Tag: Iwan Fals

  • Amankan HUT Bhayangkara, Polisi kerahkan 5.888 personel di Monas

    Amankan HUT Bhayangkara, Polisi kerahkan 5.888 personel di Monas

    Jakarta (ANTARA) – Polisi mengerahkan sebanyak 5.888 personel gabungan untuk mengamankan HUT ke-79 Bhayangkara di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa.

    “Personel gabungan terdiri dari 5.705 anggota Polri, 100 personel TNI dan 83 petugas dari Pemda DKI Jakarta,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa.

    Ia menjelaskan, pengamanan dibagi menjadi tiga ring.

    Ring satu merupakan area tamu VVIP dan VIP, UMKM, serta massa. Ring dua berada di gerbang dan akses masuk Monas, sedangkan Ring tiga meliputi kawasan sekitar Bundaran HI, Tugu Tani, Lapangan Banteng, Simpang Harmoni dan Jalan Veteran 1-3.

    “Selain itu, personel juga kita siagakan di titik-titik transportasi umum seperti stasiun kereta dan halte TransJakarta untuk memberikan rasa aman serta memastikan kelancaran aktivitas masyarakat,” ucapnya.

    Susatyo mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan Monas dan menggunakan jalur alternatif selama kegiatan berlangsung guna mengantisipasi kepadatan lalu lintas karena acara akan berlangsung mulai pukul 06.15 hingga 17.00 WIB dan diperkirakan dihadiri sekitar 200 ribu masyarakat dari berbagai daerah.

    Ia juga mengingatkan kepada orang tua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak mereka selama berada di lokasi acara.

    “Pastikan anak-anak tidak hilang atau terpisah dari keluarga. Selalu dampingi mereka selama kegiatan berlangsung,” katanya.

    Selain itu, ia meminta masyarakat untuk menjaga barang-barang berharga yang dibawa, jangan sampai hilang atau berpindah tangan kepada orang yang tidak bertanggung jawab.

    Susatyo berharap masyarakat dapat menikmati acara ini dengan nyaman dan aman.

    “Ini adalah pesta rakyat dalam rangka HUT Bhayangkara. Kami ingin semua masyarakat yang hadir merasa senang dan terlayani dengan baik. Silakan datang, nikmati hiburan, kuliner gratis, khitanan, donor darah dan pengobatan gratis yang sudah kami siapkan,” ungkapnya.

    Pada peringatan HUT ke-79 Bhayangkara ini, akan digelar parade dan defile yang melibatkan total 12 ribu pasukan, terdiri dari delapan ribu personel Polri dan empat ribu potensi masyarakat.

    Selain upacara, acara juga akan dimeriahkan penampilan artis nasional seperti Yeni Inka, Kiki Asisha, Om Lorenza, Padi Reborn dan Iwan Fals.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan hadir langsung untuk memimpin peringatan HUT ke-79 Bhayangkara di Monas.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Rangkaian Acara HUT Bhayangkara di Monas Hari Ini, Ada Atraksi Udara, Robot Polisi, hingga Konser Musik
                        Nasional

