Tag: Jeff Bezos

  • Imbas Perang Dagang, Harta Kekayaan Donatur Trump Merosot

    Imbas Perang Dagang, Harta Kekayaan Donatur Trump Merosot

    Jakarta

    Harta kekayaan sejumlah donatur yang mendukung Presiden Amerika Serikat (AS) Trump dalam masa kampanye kini menurun tajam.

    Penurunan ini disebabkan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Trump, salah satunya yakni kebijakan pengenaan tarif resiprokal ke sejumlah negara. Penurunan tersebut terjadi tiga bulan pertama masa kepemimpinan Trump.

    Sejumlah donatur tersebut merupakan bos-bos dari perusahaan teknologi terbesar di AS, seperti CEO Meta Mark Zuckerberg, CEO Apple Tim Cook, CEO Google Sundar Pichai, CEO Tesla Elon Musk, dan pendiri Amazon Jeff Bezos.

    Berdasarkan CNN business dikutip, Kamis (10/4/2025), Elon Musk mengalami kerugian yang cukup besar. Dari data Bloomberg Billionaires Index, harta kekayaan Elon Musk anjlok US$ 143 miliar atau setara Rp 2.408 triliun (asumsi kurs Rp 16.805 per dolar AS) sejak awal tahun 2025.

    Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan tajam saham Tesla sebesar 28% dan kapitalisasi pasarnya turun US$ 376,6 miliar atau Rp 6.343 triliun sejak awal tahun ini pada penutupan pasar pada 9 April.

    Kemudian kekayaan bersih Bos Meta, Zuckerberg juga turun sebesar US$ 26,5 miliar atau Rp 446 triliun sejak awal tahun 2025. Harga saham Meta telah merosot hampir 2,25% tahun ini, menurunkan valuasi perusahaan sebesar $35,8 miliar.

    Lalu, harta kekayaan Bos Amazon Bezos juga mengalami penurunan sebesar US$ 47,2 miliar atau setara Rp 7,9 triliun sejak awal tahun ini. Saham Amazon juga turun 13% year-to-date, sehingga total valuasi perusahaan turun sebesar US$ 316,8 miliar atau Rp 5.336 triliun sejak awal tahun ini.

    CEO Google, Sundar Pichai bergabung dengan parade para CEO yang mengunjungi Mar-a-Lago beberapa minggu setelah pemilu. Google mendonasikan $1 juta untuk dana pengukuhan Trump dan menyiarkan acara tersebut secara langsung di YouTube.

    Harga saham Google kini telah anjlok 16,2%, dan valuasinya turun US$ 386,7 miliar atau setara Rp 6.513 triliun sejak awal tahun ini.

    Kemudian Tim Cook dari Apple, secara pribadi turut menyumbangkan US$ 1 juta atau setera Rp 16,8 miliar kepada komite pelantikan Trump. Ia juga bertemu dengan Trump di Mar-a-Lago setelah pemilu untuk membahas tarif dan peraturan teknologi Eropa.

    Apple juga memberikan kemenangan politik kepada Trump awal tahun ini ketika Apple mengumumkan investasi senilai US$ 500 miliar atau Rp 5.422 triliun di fasilitas AS selama empat tahun ke depan.

    Namun demikian, kebijakan tarif Trump bakal berdampak besar produk Apple yang diproduksi di pasar luar negeri seperti Tiongkok, Vietnam, dan India. Harga saham Apple alami penurunan 18,5% dari awal tahun ini, dan menurunkan nilai pasarnya sebesar US$ 684 miliar atau Rp 11.521 triliun.

    (kil/kil)

  • Daftar Barang Elektronik Ini Dikecualikan dari Tarif Impor Trump

    Daftar Barang Elektronik Ini Dikecualikan dari Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintahan Donald Trump akan mengecualikan produk elektronik dan laptop dari tarif impor balasan. Keputusan ini akan memberikan keuntungan bagi raksasa teknologi seperti Apple dan Samsung, serta produsen cip seperti Nvidia, dan diprediksi akan mendorong reli saham teknologi saat perdagangan saham Amerika Serikat (AS) dibuka kembali pada Senin (14/4/2025).

