Tag: Iwan Setiawan

  • PSI Membantah, Pengamat: Faktanya Bandara IMIP Bebas Beroperasi saat Jokowi Berkuasa

    PSI Membantah, Pengamat: Faktanya Bandara IMIP Bebas Beroperasi saat Jokowi Berkuasa

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik bandara milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) tak bisa dilepaskan dari sosok Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya, bandara itu dibangun dan beroperasi bebas pada saat Jokowi berkuasa

    Hal tersebut disampaikan Direktur Indonesia Political Review (IPR), Iwan Setiawan. Menurutnya, persoalan tersebut berpotensi menjadi pukulan telak bagi Jokowi dan kelompok politiknya.

    Meski Partai Solidaritas Indonesia (PSI), telah memberikan klarifikasi bandara yang diresmikan Jokowi adalah Bandara Morowali yang berbeda dari bandara IMIP.

    “Hal yang tidak bisa dipungkiri adalah bandara itu dibangun dan beroperasi bebas saat Jokowi berkuasa. Tsunami sentimen negatif tetap saja akan menyerang kelompok Geng Solo beserta PSI-nya,” kata Iwan dikutip dari Inilah.com, Sabtu (29/11/2025).

    Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyesalkan pihak-pihak yang disebutnya memelintir kasus bandara di Morowali (Sulawesi Tengah) dan mengaitkan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo.

    “Pak Jokowi tidak pernah meresmikan Bandara PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Bandara yang diresmikan Pak Jokowi adalah Bandara Morowali atau Bandara Bungku. Memang ada dua bandara di sana; satu milik negara, satu milik swasta. Pihak-pihak tertentu sengaja memanipulasi fakta,” kata Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Rabu 26 November 2025.

    Andy menambahkan, bandara yang diresmikan Presiden Jokowi kala itu beroperasi secara normal, tidak ada masalah. (bs-sam/fajar)

  • Sambut 2026, Marketeers KONEK 2025 Tawarkan Strategi Pertumbuhan untuk Wirausaha

    Sambut 2026, Marketeers KONEK 2025 Tawarkan Strategi Pertumbuhan untuk Wirausaha

    Jakarta, Beritasatu.com – Menyambut tahun 2026 yang dipenuhi tantangan bagi para pelaku usaha, Marketeers KONEK 2025 hadir sebagai ruang belajar praktis yang dirancang khusus untuk wirausaha. Di tengah berbagai perubahan, tuntutan pelanggan yang semakin tinggi, hingga dinamika pasar yang sulit diprediksi, KONEK menjadi wadah strategis bagi para pegiat usaha untuk mendapatkan inspirasi, solusi nyata, sekaligus akses menuju pertumbuhan.

    Diposisikan sebagai “Ajang Kumpul Wirausaha: Siap Sukses Tahun 2026”, KOΝΕΚ 2025 diselenggarakan pada 27 November 2025 di CGV Grand Indonesia, Jakarta. Tahun ini, KONEK dikemas dalam alur yang lebih aplikatif dengan belajar langsung dari kesembilan founder inspiratif yang berhasil melewati berbagai tantangan terbesar dalam perjalanan bisnis mereka, mulai dari pemasaran, branding, penjualan, hingga pengembangan produk.

    Diawali dengan sesi pembuatan Marketing Plan 2026 oleh Iwan Setiawan, CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers, lalu Outlook Ekonomi Indonesia tahun 2026 oleh Ekonom Senior A. Prasetyantoko, KONEK 2025 menghadirkan 9 Founder merek lokal sukses asli Indonesia untuk berbagi 9 Solusi dari 9 Persoalan dunia usaha.

    “Setiap wirausaha punya mimpi besar, tetapi sering terhenti di masalah yang berulang. KONEK membantu mereka memecah jalan buntu itu dengan rencana yang jelas dan langkah yang praktis. Harapannya, peserta pulang dengan arah yang lebih pasti dan keyakinan untuk menumbuhkan bisnisnya ke depan dan menghadapi ketidakpastian di masa mendatang,” ujar CEO MarkPlus, Inc. & Marketeers Iwan Setiawan, dalam laporan tertulisnya, Senin (17/11/2025)

    DI KONEK 2025, para peserta akan menelusuri sembilan masalah utama wirausaha dan mempelajari solusi langsung dari para foundernya. Setiap sesi dirancang agar peserta dapat mengidentifikasi masalah bisnis mereka sendiri dan memetakan langkah penyelesaian melalui Workbook Marketing Plan 2026, sebuah panduan kerja yang dibangun khusus untuk membantu wirausaha membuat rencana pemasaran secara sistematis.

