Tag: Iwan Fals

  • Iwan Fals Dipanggil Polisi Buntut Kasus 4 Tahun Lalu

    Iwan Fals Dipanggil Polisi Buntut Kasus 4 Tahun Lalu

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Iwan Fals dipanggil polisi. Ia mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan dan datang bersama istrinya, Rosana Listanto, serta pengacaranya, Andhika pada Senin (3/2/2025) malam.

    Namun, Iwan Fals dan Rosana enggan memberikan penjelasan lebih memerinci mengenai latar belakang kasus yang menyebabkan pemeriksaan polisi terhadapnya kali ini. 

    Mereka hanya menyebutkan, kasus tersebut telah dilaporkan sejak 2021.

    Pengacara Iwan Fals, Andhika mengungkapkan, kliennya telah memberikan jawaban atas 16 pertanyaan yang bersifat normatif dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

    “Jadi, Om Iwan datang bersama Yos (Rosana) dengan iktikad baik untuk memenuhi undangan wawancara, memberikan klarifikasi, dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan kasus yang sudah ada sejak 2021, apabila saya tidak salah ingat,” jelas Andhika.

    Andhika menjelaskan, semua keterangan telah disampaikan Iwan Fals yang dipanggil polisi. Sementara itu, pihaknya hanya menunggu hasilnya.

    Iwan Fals sendiri tidak memberikan penjelasan mengenai alasan mengapa dirinya baru diperiksa setelah kasus yang dilaporkan empat tahun lalu. Ia hanya berharap semua pihak dalam keadaan sehat.

    “Harapannya, semoga semuanya sehat,” ucap Iwan Fals.

    Iwan Fals diketahui telah melaporkan Indra Bonaparte, pendiri ormas Orang Indonesia (OI), ke Polda Metro Jaya pada 4 November 2021 terkait pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE.

    Namun, Indra malah melaporkan balik istri Iwan Fals atas dugaan pemalsuan dokumen SK Menteri Hukum dan HAM yang digunakan untuk urusan legalitas sebuah lembaga hukum.

    Kuasa hukum Indra Bonaparte, Kamarudin Simanjuntak, mengirimkan surat kepada Rosana. Namun, Rosana mengaku tidak mengetahui apa-apa mengenai dugaan pemalsuan dokumen tersebut.

    Kemudian, pada 23 Maret 2022, Indra melaporkan Rosana ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pemalsuan akta pendirian ormas OI. 

    Kasus tersebut kini berlanjut, dan Iwan Fals pun dipanggil untuk memberikan keterangan atas kasus yang yang telah terjadi pada beberapa tahun tersebut.

  • 8
                    
                        Iwan Fals Diperiksa Polisi Terkait Kasus 4 Tahun Lalu
                        Megapolitan

    8 Iwan Fals Diperiksa Polisi Terkait Kasus 4 Tahun Lalu Megapolitan

    Iwan Fals Diperiksa Polisi Terkait Kasus 4 Tahun Lalu
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Musisi
    Iwan Fals
    menghadiri pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (3/2/2025) malam.
    Kedatangannya didampingi oleh sang istri, Rosana Listanto, serta kuasa hukumnya, Andhika.
    Meski tidak memberikan keterangan rinci, diketahui pemeriksaan ini terkait dengan kasus yang telah dilaporkan sejak tahun 2021.
    “Betul, saya datang untuk memenuhi panggilan penyidik sehubungan dengan kasus 4 tahun silam. Kasus apa? Silakan teman-teman cek sendiri,” ujar Iwan Fals, Senin, dikutip dari
    Tribunnews.com.
    Sementara itu, kuasa hukumnya, Andhika, menjelaskan, Iwan Fals mendapat 16 pertanyaan dari penyidik selama pemeriksaan berlangsung.
    “Om Iwan datang untuk memenuhi undangan penyidik dalam memberikan klarifikasi. Alhamdulillah, semua keterangan sudah diberikan. Sisanya, kita tunggu saja,” kata Andhika.
    Kasus ini diduga berkaitan dengan laporan Indra Bonaparte, salah satu pendiri Orang Indonesia (Oi), yang menuduh beberapa pihak, termasuk
    istri Iwan Fals
    , Rosana Listanto, terlibat dalam dugaan pemalsuan dokumen organisasi Oi.
    Kuasa hukum Indra, Kamarudin Simanjuntak, mengungkapkan, Rosana diduga terlibat dalam pembuatan dokumen yang dianggap bermasalah.
    “(Yang membuat akta palsu) diduga RL bersama notarisnya,” ujar Kamarudin saat berada di Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (20/4/2022).
    Kasus ini bermula ketika Indra Bonaparte bersama Iwan Fals dan dua orang lainnya meresmikan organisasi Oi sebagai organisasi masyarakat berbadan hukum.
    Namun, pada tahun 2017, nama Indra tiba-tiba tercantum sebagai Ketua Pengawas Oi tanpa sepengetahuannya.
    “Di 2017, klien saya, Indra, menjadi salah satu Ketua Pengawas tanpa dia ketahui. Itu masuk dalam dokumen negara, yang saat ini kami laporkan diduga palsu,” jelas Kamarudin.
    Dokumen yang dimaksud adalah Surat Keputusan (SK) dari Menteri Hukum dan HAM, yang mengesahkan status badan hukum Oi.
    Kamarudin mengaku telah menyurati Rosana terkait hal ini, tetapi tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sentilan Iwan Fals saat Konser di Manado: Apa Bunaken Masih Bersih?

