Tag: Jamie Vardy

  • The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    The Citizens Bakal Bantai The Foxes

    JAKARTA – Manchester City akan menjamu Leicester City di Etihad Stadium pada Rabu malam 2 April dalam lanjutan Premier League. The Citizens berusaha mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, sementara The Foxes yang hampir pasti terdegradasi berusaha mencari poin untuk bertahan di kasta tertinggi.

    Meski mengalami kesulitan musim ini, Manchester City tetap menunjukkan konsistensi di Piala FA, setelah memastikan tempat di semifinal usai mengalahkan Bournemouth akhir pekan lalu. The Citizens tertinggal di babak pertama, tetapi masuknya Nico O’Reilly mengubah jalannya laga, dengan pemain muda itu memberikan assist bagi Erling Haaland dan Omar Marmoush.

    Kini, skuad asuhan Pep Guardiola memiliki jadwal padat dengan empat laga Premier League sebelum bertemu Nottingham Forest di semifinal Piala FA. Performa mereka di liga cukup fluktuatif, dengan hasil imbang melawan Brighton dan kekalahan dari Nottingham Forest.

    Etihad Stadium, yang sering menjadi benteng tangguh bagi City, musim ini tidak selalu ramah bagi mereka. Tim asuhan Guardiola hanya mengumpulkan satu poin dari dua laga kandang terakhir di liga, menjadikan mereka peringkat keenam dalam klasemen berdasarkan performa kandang.

    Sementara itu, Leicester City mengalami musim yang sangat sulit. Setelah menjuarai Championship musim lalu di bawah Enzo Maresca, The Foxes gagal bersaing di Premier League dan saat ini berada di dasar klasemen bersama Ipswich Town dan Southampton.

    Pasukan Ruud van Nistelrooy sedang dalam tren buruk, dengan enam kekalahan beruntun tanpa mencetak satu gol pun, kebobolan 16 gol dalam periode tersebut. Kekalahan terbaru mereka terjadi sebelum jeda internasional, ketika Manchester United mengalahkan mereka 3-0 di King Power Stadium.

    Leicester juga memiliki pertahanan terburuk di laga tandang musim ini, kebobolan 35 gol dalam 14 pertandingan. Namun, mereka bisa mengambil sedikit harapan dari kemenangan mengejutkan di markas Tottenham Hotspur pada Januari lalu, ketika Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss mencetak gol di babak kedua.

    Man City harus menghadapi kabar buruk setelah kemenangan mereka di Piala FA. Erling Haaland mengalami cedera lutut dan terlihat meninggalkan stadion dengan menggunakan kruk dan boot pelindung, sehingga kemungkinan besar akan absen dalam laga ini. Omar Marmoush diperkirakan akan menggantikan posisinya di lini depan.

    Selain itu, gelandang muda Nico O’Reilly yang tampil impresif melawan Bournemouth berpeluang mendapatkan kesempatan starter pertamanya di Premier League. Sementara itu, Rodri masih absen karena cedera dan baru akan kembali di Piala Dunia Antarklub musim panas ini.

    Di kubu Leicester, winger Abdul Fatawu akan absen hingga akhir musim karena cedera lutut, sementara Ricardo Pereira masih diragukan tampil. Striker pinjaman Crystal Palace, Odsonne Edouard, juga tampaknya tidak masuk dalam rencana Van Nistelrooy. Bek Harry Souttar juga absen karena cedera pergelangan kaki.

    Perkiraan Susunan Pemain

    Manchester City:
    Ederson; Nunes, Gvardiol, Dias, O’Reilly; Gonzalez, Gundogan; Savinho, De Bruyne, Doku; Marmoush

    Leicester City:
    Hermansen; Faes, Coady, Okoli; Justin, Ndidi, Winks, Kristiansen; Buonanotte, El Khannouss; Vard

  • Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    Kursi Kepelatihan Ange Postecoglou Mulai Tak Aman di Tottenham

    JAKARTA – Manajer Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, telah mengakui bahwa pekerjaannya tidak aman setelah pasukannya mengalami kekalahan ke-13 di Liga Inggris 2024/2025 melawan Leicester City pada Minggu, 26 Januari 2025.

    Spurs sempat memimpin lebih dulu melalui Richarlison (33′) pada babak pertama. Namun, Jamie Vardy dan Bilal El Khannouss sama-sama mencetak gol dalam waktu lima menit setelah babak kedua dimulai (46′ dan 50′).

    Tim asuhan Ruud van Nistelrooy, yang telah kalah dalam tujuh pertandingan liga sebelumnya, mempertahankan keunggulan 2-1 hingga akhir pertandingan untuk mendapatkan tiga poin penting.

    Tambahan tiga poin membuat mereka keluar dari zona degradasi dan menambah tekanan kepada Postecoglou, yang melihat rekor tanpa kemenangan timnya di Liga Inggris tersebut bertambah menjadi tujuh laga tanpa kemenangan (enam kalah dan satu seri).