    Tak hanya itu, KONEK juga menghadirkan Potluck Session, yaitu ruang interaktif bagi peserta untuk memperkenalkan produk mereka, mempresentasikan produk peserta lain, sekaligus menguji strategi pemasaran secara nyata. Sesi ini menjadi momen penting bagi UMKM untuk mendapatkan feedback langsung dan memperluas jejaring bisnis.

    Selain sesi seminar, KONEK 2025 juga menjadi panggung apresiasi bagi para pelaku usaha melalui Marketeers SME Award 2025. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan, brand dan wirausaha yang dengan kreativitas dan inovasinya berhasil menjalankan Sustainable Marketing Excellence (SME).

    Memasuki penyelenggaraan tahun keempat, Marketeers SME Award 2025 hadir dengan tiga kategori utama: Wirausaha, Perusahaan Pemberdaya UMKM, dan Perusahaan dengan program keberlanjutan (sustainability). Penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan terhadap para pelaku usaha yang tidak hanya berkembang, tetapi juga memberi kontribusi nyata bagi ekosistem bisnis nasional.

    Marketeers KONEK 2025 dan SME Award bukan sekadar seminar sehari, tetapi merupakan investasi strategis bagi wirausaha yang ingin tetap relevan, kompetitif, dan siap memasuki tahun 2026 dengan arah yang lebih terstruktur.

    Dengan rangkaian sesi praktis dan apresiasi bagi para pelaku industri, KONEK 2025 dan SME Award diharapkan menjadi momentum serta investasi strategis bagi wirausaha yang ingin tetap relevan dan kompetitif. Sebuah ruang untuk belajar, terkoneksi, dan tumbuh bersama. untuk memperkuat strategi dan menyiapkan langkah nyata menuju 2026.

    Amankan tempat Anda dan bergabunglah bersama ratusan pelaku usaha lain yang siap bertumbuh.

    Informasi selengkapnya kunjungi di www.konek.marketeers.com/.

  • BI perkuat ekosistem digital di Kabupaten Kepulauan Seribu

    BI perkuat ekosistem digital di Kabupaten Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta memperkuat ekosistem digital dan memperluas implementasi penggunaan “Quick Response Code Indonesian Standard” (QRIS) di Kabupaten Kepulauan Seribu.

    “Ini bagian dari komitmen memperkuat ekosistem digital dan memperluas implementasi QRIS di wilayah kepulauan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin.

    Ia menyebutkan, digitalisasi di Jakarta terus menunjukkan kinerja positif. Pada Semester I 2025, Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) mencapai 97,73 persen.

    Angka itu menempatkan Provinsi DKI Jakarta berada pada kategori “Pemda Digital” dengan kontribusi QRIS terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 3,41 persen.

    Kemudian pada triwulan III 2025, volume transaksi QRIS mencapai 3,8 miliar transaksi atau naik 182 persen secara “year on year” (yoy) dan berkontribusi 37,35 persen terhadap nasional. Angka ini didukung pertumbuhan “merchant” mencapai 6,3 juta serta pengguna 6 juta.

    Namun demikian, tingkat adopsi QRIS di Kepulauan Seribu masih relatif rendah, yaitu sekitar 4 ribu “merchant” atau 0,08 persen dan 22 ribu transaksi atau sekitar 0,004 persen.

    Menurut dia, tantangan di wilayah tersebut meliputi keterbatasan konektivitas, minimnya layanan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) serta variasi tingkat literasi digital masyarakat.

    Selain itu kondisi geografis kepulauan turut membatasi akses layanan keuangan lainnya. Namun Kepulauan Seribu memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata digital.

    Ia mengatakan, mayoritas masyarakat bekerja di sektor pariwisata seperti pemandu wisata, kuliner dan penginapan (homestay).