    8 Rangkaian Acara HUT Bhayangkara di Monas Hari Ini, Ada Atraksi Udara, Robot Polisi, hingga Konser Musik Nasional

    Rangkaian Acara HUT Bhayangkara di Monas Hari Ini, Ada Atraksi Udara, Robot Polisi, hingga Konser Musik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Hari ini,
    Polri
    merayakan
    HUT ke-79 Bhayangkara
    . Perayaannya akan dilaksanakan di silang Monas, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
    Sejumlah acara telah disiapkan, dan masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara.
    Pada agenda pertama di puncak peringatan ini, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-79 Bhayangkara.
    Upacara dijadwalkan akan dimulai pukul 07.00 WIB dan bakal dihadiri oleh sejumlah tamu undangan.
    Selain jajaran Polri, beberapa pejabat diundang dalam acara ini, baik dari TNI, kementerian, maupun lembaga lain yang merupakan mitra kepolisian.
    Tak hanya jajaran polisi dan pejabat negara, sejumlah mitra Polri yang berasal dari kalangan sipil juga diundang dalam acara, terutama mereka yang terlibat dalam sejumlah program Polri untuk mendukung keberhasilan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
    “(Mitra) untuk ketahanan pangan maupun MBG juga kita libatkan. Jadi ada gabungan kelompok tani (Gapoktan) juga kita libatkan. Kemudian, relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kita libatkan,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, saat ditemui di Gedung Humas Polri, Jakarta, Senin (30/6/2025).
    Usai upacara, Polri dijadwalkan akan mengadakan parade yang menunjukkan sejumlah kemutakhirkan teknologi dan personel Polri.
    Tidak hanya prajurit terbaik Polri, beberapa teknologi yang dikembangkan kepolisian juga akan dipertontonkan.
    Salah satunya adalah Robot Polisi yang kini tengah banyak diperbincangkan.
    Akan ada 25 unit robot humanoid dan robot anjing (K9) yang bakal diperkenalkan ke publik nanti.
    Teknologi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam modernisasi perangkat tugas untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan personel, dan efektivitas pelayanan publik.
    Sementara itu, Polri juga menampilkan sejumlah atraksi, baik di darat maupun udara.
    Salah satu penampilan yang disiapkan adalah aksi motor layang Polri.
    Formasi udara ini akan memperlihatkan kemampuan terbang dan manuver presisi dari para personel terlatih.
    Atraksi ini menjadi simbol keahlian dan kesiapsiagaan Polri untuk terjun di berbagai medan serta kondisi.
    Lebih lanjut, Polri juga menyediakan layanan SIM Keliling dan Samsat Keliling bagi masyarakat yang ingin membuat atau memperpanjang SIM mereka.
    Posisi layanan ini berada di tiga titik sekitar silang Monas.
    Jam operasional dibuka sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
    Kemudian, usai upacara dan parade selesai, masyarakat akan dihibur dengan rangkaian pesta rakyat dan konser musik yang diadakan hingga malam.
    Musisi legendaris Iwan Fals hingga grup band Padi dijadwalkan akan manggung di sana nanti malam. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Kantong Parkir Saat HUT ke-79 Bhayangkara di Monas 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Juni 2025

    Daftar Kantong Parkir Saat HUT ke-79 Bhayangkara di Monas Megapolitan 28 Juni 2025

    Daftar Kantong Parkir Saat HUT ke-79 Bhayangkara di Monas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Direktur Lalu Lintas
    Polda Metro Jaya
    Kombes Pol Komarudin mengungkapkan sejumlah kantong
    parkir
    saat pagelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
    Eks Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur itu mengatakan, pihaknya menyiapkan
    kantong parkir
    di seluruh area Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
    “Seperti ring road, kemudian kantong parkir timur, kantong parkir yang di depan baseball itu juga kita gunakan. Karena itu bisa menampung cukup banyak ribuan bus,” ujar Komarudin saat dikonfirmasi, Sabtu (28/6/2025).

    Kantong parkir
    Smesco, kantong parkir Aldiron, ini kita gunakan. Termasuk kantor-kantor yang kemarin Alhamdulillah kami mendapatkan persetujuan dari kantor-kantor yang ada di sekitar Monas untuk bisa digunakan,” tambah dia.
    Bukan hanya itu, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga mendapatkan izin untuk menggunakan kantor Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta dan Kementerian Agama sebagai kantong parkir untuk acara
    HUT ke-79 Bhayangkara
    .
    “Kami berupaya tempatkan kantong-kantong parkir tidak sampai di jalan,” tegas dia.
    Namun, Komarudin mengaku sulit menghindari parkir pengunjung di ruas jalan akibat tingginya masyarakat yang akan datang ke
    HUT Bhayangkara
    .
    “Karena ada hiburan juga ya, hiburan dari Iwan Fals, hiburan dari Padi, kemudian beberapa artis lainnya yang akan datang itu bisa masuk melalui pintu Tenggara dan pintu Timur Laut,” urai dia.
    “Pintu Tenggara itu yang di depan Kedubes AS, Pintu Timur Laut itu yang di depan Mabes AD,” tambahnya.
    Korlantas Polri menyiapkan sekitar 5.800 personel gabungan untuk mengamankan peringatan Hari Bhayangkara atau hari ulang tahun (HUT) ke-79 Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada 1 Juli 2025 mendatang.
    “Cukup banyak, hampir sekitar 5.000, ini 5.800 ada personel,” kata Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho dalam acara Tactical Floor Game HUT Bhayangkara di Jakarta Timur, Jumat (27/6/2025).
    Agus mengatakan, ribuan personel tersebut akan disebar di sejumlah titik, termasuk jalur tol, ruas jalan sekitar Monas, hingga lokasi acara.
    Dia mengatakan personel bertugas mengatur lalu lintas, lokasi parkir, serta memastikan keamanan selama rangkaian kegiatan berlangsung.
    “Supaya flow lalu lintas itu bisa dikendalikan baik, bagaimana kendaraan harus parkir, tamu-tamu undangan, dan kemudian dihadiri oleh Bapak Presiden, maka dari itu keamanan penting yang harus kita persiapkan hari ini,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika: Sang Penyidik Ulung yang Jago Main Gitar

    Di balik citra tegasnya sebagai perwira tinggi Polri, Irjen Helmy Santika juga dikenal sebagai sosok yang memiliki jiwa seni. Belum lama ini, sebuah video yang menampilkan aksinya memainkan gitar di atas panggung viral di media sosial.

