Tag: Jeff Bezos

  • Lisa Blackpink Bikin Sejarah di Oscars, Netizen Ribut Soal Lip-Sync

    Lisa Blackpink Bikin Sejarah di Oscars, Netizen Ribut Soal Lip-Sync

    Jakarta, Beritasatu.com – Lisa Blackpink bikin sejarah di Oscars dengan menjadi artis K-pop pertama yang tampil di panggung Academy Awards ke-97 yang digelar Senin, 3 Maret 2025 kemarin. Momen bersejarah ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi para penggemarnya, tetapi justru memicu perdebatan di media sosial—apakah ia benar-benar bernyanyi live atau hanya lip-sync?

    Diketahui, Lisa Blackpink ditampilkan dalam segmen penghormatan untuk lagu-lagu ikonik James Bond. Saat itu Lisa membawakan “Live and Let Die” dengan penuh gaya.

    Mengenakan gaun hitam dan merah yang dramatis, ia tampil memukau di panggung Oscars. Namun, setelah video penampilannya tersebar di media sosial, muncul spekulasi bahwa suaranya terdengar terlalu sempurna untuk sebuah pertunjukan live.

    Lisa Blackpink jadi bintang tamu di Oscars 2025. – (AP/Chris Pizzello)

    “Beberapa netizen menyoroti bahwa mikrofon Lisa tampak tidak aktif di beberapa bagian lagu. Ada juga yang membandingkannya dengan penampilan sebelumnya yang pernah dituduh menggunakan rekaman suara,” tulis Pinkvilla, Selasa (4/3/2025). 

    Tuduhan ini semakin memperkeruh diskusi, dengan sebagian orang mempertanyakan apakah Lisa memang layak tampil di Oscars, mengingat biasanya panggung ini diperuntukkan bagi nominasi atau pemenang penghargaan. Bahkan ada netizen yang mengaitkan Lisa bisa hadir di Oscars karena pengaruh kekasih barunya, Frederic Arnault.

    Diketahui Frederic Arnault adalah anak dari pengusaha pemilik Louis Vuitton, Bernard Arnault. Saat ini Bernard Arnault adalah salah satu orang terkaya di dunia bareng Elon Musk, Mark Zuckerberg, dan Jeff Bezos.

    Lisa Blackpink jadi bintang tamu di Oscars 2025. – (AP/Chris Pizzello)

    Di sisi lain, penggemar Lisa membela idolanya. Mereka menegaskan bahwa Oscars adalah ajang prestisius yang tidak akan mengizinkan lip-sync, serta menyebut tuduhan ini sebagai upaya merendahkan pencapaiannya. Perdebatan pun semakin sengit, dengan kedua kubu bersikeras mempertahankan pendapat masing-masing.

    Hingga saat ini, baik Lisa maupun agensinya belum memberikan tanggapan resmi terkait kontroversi ini. Meskipun perdebatan masih terus berlanjut di media sosial, satu hal yang tidak terbantahkan,  Lisa Blackpink bikin sejarah di Oscars, membawa K-pop ke panggung dunia dan menjadi sorotan di ajang penghargaan film paling bergengsi tersebut.

  • Video: Roket Blue Origin Jeff Bezos Siap Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa

    Video: Roket Blue Origin Jeff Bezos Siap Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa

    Video: Roket Blue Origin Jeff Bezos Siap Bawa Katy Perry ke Luar Angkasa

  • SpaceSail China Ganggu Dominasi Starlink, Musk Dapat Lawan

    SpaceSail China Ganggu Dominasi Starlink, Musk Dapat Lawan

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaringan komunikasi satelit milik Elon Musk, Starlink menghadapi tantangan baru untuk mendominasi internet satelit berkecepatan tinggi. 

    Saingan tersebut datang dari negeri China yaitu SpaceSail yang didukung oleh pemerintah China, serta Amazon.com yang dipimpin Jeff Bezos dengan layanan Project Kuiper-nya.

    Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) SpaceSail, sebuah perusahaan asal Shanghai, pada bulan November menandatangani perjanjian untuk memasuki pasar Brasil dan kini sedang dalam pembicaraan dengan lebih dari 30 negara. 

