Ruben Onsu Cerita Perjalanan Iman dan Belajar Berprasangka Baik kepada Allah
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com
– Di hadapan ribuan jemaah Amazing Quran 2025 yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, Ruben Onsu membagikan kisah perjalanan spiritualnya. Bersama Ivan Gunawan, Ruben hadir sebagai muslim yang mengaku masih dalam tahap awal belajar menapaki perjalanan iman.
“Pastinya saya bangga dan bahagia sekali sebagai seorang muslim. Ustadz selalu memberi masukan dan selalu bantu menjawab semua pertanyaan-pertanyaan saya tentang Islam,” ujar
Ruben Onsu
kepada jurnalis termasuk Kompas.com, Minggu (21/12/2025) siang.
Ruben membagikan satu pelajaran penting yang kini menjadi pegangan hidupnya, yaitu berprasangka baik kepada Allah. Baginya, dukungan dari lingkungan yang baik menjadi penguat dalam menjalani fase baru kehidupan spiritualnya.
Ruben menegaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut bukan untuk menggurui, melainkan sekadar berbagi pengalaman hidup. Ia merasa masih berada di tahap awal pembelajaran sejak memutuskan memeluk Islam hingga menjalani ibadah di
Tanah Suci
.
“Di sini saya lebih berbagi cerita karena masih jauh sekali pembelajarannya,” kata Ruben Onsu.
Dari pengalaman tersebut, Ruben belajar menyerahkan segala urusan dengan penuh kepercayaan. Ia menceritakan bagaimana keraguan dalam hatinya terjawab tuntas saat ia pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci untuk menjalani ibadah umrah.
“Bagaimana perjalanan saya menjadi seorang muslim dari awal hingga ke tanah suci. Umroh pertama itu semua hal yang saya pikirkan dan ragukan dijawab Allah semuanya,” sambungnya.
Kini perjalanan spiritual itu juga mengubah cara Ruben Onsu memaknai doa. Jika dahulu ia hanya datang kepada Tuhan saat berada dalam kesedihan, kini ia belajar berbagi kepada Allah bahkan saat merasakan kebahagiaan.
“Saya tidak menggunakan keraguan lagi ketika saya mengadu. Hal bahagia pun kalau saya alami juga saya sampaikan, jadi bukan hanya pas minta saja,” kata pria yang juga berprofesi sebagai pemeran, penyanyi, pengusaha, komedian, kreator digital, dan presenter tersebut.
Sejak resmi menjadi
mualaf
, Ruben merasa hidupnya dipenuhi oleh pertemuan dengan orang-orang baik yang terus mendukung proses belajarnya.
“Alhamdulillah semenjak saya mualaf, saya terus dikumpulkan dengan orang-orang baik. Sehingga saya semakin semangat untuk menambah ilmu serta memperbaiki diri,” ucap Ruben.
Semangat belajar Ruben Onsu ini sejalan dengan misi Amazing Quran 2025. Berdasarkan data Kementerian Agama tahun 2024, sebanyak 72,25 persen umat Islam di Indonesia belum mampu membaca Al-Qur’an.
Fakta ini mendorong Cinta Quran Foundation menjalankan program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ). Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustaz Fatih Karim, menegaskan bahwa Amazing Quran adalah gerakan nyata untuk mengembalikan umat kepada Al-Qur’an.
“Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal semua jawaban sudah ada di Al-Qur’an. Namun, bagaimana bisa tenang jika membacanya saja belum bisa. Karena itu, Amazing Quran kami dedikasikan untuk memberantas buta aksara Al-Qur’an,” ujar Ustaz Fatih Karim.
Selain itu, ia juga menyampaikan rencana pelaksanaan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang, yang dibangun dari wakaf masyarakat Indonesia.
“Insyaallah Januari nanti kami akan melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama. Ini bukan sekadar seremoni, tetapi bukti bahwa dakwah Al-Qur’an dari Indonesia bisa menembus dunia,” pungkas Ustaz Fatih Karim.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Ivan Gunawan
-
/data/photo/2025/12/24/694bac478f677.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ruben Onsu Cerita Perjalanan Iman dan Belajar Berprasangka Baik kepada Allah Surabaya 24 Desember 2025
-

Amazing Quran Digelar di Surabaya, Dorong Program Indonesia Bisa Baca Al-Quran
Surabaya (beritajatim.com) – Cinta Quran Foundation bersama Shafira Tour & Travel menggelar Amazing Quran di The Westin Surabaya, Minggu (21/12/2025). Kegiatan ini untuk memperkuat program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ) sebagai upaya menekan angka buta aksara Al-Quran di Indonesia.
