Tag: Iwan Setiawan

  • Mutasi TNI: Jenderal-jenderal Dekat Jokowi Ini Mulai Tergeser, Ada yang Dipindah Jadi Dosen – Halaman all

    Mutasi TNI: Jenderal-jenderal Dekat Jokowi Ini Mulai Tergeser, Ada yang Dipindah Jadi Dosen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 300 Perwira Tinggi (Pati) TNI di rotasi dan mutasi oleh Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subianto. 

    Ratusan Pati TNI di rotasi mutasi itu, terdiri 143 TNI AD, 92 TNI AL, dan 65 TNI AU. 

    Rotasi mutasi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024. Keputusan ini tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. 

    Ini adalah mutasi besar-besaran pertama di lingkungan TNI di era pemerintahan Prabowo.

    Sejumlah analis juga menilai, dalam mutasi kali ini menunjukkan ada pergeseran posisi strategis di lingkungan TNI.

    Jenderal yang dekat dengan Jokowi perlahan digeser dengan pati yang memiliki relasi dengan Presiden Prabowo. 

    Di antara yang dimutasi adalah Komandan Kodiklatad Letjen Widi Prasetijono menjadi dosen tetap Universitas Pertahanan (Unhan). 

    Widi adalah mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Danrem 074/Warastratama yang membawahi eks Karisidenan Solo. 

    Meski berpangkat Letjen dengan bintang tiga di pundaknya, Widi kini tidak punya jabatan lagi karena hanya berstatus pengajar di Unhan.

    Pergantian juga menyasar posisi Panglima Kostrad dari Letjen Mohamad Hasan kepada Letjen Mohammad Fadjar. 

    Hasan ditempatkan di posisi Komandan Kodiklatad. 

    Meski sama-sama jabatan dengan bintang tiga, posisi Pangkostrad dianggap lebih strategis karena membidangi banyak batalyon tempur daripada Kodiklatad.

    Adapun Fadjar yang sebelumnya menjabat Komandan Kodiklat TNI pernah menjadi anak buah Presiden Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan (Kemenhan). 

    Di sisi lain, sorotan tertuju kepada Mayjen Achiruddin yang “batal” menjadi Pangdam VI/Mulawarman.

    Berbeda dengan Letjen Hasan dan Letjen Widi yang dimutasi, Mayjen Achiruddin tetap menjabat Komandan Paspampres. 

    Padahal, dalam mutasi yang tertuang di Skep Panglima TNI Nomor Kep/1264/X/2024 yang diteken oleh Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat 18 Oktober 2024, Achiruddin dipromosikan menjadi Pangdam Mulawarman.

    Achiruddin tetap menjadi Komandan Paspampres. Ia juga dikenal sebagai loyalis Jokowi. 

    Perwira berlatar belakang Kopassus ini merupakan mantan Komandan Grup A Paspampres yang mengawal Presiden Jokowi. 

    Posisi Pangdam VI/Mulawarkan akhirnya diserahkan kepada Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.

    Konsultan pertahanan di PT Semar Sentinel, Alman Helvas Ali menilai, mutasi TNI pertama di era Prabowo menunjukkan upaya konsolidasi kekuasaan.

    Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya mutasi jabatan strategis di TNI AD, BIN, dan Kementerian Pertahanan.

    Alman menyebut jenderal-jenderal yang dulu kritis terhadap kekuasan mendapatkan promosi.

    ”Ada promosi untuk jenderal yang dulu kritis kepada pemerintah dan keluarnya ’jenderal’ Jokowi dari struktur organisasi TNI AD,” kata Alman dikutip Kompas.id, Senin (9/12).

    Alman pun menyoroti jabatan Pangkogabwilhan I yang kini dipegang pati TNI AD.

    Menrutunya, perubahan tersebut tidak sejalan dengan kebiasaan menyikapi perkembangan geostrategi selama ini.

    Pasalnya, persepsi ancaman di ranah Pangkogabwilhan I didominasi oleh masalah Laut China Selatan.

    Terkait mutasi di tubuh BIN, Alman menilai, perubahan itu sebagai kewajaran.

    Menurutnya, diperkirakan akan ada mutasi-mutasi baru untuk menguatkan BIN di bawah kepemimpinan yang baru.

    Di antara pati yang dirotasi adalah

    Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan I, kini menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas, kini ditunjuk sebagai Pangkogabwilhan I.

    Mayjen TNI Iwan Setiawan menjabat Pangdam XII/Tpr, kini ditunjuk menjadi Danpussenif.

    Mayjen TNI Jamalluael menjabat Aslog Panglima TNI kini ditunjuk sebagai Pangdam XII/Tpr.

    Mayjen TNI Candra Wijayah yang sebelumnya menjabat Pangdam XIII/Mdk kini ditunjuk menjadi Aslog Panglima TNI.

    Mayjen TNI Suhardi yang sebelumnya menjabat Dankoopssus TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIII/Mdk.

    Brigjen TNI Hendy Antariksa yang sebelumnya menjabat Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan, kini ditunjuk sebagai Dankoopssus TNI.

    Letjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, kini ditunjuk sebagai Dankodiklatad.

    Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat Dankodiklatad TNI, kini ditunjuk sebagai Pangkostrad.

    Mayjen TNI Windiyatno yang sebelumnya menjabat Dansecapaad, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIV/Hsn.

    Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hsn, kini ditunjuk sebagai Dankodiklat TNI.

