yang sangat terpecah belah dan terbagi-bagi dan [di mana] wacana tidak selalu ramah dan terbuka,” ujarnya, sambil menambahkan, proses penyusunan program bersama tim festival ”sangat menggembirakan dan menyenangkan, serta merupakan suatu keistimewaan tersendiri.”

    Di luar perdebatan politik, salah satu misi Tuttle adalah merevitalisasi festival Berlin melalui program yang modern dan menyegarkan.

    Salah satu contoh perubahan yang telah dipelopori oleh Tuttle untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memperkenalkan sebuah program baru yang kompetitif, yang disebut Perspectives. Ini secara eksklusif akan menampilkan debut film panjang demi menyediakan “platform yang lebih menonjol bagi para pembuat film baru,” katanya. Salah satu karya yang berkompetisi akan memenangkan penghargaan Best First Feature Award, yang akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar €50.000, atau setara 851 juta rupiah.

    Diharapkan dalam perjalanannya, para penggemar film akan menemukan kisah baru yang ingin mereka ikuti di tahun-tahun mendatang.

    Diadaptasi dari artikel DW Bahasa Inggris