Tag: Itamar Ben-Gvir

  • Setuju ke Qatar untuk Negosiasi, Israel Tolak Keras Tawaran Hamas Ini

    Setuju ke Qatar untuk Negosiasi, Israel Tolak Keras Tawaran Hamas Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel memutuskan mengirim delegasi ke Qatar untuk melakukan pembahasan bersama Hamas mengenai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera. Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah menerima undangan tersebut.

    Pada Jumat malam, Hamas mengatakan telah memberi “tanggapan positif” terhadap tawaran gencatan senjata 60 hari dan siap melakukan negosiasi. Namun, pejabat Palestina mengatakan kelompok itu telah mencari amandemen termasuk jaminan bahwa permusuhan tidak akan berlanjut jika pembicaraan tentang gencatan senjata permanen gagal.

    Di Gaza, badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas mengatakan serangan dan tembakan Israel menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina pada hari Sabtu lalu. Tujuh orang tewas, termasuk dokter dan ketiga anaknya, ketika tenda-tenda di daerah al-Mawasi dibom. Sementara itu, dua karyawan Amerika dari organisasi distribusi bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) terluka dalam serangan di daerah Khan Younis.

    Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa perubahan yang ingin dilakukan Hamas terhadap tawaran gencatan senjata tidak dapat diterima oleh Israel.

    “Mengingat penilaian situasi, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengarahkan bahwa undangan untuk pembicaraan diterima dan bahwa kontak untuk pengembalian sandera kami, berdasarkan proposal Qatar yang telah disetujui Israel, dilanjutkan. Tim negosiasi akan pergi besok,” tulisnya sebagaimana dikutip BBC, Minggu (6/7/2025).

    Pada hari Selasa, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Israel menerima “kondisi yang diperlukan” untuk gencatan senjata 60 hari. Rencana tersebut diyakini mencakup pembebasan 10 sandera Israel yang masih hidup oleh Hamas dan mayat 18 sandera lainnya dengan imbalan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Foto: Tangkapan Layar Video/REUTERS
    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi lokasi daerah permukiman yang hancur akibat serangan rudal Iran di dekat Tel Aviv, Israel, Minggu (15/6/2025). (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

    Tawaran tersebut juga dilaporkan mengatakan jumlah bantuan yang cukup akan segera memasuki Gaza dengan keterlibatan PBB dan Komite Palang Merah Internasional. Hamas menuntut bantuan didistribusikan secara eksklusif oleh PBB dan mitranya.

    Amandemen lain yang diminta oleh Hamas adalah tentang penarikan pasukan Israel.

    Proposal AS diyakini mencakup penarikan bertahap Israel dari beberapa bagian Gaza. Tetapi Hamas ingin pasukan kembali ke posisi yang mereka pegang sebelum gencatan senjata terakhir runtuh pada Maret silam ketika Israel melanjutkan serangannya.

    Hamas juga menginginkan jaminan AS bahwa operasi udara dan darat Israel tidak akan dilanjutkan, bahkan jika gencatan senjata berakhir tanpa gencatan senjata permanen.

    Tawaran tersebut diyakini mengatakan mediator menjamin bahwa negosiasi serius akan berlangsung sejak hari pertama, dan bahwa mereka dapat memperpanjang gencatan senjata jika perlu.

    Namun, Netanyahu mengesampingkan berakhirnya perang sampai semua sandera dibebaskan serta kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan. Anggota sayap kanan dari kabinetnya juga telah menyatakan penentangan mereka terhadap kesepakatan yang diusulkan.

    Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengamankan kembalinya para sandera adalah dengan penaklukan penuh Jalur Gaza, penghentian total untuk apa yang disebut bantuan ‘kemanusiaan’, dan dorongan emigrasi” dari penduduk Palestina.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Populasi Penguin ‘Emperor’ Berkurang Hampir Seperempat

    Populasi Penguin ‘Emperor’ Berkurang Hampir Seperempat

    Selamat memasuki pertengahan pekan ini!

    Kami kembali hadir dengan rangkuman informasi berbagai negara, agar Anda bisa dengan mudah mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.

    Edisi Rabu, 11 Juni, akan kami awali dari Antartika.

    Populasi penguin ’emperor’ menyusut

    Perkiraan populasi 16 koloni penguin di antartika, menurun hingga 22 persen, seperti yang terlihat dalam foto satelit yang diambil antara tahun 2009 dan 2024.

    Menurut Peter Fretwell, dari British Antarctic Survey (BAS) yang melacak satwa liar dari luar angkasa, penurunan tersebut sekitar 50 persen lebih buruk daripada perkiraan yang paling pesimistis dari populasi saat ini.

    “Penguin emperor (kaisar) mungkin merupakan contoh paling jelas di mana perubahan iklim benar-benar menunjukkan dampaknya,” kata Fretwell kepada AFP.

    “Tidak ada penangkapan ikan. Tidak ada perusakan habitat. Tidak ada polusi yang menyebabkan populasi mereka menurun.

    “Hanya suhu di es tempat mereka berkembang biak dan hidup, dan itu benar-benar terdampak perubahan iklim.”

    Sanksi internasional untuk dua menteri Israel

    Australia mengeluarkan sanksi terhadap dua pejabat senior Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, yang langsung mendapat kecaman dari pemerintah Amerika Serikat dan Israel.

    Itamar menjabat sebagai menteri keamanan nasional dalam pemerintahan koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sementara Bezalel adalah menteri keuangan.

    Sanksi ini adalah tindakan bersama yang dilakukan pemerintah Australia, Inggris, Kanada, Selandia Baru, dan Norwegia, yang melarang kedua pria ini berpergian dan aset mereka akan dibekukan.

    Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan keduanya “menghasut kekerasan ekstremis dan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia Palestina.”

    “Retorika ekstremis yang menganjurkan pemindahan paksa warga Palestina dan pembangunan permukiman Israel baru sangat mengerikan dan berbahaya,” katanya dalam pernyataan bersama.

    Penembakan di sekolah Austria

    Polisi Austria menggelar penyelidikan setelah seorang pria melakukan “pembunuhan massal” di sekolah di Graz, sebelum ia bunuh diri, Selasa kemarin.

    Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, mengatakan selain 10 orang tewas, sejumlah orang lainnya terluka.

    Ia juga mengatakan tersangka pelaku adalah mantan murid di sekolah tersebut yang tidak lulus.

    “Hari ini adalah hari yang gelap dalam sejarah negara kita,” katanya dalam sebuah konferensi pers, yang akan menerapkan tiga hari berkabung nasional.

    Surat kabar Austria Kronen-Zeitung mengatakan polisi menemukan catatan dari penembak saat menggeledah rumahnya, namun tidak disebutkan apa isi catatan tersebut.

