Tag: Jamaluddin

  • 56 WNA yang Bekerja di Tambang Emas Aceh Barat Berstatus Legal

    56 WNA yang Bekerja di Tambang Emas Aceh Barat Berstatus Legal

    JAKARTA – Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Aceh menyatakan sebanyak 56 orang warga negara asing (WNA) yang bekerja di tambang emas PT Magellanic Garuda Kencana di Kabupaten Aceh Barat berstatus resmi (legal) dan sebagian masih berstatus sebagai calon tenaga kerja.

    “Ke-56 warga asing ini sebagaian besar berstatus pemegang visa C18 maupun C20, meski ada beberapa yang sudah memiliki kartu izin tinggal sementara atau kitas,” kata Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh Jamaluddin, dikutip Antara, Sabtu, 11 Oktober.

    Adapun jumlah warga negara asing pemegang visa C18 di perusahaan tambang emas tersebut berjumlah sebanyak 31 orang, sedangkan warga negara asing pemegang visa C20 sebanyak 25 orang.

    Jamaluddin mengatakan, visa C18 merupakan jenis visa kunjungan yang dirancang untuk warga negara asing yang datang ke Indonesia, untuk jangka pendek guna mengikuti masa percobaan kerja.

    Visa ini memungkinkan tinggal sementara di Indonesia tanpa hak untuk dipekerjakan secara resmi.

    “Visa C18 memungkinkan tinggal di Indonesia hingga 90 hari, namun tidak dapat diperpanjang,” kata Jamaluddin.

    Ia menyebutkan Visa C18 bertujuan untuk meningkatkan kontrol atas masuknya tenaga kerja asing dan menghindari potensi penyalahgunaan oleh perusahaan.

    Sedangkan pemegang visa C20, warga negara asing dapat melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan jasa pemasangan dan perbaikan mesin di Indonesia sebagai bagian dari pembelian mesin dari luar negeri.

    Visa ini juga dapat digunakan untuk berwisata serta mengunjungi teman dan keluarga.

    Jamaluddin mengatakan Visa C20 merupakan Visa Kunjungan untuk satu kali masuk ke Indonesia dengan izin tinggal pertama kali maksimal 60 hari, dihitung sejak tanggal kedatangan.

    Izin tinggal ini dapat diperpanjang dan dapat dikonversikan menjadi izin tinggal terbatas dengan penjamin yang sama, dan pemegang visa ini dapat tinggal di Indonesia maksimal 60 hari, dihitung sejak tanggal kedatangan, serta dapat diperpanjang selama beberapa kali dengan maksimal 180 hari.

    Dengan peraturan ini, pemerintah berharap dapat menciptakan sistem yang lebih transparan dan efektif dalam penerimaan tenaga kerja asing.

    Jamaludin mengatakan sebagian besar warga negara asing (WNA) yang bekerja di tambang emas milik PT Magellanic Garuda Kencana di kawasan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, tercatat berasal dari negara Vietnam, Tiongkok dan negara lainnya.

    Dia mengatakan pekerja asing yang saat ini bekerja di tambang emas Aceh Barat merupakan pekerja magang yang sifatnya sementara.

    “Jadi, seluruh pekerja asing yang saat ini bekerja di PT Magellanic Garuda Kencana memiliki dokumen yang sah yaitu pemegang visa C18 dan C20,” kata Jamaluddin.

  • ​Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Al-Quran

    ​Sejak 2003, Haji Robert Konsisten Membina Ribuan Santri Penghafal Al-Quran

    Depok: Sejak tahun 2003, Haji Robert Nitiyudo Wachjo telah mendedikasikan perhatiannya untuk pendidikan Al-Qur’an dengan mengembangkan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ulumul Qur’an di Depok bersama dengan pembina Pesantren, Ustaz Jamaluddin Rojam. Pesantren ini terdiri dari dua lembaga, yaitu Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri dan Pesantren Ulumul Qur’an Putra, yang hingga kini telah menjadi rumah bagi para penghafal Al-Qur’an.

    Setiap harinya, Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri mendidik lebih dari 700 santriwati bersama para guru, dengan dukungan sekitar 160 tenaga pengajar. Sementara itu, Pesantren Ulumul Qur’an Putra saat ini tengah membina lebih dari 1.000 santri dan telah meluluskan ribuan santri sejak awal berdiri.

    Tidak hanya membangun dari sisi pendidikan, Haji Robert juga menghadirkan berbagai fasilitas penunjang bagi para santri. Mulai dari pembangunan masjid, ruang kelas, hingga asrama yang nyaman. Untuk mendukung jasmani, Haji Robert membangun sarana olahraga lengkap seperti stadion lapangan bola, futsal, basket, hingga badminton. Kesehatan para santri pun tak luput dari perhatian. 
     

