Tag: Iwan Takwin

  • Pramono Punya Tugas Baru ke Jakpro Saat Ibu Kota Pindah ke IKN, Apa itu?

    Pramono Punya Tugas Baru ke Jakpro Saat Ibu Kota Pindah ke IKN, Apa itu?

    Jakarta

    Pemprov Jakarta meminta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berperan sebagai penggerak pembangunan Jakarta menuju kota global. Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo mengatakan hal itu dilakukan agar Jakpro bisa memiliki daya saing dan kemampuan yang lebih kuat dalam mengelola proyek besar.

    “Gubernur meminta agar PT Jakpro bertransformasi menjadi holding company yang memimpin sektor properti dan menjadi city master developer, motor penggerak utama pembangunan Jakarta modern yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Yustinus dalam keterangan, Sabtu (11/10/2025).

    Dia menilai Jakarta membutuhkan lembaga pengembang yang mampu mengintegrasikan pembangunan fisik dengan nilai sosial. Dengan menjadi holding company, kata Yustinus, Jakpro bisa bekerja lebih efisien dan mudah menjalin kerja sama dengan swasta serta investor global.

    “Peran baru Jakpro ini juga akan mendukung arah pembangunan Jakarta setelah pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara. Jakpro harus menjadi simbol profesionalisme dan inovasi,” ujarnya.

    Yustinus berharap peran Jakpro bukan hanya sekadar pelaksana proyek, melainkan perancang masa depan kota.

    Di sisi lain, Pemprov DKI juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini diterima Jakpro. Hal ini dilakukan agar kondisi keuangan BUMD tersebut kembali sehat dan bisa menarik lebih banyak investasi baru.

    “Pemprov tengah meninjau mekanisme pengembalian sebagian aset kepada pemerintah daerah agar laporan keuangan Jakpro kembali sehat dan dapat menjadi dasar untuk menarik investasi baru” jelasnya.

    Ia mengatakan, banyaknya penugasan strategis yang diemban Jakpro selama ini berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Pemprov berupaya menata ulang struktur aset agar perusahaan lebih efisien dan berkelanjutan.

    “BUMD seperti Jakpro tidak hanya menjalankan penugasan publik, tetapi juga harus menghasilkan profit agar bisa mandiri,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, semua proyek yang dijalankan perusahaan wajib memiliki sustainability report atau laporan keberlanjutan. Laporan ini berisi dampak sosial dan lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan.

    “Kami bisa memastikan semua program strategis atau penugasan yang diberikan dampaknya sustain ke depan bagi warga Jakarta dan umumnya bagi masyarakat Indonesia,” ucap Iwan.

    Iwan mencontohkan, proyek seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), dan Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah memiliki laporan keberlanjutan masing-masing.

    “Mulai dari LRT, JIS, Taman Ismail Marzuki itu kami punya sustainability report-nya. Kalian bisa lihat bagaimana dampaknya terhadap kawasan, terhadap people yang ada di sana,” imbuhnya.

    (bel/ygs)

  • DKI berharap Jakpro jadi pembangun kota modern dan berkelanjutan

    DKI berharap Jakpro jadi pembangun kota modern dan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berperan sebagai motor utama pembangunan Jakarta menuju kota modern dan berkelanjutan.

    Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo mengatakan arahan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Pramono Anung agar perusahaan daerah ini bisa memiliki daya saing dan kemampuan yang lebih kuat dalam mengelola proyek besar.

    “Gubernur meminta agar PT Jakpro bertransformasi menjadi ‘holding company’ yang memimpin sektor properti dan menjadi ‘city master developer’, motor penggerak utama pembangunan Jakarta modern yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Yustinus di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Yustinus, Jakarta membutuhkan lembaga pengembang yang mampu mengintegrasikan pembangunan fisik dengan nilai sosial.

    Dengan menjadi “holding company”, PT Jakpro (Perseroda) bisa bekerja lebih efisien dan mudah menjalin kerja sama dengan swasta serta investor global.

    Peran baru Jakpro ini juga akan mendukung arah pembangunan Jakarta setelah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke IKN Nusantara.