    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN, kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Mayjen TNI Achiruddin yang sebelumnya menjabat Pangdam VI/Mlw, kini ditunjuk sebagai Danpaspampres.

    Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang sebelumnya menjabat Asintel Panglima TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam VI/Mlw.

  • Mutasi TNI, Penakluk Gunung Everest Mayjen TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif

    Mutasi TNI, Penakluk Gunung Everest Mayjen TNI Iwan Setiawan Ditunjuk Jadi Danpussenif

    loading…

    Mayjen TNI Iwan Setiawan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) dalam mutasi TNI awal Desember 2024. FOTO/DOK.KODAM TANJUNGPURA

    JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen TNI Iwan Setiawan menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri ( Danpussenif ) dalam mutasi TNI awal Desember 2024. Atas promosi jabatan itu, Iwan Setiawan akan naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) TNI atau jenderal bintang 3.

    Penunjukan Iwan Setiawan menjadi Danpussenif tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tanggal 6 Desember 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 itu menggantikan Letjen TNI Teguh Muji Angkasa yang dimutasi menjadi Dosen Tetap Universitas Pertahanan (Unhan).

    “Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., jabatan lama Pangdam XII/Tpr, jabatan baru Danpussenif,” keterangan dalam SK Mutasi TNI 6 Desember 2024 dikutip, Selasa (10/12/2024).

    3 Fakta tentang Iwan Setiawan

    1. Banyak Menghabiskan Masa Karier di Kopassus

    Setelah lulus dari Akmil tahun 1992, Iwan Setiawan langsung ditempatkan sebagai Pama Pussenif. Hingga setahun setelahnya pria asal Bandung, Jawa Barat ini menduduki jabatan Danunit Grup 2/Parako Kopassus. Dari situ Iwan mulai akrab dengan satuan Kopassus, bahkan kemudian bisa dibilang sebagian besar karier militernya dihabiskan di satuan Baret Merah ini.

    Ketika menyandang pangkat Letnan Dua hingga Kapten, dia setia di Kopassus dengan mengisi beberapa jabatan dari 1993 hingga 2004. Ketika telah mendapat pangkat Mayor, Iwan tetap bertahan di Kopassus, dari 2004 sebagai Wadanyon 12 Grup 1/Parako hingga 2010 ketika dipercaya menjadi Dansesko Spesialisasi Pusdikpassus.

    Jabatan di Kopassus ini masih tetap bertahan kala Iwan telah mendapat pangkat Letnan Kolonel. Saat itu dia sempat bertugas sebagai Wadan Grup 2/Parako Kopassus di 2010, dan Wadanpusdikpassus pada 2011. Meski sempat dipindah ke luar satuan Kopassus pada 2012 setelah kurang lebih 19 tahun mengabdi sebagai prajurit baret merah, Iwan kembali pulang ke Kopassus pada 2014 ketika ditunjuk menjadi Danpusdikpassus.

    Setelah kembali pergi dari Kopassus pada 2015, Iwan lagi-lagi harus bertugas di satuan khusus itu pada 2022. Kala itu dia terpilih sebagai Komandan Jenderal Kopassus (Danjen Kopassus) menggantikan Mayjen Widi yang dimutasi menjadi Pangdam IV/Diponegoro. Setahun menjadi Danjen Kopassus, Iwan kemudian dipercaya memimpin teritorial menjadi Pangdam XII/Tanjungpura yang membawahi wilayah pertahanan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    2. Pernah Melakukan Ekspedisi Everest

    Iwan Setiawan sempat ikut serta dalam Tim Ekspedisi Everest 97. Ekspedisi yang dilakukan menyambut HUT ke-45 Kopassus ini adalah pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia yang digagas Mayjen TNI Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat sebagai Danjen Kopassus. Iwan yang kala itu masih berpangkat Lettu adalah salah satu dari tiga prajurit Kopassus yang berhasil menancapkan Bendera Merah Putih di puncak Everest. Iwan mencapai puncak Everest bersama Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono.

    3. Miliki Empat Brevet dari Militer Asing

    Saat ini Iwan Setiawan tercatat telah memiliki total 11 brevet dan pin militer. Mulai dari brevet yang diperoleh di dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Kopassus, Free Fall, Para Utama, hingga Kualifikasi Pandu Udara. Selain brevet dalam negeri, Iwan juga punya sejumlah brevet asing seperti Advanced Military Free Fall Parachutist Badge, dan Master Parachutist Badge dari Singapore Army. Kemudian Basic Parachutist Badge dari Royal Thai Army, dan Master Parachutist Badge dari US Army.

    (abd)

  • Daftar Mutasi 300 Pati TNI: Pangkostrad Hingga Kepala BSSN

    Daftar Mutasi 300 Pati TNI: Pangkostrad Hingga Kepala BSSN

    Jakarta, CNN Indonesia

    Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi dan rotasi terhadap 300 perwira tinggi (pati). Mutasi tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 6 Desember.

    “Telah resmi ditetapkan rotasi dan mutasi 300 pati (perwira tinggi) TNI terdiri dari 143 pati TNI AD, 92 pati TNI AL, dan 65 pati TNI AU,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Hariyanto dalam keterangannya, Senin (9/12).

    Dalam keputusan itu, Laksdya Rachmad Jayadi dimutasi dari jabatan Pangkogabwilhan I menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun. Mayjen Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas ditunjuk menjadi Pangkogabwilhan I.

