Tag: Jeff Bezos

  • Pernikahan Jeff Bezos-Sanchez di Venesia Tuai Aksi Protes

    Pernikahan Jeff Bezos-Sanchez di Venesia Tuai Aksi Protes

    Jakarta

    Aktifis Greenpeace memprotes pernikahan mewah pemilik perusahaan Amazon, Jeff Bezos dan Lauren Sanches pada hari Senin (23/5).

    Anggota organisasi lingkungan hidup itu dan kelompok “Everyone hates Elon” asal Inggris membentangkan spanduk besar di tengah alun-alun Santo Markus dengan foto Bezos yang sedang tertawa disertai teks: “Jika Anda bisa menyewa Venesia untuk acara pernikahan, Anda bisa membayar lebih banyak pajak.”

    Aksi tersebut memprotes acara pernikahan yang digelar selama tiga hari di akhir pekan ini. Acara pernikahan tersebut diperkirakan akan dihadiri 200 tamu, termasuk putri Presiden AS Ivanka Trump dan menantunya Jared Kushner, serta selebriti seperti Oprah Winfrey, Kylie Jenner, dan Kim Kardashian, serta miliarder Eric Schmidt dari Google dan Bill Gates dari Microsoft.

    Walikota Luigi Brugnaro dan Gubernur regional Luca Zaia meyakini, acara pernikahan milyuner pemilik Amazon ini justru mendorong bisnis lokal dan meningkatkan perekonomian.

    Zaia mengatakan perayaan ini diperkirakan akan menghabiskan biaya 20 hingga 30 juta euro (378 miliar rupiah).

    Mengapa para aktivis memprotes pernikahan Bezos-Sanchez?

    Para aktivis anti-pariwisata setempat mengatakan, mereka bertekad untuk mengganggu kelangsungan pesta pernikahan tersebut. Mereka juga menuding para pemimpin kota lebih memprioritaskan pariwisata di atas kebutuhan penduduk setempat.

    Para aktivis lokal pun menggantungkan spanduk anti-Bezos di Jembatan Rialto yang terkenal di kota itu, yang bertuliskan “Tidak ada ruang untuk Bezos!”

    Greenpeace menyebutkan, aksi mereka terutama hendak menarik perhatian publik terkait rendahnya pajak yang dibayarkan para miliarder, dan juga gaya hidup yang tidak berkelanjutan diduga berdampak pada krisis iklim yang kian parah.

    “Masalahnya bukan pada pernikahannya tetapi pada sistemnya. Menurut kami seorang miliarder tidak bisa begitu saja menyewa sebuah kota untuk bersenang-senang,” kata Simona Abbate, salah satu pengunjuk rasa pada Senin(23/6).

    Pernikahan Bezos-Sanchez direncanakan pada akhir pekan ini

    Menurut harian Italia Corriere della Sera, lebih dari 90 jet pribadi yang membawa para tamu dari kalangan selebritas, diperkirakan akan mendarat di Bandara Marco Polo Venesia dalam beberapa hari mendatang.

    Meskipun tanggal pasti pernikahan masih dirahasiakan, perayaan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari, kemungkinan dari tanggal 26 hingga 28 Juni. Resepsi pernikahan tersebut dilaporkan akan dilangsungkan di pulau San Giorgio, yang terletak di seberang alun-alun Santo Markus, tempat di mana Greenpeace melakukan aksi protesnya. Namun, lokasi spesifik dari upacara itu sendiri belum diungkapkan.

    Belum jelas juga kapan Bezos dan Sanchez akan tiba, meskipun ada laporan yang menyebutkan bahwa mereka akan menginap di Aman Venice, sebuah hotel bintang lima di Grand Canal yang menjadi tempat George dan Amal Clooney bermalam saat melangsungkan pernikahan di tahun 2014.

    Bezos juga akan memberikan sumbangan amal yang cukup besar, termasuk €1 juta euro (18 miliar rupiah) untuk Corila, sebuah konsorsium akademis yang meneliti ekosistem laguna Venesia.

    Pernikahan ini dilangsungkan pada puncak musim pariwisata di kota yang sangat rentan terdampak perubahan iklim, dan kota yang kewalahan menghadapi kepadatan pelancong.