    Yustinus mengatakan, Jakpro akan memainkan peran penting dalam membentuk wajah kota global dengan karakter berkelanjutan.

    Ke depannya, peran Jakpro bukan hanya sekadar pelaksana proyek, melainkan perancang masa depan kota.

    “Jakpro harus menjadi lokomotif pembangunan yang membawa Jakarta menuju kota dunia yang adil dan lestari,” kata Yustinus.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini diterima Jakpro.

    Langkah ini dilakukan agar kondisi keuangan BUMD tersebut kembali sehat dan bisa menarik lebih banyak investasi baru.

    “Pemprov tengah meninjau mekanisme pengembalian sebagian aset kepada pemerintah daerah agar laporan keuangan Jakpro kembali sehat dan dapat menjadi dasar untuk menarik investasi baru” katanya.

    Ia mengatakan, banyaknya penugasan strategis yang diemban Jakpro selama ini berpengaruh terhadap arus kas perusahaan.

    Karena itu, Pemprov berupaya menata ulang struktur aset agar perusahaan lebih efisien dan berkelanjutan.

    “BUMD seperti Jakpro tidak hanya menjalankan penugasan publik, tetapi juga harus menghasilkan profit agar bisa mandiri,” kata Yustinus.

    Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, semua proyek yang dijalankan perusahaan wajib memiliki “sustainability report” atau laporan keberlanjutan.

    Laporan ini berisi dampak sosial dan lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan.

    “Kami bisa memastikan semua program strategis atau penugasan yang diberikan dampaknya ‘sustain’ ke depan bagi warga Jakarta dan umumnya bagi masyarakat Indonesia,” kata Iwan.

    Iwan mencontohkan, proyek seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS) dan Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah memiliki laporan keberlanjutan masing-masing.

    “Mulai dari LRT, JIS, Taman Ismail Marzuki itu kami punya ‘sustainability report’-nya. Bisa lihat bagaimana dampaknya terhadap kawasan, terhadap ‘people’ yang ada di sana,” katanya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI Dorong Jakpro Harus Jadi Motor Pembangunan Kota Modern
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Oktober 2025

    Pemprov DKI Dorong Jakpro Harus Jadi Motor Pembangunan Kota Modern Megapolitan 10 Oktober 2025

    Pemprov DKI Dorong Jakpro Harus Jadi Motor Pembangunan Kota Modern
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendorong PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berperan sebagai motor utama pembangunan Jakarta menuju kota modern dan berkelanjutan.
    Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Yustinus Prastowo mengatakan, arahan tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur DKI Pramono Anung agar perusahaan daerah ini bisa memiliki daya saing dan kemampuan yang lebih kuat dalam mengelola proyek besar.
    “Gubernur meminta agar PT Jakpro bertransformasi menjadi holding company yang memimpin sektor properti dan menjadi city master developer, motor penggerak utama pembangunan Jakarta modern yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Yustinus dalam acara Balkoters Talk ‘Akselerasi Langkah Strategis Jakpro Wujudkan Jakarta sebagai Kota Global’ di Pressroom Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).
    Menurut Yustinus, Jakarta membutuhkan lembaga pengembang yang mampu mengintegrasikan pembangunan fisik dengan nilai sosial.
    Dengan menjadi
    holding company
    , Jakpro bisa bekerja lebih efisien dan mudah menjalin kerja sama dengan swasta serta investor global.
    Peran baru Jakpro ini juga akan mendukung arah pembangunan Jakarta setelah pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara.
    Jakpro akan memainkan peran penting dalam membentuk wajah kota global dengan karakter berkelanjutan.
    “Jakpro harus menjadi simbol profesionalisme dan inovasi,” ujar dia.
    Ke depannya, peran Jakpro bukan hanya sekadar pelaksana proyek, melainkan perancang masa depan kota.
    “Jakpro harus menjadi lokomotif pembangunan yang membawa Jakarta menuju kota dunia yang adil dan lestari,” ungkap Yustinus.
    Selain itu, Pemprov DKI juga tengah meninjau ulang beban penugasan yang selama ini diterima Jakpro.
    Langkah ini dilakukan agar kondisi keuangan BUMD tersebut kembali sehat dan bisa menarik lebih banyak investasi baru.
    “Pemprov tengah meninjau mekanisme pengembalian sebagian aset kepada pemerintah daerah agar laporan keuangan Jakpro kembali sehat dan dapat menjadi dasar untuk menarik investasi baru” ucap dia.
    Ia mengatakan, banyaknya penugasan strategis yang diemban Jakpro selama ini berpengaruh terhadap arus kas perusahaan. Karena itu, Pemprov berupaya menata ulang struktur aset agar perusahaan lebih efisien dan berkelanjutan.
    “BUMD seperti Jakpro tidak hanya menjalankan penugasan publik, tetapi juga harus menghasilkan profit agar bisa mandiri,” ujar dia.
    Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin mengatakan, semua proyek yang dijalankan perusahaan wajib memiliki sustainability report atau laporan keberlanjutan.
    Laporan ini berisi dampak sosial dan lingkungan dari setiap kegiatan pembangunan.
    “Kami bisa memastikan semua program strategis atau penugasan yang diberikan dampaknya sustain ke depan bagi warga Jakarta dan umumnya bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.
    Iwan mencontohkan, proyek seperti LRT Jakarta, Jakarta International Stadium (JIS), dan Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah memiliki laporan keberlanjutan masing-masing.
    “Mulai dari LRT, JIS, Taman Ismail Marzuki itu kami punya sustainability report-nya. Kalian bisa lihat bagaimana dampaknya terhadap kawasan, terhadap people yang ada di sana,” ucap Iwan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI resmikan hak penamaan baru Stasiun LRT Boulevard Utara

