Tag: Jeff Bezos

  • Miliarder Dermawan Ini Telah Sumbang Rp 310 Triliun untuk Entaskan Kemiskinan – Page 3

    Miliarder Dermawan Ini Telah Sumbang Rp 310 Triliun untuk Entaskan Kemiskinan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Miliarder dermawan, MacKenzie Scott telah menyumbangkan lebih dari USD 2 miliar kepada 199 organisasi sepanjang tahun 2024. Dengan sumbangan tersebut, total donasinya sejak 2019 hingga 2024 berhasil mencapai USD 19,2 miliar atau kurang lebih Rp 310 triliun (estimasi kurs Rp 16.156 per USD).

    MacKenzie Scott, yang memiliki kekayaan bersih sekitar USD 31,6 miliar menurut Forbes, menerima 4% saham Amazon setelah perceraiannya dengan Jeff Bezos pada 2019. Sejak itu, dia konsisten menjadi salah satu filantropis paling aktif di dunia.

    Sebagian besar donasi Scott tahun ini diarahkan untuk organisasi yang mendukung pengentasan kemiskinan. “Sekitar 75% dari mereka adalah organisasi nirlaba yang mendukung keamanan ekonomi dan peluang bagi orang-orang yang sedang berjuang,” tulis Scott dalam blog pribadinya, dikutip dari CNBC, Senin (23/12/2024).

    Organisasi yang didukungnya menawarkan berbagai layanan, termasuk akses ke perumahan yang terjangkau, layanan kesehatan, konseling keuangan, serta pendidikan pasca-sekolah menengah. Selain itu, beberapa donasi diarahkan pada pelestarian lingkungan dan hak asasi manusia.

    Komitmen untuk Membagikan Kekayaan

    Pada 2019, Scott menandatangani The Giving Pledge yaitu sebuah janji bagi para miliarder untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaannya semasa hidup. Hingga saat ini, ia telah menyumbangkan sekitar sepertiga dari total kekayaannya.

    Dalam sebuah posting blog pada 2021, Scott menekankan pentingnya mengalihkan perhatian dari dirinya sendiri dan fokus pada individu atau organisasi yang menciptakan perubahan. “Orang-orang yang berjuang melawan ketidakadilan layak menjadi pusat perhatian dalam cerita tentang perubahan yang mereka ciptakan,” tulisnya.

  • Elon Musk Buka Prasekolah Dekat Pabrik Satelit SpaceX Starlink – Page 3

    Elon Musk Buka Prasekolah Dekat Pabrik Satelit SpaceX Starlink – Page 3

    Elon Musk adalah pendukung vokal dan finansial kampanye presiden Donald Trump tahun 2024. Sebelumnya, mereka sering membuat komentar yang meremehkan inisiatif keragaman, kesetaraan, dan inklusi baru-baru ini dalam pendidikan.

    Ia bukanlah tokoh teknologi pertama yang menerapkan pendapatnya tentang pendidikan ke sekolah-sekolah AS.

    CEO Meta, Mark Zuckerberg, mencoba mempersonalisasi pengalaman tersebut lewat Summit Learning. Sementara CEO Amazon, Jeff Bezos, memasukkan nama dan sumber dayanya ke dalam serangkaian prasekolah.

    Lalu pendiri Microsoft Bill Gates memiliki sejarah panjang dalam mengusulkan ide-ide untuk pendidikan publik yang menghasilkan peningkatan yang meragukan bagi siswa, seperti sekolah piagam dan Standar Negara Inti Umum.

  • Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk Makan Malam Bareng Donald Trump, Bahas Apa? – Page 3

    Miliarder Jeff Bezos dan Elon Musk Makan Malam Bareng Donald Trump, Bahas Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pendiri Amazon dan pemilik Washington Post, Jeff Bezos, menjadi salah satu miliarder terbaru yang bertemu Donald Trump di resor pribadinya di Mar-a-Lago, Florida.