    Dikutip dari AP, Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS menyatakan perangkat seperti smartphone, laptop, hard drive, monitor panel datar, dan beberapa jenis cip akan dikecualikan dari tarif impor Trump. Mesin pembuat semikonduktor juga termasuk dalam pengecualian tersebut. Artinya, produk-produk tersebut tidak akan dikenakan tarif 145% yang diberlakukan terhadap China, maupun tarif dasar 10% terhadap negara lain.

    Keputusan ini merupakan perubahan terbaru dalam kebijakan tarif pemerintahan Trump, yang sebelumnya telah beberapa kali melakukan pembalikan arah dalam rencana besar mereka untuk mengenakan tarif atas barang dari berbagai negara.

    Pengecualian ini mencerminkan pengakuan Trump bahwa tarif terhadap Tiongkok tidak akan secara signifikan mengalihkan manufaktur smartphone, komputer, dan perangkat lainnya ke AS dalam waktu dekat. Padahal sebelumnya, pemerintah memperkirakan perang dagang akan mendorong Apple memproduksi iPhone di AS untuk pertama kalinya.

    Namun, skenario tersebut dianggap tidak realistis mengingat Apple telah membangun rantai pasokan yang sangat kompleks di Tiongkok selama beberapa dekade. Membangun pabrik baru di AS akan membutuhkan waktu bertahun-tahun dan investasi miliaran dolar, serta bisa membuat harga iPhone melonjak hingga tiga kali lipat.

    Langkah ini sejalan dengan harapan industri teknologi ketika tokoh-tokoh besar seperti CEO Apple Tim Cook, CEO Tesla Elon Musk, CEO Google Sundar Pichai, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan pendiri Amazon Jeff Bezos tampil mendukung Trump dalam pelantikannya pada 20 Januari lalu.

    Dukungan kolektif tersebut mencerminkan harapan bahwa Trump akan lebih berpihak pada industri dibanding pemerintahan Joe Biden, dan dapat mendorong pertumbuhan industri teknologi yang sudah berkembang pesat.

    Dalam pernyataan tertulis yang dirilis Sabtu (13/4/2025), Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt tidak secara langsung menanggapi pengecualian tarif impor Trump tersebut, tetapi menegaskan bahwa pemerintahan tetap berkomitmen mendorong perusahaan teknologi untuk memindahkan manufaktur ke AS.

  • Viral Cuitan Penyanyi Asal AS, Azealia Banks Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’ Dunia – Halaman all

    Viral Cuitan Penyanyi Asal AS, Azealia Banks Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’ Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi sekaligus rapper asal Amerika Serikat, Azealia Banks viral setelah menyebut Indonesia sebagai ‘tempat sampah’ dunia.

    Cuitan tersebut ditulis di akun X @azealiaslacewig pada Jumat (11/4/2024).

    Tulisan tersebut bermula saat Azealia Banks menyebut negara Meksiko memiliki gadis yang kuat.

    Sejarah dan kerajaan di Meksiko membuat Azealia Banks menyebut hal itu.

    Namun ada warganet yang menyinggung Meksiko tak ada apa-apanya dibandingkan gadis Indonesia.

    “Indonesia memiliki potensi/pengaruh yang jauh lebih besar & jauh lebih penting daripada gadis Meksiko. Entahlah bagaimana Anda tidak bisa melihat ini,” tulis warganet.

    Cuitan tersebut mendapat respons panjang dari Azealia Banks.

    Azealia Banks dengan berat hati mengatakan Indonesia adalah tong sampah dunia.

    Bahkan Azealia Banks menyebut Indonesia hampir sama tercemarnya dengan India.

    “Indonesia adalah tong sampah dunia. Benci untuk mengatakannya seperti itu tetapi Indonesia adalah gurun yang tercemar seperti halnya India,” buka Azealia Banks.

    Hal ini bahkan membuat Azealia Banks sebisa mungkin tak memakan hasil laut di Samudera Hindia.

    “Saya tidak akan *secara sadar* memakan apa pun yang ditangkap dari Samudra Hindia,” tambahnya.

    Secara garis besar, Azealia Banks menyebut lautan Indonesia bisa tercemar dari sampah-sampah kiriman dunia.

    Akibatnya, kesehatan orang Indonesia disebut akan bermasalah setidaknya 200 tahun ke depan.

    Azealia Banks juga menegaskan Indonesia tengah membutuhkan bantuan besar.