    Venesia kembali memberlakukan biaya masuk tahun ini, hal ini telah diujicoba tahun lalu pada wisatawan harian. Wisatawan harus membayar sekitar €5 hingga €10 untuk masuk ke kota ini selama puncak musim pariwisata.

    Sekitar 49.000 warga tinggal di pusat kota bersejarah Venesia. Menurut berbagai sumber lebih dari 20 juta turis mengunjungi kota ini setiap tahunnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pernikahan Mewah Manusia Rp 3.654 T di Venesia Diselimuti Misteri

    Pernikahan Mewah Manusia Rp 3.654 T di Venesia Diselimuti Misteri

    Jakarta

    Disebut pernikahan abad ini, pernikahan antara Jeff Bezos dan Lauren Sanchez berlangsung minggu ini di Venesia, Italia. Pernikahan tersebut kabarnya akan berlangsung 24-26 Juni, meskipun beberapa laporan mengklaim bahwa waktunya adalah 26-29 Juni.

    Jeff Bezos adalah salah satu orang terkaya di dunia. Pendiri raksasa toko online Amazon ini menurut Forbes hartanya di kisaran USD 223,5 miliar atau di kisaran Rp 3.654 triliun.

    Dihantui ancaman protes, pernikahan di Venesia itu adalah acara mewah bernilai jutaan dolar yang dijaga ketat dan misterius. Prosesnya diatur perencana acara Lanza dan Baucina yang dulu mengubah Grand Canal Venesia jadi karpet merah untuk pernikahan George Clooney.

    Perusahaan tersebut mengaku sudah mengantisipasi menggelar pernikahan besar di tempat wisata terpadat di Eropa. “Rumor tentang mengambil alih kota itu sepenuhnya salah dan bertentangan dengan tujuan dan kenyataan kami,” kata mereka.

    “Sejak awal, instruksi dari klien kami dan prinsip panduan kami sendiri sangat jelas yaitu meminimalkan gangguan apa pun terhadap kota,” tamnbahnya yang dikutip detikINET dari CNN.

    Presiden regional Veneto Luca Zaia tidak khawatir tentang pernikahan tersebut. “Saya ulangi, ini adalah kota yang menangani 150.000 orang per hari. George Clooney, Francois-Henri Pinault dan Salma Hayek, Alexandre Arnault, Elton John dan banyak lainnya menikah di sini,” katanya.

    Ia juga menduga Presiden Amerika Serikat, yang dijadwalkan berada di Eropa minggu ini untuk pertemuan puncak NATO, mungkin masuk daftar tamu, “Tentu saja, Donald Trump juga bisa datang ke pernikahan ini,” sebutnya.

    Meskipun daftar tamu belum dipublikasikan, kemungkinan ada nama Kim Kardashian, Kris Jenner, Katy Perry, Eva Longoria, Oprah Winfrey, Mick Jagger, dan Ivanka Trump. Sanchez merahasiakan detail gaun pengantin dan perancangnya, hingga hari besar, namun ia adalah pelanggan Dolce & Gabbana.

    Sekitar 30 taksi air elit di kota itu diperkirakan sudah dipesan. Seorang pengemudi taksi menyebut telah dipesan mulai 25 hingga 30 Juni untuk pernikahan besar. Adapun asosiasi gondola mengonfirmasi kesiapan untuk acara tersebut.

    Sembilan pelabuhan kapal pesiar kota itu juga telah dipesan untuk minggu menjelang acara utama. Yatch Koru senilai USD 500 juta milik Bezos, yang dibuntuti O L’Abeona yang lebih kecil, sudah berada di Laut Adriatik.

    Udara Venesia ditutup untuk drone dan lalu lintas tidak sah, tapi sumber mengatakan izin diberikan untuk helikopter pribadi. Bandara Marco Polo, yang tidak asing dengan lalu lintas jet pribadi, memiliki area dengan akses langsung ke taksi air sehingga memudahkan tamu menyelinap ke kota tanpa diketahui.

    Sumber mengatakan perencana pernikahan mengamankan berbagai tempat selama beberapa hari dan akan memutuskan di mana dan kapan berdasarkan faktor cuaca dan ancaman pengunjuk rasa.

    Pernikahan tersebut mungkin menggunakan beberapa hotel kecil untuk menampung tamu atau menyelenggarakan acara. Salah satu tempat yang paling banyak dibicarakan adalah Cini Foundation di pulau San Giorgio Maggiore, yang telah menyelenggarakan acara G7 hingga konser pribadi.