    Ia mengungkapkan bahwa implementasi “QRIS Cross Border” berpotensi meningkatkan kenyamanan wisatawan mancanegara melalui kemudahan transaksi tanpa penukaran uang asing.

    Sedangkan QRIS Tap berpotensi mendukung efisiensi pembayaran pada layanan transportasi antarpulau sehingga memperkuat ekosistem wisata yang modern, aman dan inklusif.

    Ia mengatakan, sebagai bentuk komitmen mendorong ekowisata berkelanjutan serta memperluas penggunaan QRIS.

    Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta telah melaksanakan berbagai program penguatan ekosistem digital di Kepulauan Seribu.

    Mulai dari menggelar forum diskusi terpumpun (Forum Discussion Grup/FGD)tentang “Elektronifikasi Destinasi Wisata” bersama Balai Taman Nasional Kepulauan Seribu dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendorong pemanfaatan pembayaran digital pada titik strategis.

    Kemudian sosialisasi “Cinta Bangga Rupiah” (CBP) dan edukasi QRIS bersama OJK Jabodebek, termasuk layanan penukaran uang tunai bagi pelaku usaha dan masyarakat di beberapa pulau.

    Selain itu, penyelenggaraan kompetisi konten kreator “QRIS Jelajah Budaya Indonesia 2025” di Pulau Pramuka guna meningkatkan literasi digital dan memperkuat promosi wisata berbasis QRIS.

    Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta bersama Pemprov DKI Jakarta, Bank RKUD, OJK Jabodebek, BUMD dan PJP akan terus meningkatkan sinergi kebijakan dan memperkuat implementasi program digitalisasi yang berkelanjutan.

    Fokus penguatannya mencakup optimalisasi infrastruktur sosial-digital, peningkatan akses layanan keuangan digital serta pengembangan literasi digital masyarakat sebagai fondasi percepatan transformasi digital di sektor wisata Kepulauan Seribu.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI Jakarta dukung penguatan transisi menuju ekonomi hijau

    BI Jakarta dukung penguatan transisi menuju ekonomi hijau

    Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta mendukung upaya penguatan transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan dan menyejahterakan masyarakat serta berkeadilan sosial tanpa merusak lingkungan.

    “Perubahan iklim kini menjadi tantangan global yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk ekonomi daerah dan ketahanan sektor pariwisata,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Iwan Setiawan di Jakarta, Senin

    Ia mengatakan, BI DKI Jakarta terus memperkuat peran dalam mendorong transisi menuju ekonomi hijau melalui beberapa kebijakan strategis.

    “Mulai dari pengembangan keuangan berkelanjutan, pengembangan kalkulator hijau sebagai alat untuk mengukur potensi pengurangan emisi,” katanya.

    Kemudian penguatan ekosistem UMKM hijau serta perluasan transaksi digital rendah emisi seperti “Quick Response Code Indonesia Standard” (QRIS).

    Selain itu, langkah-langkah penguatan ekonomi hijau dilakukan dengan digitalisasi sistem pembayaran dan dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) hijau.

    Sejumlah langkah tersebut merupakan bagian dari upaya membangun ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan. “Bank Indonesia memberikan dukungan terhadap transisi ekonomi hijau,” kata dia.

    Kantor Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta hari ini menanam 12 ribu mangrove di Pantai Kresek, Kabupaten Kepulauan Seribu dengan tema “Menanam Harapan, Menjaga Kehidupan”

    Menurut dia, BI DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan masyarakat Kepulauan Seribu memperkuat kolaborasi dalam pembangunan ekonomi daerah yang ramah lingkungan, inklusif dan berkelanjutan.

    “Sinergi ini menjadi fondasi ‘green growth’, dimana pertumbuhan ekonomi tidak lagi ditukar dengan degradasi lingkungan, melainkan dibangun melalui upaya pelestarian alam,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI Jakarta tanam 12 ribu mangrove untuk tekan emisi karbon

    BI Jakarta tanam 12 ribu mangrove untuk tekan emisi karbon

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta menanam 12 ribu mangrove di Pantai Kresek, Kabupaten Kepulauan Seribu, dengan tema “Menanam Harapan Menjaga Kehidupan” sebagai upaya untuk menekan emisi karbon.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi offset emisi Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025 sebagai langkah nyata mengimbangi jejak karbon,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Kepulauan Seribu, Senin.