    Dua bulan setelah itu, perusahaan ini mulai beroperasi di Kazakhstan, sebagaimana dilaporkan oleh kedutaan Kazakhstan di Beijing.

    Sementara itu, Brasil juga sedang menjajaki kerjasama dengan Project Kuiper dan Telesat dari Kanada, menurut seorang pejabat Brasil yang terlibat dalam negosiasi tersebut. Pembicaraan ini pertama kali dilaporkan oleh media, menandakan semakin ketatnya persaingan di sektor internet satelit.

    Starlink, yang telah meluncurkan lebih banyak satelit ke orbit Bumi rendah (LEO) sejak 2020 dibandingkan seluruh pesaingnya, terus menjadi pemimpin dalam menyediakan internet berkecepatan tinggi untuk wilayah terpencil, kapal laut, dan militer. 

    Satelit yang berada di ketinggian rendah ini memungkinkan pengiriman data yang efisien, menjadikannya solusi penting bagi banyak sektor.

    Namun, keunggulan Musk di luar angkasa mulai dipandang sebagai ancaman oleh pemerintah China, yang telah meningkatkan investasi dalam proyek-proyek satelit dan melakukan penelitian militer untuk melacak konstelasi satelit di orbit rendah. 

    SpaceSail, yang dikendalikan oleh pemerintah kota Shanghai, berencana untuk meluncurkan 648 satelit LEO pada tahun ini, dengan target mencapai 15.000 satelit pada 2030. Saat ini, Starlink memiliki sekitar 7.000 satelit dan berencana menambah jumlahnya hingga 42.000 satelit pada akhir dekade ini.

    Peluncuran SpaceSail akan mencakup konstelasi satelit Qianfan, yang menjadi langkah pertama China memasuki pasar internet satelit global. Selain itu, tiga konstelasi satelit lainnya sedang dalam tahap pengembangan dengan rencana untuk meluncurkan hingga 43.000 satelit dalam beberapa dekade mendatang.

    Ilustrasi peluncuran satelitPerbesar

    “Tujuan akhir adalah menempati sebanyak mungkin slot orbit,” kata Chaitanya Giri, pakar teknologi antariksa di Observer Research Foundation India.

    Namun, kebijakan ini memicu kekhawatiran di Barat. Mereka khawatir, China bisa memperluas jangkauan kontrolnya atas internet global, serta memanfaatkan teknologi satelit untuk tujuan pengawasan dan pengendalian informasi.

    Badan penelitian Amerika Serikat menyarankan Washington untuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara Global Selatan guna mengimbangi ambisi Tiongkok dalam dunia digital. Rencana China ini dianggap sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan memperluas pengaruh geopolitik Beijing.

    Di sisi lain, Kementerian perdagangan dan regulator telekomunikasi Tiongkok tidak menanggapi permintaan komentar. 

    Kementerian luar negeri Tiongkok mengatakan dalam menanggapi pertanyaan Reuters bahwa meskipun tidak mengetahui secara spesifik seputar SpaceSail dan satelit LEO China yang berekspansi ke luar negeri, Beijing mengupayakan kerja sama luar angkasa dengan negara lain demi kepentingan rakyat mereka.

    SpaceSail mengatakan pihaknya bertujuan untuk menyediakan internet yang andal bagi lebih banyak pengguna, khususnya mereka yang berada di daerah terpencil dan selama pemulihan dari keadaan darurat dan bencana alam

  • Trump Bikin Sederet Kebijakan Kontroversial, Bisakah Dijegal?

    Trump Bikin Sederet Kebijakan Kontroversial, Bisakah Dijegal?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah berjanji menerapkan perubahan yang signifikan untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden AS.

    Setelah pelantikannya, ia menandatangani serangkaian kebijakan, yakni deklarasi darurat nasional di perbatasan AS-Meksiko, penetapan kartel narkoba sebagai organisasi teroris, dan pengampunan untuk mereka yang terlibat dalam kerusuhan 6 Januari 2021.

