Tag: Iwan Taruna

  • Akademisi Universitas Jember Sebut Komunikasi Publik Bupati Fawait Kurang Elok

    Akademisi Universitas Jember Sebut Komunikasi Publik Bupati Fawait Kurang Elok

    Jember (beritajatim.com) – Aries Harianto, dosen Fakultas Hukum Universitas Jember dan fungsionaris Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyebut komunikasi publik yang ditunjukkan Bupati Muhammad Fawait kurang elok.

    Aries mengkritik pernyataan Bupati Fawait saat membuka rapat koordinasi penguatan ekosistem inovasi daerah, di Aula PB Sudirman, kantor Pemkab Jember, Kamis (16/10.2025).

    Saat itu, Fawait mengecam kinerja Pelaksana Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono, menyusul sejumlah persoalan yang muncul dalam operasional Bandara Notohadinegoro. Sebelum penerbangan komersial perdana resmi terselenggara pada 23 September 2025, sempat terjadi penundaan dua kali yakni pada 10 dan 18 September 2025.

    Tertundanya penerbangan komersial perdana Jember-Jakarta membuat Bupati Fawait dibombardir kecaman dan kritik di media sosial. Ini rupanya membuat Fawait jengah terhadap kinerja Dishub Jember.

    “Dulu saya bilang tanggal 10, tanggal 18, tanggal 23. Kalau enggak dikatakan begitu, ini Dishub bisa tidur saja jangan-jangan. Jangan-jangan sudah pasrah saja ini bupatinya diserang di medsos,” kata Fawait.

    Kini penerbangan komersial pesawat rute Jember-Jakarta tak beroperasi sejak 14 September 2025. Fawait mengatakan, ada evaluasi selama dua pekan ke depan. Dia akan mencopot Gatot jika dalam waktu dua pekan urusan penerbangan tersebut tak juga selesai.

    Aries mengatakan, tak ada satupun warga Jember yang menolak berbagai program pembangunan dan kebijakan Jember. “Semua ingin Jember maju. Namun program dan kebijakan yang dicanangkan juga harus realistis. Tidak dipaksakan,” katanya, Jumat (17/10/2025).

    Pergantian Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan Jember, menurut Aries, tak serta-merta menggaransi keberhasilan. “Kalau masalahnya animo penumpang, tentu problemnya bukan personal pengambil keputusan. Jika Pelaksana Tugas Dishub saja dinilai tidak mampu, apalagi personal non Dishub,” katanya.

    Aries menilai Pemkab Jember sedang galau. “Kegalauan Pemkab sudah mulai nampak, sehingga aksi komunikasi publik yang dilakukan acapkali self contradictory. Tentu saja secara politis hal ini membangun potret kurang elok,” katanya.

    Aries juga menyoroti pernyataan Bupati Fawait yang merasa diserang di media sosial. “Bupati jangan merasa ‘diserang’. Konotasi diserang itu negatif. Padahal Bupati sendiri telah membuka diri untuk dikritik,” katanya.

    Komitmen untuk terbuka terhadap kritik sempat disampaikan Fawait saat menerima penghargaan Kategori Pemimpin Muda, dalam peringatan Hari Pers Nasional yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia, di Hotel Luminor, Jember, Jumat (24/5/2025) malam.

    “Saya tidak pernah alergi dengan masukan, dengan kritikan. Bahkan yang suka menulis kritis ke saya, tidak pernah bosnya saya telepon. Saya biarkan. Malah saya kasih sponsor kerja sama,” kata Fawait, sebagaimana dikutip Beritajatim.com.

    Pernyataan itu diulangi Fawait saat bertemu Rektor Iwan Taruna dan sejumlah akademisi di Universitas Jember, Senin (6/10/2025). “Kalaupun saya dikritik enggak apa-apa. Bagi saya itu saya biasa,” katanya.

    Aries mengingatkan bahwa respons publik terhadap kebijakan pemerintah akan selalu beragam dan tidak bisa dikendalikan agar seragam. “Respons publik adalah spektrum. memancarkan beragam warna yang pada hakikatnya adalah satu. Putih,” katanya.