Data Kementerian Agama RI tahun 2024 mencatat sekitar 72,25 persen umat Islam di Indonesia belum mampu membaca Al-Quran. Kondisi tersebut menjadi dasar pelaksanaan program literasi Quran yang telah dijalankan Cinta Quran Foundation sejak 2015.
Melalui program IBBQ, Cinta Quran Foundation menggunakan metode pembelajaran yang sederhana dan terukur, sehingga dapat diikuti berbagai kelompok usia. Selama satu dekade, program ini telah menjangkau lebih dari 350.000 penerima manfaat di berbagai daerah.
Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Fatih Karim, mengatakan kegiatan ini difokuskan pada penguatan kemampuan dasar membaca Al-Quran sebagai fondasi pembinaan umat.
“Bagaimana mungkin umat dekat dengan Al-Quran jika membacanya belum bisa. Karena itu, pemberantasan buta aksara Quran menjadi prioritas,” ujarnya.
Dukungan terhadap program IBBQ juga datang dari Bank Muamalat. Melalui Cinta Quran Foundation, bank syariah tersebut menyalurkan bantuan sebesar Rp500 juta untuk penguatan program literasi Al-Quran di masyarakat.
Kegiatan Amazing Quran di Surabaya turut menghadirkan sejumlah tokoh dan figur publik sebagai pendukung gerakan literasi Quran. Kehadiran mereka untuk memperluas jangkauan pesan program kepada masyarakat.
Salah satu pendukung kegiatan, Ivan Gunawan, menilai dukungan terhadap fasilitas ibadah dan pendidikan keagamaan memiliki dampak jangka panjang. “Kalau tas bisa habis dipakai orang untuk fashion, masjid bisa dipakai orang sujud selama puluhan tahun,” katanya.
Sementara Ruben Onsu menyampaikan bahwa proses belajar tentang Islam merupakan bagian dari upaya perbaikan diri. “Semenjak mualaf, saya terus dikelilingi orang-orang baik sehingga membuat saya semangat untuk terus belajar dan memperbaiki diri,” ungkapnya.
Cinta Quran Foundation menargetkan program Indonesia Bisa Baca Quran terus diperluas melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Dari Surabaya, pelaksanaan Amazing Quran diharapkan mendorong percepatan penurunan angka buta aksara Al-Quran di berbagai wilayah Indonesia. [ipl/aje]
-

Cinta Quran Foundation Gelar Amazing Quran untuk Berantas Buta Aksara Al-Qur’an
Jakarta: Cinta Quran Foundation menutup tahun 2025 dengan menggelar Amazing Quran di Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Ahad (14/12). Amazing Quran didedikasikan sepenuhnya untuk memperkuat gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, yaitu Indonesia Bisa Baca Quran.
Menurut data Kementerian Agama (2024), sebanyak 72,25 persen umat Islam Indonesia belum bisa membaca Al-Quran. Angka ini menjadi perhatian serius bagi Cinta Quran Foundation, yang sejak 2015 menjalankan program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ).
Selama satu dekade, program ini telah menjangkau lebih dari 350.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan metode belajar yang sederhana, terukur, dan bisa diikuti semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga lansia.
Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menegaskan bahwa Amazing Quran bukan sekadar acara spiritual, melainkan gerakan nyata untuk mengembalikan kedekatan umat dengan Al-Qur’an.
“Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal semua jawaban sudah ada di Al-Qur’an. Tapi bagaimana bisa tenang kalau membacanya saja belum bisa? Karena itu, Amazing Quran kami dedikasikan untuk memberantas buta aksara Qur’an, agar rumah kita kembali bercahaya oleh ayat-ayat Allah,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Ia juga mengungkapkan, 2026 akan menjadi tahun penuh makna bagi Cinta Quran Foundation. Selain memperluas jangkauan program IBBQ, lembaga ini juga bersiap untuk melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang, dari hasil wakaf masyarakat Indonesia.
