Tag: Jeff Bezos

  • Katy Perry Disebut Bohong ke Luar Angkasa, Pendaratan di Bulan Dibawa-bawa

    Katy Perry Disebut Bohong ke Luar Angkasa, Pendaratan di Bulan Dibawa-bawa

    Jakarta

    Rombongan Lauren Sanchez (tunangan bos Blue Origin, Jeff Bezos) dan Katy Perry dituduh berbohong soal perjalanan ke luar angkasa. Padahal, rekaman dan kesaksian peluncuran roket sudah disiarkan.

    Tuduhan ini memicu kembali perdebatan tentang pendaratan di Bulan. Banyak yang bertanya, jika teknologi sudah canggih, mengapa tidak ke Bulan saja, bukan hanya ke perbatasan Bumi?

    Dikutip dari The Guardian, isu pendaratan di Bulan memang kerap jadi sorotan. Hoaks soal “pendaratan Bulan palsu” pertama kali disebarkan oleh Bill Kaysing, mantan karyawan Rocketdyne, perusahaan yang ikut merancang mesin roket Saturn V.

    Pada 1976, ia menerbitkan pamflet berjudul We Never Went to the Moon: America’s Thirty Billion Dollar Swindle. Pamflet itu menyebut pendaratan di Bulan sebagai “kebohongan Amerika senilai 30 miliar dolar”.

    Di masa itu, Kaysing menyebarkan hoaks melalui fotokopi. Teorinya meledak dan masih dipercaya sebagian orang hingga kini. Teori konspirasi ini sering didukung oleh kelompok seperti penganut Bumi datar, penyangkal Holocaust, hingga anti-vaksin.

    Tokoh seperti podcaster Joe Rogan dan YouTuber Shane Dawson juga pernah meragukan pendaratan di Bulan. Bahkan, seorang profesor sosiologi di New Jersey pernah mengajarkan kepada muridnya bahwa pendaratan itu palsu.

    Teori ini biasanya juga dipercaya oleh para anti-vaxxers, chemtrailer, penganut Bumi datar, penyangkal Holocaust, hingga konspirasis Sandy Hook. Tokoh podcast Joe Rogan adalah salah satu orang yang meragukan pendaratan di Bulan. Begitu pula dengan YouTuber Shane Dawson. Seorang profesor sosiologi di New Jersey juga pernah memberi tahu murid-muridnya bahwa pendaratan manusia itu palsu.

    Roger Launius, mantan kepala sejarawan NASA, mengatakan, “Kenyataannya adalah, internet telah memungkinkan orang untuk mengatakan apa pun yang mereka suka kepada lebih banyak orang daripada sebelumnya.”

    “Dan sebenarnya, orang Amerika menyukai teori konspirasi. Setiap kali sesuatu yang besar terjadi, seseorang memiliki penjelasan balasan,” lanjutnya.

    Semakin majunya zaman, kini semakin luas orang yang sudah tercerahkan. Mereka meyakini bahwa pendaratan di Bulan adalah sesuatu yang nyata dan banyak bukti yang serta penjelasan yang memungkinkan terjadinya pendaratan pada 1969 itu.

    Kalau kamu detikers, apakah kamu termasuk yang meragukan pendaratan di Bulan? Tulis pendapat kamu di kolom komentar, ya.

    (ask/afr)

  • Ini Dia Wanita Terkaya Sepanjang Sejarah, Lebih Kaya dari Elon Musk

    Ini Dia Wanita Terkaya Sepanjang Sejarah, Lebih Kaya dari Elon Musk

    Jakarta

    Berbicara mengenai orang terkaya di dunia, nama-nama seperti Elon Musk, Mukesh Ambani, Jeff Bezos, Bernard Arnault, dan Mark Zuckerberg kerap terlontar. Namun jauh sebelum itu, ada seorang wanita yang kekayaannya melampaui mereka semua.

    Wanita tersebut adalah Wu Zetian atau dikenal Wu Zhao, atay Wu Hao, atau Permaisuri Wu. Ia merupakan satu-satunya perempuan yang secara resmi dan diakui sebagai maharani atau kaisar wanita dalam sejarah China.

    Bahkan menurut laporan SCMP pada 2022 lalu, satu-satunya kaisar wanita China ini diperkirakan mengendalikan aset senilai lebih dari US$ 16 triliun atau setara dengan Rp 268.720 triliun (kurs Rp 268,72/dolar AS).

    “Tentu saja perbandingan kekayaan lintas abad dan era yang berbeda sulit dilakukan, tetapi mengingat kekayaan China saat itu, dapat dikatakan bahwa Permaisuri Wu adalah wanita terkaya yang pernah hidup,” tulis SCMP dalam laporannya.

    Kekayaan sebesar ini disebut-sebut berasal dari kombinasi berbagai sumber, termasuk kontrol ketat atas sumber daya kekaisaran dan kebijakan perpajakan yang tinggi pada masa pemerintahannya. Namun terlepas dari perdebatan harta yang dimilikinya, Permaisuri Wu merupakan salah satu tokoh paling menarik dalam sejarah Tiongkok.

    Wu Zetian lahir di Provinsi Shanxi pada tahun 624 Masehi. Ayahnya diketahui merupakan seorang pedagang kayu yang kaya dan ibunya berasal dari keluarga Yang, di mana keluarga itu memiliki pengaruh yang luas.

    Singkat cerita, Wu menjadi selir dari Kaisar Taizong pada usia 14 tahun sampai orang nomor satu di China itu meninggal pada 649. Karena Wu tidak memiliki anak dengan kaisar, menurut adat istiadat ia harus tinggal secara permanen di biara Buddha setelah kematian Taizong.

    Meski begitu Wu dikabarkan sudah memiliki hubungan dengan putra Taizong, Kaisar Gaozong saat kaisar masih hidup. Benar atau tidaknya kabar tersebut, Wu berhasil terbebas dari kehidupan di biara dan menjadi selir Gaozong dalam waktu setahun.

    Singkat cerita Wu diangkat menjadi permaisuri pada tahun 655 setelah dirinya berhasil menggulingkan posisi permasuri Wang, istri Kaisar Gaozong. Hingga dalam kurun waktu lima tahun, Kaisar Gaozong mulai sakit-sakitan.