    Sejak dibentuk pada 2019, baru kali ini Pangkogabwilhan I dijabat Perwira Tinggi dari TNI AD, sebelumnya jabatan ini selalu diisi oleh Perwira Tinggi dari TNI AL. Pangkogabwilhan I yang pertama kali adalah Yudo Margono.

    Kemudian, ada Letjen Mohamad Hasan yang dimutasi dari Pangkostrad menjadi Dankodiklatad. Letjen Mohammad Fadjar yang sebelumnya Dankodiklat TNI ditunjuk menjadi Pangkostrad.

    Fadjar yang merupakan lulusan Akmil 1993 ini merupakan adik dari Kadiv Hubinter Polri Irjen Khrisna Murti. Dalam perjalanan kariernya, Fadjar juga pernah menjabat sebagai Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Lalu, ada nama Letjen Nugroho Sulistyo Budi ditunjuk menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara. Ia sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN. Nugroho menggantikan Letjen (Purn) Hinsa Siburian yang menjabat Kepala BSSN sejak 21 Mei 2019.

    Kemudian, ada Mayjen Achiruddin yang kembali ditunjuk menjadi Danpaspampres. Ia tercatat juga pernah menjabat sebagai Danpaspampres sebelum ditunjuk menjadi Pangdam VI/Mulawarman belum lama ini.

    Posisi Pangdam VI/Mulawarman kini dijabat Mayjen Rudy Rachmat Nugraha yang sebelumnya Asintel Panglima TNI.
    Mayjen Suhardi dimutasi dari Dankoopsus TNI menjadi Pangdam XIII/Merdeka. Posisinya digantikan Brigjen Hendy Antariksa yang sebelumnya Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan.

    Mayjen Iwan Setiawan ditunjuk menjadi Danpussenif. Jabatan sebelumnya yakni Pangdam XII/Tanjungpura kini dijabat Mayjen Jamallulael yang sebelumnya Aslog Panglima TNI.

    Mayjen Bobby Rinal Makmun ditunjuk jadi Dankodiklat TNI. Jabatan sebelumnya Pangdam XIV/Hasanuddin kini dijabat Mayjen Windiyatno yang sebelumnya Dansecapaad.

    (dis/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil Brigjen TNI Hendy Antariksa, Jadi Dankoopsus TNI yang Baru – Halaman all

    Profil Brigjen TNI Hendy Antariksa, Jadi Dankoopsus TNI yang Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutuskan untuk melakukan pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, pada hari ini, Senin (9/12/2024).

    Diketahui, ada sebanyak 300 perwira tinggi (Pati) TNI terkena mutasi, rotasi, dan promosi jabatan.
     
    Hal tersebut tertuang dalam dokumen Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1545/XII/2024.
     
    Salah satu yang dimutasi Panglima TNI Agus Subiyanto adalah Brigjen TNI Hendy Antariksa.
     
    Lantas siapakah sebenarnya Hendy Antariksa ini? 
     
    Berikut profil Hendy Antariksa yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.

    Profil Hendy Antariksa

    Hendy Antariksa diketahui lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada 20 Maret 1971.

    Hendy merupakan lulusan Akademi Militer Magelang tahun 1993.

    Dilansir website resmi Kementerian Pertahanan, sebelumnya  Hendy menjabat sebagai Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan.

    Adapun proses serah terima jabatan Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan saat itu, dilakukan pada 2 Mei 2023.

    Brigjen TNI Hendy Antariksa yang sebelumnya menjabat Kapuskodalad ditugaskan menjadi Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan.

    Saat itu, ia menggantikan Brigjen TNI Manofarianto, S.E., M.A. yang mendapat jabatan baru sebagai Pati Mabes TNI.

    Kini, setelah adanya mutasi besar-besaran oleh Panglima TNI, Hendy pun dipercaya untuk menjadi Dankoopsus TNI.

    Panglima TNI Ganti Pangkostrad hingga Komandan Paspampres, 300 Perwira Dimutasi

    Beredar salinan dokumen Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/1545/XII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI pada Senin (9/12/2024).

    Dalam salinan dokumen tersebut termuat di bagian memperhatikan di antaranya sidang Wanjakti tanggal 6 Desember 2024 dan pertimbangan Pimpinan TNI.

    Di sana juga tertera dokumen ditetapkan pada 6 Desember 2024 dengan tanda tangan dan cap Kepala Sekretariat Umum TNI Brigjen TNI Riksani Gumay.

    Di dalam salinan tersebut termuat mutasi, rotasi, dan promosi sebanyak 300 Perwira TNI dan jabatan strategis yang didudukinya saat ini.

    Mereka di antaranya:

    Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan I, kini menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas, kini ditunjuk sebagai Pangkogabwilhan I.

    Mayjen TNI Iwan Setiawan menjabat Pangdam XII/Tpr, kini ditunjuk menjadi Danpussenif.

    Mayjen TNI Jamallulael menjabat Aslog Panglima TNI kini ditunjuk sebagai Pangdam XII/Tpr.

    Mayjen TNI Candra Wijayah yang sebelumnya menjabat Pangdam XIII/Mdk kini ditunjuk menjadi Aslog Panglima TNI.

    Mayjen TNI Suhardi yang sebelumnya menjabat Dankoopsus TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIII/Mdk.

    Brigjen TNI Hendy Antariksa yang sebelumnya menjabat Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan, kini ditunjuk sebagai Dankoopsus TNI.

    Letjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, kini ditunjuk sebagai Dankodiklatad.

    Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat Dankodiklatad TNI, kini ditunjuk sebagai Pangkostrad.