“InsyaAllah Februari nanti, kami akan melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama. Itu bukan hanya seremoni, tapi bukti bahwa dakwah Al-Quran dari Indonesia bisa menembus dunia,” tambahnya.
Acara Amazing Quran 2025 Jakarta juga menghadirkan berbagai tokoh inspiratif seperti Bunda Elly Risman, KH. Yasin Muthohar, Ustadz Faris BQ, Harri Firmansyah, dan publik figur Ivan Gunawan, serta dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ivan Gunawan, yang selama ini dikenal dekat dengan gerakan sosial kembali menunjukkan kepeduliannya. Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan hijab edisi khusus Yokohama dengan desain bergaya Jepang. Ia juga mengumumkan bahwa seluruh hasil penjualan hijab tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama.
“Saya bikin hijab ini bukan sekadar produk, tapi bekal akhirat. Karena saya sadar, nanti kalau mati, saya nggak mungkin dibungkus kain Mandja (brand hijabnya). Jadi sebisa mungkin karya saya bisa jadi amal jariyah,” ujar Ivan Gunawan.
Sebelumnya, Ivan juga telah mendonasikan hasil penjualan tas mewah senilai Rp500 juta untuk masjid yang sama. Ia menegaskan bahwa harta akan lebih bermakna jika bisa mengalirkan manfaat.
“Kalau tas bisa habis dipakai, tapi masjid bisa dipakai orang sujud selama puluhan tahun. Itu investasi terbaik,” tambahnya.
Amazing Quran 2025 Jakarta didukung oleh Bank Muamalat senilai Rp500 juta yang juga didedikasikan untuk program IBBQ. Acara ini menjadi simbol pergerakan dakwah yang tak hanya menginspirasi hati, tapi juga menggerakkan aksi. Dari memberantas buta aksara Qur’an di pelosok Indonesia hingga membangun rumah ibadah di Jepang, Cinta Quran Foundation terus mengukir langkah dakwah yang berlandaskan ilmu, kolaborasi, dan cinta kepada Al-Qur’an.
Jakarta: Cinta Quran Foundation menutup tahun 2025 dengan menggelar Amazing Quran di Pullman Central Park, Jakarta Barat, pada Ahad (14/12). Amazing Quran didedikasikan sepenuhnya untuk memperkuat gerakan pemberantasan buta aksara Al-Qur’an di Indonesia, yaitu Indonesia Bisa Baca Quran.
Menurut data Kementerian Agama (2024), sebanyak 72,25 persen umat Islam Indonesia belum bisa membaca Al-Quran. Angka ini menjadi perhatian serius bagi Cinta Quran Foundation, yang sejak 2015 menjalankan program Indonesia Bisa Baca Quran (IBBQ).
Selama satu dekade, program ini telah menjangkau lebih dari 350.000 penerima manfaat di seluruh Indonesia, dengan metode belajar yang sederhana, terukur, dan bisa diikuti semua kalangan. Mulai dari anak-anak hingga lansia.
Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustadz Fatih Karim, menegaskan bahwa Amazing Quran bukan sekadar acara spiritual, melainkan gerakan nyata untuk mengembalikan kedekatan umat dengan Al-Qur’an.“Banyak orang mencari ketenangan ke mana-mana, padahal semua jawaban sudah ada di Al-Qur’an. Tapi bagaimana bisa tenang kalau membacanya saja belum bisa? Karena itu, Amazing Quran kami dedikasikan untuk memberantas buta aksara Qur’an, agar rumah kita kembali bercahaya oleh ayat-ayat Allah,” ujar Ustadz Fatih Karim.
Ia juga mengungkapkan, 2026 akan menjadi tahun penuh makna bagi Cinta Quran Foundation. Selain memperluas jangkauan program IBBQ, lembaga ini juga bersiap untuk melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama, Jepang, dari hasil wakaf masyarakat Indonesia.
“InsyaAllah Februari nanti, kami akan melakukan sujud pertama di Masjid As-Sholihin Yokohama. Itu bukan hanya seremoni, tapi bukti bahwa dakwah Al-Quran dari Indonesia bisa menembus dunia,” tambahnya.