    Karena tidak berdaya, Gaozong mulai menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai kaisar kepada istrinya yang dianggap terpelajar dan terus-menerus meminta nasihat darinya. Dari sinilah Wu kemudian memiliki kekuasaan atas pemerintahan China kala itu.

    “Kenaikan atau penurunan jabatan, hidup atau mati, ditentukan oleh kata-katanya,” tulis sejarawan Dinasti Song, Sima Guang, beberapa abad kemudian.

    Di bawah kepemimpinannya, kekaisaran Tiongkok mengalami perluasan wilayah kekuasaan yang cukup signifikan, khususnya di kawasan Asia Tengah.

    Perluasan wilayah kekuasaan ini membantu meningkatkan perdagangan, khususnya dalam komoditas berharga seperti sutra dan teh. Selain itu kondisi ini turut memperluas rute perdagangan hingga ke Eropa dan Timur Tengah, membawa kemakmuran yang luar biasa bagi kekaisaran.

    Tonton juga Video: Momen Orang Terkaya di Dunia Kumpul di Pelantikan Trump

    (igo/fdl)

  • Katy Perry Terbang ke Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit, Tiketnya Bisa Dibeli Rp 502 Miliar – Halaman all

    Katy Perry Terbang ke Luar Angkasa Hanya dalam Durasi 11 Menit, Tiketnya Bisa Dibeli Rp 502 Miliar – Halaman all

    Katy Perry Terbang ke Luar Angkasa dalam Durasi 11 Menit, Biayanya 30 Juta Dolar atau Rp 502 Miliar

    TRIBUNNEWS.COM- Penyanyi asal Amerika Serikat, Katy Perry baru saja merasakan pengalaman luar biasa, pergi ke Luar Angkasa.

    Namun perjalanan ke luar angkasa itu hanya membutuhkan waktu atau durasi 11 menit saja, Katy Perry merasakan pengalam berada di luar angkasa yang bebas dari gravitasi.

    Momen singkat Perry dalam wisata luar angkasa, sebuah sensasi.

    Biaya pasti misi sipil Blue Origin masih menjadi misteri karena perusahaan tidak mengungkapkannya.

    Akan tetapi, ada pernyataan di bagian bawah halaman reservasi yang memberi tahu penumpang bahwa “uang muka yang dapat dikembalikan sepenuhnya” sebesar $150.000 (Rp 2,5 miliar) akan dikumpulkan untuk “memulai proses pemesanan.”

    Pada penerbangan berawak pertamanya pada tahun 2021, Blue Origin telah melelang kursi seharga $28 juta (Rp 469 Miliar), menurut The New York Times.

    Untuk orang biasa, mereka harus membayar hingga $30 juta (Rp 502 miliar).

    Tentu saja perjalanan singkat ke luar angkasa tersebut menuai banyak komentar beragam dari netizen.

    Pertama dan terutama, pemirsa terkejut mengetahui bahwa seluruh perjalanan hanya berlangsung 11 menit dari lepas landas hingga pendaratan.

    Penerbangan dengan roket pendorong membawa kapsul penumpang ke ruang suborbital, di mana kru akan mengalami tiga hingga empat menit tanpa bobot sebelum kapsul melengkung kembali untuk mendarat di planet kita melalui parasut.

    Dilansir dari Rolling Stone, Penggemar Pop Tidak Begitu Terkesan dengan Penerbangan Luar Angkasa Katy Perry yang Berdurasi 11 Menit.

    “Mengapa saya pikir dia akan melakukan misi selama seminggu?” tanya salah satu penonton yang menyaksikan perjalanan singkat penyanyi itu dengan roket Blue Origin

    Perusahaan kedirgantaraan milik miliarder Amazon Jeff Bezos , Blue Origin, tampaknya tidak begitu dekat dengan tujuan yang dinyatakannya , yaitu dunia tempat jutaan orang tinggal dan bekerja di luar angkasa. 

    Namun, dalam hal meluncurkan selebritas dari atmosfer Bumi untuk sementara waktu, mereka sudah menguasai strateginya.

    Pada Senin pagi, enam wanita menyelesaikan penerbangan antariksa pertama yang seluruhnya dilakukan wanita sejak 1963, ketika Uni Soviet mengirim seorang kosmonot wanita sendirian. 

    Awak pesawat tersebut termasuk mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, produser film dan dokumenter Kerianne Flynn, advokat penyintas kekerasan seksual dan calon penerima Nobel Amanda Nguyễn, penyiar Gayle King, jurnalis (dan tunangan Bezos) Lauren Sánchez — dan penyanyi Katy Perry , yang tampaknya dipilih karena tema musiknya tentang pemberdayaan perempuan dan penghormatan kepada roket dan alien dalam lagu “Firework” dan “ET”

    Seperti penumpang Blue Origin sebelumnya William Shatner , yang memberikan perusahaan beberapa PR positif dengan ketenaran Star Trek -nya saat ia menjadi orang tertua yang mengunjungi luar angkasa pada tahun 2021 pada usia 90 tahun, nama Perry memimpin sebagian besar liputan media tentang peluncuran West Texas, penerbangan berawak kesebelas untuk roket New Shepard. 

    Namun mungkin dalam sifat pasukan stan untuk mengambil garis keras pada pencapaian yang seharusnya dari seorang diva pop, dan dalam ekosistem digital ini, momen singkat Perry dalam wisata luar angkasa — sebuah sensasi yang beberapa orang yang kurang terkenal telah membayar hingga $30 juta (Rp 502 miliar) — menuai banyak ulasan brutal.

    Pertama dan terutama, pemirsa terkejut mengetahui bahwa seluruh perjalanan hanya berlangsung 11 menit dari lepas landas hingga pendaratan, dengan roket pendorong membawa kapsul penumpang ke ruang suborbital, di mana kru akan mengalami tiga hingga empat menit tanpa bobot sebelum kapsul melengkung kembali untuk mendarat di planet kita melalui parasut.