    Israel mendeportasi aktivis Greta Thunberg

    Kementerian luar negeri Israel mengatakan sudah mendeportasi Greta Thunberg, setelah ia ditahan saat kapal bantuan yang ia tumpangi hendak masuk ke Gaza.

    Greta sedang dalam penerbangan ke Prancis, sebelum melanjutkan perjalanannya ke negara asalnya Swedia, kata Kemenlu Israel, Selasa kemarin.

    Sementara itu kelompok hak asasi Israel yang bertindak sebagai kuasa hukum, mengatakan jika delapan awak kapal lainnya menolak perintah dideportasi.

    Para aktivis ini akan ditahan di pusat penahanan sebelum sidang di pengadilan, yang belum jelas kapan akan digelar.

    Tonton juga video: Pesto Si Bayi Penguin ‘Gemoy’ yang Digemari Katy Perry

  • Demi Bisa Buat Warga Palestina Makin Kelaparan, Menteri Israel Serukan Bom Toko-toko di Gaza – Halaman all

    Demi Bisa Buat Warga Palestina Makin Kelaparan, Menteri Israel Serukan Bom Toko-toko di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pernyataan mengejutkan datang dari Menteri Warisan Israel, Amichai Eliyahu.

    Amichai Eliyahu pada Senin (5/5/2025) malam, setelah kabinet keamanan Israel menyetujui operasi intensif di Gaza, menyerukan agar Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengebom toko-toko makanan di Gaza.

    Menteri ekstremis Israel itu mengatakan, usulannya diperuntukkan agar warga Palestina yang ada di Gaza semakin kelaparan.

    “Tidak ada masalah dalam mengebom cadangan makanan Hamas,” kata Amichai Eliyahu kepada Channel 7 Israel, dikutip dari Anadolu.

    “Mereka harus dibiarkan kelaparan. Jika ada warga sipil yang takut akan keselamatan jiwa mereka, mereka harus mengikuti rencana emigrasi,” lanjutnya.

    Menurut Eliyahu, dengan mengebom cadangan makanan, maka warga Gaza akan mengalami kesulitan.

    Sehingga, lanjut Eliyahu, situasi tersebut akan membuat Hamas semakin terdesak.

    “Saat keadaan menjadi sulit bagi mereka, akan sulit pula bagi Hamas. Tidak ada masalah untuk mengebom cadangan bahan bakar dan makanan Hamas,” imbuh Eliyahu.

    Eliyahu melanjutkan dengan mengatakan bahwa memasukkan bantuan ke Gaza tidak ada hubungannya dengan “etika Yahudi”.

    Ia mengklaim bahwa mereka tidak boleh “memberi makan orang-orang yang memerangi kita”.

    “Jika kehidupan warga sipil menjadi sulit, maka Hamas pun akan mengalami kesulitan,” ungkapnya.

    Pada bulan November 2023, Eliyahu, yang memiliki retorika ekstremis terhadap Palestina, mengatakan bahwa menjatuhkan “bom nuklir” di Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan”.

    Sebelumnya, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir menegaskan kembali desakannya untuk membuat warga Palestina di Gaza kelaparan sebagai bagian dari perang genosida yang sedang berlangsung.

    Ben-Gvir mengatakan “satu-satunya bantuan yang boleh masuk ke Gaza adalah untuk tujuan migrasi sukarela”.

    Pernyataannya semakin menjelaskan dari agenda Israel mendeportasi warga Palestina yang ditujukan untuk mengosongkan daerah kantong itu dari penduduk asli dengan kedok perang genosida.

    Netanyahu Ingin Kuasai Gaza Selamanya

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menyetujui Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menguasai wilayah Gaza selamanya, Senin (5/5/2025).

    Benjamin Netanyahu mengatakan, setelah kabinet keamanan memberikan suara, ia akan segera mengesahkan operasi intensif di Gaza.

    Selain menduduki Gaza selamanya, Benjamin Netanyahu juga memerintahkan IDF untuk “membasmi Hamas”.

    “Ini adalah rekomendasi dari Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Eyal Zamir — untuk bergerak, seperti yang dia katakan, menuju kekalahan Hamas,” kata Netanyahu, dikutip dari The Times of Israel.

    Netanyahu mengatakan, operasi intensif bernama Gideon Chariots ini juga memiliki tujuan untuk menyelamatkan sandera yang tersisa.

    “Ia yakin ini juga akan membantu kami menyelamatkan para sandera di sepanjang jalan,” ujar Netanyahu.

    “Kami tidak akan membicarakan rinciannya karena kami sudah berbicara secara rinci tentang kedua hal ini: apa yang kami lakukan untuk para sandera, dan apa yang kami lakukan untuk mengalahkan (Hamas),” tambahnya.

    “Satu hal yang jelas — kami tidak akan masuk dan keluar (dari Gaza) hanya untuk memanggil pasukan cadangan agar mereka datang dan merebut wilayah, kami akan menarik diri dari wilayah tersebut, dan melakukan penyerbuan terhadap apa yang tersisa. Itu bukan tujuannya. Apa tujuan kami? Sebaliknya,” pungkasnya.

    Selain untuk menguasai Gaza, juru bicara IDF, Brigjen Effie Defrin mengatakan tujuan operasi intensif ini adalah untuk membebaskan para sandera yang masih ditahan Hamas.

    Serangan ini, ungkap Defrin, akan mencakup serangan berskala luas dan pergerakan mayoritas penduduk Jalur Gaza.

    Defrin mengatakan IDF akan menerapkan “model Rafah”, di mana seluruh infrastruktur Hamas dihancurkan dan wilayah tersebut dinyatakan sebagai bagian zona penyangga Israel, di bagian lain Jalur Gaza.

    Tak hanya itu, Defrin mengungkapkan operasi intensif ini juga untuk merelokasi warga Palestina yang masih berada di Gaza.

    (*)

  • Hamas: Israel Tak Akan Sukses Duduki Gaza, Perlawanan Semakin Kuat – Halaman all

    Hamas: Israel Tak Akan Sukses Duduki Gaza, Perlawanan Semakin Kuat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin senior Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, Mahmoud al-Mardawi, menegaskan bahwa rencana Israel untuk menduduki seluruh Jalur Gaza tidak akan berhasil dan perlawanan rakyat Palestina akan terus menguat.

    Menurutnya, ancaman Israel itu hanyalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk menghancurkan semangat rakyat Palestina, memaksa mereka menyerahkan hak-hak mereka, dan meninggalkan tempat-tempat suci mereka, dikutip dari Palestine Chronicle.

    Pernyataan ini muncul setelah bocoran yang mengungkapkan bahwa pemerintah Israel telah menyetujui rencana besar untuk menduduki Jalur Gaza sepenuhnya. 

    Media Israel melaporkan bahwa rencana tersebut mencakup perluasan operasi militer di seluruh wilayah Gaza hingga mencapai kendali penuh. 