    Selama masa kampanye, kandidat dari Partai Republik itu berjanji melaksanakan “deportasi terbesar” dalam sejarah AS, merampingkan birokrasi pemerintah, memotong pajak, dan memperkenalkan tarif baru untuk impor asing.

    Untuk mencapai tujuannya, Trump mengandalkan kendali Partai Republik atas Kongres dan mayoritas hakim konservatif di Mahkamah Agung. Meski begitu, ini semua bukan tanpa pengawasan dan tantangan.

    Berikut adalah enam faktor yang menurut para ahli dapat membatasi rencananya.

    Keunggulan tipis Partai Republik di Kongres

    Partai Republik menguasai mayoritas di kedua kamar Kongres, tetapi keunggulannya tergolong tipis.

    Pada pemilihan umum November lalu, Partai Republik meraih 220 kursi, sementara Demokrat meraih 215 kursi. Sejak itu, dua anggota kongres Partai Republik telah mengundurkan diri, sementara satu anggota lain diperkirakan akan menyusul.

    “Itu adalah mayoritas paling tipis di zaman modern,” kata Profesor Mark Peterson, seorang ahli dalam studi kebijakan, hukum, dan ilmu politik di Universitas California, Los Angeles (UCLA), kepada BBC Mundo.

    Dia mengatakan Partai Republik “sangat bersatu”, tetapi bukan tanpa halangan untuk mengonsolidasikan mereka dalam untuk isu-isu yang rumit.

    Di Senat, Partai Republik memegang 53 kursi, sementara 47 kursi dipegang Partai Demokrat.

    Getty ImagesMike Johnson dari Partai Republik memimpin Dewan Perwakilan Rakyat AS dengan mayoritas yang sangat tipis.

    Hal ini berarti Partai Republik tidak memperoleh mayoritas super 60 suara yang dibutuhkan untuk menghindari filibuster, yakni metode yang dipakai anggota parlemen guna menunda atau bahkan menggagalkan pemungutan suara.

    Namun, prosedur yang dikenal sebagai “rekonsiliasi” memungkinkan Senat untuk menyetujui langkah-langkah anggaran dengan mayoritas sederhana yakni dengan 51 suara.

    Partai Republik mungkin dapat mencapai beberapa tujuan mereka dengan mengemas langkah-langkah ke dalam proses ini, kata Peterson, tetapi “Partai Demokrat dapat menghentikan hampir semua hal lain”.

    Peterson menunjukkan bahwa selama paruh pertama masa jabatan pertamanya, Trump menguasai mayoritas di kedua kamar tetapi satu-satunya undang-undang utama yang disahkannya adalah RUU pemotongan pajak.

    Peradilan yang independen

    Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di AS. Presiden berhak memilih hakim saat kursi hakim kosong.

    Enam dari sembilan hakimnya saat ini berlatar konservatif, tiga di antaranya dicalonkan Trump selama masa jabatan presiden pertamanya. Namun, ini tidak menjamin bahwa semua putusan pengadilan inisiatif pemerintahannya akan terakomodasi.

    Mahkamah Agung memang mencabut perlindungan federal untuk hak aborsi pada tahun 2022 – didukung oleh orang-orang yang ditunjuk oleh Trump – seperti yang dijanjikannya selama kampanye tahun 2016.

    Getty ImagesMahkamah Agung AS saat ini didominasi oleh kelompok konservatif, namun lembaga ini tidak selalu memberikan keputusan yang diinginkan Trump.

    Namun, Mahkamah Agung justru menegakkan beberapa perlindungan yang diatur lewat beleid jaminan kesehatan- yang dikenal sebagai Obamacare – serta beberapa regulasi terkait pencegahan diskriminasi di tempat kerja bagi individu LGBT.

    Mahkamah Agung juga menolak upaya pembatalan hasil pemilihan presiden tahun 2020 dan mengakhiri program Daca, yang melindungi sebagian migran yang memasuki AS secara ilegal saat masih anak-anak.

    Di luar Mahkamah Agung, menurut Pew Research Center, 60% hakim pengadilan distrik yang aktif dicalonkan oleh presiden dari Partai Demokrat, sementara hanya 40% yang dicalonkan oleh Partai Republik.

