Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, menunda peluncuran kedua roket raksasa New Glenn yang sedianya dilakukan pada Minggu, 9 November 2025 waktu setempat.
Melansir laman TechCrunch pada Senin (10/11/2025) penundaan disebabkan oleh kombinasi faktor, mulai dari cuaca yang kurang mendukung, sejumlah kendala teknis di area peluncuran, hingga keberadaan kapal pesiar yang melintas terlalu dekat dengan jalur penerbangan roket.
Dalam pernyataan resminya pada Minggu malam, Blue Origin menyampaikan peluncuran akan dijadwalkan ulang pada Rabu, 12 November, di Cape Canaveral, Florida. Jendela peluncuran akan dibuka mulai pukul 14.50 hingga 16.17 waktu setempat (ET).
Misi ini menjadi langkah penting bagi Blue Origin karena membawa beberapa tujuan utama. Selain menjadi uji kemampuan roket untuk dapat digunakan kembali secara penuh, peluncuran ini juga merupakan misi komersial pertama New Glenn.
Pada penerbangan perdananya bulan Januari lalu, New Glenn berhasil mencapai orbit, namun booster roket mengalami kegagalan saat mendarat di kapal drone di laut.
Dalam misi kedua ini, perusahaan menargetkan pendaratan booster yang sukses sebagai bukti kemajuan dalam desain dan keandalan roket. Roket New Glenn akan membawa wahana antariksa ESCAPADE milik NASA, yang akan melakukan misi menuju Mars, serta muatan demonstrasi teknologi milik Viasat yang juga merupakan bagian dari proyek NASA lainnya.
Keberhasilan peluncuran ini akan menjadi kunci bagi Blue Origin untuk menunjukkan kemampuannya mengirim muatan ke luar angkasa secara aman dan efisien, serta menekan biaya berkat sistem reusability atau penggunaan ulang roket.
Peluncuran kedua ini sebelumnya telah beberapa kali mengalami penundaan sejak awal tahun. Pada Minggu, jendela peluncuran sempat dibuka pukul 14.45 ET, namun gangguan teknis dan kondisi cuaca membuat jadwal lepas landas terus bergeser.
Menjelang hitungan akhir, sebuah kapal pesiar memasuki jalur penerbangan, menurut siaran tersebut. Meskipun kapal tersebut diperkirakan akan meninggalkan jalur sebelum pukul 16.15 ET, cuaca masih menjadi masalah, dan menyebabkan perusahaan membatalkan upaya tersebut.