    Hotel Aman di Grand Canal juga disebut lokasi potensial. Kandidat unggulan lain adalah Scuola Grande della Misericordia, gudang senjata abad ke-16 yang akan menjadi tempat sempurna, meskipun lokasi ini lebih rentan terhadap pengunjuk rasa. Mereka mengancam memblokir kanal jika rombongan pengantin coba mencapai tempat tersebut.

    (fyk/rns)

  • Pernikahan Mewah Manusia Rp 3.654 T di Venesia Diselimuti Misteri

    Nah Lho, Pernikahan Mewah Jeff Bezos Bakal Didemo Warga Venesia

    Jakarta

    Pendiri Amazon Jeff Bezos akan melangsungkan pernikahannya dengan Lauren Sánchez di Venesia, Italia pekan depan. Warga setempat siap menyambut Bezos, tunangannya, dan ratusan tamu penting dengan mengadakan protes.

    Ratusan tamu penting akan tiba di Venesia antara 23 dan 28 Juni 2025 untuk menghadiri prosesi pernikahan yang akan berlangsung di Pulau San Giorgio. Menurut laporan media Italia, hampir semua hotel mewah di Venesia sudah habis dipesan, begitu juga gondola yang jadi mode transportasi utama di daerah tersebut.

    Menurut Vogue, tamu yang akan menghadiri pernikahan Bezos termasuk Kim Kardashian dan Katy Perry. Anggota keluarga Trump juga dirumorkan akan memenuhi undangan Bezos.

    Tapi warga Venesia yang tergabung dalam kelompok ‘No Space for Bezos’ berencana melakukan aksi damai untuk memprotes pernikahan orang terkaya ketiga di dunia tersebut.

    “Venesia diperlakukan seperti tempat pertunjukan, panggung pertunjukan,” kata Federica Toninelli, aktivis dari Venesia yang tergabung dalam No Space for Bezos, seperti dikutip dari BBC, Rabu (18/6/2025).

    “Dan pernikahan ini adalah simbol eksploitasi kota oleh orang luar… Venesia kini hanya menjadi aset,” sambungnya.

    Pada Kamis pekan lalu, kelompok No Space for Bezos membentangkan spanduk yang menentang Bezos dari menara lonceng Basilika San Giorgio Maggiore dan Jembatan Rialto.

    Pekan depan, mereka berencana mengganggu perayaan Bezos dengan melompat ke kanal untuk menghalangi gondola lewat dan memblokir jalan-jalan sempit di Venesia demi mencegah para tamu pernikahan mendekati tempat acara.

    Tidak semua warga Venesia menolak pesta pernikahan Bezos digelar di kotanya. Walikota Venesia Luigi Brugnaro bahkan terang-terangan mengecam warga yang ingin demo karena dianggap memalukan.

    “Kota mana lagi yang akan membentuk panitia untuk menentang pernikahan orang sepenting itu,” kata Brugnaro.

    “Saya harap (Bezos) tidak akan berubah pikiran,” sambungnya.

    Senada dengan ucapan Walikota Brugnaro, pedagang perhiasan Setrak Tokatzian – yang memimpin asosiasi pemilik toko St. Mark – mengatakan kepada media Italia bahwa mereka yang melakukan protes justru menyakiti kota Venesia.

    “Event seperti ini mendatangkan pekerjaan dan uang, jika tidak, yang tersisa hanyalah pariwisata berbiaya rendah,” ujar Tokatzian.

    (vmp/fay)

  • Elon Musk Siap-Siap Gigit Jari, Pengganti Starlink Kian Terkenal

    Elon Musk Siap-Siap Gigit Jari, Pengganti Starlink Kian Terkenal

    Jakarta, CNBC Indonesia – Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX dari Elon Musk tampaknya mulai mendapat tantangan serius dari para pesaing.

    Raksasa teknologi Amazon bersiap meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, proyek ambisius yang ditujukan untuk menyebarkan koneksi broadband ke seluruh dunia.

    Peluncuran 27 satelit internet Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida.

    Peluncuran kali ini akan menjadi misi kedua setelah peluncuran perdana tujuh minggu lalu yang juga mengirim 27 satelit ke orbit rendah Bumi.