    Lagi pula, lanjut Aries, kritik ditujukan bukan dalam konteks personal. “Kritik ditujukan kepada Bupati Fawait sebagai pejabat, bukan perorangan. Kehendak untuk mengkritik adalah indikasi masih menyimpan rasa memiliki,” katanya. [wir]

  • Bupati Fawait Jelaskan Sejarah ‘Pink’ Saat Pilkada kepada Rektor Universitas Jember

    Bupati Fawait Jelaskan Sejarah ‘Pink’ Saat Pilkada kepada Rektor Universitas Jember

    Jember (beritajatum.com) – Bupati Muhammad Fawait menjelaskan sejarah penggunaan warna merah muda atau pink saat pemilihan kepala daerah kepada Iwan Taruna, Rektor Universitas Jember, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/10/2025).

    “Luar biasa, memang pink itu semua karena cinta. Warna itu sebetulnya adalah usul dari istri saya,” kata Fawait, saat berpidato dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Jember dengan Universitas Jember, di gedung Rektorat Universitas Jember. Acara itu juga dihadiri sejumlah pejabat Unej dan Pemkab Jember.

    Istri Fawait, Ghyta Eka Puspita, adalah lulusan pascasarjana bidang manajemen pemasaran. “Beliau sempat mau melamar jadi dosen Universitas Jember dulu. Sempat hampir lolos. Cuma karena waktu itu saya harus ke Surabaya, akhirnya memutuskan untuk tidak meneruskan,” kata Fawait.

    “Jadi warna pink itu sebetulnya dulu karena kita sempat mau berkoalisi antara Gerindra dan PDI Perjuangan. Putih dan merah digabung jadi pink,” kata Fawait.

    Saat itu, Fawait sempat berpikir bisa menyatukan PDI Perjuangan dan Gerindra di Jember, yang sempat tidak bisa bertemu di level nasional. “Tapi apalah daya takdir Allah yang menentukan semua. Kemarin kami belum jodoh,” katanya.

    Gagal berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Fawait mempertahankan warna merah muda itu dengan slogan ‘Semua karena Cinta’. “Alhamdulillah, warna pink dipercaya oleh masyarakat Jember. Hari ini akhirnya anak desa pertama kali, anak pelosok, ditakdir menjadi Bupati Jember,” kata Fawait.

    Komitmen Prioritaskan Unej

    Dalam kesempatan itu, Fawait menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan kerja sama dengan Unej. “Saya tetap pakai kaidah pesantren bahwa orang yang baik dan sempurna imannya adalah yang baik dengan tetangganya. Jadi walaupun saya berproses di Surabaya maupun di Jogja, tapi Unej pasti tetap akan kami prioritaskan untuk bekerja sama,” katanya.

    “Filosofi itu saya pakai betul. Makanya kenapa setiap pemilu, saya selalu ingin memastikan TPS (Tempat Pemungutan Suara) saya enggak boleh kalah. Karena kalau saya kalah di TPS saya, berarti saya enggak baik sama tetangga,” kata Fawait.

    Fawait meminta Iwan Taruna agar mengirimkan dosen-dosen terbaik Unej untuk bekerja sama dengan Pemkab Jember.

    Mengurangi Kemiskinan
    Fawait ingin menurunkan angka kemiskinan di Jember. “Kita arahkan lebih detail kepada masalah kemiskinan. Rata-rata kemiskinan itu ada di pinggir kebun, pinggir hutan, pinggir pantai, dan kalau kota di pinggir kota,” katanya.

    “Makanya saya menang (saat pilkada) di daerah-daerah itu, karena di sana banyak kemiskinan dan mereka ingin tidak miskin lagi. Kalau (di daerah) yang sudah nyaman mungkin saya bolehlah (kalah) tahun kemarin,” kata Fawait.

    “Tapi di daerah kantong-kantong kemiskinan yang merasa bahwa kue APBD tidak dinikmati oleh mereka, kemarin mereka memilih kami untuk bagaimana kemiskinan ini bisa terurai,” kata Fawait.

    Menurut Fawait, ada 124 ribu orang warga Jember yang miskin ekstrem yang berada di desil 1 dan desil 2. “Harapan kami lima tahun yang akan datang kemiskinan secara absolut kita berkurang. Target kami di bawah angka 200 ribu,” katanya.

    Fawait juga ingin keemiskinan ekstrem terkurangi dengan perbaikan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jember.

    Fawait ingin membangun kerja sama jangka panjang dengan kampus. “Kami mohon dibantu, mohon banyak pemikiran,” katanya.