    Pesantren dilengkapi dengan klinik umum yang memiliki dokter serta obat-obatan lengkap, hingga klinik gigi. Semua infrastruktur ini dibangun khusus oleh Haji Robert sebagai wujud amal jariyah dan bentuk kasih sayang beliau kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Bagi para santri dan pengajar, Haji Robert bukan sekadar seorang dermawan, melainkan sosok orang tua. Seperti disampaikan Jamaluddin Rojam selaku pimpinan pesantren, “Pak Haji memberikan bukan hanya materi, tetapi juga kasih sayang. Kami menganggap beliau sebagai orang tua. Baik moril maupun materil, beliau curahkan dan korbankan untuk kami. Sejak pesantren ini berdiri, semua fasilitas, dari asrama, klinik, hingga wakaf tanah yang jika kita gabungkan dan totalkan bisa mencapai 4,5 hektar. Ini adalah bentuk nyata kecintaan beliau kepada para penghafal Al-Qur’an.”

    Semangat Haji Robert dalam mengembangkan pesantren ini berakar dari pesan gurunya, Almarhumah Ibu  Hj Taajus Sa’adah Sukmaya, yang menginspirasi beliau untuk selalu mencintai para penghafal Al-Qur’an. Dari sanalah lahir komitmen yang tak pernah surut hingga kini, lebih dari dua dekade kemudian.

    Dengan kontribusi yang begitu besar, Pesantren Tahfiz Al-Qur’an Ulumul Qur’an terus menjadi wadah lahirnya generasi Qur’ani yang bukan hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an ke masyarakat luas.

    Depok: Sejak tahun 2003, Haji Robert Nitiyudo Wachjo telah mendedikasikan perhatiannya untuk pendidikan Al-Qur’an dengan mengembangkan Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Ulumul Qur’an di Depok bersama dengan pembina Pesantren, Ustaz Jamaluddin Rojam. Pesantren ini terdiri dari dua lembaga, yaitu Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri dan Pesantren Ulumul Qur’an Putra, yang hingga kini telah menjadi rumah bagi para penghafal Al-Qur’an.
     
    Setiap harinya, Pesantren Tahfidz Al-Qur’an Puteri mendidik lebih dari 700 santriwati bersama para guru, dengan dukungan sekitar 160 tenaga pengajar. Sementara itu, Pesantren Ulumul Qur’an Putra saat ini tengah membina lebih dari 1.000 santri dan telah meluluskan ribuan santri sejak awal berdiri.
     
    Tidak hanya membangun dari sisi pendidikan, Haji Robert juga menghadirkan berbagai fasilitas penunjang bagi para santri. Mulai dari pembangunan masjid, ruang kelas, hingga asrama yang nyaman. Untuk mendukung jasmani, Haji Robert membangun sarana olahraga lengkap seperti stadion lapangan bola, futsal, basket, hingga badminton. Kesehatan para santri pun tak luput dari perhatian. 
     

    Pesantren dilengkapi dengan klinik umum yang memiliki dokter serta obat-obatan lengkap, hingga klinik gigi. Semua infrastruktur ini dibangun khusus oleh Haji Robert sebagai wujud amal jariyah dan bentuk kasih sayang beliau kepada masyarakat yang membutuhkan.
     
    Bagi para santri dan pengajar, Haji Robert bukan sekadar seorang dermawan, melainkan sosok orang tua. Seperti disampaikan Jamaluddin Rojam selaku pimpinan pesantren, “Pak Haji memberikan bukan hanya materi, tetapi juga kasih sayang. Kami menganggap beliau sebagai orang tua. Baik moril maupun materil, beliau curahkan dan korbankan untuk kami. Sejak pesantren ini berdiri, semua fasilitas, dari asrama, klinik, hingga wakaf tanah yang jika kita gabungkan dan totalkan bisa mencapai 4,5 hektar. Ini adalah bentuk nyata kecintaan beliau kepada para penghafal Al-Qur’an.”
     
    Semangat Haji Robert dalam mengembangkan pesantren ini berakar dari pesan gurunya, Almarhumah Ibu  Hj Taajus Sa’adah Sukmaya, yang menginspirasi beliau untuk selalu mencintai para penghafal Al-Qur’an. Dari sanalah lahir komitmen yang tak pernah surut hingga kini, lebih dari dua dekade kemudian.
     
    Dengan kontribusi yang begitu besar, Pesantren Tahfiz Al-Qur’an Ulumul Qur’an terus menjadi wadah lahirnya generasi Qur’ani yang bukan hanya menghafal, tetapi juga mengamalkan dan menyebarkan cahaya Al-Qur’an ke masyarakat luas.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Aksi Solidaritas untuk Affan, Polisi-Mahasiswa di Inhil Bagikan Bunga Mawar

    Aksi Solidaritas untuk Affan, Polisi-Mahasiswa di Inhil Bagikan Bunga Mawar

    Indragiri Hilir

    Ratusan warga Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tumpah ruah di jalanan sore tadi. Mereka bukan berunjuk rasa, melainkan menggelar aksi kemanusiaan untuk Affan Kurniawan dengan membagikan bunga mawar.