    Dalam unggahan akun Instagram @halo_polisi, terlihat Helmy memainkan lagu legendaris “Bento” milik Iwan Fals dengan teknik dan nuansa layaknya gitaris profesional. Uniknya, saat tampil di atas panggung, ia tetap mengenakan seragam lengkap dengan dua bintang di pundaknya.

    Penampilannya ini langsung mencuri perhatian publik. Banyak warganet menyamakan kemahirannya dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, yang juga dikenal jago bermain gitar. “Menyala Pak, Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika solo gitar di lagu ‘Bento’,” tulis akun @halo_polisi dalam keterangan videonya.

    Helmy memang dikenal dekat dengan keluarga dan aktif membagikan aktivitas pribadinya, termasuk momen bersama istri, Ny. Lurie Helmy Santika, serta tiga anak mereka: Ahmad Naufal, Anindya Daffin, dan Athafariz Atmananda.

    Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Helmy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp10,7 miliar. Angka ini menjadi cerminan integritas dan transparansi dalam menjalani karier sebagai aparat penegak hukum.

     

  • Chord Gitar dan Lirik Sumbang Iwan Fals

    Chord Gitar dan Lirik Sumbang Iwan Fals

    Chord Kunci Gitar Sumbang Iwan Fals 

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut chord kunci gitar Sumbang Iwan Fals:

    Intro: Em..

    Em
    Kuatnya belenggu besi
    Em
    mengikat kedua kaki
    D
    Tajamnya ujung belati
    D
    menghujam diulu hati
    C
    sanggupkah tak akan lari
                      Em
    walau akhirnya pasti mati…

    Em
    Dikepala tanpa baja
    Em
    ditangan tanpa senjata
    D
    ah itu soal biasa
    D                          Em
    yang singgah di depan mata kita

    Reff I:
        C
      Lusuhnya kain bendera
        D
      dihalaman rumah kita
        Am
      bukan satu alasan
            Em
      untuk kita tinggalkan
         C
      banyaknya persoalan
              D
      yang datang tak kenal kasihan
      G         D     Em
      menyerang dalam gelap

    *)
         F        Em
     Memburu kala haru
            F         Em
     dengan cara main kayu
          F           Em
     tinggalkan bekas biru
          F           Em
     lalu pergi tanpa ragu..

         F        Em
     Memburu kala haru
            F         Em
     dengan cara main kayu
          F           Em
     tinggalkan bekas biru
          F           Em
     lalu pergi tanpa ragu..

    Em               
    Setan setan politik
        C      D     Em
    kan datang mencekik
    Em
    walau dimasa paceklik
    C     D     Em
    tetap mencekik..

    Reff II:
      D-C
      Apakah selamanya
          D
      politik itu kejam
       Am
      apakah selamanya
            Em
      dia datang tuk menghantam
         C
      ataukah memang itu
              D
      yang sudah digariskan
      Em
      menjilat..menghasut..menindas
         F                      Em
      memperkosa hak hak sewajarnya

    Musik : D Em..[2x]

    #)
           Em
    Maling teriak maling
          Em
    sembunyi balik dinding
         D                       Em
    pengecut lari terkencing kencing
          Em
    tikam dari belakang
          Em
    lawan lengah diterjang
           D                     Em
    lalu sibuk mencari kambing hitam

    D-C
    Selusin kepala tak berdosa
    G -Am
    berteriak hingga serak
      Am
    didalam negri yang congkak
    G           D         Em
    lalu senang dalam tertawa

    Musik : C D G
            C D Em..[2x]

    ==Kembali ke : Reff I, *), Reff II. #)

    Outro :
           Em
    Maling teriak maling
          Em
    sembunyi balik dinding
         D                       Em
    pengecut lari terkencing kencing
          Em
    tikam dari belakang
          Em
    lawan lengah diterjang
            D                     Em
    kasak kusuk mencari kambing hitam