    Sentilan Iwan Fals saat Konser di Manado: Apa Bunaken Masih Bersih?

    Liputan6.com, Manado – Musisi legendaris Indonesia Iwan Fals tampil memukau di hadapan puluhan ribu warga Manado dalam konsernya yang digelar, Sabtu (18/1/2025), di Lapangan KONI Sario, Kota Manado, Sulut.

    Iwan Fals masih menjadi magnet bagi penggemar musik tanah air, termasuk di Sulut. Ini terlihat dari konsernya yang dipadati puluhan ribu penggemarnya yang datang dari berbagai daerah di Sulut, bahkan Gorontalo.

    “Ini bukti Iwan Fals dikagumi pencinta musik dari berbagai generasi,” ujar Mikael Labaro, warga Kecamatan Malalayang, Kota Manado yang datang bersama rekan-rekannya, Rio Luntungan dan Meikel Pontolondo. 

    Pantauan Liputan6.com di lokasi konser, penggemar yang datang memang dari berbagai generasi. Mulai dari yang berusia di atas 50-an tahun, hingga kalangan Anak Baru Gede (ABG).

    “Saya kepingin lagi ke Bunaken, apa Bunaken masih bersih? Tahun 2019 saya pernah ditraktir teman menyelam di sana,” tutur musisi berusia 64 tahun yang lagu-lagunya sarat dengan kritik sosial dan pelestarian lingkungan itu saat menyapa warga Manado.

    Iwan Fals kemudian mengajak warga Manado untuk bersama menjaga kelestarian alam, menjaga hutan dan laut. Dia juga berpesan pada anak-anak muda untuk terus berkarya demi kelestarian lingkungan.

    “Mari kita jaga laut. Anak-anak muda, OI (Orang Indonesia), jangan berhenti berkarya menjaga lingkungan,” tuturnya.

    Meski sempat diguyur hujan, konser yang dimulai sekitar pukul 20.30 Wita itu, tetap semarak. Iwan Fals memulai dengan lagu-lagu bertema lingkungan, dilanjutkan dengan kritik sosial, hingga bertema asmara.

    Lagu-lagu andalannya seperti Ujung Aspal Pondok Gede, Aku Bukan Pilihan, Mata Indah Bola Pingpong, dan Pesawat Tempur, mampu menghipnotis warga untuk tetap bertahan hingga pukul 22.30 Wita saat konser usai.

     

    Detik-Detik 7 Bocah Terseret Ombak Ganas Pantai Suwuk Kebumen, 2 Hilang

  • Asap Polutan Bikin Sesak, .Feast Menolak Senyap

    Asap Polutan Bikin Sesak, .Feast Menolak Senyap

    JAKARTA – Disebut-sebut berkiblat kepada musisi kawakan Iwan Fals, .Feast kerap meyuarakan perlawanan terhadap segala hal yang menyimpang di setiap aspek kehidupan. Disesaki oleh asap polutan, dihantui ketakutan atas perubahan iklim, mereka kembali bersuara lewat single bertajuk Tarian Penghancur Raya. 