    Bersama unsur Forkopimda, organisasi mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya, mereka membagikan ratusan tangkai bunga sebagai simbol solidaritas dan kepedulian. Kegiatan diawali dengan apel kesiapan di Markas Polres Inhil, Jalan Gajah Mada.

    Kabagops AKP Buha Siahaan yang memimpin apel menekankan pentingnya sinergi dan disiplin bagi seluruh personel yang bertugas mengamankan jalannya acara. Sekitar 80 personel pengamanan disiagakan untuk memastikan kelancaran kegiatan.

    Tak hanya aparat kepolisian dan TNI, sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HMI, GMNI, PMII, Himapersis, dan Dema STAI juga ikut serta turun ke jalan. Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, dalam insiden di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

    Polisi hingga mahasiswa menggelar aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan dengan membagikan bunga mawar di Indragiri Hilir, Riau, Kamis (4/9/2025) sore. Foto:dok. Polres Inhil

    “Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa masyarakat Inhil menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kedamaian,” ujar Farouk, Kamis (4/9/2025).

    Aksi ini juga digelar untuk menebarkan pesan damai kepada masyarakat. (Foto: dok. Polres Inhil)

    Kasat Intelkam IPTU Jamaluddin menyambut mereka dengan hangat dan mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan momen ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi serta menjaga kondusivitas di wilayah Indragiri Hilir.

    Puncak acara berlangsung di depan Mako Polres Inhil. Hadir dalam acara tersebut Bupati Inhil H Herman, Ketua DPRD Iwan Taruna, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314 Letkol Inf. Fikky Nur Kuncoro Jati, perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan peserta lainnya.

    Aksi ini tidak hanya menunjukkan empati, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat Indragiri Hilir dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

    (mea/mea)

  • Ribuan Mahasiswa Unhas Makassar Unjuk Rasa, Tutup Jalan dan Bakar Ban

    Ribuan Mahasiswa Unhas Makassar Unjuk Rasa, Tutup Jalan dan Bakar Ban

    Menyikapi dinamika aksi massa dan keresahan publik, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengeluarkan maklumat resmi pada 30 Agustus 2025.

    Dalam maklumat itu, Rektor Unhas menyatakan dukungan penuh terhadap tuntutan masyarakat terkait penegakan hukum, pemberantasan korupsi, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan berlandaskan konstitusi.

    Rektor juga menegaskan agar oknum aparat yang melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian Affan Kurniawan diberikan sanksi hukum seberat-beratnya, serta meminta negara menjamin peristiwa serupa tidak terulang kembali.

    Di sisi lain, Rektor Unhas mengutuk keras segala bentuk tindakan anarkis dan kekerasan yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab dalam aksi massa 29 Agustus 2025 yang menewaskan beberapa orang. Ia juga meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap perusakan fasilitas publik dan gangguan ketertiban sosial.

    Khusus kepada mahasiswa Unhas, Rektor menghimbau agar tetap menjaga ketertiban, tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis, serta menyampaikan pendapat dalam koridor hukum yang berlaku.

    “Semoga Allah SWT senantiasa memberi perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia dan memudahkan perjuangan bangsa melewati fase penting dalam perjalanan sejarahnya,” demikian penutup maklumat Rektor Unhas.

  • Kronologi Debt Collector di Makassar Sita Mobil Keluarga Polisi, Uang Jutaan Rupiah Ikut Hilang

    Kronologi Debt Collector di Makassar Sita Mobil Keluarga Polisi, Uang Jutaan Rupiah Ikut Hilang

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah video yang memperlihatkan aksi Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal hendak mengamankan mobil minibus dari balai lelang, viral di media sosial. Kejadian itu pun menuai pro kontra.

    Dari informasi yang diterima Liputan6.com, insiden tersebut terjadi di gudang milik PT Anugerah Lelang Indonesia Cabang Makassar di Jalan Yusuf Daeng Ngawing, Kamis (14/8) malam.

    Kejadian itu bermula kala mobil yang dikendarai oleh istri anggota Polres Konawe, Aiptu Jamaluddin disita oleh dua debt collector di salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Pengayoman, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis siang.

    “Istri saya menelepon bilang ada orang pembiayaan mau ambil mobil. Dan mereka bawa istri saya dan mobilnya ke kantornya itu orang pembiayaan. Saya suruh saja turun, tapi ternyata mereka tetap bawa istri saya ke kantornya,” ujar Jamaluddin, Sabtu (16/8).

    Menurutnya, dia sempat meminta agar istri diantar pulang lebih dulu ke rumahnya di Daya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, agar seluruh barang di dalam mobil diturunkan sebelum kendaraan dibawa. Namun, permintaan itu tidak diindahkan. Sang istri tetap dibawa bersama mobil ke kantor perusahaan pembiayaan.

    Tidak lama berselang, Jamaluddin mengaku kembali menghubungi istrinya lalu meminta agar dia pulang dan meninggalkan mobil itu di kantor pembiayaan. Sebab, kendaraan tersebut memang bukan miliknya, melainkan atas nama mertuanya yang menunggak cicilan lebih dari dua tahun.

