Tag: Iwan Budianto

  • Dua Sopir Truk Dirampok di JLU Lamongan, Satu Korban Dipukuli hingga Masuk Rumah Sakit

    Dua Sopir Truk Dirampok di JLU Lamongan, Satu Korban Dipukuli hingga Masuk Rumah Sakit

    Lamongan (beritajatim.com) – Dua sopir truk menjadi korban perampasan oleh dua orang tak dikenal saat berhenti untuk beristirahat di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Jumat (28/11/2025). Kedua insiden terjadi di lokasi yang berdekatan dan diduga melibatkan pelaku yang sama.

    Peristiwa pertama terjadi menjelang Subuh, sekitar pukul 03.30 WIB, dengan korban bernama Syaiful Anam, warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Saat itu Syaiful menghentikan truknya untuk beristirahat sekaligus mendinginkan ban di JLU yang masuk wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Deket.

    Ketika turun untuk buang air kecil, ia tiba-tiba didatangi seorang pria yang langsung merampas ponsel dan dompetnya, serta mengambil uang tunai sebesar Rp4,5 juta yang disimpan di dashboard truk. Pelaku kemudian melarikan diri dengan dibonceng pria lain yang telah menunggu di atas kendaraan.

    Pada hari yang sama, sopir truk lain bernama Iwan Budianto, warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, juga menjadi korban perampasan di lokasi yang sama. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.

    Iwan sempat melawan, namun justru dipukuli oleh kedua pelaku hingga mengalami luka di bagian pundak dan kaki. Ia kemudian mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

    Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, membenarkan dua insiden tersebut. Ia menyebut ponsel dan uang tunai Rp3 juta milik Iwan turut raib dalam aksi perampasan tersebut.

    “Polres Lamongan telah menangani dua kejadian dugaan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di JLU. Pamapta dan Satreskrim Polres Lamongan telah melakukan olah TKP atas kejadian tersebut,” ujar Hamzaid pada Jumat (28/11/2025).

    Hamzaid mengimbau para sopir truk yang beristirahat di kawasan JLU agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berhenti di area minim penerangan atau jauh dari pemukiman, untuk mencegah insiden serupa kembali terulang. [fak/beq]

  • Cengkraman Kuat Gerindra di Pertamina Lewat Komut dan Dirut – Page 3

    Cengkraman Kuat Gerindra di Pertamina Lewat Komut dan Dirut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengubah susunan pengurus pada hari ini Senin (4/11/2024). Dalam perubahan ini terjadi pergantian komisaris Utama dengan Direktur Utama. Komisaris Utama diduduki oleh  Mochamad Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule. Sedangkan Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai Direktur Utama.

     

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

    “Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar dalam keterangan tertulis.

    Iwan Bule

    Iwan Bule sebagi Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

    Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 2019-2023, menggantikan Iwan Budianto. Pada akhir 2023, dia didapuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.

    Dia juga sempat menempati posisi sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat pada 2018. Mengutip laman Pertamina, ia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Wakil Presiden RI pada 2019-2024.

    Simon Aloysius Mantiri

    Sedangkan Simon Aloysius Mantiri masuk dalam daftar Dewan Pembina DPP Gerindra. Posisi Simon sebagai pembina ini bersama dengan sejumlah politisi lainnya seperti Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon dan Desmond Junaidi Mahesa.

    Selain itu, pada masa kampanye 2024 lalu Simon Aloysius Mantiri juga memegang posisi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Simon Aloysius Mantiri juga tercatat sempat menjadi direktur keuangan di Agrinas atau PT Agro Industri Nasional. Perusahaan ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).