    Sehari sebelumnya, Kepala Staf Israel Eyal Zamir mengumumkan bahwa puluhan ribu panggilan cadangan telah dikeluarkan untuk menghadapi operasi tempur yang diperluas.

    Dalam wawancara dengan Al-Jazeera, al-Mardawi menegaskan bahwa Hamas tidak akan menerima penyelesaian apa pun yang gagal memenuhi tuntutan utama rakyat Palestina.

    Tuntutan tersebut mencakup pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan oleh kelompok perlawanan, gencatan senjata total, penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dimulainya proses rekonstruksi pasca-kerusakan besar-besaran, serta pembebasan semua tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

    Di sisi lain, pemerintah Israel semakin agresif. 

    Kabinet Keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana untuk memanggil pasukan cadangan dan menyerahkan tanggung jawab distribusi bantuan kemanusiaan di Gaza kepada militer Israel.

    Rencana tersebut mencakup penguasaan total wilayah Gaza serta pemindahan penduduk ke wilayah selatan demi alasan ‘perlindungan’.

    Namun, kebijakan ini mendapat penolakan dari sebagian pihak di Israel sendiri. 

    Kepala Angkatan Darat Eyal Zamir memperingatkan bahwa operasi militer besar-besaran dapat membahayakan para sandera yang masih ditahan Hamas, dikutip dari Al Mayadeen.

    Sementara tokoh oposisi seperti Yair Lapid mempertanyakan tujuan militer yang tidak jelas dari Netanyahu.

    Selain itu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir bahkan mendorong pemblokiran total terhadap makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, sebuah langkah yang dikritik Zamir karena dapat memicu tuduhan pelanggaran hukum internasional.

    Sementara itu, al-Mardawi menggambarkan kondisi di Gaza sebagai bencana kemanusiaan akibat blokade total dan serangan yang terus berlanjut. 

    Ia memperingatkan bahwa anak-anak Gaza menghadapi ancaman kematian akibat kekurangan gizi akut.

    Di Tepi Barat, katanya, rakyat Palestina juga menderita akibat kebijakan Yahudisasi, pemindahan paksa, dan kelaparan.

    Meski krisis memburuk, al-Mardawi menegaskan bahwa keteguhan dan perlawanan rakyat Palestina tetap menjadi satu-satunya cara untuk menghadapi agresi Israel.

    “Semua upaya pendudukan untuk memaksakan kehendaknya melalui ancaman dan kekerasan massal akan gagal,” ujarnya. 

    Ia menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak punya pilihan lain selain menuntut kesepakatan komprehensif yang dapat menjamin keselamatan dan keamanan mereka.

    Sementara itu, Israel terus melancarkan serangannya di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Korban sipil akibat serangan Israel terus meningkat. 

    Lebih dari 52.500 warga Palestina dilaporkan telah tewas dalam pembantaian di Gaza.

    Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak. 

    Serangan ini juga telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan hampir seluruh populasinya mengungsi.

    Selain itu, Israel memperketat pengepungan terhadap wilayah tersebut dengan menghalangi masuknya makanan, air, obat-obatan, listrik, dan bantuan kemanusiaan lainnya yang sangat dibutuhkan.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Hamas dan Konflik Palestina vs Israel

  • Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Setop Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Diserang Rudal Balistik Houthi – Halaman all

    Maskapai Asing Hentikan Penerbangan ke Israel Setelah Bandara Ben Gurion Dirudal Houthi

    TRIBUNNEWS.COM- Beberapa maskapai penerbangan besar telah mengumumkan penangguhan baru penerbangan ke ‘Israel’ menyusul serangan rudal di Bandara Ben-Gurion oleh gerakan Houthi Yaman hari ini.

    Wizz Air telah menangguhkan penerbangannya ke ‘Israel’ selama 48 jam.

    Lufthansa telah membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    British Airways telah menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga 7 Mei.

    Air India telah menangguhkan penerbangan ke Tel Aviv hingga 6 Mei.

    Penghentian sementara ini merupakan tambahan dari pengumuman sebelumnya yang dilakukan oleh maskapai penerbangan internasional lainnya:

    Virgin Atlantic secara permanen membatalkan rute London Heathrow-Tel Aviv pada bulan Mei 2025, dengan alasan masalah keamanan karena genosida ‘Israel’ yang sedang berlangsung di Gaza. 

    American Airlines tidak mengoperasikan penerbangan ke ‘Israel’ sejak 2023, dan pada November 2024, maskapai itu mengumumkan akan menunda dimulainya kembali layanan hingga setidaknya September 2025.

    United Airlines membatalkan semua penerbangan ke ‘Israel’ pada Agustus 2024, tanpa tanggal kembali yang ditetapkan di tengah ketidakstabilan regional yang terus berlanjut.

    Delta Air Lines menangguhkan penerbangannya pada Juli 2024, berlaku Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkan penerbangan New York-JFK ke Tel Aviv pada 1 April 2025.

    Austrian Airlines , bagian dari Lufthansa Group, menangguhkan rute Wina-Tel Aviv pada Agustus 2024, dengan rencana untuk melanjutkannya pada Februari 2025.

    Brussels Airlines , juga di bawah Lufthansa Group, menghentikan penerbangan Brussels-Tel Aviv pada Agustus 2024, dan berencana melanjutkannya pada Februari 2025.

    FlyDubai membatalkan beberapa penerbangan Tel Aviv pada Agustus 2024 tetapi tetap mengoperasikan rute tertentu.

    easyJet memperpanjang penangguhan penerbangan Tel Aviv hingga 29 Maret 2025, setelah penghentian sebelumnya pada Oktober 2023.

    ‘Genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza, diperparah dengan serangan Houthi, terus mengganggu sektor penerbangan ‘Israel’, mengisolasi negara itu dan membebani perekonomiannya. 

     

     

    Netanyahu Tuding Serangan Houthi Berasal dari Iran

    Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu pada hari Minggu berjanji untuk menanggapi serangan Houthi di “waktu dan tempat yang kami pilih” atas serangan Houthi di Bandara Ben Gurion ‘Israel’ hari ini. 

    Dalam sebuah posting di X, Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu menyatakan kecaman keras atas serangan Houthi di bandara utama ‘Israel’, dengan menekankan dugaan peran Iran di balik serangan tersebut.

    Pernyataan Netanyahu selaras dengan pernyataan yang dibuat sebelumnya oleh Presiden AS Donald Trump, yang telah memperingatkan bahwa tindakan Houthi lebih lanjut akan ditanggapi dengan kekuatan besar dan bahwa Iran akan dimintai pertanggungjawaban atas serangan ini.

    “Presiden Trump benar sekali!” tulis Netanyahu dalam unggahannya. 

    “Serangan oleh Houthi berasal dari Iran. Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap para pemimpin pejuang Iran.”