    “Siapa yang tahu (kariernya di Spurs)? Sebagian besar akan mengatakan tidak. Ketika Anda menjadi manajer klub sepak bola, Anda bisa merasa rentan dan terisolasi, saya tidak merasakan itu.”

    “Para pemain memberikan segalanya. Saya fokus pada hal itu dan mencoba mendukung para pemain,” kata Postecoglou.

    Mantan bos Celtic itu menambahkan bahwa kekalahan itu menyakitkan meskipun ia tidak bermaksud menunjukkan kepada para kritikus bahwa metodenya berhasil.

    “Ya, itu menyakitkan. Sangat menyakitkan. Para pemain kembali memberikan segalanya. Kami akan melihat banyak hal, tetapi dalam hal usaha, saya tidak dapat meminta lebih dari kelompok ini.”

    “Semuanya tidak berjalan sesuai keinginan kami. Tidak terlintas dalam benak saya untuk mencoba meyakinkan orang.”

    “Saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia ini sehingga orang akan menilai di mana posisi kami saat ini, yang belum cukup baik.”

    “Dalam 10 hari ke depan, kami akan mendapatkan kembali beberapa pemain penting yang akan membantu.”

    “Kami masih memiliki peluang fantastis untuk memberi dampak. Saya yakin itu akan terjadi,” tutur Postecoglou.

    Suasana di Stadion Tottenham Hotspur memburuk bahkan sebelum peluit akhir pertandingan dibunyikan. Para penggemar di beberapa bagian membentangkan spanduk yang menyerukan perubahan terkait manajer dan di tingkat dewan.

    Protes terhadap pemilik Spurs, Daniel Levy, semakin keras dalam beberapa minggu terakhir karena performa tim yang merosot meskipun Postecoglou mengatakan ia mempertimbangkan untuk menyatukan klub sebagai bagian dari tugasnya.

    “Ketika saya mengambil peran tersebut, saya ingin menyatukan klub, dengan fokus pada satu hal.”

    “Itu tidak berhasil seperti itu. Dapat dimengerti bahwa para penggemar tidak senang dengan situasi ini.”

    “Saya tidak berbicara secara teratur dengan Levy. Kami memiliki kontak rutin khususnya selama periode Januari 2025.”

    “Para pemain dan staf bersatu dalam apa yang kami coba lakukan. Saya tidak mencoba meyakinkan orang-orang tentang apa yang akan kami lakukan.”

    “Di situlah saya mendapatkan pelipur lara untuk mengatakan bahwa kami dapat percaya,” ujar Postecoglou.

    Spurs berada di urutan ke-15 dalam klasemen Liga Inggris dengan 24 poin dari 23 pertandingan. Mereka hanya berselisih delapan poin di atas zona degradasi.

    Mereka akan bermain melawan Elfsborg di Liga Europa pada 31 Januari 2025 sebelum bertandang ke Brentford pada 2 Februari 2025.

  • Rekor Buruk Man City Berakhir, Leicester City Jadi Korban

    Rekor Buruk Man City Berakhir, Leicester City Jadi Korban

    JAKARTA – Manchester City sukses mengakhiri rekor buruk. Leicester City yang menjadi korban setelah dikalahkan Man City 2-0 di pertandingan Premier League Inggris di Stadion King Power, Minggu, 29 Desember 2024 malam WIB.

    Harapan Man City untuk bangkit dan kembali ke jalur kemenangan akhirnya kesampaian. Hanya, Man City harus menunggu hingga laga ke-14 di berbagai kompetisi untuk meraih kemenangan kedua.

    Leicester yang merupakan tim papan bawah yang terancam terdegradasi menjadi korban amuk The Cityzens. Dalam duel itu, pemain sayap Savinho menjadi bintang kemenangan Man City. Dirinya tidak hanya membuka kemenangan tetapi juga memberi assist yang dituntaskan striker Erling Haaland.

    Kemenangan pertama dari lima laga terakhir itu menjadikan Man City berhasil memperbaiki peringkat. Meski belum bisa menembus zona Liga Champions, namun Kevin De Bruyne dkk mampu menduduki posisi lima dengan poin 31.

    Hanya posisi itu memang tak sepenuhya aman karena Man City hanya unggul satu atau dua poin dengan tim-tim di bawahnya seperti Bournemouth, Newcastle United, Fulham dan Aston Villa. Ini memungkinkan Man City kembali turun peringkat bila para pesaing meraih poin kemenangan.

    Sementara, Leicester belum bisa beranjak dari zona degradasi setelah menelan kekalahan keempat dari lima laga terakhir. Hasil itu menjadikan manajer Ruud van Nistelrooy belum mampu membenahi performa The Foxes.

    Bahkan saat tampil di kandang sendiri, Leicester tetap mengalami kekalahan. Hasil buruk itu menjadikan mereka menempati peringkat 18 dengan poin 14.

