Tag: Isnawa Adji

  • Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir

    Ilustrasi – Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Wijaya Timur, Petogogan, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.

    Ratusan warga mengungsi di mushalla dan rusunawa akibat banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 18:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat hingga Sabtu pukul 14.00 WIB sebanyak 198 jiwa mengungsi di mushalla dan rusunawa terdekat akibat banjir di Jakarta.

    “Ratusan pengungsi berada di enam lokasi,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa merinci enam lokasi itu yakni Masjid Shofatul Ummah, Pegadungan, Kalideres (10 kepala keluarga/40 jiwa) dan Rusunawa V RT 15/RW 03, Tegal Alur, Kalideres (3 KK/11 jiwa).

    Mushalla Al Hidayah RW 03, Tegal Alur, Kalideres (6 KK/30 jiwa), RPTRA Alur Anggrek RT 08/RW 04, Tegal Alur, Kalideres (18 KK/41 jiwa), dan musholla Al Mukhlisin, RT 02/ RW 04, Tegal Alur, Kalideres (9 KK/36 jiwa).

    “Lalu, Mushalla Nurul Mu’min RW 10, Cengkareng Barat, Cengkareng dengan 10 KK/40 jiwa,” ujarnya.

    Adapun bantuan yang diberikan yakni 40 kotak makanan siap saji dan empat dus air mineral.

    Hingga pukul 14.00 WIB, BPBD DKI mencatat banjir masih melanda di 20 RT dan tiga ruas jalan.

    Sebanyak 20 RT itu berada di Jakarta Barat yakni Kedaung Kaliangke (tujuh RT), Tegal Alur (enam RT), Pegadungan (tiga RT), Kapuk (satu RT), Cengkareng Barat (satu RT) dan Cengkareng Timur (dua RT).

    Penyebab banjir dengan ketinggian air 30 hingga 100 sentimeter (cm) yakni curah hujan tinggi.

    Kemudian, tiga ruas jalan yang tergenang yakni Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 02/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 25 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur, Jakarta Barat dengan ketinggian air 60 cm.

    “Banjir yang sudah surut yakni Rawa Buaya satu RT dan Jelambar satu RT,” ujarnya.

    Kemudian, jalan banjir yang sudah surut yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kedoya Utara (Jakarta Barat), jalan bawah tanah (underpass) Matraman, Kenari (Jakarta Pusat), dan Jalan Prof. Latumenten RT 07/RW 04, Jelambar (Jakarta Barat).

    Sumber : Antara

  • Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa Megapolitan 8 Februari 2025

    Banjir Jakarta, 198 Jiwa Mengungsi di Mushalla dan Rusunawa
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta memaksa 198 warga mengungsi ke mushalla dan rusunawa terdekat.
    Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Sabtu (8/2/2025) pukul 14.00 WIB, menunjukkan para pengungsi tersebar di enam lokasi.
    “Ratusan warga terdampak banjir mengungsi di enam titik yang telah disediakan,” ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji pada Sabtu, dikutip dari Antara.
    Berikut daftar enam pengungsian:
    BPBD Jakarta
    telah menyalurkan bantuan berupa 40 kotak makanan siap saji serta empat dus air mineral untuk membantu warga terdampak.
    BPBD Jakarta mencatat banjir menggenangi 20 RT serta tiga ruas jalan di Jakarta Barat pada Sabtu siang.
    Wilayah terdampak meliputi tujuh RT di Kedaung Kaliangke, enam RT di Tegal Alur, tiga RT di Pegadungan, serta masing-masing satu RT di Kapuk dan Cengkareng Barat.
    Selain permukiman, tiga ruas jalan juga banjir yakni Jalan Tanjung Duren Raya RT 012/RW 02 di Tanjung Duren Utara dengan ketinggian air 30 cm.
    Jalan Benda Raya RT 02/RW 01 di Kamal dengan genangan setinggi 25 cm, serta Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI) di Cengkareng Timur yang terendam hingga 60 cm.
    Hujan dengan intensitas tinggi menjadi faktor utama penyebab banjir di wilayah tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir

    Sejumlah warga menggunakan payung saat turun hujan di kawasan Sudirman, Jakarta. ANTARA FOTO/Idlan Dziqri Mahmudi.