           Em
    Maling teriak maling
          Em
    sembunyi balik dinding
         D                       Em
    pengecut lari terkencing kencing
          Em
    tikam dari belakang
          Em
    lawan lengah diterjang
            D                     Em
    kasak kusuk mencari kambing hitam

           Em
    Maling teriak maling
          Em
    sembunyi balik dinding
         D                       Em
    pengecut lari terkencing kencing
    Em
    tikam dari belakang
    Em
    lawan lengah diterjang
    D               Em
    lalu sibuk mencari kambing hitam

    Em            D   Em
    da..da.da.da..da..
    Em            D   Em
    da..da.da.da..da..
    Itu tadi chord kunci gitar Sumbang Iwan Fals , berikut video klip Sumbang Iwan Fals :

    (*)

  • Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 

    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 

    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.

    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 

    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.

    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 

    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.

    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”

    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 

    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.

    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.

    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”

    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 
     
    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 
     
    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.
     
    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 
     
    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.
     
    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 
     
    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.
     
    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”
     
    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 
     
    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.
     
    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.
     
    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”
     
    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.
     

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Anggota DPR minta Polri tindak tegas pelaku yang intimidasi Sukatani

    Anggota DPR minta Polri tindak tegas pelaku yang intimidasi Sukatani

    Anggota Komisi III DPR Abdullah di Kompleks Parlemen, Jakarta. ANTARA/HO-DPR

    Anggota DPR minta Polri tindak tegas pelaku yang intimidasi Sukatani
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 24 Februari 2025 – 17:54 WIB

    Elshinta.com – Anggota Komisi III DPR Abdullah meminta Polri untuk menindak tegas pelaku yang diduga mengintimidasi band Sukatani, hingga personel band tersebut meminta maaf karena lagu `Bayar Bayar Bayar` yang berisi kritikan terhadap polisi.

    Jika tidak, menurut dia, isu tersebut bisa berpeluang menambah sentimen negatif dari publik kepada Korps Bhayangkara tersebut, karena dituding melindungi anggotanya yang telah diduga mengintimidasi band beraliran punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, itu.

    “Dugaan intimidasi yang dilakukan anggota polisi dari Polda Jawa Tengah ini terhadap anggota band Sukatani hingga mereka membuka topeng sebagai personalnya di atas panggung dan meminta maaf kepada polisi, adalah tanda tanya besar,” kata Abdullah di Jakarta, Senin (24/2).

    Di Tengah indeks demokrasi yang menurun, dia mengingatkan agar anggota polisi tidak reaktif dan represif terkait kritik yang ditujukan kepada kinerja mereka.

    Dalam konteks lagu yang mengkritik oknum polisi yang melakukan pelanggaran, menurut dia, hal itu tidak hanya dilakukan oleh Sukatani. Jauh sebelumnya, kata dia, kritikan itu juga pernah dilakukan oleh pemusik hingga pesohor, seperti Iwan Fals, Pandji Pragiwaksono, The Brandals, dan lainnya.

    “Anggota polisi mesti paham, bahwa kebebasan berekspresi yang disampaikan melalui bermusik adalah hak warga negara yang mesti dilindungi sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, bukan malah sebaliknya,” ucap dia.

    Selain itu, menurut dia, kontroversi itu justru akan merugikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, yang sebelumnya sudah menegaskan bahwa pengkritik keras Polri adalah sahabat bagi Polri.

    Menurut dia, Listyo telah menyatakan pihaknya tidak anti-kritik dan siap melakukan perbaikan pada tubuh Polri, dengan memberikan hukuman bagi mereka yang melanggar dan hadiah untuk mereka yang berprestasi.

    Dia mengatakan pernyataan Kapolri itu sudah disampaikan berulang-ulang. Di sisi lain, Kapolri pun sudah membuktikannya, dengan menyelenggarakan lomba stand up comedy dan mural untuk mengkritisi kinerja kepolisian.

    “Dari situ, saya mengusulkan agar Polri juga dapat membuat festival musik yang isinya mengkritisi kinerja kepolisian,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • IIMS 2025 Hadirkan Hiburan Musik dari Musisi Top Tanah Air Selama 11 Hari

    IIMS 2025 Hadirkan Hiburan Musik dari Musisi Top Tanah Air Selama 11 Hari

    Jakarta, Beritasatu.com – Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menyajikan penampilan musisi ternama Indonesia selama 11 hari penyelenggaraan, pada 13 hingga 23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

    Rangkaian penampilan musisi lintas generasi ini disajikan melalui IIMS Infinite Live, yang diharapkan dapat menarik minat pengunjung untuk menikmati baik musik maupun kendaraan otomotif terbaru.