    DKI resmikan hak penamaan baru Stasiun LRT Boulevard Utara

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung didampingi Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno meresmikan hak penamaan (naming rights) Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara, Summarecon Mal, Jakarta Utara, Kamis.

    “Ini menjadi salah satu konsep TOD (Transit Oriented Development) baru yang memang sengaja akan kami kembangkan,” kata Pramono saat dijumpai di Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara.

    Kontrak hak penamaan tersebut diketahui berlaku selama lima tahun. Kendati demikian, Pramono enggan membeberkan detail nilainya.

    Dia meyakini hak penamaan tersebut akan memberikan dampak positif, salah satunya masyarakat bisa lebih mudah untuk mengakses mal tersebut.

    President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan kerja sama “naming rights” yang dilakukan Summarecon menjadi bukti bahwa Summarecon terus konsisten mendukung program pemerintah, khususnya bagi pengembangan kota Jakarta yang semakin berorientasi kepada transportasi publik.

    “Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif pada berkurangnya kemacetan,” kata Adrianto.

    Sementara itu, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin menyampaikan, sebagai BUMD yang menaungi PT LRT Jakarta, Jakpro mendukung penuh inisiatif “naming rights” ini sebagai bentuk sinergi antara transportasi publik dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem mobilitas yang lebih efisien, aman, dan nyaman.

    “Kerja sama ini bukan hanya memperkuat konektivitas antar titik strategis di kota, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru yang lebih ramah bagi pengguna transportasi publik,” kata Iwan.

    Tak hanya itu, acara tersebut juga sekaligus meresmikan fasilitas jembatan penghubung (connecting bridge) yang menghubungkan langsung stasiun tersebut dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.

    Dibangun sepanjang 120 meter dengan tambahan 20 meter menuju GAFOY, jembatan penghubung ini menerapkan konsep “open air” dengan tambahan atap yang memaksimalkan sirkulasi udara di sekitar.

    Jembatan penghubung ini akan dibuka mengikuti operasional Mall yakni dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Untuk keamanan juga dipasang CCTV di berbagai sudut, serta petugas keamanan yang berjaga di sekitar area.

    Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra menyampaikan bahwa hadirnya jembatan penghubung ini adalah langkah dalam mewujudkan konektivitas transportasi publik dan destinasi gaya hidup, yang tentunya tidak terlepas dari wujud komitmen LRT Jakarta dalam peningkatan pelayanan kepada seluruh pelanggan.