    “Komplikasi kesehatan orang Indonesia karena dunia mengirimkan sampahnya ke sana akan menyebabkan tenaga kerja berkurang selama 200 tahun ke depan juga.

    Secara harfiah, Indonesia membutuhkan bantuan BESAR,” tegasnya.

    Wanita berusia 33 tahun tersebut lalu menyalurkan ide gila pada para orang-orang terkaya, seperti Elon Musk dan Jeff Bezos untuk mengirim sampah-sampah lautan ke Mars.

    Menurut Azealia, jika ada kesempatan terbang ke luar angkasa di planet lain, mengapa tak membuang sampah-sampah tersebut.

    Mengirim manusia ke planet lain hanya membuang-buang waktu.

    Segala umpatan dilontarkan Azealia Banks terkait hal tersebut.

    “Alih-alih mengirim kotoran bodoh Katy Perry ke luar angkasa, Bezos dan Musk perlu mengambil sampah itu dari tanah orang-orang dan melemparkan sampah itu ke Mars.”

    “Coba gali semua sampah dari lautan dan kirim kotoran itu ke Mars, jangan kirim orang ke sana, seperti W*F??

    Berhentilah berfantasi bodoh dan berhenti membuang-buang waktu orang untuk bereksplorasi ke ruang angkasa, untuk apa?

    Untuk bertemu dengan siapa?

    Kemanusiaan tidak akan mendapatkan apapun dari perjalanan luar angkasa jika kita berada dalam kondisi lingkungan dan kesehatan fisik yang buruk di bumi ini,” tulisnya.

    Terakhir, Azealia Banks menyebut perjalanan ke luar angkasa hanyalah pembodohan dan pemborosan yang tak berguna.

    “Saya benar-benar tidak mengerti logika apa pun di balik semua omong kosong tentang luar angkasa x & asal usul bir

    Mereka pada dasarnya adalah usaha yang bodoh dan boros yang tidak akan mampu dibiayai oleh orang biasa.

    Orang tidak mampu terbang dengan jet pribadi siapa yang punya uang untuk pergi ke luar angkasa???? I don’t lmao,” tungkasnya.

    Cuitan Azealia Banks mengingatkan tentang laporan limbah plastik dari negara-negara di Kawasan Asia banyak ditemukan di beberapa pantai di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

    Fenomena ini banyak ditemukan pada akhir tahun.

    Temuan sampah dari botol plastik bekas minuman hingga botol plastik bekas kosmetik, terutama dari China, Malaysia, Thailand, Kamboja, serta Vietnam kerap dikeluhkan pedagang Pantai Tanjung. (*)

    (Tribunnews.com/ Siti N)

  • Orang Terkaya Dunia Bakal Menikah, Mewah Seperti Pesta Putri Diana

    Orang Terkaya Dunia Bakal Menikah, Mewah Seperti Pesta Putri Diana

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu orang terkaya dunia dan pendiri Amazon, Jeff Bezos dikabarkan akan segera menikah dengan tunangannya Lauren Sanchez. Kabarnya pernikahan itu akan berlangsung meriah dan mirip seperti pesta Putri Diana dan Raja Charles 44 tahun lalu.

    Hingga kini belum diketahui seperti apa pernikahan pria dengan kekayaan US$193,3 miliar (Rp 3.252 triliun) dan kekasihnya itu. Satu-satunya bocoran berasal dari kakak Lauren, Paul Sanchez.

    “Saya pikir akan menjadi acara seperti Putri Diana,” kata kakak Lauren, Paul Sanchez kepada TMZ.

    Hello Magazine mencatat, Putri Diana dan Raja Charles menikah pada 1981. Acara tersebut disebut sebagai ‘pernikahan abad ini’ yang kabarnya memakan biaya US$48 juta atau yang saat ini bisa mencapai US$168 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun.

    Bezos dan Lauren kabarnya akan menikah di Venesia Italia. Sejumlah pesohor dunia akan diundang seperti Katy Perry, Eva Longoria, hingga keluarga Kardashian.

    Paul mengaku belum memiliki rincian apapun soal pernikahan adiknya. Namun dia memastikan akan berlangsung menyenangkan dan meriah.

    “Saya sangat gembira. Ini bakal menjadi acara luar biasa, akan dipenuhi bintang-bintang dan menyenangkan,” jelasnya.