    Bahagia Dikritik
    Kritik terhadap kinerja pemerintahan tidak merisaukan Fawait. “Kalaupun saya dikritik enggak apa-apa. Bagi saya itu saya biasa,” katanya.

    “Yang penting kegaduhan apapun itu tidak mengganggu pelayanan publik. Riak-riak itu bagi saya berarti hidupnya demokrasi di Kabupaten Jember. Kalau bupatinya aktivis berarti berhasil menghidupkan demokrasi,” katanya.

    Fawait mengaku bahagia dengan kritik-kritik yang muncul. “Saya malah senang, selama kritikan itu tidak men-down grade nama Kabupaten Jember, karena hari ini saya sedang berupaya bagaimana nama Jember ini kembali menjadi daya tarik di level provinsi maupun level nasional,” katanya. [wir]

  • Aksi Solidaritas untuk Affan, Polisi-Mahasiswa di Inhil Bagikan Bunga Mawar

    Aksi Solidaritas untuk Affan, Polisi-Mahasiswa di Inhil Bagikan Bunga Mawar

    Indragiri Hilir

    Ratusan warga Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), Riau, tumpah ruah di jalanan sore tadi. Mereka bukan berunjuk rasa, melainkan menggelar aksi kemanusiaan untuk Affan Kurniawan dengan membagikan bunga mawar.

    Bersama unsur Forkopimda, organisasi mahasiswa, dan elemen masyarakat lainnya, mereka membagikan ratusan tangkai bunga sebagai simbol solidaritas dan kepedulian. Kegiatan diawali dengan apel kesiapan di Markas Polres Inhil, Jalan Gajah Mada.

    Kabagops AKP Buha Siahaan yang memimpin apel menekankan pentingnya sinergi dan disiplin bagi seluruh personel yang bertugas mengamankan jalannya acara. Sekitar 80 personel pengamanan disiagakan untuk memastikan kelancaran kegiatan.

    Tak hanya aparat kepolisian dan TNI, sejumlah mahasiswa dari berbagai organisasi seperti HMI, GMNI, PMII, Himapersis, dan Dema STAI juga ikut serta turun ke jalan. Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, menjelaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, dalam insiden di Jakarta pada 28 Agustus 2025.

    Polisi hingga mahasiswa menggelar aksi solidaritas untuk Affan Kurniawan dengan membagikan bunga mawar di Indragiri Hilir, Riau, Kamis (4/9/2025) sore. Foto:dok. Polres Inhil

    “Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan bahwa masyarakat Inhil menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, solidaritas, dan kedamaian,” ujar Farouk, Kamis (4/9/2025).

    Aksi ini juga digelar untuk menebarkan pesan damai kepada masyarakat. (Foto: dok. Polres Inhil)

    Kasat Intelkam IPTU Jamaluddin menyambut mereka dengan hangat dan mengajak para mahasiswa untuk memanfaatkan momen ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi serta menjaga kondusivitas di wilayah Indragiri Hilir.

    Puncak acara berlangsung di depan Mako Polres Inhil. Hadir dalam acara tersebut Bupati Inhil H Herman, Ketua DPRD Iwan Taruna, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314 Letkol Inf. Fikky Nur Kuncoro Jati, perwakilan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ratusan peserta lainnya.

    Aksi ini tidak hanya menunjukkan empati, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan seluruh lapisan masyarakat Indragiri Hilir dalam menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

    (mea/mea)

  • UTBK Semmaba Unej 2025: Ribuan Peserta Bersaing Ketat

    UTBK Semmaba Unej 2025: Ribuan Peserta Bersaing Ketat

    Liputan6.com, Jember – Sebanyak 3.900 peserta bertarung memperebutkan 1.853 kursi calon mahasiswa baru angkatan 2025 Universitas Jember (Unej). Mereka berjuang melalui jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Mandiri Mahasiswa Baru (Semmaba). Pelaksanaan UTBK Semmaba akan dilaksanakan mulai tanggal 17 Juni hingga 19 Juni 2025 ini. Walapun masuk kategori seleksi mandiri, namun Rektor Unej berpesan kepada panitia agar tetap menerapkan standar yang sama dengan pelaksanaan UTBK jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).