    “Kami percaya bahwa moda transportasi publik yang terkoneksi dengan ruang publik maupun ruang komersial akan mendorong pergeseran pola mobilitas masyarakat Jakarta. Lebih dari sekedar identitas, esensi dari kerja sama naming rights ini juga diharapkan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat,” kata Hendri.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesiapan Kampung Susun Bayam masuki tahap akhir

    Kesiapan Kampung Susun Bayam masuki tahap akhir

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) menyatakan proses persiapan hunian di Kampung Susun Bayam telah memasuki tahap akhir dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga menjadikan hunian ini semakin baik.

    “Jakpro senantiasa memastikan bahwa seluruh proses administratif dijalankan sesuai ‘Standard Operating Procedure’ (SOP) secara bertahap, terukur dan taat pada regulasi yang berlaku untuk menjamin kepastian hukum bagi semua pihak,” kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin di Jakarta, Selasa.

    Pihaknya selalu aktif berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk warga eks Kampung Bayam untuk memastikan setiap langkah berjalan inklusif dan partisipatif.

    Ia mengatakan selama masa persiapan ini, suasana penuh semangat terlihat dari keterlibatan aktif warga dalam menata lingkungan mereka.

    Beragam kegiatan dilakukan secara swadaya dan kolaboratif, seperti pembangunan kolam ikan, penataan tanah untuk “urban farming”, hingga pengelolaan ruang terbuka yang akan mendukung kehidupan berkelanjutan di kampung susun tersebut.

    “Proses ini bukan hanya soal penyediaan hunian, tetapi juga proses membangun kehidupan yang lebih baik bersama-sama,” katanya.

    Ia bersyukur proses menuju hunian ini berjalan dengan baik dan penuh semangat
    kolaboratif. Sinergi kerja sama antara warga dan instansi pemerintah dapat meningkatkan optimisme publik.

    Warga eks Kampung Bayam tidak hanya menanti, tapi ikut membentuk lingkungan barunya dengan tangan mereka sendiri.

    “Ini adalah contoh nyata bagaimana hunian bukan sekadar tempat tinggal, tapi ruang tumbuh yang dibangun bersama tentunya prosesnya akan selalu di-‘update’,” ujar Iwan Takwin.

    Selain itu, dukungan dari berbagai instansi pemerintah turut mempercepat proses ini.
    Mulai dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP), Dinas Sumber Daya Air (SDA) serta dinas-dinas terkait lainnya hadir dan berkolaborasi dalam penyediaan sarana prasarana serta pembinaan kegiatan “urban farming” yang akan menjadi bagian dari
    ekosistem kampung susun ke depannya.

    Selain itu, Jakpro juga terus berkoordinasi dan menyampaikan setiap perkembangan kepada warga secara terbuka sebagai wujud komitmen dalam menciptakan hunian yang layak, manusiawi, dan berbasis partisipasi masyarakat.

    Ia mengatakan proses ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan kampung susun tidak hanya soal infrastruktur, namun juga proses sosial yang mengakar dan menyatukan banyak pihak.

    “Dengan semangat gotong-royong dan harapan baru, Kampung Susun Bayam siap menjadi simbol transformasi hunian berbasis komunitas di kota global seperti Jakarta,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Ini Sponsor Utama Formula E Jakarta 2025

    Jakarta

    Formula E Jakarta bakal digelar pada 21 Juni 2025 di Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara. Pihak panitia mengumumkan sponsor lokal balapan mobil listrik ini.

    PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro, selaku penyelenggara Jakarta E-Prix 2025, bersama Formula E Operations (FEO) menyebut Sarinah bergabung sebagai Title Partner. Selain Sarinah yang hadir sebagai Title Partner, ajang ini juga merupakan hasil kolaborasi bersama Bank Artha Graha Internasional, PT Electronic City Indonesia, dan Gulavit.

    PT Sarinah (Persero) merupakan retail modern pertama di Indonesia sekaligus ikon bersejarah ibu kota. Pengumuman disampaikan dalam acara peluncuran bertajuk “From Heritage to Future” yang berlangsung di Anjungan Sarinah, Thamrin, pada Minggu (15/6).