    Bertajuk “11 Days of Exclusive Music Concert IIMS 2025” diawali dengan penampilan sukses dari penyanyi Raisa pada Kamis (13/2/2025) di panggung IIMS Infinite Live. 

    Berdasarkan informasi dari akun media sosial resmi IIMS, pada Sabtu (14/2/2025) akan tampil Erwin Gutawa Orchestra yang berkolaborasi dengan Ariel dan Danilla, pertunjukan dimulai pada pukul 20.45 WIB.

    Selain itu, beberapa musisi tanah air lainnya yang dipastikan tampil selama IIMS 2025 antara lain Dewa19 featuring Marcello Tahitoe, Kahitna, Iwan Fals & Band, Coldiac, Juicy Luicy, Dere, Maliq & D’Essentials, .Feast, Hindia, dan masih banyak lagi.

    Untuk menikmati hiburan dari IIMS Infinite Show dan IIMS Infinite Live, pengunjung dapat membeli tiket tambahan dengan melakukan top up tiket IIMS di ticket box yang berada di area open space JIExpo Kemayoran. Pengunjung hanya perlu membayar selisih harga tiket IIMS sesuai kategori hari tiket IIMS Infinite Live 2025.

    Sebagai informasi, tiket IIMS 2025 terbagi dalam beberapa kategori, yaitu reguler ticket yang dapat dibeli mulai harga Rp 50.000 untuk hari biasa (weekdays) dan Rp 90.000 untuk akhir pekan (weekend). Sedangkan top up, harga tiket tambahan adalah sebagai berikut; Rp 50.000 untuk special love song on valentine day (14 Februari), senilai Rp 160.000, dan Rp 100.000 untuk periode pada 15 hingga 23 Februari 2025.

  • Sosok Oma Dabo, Nenek Viral yang Ikut Nyanyi Lagu saat Nonton Konser Iwan Fals, Lantang: Oi, Oi, Oi

    Sosok Oma Dabo, Nenek Viral yang Ikut Nyanyi Lagu saat Nonton Konser Iwan Fals, Lantang: Oi, Oi, Oi

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok seorang nenek yang sedang asyik menyanyi di konser Iwan Fals viral di media sosial.

    Diketahui, nenek itu ternyata bernama Oma Dabo.

    Aksinya yang enerjik membuat banyak perhatian tersorot padanya.

    Ia terus bernyanyi karena hafal lagu dari penyanyi Iwan Fals.

    Penyanyi legendaris, Iwan Fals, Senin (27/3/2023). (Instagram/@iwanfals)

    Meski tampak sudah tua dan giginya sudah tak terlihat lagi tapi nenek itu terlihat tetap enerjik.

     Terungkap sosok nenek dalam video viral itu adalah Oma Dabo.

    Nama aslinya adalah Hatijah, namun oleh tetangganya ia akrab disapa Oma Dabo.

    Ia merupakan warga Palu Sulawesi Tengah.

    Video viral itu juga diambil saat konser Iwan Fals di Kota Palu, pada Sabtu (8/2/2025).

    Nenek bernama Oma Dabo itu menjadi pusat perhatian karena sepanjang konser Iwan Fals tak berhenti bernyanyi.

    Bahkan dia begitu semangat bahkan suaranya paling kuat diantara penonton lain.

    Ilustrasi chord gitar dan lirik lagu Ibu milik Iwan Fals, lagu yang dicover Farel Prayoga. (Instagram/iwanfals)

    Menariknya, setiap lagu yang dibawakan Iwan Fals dalam konser tersebut semuanya dihafal dengan baik.

    Aksi enerjik nenek itu membuat konser semakin meriah.

    Usai konser dan viral, warganet berbondong-bondong mencaritahu latar belakangnya.

    Akun media sosial TikTok @iwanfalsinfo membagikan keinginan Oma Dabo.

    Seorang pria yang merupakan fans Iwan Fals itu kemudian memperkenalkan sosok Oma Dabo.

    “Ini yang lagi viral di konsernya bang Iwan Fals, orangnya ada di belakang saya,” ucapnya dikutip Tribun-medan.com, Selasa (11/2/2025).

    “Nama aslinya Hatijah sering dipanggil Oma Dabo,” tambahnya.

    Kemudian pria tersebut meminta Oma Dabo mengucapkan permintaan ke Iwan Fals.

