Tag: Ixfan Hendri Wintoko

  • Mudik ke Madiun Jawa Timur di H-2 Lebaran, Angga Mengaku Baru Dapat Cuti dari Kantor – Halaman all

    Mudik ke Madiun Jawa Timur di H-2 Lebaran, Angga Mengaku Baru Dapat Cuti dari Kantor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Angga (24), tampak tengah duduk di sudut Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025).

    Dia mengenakan kaus lengan panjang warna abu-abu dan topi pet warna hitam.

    Pria yang saat ditemui sedang ditemani oleh kekasihnya itu juga terlihat membawa sejumlah barang. Di antaranya, ransel dan boks dari kardus.

    Angga merupakan seorang perantau. Dia sudah 20 tahun bekerja di Jakarta.

    Dia akan mudik ke Madiun, Jawa Timur, untuk merayakan lebaran bersama keluarganya di sana.

    “Yang dirindukan keluarga sih, nenek di kampung,” kata Angga, saat ditemui Tribunnews.com, Sabtu.

    Meski kerap menyempatkan pulang kampung satu tahun sekali, Angga mengaku kerinduan kepada keluarga akan selalu ada.

    Menurutnya, menyambangi orang tua di kampung merupakan hal yang penting.

    Namun demikian, Angga mengaku baru sempat berangkat mudik di H-2 Lebaran 2025 atau Sabtu ini.

    Hal itu dikarenakan dia baru mendapat cuti dari perusahaan tempatnya bekerja.

    “Cuti dari tanggal 28 (Maret 2025) kemarin sampai tanggal 4 (April 2025),” jelasnya.

    “Rencana balik ke Jakarta tanggal 4 itu, karena Senin udah mulai aktif lagi,” imbuh Angga.

    Sebelumnya, keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 12.19 WIB, sebanyak puluhan penumpang tampak menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing, di pintu keberangkatan.

    Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. Sedangkan sebagian lainnya ada yang hanya membawa satu ransel saja.

    Kemudian, terdapat porter-porter yang mengenakan seragam kaus berkerah warna merah.

    Beberapa penumpang menggunakan jasa porter untuk mengangkut barang bawaan mereka ke dalam kereta.

    Selanjutnya, para petugas dari PT. KAI juga tampak aktif membantu sejumlah penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Ia menuturkan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang bersngkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025.

    Adapun sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

     

     

  • Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    Perjalanan Mudik ke Ngawi Makan Waktu 10 Jam, Dumung Main TikTok untuk Hilangkan Bosan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dumung (29), satu di antara sejumlah pemudik kereta, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Dia berdiri seorang diri di depan pintu keberangkatan kereta. Pria itu mengenakan hoodie.

    Dumung tampak tengah menunggu jadwal keberangkatan keretanya.

    Dia membawa beberapa tas dan boks kardus berukuran sedang yang diikat dengan tali.

    Saat ditemui, Dumung mengaku akan mudik ke Ngawi, Jawa Timur, dengan menumpangi kereta api Brantas Tambahan, yang dijadwalkan akan berangkat sekira pukul 12.30 WIB.

    Warga Kota Tangerang itu menyebut, dia telah merantau selama 5 tahun. Sehingga, di momen lebaran ini, penting baginya untuk bertemu dengan orang tua.

    “Biasanya yang dirindukan waktu lebaran adalah orang tua. Biasa kita bingkisan dibawa pulang ke kampung,” kata Dumung, kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu.

    Ia menyebut, sang ayah telah wafat, sehingga yang tersisa hanya ibundanya.

    Kemudian, Dumung menyebut, perjalanan kereta dari Jakarta menuju Ngawi memakan waktu sekitar 10 hingga 11 jam lamanya.

    Dia tak menampik kebosanan kerap terasa saat naik kereta, karena waktu yang lama itu.

    Namun, untuk menyiasatinya, Dumung mengatakan, dia kerap bermain media sosial, seperti TikTok dan Instagram.

    “(Perjalanan Jakarta-Ngawi) 10 jam. Biasanya scroll TikTok, scroll Instagram, atau mendengarkan musik,” jelasnya.

    Di sisi lain, menurutnya, naik kereta lebih efektif untuk mengurangi kemacetan.

    Sebelumnya, keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 12.19 WIB, sebanyak puluhan penumpang tampak menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing, di pintu keberangkatan.

    Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. Sedangkan sebagian lainnya ada yang hanya membawa satu ransel saja.

    Kemudian, terdapat porter-porter yang mengenakan seragam kaus berkerah warna merah.

    Beberapa penumpang menggunakan jasa porter untuk mengangkut barang bawaan mereka ke dalam kereta.

    Selanjutnya, para petugas dari PT. KAI juga tampak aktif membantu sejumlah penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Ia menuturkan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang bersngkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025.