Acara Amazing Quran 2025 Jakarta juga menghadirkan berbagai tokoh inspiratif seperti Bunda Elly Risman, KH. Yasin Muthohar, Ustadz Faris BQ, Harri Firmansyah, dan publik figur Ivan Gunawan, serta dihadiri lebih dari 2.300 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
Ivan Gunawan, yang selama ini dikenal dekat dengan gerakan sosial kembali menunjukkan kepeduliannya. Dalam kesempatan itu, ia meluncurkan hijab edisi khusus Yokohama dengan desain bergaya Jepang. Ia juga mengumumkan bahwa seluruh hasil penjualan hijab tersebut akan disumbangkan untuk pembangunan Masjid As-Sholihin Yokohama.
“Saya bikin hijab ini bukan sekadar produk, tapi bekal akhirat. Karena saya sadar, nanti kalau mati, saya nggak mungkin dibungkus kain Mandja (brand hijabnya). Jadi sebisa mungkin karya saya bisa jadi amal jariyah,” ujar Ivan Gunawan.
Sebelumnya, Ivan juga telah mendonasikan hasil penjualan tas mewah senilai Rp500 juta untuk masjid yang sama. Ia menegaskan bahwa harta akan lebih bermakna jika bisa mengalirkan manfaat.
“Kalau tas bisa habis dipakai, tapi masjid bisa dipakai orang sujud selama puluhan tahun. Itu investasi terbaik,” tambahnya.
Amazing Quran 2025 Jakarta didukung oleh Bank Muamalat senilai Rp500 juta yang juga didedikasikan untuk program IBBQ. Acara ini menjadi simbol pergerakan dakwah yang tak hanya menginspirasi hati, tapi juga menggerakkan aksi. Dari memberantas buta aksara Qur’an di pelosok Indonesia hingga membangun rumah ibadah di Jepang, Cinta Quran Foundation terus mengukir langkah dakwah yang berlandaskan ilmu, kolaborasi, dan cinta kepada Al-Qur’an.
Cek Berita dan Artikel yang lain diGoogle News
(SAW)
-

Anak Adopsi Raffi Ahmad Disebut Mirip Bobby Nasution, Muncul Isu Miring Seret Nama Clara Wirianda!
GELORA.CO – Raffi Ahmad diketahui memiliki anak angkat berjenis kelamin perempuan yang diberi nama Ranaima Malika Raudia Andara atau yang lebih dikenal dengan panggilan Lily. Asal usul Lily sempat membuat publik penasaran lantaran tiba-tiba bisa menjadi bagian dari keluarga sang sultan Andara, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Namun, Raffi Ahmad sempat mengungkap asal usul Lily. Saat podcast bersama Ivan Gunawan, Raffi menjelaskan awal mula dirinya mengadopsi Lily.
“Waktu itu bayinya belum 24 jam, dia merasakan nggak enak sebagai bayi disimpan di tempat yang kurang layak ditaruh di tempat sampah, dibawa ke klinik, ke panti asuhan nggak ada yang terima akhirnya dibawa sama kawan kita, kebetulan teman Gigi dan Caca,” ungkap Raffi dilansir dari INstagram gosip_danu, Minggu, (14/12/2025).
Ia lalu mengungkap alasannya menerima Lily jadi anak angkatnya.
“Waktu itu (bayi Lily) mau dibawa ke Bali tapikan masih bayi nggak boleh. Terus dititipin dulu ke Caca. Pas itu ke rumah gue. Pas itu belum 24 jam lahir, belum diadzanin. Gue azan-in dong. Selesai azan-in gue pandang matanya, biasanya Rafathar suka nggak mau sama anak kecil. Tiba-tiba Rafathar bilang ‘Udah lah pah, dia di sini aja,’ si Rayyanza juga biasanya jealous tapi kali ini enggak. Ya sudah gue ngomong sama Gigi, Gigi yang awalnya ragu karena ini anak perempuan nanti gimana. Mau besok, lusa, atau kapan mau sama kita, nggak sama kita lagi yang penting niatnya,” papar Raffi Ahmad lagi.
Namun, belakangan ini muncul rumor yang menyebut adanya kemiripan antara Lily dengan Bobby Nasution. Tidak hanya itu, beredar di media sosial yang menyebut Lily tidak hanya mirip dengan Bobby Nasution tetapi juga seorang wanita bernama Clara Wirianda.
Unggahan di media sosial Instagram @clarawiriianda pun dibanjiri pertanyaan netizen terkait Lily, anak angkat Raffi Ahmad.
“Lily mana mbak?” tanya chanufus.
“Kesini karena gosip di threads, agak shickshackshock,” tulis cheezeply.
“Serius ini mamanya Lily” tanya azznknayy08_
Pada akun Instagram gosip_danu, turut membagikan potret Lily, Bobby Nasution, dan Clara Wirianda yang disandingkan. Sejumlah netizen pun menyebut ada kemiripan antara ketiganya.
“Mau gak percaya, tapi emang mirip banget,” tulis zgyandn.
“Gak mungkin ah. Logikanya masih banyak tempat lain yg bisa mereka titipin kalo memang bener itu anak mereka. Mereka bukan orang susah kali,” ujar maia.candra.
“Mirip apanya ya? Liatnya malah ga mirip,” balas dinillah17.
“GK tahu miripnya dimana, perasaan GK mirip. Kalau emang mirip trs kenapa? Kan setiap manusia punya kembaran, Rafatar banyak tuh mirip idol K-Pop trs Rafatar anak mereka?” tanya aulidr.
-

Ariel Bongkar Rencana Comeback Noah Usai 2 Tahun Vakum
Jakarta, Beritasatu.com – Grup band top Indonesia, Noah siap comeback setelah hiatus dari industri musik selama sekitar dua tahun.
Rencana Noah kembali tampil di panggung musik tersebut diungkapkan sang vokalis Noah, Ariel ketika berbincang dengan Ivan Gunawan dan Sara Wijayanto.
Dalam perbincangannya dengan Ivan dan Sara, Ariel mengungkapkan keinginan dirinya dan personel Noah yang lain untuk kembali aktif bermusik.
“Jadi band ini (Noah) enggak bubar, tetapi memang libur karena bandnya kecapekan karena habis pandemi kemarin jadwal kita penuh. Padahal kita punya utang satu album lagi, jadi mendingan kita istirahat dahulu sambal konsentrasi bikin album dahulu,” ucap Ariel, dikutip dari kanal YouTube, Sabtu (8/11/2025).
Ditanya kapan Noah akan kembali manggung, Ariel menyatakan mereka akan tampil lagi setelah merilis album baru.
“Ada keinginan manggung lagi, tetapi kita mau selesaikan album baru dahulu dan keputusan vakum karena kita sudah lebih dari 20 tahun nyanyi kayak gini. Sehingga ada kebosanan, dan kemarin burn out jadi butuh pengalihan sedikit agar nanti kalau balik akan segar lagi,” jelasnya.
Pria kelahiran Pangkalan Brandan 16 September 1981 itu menekankan, selama vakum dua tahun masing-masing personel Noah tetap produktif dengan kegiatan dan pekerjaan masing-masing.
“Anak-anak itu banyak kegiatan dan pekerjaan loh. Bahkan kayak David banyak banget kerjaannya malah setelah kita hiatus, sedangkan Lukman juga ada kegiatan juga meski agak sedikit misterius tetapi dia sibuk sana sibuk sini. Alhamdulillah semuanya terapi kita ngilangin stres saat hiatus,” pungkas Ariel.
-

Lelang Hermes Ivan Gunawan: Diborong Raffi demi Masjid Yokohama!
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ivan Gunawan mengaku, bahagia tas Hermes kesayangannya yang dilelang untuk membiayai pembangunan Masjid di Yokohama Jepang dibeli Raffi Ahmad senilai Rp 500 juta.
Dalam video tersebut, Ivan Gunawan yang tengah memandu sebuah program acara televisi bersama Raffi Ahmad dan Irfan Hakim sempat melakukan panggilan telepon dengan sahabatnya di Yokohama Jepang untuk menginformasikan tas yang ingin dijualnya.
“Assalamualaikum ustaz Fatih, ini aku lagi bareng Irfan Hakim dan Aa Raffi. Aku bawa tasnya yang insyaallah uangnya akan disumbangkan untuk masjid Yokohama. Irfan ini perantaranya,” ungkap Ivan Gunawan dikutip dari Instagram miliknya, Jumat (7/11/2025).
Dalam panggilan tersebut, Ivan Gunawan menyatakan, Raffi Ahmad adalah orang yang akan membeli tas Hermesnya dengan harga Rp 500 juta.
