“Sebagai musisi, saya belajar bahwa setiap nada dan lirik, seperti setiap tulisan dan aksi beliau, dapat menjadi pembawa perubahan. Saya berusaha menghidupkan kembali keteguhan hatinya di atas panggung,” sambung Isyana dengan semangat. (Foto: Bambang E Ros/VOI)
Tag: Isyana Sarasvati
-

Oxperience 2025 Sukses Digelar di GBK
Jakarta, Beritasatu.com – Oxperience 2025 yang dinanti-nantikan sukses digelar pada Sabtu, (15/11/2025) di Plaza Barat Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Festival musik akbar satu hari ini hadir sebagai puncak perayaan 6 tahun perjalanan OXVA, yang terus berinovasi dalam menghadirkan pengalaman tak terlupakan. Mengusung tema “Wander to Flavors – Experience Beyond Ordinary”, Oxperience 2025 berhasil menyatukan ribuan penggemar musik dan komunitas.
Sesuai janji, panggung utama Oxperience 2025 dibanjiri musisi papan atas tanah air, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pengunjung. Penampilan energik dari Dewa 19 feat. Virzha, penampilan memukau dari Isyana Sarasvati, dan setlist yang memuaskan dari RAN, Nadin Amizah, HIVI!, dan The Lantis sukses menggetarkan GBK. Seluruh rangkaian acara dipandu dengan apik oleh host andal, Adit Insomnia dan Sarazany.
Oxpression: Inovasi Interaktif Perdana
Salah satu daya tarik terbesar festival ini adalah Oxpression, zona Digital Interactive Experience yang dikembangkan oleh Origin Research. Zona ini berhasil menjadi pusat perhatian dengan menghadirkan teknologi yang diklaim perdana diterapkan di Indonesia, termasuk Kinetic Light Gate dan Volumetric 360 Capture Videobooth.
Keberhasilan Oxperience 2025 menandai langkah nyata OXVA dalam memperluas jangkauan kreativitasnya ke ranah entertainment. Acara ini membuktikan komitmen OXVA untuk menghadirkan meaningful experiences yang melampaui batas produk, serta mendukung pertumbuhan ekosistem kreatif dan talenta musik di Indonesia.
-

Festival Tring! by Pegadaian Hadir di 12 Kota Besar di Indonesia
Jakarta –
Pegadaian menghadirkan aplikasi finansial digital yang dirancang untuk memudahkan pengguna bertransaksi dan berinvestasi emas secara digital, Tring!.
Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur seperti membeli, menjual, menabung, hingga mencetak emas fisik, serta layanan gadai, dan pembiayaan.
Dalam rangka mengedukasi dan memperluas jumlah nasabah, Pegadaian menghadirkan Festival Tring! by Pegadaian di 12 kota besar di Indonesia. Acara ini menghadirkan banyak aktivitas menarik di antaranya:
– Aktivitas Tring! Corner untuk edukasi dan aktivasi registrasi aplikasi Tring!
– Bazar UMKM, Bazar Emas & Gold Clinic.
– Mini Seminar Emas, Seminar Literasi Keuangan.
– Live music.
– Special Tring! Merch.
– Promo Spesial.
– Berbagai Competition & Games.
– Undian Hadiah Emas.
– Dan masih banyak lagi.Tidak ketinggalan, panggung spektakuler Tring! by Pegadaian akan dihadiri oleh bintang-bintang papan atas musik Indonesia. Acara ini akan diramaikan oleh deretan nama besar yang siap memukau penonton, mulai dari Isyana Sarasvati, grup band papan atas Vierratale dan Geisha, hingga energi rock dari band Kotak.