    Ia mengatakan, BI Provinsi DKI Jakarta melakukan penanaman mangrove atau bakau ini sebagai bentuk dukungan terhadap komitmen nasional menuju nol emisi (net zero emission). “Mangrove sebagai penjaga ekosistem dan tabungan karbon,” kata dia.

    Menurut dia, Indonesia memiliki sekitar 3,4 juta hektare (ha) hutan mangrove atau 23 persen dari total mangrove dunia.

    Artinya, kata dia, Indonesia berperan penting sebagai benteng pesisir, penahan abrasi, habitat biota laut serta penyerap karbon dengan kapasitas tinggi.

    Ia mengatakan, rehabilitasi mangrove menjadi strategi penting dalam menjaga kualitas lingkungan sekaligus mendukung ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

    “Kegiatan penanaman mangrove ini bukan hanya bagian dari kegiatan lingkungan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah,” kata dia.

    Kegiatan dilaksanakan dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Suku Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Pari serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

    Lurah Pulau Pari, M Yusuf mengapresiasi langkah yang dilakukan BI DKI Jakarta dalam membangun peradaban melalui mangrove.

    “Di Belanda orang membangun dam mencegah abrasi dan di sini ada mangrove yang semakin tua semakin kuat mencegah abrasi dan menahan gelombang laut,” kata dia.

    Sejak tahun 2007 sampai saat ini sudah 100.000 pohon mangrove yang ditanam di Pulau Pari dan yang terbanyak ada di Pulau Harapan, yakni sekitar 130 ribu batang.

    “Ini harus terus dilanjutkan agar lingkungan pesisir menjadi lebih kuat dan biota laut dapat terjaga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • IPR: Komisi Reformasi Polri bentuk responsif Prabowo terhadap aspirasi

    IPR: Komisi Reformasi Polri bentuk responsif Prabowo terhadap aspirasi

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai pembentukan Komisi Percepatan Reformasi Polri merupakan bentuk nyata dari kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang responsif terhadap aspirasi rakyat.

    “Ini memang salah satu aspirasi publik yang kuat, bahkan sempat menjadi tuntutan utama dalam demonstrasi bulan Agustus lalu. Dengan dibentuknya komisi ini, Presiden Prabowo menunjukkan bahwa aspirasi publik tidak berhenti di jalanan, tetapi diubah menjadi mandat kenegaraan yang konkret,” ujar Iwan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Iwan, komisi tersebut memiliki peran penting untuk melakukan evaluasi objektif dan menyeluruh terhadap institusi Polri agar kembali menjadi penegak hukum yang profesional dan dipercaya rakyat.

    Ia menilai langkah Prabowo tersebut tidak bersifat reaktif, tetapi merupakan strategi jangka panjang untuk membangun supremasi hukum sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.

    “Prabowo menegaskan bahwa hukum adalah pilar dari pembangunan nasional. Ini bukan reformasi kosmetik, melainkan upaya serius membangun rule of law yang adil,” ucapnya.

    Iwan juga mengapresiasi susunan anggota komisi yang terdiri atas tokoh-tokoh senior lintas latar belakang, mulai dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, mantan menteri koordinator hingga jenderal purnawirawan serta pakar hukum.

    “Mereka adalah figur berintegritas dan berpengalaman. Presiden bahkan menyebut sebagian dari mereka sudah pantas beristirahat, tetapi masih dipanggil untuk mengabdi demi negara. Itu menunjukkan kesungguhan moral dari proses ini,” tutur Iwan.

    Lebih lanjut, Iwan menilai pelibatan langsung Kapolri aktif dan para mantan pejabat kepolisian menunjukkan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, bukan saling menyalahkan.

    “Kalau dijalankan dengan konsisten, komisi ini bisa menjadi tonggak pembaruan moral dan kelembagaan Polri. Presiden Prabowo sedang membangun sistem, bukan sekadar mengganti figur,” katanya.