    “Walau UTBK Semmaba lingkupnya hanya ujian mandiri, namun standar operasi baku yang kita terapkan sama dengan pelaksanaan UTBK SNBT yang skala nasional. Mulai dari model soal, penilaian hingga pengawasan. Kami juga melibatkan Satuan Pengawas Internal dan Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran untuk turut mengawasi jalannya Semmaba. Dan alhamdulillah dari hasil pantauan, berjalan dengan lancar,” ujar Rektor Unej Jember Iwan Taruna, Kamis (19/6/2025).

    Sementara itu Wakil Rektor I bidang Akademik, Slamin menambahkan informasi, di tahun ini ada tiga jalur di Semmaba Unej. Pertama jalur UTBK, kedua jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) yang menggunakan nilai rapor serta ketiga, jalur Nilai UTBK SNBT 2025.

    Dengan adanya tiga jalur tersebut diharapkan memberikan fleksibilitas kepada peserta sebab bisa memilih jalur yang sesuai dengan kondisi masing-masing peserta. Adanya tiga jalur di Semmaba baru dimulai tahun ini, setelah Unej mendapatkan masukan terutama dari peserta yang berasal dari luar Jember, terutama luar pulau Jawa.

    Mereka ingin mengikuti Semmaba Unej tanpa harus meninggalkan domisilinya. Kedua, waktu pendaftaran di jalur mandiri yang digelar tiap PTN umumnya berdekatan sehingga dengan adanya sistem luring seperti di jalur UTBK, maupun secara daring untuk jalur PMDK dan Nilai UTBK SNBT 2025 memudahkan peserta mempersiapkan diri. “Namun peserta perlu membaca pedoman Semmaba Unej dengan baik, sebab tidak semua program studi di Unej membuka pendaftaran di setiap jalur,” pungkas. Slamin.

  • Selamat Datang! Unej Sambut 4.138 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2025

    Selamat Datang! Unej Sambut 4.138 Mahasiswa Baru Jalur SNBT 2025

    Liputan6.com, Jember – Universitas Jember (Unej) menerima 4.138 mahasiswa baru angkatan tahun 2025 dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Jumlah mahasiswa baru sebanyak 4.138 orang tersebut menempatkan Unej di posisi ke-13, Perguruan Tinggi Negeri (PTN) penerima mahasiswa baru terbanyak melalui jalur SNBT 2025.

    Menurut Rektor Unej Iwan Taruna, siswa yang lolos di jalur SNBT 2025 adalah mahasiswa baru pilihan, mengingat dari data yang ada di tahun ini ada 860.976 peserta, namun yang diterima hanya 253.421 orang saja. Jika diambil persentasenya, maka hanya 29,43 persen saja yang diterima di PTN. Oleh karena itu Rektor Unej berpesan agar para mahasiswa baru yang sudah diterima, memanfaatkan dengan baik kesempatan emas ini dengan melaksanakan registrasi ulang dan nantinya melaksanakan kuliah dengan baik.

    “Tahun ini ada 32.696 siswa dari seluruh Indonesia yang berminat dan memilih Unej sebagai pilihan kuliahnya, sementara yang diterima hanya 4.138 orang saja,” ungkap Iwan, Rabu (28/5/2025).

    Ditemui secara terpisah, Wakil Rektor I bidang Akademik Unej Salmin menambahkan informasi terkait program studi di Unej yang banyak jadi pilihan siswa di jalur SNBT 2025. Secara umum pilihan program studi di kelompok Saintek masih berkutat di rumpun kesehatan. Di posisi pertama masih dipegang Program Studi Pendidikan Dokter dengan 1.706 peminat, disusul Program Studi Pendidikan Dokter Gigi dengan 1.506 peminat serta Program Studi Farmasi yang diminati oleh 1.327 siswa.

    “Sementara di kelompok Soshum pun komposisinya juga belum banyak berubah. Program Studi Ilmu Hukum punya peminat paling banyak dengan 1.036 peminat. Kemudian disusul Program Studi Manajemen dengan 964 peminat dan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 769 peminat,” jelas  Slamin.

    Selain menjadi salah satu PTN dengan jumlah mahasiswa baru jalur SNBT terbanyak, Unej juga menjadi PTN dengan jumlah mahasiswa baru calon penerima fasilitas pembiayaan Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) terbanyak. Jumlahnya ada 1.554 orang, yang menempatkan Unej di posisi ke 14 dari seluruh PTN di Indonesia.