    Seorang pengguna X bercanda tentang perbedaan antara tajuk berita yang menyatakan “Katy Perry pergi ke luar angkasa!!” dan diagram “perjalanan sebenarnya,” membandingkannya dengan adegan SpongeBob SquarePants dan teman Bintang Lautnya Patrick menaiki roller coaster anak-anak yang terdiri dari satu benjolan kecil. Penulis akun yang dikhususkan untuk meliput bintang pop Ariana Grande bertanya-tanya , “Mengapa saya pikir Katy Perry akan tinggal di luar angkasa selama beberapa hari/minggu,” mengungkapkan kebingungan umum atas parameter penerbangan Blue Origin. 

    Komentator lain mengemukakan bahwa film pendek untuk lagu Taylor Swift yang berjudul “All Too Well” lebih panjang dari misi luar angkasa, menulis bahwa mereka “memiliki perjalanan ke toko kelontong yang lebih berkesan daripada apa pun [apaan itu],” dan menyimpulkan , “hanya Katy Perry yang bisa membuat perjalanan ke luar angkasa menjadi kurang mengesankan.”

    Perry juga menjadi bahan ejekan, ketika foto-foto dirinya mencium tanah setelah mendarat beredar di internet. 
    “Gadis, pantatmu pergi melihat awan, pantatmu tidak melihat angkasa, duduklah,” seorang pengguna X membalas foto itu dan menambahkan beberapa emoji menangis. 

    Pihak yang sama-sama tidak terkesan berkomentar , “oh dramatis kamu ada di sana selama 20 detik, nona.”

    Laporan bahwa Perry akan bernyanyi di atas pesawat ruang angkasa juga menimbulkan beberapa kecaman terhadapnya. 

    Membalas klip King yang mengonfirmasi bahwa Perry telah menyanyikan “What a Wonderful World” setelah pengalaman gravitasi nol mereka, seorang pengguna X menyindir , “tidak heran mereka kembali begitu cepat,” mengumpulkan lebih dari 140.000 suka pada unggahan itu. Seorang pemirsa yang mengikuti siaran BBC tentang acara tersebut mencatat sedikit waktu yang tidak menguntungkan beberapa menit setelah peluncuran: Tepat setelah seorang pembawa acara berkata, “Katy Perry memang mengatakan bahwa dia akan bernyanyi di luar angkasa” muncul audio misi yang jelas dari seseorang yang berkata, “Peringatan satu menit.” 

    Seorang penyiar BBC membagikan klip itu , menambahkan, “Tampaknya agak kasar pada Katy Perry.” (Perry menjelaskan kepada wartawan bahwa dia telah memilih “What a Wonderful World” alih-alih salah satu lagunya sendiri karena “itu bukan tentang saya,” menambahkan, “itu tentang dunia indah yang kita lihat di luar sana dan menghargainya.”)

    Begitu rekaman dari waktu kru yang mengambang di luar angkasa dirilis, pengamat yang jeli menyadari bahwa Perry, selain memamerkan bunga aster ke kamera — dibawa untuk menghormati putrinya yang berusia empat tahun, Daisy — telah memamerkan potongan berbentuk kupu-kupu yang mengungkapkan setlist untuk Lifetimes Tour mendatang , yang dimulai pada 23 April. 

    Sementara beberapa mengakui ini sebagai langkah pemasaran yang cerdik, banyak yang memutar mata mereka. “Pergi ke luar angkasa dan menghabiskan seluruh waktunya menatap kamera,” tulis seorang kritikus. 

    Penggemar Ariana lainnya langsung mengkritik, memposting , “Tunggu ini sebenarnya promo legendaris… itu akan membuat banyak kegaduhan jika itu adalah artis yang relevan.”

    Tetap saja, ketika para pembenci meremehkan petualangan astronot Perry (dan mengambil gambar di 143 , albumnya yang diterima dengan buruk dari tahun lalu), dia mengklaim kemenangan yang signifikan: roket Blue Origin tidak meledak, seperti yang mungkin telah dispekulasikan oleh para calon nabi. 

    “Jika Katy Perry meninggal, mereka akan memainkan kembang api di mana-mana yang kacau,” tulis seorang pengguna X pada hari Minggu dalam sebuah posting viral. Tetapi bahkan kepulangannya yang selamat tidak cukup untuk menghentikan semua riff media sosial: 

    “Memulai konspirasi bahwa katy perry yang kembali dari luar angkasa bukanlah orang yang sama yang naik,” satu orang mengumumkan . Hari-hari ini, tampaknya Perry dapat mengaum, atau terbang tinggi — dia tidak bisa menang.

    SUMBER: ROLLING STONE

  • Katy Perry hingga Tunangan Jeff Bezos Sukses Sukses Terbang ke Luar Angkasa dengan Blue Origin

    Katy Perry hingga Tunangan Jeff Bezos Sukses Sukses Terbang ke Luar Angkasa dengan Blue Origin

    PIKIRAN RAKYAT – Sebuah momen bersejarah terukir dalam catatan eksplorasi luar angkasa ketika penyanyi pop internasional, Katy Perry, bersama lima wanita inspiratif lainnya, dengan selamat kembali ke Bumi usai menuntaskan perjalanan suborbital yang mendebarkan. Penerbangan ini dioperasikan oleh roket New Shepard, sebuah inovasi dari perusahaan antariksa Blue Origin yang didirikan oleh visioner Jeff Bezos.

    Perjalanan singkat namun signifikan yang berlangsung sekitar 11 menit ini berhasil melintasi garis Kármán, batas imajiner yang diakui secara global sebagai gerbang menuju ruang angkasa, yang terletak lebih dari 100 kilometer di atas permukaan planet kita. Misi ini tidak sekadar pencapaian teknologi, namun juga membawa pesan kuat tentang peran dan partisipasi aktif kaum wanita dalam era eksplorasi antariksa modern.

    Selain Katy Perry, deretan wanita luar biasa yang turut dalam misi ini adalah Lauren Sánchez, seorang filantropis dan tunangan Jeff Bezos; Gayle King, presenter ternama dari CBS; Aisha Bowe, seorang mantan ilmuwan roket NASA yang berprestasi; Amanda Nguyen, seorang aktivis gigih dalam memperjuangkan hak-hak sipil; dan Kerianne Flynn, seorang produser film yang berbakat. Penerbangan ini menjadi tonggak penting sebagai salah satu misi luar angkasa pertama yang seluruhnya diawaki oleh wanita sejak penerbangan solo bersejarah kosmonot Soviet, Valentina Tereshkova, pada tahun 1963.