    Jeff Bezos terlihat memasuki lokasi pada Rabu malam untuk makan malam bersama presiden terpilih Donald Trump, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah di media sosial. Selain itu, pemilik Tesla dan SpaceX, Elon Musk juga bergabung dalam pertemuan tersebut.

    Setelah acara, Elon Musk mencuit, “Itu adalah percakapan yang hebat.” Dilansir dari BBC pada Jumat (20/12/2024).

    Pertemuan ini menjadi sorotan, lantaran hubungan bisnis para pemimpin teknologi ini dengan pemerintah AS. Salah satunya Jeff Bezos yang memiliki kepentingan melalui Amazon Web Services dan Blue Origin.

    Kedua perusahaan tersebut mengelola kontrak besar dengan badan-badan pemerintah, termasuk kontrak senilai USD 10 miliar dengan Badan Keamanan Nasional (NSA) dan proyek pendaratan bulan bersama NASA.

    Selain itu, Musk juga dilaporkan karena telah menyumbangkan lebih dari USD 250 juta untuk mendukung Trump dan saat ini ditunjuk untuk memimpin upaya pemangkasan anggaran pemerintah bersama Vivek Ramaswamy. SpaceX milik Musk juga memiliki kontrak  dengan pemerintah senilai USD 3,8 miliar untuk tahun 2024.

    Sejumlah pemimpin teknologi lainnya juga telah mengunjungi Mar-a-Lago atau memberikan dukungan finansial kepada dana pelantikan Trump. Mark Zuckerberg dari Meta, Sam Altman dari OpenAI, Shou Zi Chew dari TikTok, dan Tim Cook dari Apple adalah beberapa nama yang hadir. Zuckerberg dan Altman, misalnya, masing-masing telah berkomitmen menyumbangkan USD 1 juta untuk mendukung acara pelantikan Trump.

  • 10 Orang Terkaya Dunia di Industri Teknologi 2024

    10 Orang Terkaya Dunia di Industri Teknologi 2024

    Jakarta

    Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia untuk tahun 2024. Seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar ini didominasi oleh pengusaha teknologi dan investor berpengalaman.

    Setiap tahun, Forbes merilis daftar orang terkaya di dunia, yang selalu menjadi sorotan. Bukan hanya sekadar angka kekayaan, daftar ini mencerminkan dinamika industri global, inovasi, dan keberhasilan bisnis dari berbagai sektor.

    Tahun ini, nama-nama besar seperti Elon Musk, Jeff Bezos, dan Mark Zuckerberg tetap berada di jajaran teratas, menunjukkan dominasi sektor teknologi dalam menciptakan kekayaan luar biasa.

    Dihimpun dari Forbes seperti dilansir, Kamis (19/12/2024) berikut adalah beberapa nama yang masuk dalam daftar 10 besar versi Forbes 2024:

    Elon Musk: USD 195 MiliarJeff Bezos: USD 194 MiliarMark Zuckerberg: USD 177 MiliarLarry Ellison: USD 141 MiliarBill Gates: USD 128 MiliarSteve Ballmer: USD 121 MiliarLarry Page: USD 114 MiliarSergey Brin: USD 110 MiliarMichael Dell: USD 91 MiliarJensen Huang: USD 77 Miliar

    Inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), metaverse, dan perangkat lunak terus menjadi pendorong utama penciptaan kekayaan. Daftar diperbarui secara berkala, sehingga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan.

    *Artikel ini ditulis oleh Dita Aliccia Armadani, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

    (fay/fay)

  • Bos TikTok Bertemu Donald Trump, Bahas Larangan Aplikasi?

    Bos TikTok Bertemu Donald Trump, Bahas Larangan Aplikasi?

    Bisnis.com, JAKARTA – CEO TikTok, Shou Zi Chew dikabarkan bertemu dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump pada Senin lalu waktu setempat.

    Melansir dari The Verge, Rabu (18/12/2024) pertemuan ini terjadi di resor Mar-a-Lago milik Trump. Diketahui, sebelum pertemuan ini Trump sudah bertemu dengan CEO perusahaan besar seperti Apple (Tim Cook), Amazon (Jeff Bezos), Google (Sundar Pichai), dan Meta (Mark Zuckerberg).