    Single ini membahas hubungan antara manusia dengan alam, budaya, dan segala sesuatu yang dilahirkan oleh pertiwi jauh sebelum masyarakat menapaki bumi. Menggambarkan kekecewaan terhadap kegagalan upaya masyarakat dalam menanggapi perubahan lingkungan (baik alam dan budaya) secara bijak, juga kekecewaan terhadap diri sendiri yang hipokrit dalam menjadi konsumen budaya dan produk.

    “Berkaca ke banyaknya berita-berita tidak mengenakkan perihal kerusakan lingkungan dan ancaman kelangsungan untuk berbagai warisan budaya Indonesia belakangan ini, rasanya Tarian Penghancur Raya menjadi sebuah lagu yang relevan untuk dirilis sekarang,” kata vokalis Baskara Putra dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Senin, 11 November.  

    Lagu ini, lanjut Baskara, ditulis bukan hanya sebagai sebuah kritik terhadap keadaan secara umum, namun juga kepada diri mereka sendiri.

    “Kita berlomba-lomba merusak seluruhnya yang asli dan asri, entah demi apa,” tandasnya.

    Seolah mengajak pendengarnya menari merespons tentang kondisi lingkungan saat ini. Baskara bersama Adnan S.P (gitar), Dicky (gitar), Fikriawan (bass), dan Haryo ‘Bodat’ (drum) mencoba mengeksplorasi suara tetabuhan dalam Tarian Penghancur Raya dengan menyuguhkan suara gamelan pada bagian intronya.

    Tapi, ciri khas .Feast seperti sound gitar yang bluesy masih terdengar nyata. Departemen bass yang kali ini dieksplorasi dengan menggunakan sub bass juga masih familiar progresinya. Pun demikian dengan vokal Baskara yang masih sangat lugas menyuarakan lirik-lirik sarat isu kritik sosial.

    Melalui Tarian Penghancur Raya, .Feast menyadarkan kita bahwa musik adalah senjata berbahaya. Mereka akan terus bersuara, seperti saat mengumandangkan Peradaban, Berita Kehilangan, dan Dalam Hitungan. Ya, .Feast menolak senyap seolah tak berdaya.

  • Usai Sunhaji, Kini Viral Ucapan Gus Miftah Ungkit Mahfud MD: Yang Tua Baper Sama Anak Kecil Cie

    Usai Sunhaji, Kini Viral Ucapan Gus Miftah Ungkit Mahfud MD: Yang Tua Baper Sama Anak Kecil Cie

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kontroversi ucapan pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah belum selesai.  

    Kali ini, pendakwah tersebut diduga menyindir calon wakil presiden pada Pilpres 2024, Mahfud MD.

    Awalnya, ucapan Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji viral di media sosial. 

    Kemudian, viral video candaan Gus Miftah bernada melecehkan seniman Yati Pesek serta seorang perempuan muda.

    Ternyata video ucapan Gus Miftah kembali viral diduga menyindir mantan Menkopolhukam Mahfud MD. Tayangan video itu diduga saat Gus Miftah menanggapi debat calon wakil presiden pada Pilpres 2024 antara Mahfud MD dengan Gibran Rakabuming Raka.

    Tampak Gus Miftah sedang berpidato di sebuah panggung. Ia pun menyanyikan lagu Iwan Fals berjudul Sore Tugu Pancoran yang diubah liriknya menjadi “anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud”

    Saat itu, tampak Gus Miftah mengenakan blankon dan kacamata hitam.

    “Sekarang yang tua baper sama anak kecil cie,” kata Gus Miftah dikutip TribunJakarta.com dari akun Instagram @firmansyahali_007 pada Rabu (11/12/2024).

    “Yang lain kelihatannya suhu ternyata cupu. Mas Gibran kelihatan cupu ternyata suhu,” kata Gus Miftah.

    KLIK SELENGKAPNYA : Sosok yang Tertawa Keras saat Gus Miftah Menghina Penjual Es Teh Akhirnya Meminta maaf. Ia Ngaku Belum Bertemu Langsung Sunhaji.

    Sontak video itu mengundang reaksi netizen.

    @jokonugr4071: Dari awal kenapa ya kok saya tidak pernah terkesan?

    @dongkrak692: Emang udh waktunya lu dipermalukan dan diumbar aibnya oleh Allah 

    @arywirabhuana: Awal jadi penjilat

    Respon Sujiwo Tejo

    Sementara itu, Budayawan Sujiwo Tejo merespons soal Gus Miftah yang menghina penjual es teh hingga mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

    Melalui unggahan Instagramnya pada Jumat (6/12/2024), Sujiwo Tejo meminta maaf karena telah berburuk sangka kepada Gus Miftah.