Lokasi Festival Tring! by Pegadaian
Festival Tring! by Pegadaian akan hadir di sejumlah kota, berikut detailnya:
NoKotaLokasiTanggal KegiatanGuest Star1MedanAtrium Utama Plaza Medan Fair24-26 Oktober 2025Osen Hutasoit2PekanbaruSka Mall Atrium Siak24-26 Oktober 2025Satu Tengah, Al Hafzh feat Dekes3PalembangPTC Mall, Palembang31 Okt – 2 Nov 2025Invitro, Sixline4BalikpapanE-Walk Balikpapan24-26 Oktober 2025Budi Doremi5ManadoManado Town Square24-26 Oktober 2025Bassgilano,Chalan Alvaro, Cocolense, Dandy Barakati, Ryan Junior6MakassarMall Ratu Indah Makassar31 Okt – 2 Nov 2025Local Band7DenpasarIcon Mall Bali24-26 Oktober 2025Bagus Wirata, Not So Koplo8JakartaTrans Studio Mall Cibubur31 Okt – 2 Nov 2025Ada Band9JakartaMall Kelapa Gading 324-26 Oktober 2025Pasming Based10BandungTrans Studio Mall Bandung31 Okt – 2 Nov 2025Geisha, T-Five, Laluna11SemarangQueen City Mall31 Okt – 2 Nov 2025Kotak12SurabayaPakuwon Mall Surabaya24-26 Oktober 2025Isyana, Ghea Indrawari, Vierratale
Yuk, catat tanggalnya dan hadiri Festival Tring! by Pegadaian di kotamu! Untuk Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan atau partisipasi kegiatan/lomba dapat menghubungi Contact Center Pegadaian di nomor 1500 569.
(prf/ega)
-

Lewat IP Lokal, Game dan Esport Bisa Jadi Kekuatan Ekonomi Kreatif RI
Jakarta –
Industri gim (game) kini bukan lagi sekadar hiburan, melainkan telah menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Indonesia memiliki posisi penting dalam industri gim, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Tak hanya dari sisi permainan, di balik layar gim tersimpan aset paling berharga yang nilainya tak kalah besar yakni kekayaan intelektual atau intelektual properti (IP) berupa karakter, cerita, musik, desain visual, hingga turnamen esports. IP inilah yang menjadikan gim bukan sekadar produk digital, melainkan sumber nilai ekonomi dan identitas budaya.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf), Irene Umar menyoroti pentingnya akselerasi karakter IP lokal dan besarnya potensi di sektor ekraf. Ia menyebut, saat ini dunia ekraf telah mengalami pergeseran signifikan, di mana dunia seni atau kreatif, salah satunya IP Character tidak hanya menjadi ikon budaya, tetapi juga sumber nilai ekonomi yang luar biasa besar.
Ia mengatakan melalui berbagai platform seperti game, hingga kolaborasi lintas industri, karakter-karakter ini mampu mengubah industri hiburan dan kreatif menjadi sektor yang menguntungkan.
“Kita melihat potensi sebuah IP dari gambar, supaya kita bisa juga mengembangkan atau mengorbitkan merek-merek dan IP-IP lokal, dan maka dari itu saya mendorong teman-teman, pejuang ekraf, hargai produk-produk kamu, baik digital ataupun non-digital,” ujar Irene Umar pada konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Karakter Jota dalam gim Free Fire yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Foto: dok. Istimewa
Sejalan dengan hal itu, Free Fire menjadi salah satu game yang konsisten membuka ruang kolaborasi dengan IP lokal. Tak hanya menggandeng IP global yang sudah mapan, Free Fire memilih menghadirkan karakter, cerita, dan elemen khas Indonesia ke dalam ekosistem permainannya.
Karakter Jota dalam game Free Fire contohnya, yang terinspirasi dari aktor laga Joe Taslim, dirilis di server Free Fire secara global pada 16 Maret 2020. Jota merupakan karakter in-game pertama Free Fire yang berasal dari Indonesia.
Dalam waktu seminggu setelah rilis perdana di server global, karakter ini menjadi salah satu karakter yang paling populer di Free Fire. Bahkan, dua pekan setelah dirilis, Jota sudah digunakan oleh lebih dari 50 persen pemain Free Fire di seluruh Indonesia.
Tak hanya menghadirkan karakter dari Indonesia, Free Fire juga pernah berkolaborasi dengan Isyana Sarasvati yang mengisi soundtrack Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2022 bertajuk ‘IL SOGNO’. Lagu tersebut mencerminkan makna tentang misteri dan perjuangan, terlihat sejarah perjalanan FFIM dari masa ke masa.
Free Fire juga baru-baru ini berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia sebagai bundle eksklusif dalam game. Selain jersey, pemain juga bisa mendapatkan hadiah menarik lainnya, salah satunya adalah avatar spesial Rizky Ridho yang tersedia mulai 20 Maret 2025.
Free Fire berkolaborasi dengan PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) untuk menghadirkan Jersey Official Timnas Indonesia. Foto: dok. Istimewa
Serangkaian kolaborasi tersebut menunjukkan bagaimana sebuah game tidak hanya berfungsi sebagai medium, tetapi juga sebagai ruang strategis untuk memperkuat identitas budaya dan karya kreatif Indonesia. Dengan masuknya karakter, musik, hingga karakter lokal ke dalam platform global, Indonesia berkesempatan memperluas jangkauan IP lokal agar dikenal dan diapresiasi lebih luas.
Dengan cara ini, generasi muda dinilai tidak hanya bermain, tetapi juga belajar mencintai Tanah Air melalui pengalaman interaktif yang relevan.
Country Head Garena Indonesia, Hans Saleh mengatakan pihaknya berkomitmen menjadikan platform game sebagai ruang kolaborasi bagi pengembang, musisi, hingga desainer lokal untuk memperlihatkan karya terbaik mereka sekaligus menginspirasi pemain di seluruh dunia.
“Bagi Garena, game bukan hanya hiburan, tetapi juga medium untuk memperkenalkan identitas budaya dan karya kreatif Indonesia ke dunia. Melalui kolaborasi dengan talenta lokal, kami ingin menghadirkan IP-IP yang lahir dari Indonesia agar bisa diapresiasi di panggung global,” jelasnya di Jakarta, Selasa (30/9/2025).
Momentum tersebut akan semakin nyata dengan hadirnya Free Fire World Series (FFWS) Global Finals 2025 yang akan digelar di Jakarta pada Oktober-November 2025. Tak hanya menghadirkan duel esports Free Fire terbaik di dunia, turnamen ini juga akan menghadirkan kolaborasi kreatif antara esports dengan seni, musik, dan budaya Indonesia yang akan menciptakan pengalaman imersif dan penuh warna.
Garena Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menghadirkan kolaborasi lintas sektor dengan sederet talenta kreatif Indonesia. Ajang ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lintas sektor mulai dari pengembang game, kreator konten, musisi, hingga desainer fesyen lokal untuk memperlihatkan karya-karya terbaik mereka dan memperkuat branding Indonesia di kancah internasional.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dan pelaku industri kreatif untuk mendorong transformasi ekosistem game menjadi katalis pertumbuhan ekonomi kreatif.
“Sebagai bagian dari ekosistem ekonomi kreatif, Garena berkomitmen menghadirkan inisiatif yang tidak hanya mendukung esports, tetapi juga melibatkan talenta lokal di berbagai bidang. Kami yakin langkah ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi digital dan kreatif di Asia Tenggara,” tambah Hans.(prf/ega)
-

Dari Baca Pantun dan Duet Bareng Isyana Sarasvati
JAKARTA – Perayaan 20 tahun Java Jazz Festival (JJF) 2025 menghadirkan kolaborasi spesial antara musisi internasional dan dalam negeri lewat pertunjukan Jesus Molina feat Isyana Sarasvati.
Penampilan dua musisi yang pernah mengenyam pendidikan tinggi musik – Jesus di Berklee College of Music, AS dan Isyana di Royal College of Music, Inggris – tersaji dalam hari kedua JJF 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu, 31 Mei.
Molina tampil di salah satu panggung terbesar, dengan seluruh bangku terisi penuh oleh penonton. Ia membuka penampilan dengan musik penuh energi yang mengisi ruangan. Penonton pun memberikan tepuk tangan meriah setiap repertoar lagu selesai dimainkan.
Mulai dari jazz rock fusion, irama latin, hingga lagu yang lebih melodius ditampilkan. Penonton begitu menikmati setiap lagu instrumental – tanpa lirik – yang dibawakan, terlebih saat Molina memamerkan kelihaian jarinya di tuts kibor. Beberapa lagu yang dibawakan antara lain “Pichi”, “Melody”, “Y Tu”, dan “Night in Tunisia”.