    Langkah TikTok bertemu dengan Trump menunjukkan upaya besar platform tersebut untuk mencari solusi bagi keberlanjutan operasionalnya di pasar Amerika Serikat yang semakin ketat.

    Apalagi, pada Maret lalu, Trump mengungkapkan bahwa dirinya tidak mendukung larangan TikTok. Trump berargumen bahwa tanpa platform TikTok, Facebook bisa berkembang lebih besar dan dirinya menyebut Facebook sebagai “musuh rakyat.” 

    Adapun, dalam Undang-Undang yang disahkan oleh Kongres pada bulan April 2024 menyebut pelarangan aplikasi TikTok karena alasan ancaman terhadap keamanan nasional. 

    Departemen Kehakiman AS mengklaim bahwa TikTok, sebagai perusahaan yang berbasis di Tiongkok, dapat mengakses data pribadi pengguna Amerika.

    Namun, ketika ditanya mengenai masalah larangan TikTok dalam konferensi pers pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa dirinya akan meninjaunya lebih lanjut terkait masalah tersebut.

    Selain pertemuan dengan Trump, beberapa perusahaan teknologi besar, termasuk Meta, Amazon, dan OpenAI, juga telah menyumbang untuk dana pelantikan Trump yang akan terjadi Januari 2025.

    Seperti yang diketahui, Raksasa media sosial TikTok resmi menghadapi larangan di Amerika Serikat mulai Januari 2025, berdasarkan putusan pengadilan banding federal. 

    Dilansir dari Bloomberg, putusan tersebut terbit pada Jumat (6/12/2024) waktu Amerika Serikat (AS). Panel tiga hakim di Wahington, dengan suara bulat memutuskan bahwa larangan TikTok tidak melanggar konstitusi mengenai perlindungan kebebasan berpendapat. 

    Pihak TikTok menyatakan akan mengajukan banding dan berharap para hakim akan berpihak kepada mereka dalam hal kebebasan berbicara. TikTok akan menggantungkan harapannya kepada Mahkamah Agung AS.

  • Harta Zuckerberg dan Bezos Digabung Tak Mampu Tandingi Elon Musk

    Harta Zuckerberg dan Bezos Digabung Tak Mampu Tandingi Elon Musk

    Jakarta

    Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, kini memiliki kekayaan bersih USD 474 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index atau di kisaran 7.631 triliun, membuatnya lebih kaya dari harta gabungan pendiri Amazon Jeff Bezos dan CEO Meta Mark Zuckerberg jika digabungkan.

    Masih menurut Bloomberg, kekayaan Bezos saat ini mencapai USD 251 miliar, sedangkan Zuckerberg USD 221 miliar. Dengan jumlah gabungan USD 472 miliar, harta keduanya tidak mampu melampaui Bezos meski menempati posisi kedua dan ketiga manusia terkaya.

    Bloomberg Billionaires Index melacak kekayaan bersih harian individu terkaya di dunia berdasarkan harga saham dan aset lainnya. Musk konsisten menempati peringkat terkaya di dunia, tapi tonggak sejarah terbaru ini mencerminkan performa perusahaannya makin luar biasa.

    Elon Musk diperkirakan akan terus mendominasi dunia teknologi, otomotif, dan media sosial dan terlebih lagi, dia juga akan memainkan peran kunci dalam pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump yang akan datang.

    Selang sehari setelah pemilihan presiden AS bulan November, saham Tesla ditutup pada rekor tertinggi USD 424,77 per saham, meningkatkan valuasi raksasa kendaraan listrik tersebut menjadi USD 1,36 triliun. Hal ini membantu menambah sekitar $52 miliar pada kekayaan Musk.