    Postingan tersebut menyertakan tangkapan layar komentar Trump sebelumnya di platform Truth Social miliknya. Trump mengkritik keras Iran atas dukungannya terhadap Houthi, melabeli mereka sebagai jahat dan memperingatkan tentang akibat serius dari keterlibatan Iran.

    Trump lebih lanjut menyatakan bahwa setiap tembakan yang dilepaskan oleh Houthi harus dianggap sebagai tembakan yang ditembakkan dari senjata dan pimpinan Iran, dan meminta rezim Iran bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.

     

    Israel berjanji serang Yaman ‘tanpa batasan’ menyusul serangan di bandara Ben Gurion

    Tentara Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman karena permintaan langsung dari Gedung Putih

    Israeli Broadcasting Corporation melaporkan pada tanggal 4 Mei bahwa tentara Israel sedang mempersiapkan respons militer berskala luas menyusul serangan rudal balistik di Bandara Ben Gurion yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang dipimpin Ansarallah.

    “Serangan terhadap Bandara Ben Gurion telah menghapus semua pembatasan dari sudut pandang kami,” kata seorang pejabat senior pemerintah.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menambahkan, “Siapa pun yang menyakiti kami akan disakiti tujuh kali lipat.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan akan mengadakan konsultasi keamanan darurat pada pukul 3:00 sore sehubungan dengan serangan tersebut, Channel 13 melaporkan.

    Juru bicara militer Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa YAF menembakkan rudal balistik hipersonik ke bandara tersebut, dan memperbarui peringatan angkatan bersenjata kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut tidak aman.

    Pemogokan tersebut menghentikan sementara penerbangan, menimbulkan kepulan asap di atas bandara, dan menyebabkan kepanikan di antara penumpang di gedung terminal.

    Seorang komandan senior polisi Israel, Yair Hetzroni, menunjukkan kepada wartawan sebuah kawah yang disebabkan oleh dampak rudal di jalan dekat tempat parkir Terminal 3.

    “Anda dapat melihat pemandangan tepat di belakang kami di sini, sebuah lubang yang terbuka dengan diameter puluhan meter dan juga kedalaman puluhan meter,” kata Hetzroni.

    Layanan ambulans Israel mengatakan delapan orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan setelah serangan itu, yang dipandang sebagai titik balik dalam perang oleh militer Israel.

    Sebelumnya, militer Israel menahan diri untuk tidak menyerang Yaman secara rutin karena permintaan langsung dari Gedung Putih. Sebaliknya, militer AS telah memimpin operasi pengeboman terhadap Yaman atas nama Israel.

    AS secara resmi meluncurkan Operasi Rough Rider pada bulan Maret tahun ini dan telah melakukan serangan terhadap lebih dari 1.000 target di negara tersebut, menewaskan sedikitnya 250 orang.

    AS berupaya menghukum Yaman atas serangan YAF terhadap kapal-kapal niaga yang terkait dengan Israel di Laut Merah.

    Yaman mulai melancarkan serangan semacam itu pada November 2023 dalam upaya memblokade Israel sebagai respons atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

    Israel telah membunuh lebih dari 60.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak Oktober 2023.

    Elemen Yahudi sayap kanan di Israel menuntut agar militer melancarkan perang besar untuk menaklukkan Gaza sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap pangkalan militer dan pemukiman Israel.

    Serangan rudal balistik juga menunda pemungutan suara oleh pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengenai apakah akan memperluas perang di Gaza.

    Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, dalam wawancara dengan Radio Angkatan Darat Israel, mengatakan ia ingin melihat perluasan perang yang “kuat”.

    Netanyahu janji akan tanggapi Iran setelah serangan Houthi di bandara

    Serangan yang diklaim oleh Houthi menghentikan sementara lalu lintas udara di bandara tersibuk Israel dan memicu sirene serangan udara.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menanggapi serangan Houthi Yaman yang menghantam Bandara Internasional Ben Gurion, dan menambahkan bahwa Iran juga akan menghadapi konsekuensi dari serangan tersebut.

    Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Houthi Yaman yang bersekutu dengan Iran menghantam perimeter bandara pada hari Minggu, merusak jalan dan kendaraan serta menyebabkan lalu lintas udara terhenti, menurut foto dan rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera.

    Militer Israel mengonfirmasi sistem pertahanannya gagal menembak jatuh proyektil tersebut pada Minggu pagi meskipun ada beberapa upaya untuk mencegatnya, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan. Delapan orang terluka, menurut paramedis.

    Media Israel melaporkan bahwa sistem THAAD canggih buatan AS dan sistem pertahanan jarak jauh Arrow milik Israel gagal menjatuhkan rudal tersebut.

    Dalam tulisannya di media sosial, Netanyahu mengatakan bahwa serangan dari Houthi pada dasarnya “berasal dari Iran”.

    “Israel akan menanggapi serangan Houthi terhadap bandara utama kami DAN, pada waktu dan tempat yang kami pilih, terhadap penguasa Iran,” tulis Netanyahu.

    Perdana Menteri Israel telah berupaya mengumpulkan dukungan untuk serangan bersama dengan Amerika Serikat terhadap Iran, meskipun ada pembicaraan yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran.

    Menanggapi ancaman Israel, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh mengatakan bahwa Teheran akan membalas jika AS atau Israel menyerang.

    “Jika perang ini diprakarsai oleh AS atau rezim Zionis [Israel], Iran akan menargetkan kepentingan, pangkalan, dan pasukan mereka – di mana pun mereka berada dan kapan pun dianggap perlu,” kata Nasirzadeh kepada televisi pemerintah Iran.

    Nasirzadeh juga mengatakan bahwa Houthi Yaman membuat keputusan mereka sendiri saat melakukan serangan.

    Kelompok yang telah melancarkan serangan terhadap Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap perang dan blokade Israel di Jalur Gaza , mengaku bertanggung jawab atas rudal yang diluncurkan ke bandara tersibuk di Israel.

    Serangan Israel di Gaza selama lebih dari 18 bulan telah menewaskan sedikitnya 52.495 orang, termasuk 57 orang yang mati kelaparan akibat pengepungan total Israel sejak 2 Maret, menurut pejabat Palestina.

    Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, juru bicara militer Houthi Yahya Saree memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara Ben Gurion “tidak lagi aman untuk perjalanan udara”.

    Serangan itu menyebabkan penghentian sementara penerbangan di bandara di Israel bagian tengah dan beberapa penerbangan harus dialihkan. Semua pintu masuk ke bandara juga ditutup sementara sementara perjalanan kereta api menuju lokasi dihentikan.

    Sejumlah maskapai penerbangan besar, termasuk maskapai Jerman Lufthansa, maskapai Spanyol Air Europa, Air France, SWISS, Austrian Airlines, Brussels Airlines, Air India dan Wizz Air dari Hungaria mengumumkan mereka membatalkan penerbangan pada hari Minggu, dengan beberapa juga membatalkan penerbangan pada hari Senin dan Selasa.