    Dengan gaya satire Sujiwo Tejo menyebut Gus Miftah bak seorang wali yang tak ingin dipuji atas kebaikannya

    Mahfud MD Singgung Wali Bahlul

    Sedangkan Mantan Menkopolhukam sekaligus eks cawapres Mahfud MD menyinggung soal wali bahlul melalui akun X terverifikasi @mohmahfudmd pada 8 Desember 2024

    “Seorang wali tak pernah merendahkan orang lain. Kalau mau memberi pesan kebaikan biasanya seorang wali mengejek atau merendahkan dirinya sendiri di depan orang lain. Contohnya Bahlul. Ada yg menyebut Bahlul sbg wali,” tulis Mahfud MD.

    “Nama aslinya adl Wahab bin Amr. Tinggalnya (makan dan tidur) di kompleks kuburan umum. Suatu hari Khalifah Harun Al-Radyid mengajak Wahab hidup di istana, akan diberi rumah dgn segala pelayanannya.”

    “Wahab menjawab, “Buat apa aku hidup di istana? Seindah apa pun istana, toh semua penghuninya akhirnya kembali ke kuburan. Wahai Khalifah, aku tidak mau pindah ke istana, Anda saja yang pindah ke sini”. Khalifah Harun Al Rasyid yg adil bijaksana itu menangis seraya beristighfar.” 

    “Kemudian orang awam menjuluki Wahab bin Amr sbg Bahlul alias “Si Bodoh” krn tak mau diajak tinggal di istana. Padahal, menurut sementara ahli tasawuf, Bahlul adalah seorang wali.”

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Hasto Kristiyanto Dorong Perjalanan Hidup Sawung Jabo Dibukukan – Page 3

    Hasto Kristiyanto Dorong Perjalanan Hidup Sawung Jabo Dibukukan – Page 3

    Menurut Hasto pemilihan tema konser Hidup Bukan Sekedar Bernafas sarat dengan makna.

    “Hidup itu memang berarti. Merenungi seluruh lirik lagu Mas Sawung Jabo mencerminkan kedalaman spirituaitas hidup penuh gugatan. Meski penuh kritik sosial, namun sangat kontemplatif, dan di dalam syairnya mencerminkan cinta, gelora kehidupan, dan pandangannya terhadap semesta. Karya Mas Jabo ini pantas diapresiasi. Bagi saya pribadi, Beliau itu maestro,” kata Hasto.

    Hasto tekun menyimak lagu yang dimainkan Jabo dkk. Hasto juga terlihat tertawa atas guyon-guyon yang dilontarkan Jabo saat berinteraksi dengan personil Sirkus Barock.

    “Nyanyi yang bagus nanti dapat honor tambahan,” kata Jabo kepada Bonita, backing vokalnya.

    Jabo juga memperkenalkan personilnya Ruben yang sedang memainkan melodi nan indah di awal sebuah lagu.

    Tak muda lagi, Jabo sesekali meminum air mineral yang terletak di samping kursinya. Dia mencairkan suasana saat memperkenalkan mereka.

    “Sopo jenengmu?” Katanya kepada Mlentes.

    Selain bersama Sirkus Barock, Sawung Jabo berkibar di blantika musik nasional saat bergabung di band supergroup Kantata Takwa, lalu Swami.

    Sawung Jabo pun turut andil dalam melahirkan lagu-lagu legendaris, seperti Bento, Bongkar, Hio, hingga Nyanyian Jiwa.

    “Melalui lagu penuh kritik sosial Mas Sawung Jabo bersama Iwan Fals telah menjadi energi perlawanan terhadap dogmatisme kekuasaan,” sebut pria asal Yogyakarta itu.

    Beberapa hari sebelum konser, perwakilan Sirkus Barock menyebutkan di usia yang telah mencapai 48 tahun, Sirkus Barock masih konsisten menjadikan musik sebagai wahana untuk menerangi makna kehidupan dan menginspirasi generasi mendatang.

  • Cerita Ida Susanti Cari Keadilan Selama 20 Tahun di Polda Jawa Timur

    Cerita Ida Susanti Cari Keadilan Selama 20 Tahun di Polda Jawa Timur

    Surabaya (beritajatim.com) – Ida Susanti terus mendatangi kantor Polda Jawa Timur sejak tahun 2002.