    Dengan pelantikan komisi itu, Iwan mengatakan publik menaruh harapan besar bahwa agenda reformasi hukum dan penegakan keadilan akan benar-benar dijalankan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

    Menurutnya, langkah Prabowo mengubah aspirasi publik menjadi mandat kenegaraan dinilai sebagai babak baru dalam memperkuat kepercayaan rakyat terhadap hukum dan negara.

    Diketahui, Presiden Prabowo melantik Komisi Percepatan Reformasi Polri di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (7/11). Pembentukan komisi tersebut menandai langkah konkret pemerintah dalam memperkuat supremasi hukum dan memulihkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

    Dalam arahannya, Prabowo menegaskan bahwa keberhasilan suatu bangsa ditentukan oleh tegaknya hukum yang adil.

    “Hukum boleh kita buat sebaik mungkin, selengkap mungkin. Tapi kalau penegakannya tidak baik dan tidak adil, tidak mungkin ada kepastian hukum. Keberhasilan suatu negara adalah apabila ada the rule of law,” ujar Prabowo di hadapan para anggota komisi.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BI DKI optimistis ekonomi Jakarta akhir 2025 tumbuh 5,4 persen

    BI DKI optimistis ekonomi Jakarta akhir 2025 tumbuh 5,4 persen

    Geliat kebangkitan ekonomi itu luar biasa di Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta optimistis ekonomi Jakarta pada akhir tahun 2025 tumbuh pada kisaran 4,6 hingga 5,4 persen secara tahunan, ditopang salah satunya banyaknya pelaksanaan konser dan olahraga di ibu kota.

    “Sekarang sudah masuk di minggu kelima, kuartal IV-2025. Geliat kebangkitan ekonomi itu luar biasa di Jakarta. Selain bertumpu pada investasi, lapangan usaha sektor transportasi pergudangan, sektor ekonomi kreatif menjadi new engine of growth (sumber pertumbuhan baru) ekonomi DKI Jakarta,” kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Jakarta, Kamis (6/11).

    Penopang ekonomi Jakarta lainnya yakni realisasi berbagai program dan stimulus pemerintah dalam rangka akselerasi belanja, serta masih berlanjutnya pelaksanaan berbagai proyek infrastruktur.

    Iwan menyampaikan, stimulus paket ekonomi antara lain diskon tarif transportasi di akhir tahun serta paket 8+4+5 yakni 8 program akselerasi di tahun 2025, ditambah 4 program yang dilanjutkan di tahun 2026, serta 5 program andalan pemerintah untuk penyerapan tenaga kerja juga akan berdampak positif terhadap ekonomi Jakarta, khususnya konsumsi rumah tangga masyarakat dalam jangka pendek.

    Implementasi paket 8+4+5 termasuk pelaksanaan program magang nasional untuk lulusan baru (fresh graduate), diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi pekerja bukan penerima upah (BPU), dan lainnya.

    “Ini berbagai kebijakan-kebijakan yang mendorong untuk support pertumbuhan ekonomi,” kata Iwan.

    Adapun BI DKI Jakarta memperkirakan konsumsi rumah tangga di triwulan IV-2025 semakin menguat seiring momentum Natal dan Tahun Baru serta prospek ekonomi yang semakin baik.

    Ini terindikasi dari optimisme pada indeks keyakinan konsumen (IKK), indeks ekspektasi konsumen (IEK), indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE), indeks penjualan eceran termasuk indeks perkembangan kegiatan dunia usaha.

    “Investasi dan konsumsi kami perkirakan di Q4 pasti akan terakselerasi, juga sektor-sektor jasa khususnya informasi dan komunikasi, serta meningkatnya penggunaan paket data internet, yang sejalan dengan semakin maraknya MICE,” ujar Iwan.

    Seiring dengan itu, sinergi antara Pemerintah DKI Jakarta, Bank Indonesia, dan seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta akan terus diperkuat melalui strategi 4K (ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif).

    Dengan berbagai upaya tersebut, tambah dia, inflasi Jakarta pada akhir 2025 dapat tetap terjaga dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen (secara tahunan/yoy).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ekonomi Jakarta triwulan III-2025 melambat dipengaruhi kerusuhan

    Ekonomi Jakarta triwulan III-2025 melambat dipengaruhi kerusuhan

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta mengemukakan laju pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan III-2025 cenderung melambat dipengaruhi berbagai sebab, salah satunya kerusuhan pada akhir Agustus lalu.