    Kelompok Houthi meminta maskapai penerbangan yang terbang ke Israel untuk “mempertimbangkan” bahwa Israel akan “memberlakukan blokade udara menyeluruh terhadap [Israel] dengan berulang kali menargetkan… Bandara Ben-Gurion”.

    Sirene meraung-raung di Israel tengah, mendorong banyak orang untuk pindah ke tempat perlindungan, menurut media Israel.

    Rekaman video lokasi jatuhnya rudal yang beredar daring menunjukkan rudal tersebut menghantam jalan penghubung di dalam perimeter bandara, dengan beberapa puing berserakan di jalan-jalan di sekitarnya.

     

    Israel berjanji akan membalas dengan keras

    Sebelum mengunggah postingannya di media sosial, Netanyahu telah berjanji akan membalas dendam terhadap Houthi dan melanjutkan perang di Gaza.

    Dalam pesan video dalam bahasa Ibrani, ia mengatakan Israel dan AS akan “bertindak melawan mereka lagi di masa mendatang” dan melakukannya dengan lebih dari satu pukulan. Ia juga bersumpah “tidak akan ada Hamas” di Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga mengancam akan melakukan pembalasan yang keras. “Siapa pun yang menyerang kami, kami akan membalasnya tujuh kali lipat,” kata Katz dalam referensi yang jelas dalam Taurat yang berkaitan dengan hukuman berat, atau keadilan ilahi.

    Benny Gantz, pemimpin partai Ketahanan Israel dan mantan anggota kabinet perang, mengatakan serangan rudal oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran harus dibebankan kepada Teheran.

    “Iran-lah yang menembakkan rudal balistik ke negara Israel, dan Iran harus bertanggung jawab,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial tanpa memberikan bukti. “Penembakan ke negara Israel pasti akan memicu reaksi keras di Teheran.”

    Yair Golan, tokoh oposisi terkemuka, mengatakan jutaan warga Israel kembali berada di tempat penampungan, tawanan Israel yang ditahan di Gaza sedang sekarat, biaya hidup sangat mahal bagi keluarga dan para prajurit cadangan “jatuh tertimpa beban” perang, yang dilancarkan setelah serangan yang dipimpin oleh kelompok bersenjata Palestina Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan tewasnya sekitar 1.139 orang, dengan lebih dari 200 orang ditawan.

    “Ini hal besar bagi Netanyahu, ini hal besar bagi pemerintah,” kata Golan tentang perdana menteri. “Kita harus memulangkan orang-orang yang diculik dan mengakhiri perang.”

    Serangan Houthi terus berlanjut meskipun militer Amerika Serikat membombardir wilayah-wilayah di Yaman hampir setiap hari . Media yang dikelola Houthi melaporkan lebih banyak serangan udara AS di Yaman pada Minggu pagi, serta setelah serangan di bandara Ben Gurion.

    Setelah rudal menghantam bandara, TV Al Masirah melaporkan serangan udara AS di distrik Khab dan ash-Shaaf di provinsi al-Jawf.

    Saat fajar, pesawat tempur AS melancarkan 10 serangan di distrik al-Hazm di provinsi al-Jawf dan tiga serangan di provinsi Marib. Lebih banyak serangan juga menghantam wilayah Takhya di Saada.

    Tidak langsung diketahui apakah ada korban jiwa seperti beberapa serangan AS lainnya minggu ini , termasuk satu serangan terhadap pusat penahanan migran yang menewaskan puluhan orang.

     

    SUMBER: ROYA NEWS TV, THE CRADLE, AL JAZEERA

  • Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    Berita Internasional Terpopuler: Di Sidang ICJ, Inggris Minta Israel Patuhi Hukum – Perang Dagang AS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional Tribunnews dapat disimak di sini.

    Dalam sidang ICJ, Inggris meminta Israel agar mematuhi hukum, termasuk mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan perlindungan warga sipil.

    Sementara itu, China mengumumkan daftar produk AS yang bebas tarif 125 persen.

    Langkah ini disinyalir sebagai pintu negosiasi perang dagang antara AS dan China.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. Inggris Meminta ICJ Agar Israel Patuhi Hukum Internasional, Cabut Pembatasan Bantuan Kemanusiaan

    Ruang Pengadilan ICJ (CIJ_ICJ)

    Inggris menyampaikan kepada Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Kamis bahwa Israel harus mencabut pembatasan bantuan kemanusiaan ke Gaza, memastikan perlindungan warga sipil, dan sepenuhnya mematuhi hukum humaniter internasional.

    Inggris menganggap UNRWA sebagai ‘organisasi kemanusiaan yang tidak memihak’ dan mendukung mandatnya.

    “Tidak dapat diterima bahwa Israel telah memblokir dukungan kemanusiaan untuk memasuki Gaza selama hampir dua bulan, yang berarti bahwa warga sipil Palestina, termasuk satu juta anak-anak, menghadapi kelaparan, penyakit, dan kematian,” kata perwakilan Inggris Sally Langrish, mengingat pernyataan Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy baru-baru ini kepada Dewan Keamanan PBB di mana ia mendesak kembalinya gencatan senjata “untuk mengakhiri kematian dan kehancuran tanpa henti yang dihadapi warga Palestina setiap hari.”

    Langrish menekankan seruan konsisten Inggris kepada Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan dan mencatat penangguhan lisensi ekspor senjata tertentu oleh Inggris ke Israel pada September 2024, dengan alasan “risiko yang jelas bahwa ekspor militer tertentu ke Israel dapat digunakan untuk melanggar hukum humaniter internasional.”

    Michael Wood, yang juga berbicara mewakili Inggris, menggarisbawahi kewajiban Israel berdasarkan Piagam PBB, Konvensi 1946 tentang Hak Istimewa dan Kekebalan PBB, dan hukum humaniter internasional. 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. Viral Pria di China Berhenti Bekerja demi Rawat Anak, tapi Kemudian Alami Depresi dan Berujung Cerai

    VIRAL DI CHINA – Tangkap layar yang diambil Tribunnews pada 2 Mei 2025 dari akun Weibo 中国蓝新闻, memperlihatkan pemberitaan pria 33 tahun yang mengalami depresi pasca melahirkan. Pria dari Sichuan ini viral karena merawat bayinya sendirian. (Kolase tangkap layar Weibo 中国蓝新闻)

    Seorang ayah di China berhenti dari pekerjaannya yang bergaji tinggi demi merawat bayinya.

    Namun, ia kemudian menceraikan istrinya yang dianggap tidak mendukung dan mengaku menderita depresi pascapersalinan.

    Mengutip South China Morning Post (SCMP), pria berusia 33 tahun dari Provinsi Sichuan ini populer di media sosial dengan julukan “Ayah Jasmine.”