    Tesla, yang dimiliki Musk sebesar 12%, sahamnya terus meningkat setahun terakhir, didukung permintaan yang kuat kendaraan listrik dan kemajuan dalam AI, bidang-bidang di mana Musk jadi tokoh sentral. SpaceX, perusahaan eksplorasi ruang angkasa yang dipimpin Musk, valuasinya terus naik melalui dengan nilai sekitar USD 350 miliar.

    Tahun 2023, dikutip detikINET dari Newsweek, dia juga mendirikan xAI, startup kecerdasan buatan di mana Musk diperkirakan memiliki 54% sahamnya. Perusahaan tersebut dinilai USD 50 miliar pada November 2024. Melengkapi portofolio bisnis Musk yang menguntungkan adalah The Boring Company, perusahaan infrastruktur yang diklaim bernilai USD 5,68 miliar.

    Sebagai perbandingan, kekayaan bersih Bezos sebesar USD 251 miliar sebagian besar terkait dengan kinerja saham Amazon, yang telah pulih pascapandemi tapi menghadapi hambatan ekonomi baru-baru ini. Sementara kekayaan Zuckerberg sebesar USD 221 miliar berasal dari Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Tapi tak semua usaha Elon Musk berhasil. Ia membeli platform media sosial X seharga USD 44 juta. Sejak Musk mengambil alih kepemilikan perusahaan media sosial tersebut pada tahun 2022, nilainya hampir 70% lebih rendah pada Agustus 2024, menurut perkiraan Forbes.

    (fyk/fyk)

  • Pencipta Alat Mata-Mata Israel Dikuasai Amerika

    Pencipta Alat Mata-Mata Israel Dikuasai Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perusahaan pencipta alat mata-mata Israel, Paragon, diakuisisi oleh investor Amerika Serikat dalam transaksi senilai US$ 500 juta (Rp 8 triliun).

    Reuters, mengutip Haaretz, melaporkan bahwa NSO Group diakuisisi oleh AE Industrial Partners, yaitu perusahaan investasi yang fokus di industri keamanan, dirgantara, dan layanan industrial. Kesepakatan akuisisi ditandatangani pada 13 Desember 2024.

    Paragon adalah perusahaan yang didirikan pada 2019 oleh sekelompok mantan perwira intelijen Israel dan didukung oleh mantan perdana menteri Israel, Ehud Barak. Perusahaan ini mengklaim mengembangkan “perangkat, sumber daya manusia, dan pengetahuan untuk mendisrupsi ancaman yang tak terlacak” dengan berpegang teguh terhadap etika.

    Berdasarkan laporan lain, nilai kesepakatan akuisisi bisa menggelembung menjadi lebih dari US$ 900 juta (Rp 14,1 triliun). AE Industrial Partners dikabarkan berencana menggabungkan Paragon dengan Red Lattice, perusahaan keamanan siber AS.

    Media Israel melaporkan bahwa kesepakatan akuisisi telah direstui oleh pemerintah AS dan Israel.

    Paragon adalah pesaing utama dari NSO Group, perusahaan yang menciptakan spyware mata-mata Pegasus yang digunakan untuk membobol iPhone pejabat pemerintahan di seluruh dunia.

    Economic Times menyebutkan jika Pegasus sebagai Spyware terkuat yang pernah ada dan bisa masuk ke dalam ponsel baik Android serta iOS.

    Spyware adalah program yang dirancang untuk menembus pertahanan keamanan di HP lewat “pintu belakang”. HP yang terinfeksi Spyware bakal mengirim informasi tentang aktivitas pemilik HP ke pihak ketiga.

    Pegasus mampu mengeksplorasi bug yang belum ditemukan pada sistem operasi terkait. Jadi meski sudah menggunakan tambalan keamanan, keamanan ponsel masih bisa dijebol.

    Keberadaan Pegasus pertama kali dilaporkan oleh 2016 oleh The Citizen Lab, organisasi keamanan siber asal Kanada. Spyware berhasil masuk ke dalam HP milik aktivis hak asasi manusia bernama Ahmed Mansoor. Pada September 2018, organisasi yang sama melaporkan 25 negara sudah terinfeksi Pegasus.