    “Kalau mobil itu bukan saya yang punya, itu punyanya mertua saya. Saya ini cuma pakai saja,” akunya.

    Masalah baru kemudian muncul ketika diketahui sejumlah barang berharga di dalam mobil ikut raib. Jamaluddin menyebut ada uang tunai Rp18,3 juta yang disimpan di bawah dasboard telah hilang.

    “Seharusnya kalau memang mau tarik itu kendaraan, ya cukup tarik saja. Tidak perlu bongkar dasboard,” ucapnya kesal.

    Merasa dirugikan, Jamaluddin kemudian mendatangi Polsek Panakkukang pada Kamis sore untuk membuat laporan. Namun dia sempat mengalami kesulitan karena mobil bukan atas namanya dan dia tidak memegang BPKB.

    Meski begitu, aduannya tetap ditindaklanjuti oleh Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal. Jamaluddin dan istrinya kemudian diarahkan untuk membuat laporan resmi, sebelum kemudian polisi bersama pihak keluarga menuju gudang balai lelang PT Anugerah Lelang Indonesia.

    “Setelah sampai di gudang kami minta permisi untuk masuk dan dibukakan oleh satpam lalu kami minta kunci mobil lalu buka mobil, pas diperiksa itu kendaraan ternyata sudah terbongkar itu dasboard, sudah tidak ada uang. Semua barang-barangnya juga sudah terbongkar,” bebernya.

    Meski barangnya hilang, dia tetap mengapresiasi respons cepat polisi yang langsung menindaklanjuti laporannya.

    “Saya merasa terima kasih sekali dengan tindakan quick response Kanit Reskrim Panakkukang. Ternyata saya masih diperhatikan dan aduan saya ditindaklanjuti,” tutupnya.

    Kronologi Versi Pihak Pembiayaan

    Belakangan terungkap bahwa pembiayaan yang menarik mobil minibus yang dikendarai oleh istri Aiptu Jamaluddin adalah JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance Indonesia atau MPM Finance Cabang Makassar. Dua debt collector yang menarik mobil tersebut adalah mitra MPM Finance yakni PT Delta Sakti Abadi.

    “MPM Finance Cabang Makassar dengan PT Delta Sakti Abadi ada kontrak kerja sama kemitraan dalam penanganan aset-aset bermasalah,” kata Legal Office MPM Finance Cabang Makassar, Chandro F Siburian saat ditemu, Sabtu (16/8) malam.

    Lebih jauh Chandro menjelaskan bahwa peristiwa bermula dari ditemukannya satu unit Daihatsu Sigra berwarna merah yang masih dalam proses kredit, namun menggunakan nomor polisi palsu.

    Menurutnya, mobil tersebut terpantau di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Kamis (14/8). Setelah dicek melalui nomor rangka yang ada pada barcode di bodi mobil, terungkap bahwa kendaraan itu milik MPM Finance Cabang Kendari dan menunggak sejak Januari 2023.

    “Unit ini menunggak sudah 2 tahun 7 bulan. Setelah dicek nomor rangka, ternyata nopol yang dipakai itu pelat gantung dan bukan nopol asli. Dari situ, tim rekanan kami PT Delta yang memegang kuasa dari MPM Finance kemudian menunggu pemakai mobil keluar dari pusat perbelanjaan,” ujar Chandro.

    Begitu pengemudi mobil keluar, tim PT Delta melakukan mediasi. Mereka menunjukkan seluruh dokumen dan pemakai mobil pun mengakui bahwa kendaraan itu milik mertuanya, Muhammad Saleh. Namun, mediasi tidak menemukan kesepakatan. Akhirnya, pihak PT Delta mengajak untuk melanjutkan mediasi di kantor mereka di Jalan Todopuli, Makassar.

    Di kantor PT Delta, mediasi kembali dilakukan namun tetap buntu. Pihak PT Delta bahkan menawarkan untuk memesan transportasi online agar istri Aiptu Jamaluddin bisa pulang bersama barang-barangnya. Namun, dia menolak. Tidak lama kemudian, perempuan itu ternyata sudah berada di Polsek Panakkukang untuk membuat laporan.

    “Direktur PT Delta, Pak Zaldy selaku direktur, ditelepon oleh pihak Polsek Panakkukang agar hadir karena ada laporan dugaan perampasan. Kami dari MPM Finance juga hadir di sana. Namun, petugas piket sempat menjelaskan bahwa laporan itu lemah karena pelapor bukan atas nama pemilik kendaraan. Setelah itu, masing-masing pihak bubar sekitar pukul 17.00 WITA,” terang Chandro.

    Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 20.00 WITA, MPM Finance mendapat kabar dari pihak gudang balai lelang, tempat mobil tersebut disimpan, bahwa ada polisi yang datang untuk mengambil paksa kendaraan tersebut.

    “Saya ditelepon, katanya ada keributan di gudang. Ada dorong-mendorong pagar, mobil sempat digeser keluar sejauh 2–3 meter dari dalam gudang. Saat saya tiba, kendaraan ternyata sudah dipasangi garis polisi,” kata Chandro.

    Chandro kemudian menanyakan dasar hukum penyitaan tersebut kepada polisi yang berada di lokasi, yang belakangan diketahui adalah Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal.

    “Beliau bilang ada laporan dugaan perampasan dan pencurian uang Rp18,3 juta. Saya tanya mana laporannya, jawabannya ‘ada di kantor’. Jadi laporan tidak diperlihatkan kepada kami. Saya bilang, seharusnya kalau penyitaan itu ada surat resmi atau sita pengadilan,” beber Chandro.

    Tidak lama berselang, dua personel Inafis tiba di lokasi. Hal itu membuat pihak MPM Finance terkejut. Namun ketika mereka menanyakan dasar kedatangan tim Inafis, Kanit Reskrim justru menuding bahwa pihaknya menghalangi penyidikan.

    “Saya tegaskan, kami tidak pernah menghalangi pekerjaan polisi selama sesuai prosedur. Tapi LP yang dimaksud tidak pernah ditunjukkan ke kami, hanya disebutkan ada di kantor,” ujarnya.

    Chandro menilai tindakan pemasangan garis polisi di gudang tidak memiliki urgensi. Pasalnya, kasus sudah dimediasi sejak siang hingga sore hari, termasuk di kantor PT Delta dan di Polsek Panakkukang.

    “Kalau memang laporan dibuat jam 3 sore, lalu jam 7 atau 8 malam sudah ada garis polisi, menurut saya itu tidak urgent. Karena persoalan sudah dimediasi berkali-kali,” bebernya.

    Chandro juga menanggapi tudingan adanya uang Rp18,3 juta yang hilang di dalam mobil. Menurutnya, keterangan dari pemakai mobil sendiri, Sherly, justru tidak mengetahui adanya uang tersebut.

    “Terkait uang itu kami sudah terima informasinya. Teman-teman mengatakan bahwa ibu Sherly pada saat di toko pembelanjaan itu bilang tidak tahu ada uang di mobil. Padahal laporan menyebut ada dua perkara, perampasan dan pencurian. Nah, soal pencurian, penyidik tentu tahu bagaimana cara membuktikan uang itu ada. Maksud saya, uang itu ditaruh di mana, bentuknya seperti apa, misalnya di amplop warna apa, ukurannya bagaimana. Karena uang Rp18,3 juta itu jumlahnya sangat banyak,” jelasnya.

    Chandro menambahkan, uang sebanyak itu mestinya bisa dilacak asal-usulnya melalui mutasi rekening jika benar baru ditarik dari ATM. Hal yang janggal, kata dia, justru pemakai mobil mengaku tidak tahu ada uang di dalam kendaraan.

    “Berdasarkan video dokumentasi eksekusi di PT Delta, kondisi mobil saat itu juga dicek. Di dalam mobil memang tidak ditemukan adanya uang. Petugas eksekusi juga memastikan tidak ada uang di mobil,” tegasnya.

    Penjelasan Kanit Reskrim Polsek Panakkukang

    Ditemui terpisah, Kanit Reskrim Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal mengakui bahwa pria yang berada dalam video viral itu adalah dirinya. Dia pun menegaskan bahwa segala tindakan yang dia lakukan di gudang penyimpanan mobil PT Anugerah Lelang Indonesia itu adalah proses penyelidikan.

    “Yang kami lakukan adalah tindakan penyelidikan untuk mengukap pelaku perampasan mobil dan hilangnya uang korban,” kata Rijal.

    Rijal pun membantah bahwa dirinya melakukan arogansi dalam upaya penyelidikan tersebut. Dia menerangkan alasan mobil tersebut hendak diamankan di Mapolsek Panakukang adalah karena adanya dugaan tindak pidana di dalam mobil itu.

    “Ya memang mau diamankan ke Polsek. Dan itu jelas bagian dari proses penyelidikan,” ucapnya.

    Saat ditanya mengenai alasan dua anggota Inafis yang hadir di lokasi kejadian, Rijal menerangkan bahwa kehadiran mereka adalah untuk memastikan dan memeriksa sidik jari yang berada di mobil.

    “Tapi pihak pembiayaan tidak mau dan menghalangi. Kami juga tidak paksakan, lalu di mana letak arogansinya?,” jelasnya.

    Rijal pun memastikan akan terus melakukan upaya penyelidikan terkait raibnya uang Rp18,3 juta milik Aiptu Jamaluddin yang berada di dalam mobil tersebut.

    “Tentu akan kita terus lakukan penyelidikan, karena sudah jelas ada laporan dari korban. Nanti kita akan panggil siapa-siapa saja yang melihat dan mengambil uang yang berada di dalam mobil,” tegasnya.

  • Eksekusi Lahan di Polman Ricuh, Kompolnas: Korban Dianiaya Massa

    Eksekusi Lahan di Polman Ricuh, Kompolnas: Korban Dianiaya Massa

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan penyelidikan atas dugaan salah tangkap yang terjadi saat kericuhan eksekusi lahan di Dusun Palludai, Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, beberapa waktu lalu.

    Kompolnas langsung meninjau lokasi dan berkunjung ke warga serta polisi yang menjadi korban dalam insiden tersebut. Hasil penyelidikan Kompolnas menunjukkan eksekusi lahan di Campalagian tidak berjalan lancar karena perlawanan dari kelompok termohon dan adanya dugaan penganiayaan.

    Kompolnas membantah laporan yang menyebut adanya korban salah tangkap oleh Polres Polman selama eksekusi lahan berlangsung. Anggota Kompolnas Yusuf Warsim menjelaskan, korban yang bernama Jamaluddin sebenarnya adalah korban penganiayaan, bukan salah tangkap.

    “Fakta yang kami temukan adalah dugaan penganiayaan, yang diduga dilakukan oleh massa dari pihak pemohon. Tidak ada salah tangkap dalam kejadian ini,” ujarnya, Jumat (24/7/2025).

    Yusuf juga menegaskan polisi tidak terlibat dalam kasus penganiayaan tersebut. “Jamaluddin dianiaya oleh kelompok massa pemohon, yang kini masih dalam penyelidikan,” tegasnya.

    Jamaluddin, yang saat ini masih dalam perawatan, belum bisa diperiksa polisi. Namun, Kompolnas memastikan proses hukum tetap berjalan. “Kami menghormati hak-hak korban. Proses hukum tetap berjalan meski Jamaluddin belum bisa dimintai keterangan,” tambah Yusuf Warsim.

    Eksekusi lahan yang berlangsung pada Kamis (3/7/2025) di Dusun Palludai menjadi ricuh ketika massa dari pihak termohon melakukan perlawanan dengan melempar batu dan bom molotov kepada petugas. Polisi pun membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang menghalangi jalannya eksekusi.

    Akibat kericuhan tersebut, sejumlah warga dan aparat kepolisian mengalami luka robek dan luka bakar, sementara puluhan warga lainnya diamankan oleh polisi.

  • Suara Keras Malaysia Tolak Calon Dubes AS Pendukung Israel

    Suara Keras Malaysia Tolak Calon Dubes AS Pendukung Israel

    Jakarta

    Desakan penolakan terhadap tokoh konservatif Amerika Serikat (AS), Nick Adams, sebagai calon Duta Besar AS terus muncul. Adams ditolak lantaran dikenal sebagai pendukung Israel, juga penyebar kebencian terhadap Islam.

    Dilansir The Guardian dan The Star, Rabu (16/7), Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan penunjukan Adams sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia. Trump memuji Adams yang sebelumnya influencer sayap kanan itu sebagai “patriot yang luar biasa”.

    Penunjukan Adams sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia masih perlu dikonfirmasi oleh Senat AS sebelum dia bisa secara resmi menduduki jabatan tersebut. Pria berusia 40 tahun itu merupakan kelahiran Australia namun memperoleh kewarganegaraan AS tahun 2021 lalu.

    Dalam pernyataan via media sosial pekan lalu, dia berharap dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, sembari mengatakan kepada rakyat Malaysia bahwa dirinya tidak sabar “untuk merasakan budaya luhur Anda dan belajar banyak dari Anda”.

    Komentar masa lalu Adams di media sosial dan dukungannya untuk Israel telah memicu seruan agar pemerintah Malaysia menolak pengangkatannya. Salah satunya postingan di akun X nya tahun 2024 lalu ketika Adams mencuit: “Jika Anda tidak mendukung Israel, Anda mendukung teroris!”

    Postingan lainnya yang diduga ditulis Adams pada tahun yang sama, menyebutkan bahwa dia mengklaim telah memastikan seorang pelayan dipecat karena memakai pin “Free Palestine”. Postingan yang banyak dikutip oleh kelompok pro-Palestina itu saat ini tidak dapat ditemukan di media sosial X.

    Eks Menteri Malaysia Tolak Adams

    Bendera Malaysia. (AFP PHOTO)

    Para mantan menteri serta kalangan politikus senior dan politikus muda lintas partai di Malaysia juga menolak penunjukan Adams. Mantan Menteri Hukum Zaid Ibrahim dan mantan Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mendesak pemerintah Malaysia menentang penugasan Adams oleh Trump.

    Zaid bahkan menyebut pencalonan Adams “bukanlah isyarat niat baik — itu akan menjadi sebuah penghinaan”.

    Ketua Pemuda Partai Islam SeMalaysia (PAS) untuk wilayah Selangor, Mohamed Sukri Omar, menyebut Adams “secara terbuka menyebarkan kebencian terhadap Islam dan mendukung rezim kolonial Zionis tanpa pertimbangan”.

    “Penunjukan ini merupakan penghinaan terhadap kepekaan rakyat Malaysia. Jika pemerintah tetap diam atau menerima penunjukan ini, akan dianggap mengkhianati keteguhan rakyat dalam mendukung perjuangan Palestina,” tegasnya.

    Ketua biro internasional Amanah Youth, Mus’ab Muzahar, juga menyebut pencalonan Adams sebagai penghinaan terhadap martabat dan kebijakan luar negeri Malaysia.

    “Nick Adams bukanlah diplomat atau negarawan. Dia hanyalah seorang propagandis sayap kanan, pendukung setiap Trump, dan pendukung vokal rezim Zionis Israel,” ucapnya.

    “Retorikanya di media sosial penuh dengan kebencian, rasisme, dan sentimen Islamofobia, yang jelas menyimpang dari semangat hubungan bilateral yang matang,” ujarnya.

    Belum ada tanggapan dari Adams maupun Kedutaan AS di Kuala Lumpur atas suara-suara penolakan ini.

    Halaman 2 dari 2

    (dek/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Suara Keras Malaysia Tolak Calon Dubes AS Pendukung Israel

    Malaysia Tolak Calon Dubes AS yang Dukung Israel: Penghinaan!

    Kuala Lumpur

    Semakin banyak suara mendesak pemerintah Malaysia untuk menolak pengangkatan tokoh konservatif Amerika Serikat (AS) Nick Adams sebagai Duta Besar AS untuk negara tersebut. Adams tidak hanya dikenal sebagai pendukung Israel, tetapi juga diduga menyebar kebencian terhadap Islam, agama mayoritas di Malaysia.

    Presiden AS Donald Trump, seperti dilansir The Guardian dan The Star, Rabu (16/7/2025), mengumumkan pekan lalu bahwa Adams, yang sebelumnya seorang influencer sayap kanan, ditunjuk sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia. Trump memuji Adams sebagai “patriot yang luar biasa”.

    Penunjukan Adams sebagai Duta Besar AS untuk Malaysia masih perlu dikonfirmasi oleh Senat AS sebelum dia bisa secara resmi menduduki jabatan tersebut.

    Adams yang berusia 40 tahun ini, merupakan kelahiran Australia namun memperoleh kewarganegaraan AS tahun 2021 lalu. Dalam pernyataan via media sosial pekan lalu, dia berharap dalam memperkuat hubungan antara kedua negara, sembari mengatakan kepada rakyat Malaysia bahwa dirinya tidak sabar “untuk merasakan budaya luhur Anda dan belajar banyak dari Anda”.

    Namun, komentar masa lalu Adams di media sosial dan dukungannya untuk Israel telah memicu seruan agar pemerintah Malaysia menolak pengangkatannya. Salah satunya postingan media sosial X tahun 2024 lalu ketika Adams mencuit: “Jika Anda tidak mendukung Israel, Anda mendukung teroris!”

    Postingan lainnya yang diduga ditulis Adams pada tahun yang sama, menyebutkan bahwa dia mengklaim telah memastikan seorang pelayan dipecat karena memakai pin “Free Palestine”. Postingan yang banyak dikutip oleh kelompok pro-Palestina itu saat ini tidak dapat ditemukan di media sosial X.

    Suara penolakan terhadap penunjukan Adams datang dari para mantan menteri, kalangan politikus senior dan politikus muda lintas partai di Malaysia. Mantan Menteri Hukum Zaid Ibrahim dan mantan Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mendesak pemerintah Malaysia menentang penugasan Adams oleh Trump.

    Zaid bahkan menyebut pencalonan Adams “bukanlah isyarat niat baik — itu akan menjadi sebuah penghinaan”.

    Ketua Pemuda Partai Islam SeMalaysia (PAS) untuk wilayah Selangor, Mohamed Sukri Omar, menyebut Adams “secara terbuka menyebarkan kebencian terhadap Islam dan mendukung rezim kolonial Zionis tanpa pertimbangan”.

    “Penunjukan ini merupakan penghinaan terhadap kepekaan rakyat Malaysia. Jika pemerintah tetap diam atau menerima penunjukan ini, akan dianggap mengkhianati keteguhan rakyat dalam mendukung perjuangan Palestina,” tegasnya.

    Ketua biro internasional Amanah Youth, Mus’ab Muzahar, juga menyebut pencalonan Adams sebagai penghinaan terhadap martabat dan kebijakan luar negeri Malaysia.

    “Nick Adams bukanlah diplomat atau negarawan. Dia hanyalah seorang propagandis sayap kanan, pendukung setiap Trump, dan pendukung vokal rezim Zionis Israel,” ucapnya. “Retorikanya di media sosial penuh dengan kebencian, rasisme, dan sentimen Islamofobia, yang jelas menyimpang dari semangat hubungan bilateral yang matang,” ujarnya.

    Belum ada tanggapan dari Adams maupun Kedutaan AS di Kuala Lumpur atas suara-suara penolakan ini.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • SPMB jalur prestasi jenjang SMP di Kota Tangerang dibuka hari ini

    SPMB jalur prestasi jenjang SMP di Kota Tangerang dibuka hari ini

    Seorang warga sedang mengakses laman spmb.tangerangkota.go.id untuk pendaftaran masuk sekolah secara daring. ANTARA/HO-Pemkot Tangerang

    SPMB jalur prestasi jenjang SMP di Kota Tangerang dibuka hari ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 11:19 WIB

    Elshinta.com – Dinas Pendidikan Kota Tangerang Banten menyebutkan pendaftaran sistem penerimaan murid baru (SPMB) jenjang SMP jalur prestasi resmi dibuka hari ini hingga 8 Juli 2025 dengan menyediakan tiga jalur.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin di Tangerang, Sabtu, mengatakan tiga jalur prestasi yang telah ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Tangerang Nomor 496 Tahun 2025 adalah prestasi yang dilombakan, prestasi nilai rapor domisili dalam kota dan prestasi nilai rapor domisili luar kota.

    Bagi masyarakat yang belum diterima melalui jalur sebelumnya maka bisa memanfaatkan jalur prestasi yang hari ini mulai dibuka dan disesuaikan dengan nilai rapor para siswa.

    Pasalnya jalur prestasi adalah jalur terakhir dalam proses pendaftaran SPMB jenjang SMP tahap pertama di Kota Tangerang. Maka, harus dimanfaatkan segera mungkin.

    “Silakan daftar mulai pukul 8 WIB hingga 14 WIB.  Bagi yang belum diterima bisa menempuh jalur ini,” kata Jamaluddin.

    Namun, apabila masih belum mendapatkan kesempatan untuk mendaftar di sekolah negeri, Pemkot Tangerang telah menyediakan sekolah swasta gratis yaitu sebanyak 65 SD dan 70 SMP.

    “Tidak perlu khawatir untuk tidak bersekolah karena Pemkot Tangerang berkomitmen agar tidak ada anak yang putus sekolah,” kata dia.

    Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan Pemerintah Kota Tangerang telah bekerja sama dengan 135 sekolah swasta dengan rincian 65 SD dan 70 SMP dalam menyediakan pendidikan gratis bagi siswa yang tidak diterima di sekolah negeri.

    Ia mengatakan, kerja sama dengan sekolah swasta ini dilaksanakan Pemkot Tangerang sejak  2023. Ini juga sebagai bentuk pemerataan akses pendidikan, sehingga menjadi alternatif bagi siswa yang belum tertampung di sekolah negeri.

    “Orang tua tidak perlu khawatir, sebab mutu sekolah-sekolah ini juga terjamin dan mendukung semangat Gampang Sekolah,” katanya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Data pemilih berkelanjutan di Kepulauan Seribu dimutakhirkan

    Data pemilih berkelanjutan di Kepulauan Seribu dimutakhirkan

    Jakarta (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Seribu memutakhirkan data pemilih berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Seribu guna memperbarui basis data pemilik hak suara di daerah tersebut.

    “Kegiatan ini untuk memperbarui data jumlah pemilih di Kepulauan Seribu, karena berkaitan dengan perubahan data pada pemilih seperti adanya warga yang meninggal dunia, menikah, atau menjadi anggota TNI/Polri di daerah ini,” kata Ketua KPU Kepulauan Seribu, Iman Cahyadi saat Rapat Pleno Terbuka Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan di Kepulauan Seribu, Rabu.

    Ia mengatakan kegiatan ini sangat penting dilakukan pada jenjang waktu tiga bulan, enam bulan dan setahun tahun sekali.

    Sementara jumlah pemilih potensial di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara sebanyak 67 orang, tidak memenuhi syarat 36 orang dan data ubah 64 orang.

    Kemudian untuk jumlah data pemilih potensial di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan sebanyak 68 orang, tidak memenuhi syarat 27 orang dan data ubah 33 orang.

    “Total pemilih baru di Kepulauan Seribu 135 orang, yang tidak memenuhi syarat 63 orang dan data ubah 97 orang,” kata Imam.

    Imam menjelaskan sesuai rekapitulasi data pemilih berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Seribu, untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Utara terdapat tiga kelurahan data pemilih berkelanjutan yang berjumlah 6.155 pemilih laki-laki dan 6.078 pemilih perempuan.

    Sedangkan untuk Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan terdapat tiga kelurahan data pemilih berkelanjutan, yang berjumlah 4.417 laki-laki dan perempuan 4.370.

    “Jadi, total data berkelanjutan pemilih secara keseluruhan di Kepulauan Seribu berjumlah 20.980 pemilih,” kata dia.

    Sementara itu, Kasi Pemerintahan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Jamaluddin kegiatan itu sangat positif dan bertujuan untuk mengetahui data berkelanjutan pemilih secara keseluruhan di Kepulauan Seribu.

    “Kegiatan ini positif dan memberikan gambaran data pemilih di Kepulauan Seribu,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.