    “Tentu saja semua mahasiswa baru dengan status calon penerima KIP-K akan menjalani serangkaian verifikasi untuk menentukan layak tidaknya menerima fasilitas KIP-K. Termasuk menyesuaikan dengan ketersediaan kuota KIP-K yang disiapkan pemerintah,” imbuh Prof. Slamin. 

    Selanjutnya mahasiswa baru Unej tahun 2025 dari jalur SNBT diwajibkan melaksanakan registrasi ulang secara online dengan cara mengakses tautan di bagian pengumuman di laman unej.ac.id. Rangkaian registrasi ulang dimulai dengan verifikasi Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari 2 Juni hingga 11 Juni 2025. Dilanjutkan dengan pembayaran UKT pada 12 Juni hingga 20 Juni 2025. Registrasi ulang akan berakhir dengan tahapan penetapan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) pada 16 Juni hingga 23 Juni 2025.

  • 32.696 Pendaftar, UNEJ Hanya Terima 4.138 Mahasiswa di SNBT 2025

    32.696 Pendaftar, UNEJ Hanya Terima 4.138 Mahasiswa di SNBT 2025

    Jember, Beritasatu.com – Universitas Jember (UNEJ) menerima sebanyak 4.138 calon mahasiswa baru (camaba) tahun akademik 2025 melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT). Angka ini menempatkan UNEJ di peringkat ke-13 sebagai perguruan tinggi negeri (PTN) dengan penerimaan camaba terbanyak dari jalur SNBT 2025 secara nasional.

    Rektor UNEJ, Iwan Taruna, menyampaikan peserta yang lolos melalui jalur SNBT merupakan calon mahasiswa pilihan.

    “Tahun ini ada 32.696 siswa dari seluruh Indonesia yang berminat dan memilih UNEJ sebagai pilihan kuliahnya, sementara yang diterima hanya 4.138 orang saja,” ungkap Iwan Taruna, Kamis (29/5/2025).

    Iwan berpesan kepada  para calon mahasiswa yang sudah diterima untuk segera melakukan registrasi ulang dan mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti perkuliahan dengan lancar.

    Sementara itu, Wakil Rektor I bidang Akademik UNEJ, Slamin, menjelaskan tahun ini minat terhadap program studi di bidang sains dan teknologi (saintek) masih didominasi oleh ilmu kesehatan. Program studi Pendidikan Dokter tercatat sebagai yang paling diminati dengan 1.706 peminat, diikuti oleh Kedokteran Gigi sejumlah 1.506 peminat dan Farmasi sebanyak 1.327 peminat.

    Untuk kelompok sosial dan humaniora, tren peminatan juga masih relatif stabil tak banyak perubahan dari sebelumnya.

    “Program studi Ilmu Hukum menjadi yang paling banyak diminati dengan 1.036 peminat, disusul Manajemen sebanyak 964 peminat, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan 769 peminat,” jelas Slamin.

    Selain itu, UNEJ juga menempati posisi ke-14 secara nasional sebagai PTN dengan jumlah camaba calon penerima Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) terbanyak, yakni mencapai 1.554 orang.

    “Semua camaba dengan status calon penerima KIP-K akan menjalani proses verifikasi untuk menentukan kelayakan penerimaan bantuan tersebut, menyesuaikan dengan kuota KIP-K yang disiapkan pemerintah,” pungkas Slamin.

  • Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum berharap personel Polres Indragiri Hilir (Inhil) untuk menjalankan tupoksi serta menunjukkan kepemimpinan dan etika.

    Selain itu, Irjen Hery Herjawan mengatakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan kinerja para personel Inhil.

    Demikian dikatakan Kapolda Irjen Hery Herjawan saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi. Irjen Hery disambut Polres Indragiri Hilir (Inhil) dan Forkopimda.

    “Perhatikan kebahagiaan personel dan kesejahteraan anggota. Fokus pada pelayanan publik yang humanis, harus 3P (Profesional, Partnership dan Problem Solver), pantau dinamika sosial dan potensi konflik secara aktif terutama di media sosial, serta kedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam penanganan gangguan Kamtibmas,” kata Irjen Hery dalam keterangannya.

    Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Riau Irjen Hery Herjawan ditemani jajaran pejabat Polda Riau disambut Forkopimda Inhil, turut hadir Bupati H Herman, Ketua DPRD Iwan Taruna, Kapolres AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314/Inhil, diwakili oleh Kasdim Mayor Arm Luud Guntono, Kajari Nova Fuspitasari, Pengadilan Negeri Tembilahan, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan Amiramza serta para Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Indragiri Hilir.