    Kabarnya infeksi tersebut menggunakan teknik spear fishing melalui pesan teks atau email dengan link berbahaya. Tahun 2019, Pegasus dilaporkan menyusup ke WhatsApp dan bisa menghapus riwayat panggilan tidak terjawab.

    Pada tahun yang sama, WhatsApp mengumumkan Pegasus berhasil mengeksploitasi bug di dalam aplikasi. Dalam kejadian itu, ada 1.400 HP Android dan IOS yang menjadi korban.

    iMessage juga jadi aplikasi yang berhasil dimasuki Pegasus. Yakni dengan memasangnya melalui pemancar dan penerima radio di dekat korban. Kasus peretasan itu sempat mencuat saat HP pemilik Amazon, Jeff Bezos kena retas dan terkait kematian jurnalis Kamal Khashoggi pada 2018.

    Bukan hanya itu, sebuah investigasi oleh 17 organisasi media yang dipimpin Forbiden Stories menyebutkan ada 50 ribu nomor telepon jadi target Pegasus. Sejumlah tokoh juga jadi sasaran yakni Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Irak Barham Salih, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa hingga pimpinan WHO Tedros Ghebreyesus

    Tahun lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani peraturan presiden yang melarang penggunaan spyware. Pada 2021, Reuters melaporkan paling tidak ada 9 pegawai Departemen Luar Negeri AS yang menjadi target spyware NSO.

    NSO kemudian dimasukkan ke dalam daftar hitam perusahaan di Departemen Perdagangan AS karena bisnisnya dituduh terkait dengan aktivitas mengincar aktivitas masyarakat sipil dan jurnalis.

    Di sisi lain, Paragon tahun ini menandatangani kontrak senilai US$ 2 juta dengan badan imigrasi AS. Dalam websitenya, Paragon menyatakan bekerja dengan batasan moral sehingga hanya menargetkan percakapan di aplikasi pesan dan hanya mau bekerja dengan entitas yang memenuhi standar demokrasi,

    (dem/dem)

  • Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp 6.4 Triliun – Halaman all

    Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia, Hartanya Tembus Rp 6.4 Triliun – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – CEO Tesla (TSLA.O) dan SpaceX, Elon Musk dinobatkan sebagai orang terkaya di dunia,  mencapai tonggak baru dengan kekayaan bersihnya melampaui 400 miliar dolar AS atau sekitar Rp 6.412 triliun (kurs Rp 16.032).

    Menurut catatan Forbes, kekayaan Elon Musk pecah rekor karena hampir 71 persen dipengaruhi lonjakan saham Tesla. 

    Barkat lonjakan saham ini, Musk sebagai pemegang saham terbesar Tesla dengan kepemilikan sekitar 13 persen kini telah menikmati manfaat dari kenaikan saham tersebut.

    Pergerakan positif terjadi setelah Donald Trump presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028, melontarkan pujian kepada miliarder Elon Musk.

    Trump turut menunjuk Elon Musk memimpin departemen Efisiensi Pemerintah di kabinet baru.

    Sejak saat itu saham Tesla melonjak ke rekor tertinggi, menandai perubahan dramatis dari kinerja pada awal tahun, Dimana saat itu saham Tesla merosot 29 persen dalam tiga bulan pertama 2024.

    Selain Tesla, kekayaan Elon Musk juga meningkat melalui penjualan saham internal SpaceX. Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan roket tersebut, bersama dengan investornya, telah menyepakati pembelian saham biasa senilai hingga 1,25 miliar dolar AS.

    Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Musk menyebut valuasi SpaceX yang mencapai 350 miliar sebagai pencapaian besar, sambil mencatat bahwa hanya sedikit investor yang bersedia menjual sahamnya meski pada valuasi tinggi.

    Pendiri Amazon, Jeff Bezos, dinobatkan sebagai orang kedua terkaya di dunia dengan kekayaan mencapai 244 miliar dolar AS.

    Kemudian di urutan berikutnya ada pendiri Oracle Larry Ellison, dengan kekayaan bersih diperkirakan sebesar 220 miliar dolar AS.