    Mayjen TNI Windiyatno yang sebelumnya menjabat Dansecapaad, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIV/Hsn.

    Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hsn, kini ditunjuk sebagai Dankodiklat TNI.

    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN, kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Mayjen TNI Achiruddin yang sebelumnya menjabat Pangdam VI/Mlw, kini ditunjuk sebagai Danpaspampres.

    Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang sebelumnya menjabat Asintel Panglima TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam VI/Mlw.

    Tribunnews.com telah mencoba mengkonfirmasi terkait hal tersebut kepada Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto pada Senin (9/12/2024) siang.

    Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari Hariyanto.

    (Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)

    Baca berita lainnya terkait Mutasi dan Promosi di TNI.

  • Mutasi ‘Unik’ Mayjen Achiruddin, dari Danpaspampres ke Pangdam VI, Kembali Lagi Komandan Paspampres – Halaman all

    Mutasi ‘Unik’ Mayjen Achiruddin, dari Danpaspampres ke Pangdam VI, Kembali Lagi Komandan Paspampres – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mayjen TNI Achiruddin “terpilih lagi” sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

    Penunjukan Mayjen TNI Achiruddin sebagai Danpaspampres tertuang dalam Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Mayjen TNI Achiruddin selanjutnya akan menjadi perisai hidup yang menjaga keamanan dan keselamatan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

    Penunjukan Achiruddin ini terbilang “unik”.

    Pasalnya dia tidak pernah meninggalkan pos jabatannya sebagai Komandan Paspampres.

    Ia sebelumnya memang telah dimutasi sebagai Pangdam VI/Mulawarman, meninggalkan kekosongan di posisi Komandan Paspampres.

    Namun hingga ia kembali dimutasi menjadi Danpaspampres, ia belum pernah menjalani sertijab sebagai Pangdam Mulawarman.

    Dengan adanya Surat Keputusan Panglima TNI terbaru ini, akhirnya terjawab siapa yang dipercaya menjadi Komandan Paspampres.

    Presiden Prabowo mempercayakan jabatan tersebut kepada jenderal loyalis Jokowi.

    Jabatan sebagai perisai hidup Presiden ini sebenarnya pernah diemban Mayjen TNI Achiruddin saat pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) 2023-2024.

    Pangkostrad dimutasi

    Selain Danpaspampres, adapun mutasi jabatan di TNI lainnya di antaranya Laksdya Rachmad Jayadi dari Pangkogabwilhan I yang akan pensiun digantikan Mayjen Kunto Arief Wibowo.

     Kunto adalah anak Wapres ke-6 Try Sutrisno yang sebelumnya menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi di Dewan Ketahanan Nasional

    Panglima Kostrad Letjen Mohamad Hasan menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD akan menggantikan Letjen Mohammad Fadjar.

    Panglima Kostrad Letjen Mohamad Hasan menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AD akan menggantikan Letjen Mohammad Fadjar. 

    Letjen Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjadi Inspektur Utama BIN menjadi Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Laksda Dato Rusman menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL),  Brigjen (Mar) Freddy Pardosi menjadi Danlantamal Jayapura, Laksma Joni Sudianto menjadi Danlantamal Sorong.

    Selain itu, Marsda Azhar Aditama menjadi Panglima Komando Operasi Udara III.

    Dalam salinan SK Mutasi yang diterima redaksi, sebanyak 300 Perwira TNI dan jabatan strategis yang didudukinya saat ini.

    Mereka di antaranya:

    Laksdya TNI Rachmad Jayadi yang sebelumnya menjabat Pangkogabwilhan I, kini menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka pensiun.

    Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bid Ekonomi Setjen Wantannas, kini ditunjuk sebagai Pangkogabwilhan I.

    Mayjen TNI Iwan Setiawan menjabat Pangdam XII/Tpr, kini ditunjuk menjadi Danpussenif.

    Mayjen TNI Jamalluael menjabat Aslog Panglima TNI kini ditunjuk sebagai Pangdam XII/Tpr.

    Mayjen TNI Candra Wijayah yang sebelumnya menjabat Pangdam XIII/Mdk kini ditunjuk menjadi Aslog Panglima TNI.

    Mayjen TNI Suhardi yang sebelumnya menjabat Dankoopssus TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIII/Mdk.

    Brigjen TNI Hendy Antariksa yang sebelumnya menjabat Dir SDM Ditjen Kuathan Kemhan, kini ditunjuk sebagai Dankoopssus TNI.

    Letjen TNI Mohamad Hasan yang sebelumnya menjabat Pangkostrad, kini ditunjuk sebagai Dankodiklatad.

    Letjen TNI Mohammad Fadjar yang sebelumnya menjabat Dankodiklatad TNI, kini ditunjuk sebagai Pangkostrad.

    Mayjen TNI Windiyatno yang sebelumnya menjabat Dansecapaad, kini ditunjuk sebagai Pangdam XIV/Hsn.

    Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun yang sebelumnya menjabat Pangdam XIV/Hsn, kini ditunjuk sebagai Dankodiklat TNI.

    Letjen TNI Nugroho Sulistyo Budi yang sebelumnya menjabat Inspektur Utama BIN, kini ditunjuk sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    Mayjen TNI Achiruddin yang sebelumnya menjabat Pangdam VI/Mlw, kini ditunjuk sebagai Danpaspampres.

    Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha yang sebelumnya menjabat Asintel Panglima TNI, kini ditunjuk sebagai Pangdam VI/Mlw.