    Salah satu agenda Kapolda Riau yaitu penanaman pohon. Ia mengatakan penanaman ini bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga lingkungan.

    TANAM POHON – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi.

    “Penanaman pohon merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang menjadi masalah tahunan di Riau. Vegetasi yang baik akan membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi potensi kebakaran,” katanya.

    Irjen Hery Herjawan mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung gerakan hijau ini. bahwa pelestarian lingkungan harus dilakukan secara kolektif.

    “Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan kebiasaan baik bagi generasi muda dalam menjaga dan mencintai lingkungan,” harapnya. 

    Kapolda Riau juga menginstruksikan agar seluruh jajaran Polda Riau untuk memulai gerakan penanaman pohon, dimulai dari lingkungan internal Polda dan Polres jajaran. 

    “Sehingga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi masyarakat Riau serta dapat mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi diwilayah Provinsi Riau,” imbuhnya. 

    Pada kesempatan tersebut Kapolda Riau melaksanakan penanaman sebanyak 150 bibit pohon yang terdiri dari pohon jenis buah-buahan dan pohon hias.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program Kapolda Riau yakni Program penghijauan alam guna mengurangi polusi udara sesuai dengan filosofi Kapolda Riau 
    “Tunas pohon bisa memberikan pencerahan dan penghidupan kepada bumi. Sebuah tunas, apabila tumbuh dan besar menjadi pohon, maka pohon itu akan tumbuh serta memiliki batang yang kokoh dan dahan yang lebat, dengan didukung oleh batang yang kokoh maka pohon itu bisa menjadi tempat kita bersandar, dan dengan dahan yang lebat pohon tersebut dapat menjadi tempat kita kita berteduh, kemudian akar yang kuat menjadi tempat kita bersela,” jelasnya.

    Usai melakukan penanaman pohon, Kapolda Riau memberikan arahan kepada seluruh personel Polres Inhil. Ia menekankan untuk mensukseskan program pemerintah dari Ketahanan Pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    “Harus terbuka dengan masyarakat dan harus siap di kritik oleh masyarakat serta peka. Jalankan tugas pokok dan fungsi secara baik serta tunjukkan kepemimpinan dan etika,” arahannya. 

    Kapolda Riau menginginkan Indeks Kamtibmas di wilayah Indragiri Hilir yang meningkat seperti 3C (Curat, Curas dan Curanmor) dan narkoba, agar ditingkatkan penegakan hukumnya. 

    “Kita harus melakukan kegiatan preventif lebih besar dari pada kegiatan penegakan hukum. Melakukan mapping terhadap daerah aliran sungai (DAS) yang termasuk dalam kemiskinan ekstrim, dengan melakukan koordinasi bersama dengan Pemda,” tegas Irjen Pol Hery. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ketua Senat Universitas Jember Luncurkan ‘Catatan Pilu Pemilu 2024’

    Ketua Senat Universitas Jember Luncurkan ‘Catatan Pilu Pemilu 2024’

    Jember (beritajatim.com) – Ketua Senat Universitas Jember di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Andang Subaharianto meluncurkan buku antologi artikel politik berjudul ‘Jalan Terjal Etika Politik: Catatan Pilu Pemilu 2024’.

    Peluncuran dilaksanakan di kampus Fakultas Ilmu Budata Universitas Jember, Kamis (6/2/2025). Sejumlah petinggi Unej hadir antara lain Rektor Iwan Taruna bersama wakil-wakil rektor, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Yuli Witono, Dekan Fakultas Pertanian Muhammad Rondhi, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Nawiyanto, Dekan Fakultas Hukum Bayu Dwi Anggono.

    Artikel-artikel dalam buku tersebut pernah diterbitkan di situs Kompas.com. Selama ini Andang menjadi kolumnis sosial politik di sana. “Saya menerbitkan ulang dalam bentuk antologi ini supaya tidak tercecer. Benang merahnya bisa dipahami, karena satu artikel dengan artikel lain saling terkait,” kata Andang usai acara.

    Melalui buku ini, Andang menggambarkan berbaliknya harapan publik terhadap pemilu. “Banyak yang kecewa, hopeless. Bahkan orang sekaliber Goenawan Mohamad yang sudah malang melintang di berbagai zaman mengalami suasana seperti itu,” katanya.