    “Sarinah bukan sekadar department store-namun adalah warisan nasional. Lebih dari sekadar ruang ritel, Sarinah menjadi platform hidup bagi ekspresi budaya dan pemberdayaan ekonomi. Kami melihat Jakarta E-Prix sebagai peluang luar biasa untuk memperluas misi tersebut,” kata Raisha Syarfuan, Direktur Utama PT Sarinah (Persero) dalam keterangannya dikutip Senin (16/5/2025).

    Sarinah mengambil langkah berani untuk menjadi title partner Jakarta E-Prix 2025. Ada dua misi yang ditonjolkan, yakni melestarikan warisan budaya dan merangkul masa depan berkelanjutan. Seperti diketahui, title partner mendapatkan hak untuk menempatkan namanya langsung pada judul acara yang disponsori.

    “Dengan bergabungnya Sarinah, ajang ini bukan hanya menjadi perlombaan bergengsi, tetapi juga perhelatan yang melibatkan masyarakat luas. Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi momentum untuk mendekatkan teknologi, keberlanjutan, dan kebudayaan Indonesia kepada dunia,” kata Iwan Takwin, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro.

    Jakarta E-Prix 2025 ini akan diikuti oleh 22 pembalap dari 11 tim yang berasal dari 10 negara, yaitu Inggris, Swiss, Prancis, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Brasil, Barbados, Portugal, dan Belgia.

    (riar/rgr)

  • Jadi Tuan Rumah, Jakarta Satu-satunya Kota di ASEAN yang Gelar Formula E

    Jadi Tuan Rumah, Jakarta Satu-satunya Kota di ASEAN yang Gelar Formula E

    Jakarta

    Jakarta bakal menjadi tuan rumah Formula E. Di ASEAN, Jakarta jadi satu-satunya kota yang menggelar balapan mobil listrik itu.

    Untuk ketiga kalinya, Jakarta bakal menjadi tuan rumah balapan mobil listrik super cepat Formula E. Ajang Formula E itu rencananya digelar pada 21 Juni 2025 di Sirkuit Ancol. Menariknya, di kawasan ASEAN, Jakarta menjadi satu-satunya kota yang menggelar balapan mobil listrik kelas dunia tersebut.

    “Ini adalah salah satu World Championship yang ada di Indonesia dan Jakarta adalah satu-satunya di Asia Tenggara yang menyelenggarakan ini,”ungkap Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin dikutip Antara.

    Pada ajang Formula E Jakarta, pihak penyelenggara sudah menyiapkan 400 marshal yang seluruhnya merupakan putra bangsa. Marshal itu akan bertugas mengawal jalannya lomba, operator, dan berjaga di setiap tikungan.

    “Alhamdulillah, ini sudah tahun ketiga kita menggelar ‘event’ ini. Berdasarkan penilaian dari FIA, Indonesia sudah sangat siap untuk mendesain kejuaraan dunia,” kata Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Steering Committee Jakarta E-Prix, Ananda Mikola.

    Berbeda dengan penyelenggaraan perdana tahun 2022, pada tahun ini Fortumla E hanya digelar dalam satu ronde. Salah satu aspek paling menarik dari balapan Formula E musim 2024/2025 adalah penggunaan mesin Gen 3 Evo terbaru. Teknologi ini memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,82 detik. Generasi mobil ini digadang-gadang lebih ngacir dari Formula 1. Untuk top speednya diklaim mencapai 322 km/jam atau 36 persen lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.

    Terkait hal itu, Sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, akan mengalami sentuhan sedikit. Bukan desain lintasan utamanya, melainkan pit entry yang diperpanjang.

    Gemma Roura, Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix menjelaskan, meski performa mobil listrik terbaru ini lebih tinggi, Sirkuit Ancol masih cukup mengakomodir balapan Formula E.

    “Sirkuitnya belum berubah, FIA Grade 3. Panjang lintasan 2,4 km dan 18 belokan. Ini masih sirkuit yang sama. Ada modifikasi di pit entry tapi treknya masih sama,” kata Gemma beberapa waktu lalu.