    Paul menambahkan pasangan tersebut mungkin akan mendorong para tamu menyumbang pada badan amal pilihan sebagai pengganti hadiah pernikahan.

    Menurutnya, Lauren dan Bezos tengah disibukkan dengan peluncuran pesawat luar angkasa Blue Origin pada 14 April 2025 mendatang. Jadi adiknya belum berbicara banyak soal pernikahan.

    Bezos dan Lauren diketahui telah bertunangan selama hampir dua tahun. Namun keduanya merahasiakan rencana pernikahan tersebut.

    Lauren pernah mengungkapkan persiapan pernikahan November. Dia hanya mengatakan inspirasinya diambil dari sebuah web bernama Pinterest.

    “Saya harus mengatakan, saya punya Pinterest, saya sama pengantin lainnya jadi memiliki papan Pinterest,” kata dia kepada Today.

    (fab/fab)

  • Pernikahan Manusia Rp 3.500 T Disebut Akan Seperti Wedding Putri Diana

    Pernikahan Manusia Rp 3.500 T Disebut Akan Seperti Wedding Putri Diana

    Jakarta

    Jeff Bezos dan Lauren Sanchez akan segera menikah. Kakak laki-laki Sanchez menyebut pernikahan keduanya agar digelar mewah seperti pernikahan Putri Diana.

    TMZ bertemu dengan Paul Sanchez di luar Home Depot pada hari Kamis, dan dia menegaskan pernikahan Lauren dan Jeff akan menjadi pesta besar. Dia sesumbar mengatakan bahwa pesta itu akan sama besarnya dengan pernikahan Putri Diana dengan Raja Charles pada tahun 1981.

    “Ini akan menjadi acara yang luar biasa. Aku pikir ini akan mirip seperti Putri Diana (pernikahannya). Akbar dan menyenangkan,” katanya.

    Lady Di dan Raja Charles menikah pada 29 Juli 1981 di Katedral St Paul. Penampilan publik pertama Diana bersama Charles adalah di sebuah pesta amal yang diadakan di Goldsmiths’ Hall pada bulan Maret 1981, di mana ia diperkenalkan kepada Putri Grace dari Monaco. Pernikahannya jelas istimewa, sebab pernikahan itu adalah royal wedding.

    Lebih lanjut, Paul turut membagikan beberapa detail tentang tempat acara, dan selebritas yang ingin dia temui di acara yang penuh bintang ini. Dia juga menyebut betapa santainya Lauren tentang semua hal itu, begitu pula Bezos. Lauren Sanchez nampaknya tidak akan berubah jadi ‘bridezilla’ — calon pengantin yang galak karena stres mengurus pernikahan.

    Lebih lanjut, TMZ juga bertanya soal hadiah apa yang diberikan kepada saudara perempuannya yang bakal menikahi orang terkaya kedua di dunia saat ini. Apalagi mengingat keduanya pasti sudah ‘punya segalanya’.

    “Aku tidak tahu, kita akan segera mengetahuinya. Aku rasa akan menjadi mega donasi untuk amal,” jelas Paul.

    Ya, pastinya sih pernikahan Jeff Bezos dan Lauren Sanchez akan sangat mewah. Namun, apakah pernikahan keduanya bakal mengalahkan atau sama besarnya dengan pernikahan Lady Di? Coba kamu tuliskan pendapatmu di kolom komentar ya, detikers.

    (ask/ask)

  • Harta Elon Musk hingga Bill Gates Lenyap Rp3.463 Triliun Akibat Tarif Trump

    Harta Elon Musk hingga Bill Gates Lenyap Rp3.463 Triliun Akibat Tarif Trump

    PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 500 orang terkaya di dunia kehilangan sebagian besar kekayaannya dalam waktu singkat akibat kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kembali mengobarkan perang dagang global.

    Donald Trump secara resmi mengumumkan penerapan tarif impor minimal 10 persen terhadap banyak negara, termasuk Indonesia. Dampaknya, nilai pasar berbagai perusahaan besar merosot tajam, dan kekayaan para miliarder dunia menyusut drastis.