  • Wamenaker Immanuel Ebenezer Ungkap Alasan Sritex Terpaksa Rumahkan Sejumlah Karyawannya

    Wamenaker Immanuel Ebenezer Ungkap Alasan Sritex Terpaksa Rumahkan Sejumlah Karyawannya

    Bisnis.com, SOLO – Wamenaker Immanuel Ebenezer akhirnya buka suara tentang alasan Sritex merumahkan sejumlah karyawannya di tengah isu pailit.

    Menurutnya, Sritex terpaksa merumahkan beberapa karyawannya karena tidak ada bahan baku yang harus dikerjakan.

    “Kita juga minta penjelasan juga ke Sritex, kenapa ini ada yang dirumahkan. Dia menjelaskan, bahwa dirumahkan karena tidak ada bahan baku yang bisa dikerjakan akhirnya dirumahkan daripada tidak produktif,” katanya kepada Bisnis, Kamis 5 Desember 2024, di Solo.

    Meski demikian, pria yang akrab disapa Noel ini meminta masyarakat bijak membedakan arti diPHK dan di rumahkan.

    Status karyawan Sritex saat ini adalah dirumahkan dan bukan diPHK. Oleh sebab itu, perusahaan masih melakukan kewajibannya dengan membayar gaji karyawan.

    “Satu lagi yang harus saya jelaskan bahwa tolong bedakan antara PHK dan dirumahkan. Kalau PHK kan tidak ada hubungan kerja lagi. Kalau dirumahkan, masih ada status hubungan kerja,” tambahnya.

    Wamenaker Noel juga menjelaskan bahwa perusahaan masih memenuhi kewajiban karyawan soal gaji, namun berapa besarannya, Wamenaker Noel meminta wartawan menanyakan hal tersebut langsung kepada Sritex.

    Sebelumnya, Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menegaskan bahwa perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal terhadap ribuan karyawannya meski di tengah situasi kepailitan.

    Hal tersebut ditegaskan Iwan ditengah informasi yang beredar bahwa Sritex telah melakukan PHK terhadap 2.500 karyawannya.

    “Saat ini Sritex tidak lakukan PHK satu orang pun dalam status kepailitan ini,” kata Iwan dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Rabu (13/11/2024).

    Alih-alih melakukan PHK, Iwan menyebut bahwa perusahaan telah meliburkan 2.500 karyawan imbas minimnya bahan baku. Dia mengungkap, ketersediaan bahan baku kemungkinan hanya cukup untuk tiga minggu ke depan.

  • Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital

    Solusi Atasi Kanker Tulang Tanpa Amputasi di Mayapada Hospital

    Jakarta

    Sering merasakan nyeri tulang atau menemukan benjolan di sekitar sendi? Kondisi ini sering diabaikan dan dianggap sebagai efek benturan semata. Padahal, bisa jadi itu pertanda awal kanker tulang yang harus diwaspadai.

    “Kanker tulang bisa diawali dengan rasa nyeri yang bersifat progresif, baik intensitas bertambah berat atau semakin sering, dan cenderung memburuk di malam hari. Munculnya benjolan yang semakin membesar dengan cepat, dalam hitungan mingguan hingga bulanan,” jelas Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi dari Mayapada Hospital Tangerang dr Iwan Setiawan, SpOT (K).

    Pada beberapa kasus dapat terjadi nyeri mendadak pada anggota gerak yang disebabkan adanya patah tulang secara mendadak tanpa didahului benturan atau dengan energi rendah, akibat tulang yang mengandung sel kanker semakin rapuh. Selain itu pasien juga dapat mengeluhkan mudah lelah, penurunan berat badan tanpa disertai sebab yang jelas, dan penurunan nafsu makan.

    “Secara definitif, kanker tulang merupakan jenis kanker yang ditandai oleh pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tulang. Berdasarkan sumber asalnya, kanker tulang terbagi menjadi dua, yakni kanker tulang primer dan sekunder,” jelas dr Iwan.

    Kanker tulang primer berasal dari sel-sel di dalam tulang sendiri yang tumbuh di luar kendali, jenis yang sering terjadi ialah osteosarcoma yang terjadi pada tulang panjang di dekat persendian, seperti lutut, pinggul, dan bahu. Kondisi ini sering dialami oleh anak-anak dan remaja, serta usia paruh baya. Sedangkan, kanker tulang sekunder disebabkan oleh sel kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang (metastasis), seperti kanker payudara, prostat, paru-paru, ginjal, tiroid, ovarium, dan lainnya, yang sering terjadi pada usia di atas 45 tahun dengan riwayat kanker di organ lain.

    Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr M Rizqi Adhi Primaputra, SpOT (K) menjelaskan penyebab pasti kanker tulang masih belum diketahui hingga saat ini, namun ada faktor risiko yang memicu kanker tulang, seperti adanya kelainan genetik, riwayat kanker dalam keluarga, atau penyakit tulang tertentu seperti penyakit Paget. Untuk memastikan kanker tulang ini, diperlukan pemeriksaan meliputi pencitraan dan biopsi.

    Pemeriksaan pencitraan dilakukan untuk menentukan lokasi, ukuran, dan penyebaran dari kanker tulang, antara lain bisa dengan rontgen, CT scan, MRI, PET scan, dan Bone scan.

    Sementara pemeriksaan biopsi dilakukan dengan mengambil sampel jaringan kanker, baik melalui jarum (core biopsy) maupun dengan sayatan operasi (open biopsy), guna memastikan jenis dari sel kanker.