    Ekonomi Jakarta triwulan III-2025 dibandingkan dengan triwulan III-2024 tumbuh sebesar 4,96 persen (year on year/yoy), lebih rendah dari triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 yang tumbuh sebesar 5,18 persen (y-on-y).

    “Kerusuhan itu menyebabkan dampak terhadap aktivitas ekonomi Jakarta terhambat cukup signifikan sehingga tumbuh 4,96 persen. Tutupnya mal-mal, transaksi-transaksi perdagangan benar-benar anjlok,” kata Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Iwan Setiawan di Jakarta, Kamis.

    Iwan mencatat kerusuhan juga menyebabkan kerusakan infrastruktur dan hilangnya potensi pendapatan pemerintah akibat tak ada mobilitas selama beberapa hari.

    Akibatnya, konsumsi masyarakat melambat serta penundaan investasi maupun ekspansi usaha oleh pelaku usaha.

    “Dampak lanjutannya, orang mengurangi pengeluaran dan investasi berkurang,” ujar dia.

    Hal ini tercermin dari komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh sebesar 5,01 persen (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 5,18 persen (yoy).

    Sementara investasi juga tumbuh 3,67 persen (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya sebesar 5,50 persen (yoy).

    Iwan mengatakan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi pola konsumsi masyarakat yang lebih rendah, sejalan dengan berakhirnya Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), normalisasi mobilitas masyarakat usai libur anak sekolah, serta minimnya hari libur nasional di triwulan III 2025.

    Namun demikian, berbagai upaya cepat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan berbagai pihak antara lain melalui perbaikan fasilitas umum, penggratisan transportasi Transjakarta, penebalan bantuan sosial melalui tambahan bantuan kartu sembako serta mendorong penyelenggaraan acara besar, dinilai mampu menahan perlambatan ekonomi lebih lanjut.

    Seiring dengan itu, konsumsi pemerintah menjadi penopang utama pertumbuhan dengan laju pertumbuhan 20,06 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya (5,16 persen; yoy).

    Hal ini dipengaruhi oleh dibukanya blokir anggaran oleh Pemerintah Pusat terkait kebijakan efisiensi, sehingga realisasi belanja barang, subsidi dan bantuan sosial (bansos) mencatat akselerasi.

    “Kita harus memberikan apresiasi kepada Pemerintah DKI Jakarta karena pengeluaran itu yang menahan perlambatan ekonomi,” kata Iwan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemprov DKI dan Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Pasar di Jakarta

    Pemprov DKI dan Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Pasar di Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Bank Indonesia kolaborasi untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta yang inklusif, efisien, dan berdaya saing global dalam Jakarta Economy Forum (JEF) 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta para pelaku usaha adalah kunci utama dalam memajukan pembangunan Jakarta.

    Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut adalah penguatan digitalisasi transaksi di pasar tradisional melalui QRIS. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov DKI, Bank Indonesia, dan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan pedagang.

    “Saya meminta pihak perbankan memberikan edukasi kepada para pedagang di pasar-pasar Jakarta. Kami juga mengadakan lomba untuk mendorong penggunaan QRIS. Hasilnya luar biasa, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi digital di pasar-pasar,” jelas Pramono dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/11/2025).

    Menurutnya, penggunaan QRIS memberi banyak manfaat bagi pelaku usaha di pasar. Selain membuat transaksi lebih cepat dan efisien, sistem ini mengurangi risiko tindak kriminal seperti pencopetan, pemalakan, uang palsu, dan yang lainnya.

    “Begitu pedagang dan pembeli di pasar menggunakan QRIS, potensi kejahatan menurun drastis. Uang digital tidak bisa dicuri seperti uang tunai. Ini memberi rasa aman sekaligus efisiensi bagi masyarakat,” tambahnya.

    Foto: Dok: Pemprov DKI
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung

    Lebih lanjut, Pramono menyampaikan capaian positif ekonomi Jakarta yang tetap kuat di tengah upaya efisiensi fiskal. Pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat 5,18 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen, dengan inflasi yang terkendali. Nilai investasi di Jakarta juga meningkat signifikan, mencapai Rp140,8 triliun pada triwulan pertama 2025, sementara target pendapatan asli daerah dari pajak berhasil terpenuhi.