    Jika dihitung, total sudah 20 Kapolda yang menjabat sejak tahun 2002-2023. Namun, Ia tak kunjung mendapatkan kepastian hukum atas kasus penipuan yang ia alami.

    Pada 8 Agustus 2002 ia melaporkan seorang suaminya bernama Nardinata Marshioni Suhaini SH yang ternyata adalah seorang perempuan bernama asli Nera Maria Suhaimi Joseph dengan laporan pemalsuan identitas dan kekerasan seksual. Ida Susanti mengakui bahwa Nera Maria Suhaimi Joseph adalah adik kandung dari pengusaha tol di Indonesia, Yusuf Hamka.

    Perempuan 59 tahun itu berusaha menaiki anak tangga disebuah café di jalan Dharmahusada. Wawancara memang dilakukan di lantai dua dengan ruangan yang lebih besar.

    Ida Susanti membawa Map kuning berisikan foto pernikahan, surat laporan kepolisian, dan berbagai bukti bahwa ia ditipu oleh Nera Maria. Setelah duduk, senyumnya merekah. Ia tidak mau pesan minuman yang manis mengingat usianya sudah renta. Ia hanya mengeluarkan sebotol air mineral dan mulai mengawali pembicaraan menceritakan awal pertemuan dengan Nardinata.

    “Saya waktu itu berumur 30 tahun. Pertama kali dikenalkan teman saya bernama Michel. Waktu itu lewat handphone biasa. Gaada whatsapp,” ujar Ida Susanti mengawali pembicaraan.

    Ia masih ingat indahnya kasmaran dengan Nadinata. Saling bertukar pesan dan telfon hingga malam sudah jadi kesehariannya. Ida ingat suara gagah dari Nadinata. Suaranya berat dan berwibawa. Sebagai perbandingan, suaranya mirip dengan Iwan Fals namun lebih lembut. Awal Juni tahun 2000 Ida dan nadinata bersepakat untuk bertemu. Nadinata menjemput Ida di sebuah kamar kos di Ngagel Jaya Utara. Saat itu usia keduanya menyentuk hamper 30 tahun.

    Tanggal 25 Juni 2000, Ida dan Nadinata makan malam bersama di rumah makan Handayani di Jalan Prapen. Disanalah Nadinata menunjukan Kartu Tanda Penduduknya (KTP) beserta akta kelahirannya kepada Ida. Setelah momen itu, Ida semakin menunjukan perasaan sayangnya. ia seperti menemukan oase di tengah gurun. Ia yang selalu sibuk bekerja di Bengkel mobil Mercy sebagai sekretaris perusahaan seperti tidak punya tempat menitipkan peluh kini punya teman pria yang ia percaya dan sayangi.

    foto pernikahan Ida Susanti dengan Nera Maria.

    Sebulan kemudian, pada bulan Juli 2000 Nardinata mengungkapkan punya perasaan yang sama dengan Ida. Mereka memutuskan untuk menikah pada tanggal 28 Juli 2000. Acara prosesi pernikahan dengan tukar cincin dilakukan di Hotel Mercure dan Hotel Somerset, Surabaya. Acara itu dihadiri oleh keluarga Ida Susanti dan 4 Keluarga Nadinata. Selain itu ada banyak rekan kerja Ida Susanti maklum, Ida Susanti telah 15 tahun bekerja di Bengkel Mobil Mewah di Indonesia saat itu.

    Tanggal 29 Juli 2000, pasangan suami istri ini ke Jakarta untuk mengadakan prosesi pernikahan di ibukota sekaligus melaporkan status pernikahannya ke catatan sipil di Jakarta. Setelah semua selesai, pada tanggal 31 Juli 2000 Ida Susanti dan Nadinata merayakan pernikahannya dengan bulan madu ke Bangkok. Surat pernikahan dari catatan sipil dititipkan kepada kakak Nadinata yang bernama Jon.

    Ida Susanti masih terus bercerita dengan lancar. Sembari menunjukan beberapa foto pernikahan yang sempat diabadikan. Ekspresinya berubah ketika melihat salah satu gambar Ida Susanti dan Nadinata yang berada seperti di lobby hotel dengan karpet warna merah.