    Roket andalan Blue Origin, New Shepard, meluncur mulus dari fasilitas peluncurannya yang terletak di Texas Barat, tepat pukul 08.30 waktu setempat. Setelah mencapai titik tertinggi dalam lintasan suborbitalnya, kapsul penumpang yang membawa keenam wanita tersebut kembali ke Bumi dengan pendaratan yang lembut dan terkendali berkat bantuan parasut. Sementara itu, pendorong roket berhasil melakukan pendaratan vertikal yang presisi, mendemonstrasikan kemampuan teknologi roket yang dapat digunakan kembali, sebuah langkah penting dalam menekan biaya eksplorasi antariksa.

    Momen-momen emosional mewarnai perjalanan ini, terutama saat mencapai puncak penerbangan. Gayle King berbagi bahwa salah satu kenangan yang paling membekas adalah ketika mendengar suara merdu Katy Perry menyanyikan lagu klasik Louis Armstrong, ‘What a Wonderful World’, yang bergema dalam keheningan ruang angkasa.

    Setelah kapsul mendarat dengan sempurna, rasa syukur dan haru terpancar dari wajah para penumpangnya. Katy Perry, saat kakinya kembali menyentuh tanah, tak dapat menyembunyikan perasaannya yang mendalam.

    “Saya merasa sangat terhubung dengan kehidupan dan begitu terhubung dengan cinta,” katanya dengan tulus. Sebagai simbol kasih sayang dan penghormatan kepada putrinya, Daisy, ia bahkan mencium tanah dan mengacungkan bunga aster ke langit.

    Gayle King pun tak kuasa menahan emosinya. Ia berlutut dan mencium bumi sebagai ungkapan rasa terima kasih yang mendalam atas pengalaman luar biasa ini.

    “Saya hanya ingin menikmati waktu bersama tanah, hanya ingin menikmati tanah meski hanya sesaat,” tuturnya dengan haru.

    Kerianne Flynn menjadi penumpang terakhir yang keluar dari kapsul. Dengan penuh semangat, ia menunjuk ke langit dan menyerukan kegembiraannya, “Saya pergi ke luar angkasa!”

    Sang pendiri Blue Origin, Jeff Bezos, turut hadir di lokasi pendaratan dan menyambut langsung kembalinya para wanita pemberani ini, dimulai dari tunangannya, Lauren Sánchez. Dengan mata berkaca-kaca, Bezos menyampaikan rasa bangganya yang mendalam terhadap seluruh kru.

    “Saya sangat bangga dengan kru ini. Saya tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata,” ucapnya dengan suara tercekat oleh emosi. Bezos juga berbagi pengalamannya yang tak terlupakan saat melihat Bulan dari perspektif luar angkasa dan betapa sunyinya Bumi terlihat dari sana, namun tetap terasa begitu hidup.

    Peluncuran bersejarah ini turut disaksikan oleh sejumlah pesohor dari bumi, termasuk Khloé Kardashian dan Oprah Winfrey. Kardashian mengaku terkejut dengan intensitas emosi yang ia rasakan saat menyaksikan momen tersebut.

    “Saya tidak menyadari betapa emosionalnya hal itu, sulit dijelaskan. Saya merasakan adrenalin yang memuncak dan saya hanya berdiri di sini,” katanya, mencoba merangkai perasaannya.

    Mengenal Lebih Dekat Blue Origin

    Didirikan oleh Jeff Bezos pada tahun 2000, Blue Origin memiliki visi jangka panjang untuk membangun infrastruktur yang kokoh di ruang angkasa. Selain fokus pada pariwisata suborbital, perusahaan ini juga aktif mengembangkan teknologi roket yang dapat digunakan kembali serta sistem pendaratan di Bulan. Roket New Shepard adalah salah satu inovasi utama mereka, dirancang agar seluruh komponennya dapat digunakan kembali setelah setiap penerbangan, sebuah langkah strategis untuk menekan biaya operasional dan membuat akses ke luar angkasa lebih berkelanjutan.

    Meskipun harga tiket komersial untuk penerbangan Blue Origin belum diumumkan secara resmi, calon penumpang harus membayar deposit sebesar 150.000 dolar AS untuk mengamankan tempat, yang mengindikasikan bahwa tahap awal pariwisata luar angkasa ini masih bersifat eksklusif.

    Wisata Luar Angkasa yang Kontroversial

    Penerbangan luar angkasa yang seluruhnya diawaki oleh wanita ini memiliki signifikansi historis yang mendalam. Lebih dari enam dekade silam, Valentina Tereshkova mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai wanita pertama yang menjelajahi angkasa dalam misi solo Vostok 6. Sejak saat itu, belum ada lagi misi luar angkasa yang seluruhnya melibatkan wanita, meskipun kontribusi kaum hawa dalam berbagai aspek ilmu pengetahuan dan eksplorasi antariksa sangatlah signifikan.

    Industri pariwisata luar angkasa sendiri masih berada pada tahap awal perkembangannya. Setiap peluncuran yang berhasil dianggap sebagai langkah maju yang krusial, membuktikan bahwa perjalanan komersial singkat ke luar angkasa dapat dilakukan dengan aman dan andal. Namun, kemajuan ini juga memicu berbagai perdebatan dan diskusi.

    Sejumlah kritikus berpendapat bahwa inisiatif penerbangan suborbital seperti ini lebih cenderung sebagai bentuk pariwisata eksklusif daripada kontribusi nyata terhadap penelitian ilmiah atau pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta. Dr. Kai-Uwe Schrogl dari Badan Antariksa Eropa menekankan bahwa motivasi selebritas untuk pergi ke luar angkasa mungkin lebih bersifat pribadi dan cenderung mendapatkan sorotan media yang lebih besar dibandingkan para astronot profesional yang mendedikasikan hidup mereka untuk misi ilmiah yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia.