    “Apabila dari hasil pemeriksaan sudah dipastikan bahwa diagnosisnya adalah kanker tulang, maka langkah berikut yang perlu dilakukan adalah menentukan stadium dari kanker tulang,” ujar dr Rizqi.

    Dokter juga akan mempertimbangkan faktor lokasi kanker, ukuran, seberapa cepat kanker berkembang, jumlah tulang dan area yang terdampak, dan apakah kanker sudah menyebar (metastasis) ke paru dan atau kelenjar getah bening serta area tubuh lain. Dengan tingkat stadium yang telah ditentukan, maka dokter segera merancang rencana penanganan yang tepat.

    Menurut Spesialis Ortopedi Konsultan Onkologi dan Rekonstruksi Mayapada Hospital Surabaya dr M Hardian Basuki, SpOT (K), penanganan kanker tulang terdiri dari 3 metode pengobatan, yaitu terapi sistemik (kemoterapi / terapi target), radioterapi (terapi sinar), dan pembedahan. dr Hardian menyebut terapi sistemik dapat berupa kemoterapi atau terapi target, biasanya dilakukan sebelum dan setelah pembedahan untuk mencegah penyebaran tumor dan merusak sel kanker tulang itu sendiri.

    Sementara radioterapi pada kanker tulang primer sedikit penggunaannya, dilakukan setelah pembedahan bila hasil operasi tidak bisa mengangkat seluruh jaringan kanker, atau pada kasus kanker tulang yang terlalu besar dan tidak mungkin dilakukan tindakan pembedahan. Tetapi pada kanker tulang sekunder, radioterapi mempunyai peran yang signifikan untuk mengurangi penyebaran secara lokal dan untuk mengurangi nyeri.

    “Sementara tindakan pembedahan pada kanker tulang merupakan prosedur utama yang bertujuan untuk membuang jaringan kanker seluruhnya atau sebanyak-banyaknya,” ujar dr Hardian.

    Terdapat dua jenis pembedahan. Pertama, limb ablation atau amputasi yang mengangkat semua tulang yang terkena kanker beserta anggota gerak (lengan atau kaki).

    Kedua, limb salvage surgery untuk mengangkat jaringan kanker tanpa harus mengorbankan sisa anggota gerak yang tidak terkena tumor.

    “Pada limb salvage surgery, kanker pada tulang diangkat dan kemudian dilakukan rekonstruksi pada tulang sehingga tidak perlu dilakukan amputasi,” kata dr Hardian.

    Rekonstruksi pada tulang dilakukan menggunakan implan (mega prosthesis) atau dilakukan rekonstruksi biologis dengan berbagai metode. Selain lebih baik secara penampilan, pada limb salvage surgery fungsi tungkai pasien juga dipertahankan sehingga pasien dapat tetap melakukan aktivitas menggunakan tungkainya seperti biasa dan kualitas hidupnya dapat dipertahankan secara maksimal dibandingkan amputasi.

    Namun, limb salvage surgery hanya dapat dilakukan pada kondisi dimana tumor belum menyebar, pembuluh darah dan saraf utama masih terbebas dari sel tumor, dan sebagian besar jaringan otot masih dapat diselamatkan. Oleh karena itu, saat gejala kanker muncul segera konsultasi ke dokter spesialis onkologi seperti yang ada di Oncology Center Mayapada Hospital, pelayanan komprehensif berstandar internasional untuk menangani kanker mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, hingga perawatan pasca-pengobatan kanker.

    Oncology Center Mayapada Hospital dilengkapi dengan Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker yang efektif, dan tim Patient Navigator yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam menjalani setiap langkah perawatan. Konsultasi bersama dokter di Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan via aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, untuk akses cepat mendapat nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang praktis melalui berbagai metode pembayaran.

    Berbagai tips kesehatan terkini serta informasi promo layanan di Mayapada Hospital dapat Anda temui di aplikasi MyCare dalam fitur Health Articles & Tips. Unduh aplikasi MyCare di Google Play Store dan App Store untuk mendapat reward point saat registrasi pertama di MyCare, yang bisa digunakan untuk mendapat potongan harga layanan di Mayapada Hospital.

    (hnu/ega)

  • Paslon Rudy-Ade deklarasikan menang 73,5 persen di Pilkada Bogor

    Paslon Rudy-Ade deklarasikan menang 73,5 persen di Pilkada Bogor

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Pasangan calon bupati-wakil bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, mendeklarasikan menang pada Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Ketua Badan Pemenangan Rudy-Ade, Iwan Setiawan, di Kantor DPC Partai Gerindra, Cibinong, Rabu, mengungkapkan deklarasi tersebut dilandasi hasil hitung cepat oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

    Hasil hitung cepat dari suara masuk 68 persen itu menyatakan pasangan Rudy-Ade memperoleh suara 73,5 persen dan pasangan calon nomor urut 2 Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman memperoleh 26,5 persen.

    “Ini hitung cepat yang bisa dipertanggungjawabkan, biasanya tren hitung cepat kalau sudah di atas 50 persen itu perubahannya tidak signifikan, makanya kami berani mendeklarasikan kemenangan,” kata dia, yang juga ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor.

    Menurut dia, perolehan suara pasangan calon di atas angka 70 persen ini merupakan sejarah baru pada pelaksanaan di Pilkada Kabupaten Bogor.

    Meski begitu, dia tetap menginstruksikan jajaran badan pemenangan untuk tetap mengawal suara di wilayah, hingga penghitungan resmi di masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bogor.