    Ia kemudian menangis. Sambil memegangi dadanya ia terdiam sementara. Rasa sakit ditipu oleh Nadinata mungkin kembali dirasakan oleh Ida. Ia pun menjelaskan foto yang membuat ekspresinya berubah itu diambil di Hotel Asia, Bangkok. Ditempat itulah Nadinata mengatakan kepada Ida bahwa sebenarnya Nadinata adalah perempuan yang bernama Nera Maria Suhaimi Joseph.
    “Disitu saya kaget. Marah juga. Karena saya sudah terlalu sayang. Kalau bentuk fisiknya ya seperti laki-laki. Dia mengakui memang kalau dia operasi,” kata Ida sambil terisak.

    Ia sempat dipukuli oleh Nera Maria. Karena tidak betah dipukuli, ia pun menyanggupi untuk terus menjadi istri dari Nera dengan syarat selama pernikahan tidak boleh menyakiti secara fisik dan batin. Nera Maria setuju, ia lalu juga mengajukan syarat untuk menjaga 3 anak angkatnya dan menjaga abu dari kedua orang tua Nera Maria yang telah dikremasi.

    “Namun ternyata masih ada syarat tambahan. Dia bilang kalau sudah menikahi saya dan gamau saya tetap menjadi perawan. Sehingga saya dipaksa untuk bersenggama menggunakan Sex Toys,” imbuh Ida.

    Pernikahan Ida dan Nera lalu kembali harmonis. Ida dibelikan sebiuah rumah di Surabaya Timur. Selain itu, keduanya juga bekerja sama untuk membuat bengkel sparepart mobil Mercy. Berbekal dengan pengalaman 15 tahun bekerja di Mercy, took yang berada di Kedungdoro itupun laris manis. Tahun 2001, omzetnya sudah menyentuh milyaran.

    Pada bulan Maret 2001, ada seorang perempuan yang datang dan merampas mobil Nera Maria di toko Kedungdoro. Ida yang tidak mau ribut lalu menelpon Nera Maria. Nera mengatakan bahwa perempuan yang datang itu adalah sanak keluarganya dan menyuruh memberikan mobilnya ke perempuan itu.

    Diketahui belakangan, perempuan yang datang itu adalah korban dari Nera yang berasal dari Blitar. Nasibnya sama dengan Ida Susanti.

    Setelah momen itu, perlakuan Nera makin kasar. Ia sering memukuli Ida hingga akhirnya Ida melaporkan Nera Maria ke Polda Jawa Timu dengan Nomor LP/323/VIII/2002/Biro Ops tanggal 8 Agustus 2002. Laporan itu pun dibuat dengan perjuangan yang berat karena saat itu, Ida menyadari bahwa surat nikahnya masih dibawa oleh kakak Nera Maria.

    “Laporan sempat ditolak. Tapi kemudian Tuhan baik. Perempuan yang datang ke toko Kedungdoro itu kan nasibnya sama seperti saya. Akhirnya pakai surat nikahnya dia dan juga ikut laporan,” tutur Ida.

    Pada Agustus 2002, Kapolda Jawa Timur masih dipimpin oleh Sutanto dengan pangkap Irjen Pol. Ida Susanti terus menerus berjuang untuk memenjarakan Nera Maria.

    Usahanya membuahkan hasil. Pada tahun 2007 Nera Maria telah ditetapkan sebagai tersangka dan terbit surat keterangan bahwa Nera Maria masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Jawa Timur.

    Namun hingga tahun 2012 juga tidak kunjung membuahkan hasil. Ia sempat bertanya kepada petugas yang menangani kasusnya. Jawabannya, apabila Ida Mengetahui posisi Nera Maria diminta untuk menghubungi Polda Jatim dan akan dilakukan penangkapan.

    Hingga tahun 2021, Ida Susanti kembali mendatangi Polda Jawa Timur untuk meminta kejelasan kasusnya. Ia malah mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakan. Petugas menyebut jika berkas kasus Ida hilang karena kebakaran di ruang penyidik Polda Jatim pada tahun 2014. Ia diminta untuk melaporkan kembali dari nol. Ida saat itu hanya menangis.

    “Saya kesal sekali dengan pelayanan Polda Jawa Timur selama 20 tahun ini. Pelayanan hukum cap opo itu. Saya tau saya orang kecil,” katanya sambil menangis.

    Pada tahun 2023, ia yang sudah putus asa lalu iseng membuat video Tiktok dan thread di media social X. hasilnya saat itu videonya viral karena ada embel-embel bahwa Nera Maria adalah adik kandung dari Jusuf Hamka.