    Andang sangat berharap publik bisa membaca lebih utuh benang merah artikel-artikel politiknya setelah dibukukan. “Dengan demikian secara kronologis maupun substantif bisa diresapi pembaca. Saya berharap ini bisa mengedukasi kesadaran publik, kesadaran masyarakat,” katanya.

    Mantan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ini mengingatkan, bahwa tidak ada yang bisa memastikan sebuah negara yang berpengalaman melaksanakan pemilu, akan selalu bisa melaksanakannya dengan baik.

    “Pemilu setiap saat bisa dibegal, dikerdilkan oleh kepentingan-kepentingan yang lebih besar. Ini yang ingin saya sadarkan untuk terus dikawal. Pemilu 2024 sudah selesai. Berikutnya, semua komponan bangsa ini bisa menyadari, sehingga pemilu mendatang bisa dilaksanakan dengan kualitas demokrasi yang lebih baik lagi,” kata Andang.

    Jika masyarakat terus teredukasi dengan dibarengi kualitas pendidikan dan ekonomi yang membaik, Andang yakin, fajar demokrasi akan terbit. “Saya coba tanya kepada banyak orang. Simpel. Apakah Anda pada pemilu kemarin didatangi tim sukses, baik pada saat pemilu legislatif maupun pilptres. Jawabannya bisa saya simpulkan: tidak untuk mereka yang berpendidikan baik dan punya ekonomi mandiri,” katanya.

    “Jangan-jangan ini membenarkan satu teori bahwa demokrasi tidak mungkin berjalan tanpa beriringan dengan ekonomi. Jadi pendidikan masyarakat semakin baik, ekonomi semakin mandiri, maka tidak ada yang bisa mengintervensi. Di situlah pemilih betul-betul bisa melihat secara utuh siapa yang akan dipilih,” kata Andang.

    “Jadi jangan salahkan rakyat kalau kemarin kemudian memilih yang akan memberi bansos. Karena kalau mengacu teori rasional, itu jadi rational choice. Itu pilihan rasional bagi dia. Siapa yang mengirim bansos,” kata Andang.

    Andang yakin pemilu berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang baik. “Hasil akan mengikuti proses yang berjalan,” katanya. [wir]

  • Unej Tambah Kuota Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Unej Tambah Kuota Mahasiswa Baru Jalur SNBP, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

    Liputan6.com, Jember – Universitas Jember (Unej) menambah kuota atau daya tampung mahasiswa baru yang akan diterima dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Untuk jenjang Diploma 3 (D3) dan Sarjana Terapan (D4), daya tampung tahun ini menjadi 309 mahasiswa dari yang tahun lalu sejumlah 255 mahasiswa, naik sebesar 21 persen. Sementara di jenjang sarjana (S1), tahun ini daya tampungnya menjadi 2.698 mahasiswa, naik 36 persen dari kuota tahun lalu yang sejumlah 1.980 mahasiswa.

    Menurut Rektor Unej Iwan Taruna, penambahan daya tampung ini dikarenakan beberapa faktor, semisal perolehan akreditasi program studi, penambahan sarana prasarana serta kesiapan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yakni jumlah dosen. Oleh karena itu Rektor Unej berharap siswa benar-benar memanfaatkan dengan baik penambahan daya tampung mahasiswa baru di jalur SNBP ini. “Karena pendaftaran SNBP melibatkan peran aktif sekolah, saya berharap sekolah dan siswa segera membuat akun SNBP. Bagi sekolah, masa pembuatan akun dimulai dari tanggal 6 hingga 31 Januari 2025. Sementara pembuatan akun bagi siswa yang eligible dibuka dari tanggal 13 Januari hingga 18 Februari 2025,” pesan Iwan Taruna, Kamis (16/1/2025)

    Penambahan daya tampung mahasiswa baru dari jalur SNBP misalnya di Program Studi Pendidikan Dokter yang menjadi salah satu program studi favorit di Unej. Jika tahun lalu daya tampungnya hanya 35 mahasiswa maka tahun ini daya tampungnya menjadi 57 mahasiswa. Program Studi Farmasi yang tahun lalu memiliki daya tampung 40 mahasiswa kini bertambah menjadi 54 mahasiswa. 