    “Kami telah merancang salah satu satelit komunikasi tercanggih yang pernah dibuat. Setiap peluncuran adalah kesempatan untuk menambah kapasitas dan cakupan jaringan kami,” kata Rajeev Badyal, Wakil Presiden Project Kuiper, dikutip dari Digital Trend, Sabtu (14/6/2025).

    Saat ini, Starlink milik SpaceX masih unggul jauh, dengan lebih dari 7.000 satelit aktif dan melayani lebih dari 5 juta pelanggan secara global sejak peluncuran perdananya enam tahun lalu.

    Namun, Amazon tidak tinggal diam dengan mengejar ketertinggalan. Untuk fase awal, Project Kuiper menargetkan konstelasi lebih dari 3.200 satelit, dengan setidaknya 80 misi peluncuran yang direncanakan.

    Amazon telah menyiapkan jadwal peluncuran yang cukup padat, termasuk 6 peluncuran tambahan dengan roket ULA Atlas V.

    Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu juga menyiapkan 38 peluncuran dengan roket ULA Vulcan Centaur, serta puluhan misi lainnya dengan Arianespace, Blue Origin, bahkan SpaceX Falcon 9.

    Jika semua berjalan lancar, layanan internet berbasis satelit milik Amazon akan mulai tersedia secara global pada akhir 2025, cukup dengan 1.000 satelit aktif. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 3.200 unit untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan jaringan.

    Langkah Amazon ini menandai persaingan ketat di sektor internet orbit rendah Bumi (LEO), yang selama ini didominasi oleh Elon Musk.

    (fys/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pengganti Starlink Makin Ramai, Elon Musk Minggir

    Pengganti Starlink Makin Ramai, Elon Musk Minggir

    Jakarta, CNBC Indonesia – Dominasi Elon Musk pada layanan internet satelit Starlink milik SpaceX tampaknya mulai mendapat tantangan serius dari para pesaing. Raksasa teknologi Amazon bersiap meluncurkan gelombang kedua satelit internet Project Kuiper, proyek ambisius yang ditujukan untuk menyebarkan koneksi broadband ke seluruh dunia.

    Peluncuran 27 satelit internet Kuiper dijadwalkan pada Senin, 16 Juni 2025, menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance (ULA) dari Cape Canaveral, Florida.

    Peluncuran kali ini akan menjadi misi kedua setelah peluncuran perdana tujuh minggu lalu yang juga mengirim 27 satelit ke orbit rendah Bumi.

    “Kami telah merancang salah satu satelit komunikasi tercanggih yang pernah dibuat. Setiap peluncuran adalah kesempatan untuk menambah kapasitas dan cakupan jaringan kami,” kata Rajeev Badyal, Wakil Presiden Project Kuiper, dikutip dari Digital Trend, Kamis (12/6/2025).

    Saat ini, Starlink milik SpaceX masih unggul jauh, dengan lebih dari 7.000 satelit aktif dan melayani lebih dari 5 juta pelanggan secara global sejak peluncuran perdananya enam tahun lalu.

    Namun, Amazon tidak tinggal diam dengan mengejar ketertinggalan. Untuk fase awal, Project Kuiper menargetkan konstelasi lebih dari 3.200 satelit, dengan setidaknya 80 misi peluncuran yang direncanakan.

    Amazon telah menyiapkan jadwal peluncuran yan cukup padat, termasuk 6 peluncuran tambahan dengan roket ULA Atlas V.

    Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu juga menyiapkan 38 peluncuran dengan roket ULA Vulcan Centaur, serta puluhan misi lainnya dengan Arianespace, Blue Origin, bahkan SpaceX Falcon 9.

    Jika semua berjalan lancar, layanan internet berbasis satelit milik Amazon akan mulai tersedia secara global pada akhir 2025, cukup dengan 1.000 satelit aktif. Jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 3.200 unit untuk meningkatkan kapasitas dan kestabilan jaringan.

    Langkah Amazon ini menandai persaingan ketat di sektor internet orbit rendah Bumi (LEO), yang selama ini didominasi oleh Elon Musk.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Nikah Lagi, Jeff Bezos Bikin Perjanjian Pranikah Demi Lindungi Kekayaan – Page 3

    Nikah Lagi, Jeff Bezos Bikin Perjanjian Pranikah Demi Lindungi Kekayaan – Page 3

    Berbincang dengan RadarOnline, pengacara Provinziano menjelaskan, perjanjian pranikah Bezos tak hanya bertujuan untuk melindungi harta, tetapi juga memastikan adanya kekuatan hukum. 