    Reaksi di media sosial terhadap penerbangan ini pun menunjukkan polarisasi pendapat, mulai dari antusiasme yang meluap-luap hingga skeptisisme yang mendalam. Dr. Tanya Harrison dari Outer Space Institute mengamati adanya komentar sinis yang mempertanyakan prioritas eksplorasi luar angkasa di tengah berbagai isu global yang mendesak. Kendati demikian, ia juga melihat sisi positif dalam hal representasi dan inspirasi.

    “Tim yang semuanya perempuan itu mungkin sedikit mengubah demografi orang yang mungkin ingin melakukan sesuatu seperti ini,” ujarnya, menyoroti potensi dampak sosial dari misi ini.

    Dalam konferensi pers pasca-penerbangan, Gayle King dan Lauren Sánchez secara terbuka menanggapi beberapa kritik yang dialamatkan kepada misi ini, terutama yang berkaitan dengan biaya yang fantastis. King menegaskan bahwa para astronaut wanita ini telah menerima respons yang sangat positif dan menginspirasi dari banyak wanita dan gadis muda di seluruh dunia.

    Sánchez menambahkan bahwa kritik tersebut justru menjadi motivasi baginya dan mengundang para pengkritik untuk datang langsung ke fasilitas Blue Origin dan menyaksikan dedikasi ribuan karyawan yang mencurahkan hati dan jiwa mereka untuk mewujudkan misi-misi ambisius ini.

    Namun, maraknya aktivitas wisata luar angkasa juga menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya terhadap lingkungan. Emisi gas buang dari mesin roket berpotensi memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan kerusakan lapisan ozon. Meskipun Blue Origin mengklaim bahwa produk sampingan utama dari pembakaran mesin New Shepard adalah uap air yang tidak menghasilkan emisi karbon, para ahli seperti Profesor Eloise Marais dari University College London mengingatkan bahwa uap air sendiri merupakan gas rumah kaca dan dapat memiliki dampak negatif pada lapisan atas atmosfer.

    Selain isu lingkungan, tingginya biaya perjalanan luar angkasa juga menjadi sorotan utama. Para kritikus berpendapat bahwa jenis wisata ini hanya dapat dinikmati oleh segelintir individu super kaya dan kurang relevan dengan isu-isu sosial dan ekonomi yang lebih mendesak. Aktris Olivia Munn bahkan secara terbuka mempertanyakan prioritas pengeluaran untuk wisata mewah semacam ini, mengingat masih banyak orang di dunia yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Azealia Banks, Sosok yang Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’

    Profil Azealia Banks, Sosok yang Sebut Indonesia ‘Tempat Sampah’

    Jakarta, Beritasatu.com – Nama Azealia Banks, seorang rapper asal Amerika Serikat, tengah menjadi sorotan publik Indonesia seusai melontarkan pernyataan kontroversial di media sosial.

    Dalam sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), ia menyebut Indonesia sebagai “tempat sampah dunia”. Bukan hanya itu, ia juga menyamakan Indonesia seperti India.

    “Indonesia adalah tempat sampah dunia. Saya tak suka mengatakannya, tapi Indonesia adalah tanah terlantar yang tercemar, seperti halnya India,” tulis Azealia Banks, dikutip Beritasatu.com, Selasa (15/4/2025).

    Komentar ini memicu berbagai tanggapan dari warganet Tanah Air. Sebagian netizen justru menyoroti tingginya kesadaran lingkungan Azealia dibandingkan masyarakat Indonesia sendiri.

    Namun, tak sedikit pula yang menganggap pernyataannya bernada ofensif dan merendahkan, sehingga memunculkan persepsi negatif terhadap dirinya.

    Melihat respons yang beragam ini, Azealia kemudian memberikan klarifikasi terkait maksud dari ucapannya. Lalu, siapa sebenarnya sosok Azealia Banks? Berikut profil lengkapnya.

    Profil Azealia Banks

    Azealia Amanda Banks lahir pada 31 Mei 1991 di Harlem, New York City. Ia tumbuh dalam kondisi keluarga yang sulit, ayahnya meninggal saat ia baru berusia dua tahun, sementara sang ibu dikenal kerap melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap Azealia serta kedua saudarinya.

    Pada usia 14 tahun, Azealia memutuskan untuk tinggal bersama kakaknya demi mencari lingkungan yang lebih aman. Meski menghadapi masa kecil yang penuh tantangan, bakat Azealia di bidang musik sudah terlihat sejak dini.

    Ia mulai menandatangani kontrak dengan label XL Recordings ketika masih berusia 12 tahun, menjadikannya salah satu artis muda yang berhasil menembus industri musik lebih awal dari kebanyakan musisi lain.

    Kariernya meroket pada tahun 2011 lewat single 212, yang menempati posisi ke-12 di tangga lagu Inggris. Keberhasilan ini dilanjutkan dengan perilisan mixtape Fantasea (2012) dan album debut Broke with Expensive Taste (2014), yang berhasil masuk dalam tangga lagu Billboard 200 di Amerika Serikat.

    Setelah mengalami beberapa konflik dengan label besar, Azealia mendirikan label independennya sendiri bernama Chaos & Glory Recordings. Selain di dunia musik, ia juga menjajal dunia akting lewat film Love Beats Rhymes (2017), dan mengembangkan bisnis produk perawatan kulit melalui platform CheapyXO.

    Sejumlah Kontroversi Azealia Banks

    Pernyataan Azealia Banks tentang Indonesia bukanlah satu-satunya kontroversi yang pernah ia buat. Dalam cuitan yang memicu polemik tersebut, ia juga menyatakan keengganannya untuk mengonsumsi hasil laut dari wilayah Samudra Hindia karena kekhawatiran terhadap tingkat polusinya.

    Ia mengeklaim bahwa permasalahan limbah di Indonesia tak hanya mencemari lingkungan, tapi juga berpotensi menimbulkan dampak kesehatan jangka panjang bagi masyarakat.

    Dalam kesempatan yang sama, ia turut melontarkan kritik terhadap proyek luar angkasa yang dijalankan oleh Elon Musk dan Jeff Bezos, yang ia nilai sebagai fantasi kekanak-kanakan dan mengabaikan isu-isu lingkungan yang sedang dihadapi bumi.