    Peterson mencatat bahwa hakim dipandu oleh hukum yang ditetapkan Mahkamah Agung. Peterson mengatakan peradilan “tetap menjadi cabang ketiga pemerintahan yang signifikan dengan independensi yang tinggi”.

    Getty ImagesMahkamah Agung menyimpulkan upaya Trump untuk mengakhiri program untuk para imigran, Daca, sebagai perbuatan melanggar hukum.

    Pemerintah negara bagian dan lokal

    Struktur federal AS membatasi pengaruh Gedung Putih terhadap pengambilan kebijakan di negara-negara bagian.

    Amandemen ke-10 konstitusi AS memberikan kewenangan yang luas kepada pemerintah negara bagian. Di antara wewenang tersebut adalah pengawasan keamanan, kesehatan, pendidikan, tunjangan sosial, hukum pidana, peraturan ketenagakerjaan, dan hukum properti.

    Sementara, pemerintah tingkat kabupaten dan kota berwenang menangani keselamatan publik, perencanaan kota, dan penggunaan lahan.

    Getty ImagesPemerintah Los Angeles mengeluarkan peraturan “kota perlindungan” pada November 2024 untuk melarang penggunaan anggaran dan pegawai negara bagian untuk menjalankan operasi imigrasi.

    Peterson yakin Demokrat akan memanfaatkan kewenangan ini untuk menantang pemerintahan Trump di tingkat yang lebih lokal.

    Peterson mencatat bahwa California, tempat tinggalnya, adalah negara bagian terbesar di AS dan “ekonomi terbesar kelima” di dunia.

    “Tidak semuanya demokratis, liberal, atau progresif, tetapi sangat condong ke arah itu,” katanya.

    Peterson mengharapkan California dan banyak negara bagian lain untuk “melakukan apa pun yang dapat dilakukannya, baik untuk melakukan hal-hal yang terlepas dari apa yang diinginkan Pemerintahan Trump atau untuk menantang pemerintahan Trump – seperti Texas dan negara bagian lain yang telah menantang pemerintahan Biden dan pemerintahan Obama di masa lalu”.

    Saat ini, 23 dari 50 negara bagian AS dipimpin gubernur dari Partai Demokrat.

    Beberapa rencana Trump, seperti deportasi massal, akan memerlukan dukungan di tingkat lokal.

    Berkaca dari realita itu, kebijakan pusat berpotensi menghadapi perlawanan di tingkat negara bagian, atau pemerintahan di tingkat yang lebih lokal.

    Banyak kota dan negara bagian telah mendeklarasikan bahwa mereka siap menjadi “tempat perlindungan” bagi para migran, yang mana berlawanan dengan dengan pemerintah federal.

    Para pejabat publik

    Getty ImagesBiro Investigasi Federal (FBI) adalah salah satu lembaga pemerintah yang ingin diubah oleh Trump.

    Selama masa jabatan pertama Trump, para Republikan mengeluh bahwa mereka dibatasi dalam melaksanakan agenda karena perlawanan dari pejabat terkait pelayanan publik.

    Menjelang akhir masa jabatan pertamanya, Trump pernah menandatangani perintah eksekutif, yang mengizinkan dirinya memecat ribuan pegawai publik. Kemudian Trump menggantinya dengan para pendukungnya.

    Mantan Presiden Joe Biden mencabut tindakan ini, tetapi Trump kembali memberlakukan tindakan serupa pada hari pertama masa jabatan keduanya. Ia juga memerintahkan para pegawai federal yang bekerja dari jarak jauh untuk kembali bekerja di kantor.

    Kelompok konservatif yang dekat dengan Trump telah menyusun basis data orang-orang yang mereka anggap cocok untuk menggantikan pejabat yang kini masih bertugas.

    Serikat Pekerja Perbendaharaan Nasional, telah meluncurkan gugatan hukum terhadap perintah baru tersebut.

    Peterson memperkirakan kebijakan-kebijakan kontroversial Trump terkait layanan publik berpotensi menghadapi perlawanan dari lembaga hukum, politik, dan serikat pekerja.