    “Kami meminta tetap mengawal suara yang nanti dihitung di kecamatan. Ini (hasil hitung cepat) menjadi panduan bagi teman-teman yang berjuang di bawah,” kata dia.

    KPU Kabupaten Bogor menetapkan dua pasang calon bupati dan wakil bupati, yakni nomor urut 01, Rudy Susmanto-Ade Ruhandi, dan nomor urut 02, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman atau Kang Mus.

    Pasangan Rudy-Ade diusung 17 partai politik, dari delapan partai parlemen yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, Partai Demokrat, PKS, PKB dan Partai NasDem. Kemudian sembilan partai non-parlemen yaitu Partai Hanura, Perindo, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Garuda, dan PKN.

    Sedangkan pasangan Bayu-Kang Mus diusung oleh PDIP.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Ade P Marboen
    Copyright © ANTARA 2024

  • Lewat Iqtishaduna Conference, FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Siap Entaskan Persoalan Krisis Ekonomi Islam Secara Global

    Lewat Iqtishaduna Conference, FEBI UIN Sunan Gunung Djati Bandung Siap Entaskan Persoalan Krisis Ekonomi Islam Secara Global

    JABAR EKSPRES – Krisis ekonomi Islam, saat ini tengah menjadi pembahasan penting bagi sejumlah lembaga, salah satunya perguruan tinggi.

    Sehingga melalui Iqtishaduna Conference, yang digelar di Hotel Shakti, Kota Bandung, Kamis (21/11), lembaga perguruan tinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, mengaku siap mengentaskan persoalan krisis ekonomi Islam secara global.

    Melalui pernyataannya, Ketua Pelaksana Iqtishaduna Conference Dr. Iwan Setiawan, M.Pd.,M.Sy menjelaskan, bahwa hal ini sangat penting dilakukan khususnya oleh lembaga perguruan tinggi Islam.

    Sebab kata dia, melalui conprence internasional ini dinilai akan memiliki peran penting dalam memikirkan, membantu, hingga mengentaskan krisis kemanusiaan secara global.

    BACA JUGA: Bandung Belum Ramah untuk Disabilitas, Begini Kata Aktivis!

    “Kita tahu bahwa hari ini krisis kemanusiaan terjadi di Palestine, dan bagaimana Palestine ini menjadi bulan-bulanan Israel. Jadi saya kira conference ini sangat penting, karena teman-teman para dosen, para mahasiswa, dan para perguruan tinggi kita berkumpul di sini untuk bagaimana merumuskan penyelesaian persoalan ini,” ujarnya saat ditemui di lokasi.

    Tak hanya berkolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi, Iwan menambahkan conference internasional ini juga menghadirkan beberapa pembicara seperti salah satunya Mahmet Asutay dari Durham University inggris.

    “Jadi selain diikuti oleh 17 perguruan tinggi, kita juga bersama-sama melakukan kegiatan conprence dengan beberapa pembicara yaitu dari Durham University Prof Mahmet Asutay dari Inggris, lalu dari Universitas Of Lund Swedia Dr Altea Pericoli, lalu dari Internasional Islamic Universitas Malaysia Dr Arbiah Abdul Razak, dan juga dari dompet dhuafa, lalu dari UIN nya saya sendiri,” ucapnya.

    BACA JUGA: Persib Kembali Bermarkas di Stadion GBLA, Nick Kuipers: Kami Harus Menang

    Adapun untuk peserta, Iwan menyebut bahwa sampai pada hari ini peserta yang akan mempresentasikan artikelnya yakni ada sekitar 250 orang.

    “Jadi ini adalah kegiatan internasional yang berkaitan dengan ekonomi Islam, bisnis, management, dan akuntansi,” imbuhnya.

    Di lokasi yang sama, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag menilai bahwa kegiatan conprence internasional ini cukup bagus dilakukan.

  • 9
                    
                        "Tangan Ajaib" Iwan Setiawan, Sulap Mobil Bekas Jadi Karya Klasik Senilai Ratusan Juta Rupiah
                        Surabaya

    9 "Tangan Ajaib" Iwan Setiawan, Sulap Mobil Bekas Jadi Karya Klasik Senilai Ratusan Juta Rupiah Surabaya

    “Tangan Ajaib” Iwan Setiawan, Sulap Mobil Bekas Jadi Karya Klasik Senilai Ratusan Juta Rupiah
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Memasuki lahan seluas 1,5 hektar yang berdinding besi kontainer serasa dibawa kembali ke era 1930-an.
    Bagaimana tidak? Terdapat ratusan
    mobil klasik
    di area tersebut. Mulai dari Jeep Willys, Chevrolet 38, Nash 38, Cadillac, dan Rolls-Royce.
    Mobil-mobil tersebut bukanlah sembarang mobil. Pasalnya, mobil tersebut merupakan modifikasi dari
    mobil bekas