    “Ini fans berat Iwan Fals. Satu kata untuk Iwan Falas?,” ujar si pria.

    Bukan barang berharga, Oma Dabo justru lantang meneriakkan slogan Iwan Fals.

    “Oi, Oi, Oi,” jelas Oma Dabo sambil mengepalkan tangan penuh semangat.

    Sementara itu beragam komentar langsung memenuhi akun TikTok tersebut.

    Banyak warganet yang mendoakan Oma Dabo sehat.

    “Semoga ketemu oma dabo sama iwan fals & sawung jabo sehat2 sellu,” tulis Cakcak.

    “Akhirnya menemukan ketua OI,” tulis inrainbow.

    Sy tggu videonya oma dabo ketemu sang idola .OI..OI..OI,” tulis Bugger.

    “Semoga keinginan ibuk tergabulkan ketemu sama oppa Iwan fals amin,” Revanojr. (*)

    OMA DABO – Seorang nenek viral usai konser Iwan Fals di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (8/2/2025). Ia hafal semua lagu Iwan Fals bahkan paling kuat bernyanyi diantara penonton lainnya (tangkapan layar TikTok infoiwanfals dan Instagram Iwan Fals)

    Sosok Iwan Fals

    Iwan Fals tak membantah jika dirinya pernah bosan saat menyanyikan lagu ciptaannya sendiri di atas panggung.

    Pria yang bernama asli Virgiawan Liestanto juga masih berusaha untuk tak bosan dan terus menikmati rutinitasnya itu.

    Sebab menurut Iwan Fals, lagu ciptaannya sudah seperti anak sendiri.

    Jadi tak mungkin baginya untuk bosan dengan anak sendiri.

     
    “Ada (bosannya) tapi lagu itu anak saya sendiri. Gimana saya bosan sama anak saya sendiri,” kata Iwan Fals saat jumpa pers di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

    “Jadi saya harus rawat karena lagu hidup, dibawain hari ini, dibawain besok” lanjutnya.

    Maka itu, Iwan Fals menegaskan bahwa dirinya tidak boleh bosan membawakan lagunya.

    Apabila bosan, itu bukan karena lagunya tapi salah dirinya karena tak mengubah aransemen agar lebih fresh.

    “Jadi ya walaupun bosan itu bukan salah lagunya, tapi salah saya sendiri. Enggak, enggak (bosan),” ujar Iwan Fals.

    Ditambah, lagu-lagunya itu merupakan sumber penghasilannya sejak dahulu hingga saat ini.

    Tanpa lagu-lagunya, Iwan Fals merasa tidak akan seperti saat ini.

    Adapun Iwan Fals telah merilis lebih dari 300 lagu.

    “Kalau kita bosan enggak makan kita nanti,” jelas Iwan Fals.

    Masa Kecil Iwan Fals

    Iwan Fals memiliki nama asli Virgiawan Listanto, lahir pada 3 September 1961 silam dari pasangan Haryoso (ayah, almarhum) dan Lies (ibu).

    Dikutip dari iwanfals.co.id, semasa kecil Iwan Fals pernah bersekolah di Jeddah Arab Saudi selama 8 bulan.

    Biasanya orang pada umumnya pulang dari Arab Saudi membawa air zam-zam, tapi itu tidak berlaku pada Iwan Fals kecil.

    Saat pulang dari Arab Saudi, Iwan Fals justru menenteng sebuah gitar yang membuat seorang pramugari menghampirinya.

    Pramugari itu penasaran dengan sosok bocah pembawa gitar itu, kemudian menghampiri dan meminjam gitarnya.

    Saat mencoba memainkan gitar itu, sang pramugari justru dibuat keheranan lantaran gitar itu berbunyi fals.

    Maklum saja, Iwan saat itu belum bisa menyetem gitar.

    Akhirnya sang pramugari membetulkan dan mengajari memainkan lagu Blowing in The Wind milik Bob Dylan.

    Asal Usul Nama Panggung Iwan Fals

    Lantas apakah nama Fals dari pemilik lagu Bung Hatta itu berawal dari cerita itu?

    Ternyata nama panggung Fals dari Iwan itu bukanlah dari cerita tersebut.

    Nama Iwan Fals adalah pemberian sosok tukang bengkel di kampungnya saat di Bandung yang bernama Engkus.

    Engkus adalah orang yang dekat dengan Iwan kala itu, ia sering memberi informasi tentang adanya orang yang menggelar hajat atau acara manggung.