    (dry/din)

  • Dukung Formula E 2025, Pramono: Harus "Full Speed"!
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 April 2025

    Dukung Formula E 2025, Pramono: Harus "Full Speed"! Megapolitan 24 April 2025

    Dukung Formula E 2025, Pramono: Harus “Full Speed”!
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    menyatakan dukungan penuh atas rencana penyelenggaraan 
    Formula E
    atau Jakarta E-Prix 2025.
    Ia meminta ajang balapan mobil listrik bertaraf dunia itu diselenggarakan sebaik mungkin. 
    “Kalau menyelenggarakan jangan tanggung-tanggung. Harus
    full speed
    , harus sukses, dan betul-betul diadakan, diselenggarakan dengan baik,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/4/2025).
    Menurut Pramono, Formula E merupakan ajang balapan mobil yang ditunggu banyak penggemar di seluruh dunia sehingga harus dipersiapkan dengan matang.
    “Yang paling penting adalah semua orang yang datang di Jakarta harus dipermudah dan gembira, terutama tamu-tamu kita dari mana pun,” ujarnya. 
    Pramono menambahkan, Formula E bukan hanya tentang ajang balapan mobil listrik, tetapi juga harus memberikan manfaat nyata bagi warga Jakarta.
    “Semua kegiatan harus ada dampaknya kepada Jakarta. Untuk itu, kegiatan ini harus bermanfaat bagi warga Jakarta. Dan saya yakin baru kali ini Formula E mendapatkan dukungan sepenuhnya dari Balai Kota,” tuturnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, turut menegaskan kesiapan penyelenggaraan Formula E yang rencananya digelar pada 21 Juni 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIWC), Ancol.
    “Kami akan memastikan mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga pasca-
    event
    berjalan dengan baik. Ini menjadi momen untuk memperlihatkan evolusi teknologi kendaraan listrik di Jakarta, sekaligus memperkuat posisi Jakarta menuju kota global,” kata Iwan.
    Iwan mengeklaim, Jakarta menjadi satu-satunya kota di Asia Tenggara yang dipercaya oleh Formula E Operations (FEO) untuk menggelar kejuaraan dunia ini.
    “Bangkok dan Singapura tidak menyelenggarakan. Hanya Jakarta yang ditunjuk oleh FEO,” ujarnya.
    Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Steering Committee Jakarta E-Prix, Ananda Mikola, menyebut, acara ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia.
    “Ini adalah
    event
    balap mobil kedua terbesar di dunia saat ini dan di masa depan diperkirakan akan melampaui Formula 1,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    Gubernur DKI soroti beban operasional JIV yang ditanggung Jakpro

    agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyoroti beban biaya operasional Jakarta International Velodrome (JIV) yang masih ditanggung sepenuhnya oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

    Saat meninjau langsung JIV di Jakarta Timur, Pramono mengusulkan agar Jakpro mengembangkan area di sekitar Velodrome untuk meningkatkan pendapatan yang bisa dipakai menutup biaya operasional.

    “Saya mengatakan kepada Direktur Utama Jakpro, apa yang bisa dikembangkan di Velodrome ini yang fasilitasnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, supaya overhead (beban) dari Velodrome ini bisa ditutup dari tempat itu,” kata Pramono saat dijumpai di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis.

    Lebih lanjut Pramono juga meminta Jakpro untuk mencontoh pengelolaan Gelora Bung Karno (GBK) yang berhasil mengubah kondisi keuangan fasilitas olahraga tersebut.

    Saat menjabat sebagai Sekretaris Kabinet, Pramono mencatat bahwa sebelumnya GBK mengalami kerugian. Namun, setelah dilakukan pembenahan dan komersialisasi beberapa fasilitas, GBK kini mampu menghasilkan keuntungan yang konsisten.

    “Dulu GBK selalu bukunya merah, tapi sejak dilakukan pembenahan, kemudian beberapa tempat dikomersialkan dan dikelola secara profesional, sekarang ini GBK bukunya selalu biru. Nah, belajar dari itu,” kata Pramono.