    Sebelumnya, Azealia juga telah beberapa kali menjadi pusat kontroversi. Pada 2015, ia sempat dituding melakukan body shaming terhadap pesepak bola Zlatan Ibrahimovic dan menggunakan ujaran bernada homofobik.

    Ia juga kerap terlibat perseteruan dengan sejumlah selebritas, seperti Lana Del Rey, Cardi B, hingga Presiden AS Donald Trump beberapa waktu silam. Tak hanya itu, pada tahun 2020, ia sempat menuduh industri musik mengeksploitasi artis kulit hitam, meskipun belakangan ia sendiri dituduh memperlakukan musisi independen secara tidak adil.

    Azealia Banks memang dikenal sebagai sosok yang penuh talenta, namun reputasinya kerap dibayangi oleh kontroversi. Meski pernyataannya tentang Indonesia menimbulkan banyak pro dan kontra, hal ini sekali lagi mempertegas bahwa ia adalah figur publik yang tak segan menyuarakan pendapat.

  • Katy Perry Langsung Sujud Usai Lihat Bumi dari Luar Angkasa

    Katy Perry Langsung Sujud Usai Lihat Bumi dari Luar Angkasa

    Jakarta

    Blue Origin, perusahaan pesawat antariksa milik Jeff Bezos, menyelesaikan penerbangan antariksa terbarunya dengan awak yang semuanya perempuan. Misi bernama NS-31 tersebut merupakan penerbangan manusia ke-11 bagi Blue Origin dan yang ke-31 secara keseluruhan.

    Pesawat Blue Origin membawa enam perempuan yaitu insinyur penerbangan Aisha Bowe, aktivis Amanda Nguyen, pembawa acara CBS Mornings Gayle King, penyanyi Katy Perry, produser film Kerianne Flynn, dan Lauren Sanchez, mantan presenter dan tunangan Bezos.

    Para kru menaiki kapsul di atas roket New Shepard yang sepenuhnya otonom di Van Horn, Texas, Senin pagi waktu setempat, untuk penerbangan suborbital yang berlangsung sekitar 10 menit.

    Roket membawa mereka melewati garis Karman, 100 kilometer di atas Bumi, yang oleh beberapa pakar dianggap ambang batas luar angkasa. Kru mengalami beberapa menit keadaan tanpa bobot sebelum kembali dengan selamat ke Bumi dalam kapsul.

    Kapsul itu menggunakan tiga parasut untuk memperlambat laju saat mendarat di gurun. Sekembalinya mereka, Bezos membuka pintu kapsul dan memeluk Sanchez, yang menangis saat menceritakan apa yang dilihatnya. “Bumi tampak begitu begitu sunyi. Benar-benar sunyi,” katanya.

    Katy Perry di luar angkasa Foto: Blue Origin

    Adapun Perry dan King sama-sama berlutut dan mencium tanah setelah keluar dari kapsul. Perry mengangkat bunga aster yang dibawanya dalam penerbangan untuk menghormati putrinya yang berusia 4 tahun, Daisy.

    “Pengalaman ini adalah yang kedua (terhebat) setelah menjadi seorang ibu,” kata Perry. Bintang pop itu menyanyikan What a Wonderful World di dalam pesawat sebelum turun.

    Katy Perry di luar angkasa Foto: Blue Origin

    King, yang takut terbang, mengatakan bangga pada dirinya sendiri karena ikut serta dalam peluncuran tersebut. “Ini seperti pengingat tentang bagaimana kita perlu berbuat lebih baik, menjadi lebih baik. Berbuat lebih baik, menjadi manusia yang lebih baik. Sangat senyap dan damai di atas sana,” cetusnya.

    Katy Perry sendiri bersujud cukup lama. Bintang pop tersebut memberikan ulasan penerbangan tersebut 10 dari 10 dan menambahkan bahwa dia 100 persen akan menulis lagu tentang pengalaman tersebut. “Saya merasa sangat terhubung dengan cinta,” katanya saat keluar dari kapsul.

    Dia mengatakan ada energi kolektif dari para kru yang semuanya perempuan. “Pergi ke luar angkasa adalah luar biasa dan saya ingin menjadi teladan dalam hal keberanian,” katanya.

    (fyk/fyk)

  • Katy Perry Langsung Cium Tanah seusai Mendarat dari Luar Angkasa

    Katy Perry Langsung Cium Tanah seusai Mendarat dari Luar Angkasa

    Jakarta, Beritasatu.com – Enam perempuan, termasuk penyanyi pop dunia Katy Perry, berhasil kembali ke Bumi seusai mencapai luar angkasa dalam penerbangan suborbital bersama roket Blue Origin milik Jeff Bezos pada Senin (14/4/2025).

    Penerbangan luar angkasa ini menjadi momen bersejarah karena seluruh awak yang ikut merupakan perempuan. Penerbangan luar angkasa ini menjadi momen bersejarah karena seluruh awak yang ikut merupakan perempuan, termasuk tunangan Jeff Bezos, Lauren Sánchez, serta pembawa acara CBS, Gayle King.

    Salah satu momen mengharukan dalam penerbangan ini adalah saat Katy Perry menyanyikan lagu legendaris What a Wonderful World milik Louis Armstrong di luar angkasa di tengah kondisi tanpa gravitasi.

    Setelah pendaratan kapsul yang dibantu parasut di gurun Texas Barat, Katy Perry langsung mencium tanah dan mengungkapkan perasaan emosionalnya.

    “Saya merasa sangat terhubung dengan kehidupan dan cinta,” ujarnya sambil mencium tanah dan mengangkat bunga daisy, sebagai penghormatan kepada putrinya yang bernama Daisy, dikutip dari BBC.

    Roket New Shepard diluncurkan pada pukul 08.30 waktu setempat dan membawa mereka melintasi batas Karman, batas luar angkasa internasional setinggi 100 km dari permukaan Bumi selama sekitar 11 menit.