    Bisa dibilang, Engkus lah yang saat itu menjadi manajer Iwan Fals, karena ia juga kerap mengantar Iwan di lokasi acara itu.

    Selain ngamen dari rumah ke rumah pada saat itu, Iwan juga tampil manggung di acara yang diketahui dari si Engkus.

    Pada saat itu suka ngarang-ngarang lagu atau menggabungkannya, apabila lagu yang dibawakannya sudah habis. Kemudian, tercetuslah sama si Engkus nama Fals tersebut.

    “Akhirnya dia sebut tuh nama gue Fals gitu, dan gue setuju karena gue pikir wah bagus juga namanya. Ya kan kalo jelek memang jelek, mau diapain memang fals gitu, jadi pede aja nggak takut,” kata Iwan Fals dalam sebuah podcast Berisi di YouTube NOICE.

    Mulai Rekaman

    Kisah awal mulai masuk dapur rekaman tak berjalan mulus begitu saja.

    Sebelum menelurkan lagu fenomenal seperti Sarjana Muda bersama Musica Studios, Iwan sudah sempat membuat rekaman lagu.

    Lagu-lagu awal yang diciptakan Iwan Flas adalah lagu humor yang lirik terbilang nyeleneh.

    Iwan dulunya sering diajak Mahasiswa ITB yang berdemonstrasi di mimbar mahasiswa.

    Dari sanalah, suara Iwan Fals yang masuk di Radio 8 EH hingga akhirnya terdengar ke telinga Bambang Bule.

    Mengutip iwanfals.co.id, Bambang Bule yang datang dari Jakarta akhirnya bertemu dengan Iwan Fals yang kala itu masih sekolah di SMAK BPK Bandung.

    Iwan kemudian pergi ke jakarta dan bergabung bersama grup Amburadul memutuskan rekaman di Istana Music Records Jakarta.

    Album Iwan bersama Amburadul yang diisi Toto Gunarto, Helmi, Bambang Bule itu ternyata tidak laku.

    Iwan Fals ngamen lagi dan kadang-kadang ikut festival hingga akhirnya meraih juara di festival musik country.

    Iwan Fals kemudian mengikuti festival lagu humor yang diselenggarakan Lembaga Humor Indonesia.

    Lagu-lagu humor Iwan Fals lalu direkam di bawah label perusahaan ABC Records.

    Rekaman ramai-ramai bersama Pepeng, Krisna, dan Nana Krip. Tetapi rekaman ini pun tidak sukses tetap minoritas dinikmati kalangan tertentu seperti anak-anak muda.

    Akhirnya Iwan Fals rekaman di Musica Studio dan musik Iwan Fals mulai digarap serius.

    Kegemaran Olahrga

    Sedari kecil Iwan Fals gemar olah raga, mulai dari beladiri karate, silat, yudo, dan jenis olahraga yang lain seperti sepakbola, basket, dan volly.

    Sejumlah prestasi olahraga pernah ditorehkannya, di antaranya Juara II Karate Tingkat Nasional.

    Pada tahun 1989 Iwan juga menjadi Juara IV Karate Tingkat Nasional.

    Bahkan, Iwan Fals juga sempat melatih karate di STP (Sekolah Tinggi Publisistik), tapi ternyata musik lah yang menjadi pilihan hidupnya.

    Meski begitu, Iwan sampai saat ini juga masih berlatih karate. Bahkan ia juga menciptakan sebuah lagu tentang karate yang berjudul Tangan Kosong di album Raya.

    Keluarga

    Iwan Fals menikah dengan Rossana atau yang akrab disapa Mbak Yos pada 1980 saat berusia 19 tahun.

    Dari pernikahan itu, mereka dianugerahi tiga anak yang semuanya diberi nama dengan kata Rambu.

    Pertama Galang Rambu Anarki (almarhum) yang lahir pada 1 Januari 1982, kemudian Annisa Cikal Rambu Basae yang lahir pada 13 Januari 1985 dan Raya Rambu Rabbani pada 22 Januari 2003.

    Iwan Fals juga membuat lagu-dan memberi judul sama dengan nama anak-anaknya.

    Galang Rambu Anarki adalah lagu tentang kelahiran anak pertama Iwan yang kala itu dibarengi dengan harga BBM yang dinaikkan pemerintah.

    Kemudian anak kedua Iwan Fals dibuatkan lagu dengan judul Cikal di album yang bertajuk Cikal pula.

    Album ini dirilis pada 1991 silam, dan cover album ini menggunakan gambar yang dibuat oleh sang anak.