    “Semua ini adalah hasil kerja bersama. Jakarta tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan kepercayaan adalah kunci utama. Seperti halnya simfoni, semua instrumen harus bermain selaras. Itulah yang kami lakukan bersama Bank Indonesia, OJK, dan para mitra strategis lainnya,” tegasnya.

    Pramono juga menekankan pentingnya semangat kolaboratif dan transparansi yang menjadi fondasi utama Jakarta dalam mewujudkan kota global berbudaya dan berdaya saing.

    “Simfoni pembangunan Jakarta harus terus mengalun harmonis. Dengan kolaborasi, efisiensi, dan kepercayaan, saya yakin Jakarta akan semakin siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, berharap JEF 2025 menjadi aksi nyata kolaboratif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Aksi bersama ini semoga dapat memulihkan kepercayaan publik, memperkuat stabilitas ekonomi, dan menyalakan semangat positif bahwa Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi kota global yang berbudaya,” ujar Iwan. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemprov DKI dan Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Pasar di Jakarta

    Pemprov DKI dan Bank Indonesia Perluas Digitalisasi Pasar di Jakarta

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Bank Indonesia kolaborasi untuk memperkuat sinergi lintas lembaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta yang inklusif, efisien, dan berdaya saing global dalam Jakarta Economy Forum (JEF) 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta para pelaku usaha adalah kunci utama dalam memajukan pembangunan Jakarta.

    Salah satu bentuk nyata dari kolaborasi tersebut adalah penguatan digitalisasi transaksi di pasar tradisional melalui QRIS. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov DKI, Bank Indonesia, dan OJK untuk meningkatkan literasi keuangan digital di kalangan pedagang.

    “Saya meminta pihak perbankan memberikan edukasi kepada para pedagang di pasar-pasar Jakarta. Kami juga mengadakan lomba untuk mendorong penggunaan QRIS. Hasilnya luar biasa, terjadi peningkatan signifikan dalam transaksi digital di pasar-pasar,” jelas Pramono dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (4/11/2025).

    Menurutnya, penggunaan QRIS memberi banyak manfaat bagi pelaku usaha di pasar. Selain membuat transaksi lebih cepat dan efisien, sistem ini mengurangi risiko tindak kriminal seperti pencopetan, pemalakan, uang palsu, dan yang lainnya.

    “Begitu pedagang dan pembeli di pasar menggunakan QRIS, potensi kejahatan menurun drastis. Uang digital tidak bisa dicuri seperti uang tunai. Ini memberi rasa aman sekaligus efisiensi bagi masyarakat,” tambahnya.

    Foto: Dok: Pemprov DKI
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung

    Lebih lanjut, Pramono menyampaikan capaian positif ekonomi Jakarta yang tetap kuat di tengah upaya efisiensi fiskal. Pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat 5,18 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional 5,12 persen, dengan inflasi yang terkendali. Nilai investasi di Jakarta juga meningkat signifikan, mencapai Rp140,8 triliun pada triwulan pertama 2025, sementara target pendapatan asli daerah dari pajak berhasil terpenuhi.

    “Semua ini adalah hasil kerja bersama. Jakarta tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dan kepercayaan adalah kunci utama. Seperti halnya simfoni, semua instrumen harus bermain selaras. Itulah yang kami lakukan bersama Bank Indonesia, OJK, dan para mitra strategis lainnya,” tegasnya.

    Pramono juga menekankan pentingnya semangat kolaboratif dan transparansi yang menjadi fondasi utama Jakarta dalam mewujudkan kota global berbudaya dan berdaya saing.

    “Simfoni pembangunan Jakarta harus terus mengalun harmonis. Dengan kolaborasi, efisiensi, dan kepercayaan, saya yakin Jakarta akan semakin siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan, berharap JEF 2025 menjadi aksi nyata kolaboratif yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Aksi bersama ini semoga dapat memulihkan kepercayaan publik, memperkuat stabilitas ekonomi, dan menyalakan semangat positif bahwa Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi kota global yang berbudaya,” ujar Iwan. 

    (bul/bul)

    [Gambas:Video CNBC]