    Lauren Sanchez menjadi orang pertama yang keluar dari kapsul dan disambut langsung oleh Jeff Bezos. “Saya sangat bangga dengan kru ini,” katanya dengan mata berkaca-kaca. “Kami bahkan bisa melihat bulan dari jendela.”

    Gayle King juga tak kuasa menahan haru dan mencium tanah setelah turun.

    “Saya hanya ingin menikmati momen ini bersama tanah. Menghargainya sejenak,” katanya.

    Misi ini disaksikan langsung sejumlah selebritas dari darat, termasuk Khloe Kardashian yang mengaku terharu menyaksikan peluncuran. Sementara itu, Oprah Winfrey menyampaikan kebanggaannya terhadap sahabatnya, Gayle King, yang dikenal memiliki ketakutan terhadap penerbangan.

    “Dia benar-benar menaklukkan rasa takutnya,” ujar Oprah.

    Penerbangan luar angkasa ini menjadi yang pertama dengan kru seluruhnya perempuan sejak lebih dari 60 tahun lalu, ketika Kosmonaut Uni Soviet Valentina Tereshkova melakukan misi solo ke luar angkasa dengan Vostok 6.

    Meski dianggap sebagai pencapaian penting dalam wisata luar angkasa komersial, beberapa kritik tetap bermunculan. Dr Kai-Uwe Schrogl dari Badan Antariksa Eropa menilai misi luar angkasa yang melibatkan Katy Perry ini lebih bersifat hiburan daripada ilmiah. 

  • 5 Fakta Katy Perry, Lauren Sánchez Bareng Empat Wanita Lain Berhasil Terbang ke Luar Angkasa – Page 3

    5 Fakta Katy Perry, Lauren Sánchez Bareng Empat Wanita Lain Berhasil Terbang ke Luar Angkasa – Page 3

    Penyanyi Katy Perry, Lauren Sanchez dan empat wanita lainnya dengan selamat menyelesaikan perjalanan ke tepi luar angkasa dan kembali ke bumi pada Senin, 14 April 2025.

    Mereka menaiki roket New Shepard dari Blue Origin milik Jeff Bezos , salah satu pendiri Amazon dan pengusaha penerbangan luar angkasa komersial

    Usai kembali ke bumi, Kary Perry langsung sujud dan mencium tanah sebagai tanda bersyukur telah sukses menjalankan misi dengan selamat.

    Melansir news.com.au, Selasa (15/4/2025), peluncuran roket New Shepard berlangsung pada pukul 09.30 pagi waktu Timur Amerika Serikat (EDT) atau 20.30 WIB dari Launch Site One, fasilitas peluncuran Blue Origin yang berlokasi di utara Van Horn, Texas.

    Cuaca mendukung sehingga peluncuran bisa dilaksanakan sesuai jadwal. Dalam siaran langsung peluncuran di situs resmi Blue Origin, terlihat roket New Shepard yang membawa para wisatawan antariksa terbang menuju batas atmosfer, melayang beberapa saat di dalam kapsul, dan kemudian mendarat dalam kapsul yang dilengkapi parasut.

    Presenter TV Oprah Winfrey, ikut hadir di Texas untuk mendukung sahabatnya, Gayle King, salah seorang penumpang roket tersebut.

    “Bagi King, ini lebih dari sekadar pergi ke luar angkasa dan lebih dari sekadar mengatasi rasa takut. Hidup adalah tentang terus tumbuh menuju ekspresi diri Anda yang paling penuh,” ucap Winfrey.

    Dalam wawancara usai penerbangan, tunangan Jeff Bezos Lauren Sánchez mengatakan, Bumi begitu tenang tetapi juga sangat hidup.

    “Kita semua bersama-sama dalam hal ini, dan beberapa terhubung. Itu membuat saya ingin memeluk semua orang,” ucap Sánchez.

    Sánchez, yang dikabarkan bakal menikah dengan Bezos musim panas ini di Venesia menambahkan sambil menangis.

    “Saya ingin kembali. Saya akan menikah,” kata Sánchez.

    Sementara Katy Perry engatakan penerbangan hari Senin itu merupakan ‘penerbangan tertinggi’.

    “Ini tentang penyerahan diri kepada hal yang tidak diketahui, ini tentang kepercayaan, dan seluruh perjalanan ini lebih dari sekadar pergi ke luar angkasa. Ini setara dengan meditasi,” ucap Perry yang disambut sang suami, Orlando Bloom saat kembali ke bumi.

    “Apa yang Anda lakukan benar-benar menemukan cinta untuk diri sendiri. Saya benar-benar merasakan sisi feminin yang ilahi saat ini,” sambungnya.

    Menurut Gayle King, saat akan kembali ke bumi, Katy Perry menyanyikan lagu What a Wonderful World yang disebut sebagai momen paling berkesan dalam penerbangan itu.

    Saat menjalankan misi, Katy Perry dan penumpang lainnya mengenakan baju antariksa rancangan rumah mode Monse, memberi sentuhan fesyen tinggi pada eksplorasi luar angkasa.

     

  • Mengenal New Shepard, Roket Milik Miliarder Jeff Bezos yang Membawa Katy Perry ke Ruang Angkasa – Page 3

    Mengenal New Shepard, Roket Milik Miliarder Jeff Bezos yang Membawa Katy Perry ke Ruang Angkasa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada 14 April 2025, dunia menyaksikan sejarah baru terukir di langit. Penyanyi kenamaan Katy Perry bergabung dengan lima perempuan inspiratif lainnya dalam sebuah penerbangan ruang angkasa berawak yang sepenuhnya terdiri dari perempuan, sebuah pencapaian luar biasa yang belum pernah terjadi selama lebih dari enam dekade.

    Mereka menaiki roket New Shepard milik Blue Origin, perusahaan milik miliarder Jeff Bezos, memulai petualangan luar biasa yang berlangsung sekitar 11 menit. Bersama Gayle King, Lauren Sánchez, Aisha Bowe, Amanda Nguyen, dan Kerianne Flynn, Katy Perry merasakan sensasi berada di luar angkasa, sebuah pengalaman yang diimpikan banyak orang.