“Insyaallah tas mau dibeli sama Raffi Ahmad yang nantinya dananya akan dipakai pembangunan masjid di Yokohama. Ini benar-benar Jumat berkah ya,” ujarnya dengan nada bahagia.
Raffi Ahmad yang disebut sebagai orang yang membeli Tas milik Ivan Gunawan itu sempat berjanji membuat masjid saat dirinya memiliki harta yang berlebih.
“Sebenarnya di depan rumah ada tanah kosong. Waktu itu, aku sama Nagita pernah janji, kalau kita punya rezeki lebih kita mau bangun masjid tetapi sampai sekarang belum pernah terwujud, mungkin maksudnya ini Ivan Gunawan ngingetin kita,” ucapnya.
Raffi Ahmad menambahkan, Nagita Slavina memang selalu mengingatkan dirinya atas utang janji yang pernah diucap suaminya untuk membangun masjid.
“Nagita selalu ingetin aku akan utang janji agar bangun masjid, dan mungkin ini cara Allah mengingatkan aku,” tutupnya.
-

Soal Sarwendah-Giorgio Antonio, Ruben Onsu: Dia Berhak Bahagia
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ruben Onsu buka suara terkait hubungan mantan istrinya, Sarwendah dengan Giorgio Antonio. Ruben Onsu menyebut, Sarwendah berhak untuk bahagia.
“Ibunya anak-anak (Sarwendah) berhak untuk menjalankan hidupnya yang baru, jadi silakan saja. Dia berhak untuk bahagia,” kata Ruben Onsu kepada Ivan Gunawan dikutip dari podcast Comic 8 Revolution, Minggu (27/7/2025).
Ruben Onsu menegaskan, dirinya tidak lagi memiliki hak untuk melarang Sarwendah memiliki pasangan dengan siapa saja.
“Toh, enggak ada yang menyusahkan gue, enggak ada yang merepotkan gue. Ngapain juga gue harus marah, karena buat gue sudah selesai,” ujarnya.
“Berbeda, kalau masih ada ikatan pernikahan tentu gue enggak akan tinggal diam,” ucapnya.
Ruben Onsu juga tidak melarang Giorgio Antonio untuk dekat dengan ketiga anaknya, yaitu Thalia, Thania dan Betrand Putra Onsu atau Onyo. Selama, pria yang dekat dengan mantan istrinya memiliki hati yang baik untuk anak-anaknya.
“Gue enggak akan marah, selama orang itu baik dengan anak-anak gue. Kenapa gue harus marah?” tegasnya.
“Gue akan marah apabila anak gue tidak diperlakukan dengan baik, baru orang itu gue sikat dan enggak ada toleransi sama gue,” tegasnya.
-

Giorgio Antonio Gendong Anaknya, Ruben Onsu: Lalu Kenapa?
Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Ruben Onsu memberikan jawaban terkait beredarnya video viral yang memperlihatkan Giorgio Antonio yang disebut sedang dekat dengan Sarwendah menggendong salah satu anak Ruben Onsu dan Sarwendah di pemakaman ayah Sarwendah, Hendrik Lo.
“Elo kan punya anak, lalu anak elo digendong sama orang, elo gedek enggak melihatnya? Kalau ada orang baru yang sayang sama anak elo, gendong anak elo?” tanya Ivan Gunawan kepada Ruben Onsu di podcast Comic 8 Revolution, Minggu (27/7/2025).
“Enggak apa-apa. Lalu kenapa? Kan, enggak ada masalah,” jawab Ruben Onsu.
“Yakin, elo enggak cemburu?” tanya Ivan Gunawan dengan penasaran.
Ruben Onsu mengatakan, dirinya akan marah apabila ada seseorang yang memperlakukan anaknya dengan cara tidak baik.
“Ya, enggak. Kalian saja sendiri, ada orang yang baik masa elo marah? Lalu, gue harus ngapain?” ujarnya.
“Gue akan marah apabila anak gue tidak diperlakukan dengan baik, baru orang itu gue sikat dan enggak ada toleransi sama gue,” tegasnya.
Menurutnya, keinginan agar Ruben Onsu emosi bukan datang dirinya melainkan dari netizen.
“Itu kan yang dikomporin netizen? Mereka berharap gue bisa bereaksi marah,” ungkapnya.