    Ia pun mengusulkan agar Jakpro mempertimbangkan berbagai fasilitas tambahan di sekitar Velodrome, seperti lintasan lari (jogging track), yang kini sedan tren.

    “Saya ingin Velodrome ini dipikirkan apa yang bisa dikembangkan di tempat ini. Selain sarana latihan bersepeda, apakah juga hal-hal lain, tentunya di sekeliling Velodrome ini kalau memang ada mari kita kembangkan bersama-sama,” jelas Pramono.

    Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengapresiasi kunjungan Pramono dan menyatakan bahwa Velodrome Jakarta telah menjadi salah satu fasilitas terbaik di dunia.

    Dijelaskan Raja Sapta, Velodrome telah digunakan dalam berbagai kejuaraan internasional seperti Asian Games, Asia Championship, dan World Championship.

    Ia berharap kunjungan Pramono bisa meningkatkan sarana dan prasarana Velodrome.

    “Velodrome ini bisa digunakan lebih banyak lagi. Bukan hanya peningkatan para atlet Indonesia untuk menuju Olimpiade berikutnya, tetapi juga atlet-atlet dunia bisa datang di sini, bisa berlatih di sini dan lebih banyak lagi kegiatan yang akan diadakan di Jakarta Velodrome,” ungkap Raja Sapta.

    Sementara itu, Direktur Utama Jakpro, Iwan Takwin, menjelaskan Jakpro sedang merencanakan pengembangan area sekitar Velodrome untuk mengoptimalkan pendapatan dari berbagai kegiatan non-sepeda.

    “Ini ada kawasan lima hektar kurang lebih, ada beberapa ruang, ini nanti akan kita utilisasi untuk istilah bisnisnya adalah non-fareboxnya. Jadi kegiatan-kegiatan di luar sepeda terutama, seperti entertainment, kemudian kuliner atau F&B, dan fasilitas hospitality yang lain,” kata Iwan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    Jakpro akui kegiatan bersepeda di JIV masih minim 

    PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin mengakui aktivitas bersepeda di Jakarta International Velodrome (JIV), Rawamangun, Jakarta masih lebih sedikit ketimbang kegiatan lain semisal konser musik.

    “Kalau persentasenya sekarang memang masih lebih tinggi aktivasi kegiatan di luar sepeda itu, non-sepeda seperti konser atau kegiatan komunitas itu lebih banyak daripada sepeda,” ujar dia dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis.

    Iwan menyebut persentasenya 30:70 antara bersepeda dan non-bersepeda. Menurut dia, ini lantaran kegiatan sepeda di Velodrome atau track bike per tahunnya tidak sebanyak road bike (balap sepeda di jalan raya).

    JIV atau Gelanggang Olahraga Velodrome merupakan salah satu tempat penyelenggaraan olahraga cabang balap sepeda. Panjang lintasan di sana mencapai 250 m dan dapat menampung hingga 3.500 sepeda.

    Kompetisi sepeda yang pernah diadakan di sana yakni seperti cabang balap sepeda trek pada Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018. Sementara untuk acara nasional terkait balap sepeda belum pernah diadakan di JIV.

    Saat ini, JIV masih digunakan sebagai lokasi latihan atlet balap sepeda yang tergabung dalam Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSl).

    “Targetnya tahun ini akan ada kegiatan internasional, dunia dan Asia. Kemarin PB ISSI sudah berkunjung ke sana untuk memastikan sertifikasi internasional dan fasilitasnya masih sempurna,” ujar Iwan.

    Selain untuk balap, sambung dia, pengelola juga mempersilahkan masyarakat berkegiatan non-sepeda di kawasan JIV.

    “Kegiatan-kegiatan lain yang rutin di kawasan Velodrome itu juga terus berjalan dan kami terus memastikan fasilitas yang disentuh langsung oleh publik di setiap kegiatan hariannya itu tidak ada masalah,” katanya.

    Adapun merujuk data hingga kuartal-IV tahun 2024, JIV telah dikunjungi sebanyak 902.446 orang.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025