    Pada bulan Agustus 2023, Ida kembali dipanggil Polda Jawa Timur. Namun Ida hanya disuruh untuk mentakedown video kasusnya dengan alasan nama instansi Polda Jawa Timur menjadi buruk di mata masyarakat.

    “Yang menyuruh Kasubdit dengan inisial H. saat ini sepertinya sudah pindah. Baru bulan lalu saya yang disuruh takedown sama pak H itu,” terang Ida.

    Ida pun meminta keadilan kepada Presiden Jokowi, Mekopolhukam Mahfud MD, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menegakan keadilan.

    Perjuangan dari Ida Susanti belum selesai. Ida berpotensi besar akan kembali menangis karena kasus yang dilaporkan telah dianggap kadaluwarsa. Sesuai dengan amanat UU 78 KUHP. Pasal 78 KUHP secara umum membahas hapusnya penuntutan suatu tindak pidana karena lewat tenggang daluwarsa penuntutan yang ditetapkan pasal tersebut.

    Kini, nama Ida Susanti telah menjadi perbincangan. Sampai saat ini, baik Polda Jawa Timur dan keluarga dari Jusuf Hamka belum memberikan statmen resmi ke public terkait kasus ini. Dari informasi yang dihimpun Ida Susanti telah diundan oleh dua podcaster nasional di youtube dengan jutaan subscriber. (ang/ted)

  • Meme Lucu Kenaikan BBM: Kangen Zaman Majapahit dan Megawati Nangis

    Meme Lucu Kenaikan BBM: Kangen Zaman Majapahit dan Megawati Nangis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (3/9) masih jadi topik pembicaraan. Serangkaian aksi demo bermunculan baik di lapangan maupun di jagat maya yang salah satunya hadir dalam bentuk meme.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan kenaikan harga pertalite dari Rp7.650 menjadi Rp10.000. Selain itu, harga solar dan Pertamax juga naik dengan harga masing-masing kini Rp6.800 dan Rp14.500.

    Meski telah berselang tiga hari sejak pengumumannnya, perbincangan soal kenaikan BBM masih santer terdengar, salah satunya dalam bentuk meme.

    Sejumlah koleksi meme diunggah oleh @vudikiddiw di Twitter. Salah satu meme menampilkan potongan gambar klip video lagu anak “naik-naik ke puncak gunung,” tetapi dengan kalimat yang diganti menjadi “naik naik BBM naik, tinggi-tinggi sekali.”

    Meme-meme BBM a thread pic.twitter.com/hLYKfcc0ak

    — budi ramadhana (@vudikiddiw) September 4, 2022

    Kemudian meme lain juga menampilkan sosok penyanyi papan atas Iwan Fals yang sedang menyanyi, tetapi dengan kalimat lirik yang diganti menjadi “orang pintar tarik subsidi, main slot jadi solusi.” Selain menyindir kenaikan BBM, meme ini juga memberikan sindiran pada industri judi online yang kini marak di masyarakat.

    Dalam unggahan tersebut, akun ini juga mengunggah meme bertuliskan “kangen jaman majapahit, apa-apa murah.”

    Lebih lanjut, meme juga diunggah oleh akun @dandelionei pada Sabtu (3/9). Meme tersebut menampilkan adegan Harry Potter mengeluarkan mantra “Expecto Patronum” tetapi dibarengi caption “Expensive Petroleum” atau bensin mahal.

    Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (6/9) pukul 18.09 WIB, jagat maya diramaikan oleh demo soal kenaikan harga BBM, salah satunya dengan kehadiran tagar BatalkanKenaikanBBM yang sudah mencapai lebih dari tujuh ribu cuitan.

    Akun dengan nama @ArieMutyara antara lain mengunggah meme yang memuat foto Megawati Sukarnoputri dan Puan Maharani sedang menangis. “BREAKING NEWS. 2 orang ini kedapatan sedang menangis krn sangat terpukul akibat kenaikan bbm hari ini,” tulisnya.

    BREAKING NEWS

    2 orang ini kedapatan sedang menangis krn sangat terpukul akibat kenaikan bbm hari ini pic.twitter.com/JhB4Bnli0p

    — 𝐀𝐫𝐢𝐞 𝐌𝐮𝐭𝐲𝐚𝐫𝐚 💎 (@ArieMutyara) September 3, 2022 (lom/lth)

    [Gambas:Video CNN]