    Masyarakat sipil dan media

    Trump kemungkinan akan terus menghadapi kritik dari media yang condong ke liberal dan organisasi masyarakat sipil, seperti American Civil Liberties Union (ACLU).

    ACLU yang memiliki 1,7 juta anggota mengatakan akan mencoba memblokir beberapa usulan Trump.

    ACLU menilai kebijakan Trump sejauh ini menyebabkan keluarga imigran terpecah, ancaman kesehatan reproduksi, dan membuat pengunjuk rasa serta lawan politik rentan terhadap tindakan keras pemerintah federal.

    Sebagian lawan Trump menaruh perhatian media, terutama setelah Washington Post dan LA Times enggan menunjukkan dukungan kepada salah satu kandidat presiden menjelang pemilihan.

    Kala itu, keduanya diperkirakan akan mendukung pesaing Trump dari Partai Demokrat, yakni Kamala Harris.

    Getty ImagesSelama masa jabatan pertama Trump, banyak organisasi masyarakat sipil mengorganisir protes dan mengambil tindakan hukum untuk menghalangi agenda pemerintah federal.

    Pemilik Washington Post, yang juga pendiri Amazon dan miliarder, yakni Jeff Bezos, mengatakan keputusan itu dibuat sebagai reaksi atas berkembangnya persepsi publik soal soal “media yang bias”.

    Pada Desember 2024, Bezos mengumumkan perihal donasinya untuk biaya pelantikan Trump dan ikut dalam makan malam di kediaman Trump di Mar-a-Lago, Florida.

    Pemilik LA Times, Patrick Soon-Shiong, yang juga seorang miliuner, mengatakan ia khawatir dukungan terhadap seorang kandidat akan memperburuk kondisi perpecahan di negara tersebut.

    Dukungan publik

    Trump diperkirakan akan memantau opini rakyat mengenai dirinya. Peterson menjelaskan bahwa Trump memperoleh 49,9% suara – kurang dari setengah pemilih – dan hanya unggul 1,5 poin persentase dari Harris.

    “Itu salah satu kemenangan tipis bagi seorang presiden,” katanya.

    Peterson menambahkan bahwa tidak semua orang yang memilih Trump mendukung semua kebijakannya.

    Kelompok ini adalah anggota Partai Republik yang secara pribadi tidak menyukai Trump tetapi berharap penurunan pajak dan penyederhanaan regulasi.

    Sementara sebagian pemilih Trump masuk kategori pemilih yang menganggap sang pengusaha sebagai calon yang tepat untuk mengatasi masalah inflasi.

    Para analis menunjukkan bahwa beberapa anggota Partai Republik memilih Trump tetapi tidak mendukung semua kebijakannya. (Getty Images)

    Dua kelompok ini dapat menjadi penekan pemerintah untuk memoderasi beberapa kebijakan Trump.

    Faktor ini juga dinilai bakal menjadi perhatian Trump guna mempertahankan popularitas, serta menjaga peluang Partai Republik terpilih kembali dalam pemilihan paruh waktu 2026.

    Selain itu, beberapa pakar mengatakan janji Presiden Trump untuk meningkatkan ekonomi dan menurunkan inflasi mungkin akan terganggu oleh beberapa rencananya yang lain, seperti tarif dan deportasi migran.

    Ekonom John Cochrane dari Hoover Institution mengatakan pertanyaan krusial mengenai pemerintahan Trump adalah bagaimana Trump akan mengatasi ketegangan antara kubu pro-bisnis dalam koalisinya dan “para nasionalis” yang berfokus pada isu-isu seperti kontrol perbatasan dan persaingan dengan China.

    “Jelas, kedua kubu tidak bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan,” kata Cochrane.

    “Itulah isu utamanya, dan itulah sebabnya kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Manusia Rp 2.000 Triliun Tak Hadiri Pelantikan Trump, Ini Sebabnya

    Manusia Rp 2.000 Triliun Tak Hadiri Pelantikan Trump, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Deretan nama besar di jagat teknologi menghadiri pelantikan Presiden AS Donald Trump, termasuk Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Sam Altman, Sundar Pichai, sampai Tim Cook. Namun ada satu nama terkenal yang tidak hadir, yaitu bos raksasa chip Nvidia, Jensen Huang.