    Total Kekayaan Hilang Setara Rp3.463 Triliun

    Berdasarkan data Bloomberg Billionaires Index per 5 April 2025, total kekayaan yang lenyap dalam sehari mencapai 208 miliar dolar AS, yang jika dikonversi dengan kurs Rp16.652 per dolar AS, setara dengan Rp3.463 triliun. Sebagian besar miliarder yang terdampak adalah warga negara Amerika Serikat.

    Elon Musk Paling Terpukul

    Orang paling terdampak dalam daftar ini adalah Elon Musk, pendiri dan CEO Tesla yang saat ini juga menjabat sebagai penasihat dalam pemerintahan Trump. Dalam sehari, Musk kehilangan kekayaan sebesar 19,9 miliar dolar AS (sekitar Rp331,35 triliun).

    Secara total, penurunan kekayaannya sejak awal tahun (year to date/YTD) mencapai 130 miliar dolar AS, sehingga kini kekayaan bersihnya berada di angka USD 302 miliar (sekitar Rp5.028 triliun).

    Daftar Miliarder yang Kehilangan Harta

    Selain Elon Musk, sejumlah nama besar lainnya juga merugi triliunan rupiah:

    Jeff Bezos – Pendiri Amazon kehilangan 7,59 miliar dolar AS (sekitar Rp126,38 triliun), dengan total kekayaan kini 193 miliar dolar AS (Rp3.213 triliun). Mark Zuckerberg – CEO Meta kehilangan 9,44 miliar dolar AS (Rp157,18 triliun), kekayaannya kini 179 miliar dolar AS (Rp2.978 triliun). Bernard Arnault – Konglomerat asal Prancis yang menaungi Louis Vuitton dan Christian Dior kehilangan 5,23 miliar dolar AS (Rp87 triliun), total kekayaannya tersisa 158 miliar dolar AS (Rp2.630 triliun). Bill Gates – Pendiri Microsoft kehilangan 6,45 miliar dolar AS (Rp107,44 triliun), kini memiliki kekayaan 155 miliar dolar AS (Rp2.580 triliun). Warren Buffett – Bos Berkshire Hathaway kehilangan 10,7 miliar dolar AS (Rp178,18 triliun). Namun, tetap mencatat kenaikan YTD sebesar 12,7 miliar dolar AS (Rp214 miliar), dengan total kekayaan 155 miliar dolar AS (Rp2,6 triliun). Larry Ellison – Mantan CEO Oracle kehilangan 10,1 miliar dolar AS (Rp168,18 triliun), kini memiliki kekayaan 150 miliar dolar AS (Rp2.497 triliun). Larry Page – Pendiri Google kehilangan 4,65 miliar dolar AS (Rp77,41 triliun), dengan total kekayaan 134 miliar dolar AS (Rp2.232 triliun). Steve Ballmer – Mantan CEO Microsoft kehilangan 4,36 miliar dolar AS (Rp72,60 triliun), kekayaannya kini 127 miliar dolar AS (Rp2.113 triliun). Sergey Brin – Pendiri Google lainnya kehilangan 4,38 miliar dolar AS (Rp72,93 triliun), dengan total kekayaan 126 miliar dolar AS (Rp2.096 triliun). Wall Street Terguncang, Pasar Saham Anjlok

    Kebijakan Trump memicu kejatuhan besar di pasar saham AS. Dalam dua hari terakhir, ketiga indeks utama mengalami penurunan tajam:

    Dow Jones turun 9,3% S&P 500 turun 10,5% Nasdaq Composite anjlok 11,4% dan resmi memasuki wilayah bear market — tanda penurunan signifikan dan berkelanjutan di pasar saham.

    Penurunan ini menjadi yang terburuk sejak masa puncak kepanikan pandemi COVID-19 dan menjadi salah satu penurunan kekayaan miliarder terbesar dalam 13 tahun terakhir.

    Tarif Resiprokal dan Dampaknya pada Global

    Pemerintahan Trump memberlakukan tarif resiprokal yang tinggi terhadap banyak negara mitra dagang. Indonesia, misalnya, dikenai tarif impor sebesar 32%, sementara Vietnam mencapai 46% dan Thailand 37%.

    Tarif resiprokal adalah kebijakan di mana tarif impor suatu negara disesuaikan dengan tarif yang diberlakukan negara mitranya. Tujuannya, menurut Trump, adalah untuk menciptakan perdagangan yang lebih adil dan menurunkan defisit perdagangan Amerika.