    Di tangan pengusaha otomotif asal
    Sidoarjo
    , Iwan Setiawan (50), mobil bekas disulap menjadi mobil klasik bernilai ratusan juta rupiah.
    “Saya bukan pengusaha, saya pekerja,” kata Iwan kepada
    Kompas.com
    dengan sedikit tertawa, Sabtu (16/11/2024).
    Dengan menggunakan topi polo yang terlihat sedikit usang, kaus biru polos, dan celana jeans, Iwan terlihat mondar-mandir mengecek proses modifikasi mobil yang dikerjakan oleh karyawannya.
    Pabrik modifikasi mobil yang dinaungi PT Inti Maju Cemerlang (IMC) milik Iwan tersebut beralamat di Jalan Panglima Sudirman (Sawunggaling Ragam) Pergudangan Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
    Berbekal pengetahuannya sebagai anak Teknik Sipil, Iwan telah memulai usaha konstruksi kontainer sejak 2009. Kemudian, melebar ke modifikasi mobil pada 2017.
    “Saya awalnya buat konstruksi kontainer, bikin glamping, rumah tahan gempa, kabin,” kata Iwan.
    Memasuki tahun 2020, pandemi Covid-19 membuat sektor ekonomi mandek total. Namun, berbeda dengan apa yang dirasakan oleh Iwan. Justru, usaha modifikasi mobil klasik mulai berjalan lancar.
    “Waktu pandemi itu iseng, saya kan suka Jeep. Terus ada beberapa koleksi Willys. Cobalah bikin (modifikasi). Ternyata banyak yang rekom pesen dan ramai,” ucapnya.
    Saking ramainya pesanan, Iwan sempat membuka lapangan pekerjaan baru bagi 300 karyawannya saat pandemi Covid-19.
    “Pas pandemi malah makin ramai, jadi hobi baru buat orang-orang. Mungkin biar enggak stres dan pekerja saya saya itu bisa sampai 300 orang,” imbuhnya.
    “Kadang kalau di jalan saya ngajak ngobrol atau ngasih rokok ke mereka (anak jalanan). Kalau enggak dikasih kesempatan, ya kapan mereka bisa berkarya. Daripada semakin jauh (pergaulan) dan tidak punya lapangan pekerjaan,” terang Iwan.
    Dengan telaten, dia melatih anak-anak tersebut untuk terampil dan kreatif. Asal serius, telaten, dan rajin, Iwan yakin semua orang memiliki kesempatan yang sama.
    Beberapa bodi mobil bekas yang berbahan baja, fiber, dan aluminium telah dilepas. Para pegawai terlihat sibuk mengelas dan menyatukan komponen, memasang serta menutupi mesin untuk membentuk desain baru.
    Semuanya dibuat dengan manual tanpa bantuan mesin modern.
    “Saya bekerja dengan hati. Yang bikin sulit itu ketika kita menemukan gambar (desain), tapi tidak sesuai dengan konstruksi.
    Engine mounting chassis
    -nya itu tidak sesuai, tapi bisa teratasi,” tuturnya.
    “Saya hanya berusaha mengubah casing jadi mobil (bekas) dicopot, diganti yang lain. Kita enggak ngubah dudukan setir, lantai, dan mesin. Yang penting kenyamanan, ibaratnya saya tukang jahit,” sambungnya.
    Iwan mengaku tidak mengimpor bahan baku pembuatan mobil modifikasi. Dia mengatakan, semua material murni diambil dari lokal.
    Pembuatan satu mobil modifikasi bisa memakan waktu 1 hingga 6 bulan, tergantung tingkat kesulitan dan kesediaan bahan. Harganya pun variatif mulai dari Rp 35 juta sampai Rp 200 juta per mobil.
    Setiap memasuki momen HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, Iwan aktif membuka gebrakan setiap tahunnya. Tahun 2024 ini, dia bersama timnya membuat modifikasi mobil Jeep Willys dalam waktu 24 jam non-stop. Sebagai hadiah untuk bangsa ini, begitulah prinsipnya.
    “Mobil yang paling aneh saya buat dua tahun lalu itu jenis Utility asal Amerika Serikat, rodanya ada enam. Sekarang tersebar ke seluruh dunia ada 100 mobil Utility (ori). Awalnya aneh dan nggak familiar tapi jadi banyak yang minat,” ucapnya.
    Berjalan kurang lebih tujuh tahun, Iwan telah memenuhi ratusan permintaan modifikasi mobil klasik dari berbagai daerah ujung Pulau Sumatera hingga Papua.
    Mantan Menteri Sosial sekaligus Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa pernah memesan mobil modifikasi jenis suttle.
    “Sebenarnya permintaan dari luar negeri juga banyak tapi saya nggak berani karena belum ada aturan ekspor mobil modifikasi,” beber ayah dua anak tersebut.
    Sementara itu, untuk legalitas pemasaran dan penggunakan mobil modifikasi di Indonesia, Iwan bersandar pada Peraturan Kementerian Perhubungan Nomor 45 Tahun 2020 tentang Kustomisasi.
    “Cuman yang kita masih berjuang itu ke Samsat. Jadi sampai saat ini koordinasi ke departemen yang terlibat,” paparnya.
    Dari ratusan mobil klasik yang dia dibuat, Iwan bermimpi bisa memproduksi sebuah kendaraan amfibi yang dapat digunakan di darat dan di air, serta kendaraan yang tahan pada cuaca ekstrem.
    “Indonesia ini negara kepulauan. Saya pengin ketika terjadi bencana alam ada kendaraan yang bisa melakukan evakuasi lebih cepat. Di Indonesia belum banyak, kalau ada mungkin yang punya Koramil,” ujarnya.
    Iwan pun juga berharap sumber daya manusia (SDM) masyarakat Indonesia dapat tersalurkan dengan baik melalui penciptaan produk-produk lokal yang bisa dikenal di kancah internasional.
    “270 juta penduduk Indonesia masa sih nggak bisa bikin produk sendiri, nangis kan. India dan Korea bisa bikin mobil sendiri, sedangkan Indonesia ini negara besar,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.