Tag: Isnawa Adji

  • BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    BPBD telah salurkan seribu lebih jaket pelampung di Kepulauan Seribu

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan telah menyalurkan 1.000 lebih life jackets atau jaket pelampung ke Kabupaten Kepulauan Seribu pada 2024 sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana.

    “Kami telah memberikan life jackets atau jaket pelampung serta perlengkapan mitigasi bencana lainnya kepada masyarakat Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, pada 8 Agustus 2024 BPBD DKI telah mengirimkan sebanyak 1.000 life jackets kepada Pemkab Kepulauan Seribu sebagai bagian dari persiapan menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut.

    Kemudian, kata Isnawa, pada 22 Desember 2024, BPBD DKI juga menyiapkan 106 life jackets, enam perlengkapan perahu karet, enam unit perahu dayung, dua unit perahu plastik atau Polyethylene, dua unit perahu PE 3, satu buah tenda pengungsi, dua buah tenda posko, satu buah tangga alumunium, empat buah tali goni, dua unit perahu karet, dan 19 buah velbed (tempat tidur lipat).

    Selain itu, dua unit tangki bensin, satu buah selang, satu unit mesin perahu 30 PK, satu unit air conditioner (pendingin ruangan) serta peralatan lainnya yang ditempatkan di Posko BPBD Kepulauan Seribu.

    Penyaluran peralatan itu, kata dia, merupakan bagian dari komitmen BPBD untuk memastikan keselamatan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi kemungkinan bencana, terutama yang berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem dan banjir.

    “Kami menegaskan pentingnya inisiatif ini sebagai upaya untuk melindungi warga dan wisatawan yang berada di Kepulauan Seribu,” ujarnya.

    Dengan adanya pemberian jaket itu, Isnawa pun berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dan meminimalisir risiko yang mungkin terjadi saat bencana,

    “Kami berpesan agar sarana dan prasarana ini dapat dirawat dengan baik,” kata dia.

    BPBD DKI Jakarta pun terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana melalui berbagai program pelatihan dan penyediaan peralatan pendukung.

    “Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi informasi serta instruksi dari BPBD terkait situasi cuaca dan potensi bencana,” kata Isnawa.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 RT di Jakut dan Jalan Depan JIS Terendam Banjir Rob

    5 RT di Jakut dan Jalan Depan JIS Terendam Banjir Rob

    loading…

    Tiga RT di Kelurahan Pluit dan 1 RT di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara terdampak banjir rob. Banjir rob juga menggenangi Jalan RE Martadinata (depan JIS). Foto/BPBD Jakarta Utara

    JAKARTA – BPBD Jakarta menyampaikan 3 RT di Kelurahan Pluit dan 1 RT di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara terdampak banjir rob. Selain itu, banjir rob juga menggenangi Jalan RE Martadinata (depan JIS) Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

    “BPBD mencatat genangan banjir saat ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 1 RT saat ini menjadi 4 RT atau 0,013% dari 30.772 RT dan 1 ruas Jalan tergenang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji pada Sabtu (11/1/2025).

    Lebih lanjut Isnawa menyampaikan, 1 RT di Kelurahan Marunda ketinggian banjir rob yakni 10 cm. Sedangkan 3 RT di Kelurahan Pluit ketinggian bervariasi mulai dari 40 cm sampai dengan 75 cm.

    “Untuk Jalan RE Martadinata RT 01/12, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian 20 cm,” ujarnya.

    Meskipun beberapa wilayah terdampak banjir rob, dia menyampaikan tak ada warga yang mengungsi. Pihaknya pun telah mengirimkan sudah mengirimkan personil ke lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Kelurahan di lokasi terdampak.

    Tak lupa BPBD juga mengimbau agar warga pun selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

    (shf)

  • Waspada Banjir! Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Ketinggian Air Capai 180 Cm

    Waspada Banjir! Pos Pantau Angke Hulu Siaga 3, Ketinggian Air Capai 180 Cm

    loading…

    BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat di bantaran sungai untuk mewaspadai banjir. Foto/

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ketinggian muka air di Pos Pantau Angke Hulu pagi ini berstatus siaga 3.

    BPD pun meminta kepada warga yang tinggal di sekitaran bantaran sungai untuk mewaspadai banjir. Karena ketinggian Air di Pos Pantau Angke Hulu mencapai 190 cm per pukul 07.00 WIB pagi tadi.

    “Pukul 07.00 WIB ketinggian Pos Pantau Angke hulu ketinggian air 190 cm dalam status siaga 3. Warga sepanjang bantaran sungai agar waspada dan hati hati terhadap bahaya banjir,” bunyi informasi BPBD Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Hingga pukul 09.00 WIB, kenaikan air menurun 10 cm menjadi 180 cm, namun masih dalam siaga 3. “Cuaca gemiris, status waspada atau siaga 3,” katanya.

    Berdasarkan data BPBD Jakarta, ketinggian air di Pos Sunter Hulu per pukul 09.00 WIB adalah 145 cm dengan status siaga 3. Kemudian, di Pintu Air Pasar Ikan, ketinggian muka air mencapai 220 cm atau siaga 2.

    Sebagai informasi , BPDD juga mencatat sebanyak tiga ruas jalan yang berada di Jakarta Barat tergenang imbas hujan yang terjadi sejak Rabu kemarin.

    “BPBD DKI mencatat genangan saat ini masih terjadi di tiga ruas jalan tergenang,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji Kamis (9/1/2025) pagi.

    Adapun tiga ruas jalan yang tergenang yakni:

    1. Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta barat
    Ketinggian: 40 cm

    2. Jalan Basoka Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta barat
    Ketinggian: 40 cm

    3. Jalan Patra Raya RT07/02 Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat
    Ketinggian: 10 cm

    (cip)

  • Hujan Guyur Jakarta, 2 RT di Kembangan Jakarta Barat Tergenang – Page 3

    Hujan Guyur Jakarta, 2 RT di Kembangan Jakarta Barat Tergenang – Page 3

    Sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Rabu, 1 Januari 2025, seperti dilansir dari Antara.

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi. Operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    Isnawa menjelaskan, OMC digelar selama periode 25-31 Desember 2024. Selama enam hari pelaksanaan, OMC melibatkan total 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” kata dia.

    Isnawa mengatakan, meskipun tidak ada kegiatan penerbangan pada tanggal 27 Desember, hasil yang dicapai selama periode ini menunjukkan penurunan signifikan dalam curah hujan.

    Data hujan aktual yang diperoleh dari satelit GSMap menunjukkan bahwa curah hujan di Jakarta selama periode OMC berkisar antara 0 hingga 40 mm per hari, dengan puncak curah hujan mencapai 40 mm per hari pada 25 Desember 2024.

    “Sebelum pelaksanaan OMC, curah hujan tercatat sebesar 17.8 mm pada tanggal 24 Desember. Selama OMC, curah hujan maksimum tercatat sebesar 68 mm, tanpa adanya curah hujan yang melebihi 100 mm,” katanya.

  • DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar

    DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar

    Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin memberi keterangan kepada media di Jakarta, Senin (23/12/2024). ANTARA/Khaerul Izan

    DPRD DKI nilai anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di Jakarta wajar
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 03 Januari 2025 – 23:31 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai anggaran Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebesar Rp7-8 miliar masih wajar karena manfaatnya sangat strategis bagi warga kota global itu.

    Menurut dia di Jakarta, Jumat (3/1), meski besaran anggaran yang digunakan itu sangat wajar bila dibandingkan terjadi banjir yang menelan kerugian dan banyak korban.

    “Tentu harapan saya, Jakarta tidak banjir lagi,” katanya. 

    Ia mengatakan bahwa OMC bertujuan mengantisipasi curah hujan tinggi sehingga dapat mengurangi banjir yang terjadi di berbagai titik wilayah Jakarta.

    Selama musim hujan, ungkap Khoirudin, Pemprov DKI Jakarta akan terus melaksanakan OMC.

    “Pemprov melakukan modifikasi cuaca selama musim hujan ini dan belum berakhir serta selama itu juga dilakukan modifikasi cuaca,” katanya. 

    Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari OMC di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 hingga menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” katanya Rabu (1/1).

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    Ia menjelaskan selama enam hari pelaksanaan, OMC melibatkan total 10 sorti penerbangan dengan durasi 19 jam 36 menit.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di DKI Jakarta dinilai wajar

    Anggaran modifikasi cuaca Rp7-8 miliar di DKI Jakarta dinilai wajar

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin menilai anggaran Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) sebesar Rp7-8 miliar masih wajar karena manfaatnya sangat strategis bagi warga kota global itu.

    Menurut dia di Jakarta, Jumat, meski besaran anggaran yang digunakan itu sangat wajar bila dibandingkan terjadi banjir yang menelan kerugian dan banyak korban.

    “Tentu harapan saya, Jakarta tidak banjir lagi,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa OMC bertujuan mengantisipasi curah hujan tinggi sehingga dapat mengurangi banjir yang terjadi di berbagai titik wilayah Jakarta.

    “Pemprov melakukan modifikasi cuaca selama musim hujan ini dan belum berakhir serta selama itu juga dilakukan modifikasi cuaca,” katanya.

    Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan sebanyak delapan ton garam atau natrium klorida (NaCl) disemai selama enam hari OMC di wilayah DKI Jakarta pada pekan terakhir 2024 hingga menjelang tahun 2025.

    “OMC yang digelar selama periode 25-31 Desember 2024 berhasil mengurangi intensitas hujan secara signifikan di wilayah Jakarta,” katanya Rabu (1/1).

    OMC merupakan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengantisipasi bencana hidrometeorologi dan operasi tersebut dinilai menunjukkan hasil positif.

    “Sebanyak 8.000 kilogram bahan semai NaCl digunakan untuk penyemaian awan,” katanya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember

    Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember

    Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.. Foto: BPBD Pemrov Jakarta

    Operasi Modifikasi Cuaca Pemprov Jakarta hingga 31 Desember
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Senin, 30 Desember 2024 – 20:29 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap ketiga sebagai upaya mitigasi bencana hidrometeorologi. Kegiatan yang  berlangsung dari tanggal 24 hingga 31 Desember 2024, bertujuan mengamankan Jakarta dari potensi bencana, terutama menjelang perayaan malam tahun baru.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyatakan OMC bertujuan meminimalkan risiko banjir akibat hujan lebat yang sering terjadi pada akhir tahun. “Operasi ini merupakan langkah strategis demi memastikan keselamatan masyarakat dan kelancaran aktivitas selama liburan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Senin (30/12/2024).

    Pada hari keenam pelaksanaan OMC, telah dilakukan dua kali penerbangan menggunakan pesawat Britten Norman yang dioperasikan oleh Pilot Captain Dio dari PT. SAI. Setiap penerbangan membawa 800 kg natrium klorida (NaCl) yang disemai pada ketinggian antara 8.000 hingga 10.000 kaki. Proses ini bertujuan mengurangi intensitas hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    Sebelumnya, dua tahap OMC yang telah dilaksanakan juga menunjukkan hasil positif, dengan pengurangan intensitas hujan mencapai 20%. Melalui operasi modifikasi cuaca ini, diharapkan distribusi hujan dapat lebih meratap dan tidak terkonsentrasi di area rawan bencana.

    Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem.

    “Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca dan melakukan penyesuaian dalam penanganan bencana,” tambahnya.Dengan adanya OMC ini, Pemprov Jakarta berharap dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalani aktivitas mereka selama perayaan akhir tahun dan mengurangi potensi dampak negatif dari cuaca ekstrem,” katanya.

     

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025 – Page 3

    Masyarakat di Wilayah Pesisir Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob hingga 3 Januari 2025 – Page 3

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengingatkan warga yang tinggal di pesisir utara Jakarta untuk mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir yang masih mungkin terjadi hingga 3 Januari 2025 mendatang.

    “Banjir rob tersebut berpotensi mengakibatkan banjir di 10 wilayah pesisir Jakarta Utara seperti Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, hingga Kepulauan Seribu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, seperti dikutip dari Antara, Kamis (26/12/2024).

    Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah memberikan peringatan dini banjir pesisir (rob) yang berlangsung pada 26 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

    Banjir rob terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    “Untuk hari ini, genangan yang terjadi hanya mencakup 0,003 persen dari total 30.772 RT di Jakarta,” kata dia.

    Menurut info dari petugas di lapangan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir rob hari ini.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan stakeholders setempat seperti, SDA untuk bersama mengatasi permasalahan rob ini,” kata Isnawa.

  • Waspada Banjir Rob di Jakut dan Kepulauan Seribu Sepekan ke Depan

    Waspada Banjir Rob di Jakut dan Kepulauan Seribu Sepekan ke Depan

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir rob pada 10 kelurahan di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu hingga awal tahun 2025, tepatnya pada 3 Januari.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyebut, potensi ini dihimpun dari informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan dini banjir pesisir (rob).

    Adapun kesepuluh wilayah yang berpotensi banjir rob hingga sepekan ke depan adalah Kelurahan Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, dan Muara Angke.

    “Wilayah pesisir utara DKI Jakarta diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir,” kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat, 27 Desember.

    Berdasarkan informasi BMKG, potensi banjir rob kali ini disebabkan adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta. Puncak pasang maksimum terjadi sekitar pukul 07.00 WIB-13.00 WIB,” urainya.

    Isnawa menuturkan, Pemprov DKI melakukan sejumlah mitigasi banjir rob di pesisir Jakarta, di antaranya penyiagaan personel pasukan biru (Satgas SDA) dan pompa yang ada di kawasan utara Jakarta yakni pompa mobile sebanyak 107 unit dan pompa stasioner atau rumah pompa sebanyak 138 unit yang tersebar di 28 titik lokasi.

    Kemudian, melakukan koordinasi dengan BMKG terkait perkembangan informasi peringatan dini banjir rob, kemudian dengan Dinas SDA, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, Satpol PP dan para lurah terkait kesiapan personel dan peralatan seperti pompa mobile dan stasioner untuk siap difungsikan menyedot genangan rob.

    “BPBD juga menyiagakan sebanyak 267 personel tim reaksi cepat (TRC) untuk memonitor kondisi bencana yang ada di tiap kelurahan rawan banjir,” tutur Isnawa.

    Selain itu, memastikan lokasi penungsian serta sarana dan prasarana pendukung penanganan banjir yang berada di kelurahan rawan banjir rob seperti perahu, ring buoys, jaket pelampung, dll siap untuk difungsikan untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan.

    “Kemudian, memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat,” imbuhnya.

  • 11 Titik di Jakarta Utara Terancam Banjir Rob hingga 7 Hari ke Depan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    11 Titik di Jakarta Utara Terancam Banjir Rob hingga 7 Hari ke Depan Megapolitan 26 Desember 2024

    11 Titik di Jakarta Utara Terancam Banjir Rob hingga 7 Hari ke Depan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 11 titik di Jakarta Utara terancam kembali terendam banjir rob sepanjang Kamis (26/12/2024) hingga Selasa (3/1/2025).
    “Berdasarkan informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok tentang peringatan dini banjir pesisir (rob) tanggal 26 Desember 2024-3 Januari 2025,” ujar Kepala BPDB Isnawa Adji, Kamis (26/12/2024).
    Hal itu karena adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru sehingga meningkatkan ketinggian pasang air laut.
    Jadi, air laut berpotensi meluap ke pemukiman warga dan jalan sehingga menyebabkan banjir rob.
    Adapun 11 titik yang berpotensi kembali terendam banjir rob adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke, dan Kepulauan Seribu.
    Oleh sebab itu, Isnawa mengimbau masyarakat melakukan antisipasi.
    “Diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir (rob),” kata Isnawa.
    Selain itu, Isnawa meminta agar warga selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut di website bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.
    Kemudian, jika menemukan keadaan darurat, masyarakat bisa menghubungi BPBD.
    “Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi
    call center
    Jakarta Siaga 112,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.