    BPBD: 11 RT dan empat ruas jalan di Jakarta masih banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 08 Februari 2025 – 10:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mengatakan sebanyak 11 rukun tetangga (RT) dan empat ruas jalan di wilayah Jakarta masih banjir pada Sabtu pagi.

    “Kami mencatat saat ini banjir terjadi di 11 RT dan empat ruas jalan,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Isnawa mengatakan 11 RT itu berada di Jakarta Barat dengan rincian tiga RT di Kedaung Kaliangke, empat RT di Tegal Alur, satu RT di Rawa Buaya, satu RT Pegadungan, satu RT Jelembar dan satu RT Kapuk.

    Ia menyebut, ketinggian air mencapai 30 hingga 100 sentimeter (cm) karena curah hujan tinggi pada Sabtu pagi mulai pukul 07.00 WIB.

    “Situasi masih banjir dan pengungsi nihil,” ujarnya.

    Kemudian, empat ruas jalan yang banjir yakni Jalan Perumahan Green Garden RW 04 (McD), Kel. Kedoya Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 10 cm dan Jalan Tanjung Duren Raya, RT 012/RW 02, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat dengan ketinggian air 30 cm.

    Lalu, Jalan Benda Raya RT 002/RW 01, Kamal, Jakarta Barat dengan ketinggian air 15 cm dan Jalan Bumi Cengkareng Indah (Rusun BCI), Cengkareng Timur dengan ketinggian air 80 cm.

    “Kini jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan Letjen S. Parman No.1, RT06/RW16, Tomang, Jakarta Barat,” ujarnya.

    Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

    Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

    Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif lantaran operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

    Sumber : Antara

  • Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

    Hingga Pagi Tadi, Tercatat 2.784 Warga Jakarta Masih Mengungsi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga Jumat (31/1/2025) pukul 07.00 WIB, sebanyak 2.784 warga masih mengungsi akibat terdampak banjir di Jakarta. 

    Mereka telah dievakuasi oleh petugas ke lokasi yang lebih tinggi dari lokasi banjir.

    Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan mengatakan, ribuan warga yang mengungsi itu masih berasal dari dua wilayah yaitu Jakarta Barat dan Jakarta Utara.

    Untuk Jakarta Barat di Kelurahan Cengkareng Barat, terdapat 107 jiwa dari 42 KK yang dievakuasi ke Masjid An Nur dan  Gereja GPPK Palem.

    Kemudian di Kelurahan Tegal Alur ada 692 jiwa dari 355 KK yang diungsikan di Musalah Al Madin dan MasjiD RW 015 sedangkan di Jakarta Utara, 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan dievakuasi ke Depo BCC.

    “Di Kelurahan Semper Barat ada 1.485 jiwa dari 312 KK. Lokasi pengungsian di RPTRA Triputa Persada Hijau, Rusun Embrio, Mushola Al Barokah, TK Negeri Semper, Pos RW 06, Sekretariat Rusun Blok A, SDN 13, Mushola Abu Turab, Masjid Annadzofah, Kantor Asrama DKI, Kantor Sekretariat RT 07/RW 08, Musalah RT 01, SMAN 75,” jelas Yohan dari keterangannya pada Jumat (31/1/2025).

    Dari data BPBD, jumlah lokasi yang tergenang dan terendam banjir di Jakarta mulai menurun.

     Hingga pukul 07.00, banjir masih merendam 10 RT di wilayah Jakarta Barat.

    Rinciannya, tujuh RT di Kelurahan Cengkareng Barat dan tiga RT di Kelurahan Tegal Alur.

    Untuk penyebab banjir karena curah hujan, dengan ketinggian air 30-60 sentimeter dan situasi masih tergenang.

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya. (Wartakotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

     

  • Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    Banjir di Jakarta, Jumlah Pengungsi Hampir 2 Ribu Jiwa hingga Kata Pj Gubernur Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda wilayah Jakarta kini sebanyak 1.990 jiwa per Kamis (20/1/2025), pukul 11.00 WIB.

    Jumlah tersebut, berkurang dari sebelumnya mencapai 2.993 jiwa pada Rabu (29/1/2025).

    Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, lokasi yang terdampak hujan tersebar di dua wilayah, yakni Jakarta Barat dan Jakarta Utara. 

    Di Jakarta Barat, terdapat 300 jiwa dari 75 KK di Kelurahan Pegadungan yang mengungsi di Masjid Sawatul Ummah.

    Selanjutnya, 690 jiwa dari 310 KK di Kelurahan Tegal Alur mengungsi di Musalah Al Madin dan Masjid RW 015. 

    Selain itu, 500 jiwa dari 250 KK di Kelurahan Cengkareng Timur mengungsi di Rusunawa BCI lantai dua.

    “Terakhir 500 jiwa dari 160 KK di Kelurahan Rorotan mengungsi di Depo BCC,” kata Yohan dari keterangannya pada Kamis (30/1/2025), dilansir WartaKotalive.com. 

    Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat, genangan air masih terjadi di 15 RT dan 2 Ruas Jalan.

    Dari 15 RT yang tergenang air didominasi di Jakarta Barat.

    Kapusdatin BPBD Jakarta mengatakan, terdapat 11 RT di Jakarta Barat yang tergenang . Terdiri dari Kelurahan Cengkareng Barat 1 RT, Kelurahan Rawa Buaya 2 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT.

    “Penyebab curah hujan tinggi dengan ketinggian 30-80 cm Hujan Tinggi,” ucap Mohamad Yohan dalam keterangan, Kamis (30/1/2025).

    Sedangkan di Jakarta Utara, terdapat 4 RT yang masih tergenang antara lain Kelurahan Rorotan 1 RT dan Kelurahan Sempet Barat 3 RT.

    Adapun jalan tergenang terdapat 2 Ruas Jalan yang terdiri dari Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian air 20 cm) serta Jalan Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua (Ketinggian: 10 cm).

    Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pihaknya mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah. 

    BPBD juga berkoordinasi dengan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat.

    Hal itu, dilakukan untuk penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata Isnawa.

    Isnawa juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

    Adapun terkait banjir yang melanda Jakarta, disebut karena cuaca ekstrem yang terjadi di Jakarta pada Selasa-Rabu (28-29/1/2025).

    Hal tersebut, mengacu pada prakiraan cuaca hujan lebat yang terjadi.

    “Kami juga mengacu pada prakiraan cuaca yang ada, bahwasanya yang kemarin itu prakiraan adalah hujan sedang lebat.”

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu. 

    Teguh mengaku, sudah menginstruksikan jajarannya untuk mengantisipasi banjir di Jakarta.

    “Ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” imbuhnya.

    Kemudian, lanjut Teguh, ini bisa diatasi meski sampai sekarang ini masih ada beberapa wilayah yang masih tergenang. 

    Tapi, menurutnya, hal ini juga menunjukkan penanganan banjir di DKI Jakarta sudah relatif lebih baik.

    Menurut Teguh, hujan yang turun pada Selasa malam tergolong ekstrem.

    Sehingga kapasitas infrastruktur penampungan air, seperti waduk di beberapa wilayah Jakarta melebihi dari batas yang seharusnya, yakni 150 milimeter.

    “Jadi malam itu cuacanya ekstrem. Tercatat di stasiun pengamatan hujan Kemayoran ketinggian 368 mm, padahal kemampuan kita 150 mm.”

    “Kemudian untuk yang terendah adalah 264 mm ini di stasiun pengamatan hujan Cengkareng,” ucapnya.

    Namun, Teguh mengeklaim, banjir kali ini lebih cepat surut di beberapa lokasi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    “Monas sempat tergenang sekitar 15-20 cm selama 45 menit, tetapi cepat surut karena saluran di sana mendukung,” ucapnya. 

    Untuk penanganannya, Pemprov Jakarta telah menerjunkan sejumlah pompa air agar banjir cepat surut.

    Mensos Cek Posko Bencana di Jakarta Utara

    Sementara itu, pihak Kementerian Sosial mengerahkan Posko Tagana. Di antaranya di Jakarta Utara dan posko pengungsian Rusun Embrio untuk tanggap darurat bencana banjir.