    Dalam duel itu, Man City yang belum bisa menurunkan skuad terbaik karena banyak pemain cedera mengalami kesulitan menghadapi Leicester. Serangan tim tamu yang dimotori Haaland selalu menemui kegagalan.

    Kesabaran pemain Man City akhirnya membuahkan hasil setelah Savinho memecah kebuntuan di menit 21. Pemain tim nasional Brasil ini menyambut bola rebound setelah kiper Jakub Stolarczyk memblok tendangan jarak jauh Phil Foden. Bola liar itu yang kemudian disambar Savinho lewat sepakan dari sudut yang sempit.

    Setelah unggul 1-0, Man City sesungguhnya tetap menekan pertahanan Leicester. Hanya usaha mereka kembali gagal sehingga skor itu tak berubah hingga turun minum.

    Memasuki babak kedua, Man City tetap bermain agresif. Namun serangan mereka lebih sering kandas di barisan pertahanan tuan rumah.

    Upaya bergelombang Man City akhirnya tak sia-sia setelah Haaland membobol gawang Leicester di menit 74. Sundulannya yang menyambut umpan silang Savinho membawa Man City unggul 2-0. Ini juga menjadi gol kedua Haaland selama delapan laga terakhir.

    Tidak ada tambahan gol yang tercipta. Sementara, serangan Leicester yang mengandalkan Jamie Vardy pun selalu kandas. Keunggulan dua gol Man City bertahan hingga laga usai.

  • Ruud van Nistelrooy Akui Leicester Butuh Perbaikan Total

    Ruud van Nistelrooy Akui Leicester Butuh Perbaikan Total

    JAKARTA – Manajer anyar Leicester City Ruud van Nistelrooy melakukan debut memuaskan dengan mengalahkan West Ham United 3-1 di pertandingan Premier League Inggris. Namun Van Nistelrooy mengakui Leicester butuh perbaikan total demi memperbaiki peringkat sekaligus bertahan di kasta tertinggi.

    Van Nistelrooy kembali membuktikan kinerjanya menangani tim Premier League. Saat menggantikan Erik ten Hag sebagai manajer sementara Manchester United, dia membawa tim tak terkalahkan di berbagai kompetisi.

    Dari lima pertandingan, MU hanya sekali imbang saat melawan Chelsea di Liga Premier. Bahkan Van Nistelrooy membawa The Red Devils dua kali mengalahkan Leicester. Mereka menghancurkan The Foxes 5-2 di Carabao Cup dan kemudian menang 3-0 atas lawan sama di Liga Inggris.

    Kini, Van Nistelrooy justru menggantikan Steve Copper sebagai manajer Leicester. Debutnya pun sangat mengesankan karena Leicester meraih kemenangan atas West Ham dalam duel di Stadion King Power, Rabu, 4 Desember 2024 dini hari WIB. Ini merupakan kemenangan pertama juara Premier League 2016 ini dari enam pertandingan terakhir.

    Meski berhasil memutus tren buruk dengan membawa tim meraih kemenangan, namun Van Nistelrooy menuturkan Leicester masih butuh pembenahan. Perombakan yang dilakukan pria asal Belanda ini pun menyeluruh alias total.

    Menurut dia masih banyak yang harus dilakukan dalam pembenahan tersebut. Hanya saja, dia juga harus diburu waktu karena memiliki waktu yang singkat untuk melakoni laga tengah pekan atau midweek. Apalagi pada laga akhir pekan, Jamie Vardy dkk sudah dibantai Brentford 4-1.

    “Selama tiga hari terakhir menangani klub ini, saya merasakan kesibukan yang luar biasa. Dalam waktu yang singkat, saya harus sudah tahu dan mengenal setiap orang di sini,” kata Van Nistelrooy.

    “Semua yang terlibat dan membantu kami. Saya menjalani hari-hari yang padat dan melelahkan. Tetapi itu benar-benar tak sia-sia,” ucapnya.

    “Yang jelas, kami harus berlatih keras demi meningkatkan kemampuan dalam bertahan, melakukan serangan balik dan bagaimana dalam penguasaan bola. Kami tahu level dari Premier League. Dan kami tahu bagaimana permainan yang harus kami mainkan di setiap pertandingan agar semua berjalan sesuai harapan,” tutur eks striker MU ini.

    Meski puas degan pencapaian Leicester, namun Van Nistelrooy menilai pemain harus bekerja keras. “Banyak yang harus dilakukan. Tetapi saya puas dengan tiga poin ini,” ucap Van Nistelrooy.

    Kemenangan atas West Ham menjadikan Leicester bisa keluar dari ancaman degradasi. Posisi tim terdongkrak dan mereka naik ke peringkat 15 dengan poin 13. Pada laga berikutnya, Leicester menghadapi lawan yang tidak ringan Brighton and Hove Albion.