    Akan tetapi, kebijakan ini justru memicu kekhawatiran resesi global dan menciptakan guncangan besar di pasar modal, terutama karena perusahaan-perusahaan besar AS bergantung pada rantai pasok global dan pasar internasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Efek Tarif Trump, Uang Ratusan Triliun Juragan Tekno Raib

    Jakarta

    Kekayaan gabungan 500 orang terkaya di dunia langsung anjlok hingga USD 208 miliar atau setara Rp 3.444 triliun pasca penerapan tarif terbaru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Para pemimpin perusahaan teknologi, seperti Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, hingga Elon Musk termasuk yang kena imbasnya.

    Menurut Bloomberg Billionaire Index, penurunan kekayaan miliarder tersebut merupakan yang terbesar keempat kurun waktu satu hari dalam sejarah 13 tahun, dan yang terbesar sejak puncak pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu.

    Berdasarkan laporan terkini seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (7/4/2025) disebutkan bahwa lebih dari separuh dari orang tajir dunia ini mengalami penurunan kekayaan dengan rata-rata sebesar 3,3%. Miliarder AS yang paling terpuruk dialami oleh Mark Zuckerberg yang merupakan pemimpin Meta, induk perusahaan dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp.

    Zuckerberg mengalami penurunan 9% yang menyebabkan kerugian sebesar USD 17,9 miliar atau sekitar Rp 296 triliun. Padahal, gerak saham Meta masuk indeks Magnificent Seven yang terdiri dari saham-saham teknologi besar.

    Nasib juga dialami oleh Jeff Bezos. Perusahaan Amazon yang didirikan Bezos ini sahamnya runtuh 9% yang mengakibatkan kekayaan pribadinya kehilangan sampai USD 15,9 miliar atau sekitar Rp 263 triliun. Adapun, penurunan tersebut terbesar sejak April 2022 dan lebih dari 25% dari puncaknya di Februari.

    Elon Musk yang sejak Pilpres AS secara vokal mendukung Donald Trump juga kena getahnya karena kekayaan miliknya raib sampai USD 110 miliar sepanjang tahun ini, termasuk USD 11 miliar atau Rp 182 triliun sejak Trump mengumumkan tarif bea terbaru.

    Sebagai informasi, Donald Trump telah resmi mengumumkan tarif impor baru untuk sejumlah negara dengan besaran yang berbeda. Tarif resiprokal atau tarif timbal balik itu menyasar sejumlah negara seperti China, Vietnam, hingga Indonesia.

    Dikutip dari The New York Times, Kamis (3/4), setidaknya ada 100 mitra dagang yang terkena tarif baru. Beberapa negara terkena tarif cukup besar, seperti China 34%, Vietnam 46%, Kamboja 49%, Taiwan 32%, India 26%, hingga Korea Selatan 25%.

    Indonesia sendiri terkena tarif impor sebesar 32%, lebih besar dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura.

    (agt/fay)

  • Hanya Ada 406 Perempuan dalam Daftar 3.028 Miliarder Dunia versi Forbes – Page 3

    Hanya Ada 406 Perempuan dalam Daftar 3.028 Miliarder Dunia versi Forbes – Page 3

    Forbes telah merilis daftar terbaru miliarder dunia. Di 2025 ini, jumlah miliarder yang masuk dalam daftar Forbes mencapai rekor terbanyak yaitu 3.028 orang di seluruh dunia. Angka ini 247 lebih banyak dibanding dengan tahun lalu.

    Daftar Miliarder Dunia ini adalah peringkat setiap orang di planet Bumi yang menurut perkiraan Forbes setiap orang memiliki kekayaan bersih sebesar USD 1 miliar atau lebih pada tanggal 7 Maret 2025.

    Dikutip dari Forbes, Kamis (3/4/2025), Orang terkaya dari semuanya adalah Elon Musk, yang kekayaannya diperkirakan mencapai USD 342 miliar. Meskipun menghabiskan lebih banyak waktunya untuk memimpin DOGE, lembaga yang dibentuk donald Trump untuk pemotongan biaya pemerintahan, Elon Musk telah menambahkan USD 147 miliar ke kekayaannya selama setahun terakhir.