    Ia kerap membagikan rutinitas mengasuh anak di media sosial dan telah menarik 11.000 followers.

    Ayah Jasmine merupakan mantan manajer penjualan makanan hewan peliharaan.

    Dulunya ia memperoleh penghasilan sekitar 20.000 yuan (Rp45 juta) per bulan.

    Kini, ia mengaku hanya mendapatkan 4.000 yuan (Rp9 juta) dari menjual produk bayi melalui siaran langsung.

    Putrinya, Jasmine, lahir pada Mei 2023.

    Kedua orang tua dari pihaknya maupun istrinya bekerja di luar kota.

    Karena tidak memiliki anggaran untuk menyewa pengasuh, Ayah Jasmine memutuskan untuk menjadi ayah rumah tangga penuh waktu

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Netanyahu Tuduh Warga Palestina Picu Kebakaran, tapi Damkar Israel Sebut karena Kelalaian Pendaki

    KUNJUNGAN NETANYAHU – PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan sambutan dari Hungaria sebelum berangkat ke AS, Minggu 6 April 2025. Saat Netanyahu berada di Washington, rumahnya di Yerusalem disebut massa. (Tangkap layar YouTube IsraeliPM pada 6 April 2025)

    Kebakaran hutan yang terjadi di dekat Yerusalem telah berhasil dikendalikan.

    Namun, setelah api berhasil dipadamkan, perhatian publik di Israel beralih pada pertanyaan mengenai siapa atau apa yang bertanggung jawab atas kebakaran tersebut.

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Menteri Keamanan Nasional dari sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, secara terbuka menyatakan bahwa kebakaran tersebut kemungkinan merupakan tindakan pembakaran yang disengaja.

    Namun, pihak kepolisian dan dinas pemadam kebakaran Israel menepis klaim tersebut.

    Sementara itu, Presiden Israel menyoroti peran perubahan iklim dalam bencana kebakaran tersebut.

    Puluhan pemukim dilaporkan mengalami luka-luka, dan ribuan penduduk dari kota-kota di wilayah perbukitan sekitar Yerusalem dievakuasi.

    Meski begitu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

    Kebakaran tersebut membakar sekitar 5.000 hektar lahan, sebagian besar berupa kawasan hutan.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. China Umumkan Daftar Produk AS Bebas dari Tarif 125 Persen, Sinyal Terbuka Negosiasi Perang Dagang?

    PERANG DAGANG – Ilustrasi bendera Amerika Serikat dan China dengan uang dolar di atasnya, diambil dari Pexels pada 11 April 2025. Amerika Serikat dan China saling menerapkan tarif tinggi terhadap barang-barang yang masuk ke negaranya. (Pexels)

    Memasuki Mei 2025, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pelonggaran.

    Beijing mengumumkan daftar produk asal AS yang dibebaskan dari tarif balasan sebesar 125 persen.

    Langkah ini dianggap sebagai sinyal kalau China mungkin bersedia membuka kembali jalur negosiasi dengan Washington.

    Kedua belah pihak belum memulai pembicaraan formal, meski ada kemungkinan tensi perang dagang menurun.

    Baik Amerika mau pun China tetap mempertahankan sikap keras secara publik.

    Presiden Donald Trump menyatakan Tiongkok harus mengambil langkah pertama untuk memulai negosiasi.

    Sementara Beijing menegaskan bahwa tidak akan ada pembicaraan tanpa tindakan nyata dari AS, dikutip dari The Washington Post.
    Daftar Produk yang Dikecualikan

    Menurut laporan Reuters, Tiongkok telah memberikan pengecualian tarif pada beberapa produk penting asal AS.

    Contohnya produk yang termasuk farmasi, mikrochip, dan mesin pesawat terbang.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Kebakaran Bikin Perpecahan di Israel Kian Besar, Sengaja Dibakar Agar Perayaan Kemerdekaan Batal? – Halaman all

    Kebakaran Bikin Perpecahan di Israel Kian Besar, Sengaja Dibakar Agar Perayaan Kemerdekaan Batal? – Halaman all

    Kebakaran Bikin Perpecahan di Dalam Israel Kian Besar, Sengaja Dibakar Agar Hari Kemerdekaan Batal?

    TRIBUNNEWS.COM – Kebakaran hutan yang berkobar di Israel dilaporkan memperparah krisis politik negara itu.

    Perpecahan makin hebat saat tokoh-tokoh pro-pemerintah menuduh aktivis kiri melakukan pembakaran secara sengaja.

    Sejak Rabu dini hari, kebakaran hutan telah menyebar di beberapa komunitas, kota, dan hutan di Israel tengah di mana sedikitnya 10 kota dan komunitas dievakuasi, menurut polisi Israel.

    Kebakaran yang berkobar memaksa Israel mencari bantuan pemadam kebakaran dari negara-negara termasuk Yunani, Kroasia, Italia, dan Pemerintah Siprus Yunani.

    Menurut sumber medis, sedikitnya 20 orang dirawat oleh kebakaran hutan, sebagian besar dari mereka menderita menghirup asap.

    Perkiraan Dana Nasional Yahudi menunjukkan, kebakaran hutan saat ini di perbukitan Yerusalem telah menghancurkan sekitar 11.700 dunam (2.891 hektar) lahan hutan, termasuk Taman Kanada, dekat wilayah Latrun, yang hampir seluruhnya terbakar.

    Hutan lain antara Yerusalem dan Tel Aviv, termasuk Hutan Eshtaol, Taman Anava, dan Hutan Shoresh, juga rusak parah akibat kebakaran hutan, menurut harian Yedioth Ahronoth.

    Kebakaran tersebut memaksa pihak berwenang untuk menutup Rute 1, jalan raya utama yang menghubungkan Tel Aviv ke Yerusalem.

    Adegan kekacauan terjadi saat penduduk meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri dengan berjalan kaki, sementara api mendekati jalan raya.

    Pihak berwenang Israel mengatakan, 163 tim pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api, termasuk 21 ATV (kendaraan segala medan) dan pesawat Shimshon. Dua belas pesawat pemadam kebakaran juga diperkirakan akan lepas landas pada Kamis pagi.

    Dugaan Pembakaran

    Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memerintahkan pengiriman sekitar 14.000 personel keamanan di seluruh Israel.

    Ada kecurigaan pembakaran secara sengaja kemungkinan menjadi penyebab kebakaran besar tersebut.

    Lembaga penyiaran publik Israel, KAN mengatakan dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet mengambil bagian dalam investigasi untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran hutan tersebut.

    Namun, sejauh ini penjelasan resminya tetap mengatakan kalau suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, karena tidak ada bukti yang ditemukan yang mengarah pada pembakaran.