    Adapun sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

     

  • Waspadai Penipuan, PT KAI Ingatkan Masyarakat Jangan Beli Tiket Kereta Sembarangan – Halaman all

    Waspadai Penipuan, PT KAI Ingatkan Masyarakat Jangan Beli Tiket Kereta Sembarangan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendri Wintoko mengingatkan agar masyarakat yang hendak mudik Lebaran 2025 tidak membeli tiket sembarangan.

    Ixfan mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penipuan yang berpotensi terjadi menjelang Lebaran 2025. Para calon penumpang diingatkan agar membeli tiket melalui mitra yang memang bekerja sama dengan PT KAI.

     “Kami mengimbau kepada para calon penumpang yang belum memiliki tiket, bisa menggeser jadwal mudiknya. Jangan membeli tiket melalui media sosial yang tidak ada kerja samanya dengan PT Kereta Api,” kata Ixfan, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

    Pihaknya akan melakukan pemeriksaan tiket pada tahap boarding, melalui pencocokan identitas calon penumpang pemesan.

    “Antisipasi penipuan ataupun tiket palsu. Karena apa? Jika kedapatan pada saat boarding, tiket tidak sesuai dengan nama atau identitas, maka dilarang untuk naik,” jelasnya.

    Adapun pembelian tiket kereta api jarak jauh dapat dilakukan melalui aplikasi Akses KAI dan web resmi PT KAI.

    “Selain daripada itu, yang saya dapat informasi ada isu katanya membeli di media sosial. Kami tidak izinkan atau kami tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” imbuh Ixfan.

    Sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini “Tempat duduk terjual/penumpang yang bersngkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025. Sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

     

     

  • Puncak Arus Mudik, Stasiun Pasar Senen Masih Ramai Pemudik H-2 Lebaran, 27.934 Seat Terjual – Halaman all

    Puncak Arus Mudik, Stasiun Pasar Senen Masih Ramai Pemudik H-2 Lebaran, 27.934 Seat Terjual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keramaian masih berlangsung di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025) atau H-2 Lebaran.

    Pantauan Tribunnews.com sekira pukul 12.19 WIB, sebanyak puluhan penumpang tampak menunggu jadwal keberangkatan kereta mereka masing-masing, di pintu keberangkatan.

    Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang, seperti tas dan kardus berisi makanan atau pakaian. 

    Sedangkan sebagian lainnya ada yang hanya membawa satu ransel saja.

    Kemudian, terdapat porter-porter yang mengenakan seragam kaus berkerah warna merah.

    Beberapa penumpang menggunakan jasa porter untuk mengangkut barang bawaan mereka ke dalam kereta.

    Selanjutnya, para petugas dari PT KAI juga tampak aktif membantu sejumlah penumpang yang membutuhkan informasi.

    Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, mengatakan sebanyak 87 perjalanan kereta api jarak jauh dilakukan untuk melayani ramainya penumpang yang hendak meninggalkan Jakarta.

    Ia menuturkan, pihaknya telah menyediakan sebanyak 48.424 seat/orang untuk hari Sabtu ini.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat 49.696 seat,” kata Ixfan, dalam keterangan tertulis, Sabtu.

    PT KAI memprediksi puncak arus mudik akan berlangsung sekitar tanggal 28-31 Maret 2025.

    Adapun sebanyak 42 dari 87 perjalanan kereta berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    Ixfan mengatakan, sebanyak 27.156 seat disediakan untuk para penumpang yang ingin berangkat dari Stasiun Pasar Senen.

    “Tempat duduk terjual/penumpang yang berangkat (dari Pasar Senen) 27.934 seat. Okupansi 103 persen,” ucapnya.

  • Yogyakarta Jadi Destinasi Favorit Penumpang Kereta dari Gambir dan Pasar Senen – Halaman all

    Yogyakarta Jadi Destinasi Favorit Penumpang Kereta dari Gambir dan Pasar Senen – Halaman all

    Yogyakarta menjadi kota destinasi favorit penumpang kereta dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen, Jakarta.

    Tayang: Jumat, 28 Maret 2025 14:27 WIB

    Tribunnews/Ibriza Fasti Ifhami

    DESTINASI FAVORIT – Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2025). Kota Yogyakarta menjadi destinasi favorit penumpang kereta dari Jakarta, baik yang naik dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Yogyakarta menjadi kota destinasi favorit penumpang kereta dari Jakarta, baik yang naik dari Stasiun Gambir maupun Stasiun Pasar Senen.

    “Relasi favorit dari Stasiun Pasar Senen lebih tujuannya ke Purwokerto, kemudian Kutoharjo, Yogyakarta Lempuyangan,” kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko, kepada wartawan di Stasiun Pasar Senen, Jumat (28/3/2025).

    Sedangkan, dari Stasiun Gambir, banyak penumpang yang berangkat menuju ke Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Malang.

    Sementara itu, Ixfan menuturkan, okupansi kereta hari ini mencapai 102 persen. 

    Sebab, katanya, pihaknya mencatat ada tiket terjual sebanyak 49.258 seat/orang dari kursi yang disediakan sebanyak 48.394 seat. 

    “Jumlah kereta api (melayani keberangkatan) 87 perjalanan,” jelasnya.

    “Kalau penumpang Pasar Senen tanggal 28 hari ini 22.323 penumpang. Kemhdian untuk Gambir sebanyak 17.201 penumpang,” imbuhnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • KA Batavia Gambir-Solo Balapan Mulai Beroperasi, Tiketnya Mulai Rp 350 Ribu

    KA Batavia Gambir-Solo Balapan Mulai Beroperasi, Tiketnya Mulai Rp 350 Ribu

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) meresmikan perjalanan perdana KA Batavia rute Gambir – Solo Balapan (PP) di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025). KA ini melayani rute perjalanan untuk beberapa titik pemberhentian, yakni Gambir, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo.

    Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, harga tiket KA Batavia dipatok dengan dua harga berbeda, yakni Rp 350 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 500 ribu untuk kelas eksekutif.

    “Kereta Api Batavia ditawarkan untuk tiket kereta api ekonomi itu sebesar Rp 350 ribu kemudian yang untuk eksekutifnya itu Rp 500-an ribu ke atas,” kata Ixfan kepada wartawan di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Ixfan mengatakan, KAI juga memberlakukan tarif batas bawah dan atas untuk KA Batavia. Ia mengatakan, calon penumpang berpeluang mendapat harga tiket yang lebih terjangkau tergantung waktu pemesanan.

    “Bisa menggunakan tarif batas bawah, jadi kami imbau kepada para pelanggan, di sana ada sub kelas, jika pembeliannya mulai dari H-45 ada terdiri dari sub kelas. Maka dari sub kelas tersebut ada sub kelas terendah, ada sub kelas tertinggi. Jadi lebih jauh mereka memesan, kemungkinan untuk mendapatkan sub kelas murah itu lebih dapat,” jelasnya.

    KA Batavia sendiri memiliki total kapasitas tempat duduk sebanyak 488 kursi yang terdiri dari dua kelas, yakni 4 kelas eksekutif dengan kapasitas 200 penumpang dan 4 jelas ekonomi dengan 288 penumpang.

    Ixfan mengatakan, rute-rute pemberhentian juga dipilih berdasarkan kepadatan penumpang KA jarak jauh. Namun begitu, Ixfan mengatakan KA Batavia masih bersifat fakultatif.

    “Kemudian untuk Kereta Api Batavia ini bisa dikatakan sebagai Kereta Api fakultatif,yang dijalankan setiap kali dibutuhkan. Khususnya pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Jumat,” jelas Ixfan.

    Adapun pemilihan nama Batavia sendiri diambil dari unsur sejarah Jakarta, di mana pada masa Hindia-Belanda wilayah Ibu Kota ini dikenal sebagai Batavia yang kemudian dihubungkan dengan Solo yang dikenal sebagai kota budaya.

    Lihat juga Video ‘Jalur KA Grobogan Diterjang Banjir, Sejumlah Perjalanan Batal’:

    (acd/acd)

  • KA Batavia Resmi Diluncurkan, Ini Rutenya

    KA Batavia Resmi Diluncurkan, Ini Rutenya

    Jakarta

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) meresmikan Kereta Api (KA) Batavia dengan rute perjalanan Gambir-Solo Balapan (PP) di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Adapun peresmian KA Batavia ini masuk dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025.

    Executive Vice President Daop 1 Jakarta PT KAI, Yuskal Setiawan mengatakan, peresmian perjalanan KA Batavia dari Stasiun Gambir dimulai hari ini pukul 09.35 WIB dengan estimasi waktu tiba di Stasiun Solo Balapan pukul 18.00 WIB.

    “Kita resmikan pada hari ini mencakup kota-kota penting yang akan kita jadikan pemberhentian sekitar Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Tengah, hingga akhirnya tiba di Stasiun Solo Balapan pada pukul 18.00 WIB,” kata Yuskal dalam sambutannya di peluncuran pemberangkatan KA Batavia di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Dalam kesempatan yang sama, Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, KA Batavia memiliki total kapasitas tempat duduk sebanyak 488 kursi yang terdiri dari dua kelas, yakni 4 kelas eksekutif dengan kapasitas 200 penumpang dan 4 jelas ekonomi dengan 288 penumpang.

    Kereta ini melayani rute perjalanan Gambir, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo. Rute-rute itu dipilih berdasarkan kesadaran penumpang KA. Namun begitu, Ixfan mengatakan, KA Batavia masih bersifat fakultatif.

    “Kemudian untuk Kereta Api Batavia ini bisa dikatakan sebagai Kereta Api fakultatif,yang dijalankan setiap kali dibutuhkan. Khususnya pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Jumat,” jelas Ixfan.

    Hingga pagi hari ini, kata Ixfan, KA Batavia mencatat volume keberangkatan sebanyak 134. Ia mengatakan, penjualan tiket KA Batavia akan meningkat di libur akhir pekan. Berdasarkan data yang ia himpunan, tercatat sekitar 200 keberangkatan hingga Minggu (9/2/2025).

    “Bisa dikatakan, karena ini kan juga liburan akhir pekan,bisa jadi penambahan jumlah penumpang karena penjualan dinamis masih dilayani,maka dimungkinkan akan mengalami peningkatan khususnya di hari Jumat besok,” terangnya.

    Ixfan menambahkan, satu kelas eksekutif memuat sebanyak 50 penumpang. Sementara kelas ekonomi ada sebanyak 72 penumpang. Ia mengatakan, kelas ekonomi KA Batavia menggunakan rangkaian New Generation.

    Lihat juga Video ‘Jalur KA Grobogan Diterjang Banjir, Sejumlah Perjalanan Batal’:

    (acd/acd)

  • Jawab Keluhan Penumpang, KAI Bahas Pemasangan Kanopi di Peron Stasiun Bogor

    Jawab Keluhan Penumpang, KAI Bahas Pemasangan Kanopi di Peron Stasiun Bogor

    Bogor

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan membahas opsi memasang kanopi tambahan di peron Stasiun Bogor. Hal itu untuk merespon keluhan penumpang kereta api dan KRL Commuter Line yang kerap kehujanan saat menunggu atau turun dari kereta saat cuaca hujan.

    Humas PT KAI Daop 1 Ixfan Hendri Wintoko mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengatasi keluhan itu. Pembahasan bakal dilakukan sebab Stasiun Bogor masuk dalam kategori cagar budaya sehingga ada punya aturan khusus.

    “Kita akan dikomunikasikan dengan BTP (Balai Teknik Perkeretaapian) dan KCI untuk program pengembangan kedepan, mengingat Stasiun Bogor merupakan stasiun kategori cagar budaya,” kata Ixfan saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/1/2025).

    Ixfan menjelaskan, pihak-pihak yang berdiskusi nantinya akan ada KAI Daop 1 selaku operator perjalanan kereta api, KCI selaku pelayanan penumpang KRL dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) selaku regulator.

    Di sisi lain, ada pertimbangan khusus yang kini menjadi alasan KAI belum memasang kanopi. Misalnya, pemasangan tiang untuk kanopi akan mempersempit lebar peron.

    “Jadi pertimbangannya saat ini karena lebar peron kurang lebih 2 meter. Jika dipasang pilar kanopi akan mengurangi lebar peron, dan jika volume penumpang cukup padat sangat membahayakan jika ada penumpang sedang berjalan melampaui garis pengaman warna kuning, bisa tertemper jika ada pergerakan KA,” ungkap dia.

    “Aktivitas rutin pelayanan penumpang di stasiun Bogor dalam kondisi normal KRL masuk ke semua jalur dari jalur 2 sampai 8. Jika kondisi hujan diusahakan masuk jalur yang ada kanopinya,” jelasnya.

    Keluhan Penumpang

    Seorang penumpang bernama Ade (30) mengatakan akhir-akhir ini hujan kerap turun di Bogor dan membuatnya kerepotan jika hendak berangkat atau pulang kerja. Pasalnya dia harus menunggu kereta sambil hujan-hujanan.

    Ade melanjutkan, dia harus sedia sendal dan payung hanya untuk menunggu kereta saat hujan turun. Terlebih, dia mengatakan Stasiun Bogor mempunyai banyak penumpang di hari kerja atau hari libur.

    “Di sini kan banyak ya penumpangnya. Saya bisa aja nunggu di deket musala atau deket pintu masuk itu, tapi ntar kalau ketinggalan atau susah kebagian tempatnya ya gimana juga gitu. Jadi saya tunggu aja pake payung gitu, pas mau naik saya tutup, pulang kerja gitu juga,” kata dia.

    Ade berharap PT KAI bisa menambah fasilitas di Stasiun Bogor. Dia ingin setiap peron bisa tertutupi kanopi agar tak kerepotan jika hujan atau panas.

    “Pengennya ada kanopi lah. Peron-peron itu juga yang di sana kan belum ketutup ya. Biar teduh gitu,” ucapnya.

    (aik/aik)