    Jensen Huang yang lahir di Taiwan dan sekarang berkewarganegaraan Amerika Serikat, belakangan melambung namanya karena sukses membuat Nvidia menjadi perusahaan chip AI yang laris manis. Dia pun masuk daftar jajaran manusia terkaya di dunia, di mana menurut Forbes hartanya ditaksir sekitar USD 123 miliar atau di kisaran Rp 2.000 triliun.

    Lantas apa alasan Jensen Huang tidak ikut hadir dalam pelantikan Trump, sementara para koleganya sesama orang terkaya berbondong datang? Rupanya ia sedang berada di Taiwan dan kemudian China untuk merayakan Imlek bersama para karyawan Nvidia dan juga melakukan kesibukan lainnya di tanah asalnya.

    “Pesta akhir tahun sangat penting bagi kami karena para pegawai bekerja sangat keras dan ini merupakan kesempatan bagi saya untuk berterima kasih pada semuanya,” kata Huang yang dikutip detikINET dari Insider, Rabu (22/1/2025).

    Huang juga mengaku belum sempat berbicara dengan Donald Trump, namun berencana untuk segera mengucapkan selamat pada pemerintahan AS yang baru. Menurut media lokal, di Taiwan Huang menghadiri pesta akhir tahun di markas Nvidia dan Wistron, salah satu perusahaan pemasok.

    Huang juga bertemu dengan beberapa pemimpin perusahaan teknologi terkemuka Taiwan, termasuk Chairman TSMC CC Wei dan Chairman Foxconn, Young Liu. Taiwan memang berperan sangat penting dalam pembuatan dan rantai suplai komponen teknologi dunia.

    Ia juga terpantau mengunjungi pasar malam di Taipei, pergi ke salon langgannya, dan juga mengunjungi rumah pendiri TSMC, Morris Chang. Setelahnya, dia mengunjungi China, tampaknya untuk merayakan Imlek seperti yang dilakukannya tahun silam.

    (fyk/fyk)

  • Berpakaian Terbuka di Pelantikan Trump, Tunangan Jeff Bezos Disorot

    Berpakaian Terbuka di Pelantikan Trump, Tunangan Jeff Bezos Disorot

    Washington

    Lauren Sanchez, mantan presenter televisi yang kini tunangan pendiri Amazon Jeff Bezos, menuai kritikan saat menghadiri pelantikan Donald Trump bersama pasangannya. Sebab, pakaiannya dinilai terlalu terbuka dan tidak sopan dalam acara yang resmi seperti itu.

    Sanchez datang di pelantikan di United States Capitol Rotunda dengan mengenakan setelan serba putih rancangan desainer terkenal Alexander MCQueen, dengan bra di baliknya. Nah, pilihan pakaiannya itu jadi sasaran kritikan netizen, terlebih dia duduk di posisi istimewa bersama para orang terkaya.

    “Calon istri Jeff Bezos, Lauren Sanchez, berpakaian sangat tidak pantas untuk acara kenegaraan. Seseorang seharusnya memberi tahu dia bahwa memamerkan bra renda putihnya tidak dapat diterima,” cetus seorang netizen.

    “Sungguh sebuah bra terlihat dengan jelas. Padahal hari ini bukan event di klub malam,” tulis komentar selanjutnya.

    Megyn Kelly, seorang presenter dan podcaster juga menyebut sudah kebiasaan Sanchez berpakaian kurang pantas. “Ini bukan pertama kalinya aku mengatakan bahwa dia berpakaian seperti wanita tuna susila karena memang demikian,” katanya seperti dikutip detikINET dari New York Post.

    Bahkan viral CEO Meta, Mark Zuckerberg, terlihat diam-diam mengintip Sanchez. Zuckerberg yang duduk tepat di sebelah Sanchez tampak melinat bra Sanchez sehingga dibicarakan oleh para netizen.

    Zuckerberg. Foto: New York Post

    “Mark Zuckerberg siap untuk mempertaruhkan segalanya demi tunangan Jeff Bezos di pelantikan Donald Trump,” sebut sebuah akun di linimasa X.

    Namun demikian, ada pula yang membela pilihan busana Sanchez. “Kamu benar-benar terlihat mengagumkan. Kamu sungguh adalah inspirasi bagi saya dan juga banyak wanita,” tulis seorang netizen.

    Lauren Sanchez berpacaran dengan Jeff Bezos usai pendiri Amazon itu berpisah dengan istrinya, MacKenzie. Mereka diketahui sudah bertunangan sejak tahun 2023.

    (fyk/rns)

  • Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS

    Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Prabowo ucapkan selamat kepada Trump sebagai Presiden Ke-47 AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 21 Januari 2025 – 19:19 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump yang resmi menjabat sebagai Presiden Ke-47 Amerika Serikat (AS) setelah mengambil sumpah jabatan di Capitol Rotunda, Washington DC, Senin siang waktu setempat.

    Ucapan selamat itu disampaikan Presiden Prabowo melalui akun resmi instagram @presidenrepublikindonesia yang diunggah pada Selasa.

    “Selamat terhangat saya ucapkan kepada Presiden Donald Trump atas pelantikannya sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47,” demikian petikan ucapan tertulis yang disampaikan Presiden Prabowo melalui unggahan Instagram yang dikutip di Jakarta, Selasa.

    Dalam ucapan itu, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia tetap berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan Amerika Serikat.

    Indonesia juga berkomitmen untuk memperkuat kerja sama strategis jangka panjang demi keuntungan bersama kedua negara, tulis Prabowo dalam unggahan itu.

    Trump mengambil sumpah jabatan dengan dipimpin oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian pidato pelantikan oleh Trump sebagai Presiden AS periode 2025-2029.

    Menurut pantauan ANTARA secara daring, sebelumnya Trump dan Joe Biden tiba di Capitol Rotunda pada pukul 10:48 pagi waktu Washington DC untuk acara pelantikan presiden AS.

    Trump dan Biden bersama-sama menumpangi satu mobil bersama konvoi mobil lainnya dari Gedung Putih ke Capitol Rotunda.

    Dari kumpulan para tamu undangan, terlihat Elon Musk, Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, Bill dan Hillary Clinton, Mike Pence, George W and Laura Bush, serta Barack Obama hadir di Capitol Rotunda.

    Sumber : Antara

  • Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Zuckerberg, Elon Musk, dan Bos-Bos Teknologi Ramai Hadiri Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pelantikan Presiden AS ke-47 Donald Trump menarik perhatian, karena kali ini deretan bos perusahaan teknologi hadiri acara tersebut.

    Hal tersebut tidaklah mengherankan, pasalnya para bos teknologi yang ketika Trump memenangi Pilpres telah mengucapkan selamat kepadanya. Mereka sebelumnya juga sudah bertemu dan dijamu di kediaman pribadi Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida.

    Pada 20 Januari 2025, yakni di hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden AS, deretan orang nomor satu perusahaan teknologi raksasa AS ini hadir. BBC melaporkan, mereka juga menyempatkan diri hadir di kebaktian pelantikan Trump pada Senin pagi, waktu setempat.

    Di antara daftar bos perusahaan teknologi yang hadir, tampak pendiri Amazon Jeff Bezos, bos Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, hingga CEO Google Sundar Pichai yang masing-masing menempati kursi utama di Gereja St John, tempat Trump disumpah.

    Selanjutnya, beberapa miliarder teknologi lain juga bergabung dengan Donald Trump dalam parade inaugurasi di Rotunda Capitol, termasuk bos SpaceX sekaligus pemilik Twitter Elon Musk. Ia bahkan tersorot kamera tampak kegirangan pada acara tersebut. 

    Mengutip BBC, Selasa (21/1/2025), Elon Musk memang sudah memberikan dukungan ke Donald Trump sejak masa kampanye.

    Laporan menyebutkan, Musk menghabiskan hampir USD 300 juta untuk membantu kampanye Trump dan terus berada di pihak Trump sejak saat itu.

    Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump melakukan joget ikoniknya pasca memberikan pidato jelang pelantikan. Donald Trump berjoget diiringi oleh penari latar.