Ruben Onsu menegaskan, urusannya dengan Sarwendah sudah selesai. Namun, dengan ketiga anaknya tidak akan pernah selesai sampai kapan pun.
“Gue sudah bilang urusan hidup gue dengan ibunya (Sarwendah) sudah selesai, tetapi urusan sama anak gue sampai kapan pun enggak akan ada akhirnya. Karena mereka adalah anak gue,” jelasnya.
Ia mempersilakan Sarwendah untuk mendapatkan pasangan lagi, apabila sudah dirasa cocok.
“Ibunya berhak untuk menceritakan atau menjalankan hidupnya yang baru, silakan saja. Toh, enggak ada yang menyusahkan gue, enggak ada yang merepotkan gue. Ngapain juga gue harus marah, karena buat gue sudah selesai. Berbeda, kalau masih ada ikatan pernikahan tentu gue enggak akan tinggal diam,” ucapnya.
“Yang repot kan cuma netizen, yang menginginkan adanya keributan akhirnya keluar kata-kata yang tidak diinginkan,” lanjutnya.
Ruben Onsu mengatakan, perubahan sikap yang dijalaninya itu akibat keyakinan yang dipeluknya saat ini, selain faktor pertemanan.
“Beruntungnya, gue selalu memegang keimanan islam gue. Kalau enggak, mungkin gue akan bicara kasar,” tambahnya.
“Lingkungan sangat berpengaruh, pertemanan berpengaruh. Kalau Allah yang sudah mengatur, kita sebagai manusia enggak akan bisa apa-apa,” tutupnya.
-

Cerita Ivan Gunawan Putuskan Bertaubat Usai Hilang Arah di Amerika
GELORA.CO – Ivan Gunawan tengah menjadi sorotan setelah punya sederet cerita unik soal perjalanan spiritualnya hingga naik Haji di 2025 ini. Siapa sangka, kisah itu bermula saat Ivan dan beberapa sahabatnya kehilangan arah saat liburan di Amerika Serikat.
Perjalanan spiritual Ivan Gunawan kembali terungkap ketika sang desainer diundang ke podcast Daniel Mananta Network.
Dalam kesempatan itu, Daniel Mananta mengaku sangat penasaran dengan titik balik Ivan yang kini dikenal makin religius.
“Suatu saat di bulan Desember pas gue ulang tahun, gue jalan sama teman-teman gue nih ke Amerika, kita itu mesen tiketnya itu kayak lama banget di New York sampai udah nggak tahu mau ngapain,” ucap Ivan Gunawan dikutip Selasa (15/7/2025).
Ivan bahkan mengaku bosan untuk menambah agenda liburannya ke Paris. Sementara itu, ia tak bisa berkunjung ke Los Angeles (LA), karena kebakaran hebat yang terjadi di wilayah itu beberapa waktu lalu.
“Nggak jadi itu kan terselamatkan. Terus pas tiga hari mau pulang, ide gue lah tercetus, ‘udah lah yuk umroh aja’,” lanjutnya.
Alih-alih melanjutkan liburannya, pria yang akrab disapa Igun tersebut memantapkan hati untuk umroh ke Tanah Suci. Dia bahkan turut mengajak teman dan beberapa karyawan dalam perjalanan umrahnya.
“Jadi gue nyampe dari New York di Jakarta ganti koper, gue berangkatlah umroh,” kata dia.
Di sisi lain, Ivan mengakui kalau perubahan religiusnya itu timbul dari keputusan random yang kerap diambil dalam hidupnya. Dia sendiri tak menyangka bisa sampai ke tahap ini dalam memperlajari ilmu agama.
“Hidup gue tuh serandom itu,” tegasnya.
Sebelumnya, Igun mengaku kalau dirinya sengaja mencari perjalanan spiritualnya sendiri setelah melewati sederet ujian hidup.
Saat itu, desainer 43 tahun ini sengaja tak mengumbar rencana memperdalam agama ke publik. Dia bahkan sempat mencari tahu ajaran agama lain sebelum akhirnya memperdalam Islam.
“Oke di KTP gue Islam, tapi gue mencari agama apa sih yang cocok buat gue, tanpa orang ketahui ya, gue nggak peduli apakah gue tau-tau Kristen, Budha, atau gue Hindu, menurut gue itu bukan urusan orang, tapi itu koneksi antara gue sama Tuhan gitu,” pungkasnya.