     

    Di peringkat selanjutnya ada Brian Armstrong, CEO platform kripto Coinbase ini diketahui mengalami kenaikan kekayaan sekitar 11 miliar  dolar AS atau Rp173 triliun berkat penjualan 31 persen saham Coinbase.

    Vlad Tenev dan Baiju Bhatt: Kekayaan dua pendiri Robinhood juga ikut meningkat bersama, dimana harta Bhatt naik 307 juta dolar AS atau Rp4,8 triliun sedangkan Tenev naik hampir 300 juta dolar AS atau Rp4,7 triliun.

    Terakhir, Michael Saylor Pendiri firma strategi bitcoin MicroStrategy mengalami kenaikan harta hampir 600 juta dolar AS sekitar Rp9,46 triliun pasca saham perusahaan naik 13 persen, tertinggi sepanjang tahun.

     

  • Zuckerberg dan Bezos Sumbang Miliaran untuk Pelantikan Trump

    Zuckerberg dan Bezos Sumbang Miliaran untuk Pelantikan Trump

    Washington

    Donald Trump akan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada awal tahun 2025. Untuk mendukung pelantikan itu, para raksasa teknologi menyumbangkan uangnya.

    Raksasa toko online Amazon berencana menyumbang USD 1 juta atau Rp 16 miliar untuk dana pelantikan Trump. Juru bicara Amazon mengungkap mereka juga akan menyiarkan pelantikan Trump di Prime Video.

    Meta, perusahaan induk Facebook dan Instagram, juga menyebut telah menyumbang USD 1 juta untuk dana pelantikan Trump. Baik Jeff Bezos, pemilik Amazon dan Mark Zuckerberg selaku bos Meta, tampaknya ingin menjalin hubungan baik dengan Trump setelah dulu sempat berseteru.

    Trump menyebut Bezos berencana mengunjunginya langsung. Kedua pria itu berselisih di masa lalu. Di masa jabatan pertamanya, Trump mengkritik Amazon dan mencela liputan politik Washington Post, yang dimiliki Bezos. Bezos juga mengkritik beberapa retorika Trump di masa lalu.

    Tahun 2019, Amazon berargumen dalam kasus pengadilan bahwa bias Trump terhadap perusahaan tersebut merusak peluangnya memenangkan kontrak Pentagon senilai USD 10 miliar.

    Saat ini, Bezos melunak dan menyatakan dia optimis tentang masa jabatan kedua Trump. Dikutip detikINET dari Associated Press, dia juga mendukung rencana presiden terpilih untuk memangkas regulasi.

    Di Oktober, Bezos tak mengizinkan Post mendukung kandidat presiden, menyebabkan puluhan ribu orang membatalkan langganan dan protes dari jurnalis. Washington Post biasanya mendukung calon dari Partai Demokrat.

    Secara terpisah, donasi dari Meta datang beberapa minggu setelah Zuckerberg bertemu Trump secara pribadi di Mar-a-Lago. Stephen Miller, wakil kepala staf untuk masa jabatan kedua Trump, mengatakan bahwa Zuck seperti pemimpin bisnis lainnya, ingin mendukung rencana ekonomi Trump.

    Trump sempat ditendang dari Facebook setelah serangan 6 Januari 2021 di Gedung Capitol AS. Perusahaan itu memulihkan akunnya awal tahun 2023. Selama kampanye 2024, Zuckerberg tidak mendukung siapa pun, tapi sikapnya lebih positif terhadap Trump. Awal tahun ini, ia memuji tanggapan Trump terhadap upaya pembunuhan yang menimpanya.

    Namun, Trump sempat terus menyerang Zuckerberg di depan umum selama kampanye. Pada bulan Juli, ia mengunggah pesan di platform Truth Social miliknya yang mengancam akan memenjarakan para penipu pemilu termasuk Zuckerberg.