    Sebelumnya pengacara ini banyak menangani kasus-kasus pernikahan selebritas. 

    “Ini bukan sembarang pranikah. Ini adalah salah satu perjanjian pranikah yang dirancang untuk bertahan dari tantangan hukum apa pun,” kata sang pengacara tentang perjanjian pranikah Bezos – Sanchez. 

    Bagi orang sekaya Jeff Bezos, seluruh hal terkait keuangan dan harta perlu transparansi penuh di perjanjian itu. Oleh karenanya, dokumentasinya bersifat sangat intens. 

    Menurut Provinziano, semua hal perlu diungkapkan agar di kemudian hari, calon istri Bezos itu tidak bisa mengklaim aset tersembunyi apa pun, jika pernikahannya tak berjalan baik. 

  • Ngeri! Perusahaan Ini Mulai Latih Robot Manusia Jadi Kurir Barang

    Ngeri! Perusahaan Ini Mulai Latih Robot Manusia Jadi Kurir Barang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Amazon, tengah mengembangkan tenaga kerja robot humanoid sebagai kurir untuk lini bisnis e-commerce nya.

    Dilansir The Verge, berdasarkan laporan The Information, perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu kini tengah mengembangkan perangkat lunak AI yang akan memungkinkan robot beroperasi sebagai pekerja pengiriman paket yang diangkut dengan mobil van listrik Rivian, dan akan segera siap untuk memulai pengujian.

    Sumber anonim The Information mengatakan Amazon hampir selesai membangun “Taman Humanoid” dalam sebuah ruangan di salah satu kantor raksasa ritel itu di San Francisco. Ukuran “Taman Humanoid” itu disebut sekitar luasan kedai kopi.

    “Amazon berencana memiliki robot humanoid yang menumpang di belakang van listrik Rivian milik Amazon dan keluar untuk mengirimkan paket,” kata sumber anonim itu, dikutip Minggu (8/6/2025).

    Laporan ini muncul bertepatan dengan peluncuran tim agen AI baru oleh Amazon. Tim itu diperkenalkan untuk membantu mengembangkan teknologi yang akan menggerakkan robot yang “beroperasi di pusat distribusi dan logistik Amazon.”

    Dalam pernyataan kepada SiliconValley.com, Amazon sangat percaya diri tengah mengembangkan robot humanoid yang sangat serupa dengan manusia.

    “Alih-alih robot yang kaku dan terspesialisasi, kami menciptakan yang dapat mendengar, memahami, dan bertindak berdasarkan perintah bahasa alami, mengubah robot gudang menjadi asisten yang fleksibel dan berbakat,” kata perusahaan merujuk pada peluncuran new Agentic AI team.

    Amazon memang sudah menggunakan berbagai robot otonom dalam operasi pergudangannya, termasuk uji coba robot humanoid “Digit” dari Agility Robotics. Robot itu awalnya juga dirancang untuk tugas-tugas seperti duduk di belakang mobil van dan mengirimkan paket, di samping operasional logistik lainnya.

    The Information melaporkan bahwa “berbagai” robot humanoid akan diuji untuk pengiriman paket di fasilitasnya, termasuk unit robot seharga US$ 16.000 atau setara Rp 260,12 juta (kurs Rp 16.359/US$) dari Unitree Robotics yang berbasis di China.

    Langkah Amazon ini berpotensi mempengaruhi lapangan kerja ratusan ribu orang saat ini yang menangani operasi pengiriman di Amazon secara global.

    Sebagai informasi tambahan, Amazon telah mengakuisisi perusahaan robotaxi Zoox pada 2020, yang menunjukkan keinginan untuk mengotomatiskan pengiriman paket secara menyeluruh, dari gudang hingga ke pintu depan pelanggannya.

    (arj/haa)

  • Adidas Peringatkan ada Peretasan Data Pribadi Konsumen – Page 3

    Adidas Peringatkan ada Peretasan Data Pribadi Konsumen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Produsen pakaian olahraga terkemuka asal Jerman, Adidas, belum lama ini mengumumkan ada pihak eksternal yang memperoleh data konsumen secara tidak sah.

    Peretas ini mendapatkan data pribadi konsumen melalui penyedia layanan pelanggan pihak ketiga. Meski begitu, diungkap Adidas, data yang berhasil diambil alih bukanlah kata sandi maupun data kartu kredit.

    “Kami segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peretasan dan meluncurkan penyelidikan komprehensif, bekerja sama dengan para ahli keamanan informasi terkemuka,” kata Adidas, dikutip dari Reuters, Senin (26/5/2025).

    Adapun data yang diretas sebagian besar terdiri dari informasi kontak terkait konsumen yang pernah menghubungi kanal bantuan layanan pelanggan Adidas.

    “Adidas dalam proses menginformasikan kepada konsumen yang terdampak,” kata pihak Adidas berbicara tentang peretasan Adidas.

    Jenis Data yang Diretas

    Sementara itu, Hurriye Daily News dalam pemberitaannya menyebutkan, dalam email yang dikirimkan kepada sejumlah pelanggan di Turki mengungkapkan, detail seperti nama lengkap, alamat email, nomor telepon, tanggal lahir, hingga jenis kelamin merupakan data-data yang mungkin telah diretas.

    Ponsel bos Amazon Jeff Bezos diretas diduga melalui video berisi spyware yang dikirim ke WhatsApp.

  • Shein dan Temu Terpukul! Ekspor E-commerce Tiongkok ke AS Ambruk 65% Gegara Tarif Trump

    Shein dan Temu Terpukul! Ekspor E-commerce Tiongkok ke AS Ambruk 65% Gegara Tarif Trump

    Jakarta: Gelombang baru perang dagang AS-Tiongkok kembali memanas. Dalam tiga bulan pertama tahun ini, ekspor e-commerce Tiongkok ke Amerika Serikat tercatat anjlok hingga 65 persen secara volume. Penurunan tajam ini menghantam toko-toko online raksasa seperti Shein dan Temu, yang selama ini dikenal sebagai rajanya barang murah dari Tiongkok.
     
    Sementara itu, data menunjukkan pengiriman ke Uni Eropa justru naik 28 persen. Artinya, pelaku e-commerce Tiongkok mulai memindahkan fokus pemasaran dan pengiriman ke benua biru, guna menghindari jerat tarif tinggi dari Negeri Paman Sam.
    Tarif AS picu lonjakan harga, konsumen menjerit
    Melansir The Guardian, Rabu, 7 Mei 2025, mulai Mei 2025, pemerintah AS resmi menghapus pembebasan tarif untuk impor parsel senilai hingga USD800. Kebijakan ini berdampak besar bagi e-commerce yang bergantung pada sistem pengiriman langsung dari Tiongkok, seperti Temu dan Shein.
     
    Tak tanggung-tanggung, tarif baru mencapai 145 persen, membuat harga barang di Temu melonjak gila-gilaan. Analisis Bloomberg mencatat, dalam dua minggu terakhir saja, harga rata-rata produk di dua kategori populer yakni mainan dan kesehatan naik lebih dari 40 persen.

    Contohnya, gaun musim panas dari Temu naik dari USD18,47 menjadi USD44,68 setelah ditambahkan tarif impor USD26,21. Lalu, Baju renang anak-anak naik dari USD12,44 menjadi USD31,12. Kemudian, Penyedot debu genggam melonjak dari USD16,93 ke USD40,11 setelah kena tarif.
     
    Banyak konsumen mulai mengeluh, karena barang murah dari Tiongkok kini tak lagi semurah itu. Dan sebagian besar beban biaya ini langsung ditanggung oleh pembeli.
     

    Shein bersiasat, pertimbangkan pindah produksi
    Tak tinggal diam, Shein tengah mempertimbangkan restrukturisasi besar-besaran untuk menghindari tarif AS. Menurut laporan Financial Times, salah satu opsi yang digodok adalah memindahkan sebagian produksi ke negara non-Tiongkok agar tak terkena tarif.
     
    Namun, strategi ini bisa memicu efek domino, termasuk potensi penundaan rencana IPO Shein di Bursa Saham London.
    Tiongkok kirim peringatan ke Trump: Kami tak akan tunduk
    Di tengah ketegangan yang meningkat, Tiongkok melancarkan pernyataan keras. Dalam pesan video resmi, pemerintah Tiongkok memperingatkan bahwa mereka tidak akan menyerah pada tekanan tarif dari AS.
     