    ISRAEL HADAPI KEBAKARAN – Gambar diambil dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel, Rabu (30/4/2025), memperlihatkan mobil pemadam kebakaran Israel pada hari Rabu berupaya memadamkan api di sekitar pegunungan di Yerusalem yang diduduki. Api hampir mendekati pemukiman Zionis di Yerusalem yang diduduki. (Facebook Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel)

    Perpecahan Internal

    Saat kebakaran masih berkobar di tengah upaya memadamkannya, muncul tuduhan kalau aktivis sayap kiri Israel berada di balik kebakaran tersebut.

    Yair Netanyahu, putra perdana menteri, mengisyaratkan dalam unggahan di media sosial bahwa aktivis sayap kiri mungkin berada di balik kebakaran itu.

    “Ada yang mencurigakan di sini,” tulis Yair Netanyahu di X, menuduh kelompok kiri berusaha membatalkan perayaan hari kemerdekaan Israel.

    “Kaum kiri Kaplanis telah berusaha mati-matian dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor,” tambahnya.

    Apa yang mereka maksud sebagai Hari Kemerdekaan tersebut, yang menandai berdirinya Israel pada tahun 1948, bertepatan dengan peringatan Nakba yang diperingati warga Palestina, merujuk pada pemindahan massal warga Palestina selama periode ketika geng-geng Zionis melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

    “Tuduhan tak berdasar Yair Netanyahu terhadap kelompok dan aktivis sayap kiri, yang disampaikan tanpa bukti, menyoroti jurang pemisah yang semakin dalam antara pemerintah Israel dan oposisi,” ulas Anews, Jumat (2/5/2025). 

    Perpecahan ini bermula dari ketidaksepakatan atas pelaksanaan perang di Gaza, khususnya penolakan pemerintah untuk berunding dengan Hamas guna mengakhiri perang dengan imbalan tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

    Tangkapan layar yang diambil dari rekaman AFPTV menunjukkan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir berbicara di kompleks masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada 17 Juli 2024. (Tangkap layatAFPTV)

    Ben-Gvir Disalahkan

    Menurut harian Haaretz, seorang mantan pejabat keamanan publik menuduh Ben-Gvir melemahkan kesiapan pemadaman kebakaran.

    Dia juga mengatakan kalau hal itu memengaruhi respons Israel terhadap kebakaran hutan besar-besaran di perbukitan Yerusalem.

    Haaretz mengutip Tomer Lotan, mantan pejabat keamanan Israel, yang mengatakan kalau  Ben-Gvir menolak proposal pada tahun 2022 untuk membeli helikopter Black Hawk bagi polisi.

    Pembelian ini merupakan bagian dari rencana nasional yang lebih luas untuk memerangi kebakaran hutan besar.

    “Tidak ada contoh yang lebih jelas tentang ketidakbertanggungjawaban dan bahaya penunjukan Ben-Gvir sebagai menteri,” kata Lotan, mengacu pada kebakaran yang sedang terjadi.

     

    (oln/anews/*)

  • Benjamin Netanyahu Perintahkan untuk Perluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel – Halaman all

    Benjamin Netanyahu Perintahkan untuk Perluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel – Halaman all

    Benjamin Netanyahu Memerintahkan untuk Memperluas Serangan Israel di Gaza, Kata Media Israel

    TRIBUNNEWS.COM- Media Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu diperkirakan akan memerintahkan tentara pendudukan Israel untuk memperluas operasi ‘genosida’ di Gaza.

    Menurut surat kabar Maariv, Netanyahu diperkirakan akan mengadakan pertemuan Kabinet Keamanan Negara pada siang hari besok untuk membahas penilaian situasi menjelang pertemuan Kabinet yang lebih besar.

    Mengingat kebuntuan saat ini dalam pembicaraan mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pengembalian sandera, forum Kabinet yang lebih kecil, yang mencakup menteri keamanan dan pertahanan senior, diharapkan menyetujui rencana untuk memperluas dan mengintensifkan operasi militer Israel di Gaza, jelas Maariv.

    Pemerintah Israel telah menolak kesepakatan yang diusulkan Hamas yang akan melibatkan pembebasan semua tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan imbalan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Jalur Gaza, dan pembebasan sejumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

    Keluarga sandera Israel, serta beberapa partai oposisi Israel, menekan Netanyahu untuk menerima perjanjian komprehensif tersebut.

    Di sisi lain, anggota kabinet sayap kanan Israel, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, menolak perjanjian tersebut dan mengancam akan menjatuhkan pemerintahan Netanyahu jika mengakhiri perang di Gaza.

    Keluarga sandera Israel menuduh Netanyahu hanya peduli pada karier politiknya dan nasib kabinetnya dan tidak peduli pada para sandera.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Di Gedung DPR AS, Menteri Israel Ben-Gvir Diteriaki ‘Babi Rasis’ dan ‘Penjahat Perang’ – Halaman all

    Di Gedung DPR AS, Menteri Israel Ben-Gvir Diteriaki ‘Babi Rasis’ dan ‘Penjahat Perang’ – Halaman all

    Menteri Keamanan Israel Itamar Ben-Gvir dihujani beragam kecaman dan cemoohan ketika berkunjung ke Gedung Capitol di Amerika Serikat (AS).

    Tayang: Rabu, 30 April 2025 18:40 WIB

    AMIR COHEN / POOL / AFP

    ITAMAR BEN-GVIR (ARSIP) – Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir menghadiri rapat kabinet di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 20 Agustus 2023 

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Keamanan Israel, Itamar Ben-Gvir, dihujani beragam kecaman dan cemoohan ketika berkunjung ke Gedung Capitol di Amerika Serikat (AS) pada hari Selasa, (29/4/2025).

    Di gedung tempat rapat para anggota DPR AS itu, Ben-Gvir menemui sejumlah legislator AS.

    Malang bagi Ben-Gvir, dia diganggu oleh para pengunjuk rasa yang meneriakkan berbagai hujatan kepadanya. Menteri sayap kanan itu diteriaki “penjahat perang” hingga “babi rasis”.

    Sky News melaporkan Ben-Gvir tidak bungkam saja. Dia membalas pengunjuk rasa dengan berteriak, “Kalian membunuh bayi!”

    “Kamu seharusnya di Den Haag,” kata para pengunjuk rasa. Den Haag yang dimaksud ialah markas Mahkamah Internasional.

    “Kamu memalukan!” kata mereka.

    “Merdeka Palestina!”

    Kunjungan Ben-Gvir ke AS mendapat banyak penolakan. Dia mengklaim para legislator Partai Republik mendukung keinginannya untuk mengebom gudang makanan dan bantuan di Jalur Gaza.

    Sehari kemudian, Kementerian Luar Negeri AS membantah pernyataan Ben-Gvir. Kementerian itu menyebut ucapan Ben-Gvir “bertentangan sepenuhnya” kebijakan AS.