    Kenaikan harta ini berkat tahun yang luar biasa untuk perusahaan roketnya SpaceX dan perusahaan AI-nya xAI, yang ia gabungkan dengan raksasa media sosialnya X minggu lalu.

    Bahkan Tesla, meskipun ada protes baru-baru ini dan aksi jual pasar saham, masih diperdagangkan lebih tinggi dari tahun lalu.

    Itu memungkinkan Musk untuk merebut kembali gelar orang terkaya di dunia dari Arnault, dan telah memberinya jarak harta USD 126 miliar atas orang terkaya berikutnya yaitu Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri Meta.

    kekayaan Mark Zuckerberg diperkirakan mencapai USD 216 miliar, yang menempati peringkat nomor 2 untuk pertama kalinya.

    Jeff Bezos dari Amazon diperkriakan memiliki harta USD 215 miliar, menempati peringkat nomor 3 orang terkaya dunia dan Larry Ellison dari Oracle dengan kekayaan USD 192 miliar menempati peringkat keempat.

    Arnault dengan jumlah harta USD 178 miliar, turun ke peringkat kelima, peringkat terendahnya sejak 2017, di tengah kemerosotan saham konglomerat mewahnya LVMH.

    Forbes menggunakan harga saham dan nilai tukar dari 7 Maret 2025 untuk pemeringkatan tahun ini.

  • Kekayaan Sederet Miliarder Amblas US0 Miliar Lebih Imbas Tarif Trump

    Kekayaan Sederet Miliarder Amblas US$200 Miliar Lebih Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Kedekatan dengan Donald Trump tidak membuat Elon Musk lolos dari dampak tarif yang diberlakukan Presiden AS tersebut. 

    Tarif Trump yang diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025, yang melanda negara-negara dan mengirimkan gelombang kejut di seluruh pasar global, telah merugikan para miliarder terkaya di dunia seperti Jeff Bezos, Elon Musk, dan Mark Zuckerberg.

    Gelombang tarif terbaru memicu badai keuangan, yang menyebabkan salah satu kemerosotan pasar terburuk sejak era pandemi.

    Lantaran menyebabkan kemerosotan di pasar global, Indeks Miliarder Bloomberg mengalami penurunan harian terbesar keempat dalam sejarah, dan terbesar sejak puncak pandemi Covid-19.

    Sebagian besar miliarder yang terpukul keras berasal dari Amerika sendiri. Kemerosotan tersebut menghapus ratusan miliar kekayaan orang-orang terkaya di dunia, bahkan tidak terkecuali para orang dekat Trump seperti Elon Musk.

    Lalu, siapa saja miliarder yang kekayaannya terseret paling dalam imbas tarif Trump?

    1. Elon Musk

    Ternyata, bahkan persahabatan Presiden tidak dapat menyelamatkannya dari nasib buruk. CEO Tesla dan pemimpin DOGE, dan salah satu ‘sahabat’ terdekat Trump, Elon Musk, kehilangan US$11 miliar pada hari Kamis, karena saham perusahaan mobilnya turun 5,5% menyusul pengumuman tarif Trump.

    2. Jeff Bezos

    Seorang miliarder yang akan melangsungkan pernikahannya dalam beberapa bulan lagi, nampaknya tak bertemu takdir baik. Jeff Bezos adalah pecundang terbesar berikutnya dalam daftar ini, kehilangan kekayaan sebesar US$15,9 miliar setelah saham Amazon anjlok 9% pada Kamis (3/4/2025), menandai penurunan terbesar sejak 2022.

    3. Mark Zuckerberg

    Salah satu pendiri Meta itu juga mengalami kerugian terbesar! Mark Zuckerberg adalah yang paling merugi dalam dolar AS, dengan penurunan 9% perusahaan media sosial tersebut yang menyebabkan kerugian bagi kepala eksekutifnya sebesar US$17,9 miliar, atau sekitar 9% dari kekayaannya.

    Dilansir Bloomberg, 500 orang terkaya di dunia mengalami penurunan kekayaan gabungan sebesar US$208 miliar pada Kamis, segera setelah tarif yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump membuat pasar global terguncang.

    Penurunan kekayaan gabungan sebesar US$208 miliar menandai penurunan terbesar keempat dalam satu hari sejak Bloomberg mulai melacak kekayaan para miliarder 13 tahun lalu, dan yang terburuk sejak jatuhnya pasar yang disebabkan oleh pandemi.