    “Tunduk pada penindas sama saja dengan meminum racun untuk menghilangkan rasa haus,” tegas pernyataan yang disampaikan dalam bahasa Inggris.
     
    Langkah tarif ini sejatinya dirancang untuk mendorong kebangkitan industri manufaktur AS. Namun, kenyataannya, bisnis ritel dan konsumenlah yang langsung menanggung dampaknya.
     

    Ritel AS kena getahnya, Walmart dan Amazon ketar-ketir
    Dampak tarif tinggi juga menggelisahkan pelaku bisnis AS. Laporan South China Morning Post menyebut, Walmart sampai menyarankan para pemasok Tiongkok untuk menanggung beban tarif demi menjaga harga jual tetap kompetitif.
     
    Sementara itu, raksasa e-commerce Amazon dikabarkan sempat mempertimbangkan langkah mencantumkan biaya tarif di setiap produk. Namun, rencana ini segera dimentahkan karena dikhawatirkan memperlihatkan secara gamblang dampak perang dagang kepada konsumen.
     
    Situasi makin memanas setelah juru bicara Gedung Putih menyebut rencana Amazon itu “bermusuhan dan politis”. Tak lama kemudian, Trump menelepon langsung CEO Amazon, Jeff Bezos, dan berkata:
     
    “Jeff Bezos sangat baik. Dia sangat hebat. Dia menyelesaikan masalah dengan sangat cepat. Orang yang baik.”
    Fokus beralih ke Eropa, pasar AS dianggap terlalu mahal
    Dengan kondisi tarif yang mencekik dan ongkos logistik yang melonjak, platform e-commerce Tiongkok kini makin gencar menggarap pasar Eropa. Strategi ini diyakini sebagai langkah bertahan hidup sekaligus ekspansi bisnis baru.
     
    Namun, bagi konsumen Amerika, situasi ini berarti satu hal yaitu barang murah dari Tiongkok tak lagi murah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jeff Bezos Umumkan Jual Saham Amazon Senilai Rp 79 Triliun

    Jeff Bezos Umumkan Jual Saham Amazon Senilai Rp 79 Triliun

    Jakarta

    Pendiri Amazon Jeff Bezos mendadak mengumumkan rencana menjual hingga 25 juta sahamnya di perusahaan tersebut selama tahun depan.

    Bezos yang mengundurkan diri sebagai CEO pada 2021 tetapi tetap menjadi pemegang saham utama Amazon ini, menjual saham tersebut sebagai bagian dari rencana perdagangan yang diadopsi pada 4 Maret 2025, menurut laporan CNBC.

    Saham tersebut akan bernilai sekitar USD4,8 miliar atau setara Rp79 triliun pada harga saat ini. Pengungkapan tersebut menyusul laporan laba kuartal pertama Amazon pada Kamis (1/5) malam. Sementara laba dan pendapatan melampaui estimasi, perkiraan perusahaan untuk pendapatan operasional pada kuartal saat ini berada di bawah ekspektasi Wall Street.

    Hasilnya menunjukkan bahwa Amazon bersiap menghadapi ketidakpastian terkait dengan tarif baru Presiden Donald Trump yang luas. Perusahaan tersebut menjadi sasaran Gedung Putih minggu ini atas sebuah laporan bahwa Amazon berencana menunjukkan biaya tarif tersebut kepada pembeli.

    Mengutip laporan CNBC, Trump secara pribadi menghubungi Bezos menyampaikan keluhan terkait isu ini. Amazon kemudian mengklarifikasi bahwa tidak ada rencana untuk menampilkan informasi biaya tarif seperti yang diberitakan sebelumnya.

    Bezos sebelumnya melepas saham Amazon senilai sekitar USD13,5 miliar tahun lalu, menandai penjualan perdana saham Amazon miliknya sejak 2021.

    Sejak menyerahkan jabatan CEO Amazon kepada Andy Jassy, Bezos telah menghabiskan lebih banyak waktunya di perusahaan eksplorasi luar angkasanya, Blue Origin, serta pendanaan iklim dan keanekaragaman hayati senilai USD10 miliar.

    Ia menggunakan penjualan saham Amazon untuk membantu mendanai Blue Origin, serta Day One Fund, yang diluncurkannya pada September 2018 untuk menyediakan akses Pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan memerangi tuna wisma.

    (rns/rns)