    Penerbangan suborbital ini membawa mereka melewati Garis Kármán, batas yang secara umum diakui sebagai pembatas antara atmosfer bumi dan ruang angkasa, sekitar 100 kilometer di atas permukaan bumi. Di atas sana, selama beberapa menit kru mengalami kondisi tanpa bobot, menyaksikan pemandangan bumi yang menakjubkan dari perspektif yang tak tertandingi.

    Dikutip dari Blueorigin.com, New Shepard sendiri terdiri dari beberapa bagian:

    Crew Capsule

    Kapsul awak bertekanan dengan ruang untuk enam orang, dikontrol lingkungan untuk kenyamanan, dan salah satu jendela terbesar yang pernah terbang di ruang angkasa.

    Ring & Wedge Fins

    Dirancang secara aerodinamis untuk menstabilkan pendorong dan mengurangi penggunaan bahan bakar pada penerbangannya kembali ke Bumi.

    Drag Brakes

    Dikerahkan dari sirip cincin untuk mengurangi kecepatan pendorong hingga setengahnya saat turun dari ruang angkasa.

    BE-3PM Engine

    Mendorong roket ke luar angkasa dan memulai ulang untuk memperlambat pendorong secara unik hingga hanya 6 mph (9,7 km/jam) untuk pendaratan tepat yang terkendali di landasan.

    Aft Fins

    Stabilkan wahana saat naik, arahkan kembali ke landasan pendaratan saat turun, dan arahkan roket pada kecepatan udara di atas Mach 3.

    Landing Gear

    Dikerahkan untuk mendarat.

    Setiap astronot memiliki tempat duduk dekat jendela di kapsul kru yang luas dan bertekanan. Kabin tersebut dapat menampung enam orang dan memiliki pengaturan lingkungan yang nyaman.

      

     

     

  • Katy Perry Meluncur ke Luar Angkasa Malam Ini, Cek Link Nontonnya

    Katy Perry Meluncur ke Luar Angkasa Malam Ini, Cek Link Nontonnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Penyanyi kawakan Katy Perry akan meluncur ke luar angkasa pada malam ini, Senin (14/4/2025). Ia bergabung dalam kru perjalanan luar angkasa Blue Origin dengan roket New Shepard yang dipimpin Lauren Sánchez.

    Sebagai informasi, Sánchez merupakan tunangan dari pendiri Amazon dan Blue Origin, Jeff Bezos.

    Sánchez merekrut segerombolan selebritas, ilmuwan, dan jurnalis, untuk bergabung dalam misi terbaru Blue Origin. Semuanya kru pada penerbangan kali ini adalah perempuan.

    Blue Origin memang fokus melayani perjalanan luar angkasa komersil bagi turis sipil alias bukan astronaut profesional.

    Sánchez dan Perry akan meluncur dalam penerbangan antariksa suborbital dari landasan Blue Origin di Texas Barat bersama CEO STEMBoard dan mantan ilmuwan roket NASA Aisha Bowe, produser film Kerianne Flynn, pembawa acara CBS Mornings Gayle King, dan ilmuwan penelitian bioastronautika Amanda Nguyen.

    Selain itu, ada dua anggota pendukung yang disebut sebagai Anggota Kru Tujuh: satu memberikan panduan berkelanjutan kepada para astronaut, sementara yang lain menjaga komunikasi dari ruang kendali selama misi berlangsung, dikutip dari BBC, Senin (14/4/2025).

    Penerbangan ini adalah misi pertama dengan kru yang semuanya perempuan (all-female crew), sejak Uni Soviet menerbangkan kosmonaut Valentina Tereshkova ke orbit sebagai perempuan pertama di antariksa pada 1963 silam.

    Blue Origin mengatakan Sánchez berharap misi ini akan menginspirasi para pelancong luar angkasa generasi berikutnya, dikutip dari Space.

    Tampil dengan Baju Rancangan Monse

    Dalam misi ini, Sánchez memastikan para kru tampil dengan gaya fesyen berkelas. Ia merekrut perancang Monse untuk memodifikasi baju penerbangan Blue Origin.

    “Menurut saya bajunya elegan, tetapi juga membawa warna baru ke antariksa,” kata Sánchez kepada The New York Times.

    Baju penerbangan asli Blue Origin berbahay polyester bernuansa biru dengan beberapa aksen hitam di sekitar lutut, siku, bahu dan badan.

    Sementara baju yang telah dimodifikasi Monse tampak ramping dan terbuat dari “neoprena elastis tahan api,” menurut Times. Setelan ini tidak memiliki bantalan bahu dan aksen hitam di lengan dan kaki.

    Setelan ini dirancang oleh para pendiri Monse, Fernando Garcia dan Laura Kim, yang mendesain pakaian Met Gala 2024 miliknya, menurut Times. Blue Origin membagikan foto kru yang mengenakan setelan tersebut pada tanggal 12 April 2025.

    “Kesederhanaan itu penting, begitu pula kenyamanan dan kecocokan,” kata Garcia kepada Times.

    “Namun, kami juga menginginkan sesuatu yang sedikit berbahaya, seperti pakaian motocross atau pakaian ski. Menyanjung dan seksi,” ia menambahkan.

    Penerbangan ini akan berlangsung sekitar 11 menit dan membawa kru lebih dari 100 km (62 mil) di atas Bumi, melintasi batas ruang angkasa yang diakui secara internasional dan memberikan kru beberapa saat tanpa bobot.

    Kapsul tersebut akan kembali ke Bumi dengan pendaratan lunak yang dibantu parasut, sementara pendorong roket akan mendarat sendiri sekitar dua mil jauhnya dari lokasi peluncuran.

    Harga Tiket dan Cara Nonton Katy Perry Meluncur ke Luar Angkasa

    Meskipun Blue Origin belum merilis harga tiket penuh, deposit sebesar US$150.000 (Rp2,5 miliar) diperlukan untuk memesan tempat duduk. Hal ini menunjukkan eksklusivitas penerbangan ini, karena hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya.

    Para kru all-female Blue Origin akan meluncur pada pukul 09.30 pagi EDT atau 20.30 WIB malam. Anda bisa menyaksikan siaran langsungnya melalui channel YouTube Space.

    [Gambas:Youtube]

    (fab/fab)