“Terima kasih Jakarta,” kata Molina di sela penampilannya.
Musisi 29 tahun asal Kolombia itu tahu betul apa yang disukai penonton Indonesia. Ia pun menunjukkan kemampuannya bertutur bahasa Indonesia lewat pantun.
“Saya sudah berlatih bahasa Indonesia, dan saya rasa progres saya cukup baik. Saya akan coba dengan kalian,” katanya.
Molina pun mengucap satu pantun yang membuat penonton tertawa, “Ikan hiu makan tomat, I love you so much.”
Musisi muda itu juga tidak mau ketinggalan tren di Indonesia. Ia mengucap satu pantun lagi.
“Ubur-ubur ikan lele, karian kalian le,” ucap Molina, disambut tawa dan tepuk tangan penonton.
“Senang kembali ke sini, negara yang indah, orang-orangnya ramah, kebudayaannya indah, makanannya enak. Sebuah kehormatan bisa datang ke Indonesia,” katanya lagi.
Setelah membawakan beberapa lagu, Molina tampil sendirian di atas panggung. Ia bermain solo untuk beberapa menit, hingga akhirnya terdengar intro lagu yang begitu familiar, “Tetap Dalam Jiwa”.
Tepuk tangan dan teriakan penonton mengiringi Isyana Sarasvati yang muncul dari belakang panggung. Ia pun melantunkan lagu hits itu diiringi Molina.
Tidak ketinggalan, penonton yang sedari awal disuguhkan musik instrumental, akhirnya bisa ikut bernyanyi bersama.
“Terima kasih, sekarang saya akan pergi ke panggung saya” kata Isyana setelah selesai menyanyikan satu lagu.
Isyana pun bergegas meninggalkan panggung, menuju panggung lain yang dipersiapkan untuk penampilannya.
-

Tampil Beda, Isyana Pilih Musik Rok di Java Jazz Festival 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Isyana Sarasvati tampil berbeda di BNI Java Jazz Festival 2025. Ia tampil membawakan musik rok di panggung BNI Hall, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu malam (31/5/2025).
Isyana mengaku tidak menyangka arah musiknya dapat berkembang sejauh ini. “Aku tidak menyangka dengan evolusi musik Isyana yang seperti ini. Aku ingin bilang terima kasih karena masih diberi panggung di sini untuk mengekspresikan diri, mengekspresikan Isyana paling apa adanya,” ujar Isyana.
Isyana mengaku tetap percaya diri membawakan lagu-lagu rok meskipun tampil di konser musik jaz terbesar di Indonesia.
“Mungkin banyak yang mengenal Isyana dari lagu seperti Tetap Dalam Jiwa atau lagu lain di album pertama. Itu belum Isyana yang paling utuh dan paling jujur, malam aku ingin berbagi cerita hidup Isyana yang aku terjemahkan ke musik, sangat warna-warni,” lanjutnya.
Dalam penampilannya semalam, Isyana juga berkolaborasi dengan pianis asal Kolombia, Jesus Molina, dalam lagu Tetap Dalam Jiwa. Kolaborasi tersebut semakin memeriahkan panggung BNI Java Jazz Festival 2025.
-

Ini Deretan Penampil pada Hari Kedua Java Jazz Festival 2025
Jakarta, Beritasatu.com – BNI Java Jazz Festival 2025 memasuki hari kedua pada Sabtu (31/5/2025) di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Puluhan musisi dari dalam dan luar negeri kembali meramaikan festival ini di 11 panggung berbeda.
Salah satu penampilan spesial di hari kedua adalah diva pop Krisdayanti, serta kehadiran Tunde (vokalis Lighthouse Family) yang tampil sebagai special show. Musisi lainnya, seperti Isyana Sarasvati, Danilla, dan Ziva Magnolya juga turut ambil bagian.
Festival juga menghadirkan pertunjukan spesial bertajuk Tribute to Titiek Puspa, sebagai penghormatan kepada legenda musik Indonesia.
Berikut daftar lengkap penampil hari kedua BNI Java Jazz Festival 2025:
Panggung Ascott Hall
•Los Morenitos, Aida & Friends: 17.00-17.30 WIB
•Jane Monheit With Ron King Big Band: 18.45-19.45 WIB
•Jazz Samba Feat Brian Simpson, Diego Figueiredo, Jeff Kashiwa, Claudia Bossle: 21.00-22.00 WIB
•Tony Monaco: 22.45-23.45 WIBPanggung BNI Hall
•Kris Dayanti: 16.30-17.30 WIB
•Shakatak: 18.30-19.30 WIB
•Tunde, The Voice of Lighthouse Family: 20.30-21.45 WIB
•Isyana Sarasvati: 22.45-23.45 WIBPanggung BYD Hall
•Jordan Susanto: 17.45-18.55 WIB
•Brian Bromberg: 19.45-20.45 WIB
•The Philharmonik: 21.4-22.45 WIBPanggung Cimory Hall
•Danilla: 16.45-17.45 WIB
•Justin Lee Schultz: 18.45-19.45 WIB
•Sony Music Presents: That 2000’S show (Farrel Hilal, Sisca Saras, Janita Gabriella): 21.00-21.45 WIB
•Damez With Brian Simpson Band + Keyon Harrold: 22.45-23.45 WIBPanggung Demajors Stage
•Sekaranggi: 16.30-17.15 WIB
•Avalokisteshvara: 18.00-18.45 WIB
•Karina Christy: 19.30-20.15 WIB
•Aku Jeje: 21.00-21.45 WIB
Manjakani: 22.30-23.15 WIBPanggung Java Jazz Stage
•Galaxy Big Band: 16.45-17.45 WIB
•Batavia Collectiva Ft. Jevin Julian: 18.45-19.45 WIB
•Tontrakul: 20.45-21.45 WIB
•Papua Original: 22.45-23.45 WIBPanggung MLD Hall
•Bilal Indrajaya: 16.45-17.15 WIB
•Nonaria X Horns Star Big Band: 18.45-19.45 WIB
•Adikara: 20.45-21.45 WIB
•The Yussef Dayes Experience: 22.45-23.45 WIBPanggung MLDSPOT Stage Bus
•MLD Podcast: 16.30-17.30 WIB
•Societeit De Harmonie: 18.15-19.00 WIB
•Gusti Irwan Wibowo: 19.30-20.30 WIB
•MLD Jazz Project: 21.00-22.00 WIBPanggung Tehbotol Sosro Hall
•Ziva Magnolya: 17.30-18.30 WIB
•Sing A Long (Adikara, Bilal Indrajaya, Danilla, Kris Dayanti): 19.30-20.30 WIB
•Jesus Molina Feat Isyana: 21.45-22.45 WIBPanggung Wonderful Indonesia Stage
•Aib Show: 16.15-17.15 WIB
•M.A.C (Musik Anak Coment) : 18.00 -9.00 WIB
•Syahravi: 19.45-20.45 WIB
•Bintang Indrianto Trio Project: 21.30-22.30 WIBPanggung Zurich Syariah Hall
•BLP: 17.45-18.45 WIB
•Munir Hossn & Elas: 19.45-20.45 WIB
•Jeff Lorber Fusion: 21.45-22.45 WIB -

Andien dan Jacob Collier meriahkan Java Jazz Festival 2025
Musisi asal Inggris Jacob Collier tampil di panggung BNI Java Jazz Festival 2025 di Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2025). (ANTARA/HO BNI Java Jazz Festival 2025)
Andien dan Jacob Collier meriahkan Java Jazz Festival 2025
Dalam Negeri
Editor: Calista Aziza
Sabtu, 31 Mei 2025 – 09:45 WIBElshinta.com – Jajaran artis yang memeriahkan pertunjukan hari pertama BNI Java Jazz Festival 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (30/5) malam, meliputi penyanyi Andien, musisi asal Inggris Jacob Collier, dan The Stevie Wondr Celebration.
Mereka tampil di BNI Wondrhall, satu dari setidaknya 11 panggung yang disiapkan dalam penyelenggaraan festival musik tersebut.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers penyelenggara pada Sabtu, Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan bahwa BNI Java Jazz Festival 2025 diselenggarakan dengan persiapan maksimal agar bisa menghadirkan pengalaman mengesankan bagi para pencinta musik jazz.
“Kami menghadirkan sajian musik istimewa untuk seluruh pencinta musik jazz baik nasional maupun internasional. Kami berharap BNI Java Jazz Festival 2025 menjadi acara spesial di hati para penggemar,” katanya.
Java Jazz Festival 2025 dilaksanakan dari 30 Mei sampai 1 Juni 2025.
Penampil pada hari pertama festival meliputi Dwiki Dharmawan, Endah n Rhesa extended, Rieka Rosan & Nadadar, BPM (Brian Bromberg, Paul Brown, Michael Paulo), Paul Brown, dan peraih Grammy Awards Jacob Collier.
Penyanyi Kris Dayanti, Isyana Sarasvati, dan Tunde dijadwalkan tampil di panggung BNI Wondrhall pada hari kedua festival.
Pada hari ketiga festival panggung itu akan menjadi tempat pertunjukan Maliq & D’Essentials, Rizky Febian, hingga Raye.
Sumber : Antara
-

Lirik Lagu Untuk Hati yang Terluka dari Isyana Sarasvati dan Maknanya
Jakarta, Beritasatu.com – Untuk Hati yang Terluka adalah salah satu lagu dari album “Lexicon” yang dirilis oleh musisi Indonesia, Isyana Sarasvati pada 2019. Lagu ini mengangkat tema ketabahan dalam menghadapi luka dan kekecewaan hidup.
Lirik lagu Untuk Hati yang Terluka mengandung pesan penguatan bagi mereka yang sedang terluka atau merasa hancur akibat pengalaman hidup yang menyakitkan. Sejak awal, liriknya menegaskan penderitaan bukanlah sesuatu yang harus dihadapi sendirian.
Dalam bait kedua, kehidupan digambarkan sebagai sandiwara, yang mana realitas sering kali tidak seperti yang terlihat, dan obsesi terhadap sesuatu yang tidak tercapai dapat membuat seseorang kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Dalam bagian pre-chorus lagu Untuk Hati yang Terluka, Isyana menekankan tidak mendapatkan sesuatu yang diimpikan bukan berarti segalanya telah berakhir. Lirik ini mengajak pendengar untuk tidak terjebak dalam rasa putus asa, melainkan melihatnya sebagai kesempatan untuk menemukan harapan baru.
Bagian chorus semakin mempertegas ajakan ini dengan metafora kegelapan dan titik terang, menyiratkan dari keterpurukan, seseorang tetap memiliki peluang untuk bangkit dan menemukan kebahagiaan yang baru.
Isyana mendorong pendengar untuk melepaskan hal-hal yang telah berlalu dan menggambarkan cara terbaik untuk menyembuhkan luka masa lalu adalah dengan fokus pada masa depan dan menyayangi diri sendiri.
Berikut ini lirik lagu Untuk Hati yang Terluka dari Isyana Sarasvati.
Lirik Lagu Untuk Hati yang Terluka dari Isyana Sarasvati
Untuk hati yang terluka
Tenanglah, kau tak sendiri
Untuk jiwa yang teriris, tenang
Ku kan temaniHidup itu sandiwara
Yang nyata ternyata delusi
Terlarut posesi berujung
Kau gila sendiriJika kau tak dapatkan yang kau impikan
Bukan berarti kau telah usai
Jika kau tak dapatkan yaang kau impikan
Bukan berarti kau telah usaiBiarkan kegelapanmu
Menemukan titik terang baru
Pasukanmu kan kembali
Memelukmu yang baruHidup itu sandiwara
Yang nyata ternyata delusi
Terlarut posesi berujung
Kau gila sendiriJika kau tak dapatkan yang kau impikan
Bukan berarti kau telah usaiBiarkan kegelapanmu
Menemukan titik terang baru
Pasukanmu kan kembali
Memelukmu yang baruUntuk hati yang terluka
Tenanglah, kau tak sendiri
Untuk jiwa yang teriris, tenang
Ku kan temaniItulah lirik lagu Untuk Hati yang Terluka dari Isyana Sarasvati yang bisa didengarkan pada platform streaming musik kesayangan Anda.
-

Tangga Nada Diatonik Minor: Pengertian, Ciri, dan Contohnya
YOGYAKARTA – Tangga nada diatonik minor adalah salah satu jenis tangga nada yang punya tujuh nada dengan pola intervalnya sendiri. Perlu diketahui, interval adalah jarak antarnada. Musik yang menggunakan tangga nada ini biasanya mengesankan suasana sedih, pilu, atau menyayat hati. Untuk lebih jelasnya simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Tangga Nada Diatonik Minor
Tangga nada diatonis suatu tangga nada yang memiliki 7 nada yang berbeda di satu oktafnya. Tangga nada ini terbagi menjadi beberapa jenis salah satunya adalah tangga nada diatonik minor.
Sedangkan pada tangga nada diatonik minor, tangga nadanya punya jarak nada yaity 1-½-1-1-½-1-1 dengan skala menjadi A-B-C-D-E-F-G-A’. Jarak antara nada A ke B adalah satu, sedangkan jarak B ke C adalah setengah. Lalu jarak C ke D adalah satu, D ke E jarak satu, Jarak E ke F setengah, F ke G adalah satu, lalu G ke A adalah satu. Nada tangga diatonik minor bernotasi solmisasi la-si-do-re-mi-fa-sol-la’.
Ciri Tangga Nada Diatonik Minor
Tangga nada diatonik minor bisa diketahui dengan berbagai cara. Pasalnya tangga nada ini memiliki ciri yang bisa diketahui yakni sebagai berikut.
Nadanya terkesan sedih atau melankolisPada melodi lagunya biasanya awal dan akhirnya menggunakan nada La, namun bisa juga diawali dengan nada Mi lalu berakhir di nada LaTidak digunakan pada lagu-lagu yang membangkitkan semangatMemiliki pola intervalnya 1-½-1-1-½-1-1
Contoh Lagu Tangga Nada Diatonik Minor
Ada banyak lagu yang menggunakan tangga nada diatonik minor. Lagu ini terdiri dari berbagai genre. Berikut ini beberapa judul lagu yang menggunakan tangga nada diatonik minor.
Lagu Nasional Indonesia Tangga Nada Diatonik Minor
Syukur, ciptaan Husein MutaharBagimu Negeri, ciptaan KusbiniTanah Airku, ciptaan Ibu SudGugur Bunga, ciptaan Ismail MarzukiMengheningkan Cipta, ciptaan Truno PrawitIndonesia Pusaka, ciptaan Ismail MarzukiHymne Guru, ciptaan SartonoLagu Pop Barat Tangga Nada Diatonik Minor
Nothing Else Matters oleh MetallicaSomeone Like You oleh AdeleBillie Jean oleh Michael JacksonShape of You oleh Ed SheeranStay With Me oleh Sam SmithHalo oleh BeyoncéStarboy oleh The Weeknd ft. Daft PunkLagu Pop Indonesia dengan Tangga Nada Diatonik Minor
Hampa oleh Ari LassoCinta Ini Membunuhku oleh D’MasivMungkin Nanti oleh PeterpanJikalau Kau Cinta oleh JudikaTakkan Terganti oleh Marcell SiahaanKau Adalah oleh Isyana Sarasvati ft. Rayi PutraCinta Sejati oleh Bunga Citra LestariTakdir Cinta oleh RossaLagu Dangdut Indonesia dengan Tangga Nada Diatonik Minor
Bintang Pentas oleh Rita SugiartoCinta Sabun Mandi oleh Inul DaratistaAir Mata Perkawinan oleh Ida LailaMati Aku oleh Rita SugiartoKu Tak Bisa oleh LestiSumpah Benang Emas oleh Elvy SukaesihItulah informasi terkait tangga nada diatonik minor. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.