    Miliarder AS kehilangan sebagian besar kekayaan, dengan sembilan dari 10 yang mencatat rugi paling besar berasal dari Amerika. 

    Lebih dari separuh dari mereka yang dilacak oleh indeks kekayaan Bloomberg mengalami penurunan kekayaan, dengan penurunan rata-rata sebesar 3,3%.

    Berikut adalah daftar 10 miliarder teratas yang muncul sebagai pecundang terbesar setelah pengumuman tarif Trump, menurut Bloomberg Billionaires Index pada tanggal 4 April:

    1. Mark Zuckerberg: Turun US17,9 miliar menjadi US$189 miliar

    2. Jeff Bezos : Turun US$15,9 miliar menjadi US$201 miliar

    3. Elon Musk: Turun US$11 miliar menjadi US$322 miliar

    4. Michael Dell: Turun US$9,53 miliar menjadi US$92,1 miliar

    5. Larry Ellison: Turun US$8,10 miliar menjadi US$160 miliar

    6. Jensen Huang: Turun US$7,36 miliar menjadi US$89,6 miliar 

    7. Bernard Arnault: Turun US$6,22 miliar menjadi US$163 miliar

    8. Larry Page: Turun US$4,79 miliar menjadi US$138 miliar 

    9. Sergey Brin: Turun US$4,46 miliar menjadi US$130 miliar 

    10. Thomas Peterffy: Turun US$4,06 miliar menjadi US$49,4 miliar

  • Dua CEO Paling Cerdas Menurut Elon Musk, Siapa?

    Dua CEO Paling Cerdas Menurut Elon Musk, Siapa?

    Jakarta

    Bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk, menyebut dua nama ini sebagai orang yang cerdas. Mereka berhasil menyelesaikan hal sulit dan signifikan.

    Kepala Department of Government Efficiency (DOGE) tersebut menyampaikan hal itu saat diundang ke podcast ‘Verdict’. Di sana dia memprediksi kecerdasan buatan akan melampaui otak manusia dalam satu dekade.

    “Menurut saya dalam 10 tahun, berdasarkan tingkat kemajuan saat ini, AI akan lebih cerdas daripada manusia tercerdas,” kata Musk, sebagaimana dikutip detikINET dari Entrepreneur.

    Namun, ketika Cruz bertanya kepada Musk siapa CEO tercerdas, jawabannya mengejutkan. Dia memuji saingannya, pendiri Amazon Jeff Bezos, yang juga memiliki perusahaan antariksa Blue Origin.

    “Sampai taraf tertentu, cerdas adalah sebagaimana orang cerdas melakukannya. Apa yang telah mereka lakukan yang sulit dan signifikan? Anda tahu, Jeff Bezos telah melakukan banyak hal yang sulit dan signifikan,” pujinya.

    Bagi yang mengikuti drama keduanya, Bezos dan Musk beberapa kali bertengkar (dan sebagian besar secara terbuka di media sosial) selama beberapa dekade. Bermacam hal, dari perekrutan karyawan hingga kontrak luar angkasa.

    Musk juga memasukkan salah satu pendiri Google Larry Page ke dalam daftar CEO cerdas dan mengatakan salah satu pendiri Oracle Larry Ellison adalah salah satu orang tercerdas yang dikenalnya.

    Page mendirikan Google bersama Sergey Brin pada tahun 1998 dan menjabat sebagai CEO hingga tahun 2001. Ia kemudian kembali menjadi CEO perusahaan induknya, Alphabet, dari tahun 2015 hingga 2019. Ellison mendirikan Oracle pada tahun 1977 dan menjabat sebagai CEO hingga tahun 2014. Ia masih menjabat sebagai Chief Technology Officer perusahaan tersebut.

    Saat ini, Elon Musk adalah orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar USD 312 miliar (sekitar Rp 5.166 triliun), menurut Bloomberg. Bezos berada di peringkat kedua dengan USD 217 miliar atau setara Rp 3.593 triliun, dan Ellison di peringkat nomor lima dengan USD 174 miliar (Rp 2.881 triliun). Sementara Page, ada di peringkat nomor delapan dengan USD 149 miliar yang bila dikonversikan senilai Rp 2.467 triliun.

    (ask/ask)