    Pemerintah AS sebelumnya, yang berada di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden, telah memboikot Ben-Gvir lantaran dia melontarkan retorika antiperdamaian dan kekerasan terhadap warga Palestina.

    Dikutip dari Anadolu Agency, Ben-Gvir dan Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, menjadi dua di antara dua sosok paling esktrem dalam kabinet Netanyahu. Keduanya ingin mengusir rakyat Palestina.

    Mereka secara terang-terangan mendukung kekerasan oleh para pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Kekerasan di Tepi Barat meningkat drastis setelah perang di Gaza meletus.

    Adapun saat ini sudah ada lebih dari 52.300 warga Palestina di Gaza yang tewas karena serangan Israel. Mayoritas korban adalah anak-anak.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’15’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Liar Imbas Stok Makanan Habis: Tak Ada Daging, Tak Ada Tepung – Halaman all

    Warga Gaza Terpaksa Makan Rumput Liar Imbas Stok Makanan Habis: Tak Ada Daging, Tak Ada Tepung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tidak ada pasokan makanan atau medis yang sampai ke 2,3 juta penduduk Jalur Gaza dalam hampir dua bulan.

    Hal ini terjadi sejak Israel memberlakukan blokade total terlama di wilayah itu, menyusul gagalnya gencatan senjata selama enam minggu.

    Israel meluncurkan kembali operasi daratnya pada pertengahan Maret 2025 dan sejak itu telah menyita banyak lahan dan memerintahkan penduduk keluar dari apa yang disebutnya sebagai “zona penyangga” di sekitar tepi Gaza, termasuk seluruh Rafah yang mencakup sekitar 20 persen dari Jalur Gaza.

    Pada Jumat (25/4/2025), Program Pangan Dunia mengatakan telah kehabisan stok makanan di Gaza setelah penutupan terlama yang pernah dihadapi Jalur Gaza.

    Beberapa penduduk menjelajahi jalan-jalan mencari rumput liar yang tumbuh secara alami di tanah, yang lain mengambil daun kering dari pohon.

    Kemudian, nelayan beralih menangkap kura-kura, mengulitinya, dan menjual dagingnya.

    “Saya pergi ke dokter tempo hari, dan dia bilang saya punya batu ginjal dan saya perlu operasi yang biayanya sekitar $300. Saya bilang padanya saya lebih baik minum obat pereda nyeri dan menggunakan uangnya untuk membeli makanan bagi anak-anak saya,” kata seorang perempuan warga Kota Gaza kepada Reuters, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena takut akan pembalasan.

    “Tidak ada daging, tidak ada gas untuk memasak, tidak ada tepung, dan tidak ada kehidupan, ini Gaza dalam arti yang sederhana namun menyakitkan,” ungkapnya.

    Warga Gaza mengatakan ledakan besar kini dapat terdengar tanpa henti dari zona mati tempat Rafah pernah berdiri sebagai kota berpenduduk 300.000 orang.

    “Ledakan tidak pernah berhenti, siang dan malam, setiap kali tanah berguncang, kami tahu ledakan itu menghancurkan lebih banyak rumah di Rafah. Rafah sudah hancur,” kata Tamer, seorang warga Kota Gaza yang mengungsi di Deir Al-Balah, lebih jauh ke utara, kepada Reuters melalui pesan singkat.

    Tamer mengatakan bahwa ia menerima panggilan telepon dari teman-teman yang tinggal jauh di seberang perbatasan di Mesir yang anak-anaknya tidak bisa tidur karena ledakan tersebut.

    Sementara, Abu Mohammed, warga pengungsi lainnya di Gaza, mengatakan kepada Reuters melalui pesan singkat:

    “Kami takut mereka dapat memaksa kami masuk ke Rafah, yang akan menjadi seperti kandang kamp konsentrasi, yang sepenuhnya tertutup dari dunia luar.”

    Sebelumnya, Israel, yang memberlakukan blokade total terhadap Gaza pada 2 Maret 2025, mengatakan bahwa cukup banyak pasokan yang telah mencapai wilayah tersebut dalam enam minggu terakhir gencatan senjata, sehingga mereka yakin penduduknya tidak dalam bahaya.

    Dikatakan bahwa mereka tidak dapat mengizinkan masuknya makanan atau obat-obatan karena pejuang Hamas akan mengeksploitasinya.

    Di sisi lain, badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan warga Gaza berada di jurang kelaparan dan penyakit massal, dengan kondisi sekarang yang terburuk sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023.

    Pejabat kesehatan Gaza mengatakan pada Senin (28/4/2025) bahwa setidaknya 23 orang tewas dalam serangan terbaru Israel di seluruh Jalur Gaza.

    Setidaknya 10 orang, beberapa dari mereka anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di sebuah rumah di Jabalia di utara dan enam orang tewas dalam serangan udara di sebuah kafe di selatan.

    Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa korban terluka parah saat mereka duduk di sekitar meja di kafe tersebut.

    SERANGAN UDARA ISRAEL – Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). (khaberni/tangkap layar)

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Dikutip dari Al Jazeera, seorang utusan Palestina menuduh Israel menggunakan bantuan kemanusiaan sebagai “senjata perang” selama sidang Mahkamah Internasional (ICJ) karena Gaza menghadapi kelaparan massal akibat blokade Israel.

    Menteri luar negeri Israel mengecam sidang tersebut, yang berfokus pada kewajiban kemanusiaan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

    Sidang di Den Haag akan berlangsung selama lima hari.

    Media yang berafiliasi dengan Houthi mengatakan pasukan AS telah mengebom sebuah pusat penahanan yang menahan migran Afrika di Saada utara, menewaskan 68 orang dan melukai 47 orang.

    Pasukan Israel telah menewaskan 17 warga Palestina dalam serangan dini hari di Gaza, sehari setelah menewaskan 53 orang di seluruh Jalur Gaza, menurut petugas medis.

    TV Al Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pasukan AS telah mengebom sebuah pusat penahanan yang menahan para migran Afrika di Yaman utara, menewaskan puluhan orang.

    Pasukan Israel telah memukuli seorang pria tua di kamp pengungsi Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki setelah membakar rumahnya, kantor berita Wafa melaporkan.

    Mahkamah Internasional akan memulai sidang lima hari mengenai kewajiban kemanusiaan Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

    Polisi di New York telah meluncurkan penyelidikan atas laporan penyerangan dan pelecehan terhadap dua wanita oleh demonstran pro-Israel selama kunjungan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir ke kota itu.

    Petugas medis di Gaza mengatakan pasukan Israel telah membunuh 24 warga Palestina sejak fajar, sehari setelah menewaskan 53 orang di Jalur Gaza.

    Setidaknya 52.243 warga Palestina dipastikan tewas dan 117.639 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak dimulai 18 bulan lalu.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

    Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel