Tag: Jack Miller

  • Aura Alien Marc Marquez Muncul Lagi

    Aura Alien Marc Marquez Muncul Lagi

    Jakarta

    Jack Miller merasakan Marc Marquez seperti lahir kembali. Menurut Miller, julukan Baby Alien itu masih pantas disandang oleh Marc Marquez.

    Marc Marquez pernah berada dalam posisi titik nadir. Dia mengalami musim paceklik juara. Plus diganggu cedera tulang, gegar otak, hingga gangguan diplopia yang berkepanjangan.

    Marc Marquez mulai bangkit di Gresini Racing musim lalu. Rider berusia 32 tahun itu mulai mengakhiri musim dengan finis ketiga di klasemen MotoGP 2024.

    Musim ini era kelahiran kembali Marc Marquez dirasakan oleh pebalap MotoGP, Jack Miller. Marquez berhasil debut sempurna bersama pabrikan Ducati. Dia menang dalam dua seri sekaligus saat balapan utama dan sprint race.

    Namun dalam laga balapan sebelumnya Marc Marquez gagal melanjutkan tren kemenangan 100 persen setelah gagal finis di MotoGP AS, akhir pekan lalu. Pebalap Ducati pabrikan itu jatuh di putaran sembilan di saat melaju dengan keunggulan dua detik dari Francesco Bagnaia, di belakangnya.

    Marc Marquez masuk ke dunia MotoGP sebagai pebalap yang dianggap datang dari luar bumi alias alien. Konon, julukan The Baby Alien itu gara-gara Marquez tampil impresif pada usianya yang masih muda.

    Kebersamaan Marquez dan Honda menorehkan tinta emas dan rekor fantastis. Pantas saja dijuluki The Baby Alien, dia pernah jadi pebalap termuda yang memenangkan gelar juara dunia kelas MotoGP secara berturut-turut pada usia 21 tahun 237 hari di musim 2014.

    Pebalap kelahiran Lleida ini terus menorehkan rekor-rekor bersama Repsol Honda. Dia enam kali juara bersama Repsol Honda pada musim 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.

    “Saya merasakan auranya. Saat kita mendarat di Thailand dan (Marquez) mengambil piagam, naik paddock, saya melihat auranya, itu seperti dejavu, itu reainkarnasi,” kata Miller dikutio dari GPone, Kamis (10/4/2025).

    “Dia bekerja keras, lihatlah penampilannya tahun ini. Dia mengubah tubuhnya, dia seperti kuda pacu yang siap berkompetisi.”

    “Itu adalah sesuatu yang dia rasakan sendiri, dia menemukan perasaan itu, dan mempraktikkannya. Dia itu alien, orang yang mendorong sampai motornya jatuh. Selama bertahun-tahun dia memaksa tangannya, tetapi itu tidak berhasil. Sekarang dia kembali balapan dengan nyaman,” tambah Miller.

    Marc Marquez akan mencoba melakukan penebusan di seri keempat di Qatar kurang dari dua pekan lagi. Ducati menguasai Sirkuit Lusail usai memenangi lima dari enam balapan terakhir di sana, termasuk tiga edisi terakhir melalui Enea Bastianini (2022), Di Giannantonio (2023), dan Bagnaia (2024).

    (riar/rgr)

  • Marquez Kembali Berjaya, Bagnaia ke Mana?

    Marquez Kembali Berjaya, Bagnaia ke Mana?

    Jakarta

    Balapan malam di Qatar berubah jadi panggung ‘comeback’ Marc Marquez. Buktinya, ia kembali mendominasi balap usai crash di balapan terakhirnya. Di sisi lain, Bagnaia justru tercecer dan nyaris tak terdengar namanya sepanjang balapan.

    Sprint race MotoGP Qatar 2025 digelar Minggu (13/4) dini hari WIB di Sirkuit Internasional Lusail, dan jadi panggung keempat beruntun bagi Marc untuk naik podium teratas.

    Start dari pole position, yang juga keempat kalinya musim ini, Marc langsung tancap gas. Sempat disalip oleh adiknya, Alex, di tikungan terakhir lap pertama, tapi tak butuh waktu lama buat Marc membalas.

    Setelah itu? Tak ada yang bisa mendekat. Marquez melaju mulus hingga finis dengan gap 1,5 detik dari Alex yang membela tim Gresini. Duet Marc-Alex di podium MotoGP sudah mulai jadi rutinitas balapan musim ini.

    Lantas pertarungan sengit selalu terjadi untuk merebut podium terakhir. Kali ini, duel sengit terjadi antara Franco Morbidelli, Fabio Quartararo, dan rookie bersinar di Qatar, Fermin Aldeguer.

    Namun Morbidelli, pebalap ‘Timnas’ Pertamina Enduro VR46, yang keluar sebagai pemenang duel dan melengkapi podium all-Ducati. Sementara Quartararo, yang sempat tampil agresif, justru melebar di tikungan terakhir dan harus puas disalip Aldeguer untuk posisi empat.

    Lalu ke mana Francesco Bagnaia? Juara di COTA pekan lalu itu seperti hilang arah di Qatar. Crash saat kualifikasi bikin Bagnaia harus start dari P11, dan sepanjang balapan, ia lebih banyak berkutat di luar 10 besar. Pecco akhirnya hanya finis di posisi kedelapan, jauh dari performa dominannya pekan lalu.

    Strategi ban juga jadi cerita tersendiri. Mayoritas pebalap memilih ban medium depan-belakang, seperti tahun lalu. Tapi ada juga yang gambling pakai ban soft di belakang, seperti Maverick Vinales, Johann Zarco, dan Alex Rins. Sayangnya, eksperimen itu berujung gagal karena ban cepat aus dan ritme balap mereka drop.

    Satu momen menarik lainnya datang dari Jorge Martin. Juara dunia bertahan itu baru comeback usai absen tiga seri akibat cedera pergelangan tangan kiri. Meski ini debutnya bareng Aprilia, Martin sempat menyalip Bagnaia di awal lomba. Sayangnya, fisik belum sepenuhnya pulih dan Martin harus puas finis di P16.

    Hasil Sprint Race MotoGP Qatar 2025

    1 Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 20m 38.304s
    2 Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) +1.577s
    3 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) +3.988s
    4 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* +4.369s
    5 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +4.593s
    6 Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) +5.099s
    7 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +10.199s
    8 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +10.334s
    9 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +11.300s
    10 Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +12.554s
    11 Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +13.676s
    12 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +14.273s
    13 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +14.408s
    14 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +15.459s
    15 Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +15.587s
    16 Jorge Martin SPA Aprilia Racing (RS-GP25) +15.775s
    17 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) +16.317s
    18 Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) +17.922s
    19 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +20.274s
    20 Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* +31.106s

    DNF
    Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V)

    (mhg/rgr)

  • Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jack Miller Kasih Paham buat Orang yang Remehkan Bagnaia

    Jakarta

    Jack Miller, rider Pramac Yamaha sekaligus mantan rekan setim Francesco Bagnaia menjadi saksi kehebatan Italiano itu. Performa Bagnaia memang tengah disorot. Bukan tanpa alasan, performa Bagnaia kalah dari Marc Marquez sejak dua awal balapan MotoGP 2025.

    Marc Marquez sudah mengantongi kemenangan MotoGP Thailand dan MotoGP Argentina 2025. Sayangnya, Marquez terjatuh selagi memimpin, sementara Bagnaia juara di MotoGP Amerika Serikat.

    Menurut Miller, Bagnaia itu pebalap yang sangat berbakat. Dengan performa Marquez yang langsung nyetel dengan tim pabrikan Ducati, orang-orang mulai meremehkan murid Valentino Rossi itu

    “Saya pikir orang-orang meremehkannya, saya tahu betul bagaimana keahliannya,” ucap Miller dikutip dari GPone, Kamis (10/4/2025).

    Menurut Miller, Bagnaia memang masih membuat beberapa kesalahan tapi dia bisa bersaing. Cara balapannya berbeda dari The Baby Allien.

    “Kemampuannya di motor sangat fenomenal. Dia melakukan hal-hal dengan cara halus, yang tidak Anda lihat, namun jika Anda mengenalnya. Cara dia masuk tikungan, sangat berbeda dengan Marc, setiap orang punya gaya uniknya sendiri.”

    “Dia melakukan hal di motor yang saya ingin lakukan, cara dia membelokkan motor dengan bahunya, dia menghilangkan risiko dan bisa menjaga (kondisi) ban. Cara dia melakukannya fenomenal, semua datang secara alami baginya, dia melakukannya dengan elegan. Saya tidak tahu bagaimana dia bisa berhasil tetapi itu indah untuk dilihat. Dia punya aura yang berbeda,” terang Miller.

    Jangan lupa, Bagnaia juga masih muda dengan dua gelar juara dunia MotoGP. Tahun lalu, Bagnaia juga hampir memenangkan gelar.

    “Dia kompetitif selama empat tahun saat terjadi perubahan di MotoGP. Sekarang ada perubahan lain dengan kehadiran Marquez, saya kira dia bakal bereaksi. Saat Pecco tidak menemukan dirinya dengan punggungnya ke dinding, itu adalah momen ketika dia mengeluarkan yang terbaik dari dirinya. Ini akan menjadi musim yang menarik, dan saya tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi,” terang Miller.

    Kini Alex Marquez memimpin klasemen usai mengumpulkan 87 poin, unggul satu angka dari Marc Marquez. Bagnaia memangkas jarak dengan Marquez bersaudara. Usai mengantongi 25 poin tambahan, pebalap Italia itu kini mengoleksi 75 poin.

    MotoGP 2025 akan berlanjut dengan mengambil tempat di Losail, Qatar.

    (riar/dry)

  • Klasemen MotoGP Usai Balapan di Amerika, Marc Marquez Dikudeta Adiknya!

    Klasemen MotoGP Usai Balapan di Amerika, Marc Marquez Dikudeta Adiknya!

    Jakarta

    Gagal finisnya Marc Marquez di MotoGP Amerika, akhir pekan kemarin, membuat konstelasi kejuaraan mulai berubah. Bahkan, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut saat ini tak lagi memimpin klasemen sementara!

    Sebagai pengingat, Marc Marquez sebenarnya berhasil memetik 12 poin melalui Sprint Race MotoGP Amerika. Namun, saat balapan inti atau race, dia jatuh saat memimpin perlombaan. Sementara di lain sisi, Francesco Bagnaia dan Alex Marquez sebagai kompetitornya mampu finis terdepan.

    Marc Marquez yang memimpin klasemen sejak seri pertama, harus ikhlas posisinya dikudeta adiknya sendiri, Alex Marquez. Kini, pebalap Ducati asal Spanyol tersebut turun ke posisi kedua dengan selisih satu poin dari pemuncak klasemen sementara.

    Klasemen MotoGP 2025. Foto: Steve Wobser/Getty Images

    Sementara Bagnaia yang tampil sempurna di MotoGP Amerika masih tetap menghuni posisi ketiga. Namun, saat ini selisihnya dengan peringkat pertama hanya 12 poin!

    Secara umum, pebalap dari tim pabrikan Eropa masih mendominasi posisi 10 besar klasemen sementara. Bahkan, hanya Luca Marini satu-satunya pebalap non-Jepang yang menempati barisan tersebut.

    Berikut Klasemen MotoGP 2025

    1. Alex Marquez – 87 poin

    2. Marc Marquez – 86 poin

    3. Francesco Bagnaia 75 poin

    4. Franco Morbidelli – 55 poin

    5. Fabio Di Giannantonio – 44 poin

    6. Johann Zarco – 25 poin

    7. Ai Ogura (rookie) – 25 poin

    8. Marco Bezzecchi – 24 poin

    9. Luca Marini – 20 poin

    10. Brad Binder – 19 poin

    11. Jack Miller – 19 poin

    12. Fabio Quartararo – 16 poin

    13. Enea Bastianini – 16 poin

    14. Pedro Acosta – 16 poin

    15. Joan Mir – 10 poin

    16. Alex Rins – 10 poin

    17. Maverick Vinales – 6 poin

    18. Raul Fernandez – 5 poin

    19. Fermin Aldeguer (rookie) – 3 poin

    20. Miguel Oliveira – 2 poin.

    (sfn/sfn)

  • Marquez Bersaudara Tak Terbendung di Amerika!

    Marquez Bersaudara Tak Terbendung di Amerika!

    Jakarta

    Marquez bersaudara kembali naik podium tertinggi sesi Sprint Race MotoGP 2025. Kali ini, Circuit of The Americas yang menjadi saksi mantapnya performa mereka di balap 10 lap tersebut.

    Kemenangan Marc dan Alex Marquez ini sejatinya bukan dengan jalan yang mulus. Meski mereka tak terbendung, lap pertama berjalan cukup panas dengan perlawanan sengit dari sang juara ketiga, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia.

    Bagnaia melesat dari P6 dan merebut posisi terdepan di tikungan pertama, tapi Marc Marquez segera membalas di tikungan kedua. Duel ketat berlanjut hingga tikungan ketujuh, di mana Marc Marquez kembali memimpin.

    Duel sengit Marc Marquez dan Pecco ini sempat hampir membuat mereka menyelesaikan balap lebih dulu. Tepatnya pada tikungan 17, pebalap satu tim ini bersenggolan saat hendak menikung ke kanan. Marquez sempat kehilangan kendali akan motornya, namun tak sampai terjatuh.

    Puncaknya di penghujung lap pertama, tepatnya di tikungan 19-20, Marc berhasil mengamankan posisi terdepan usai menyalip Pecco dan Alex Marquez. Sejak penghujung lap pertama bahkan hasil Sprint Race MotoGP Amerika Serikat 2025 ini sudah tercatat.

    Yang menarik dalam Sprint Race dini hari tadi adalah aksi pebalap Yamaha, Fabio Quarataro. Pebalap asal Perancis ini seakan ‘kesetanan’ sejak start. Ia berhasil menusuk barisan terdepan padahal start dari urutan ke-11.

    Quartararo bahkan sempat mencolek-colek Pecco untuk mendapatkan tempat di podium. Namun angin segar ini hanya berlangsung di lap-lap awal. Akhirnya Fabio Quartararo harus takluk disalip duo pebalap ‘timnas’ Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, yang menempati urutan empat-lima.

    Tak hanya Quartararo, Luca Marini juga bisa dibilang tampil cukup baik di Sprint Race dini hari tadi. Pebalap Honda HRC Castrol ini mampu menyelesaikan balap di urutan kedelapan dan membawa pulang dua poin dari Sprint Race MotoGP Amerika Serikat.

    Sprint Race MotoGP Amerika Serikat 2025 juga jadi ajang pebalap muda Pedro Acosta dan Ai Ogura. Acosta dengan motor KTM RC16-nya dapat menyelesaikan balap di urutan ketujuh sementara Ai Ogura dari tim Trackhouse Aprilia finis di urutan kesembilan.

    Dengan duel sengit di sesi Sprint, balapan utama di Austin yang akan berlangsung pada Senin (31/3/25) dini hari nanti dipastikan bakal lebih seru. Akankah Marquez bersaudara kembali menggila di tanah Amerika?

    Hasil Sprint Race MotoGP Amerika Serikat 2025

    1 Marc Marquez SPA Ducati Lenovo (GP25) 20m 29.509s
    2 Alex Marquez SPA BK8 Gresini Ducati (GP24) +0.795s
    3 Francesco Bagnaia ITA Ducati Lenovo (GP25) +1.918s
    4 Fabio Di Giannantonio ITA Pertamina VR46 Ducati (GP25) +8.536s
    5 Franco Morbidelli ITA Pertamina VR46 Ducati (GP24) +9.685s
    6 Fabio Quartararo FRA Monster Yamaha (YZR-M1) +10.676s
    7 Pedro Acosta SPA Red Bull KTM (RC16) +12.049s
    8 Luca Marini ITA Honda HRC Castrol (RC213V) +13.588s
    9 Ai Ogura JPN Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* +13.752s
    10 Marco Bezzecchi ITA Aprilia Racing (RS-GP25) +14.584s
    11 Fermin Aldeguer SPA BK8 Gresini Ducati (GP24)* +14.754s
    12 Brad Binder RSA Red Bull KTM (RC16) +14.908s
    13 Enea Bastianini ITA Red Bull KTM Tech3 (RC16) +16.009s
    14 Jack Miller AUS Pramac Yamaha (YZR-M1) +16.182s
    15 Alex Rins SPA Monster Yamaha (YZR-M1) +18.181s
    16 Johann Zarco FRA Castrol Honda LCR (RC213V) +18.625s
    17 Raul Fernandez SPA Trackhouse Aprilia (RS-GP25) +21.666s
    18 Augusto Fernandez SPA Pramac Yamaha (YZR-M1) +29.061s
    19 Somkiat Chantra THA Idemitsu Honda LCR (RC213V)* +33.622s
    20 Lorenzo Savadori ITA Aprilia Factory (RS-GP25) +37.989s

    DNF
    Maverick Viñales SPA Red Bull KTM Tech3 (RC16)

    Joan Mir SPA Honda HRC Castrol (RC213V)

    (mhg/rgr)

  • Marquez Donasikan Hadiah MotoGP Thailand ke Panti Asuhan, Segini Jumlahnya

    Marquez Donasikan Hadiah MotoGP Thailand ke Panti Asuhan, Segini Jumlahnya

    Jakarta

    Pebalap Ducati asal Spanyol, Marc Marquez menyapu bersih kemenangan di MotoGP Thailand, dua pekan lalu. Hasilnya, Marquez menerima hadiah dengan nominal sangat besar!

    Disitat dari Motorsport, pebalap berjuluk The Baby Alien tersebut mendapat 306 ribu euro atau sekira Rp 5,4 miliar setelah memenangkan Sprint Race dan balapan inti di MotoGP Thailand. Namun, dia memilih mendonasikan seluruhnya ke panti asuhan setempat.

    “Menang itu luar biasa, tapi memberi lebih baik lagi. Saya telah beruntung dalam hidup dan saya ingin membaginya dengan anak-anak yang tidak memiliki kesempatan yang sama,” ujar Marc Marquez, dikutip Rabu (12/3).

    “Anak-anak ini adalah pejuang, sama seperti kami, para pebalap. Jika saya bisa membantu mereka memulai dengan lebih baik, itu lebih berharga daripada trofi apa pun,” tambahnya.

    Marc Marquez sumbang hadiah MotoGP Thailand ke panti asuhan. Foto: Getty Images/Steve Wobser

    Menurut sumber-sumber yang dekat dengan Marc Marquez, donasi tersebut akan fokus digunakan untuk membantu pendidikan, layanan kesehatan, berbagai kebutuhan dasar anak-anak yang tumbuh tanpa keluarga.

    Sebagai catatan, Marquez memang tampil mengesankan di MotoGP Thailand. Dia dengan motor Ducati barunya mampu tampil sempurna dan membuat musuh-musuhnya kesulitan. Pebalap 31 tahun tersebut akan menghadapi seri kedua di Termas de Rio Hondo, Argentina dengan percaya diri tinggi.

    Berikut Klasemen Sementara MotoGP 2025

    1. Marc Marquez – 37

    2. Alex Marquez – 29

    3. Francesco Bagnaia – 23

    4. Franco Morbidelli – 18

    5. Ai Ogura – 17

    6 Marco Bezzecchi – 10

    7. Brad Binder – 10

    8. Johann Zarco – 9

    9. Enea Bastianini – 7

    10. Fabio Di Giannantonio – 6

    11. Jack Miller – 5

    12. Fabio Quartararo – 4

    13. Pedro Acosta – 4

    14. Luca Marini – 4

    15. Fermin Aldeguer – 3

    16. Miguel Oliveira – 2

    17. Joan Mir – 1.

    (sfn/dry)

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha, Jack Miller, masih percaya dengan taji mesin 4 silinder inline (Yamaha). Kata Miller, mesin 4 silinder inline merupakan mesin yang sudah teruji, serta belum lama ini menjuarai MotoGP 2020 (Suzuki) dan 2021 (Yamaha).

    Musim ini Miller membuka lembaran baru dengan bergabung ke tim satelit Yamaha yang baru dibentuk bersama tim Pramac Racing. Miller yang sebelumnya terbiasa bergelut dengan mesin V4 kala membela Ducati dan KTM, kini harus beradaptasi dengan mesin 4 silinder inline racikan pabrikan Iwata, Jepang.

    Pada kampanye pertama MotoGP 2025, Miller berhasil menjadi pebalap terbaik Yamaha. Pebalap asal Australia itu finis di urutan ke-11 pada race utama MotoGP Thailand 2025. Miller pun yakin mesin 4 silinder Yamaha masih memiliki potensi.

    “Tim (dengan mesin) inline-four (Suzuki-Yamaha) menjadi juara dunia pada tahun 2020 dan 2021, jadi tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa mereka tidak kuat,” ungkap Miller dikutip dari Crash. Miller pun mengungkapkan kekurangan dan kelebihan mesin 4 silinder inline Yamaha.

    “Setelah mengendarai mesin empat silinder segaris, Anda memahami kelebihan dan kekurangannya, menurut saya pusat gravitasinya adalah sesuatu yang fantastis, tentu saja lebarnya mungkin menjadi salah satu masalah. Tetapi dengan konfigurasi mesin ini, posisi tangki bahan bakar menjadi lebih rendah (itu adalah hal yang bagus),” sambungnya.

    “Tentu saja ada cara berbeda untuk mengatasi berbagai hal, dan saya masih percaya ada lebih banyak hal yang bisa dihasilkan dari mesin empat silinder segaris dibanding apa yang kita dapatkan saat ini,” kata Miller lagi.

    Jack Miller saat masih membela KTM Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    Miller pun optimis Yamaha masih bisa mengembangkan mesin 4 silinder inline menjadi lebih baik lagi dan bisa bersaing di papan atas. Apalagi Yamaha telah melakukan banyak perubahan dan investasi besar-besaran.

    “Saya rasa mereka sudah mengerjakan proyek ini begitu lama, mereka punya banyak pengetahuan tentang mesin empat silinder segaris. Mereka sudah punya semua kepingan puzzle, mereka hanya butuh waktu untuk menyusun semuanya,” ujar Miller.

    “Saya rasa mereka (Yamaha) saat ini melakukan hal yang benar dan ini menunjukkan komitmen penuh mereka untuk meningkatkan proyek dan posisi mereka (di MotoGP),” tukasnya.

    (lua/din)

  • Alex Rins Kecewa Yamaha YZR-M1 Loyo di MotoGP Thailand 2025

    Alex Rins Kecewa Yamaha YZR-M1 Loyo di MotoGP Thailand 2025

    Jakarta

    Pebalap Monster Energy Yamaha Alex Rins merasa sangat kecewa dengan hasil yang diraih Yamaha di seri pembuka MotoGP 2025 di Thailand, akhir pekan lalu. Rins kecewa lantaran para pebalap Yamaha gagal bersaing di barisan terdepan, bahkan untuk masuk posisi 10 besar pun sangat sulit.

    Jack Miller (Pramac Yamaha) menjadi pebalap Yamaha terbaik di MotoGP Thailand 2025 dengan menempati urutan ke-11, sementara rekannya Miguel Oliveira hanya mampu finis di urutan ke-14. Sedangkan pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo finis ke-15 dan Alex Rins finis ke-17 alias gagal mencetak poin.

    Yamaha YZR-M1 yang dikendarai Quartararo dan kawan-kawan itu nampaknya mengalami masalah parah. Balapan di tengah-tengah kondisi cuaca yang terik, motor Yamaha M1 memiliki traksi atau daya cengkeram ban yang sangat lemah.

    Alex Rins Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

    “Melihat performanya, sejujurnya kami telah membuat satu langkah maju kecil. Saya bisa mengurangi kecepatan motor, saya mampu memasuki tikungan lebih baik dibanding kemarin (Sabtu saat balapan sprint],” ungkap Rins dikutip dari Crash.

    “Tetapi yang pasti saya berada pada kondisi 100% di setiap putaran. Jadi, empat putaran terakhir di tikungan keempat, saya kehilangan kendali sepenuhnya dan sejak saat itu hingga akhir balapan, semuanya menjadi kacau,” kesal pebalap asal Spanyol itu.

    “Itu benar-benar sulit bagi saya, saya kehilangan kendali di bagian ban depan dan belakang. Konsekuensi dari melaju 100% di setiap putaran. Yang pasti ini bukan hasil yang diinginkan para pebalap Yamaha. Jack finis di urutan ke-11, Fabio ke-15, Miguel ke-14, dan saya sendiri di urutan ke-17,” keluh Rins.

    Rins pun berharap hasil di MotoGP Thailand 2025, bisa menjadi bahan pembelajaran buat Yamaha. Rins mengatakan, Yamaha memang sudah banyak melakukan perubahan. Tapi dari segi hasil di lintasan, masih belum terlalu kelihatan.

    “Di (tes) Sepang, hasilnya cukup bagus, kami melakukan tes dengan cukup baik. Di tes ini, Fabio cukup cepat, tapi akhir pekan ini (di MotoGP Thailand) dia tak menunjukkan potensi seperti yang dia tunjukkan di tes Sepang,” kata Rins lagi.

    “Jadi, itulah yang saya katakan: kami mengalami peningkatan dari tahun lalu, tetapi sangat rendah. Jadi, kami harus terus bekerja keras dan terus mencari hal-hal yang perlu ditingkatkan,” tukas pebalap berambut keriting itu.

    (lua/dry)

  • Jack Miller Masih Percaya dengan Mesin 4 Inline Yamaha, Begini Katanya

    Duh, Jack Miller Balapan dengan Fairing Kendur di MotoGP Thailand 2025

    Jakarta

    Pebalap Pramac Yamaha Jack Miller harus membalap dengan kondisi motor yang tidak maksimal di MotoGP Thailand 2025. Miller harus bertempur dengan kondisi motor yang fairing-nya kendur. Alhasil pebalap Australia itu pun melorot ke posisi 11 di akhir balapan. Padahal di awal-awal race Miller tampil bagus dan sempat berada di posisi kelima.

    “Saya mengalami sedikit masalah dengan fairing, yaitu saat saya kehilangan kontak dengan grup depan,” jelas Miller, dikutip dari Crash. “Jadi, salah satu klip (pada bodi M1) terlepas dan seluruh fairing mulai kendur,” sambung Miller. Miller mengalami kondisi tersebut sejak lap kedelapan dari total 26 lap yang diselenggarakan.

    Diketahui sistem aerodinamika merupakan hal yang sangat penting di MotoGP. Kalau komponen aerodinamika seperti winglet atau fairing rusak strukturnya, maka itu sangat mempengaruhi stabilitas motor. Tak hanya itu, rusaknya fairing juga bisa membuat suhu motor meningkat karena udara dari depan tidak bisa dialirkan sempurna.

    “Saya seperti sedang dimasak, karena semua udara panas mengarah langsung ke saya, bukan ke area belakang sepeda motor. Hal itu membuat balapan yang panas menjadi lebih panas lagi,” ungkap mantan pebalap Ducati tersebut.

    Miller tidak hanya mengalami luka bakar di kakinya tetapi juga luka pada lengan bagian dalam. “Ya, hanya karena mencoba menahan fairing pada tempatnya di lintasan lurus,” tambahnya lagi.

    “Saat melaju dengan kecepatan tinggi, bagian fairing itu akan semakin menonjol. Saya mulai khawatir saat melaju dengan kecepatan 330 kilometer per jam di lintasan lurus. Bagian belakang motor itu akan ‘menggelegar secara otomatis’. Jadi, saya berusaha menahannya semampu saya!” sambung Miller.

    “Saya beberapa kali keluar jalur setelah fairing itu terlepas, lutut saya terus tersangkut saat akan berbelok ke tikungan keempat. Jadi itu pekerjaan sulit, tetapi saya merasa sangat nyaman di belakang kelompok pertama itu (sampai fairing-nya terlepas). Kemudian saya mencoba bertahan di sana, dan membawa pulang beberapa poin,” tukasnya.

    Miller sendiri menjadi pebalap terbaik Yamaha di seri pembuka MotoGP 2025. Miller yang finis posisi 11 lebih baik dari Miguel Oliveira (14), Fabio Quartararo (15), serta Alex Rins (17).

    (lua/rgr)

  • Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Menang Sempurna

    Hasil MotoGP Thailand 2025: Marquez Menang Sempurna

    Jakarta

    Seri pembuka MotoGP 2025 sudah selesai berlangsung di Chang International Circuit, Thailand. Marc Marquez keluar sebagai juara ditemani oleh adiknya, Alex Marquez.

    Capaian Marquez bersaudara di MotoGP Thailand 2025 tergolong sempurna. Usai mendapatkan posisi terbaik di sesi kualifikasi dan menang satu-dua di Sprint Race, kini mereka mendominasi balap utama. Lantas bagaimana jalannya lomba?

    Marc sejatinya memimpin starting grid dengan percaya diri. Pasalnya, pebalap asal Spanyol ini sudah memenangkan Sprint Race Thailand di hari sebelumnya.

    Di belakang Marquez ada adiknya, Alex Marquez, dan rekan setimnya, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Sementara di posisi keempat ada Jack Miller dan di posisi lima ada sang rookie Ai Ogura.

    Begitu lampu merah padam, Marquez langsung melesat mengejar holeshot. Drama pertama MotoGP Thailand terjadi di momen start, Pecco dan Alex Marquez sempat bersenggolan untuk mengamankan posisi kedua.

    Dua lap awal, formasi mulai terbentuk. Marc masih memimpin dan tak tergoyahkan dengan gap lebih dari 1 detik dari adik kandungnya di urutan kedua. Sementara Pecco harus puas bertengger di urutan ketiga.

    Menariknya, di awal lomba ini, manuver sempat berulang kali dilancarkan oleh Ai Ogura. Pebalap muda asal Jepang ini sempat menghuni urutan keempat dan turun ke urutan lima per lap-4.

    Drama kedua terjadi di lap ke-7. Marc tiba-tiba mengendurkan gasnya usai keluar dari tikungan ketiga. Kondisi ini membuat Alex dapat menyalipnya dengan cuma-cuma.

    Hingga pertengahan lomba, tepatnya di lap ke-13, Marc masih berusaha mendapatkan kembali posisi terdepan. Sementara Pecco di urutan ketiga terus menaikkan pace balapnya hingga gap hanya 0,6 detik dengan Marc di posisi kedua.

    Saat balapan masuk lap ke-20, Marc mulai mengencangkan sabuknya. Ia menaikkan pace balapnya dari gap 0,6 ke 0,2 dengan Alex. Berkali-kali Marc coba menyalip Alex, namun adiknya masih kuat menahan.

    Puncaknya saat balap tersisa empat lap. Di tikungan terakhir, tikungan ke-12 Chang International Circuit yang terkenal angker, Marquez berhasil menyalip adik kandungnya dan kembali mengamankan posisi terdepan serta memenangkan seri pertama MotoGP 2025 dengan sempurna.

    Hasil MotoGP Thailand 2025

    1. Marc Marquez (SPA) Ducati Lenovo (GP25)
    2. Alex Marquez (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
    3. Francesco Bagnaia (ITA) Ducati Lenovo (GP25)
    4. Franco Morbidelli (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP24)
    5. Ai Ogura (JPN) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    6. Marco Bezzecchi (ITA) Aprilia Racing (RS-GP25)
    7. Johann Zarco (FRA) Castrol Honda LCR (RC213V)
    8. Brad Binder (RSA) Red Bull KTM (RC16)
    9. Enea Bastianini (ITA) Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    10. Fabio Di Giannantonio (ITA) Pertamina VR46 Ducati (GP25)
    11. Jack Miller (AUS) Pramac Yamaha (YZR-M1)
    12. Luca Marini (ITA) Honda HRC Castrol (RC213V)
    13. Fermin Aldeguer (SPA) BK8 Gresini Ducati (GP24)
    14. Miguel Oliveira (POR) Pramac Yamaha (YZR-M1)
    15. Fabio Quartararo (FRA) Monster Yamaha (YZR-M1)
    16. Maverick Viñales (SPA) Red Bull KTM Tech3 (RC16)
    17. Alex Rins (SPA) Monster Yamaha (YZR-M1)
    18. Somkiat Chantra (THA) Idemitsu Honda LCR (RC213V)
    19. Pedro Acosta (SPA) Red Bull KTM (RC16)
    20. Lorenzo Savadori (ITA) Aprilia Factory (RS-GP25)

    DNF
    Raul Fernandez (SPA) Trackhouse Aprilia (RS-GP25)
    Joan Mir (SPA) Honda HRC Castrol (RC213V)

    (mhg/rgr)