  • Blokir Batal, CEO TikTok Hadir di Pelantikan Presiden Donald Trump

    Blokir Batal, CEO TikTok Hadir di Pelantikan Presiden Donald Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – CEO TikTok, Shou Chew, kabarnya akan hadir pada pelantikan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang dijadwalkan digelar pada Senin, 20 Januari 2025, waktu sempat.

    Chew diperkirakan duduk bersama para CEO dan pemimpin platform teknologi besar lainnya, termasuk CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, CEO Meta Mark Zuckerberg, dan CEO Google Sundar Pichai.

    Kabarnya, para CEO raksasa teknologi ini akan duduk di podium bersama mantan Presiden, keluarga Trump, dan para calon anggota Kabinet baru Donald Trump, demikian dikutip dari New York Times, Senin (20/1/2024).

    Kehadiran Chew terjadi ketika aplikasi TikTok yang populer sedang bersiap-siap untuk menutup aplikasi tersebut pada Minggu (19/1), setelah larangan TikTok beroperasi di Amerika Serikat mulai berlaku dan dibiarkan terjadi oleh Mahkamah Agung.

    Namun, Tiktok akhirnya kembali bisa diakses di Amerika Serikat (AS) setelah sebelumnya ‘dimatikan’ selama beberapa jam. Kembalinya aplikasi itu karena presiden AS terpilih Donald Trump menjanjikan akan menunda larangan federal pada Tiktok.

    Dalam pernyataan di akun X, Tiktok menjelaskan tengah dalam proses mengembalikan akses ke pengguna AS. Mereka juga berterima kasih pada Trump yang disebut memberikan kejelasan dan jaminan.

    Dukungan Trump untuk TikTok merupakan kebalikan yang mengejutkan dari tindakannya pada 2020 lalu. Selama masa jabatan pertamanya ia berusaha until memblokir aplikasi ini di Amerika Serikat dan memaksa penjualannya ke perusahaan-perusahaan Amerika.

    Trump mulai mendekatkan diri dengan perusahaan tersebut tahun lalu, terutama setelah Trump melonjak popularitasnya di TikTok selama pemilu tahun lalu.

    (dem/dem)

  • Top 3 Tekno: Deretan Fitur Baru WhatsApp hingga Kehadiran Bos Teknologi di Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Top 3 Tekno: Deretan Fitur Baru WhatsApp hingga Kehadiran Bos Teknologi di Pelantikan Donald Trump – Page 3

    Pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) ke-47 dijadwalkan akan digelar pada Senin, 20 Januari 2025, waktu sempat. Kabarnya, acara besar ini bakal dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dunia, termasuk para CEO raksasa teknologi.

    Menurut laporan Time, Minggu (19/1/2025), CEO TikTok Shou Chew; founder Amazon Jeff Bezos; CEO Apple Tim Cook; CEO Meta Mark Zuckerberg, hingga CEO Tesla Elon Musk akan hadiri pelantikan Donald Trump ini.

    Kabarnya, para CEO raksasa teknologi ini akan duduk di podium bersama mantan Presiden, keluarga Trump, dan para calon anggota Kabinet baru Donald Trump. Kehadiran mereka menunjukkan hubungan strategis dengan pemerintahan Trump yang baru.

    CEO TikTok, Shou Zi Chew, kabarnya mendapat undangan langsung untuk hadir dalam pelantikan Trump dan kabarnya diundang langsung untuk duduk di podium berama para bos perusahaan teknologi lainnya.

    Kehadiran ini dinilai sebagai sinyal meredanya ketegangan antara Trump dan TikTok sebelumnya, dan rencana Presiden AS ke-47 bakal membatalkan rencana pemblokiran TikTok di AS.

    CEO Meta, Mark Zuckerberg, kabarnya juga akan hadir di US Capitol. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya memperkuat relasi dengan Trump.

    Buktinya, Meta langsung melakukan perombakan besar-besaran seperti mengganti pemeriksa fakta independen dengan ‘catatan komunitas’ dan menunjuk bos UFC, Dana White, ke dewan direksi.

    Baca selengkapnya di sini