    Pada kelompok Sosial Humaniora ada Program Studi Ilmu Hukum yang tahun lalu memiliki daya tampung 115 mahasiswa tahun ini bertambah menjadi 135 mahasiswa. Untuk Program Studi Manajemen kini daya tampungnya sebanyak 78 mahasiswa dari tahun lalu yang sejumlah 55 mahasiswa. 

    Namun pihak rektorat mengingatkan siswa yang akan mendaftarkan diri di jalur SNBP, agar memikirkan lagi dengan matang pilihan program studinya. Pasalnya Panitia Pusat Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) telah membuat kebijakan, siswa yang sudah diterima di jalur SNBP tidak bisa mengikuti seleksi di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan seleksi di jalur mandiri.

    “Mumpung masih ada waktu, sebaiknya siswa peserta SNBP mencari informasi mengenai program studi dan Perguruan Tinggi Negeri yang akan dipilih. Konsultasi juga dengan guru yang mengetahui rekam jejak akademik serta orang tua yang akan membiayai kuliah. Jadi siswa benar-benar sudah mantab dengan program studi yang dipilih karena jika diterima maka tidak bisa mengikuti jalur SNBT dan atau mandiri di semua Perguruan Tinggi Negeri,” jelas Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej, Iim Fahmi Ilman.

  • Pendaftaran Mahasiswa Jalur Prestasi di Unej Dibuka, Kampus Minta Sekolah Bikin Akun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        7 Januari 2025

    Pendaftaran Mahasiswa Jalur Prestasi di Unej Dibuka, Kampus Minta Sekolah Bikin Akun Surabaya 7 Januari 2025

    Pendaftaran Mahasiswa Jalur Prestasi di Unej Dibuka, Kampus Minta Sekolah Bikin Akun
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Seleksi nasional penerimaan mahasiswa baru (SNPMB) tahun 2025 melalui jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi (
    SNBP
    ) resmi dimulai pada Selasa (7/1/2025).
    Seleksi ini mengandalkan prestasi sekolah dan prestasi siswa sebagai dasar penentuan kelulusan, sehingga peran aktif sekolah sangat penting.
    Sekolah diharapkan segera membuat akun sekolah untuk pendaftaran jalur SNBP, yang merupakan tahap pertama dari rangkaian pendaftaran.
    Rektor
    Universitas Jember
    (Unej)
    Iwan Taruna
    menyampaikan bahwa tahapan pembuatan akun sekolah dibuka mulai tanggal 6 hingga 31 Januari 2025.
    “Jika sekolah tidak membuat akun SNBP, maka dipastikan siswanya tidak bisa mendaftarkan diri di jalur tanpa tes ini,” ujarnya.
    Iwan juga menambahkan, sekolah yang sudah memiliki akun SNBP pada tahun sebelumnya tidak perlu membuat akun baru.
    “Tentu sangat disayangkan jika siswa yang masuk kategori eligible gagal ikut SNBP gara-gara sekolah tidak membuat akun SNBP,” kata Iwan.
    Ia berharap semua sekolah bersedia memfasilitasi siswa-siswinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
    Berdasarkan data panitia pusat SNPMB, tercatat ada 20.696 sekolah yang memiliki akun, sehingga anak didiknya bisa mendaftarkan diri di jalur SNBP pada tahun 2024.
    Tahun ini, panitia pusat SNPMB menargetkan semakin banyak sekolah yang membuat akun SNBP sehingga lebih banyak siswa memiliki peluang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
    Selain itu, panitia pusat SNPMB juga memberikan kebijakan baru dengan penambahan kuota siswa eligible sebanyak 5 persen bagi sekolah yang menggunakan e-Rapor.
    Wakil Ketua Tim Kerja Humas Unej Iim Fahmi Ilman mengingatkan agar siswa yang mengikuti SNBP mempertimbangkan secara matang pilihan program studi dan perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan dipilih.
    “Bagi siswa yang diterima di PTN melalui jalur SNBP, maka tidak bisa mendaftarkan diri di jalur penerimaan mahasiswa baru lainnya seperti jalur seleksi nasional berdasarkan tes maupun jalur mandiri,” ujarnya.
    Oleh karena itu, siswa disarankan berkonsultasi dengan pihak sekolah dan orang tua, mengingat sekolah lebih memahami rekam jejak akademis siswa.
    “Peran orang tua sangat penting mengingat mereka yang akan membiayai kuliah,” tutup Iim.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.