    Perusahaan secara tradisional melakukan donasi pelantikan presiden. Google menyumbang masing-masing USD 285.000 untuk pelantikan pertama Trump dan pelantikan Biden. Panitia pelantikan diharuskan mengungkap sumber dana, tapi tidak untuk bagaimana mereka membelanjakan uang tersebut. Microsoft menyumbang USD 1 juta untuk pelantikan Obama yang kedua, tapi hanya USD 500.000 untuk Trump tahun 2017 dan Biden di 2021.

    (fyk/fay)

  • Nah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di Mars

    Nah! Ini Dia Sosok Manusia Rp 6,800 T, Cita-Citanya Mau Hidup di Mars

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa teknologi Elon Musk memegang erat tahta peringkat terkaya sedunia. Itu setelah harta kekayaannya tembus US$429,2 miliar atau setara Rp 6.875 triliun, menurut Forbes Real-Time Billionaires.

    Selama ini, Musk memang konsisten bertengger di posisi nomor 1 sebagai orang terkaya di dunia. Namun, peningkatan harta kekayaan di atas kertas yang signifikan membuat Musk makin di atas angin.

    Perbedaan harta kekayaannya dengan pendiri Amazon Jeff Bezos yang menduduki posisi ke-2 cukup tajam, yakni senilai US$186,7 miliar (Rp 2.990 triliun). Bezos tercatat memiliki kekayaan yang diestimasikan mencapai US$242,5 miliar (Rp 3.884 triliun).

    Sementara itu, perbedaan harta Bezos dengan pendiri Oracle Larry Ellison hanya terpaut US$22,9 miliar (Rp 366 triliun). Ellison tercatat memiliki kekayaan yang diprediksi mencapai US$219,6 miliar (Rp 3.517 triliun).

    Elon Musk diketahui sebagai pengusaha yang memiliki banyak perusahaan kawakan. Beberapa yang paling terkenal adalah perusahaan mobil listrik dan robotik Tesla, perusahaan roket luar angkasa SpaceX dengan unit satelit yang tumbuh pesat Starlink, perusahaan media sosial X, perusahaan implan chip otak Neuralink, dsb.

    Adapun pendorong utama penambahan harta kekayaan Musk adalah kenaikan saham Tesla hampir 71% dalam beberapa saat terakhir. Elon Musk merupakan CEO sekaligus pemegang saham terbesar di Tesla dengan porsi 13%.

    Selain itu, valuasi SpaceX juga melonjak gila-gilaan setelah Donald Trump dinyatakan menang dalam Pemilihan Umum Presiden AS (Pilpres) pada 5 November lalu.

    Kekayaan Musk juga didorong oleh penjualan saham SpaceX. Perusahaan dan jejeran investornya setuju untuk membeli saham biasa senilai US$ 1,25 miliar, menurut laporan Bloomberg pada awal pekan ini.

    “Yang gila dari ini adalah hampir tak ada investor yang mau menjual sahamnya, bahkan ketika valuasi sudah di angka US$350 miliar,” kata Musk membalas laporan Bloomberg melalui akun X personalnya, dikutip dari Reuters, Sabtu (14/12/2024).

    Musk yang ingin hidup di planet Mars ini menambahkan, SpaceX telah mengurangi jumlah saham yang dibeli kembali dari karyawannya untuk mendatangkan beberapa investor baru.

    Investor Tesla menaruh harapan mereka pada hubungan Musk dengan Trump. Mereka berharap peran orang terkaya di dunia dalam membentuk agenda kebijakan pemerintahan Partai Republik akan menguntungkan bisnis-bisnisnya.

    Semua bisnis Musk sangat bergantung pada peraturan dan kebijakan pemerintah dan dapat memperoleh manfaat dari administrasi yang ramah bisnis.

    Musk dilaporkan sebagai pendonor terbesar dalam mendukung kampanye pemenangan Trump. Ia menggelontorkan sekitar US$250 miliar ke komite politk buatannya untuk mendukung Trump, serta menyebarkan propaganda besar-besaran melalui platform X miliknya.

    (npb/haa)