    Selanjutnya, anak bungsu Iwan dan Yos juga dibuatkan lagu dengan judul Raya di album Raya tahun 2013.

    Selain membuatkan lagu untuk anak-anaknya, Iwan pada 2019 lalu juga merilis album yang didedikasikan untuk sang Istri tercinta yang berjudul Rossana.

    Semakin lengkap, Iwan pada 2021 juga merilis album yang khusus ditujukan untuk dirinya sendiri dengan judul Pun Aku.

    Biografi

    Nama Lahir:  Virgiawan Liestanto
    Tanggal Lahir: 03 September 1961 (umur 60)
    Kebangsaan: Indonesia
    Istri: Rosana ​(m. 1980)​
    Anak: 1. Galang Rambu Anarki
               2. Cikal Rambu Basae
               3. Raya Rambu Rabbani
    Orang Tua: Harsoyo (bapak) Lies Suudijah (ibu)
    Tahun aktif 1975–sekarang
    Daftar Album

    * 1978 – Canda Dalam Nada
    * 1979 – Perjalanan
    * 1981 – Sarjana Muda
    * 1982 – Opini
    * 1983 – Sumbang
    * 1984 – Barang Antik
    * 1984 – Sugali (1984)
    * 1984 – KPJ (Kelompok Penyanyi Jalanan) (grup)
    * 1985 – Sore Tugu Pancoran
    * 1986 – Aku Sayang Kamu
    * 1986 – Ethiopia
    * 1987 – Lancar
    * 1988 – Wakil Rakyat
    * 1988 – 1910
    * 1989 – Mata Dewa
    * 1989 – Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu
    * 1989 – Swami I (Grup)
    * 1990 – Kantata Takwa (Grup)
    * 1991 – Cikal
    * 1991 – Swami II (Grup)
    * 1992 – Belum Ada Judul
    * 1992 – Hijau
    * 1993 – Dalbo (Grup)
    * 1994 – Anak Wayang
    * 1994 – Orang Gila
    * 1996 – Lagu Pemanjat (bersama Trahlor)
    * 1998 – Kantata Samsara (Grup)
    * 2000 – Best of the Best Iwan Fals
    * 2002 – Suara Hati
    * 2003 – In Collaboration with
    * 2004 – Manusia Setengah Dewa
    * 2005 – Iwan Fals in Love
    * 2007 – 50:50
    * 2010 – Keseimbangan
    * 2011 – Tergila-gila
    * 2013 – Raya
    * 2014 – Single
    * 2019 – Rossana
    * 2021 – Pun Aku

  • Reshuffle di Depan Mata, Iwan Fals: Siapa Menteri yang akan Diganti, Kenapa?

    Reshuffle di Depan Mata, Iwan Fals: Siapa Menteri yang akan Diganti, Kenapa?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Isu reshuffle atau kocok ulang menteri kabinet Merah Putih kian berhembus kencang. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bahkan tak menampik rumor tersebut. Namun sepenuhnya tentu ada di tangan Presiden Prabowo Subianto.

    “Masalah reshuffle, kapan waktunya, dan apakah ada reshuffle atau tidak, itu adalah hak prerogatif Presiden. Tentunya kita tidak ingin mendahului keputusan tersebut. Kita tunggu apakah Presiden akan menggunakan haknya dalam evaluasi dan perubahannya nanti.” kata Dasco di Komplek Parlemen, DPR RI, Jakarta, belum lama ini..

    Mengenai informasi adanya Menteri yang tidak seirama, Dasco tidak bisa memastikan apakah evaluasi tersebut akan berujung pada reshuffle atau cukup dengan teguran.

    Pernyataan Dasco ini menunjukkan bahwa pembicaraan tentang reshuffle kabinet masih dalam tahap evaluasi yang dilakukan oleh Presiden, dan keputusan akhir akan sepenuhnya diserahkan kepada Presiden untuk menentukan langkah selanjutnya.

    Beragam respon tentang kocok ulang menteri pada 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran dilontarkan masyarakat, khususnya di media sosial.

    Musisi gaek Iwan Fals misalnya, berkomentar singkat tentang hal ini melalui akun X pribadinya.

    “Hayoo siapa mentri yg akan diganti…kenapa,” celoteh pelantun lagu Bento itu dilansir pada Senin (10/2/2025).

    Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Adian Napitupulu menanggapi isu reshuffle dengan menunggu aksi tegas Presiden. Menurut Adian, rakyat mudah menilai mana menteri yang merugikan rakyat dengan kebijakannya.