    Hal tersebut, disampaikan Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika meninjau langsung proses memasak di dapur umum, Kamis (30/1/2025).

    “Saya bersama dengan Dinsos Provinsi DKI, Pemkot Jakarta Utara datang ke sini melihat langsung dapur umum untuk melayani mereka yang terdampak banjir beberapa hari terakhir,” ucapnya. 

    Dapur umum yang ditinjau oleh Mensos Gus Ipul mampu melayani 3.000 pengungsi, tersebar di wilayah titik bencana di Jakarta Utara. 

    Lebih dari 30 personel Tagana pun dikerahkan untuk mengoperasikan dapur umum.

    Secara akumulatif, Kemensos telah menyalurkan bantuan hingga Rp 2 miliar untuk penanganan banjir di Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jumlah Pengungsi Korban Banjir di Jakarta Berkurang, Sekarang Tinggal 2.000 Orang

    (Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Reynas Abdilla, WartaKotalive.com/Fitriyandi Al Fajri)

  • 3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    3 Ruas Jalan di Jakut Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 3 ruas jalan di Jakarta Utara masih terendam banjir akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejak Selasa hingga Rabu, 28-29 Januari 2025.

    Ketiga ruas jalan yang masih tergenang yakni Jalan Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 20 sentimeter; Jalan Pegangsaan Dua (titik Green Hill), Kelurahan Pegangsaan Dua dengan ketinggian air 10 sentimeter, dan Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura dengan ketinggian air 20 sentimeter.

    “Update info terkini sampai dengan pukul 10.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 14 RT dan 3 ruas jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu, 30 Januari.

    Adapun banjir di lingkungan permukiman, lanjut Isnawa, melanda 10 RT di Jakarta Barat dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter, yakni di Kelurahan Cengkareng Barat, Rawa Buaya, Pegadungan, dan Tegal Alur.

    Lalu, banjir juga masih merendam 4 RT di Jakarta Utara dengan ketinggian air mencapai 55 sentimeter, yakni di Kelurahan Rorotan dan Semper Barat.

    Saat ini, BPBD mencatat warga yang mengungsi sebanuak 300 jiwa di Kelurahan Pegadungan, 690 jiwa di Kelurahan Tegal Alur, dan 500 jiwa di Kelurahan Rorotan.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan,” tutur Isnawa.

    Dari hujan lebat yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya sejak dua hari lalu, sedikitnya 29 ruas jalan dan 35 RT di Jakarta sempat terendam.

    Hujan juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa pada pukul 15.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), Pos Pantau Depok pada pukul 19.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada).

    Selain itu, Pos Pantau Pesanggrahan pada pukul 13.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada), serta Pos Pantau Sunter Hulu pada Selasa (28/01) pukul 17.00 WIB menjadi Siaga 3 (Waspada) dan pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 2 (Siaga).

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

  • Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    Update Banjir Jakarta Siang Ini, 34 RT dan 3 Ruas Jalan Terendam

    loading…

    Pengendara menuntun sepeda motor saat menerjang banjir, Rabu (29/1/2025). Banjir di Jakarta pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB masih merendam 34 RT dan 3 ruas jalan. FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Banjir di Jakarta kembali meluas pada Kamis (30/1/2025) pukul 11.00 WIB. Wilayah terbanyak yang terendam banjir adalah Jakarta Barat dengan ketinggian 30-80 sentimeter.

    “Update pukul 11.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 34 RT dan 3 Ruas Jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya dikutip, Kamis (30/1/2025).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 30 RT yang terdiri dari:

    1. Kel. Cengkareng Barat 1 RT
    2. Kel. Cengkareng Timur 20 RT
    3. Kel. Rawa Buaya 1 RT
    4. Kel. Pegadungan 3 RT
    5. Kel. Tegal Alur 5 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Apuran
    Ketinggian: 30 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 4 RT Yang Terdiri dari:

    1. Kel. Rorotan 1 RT
    2. Kel. Sempet Barat 3 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 30 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jalan Tergenang terdapat 3 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    2. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm
    3. Jl. Cakung Cilincing, Kel Sukapura
    Ketinggian: 20 cm

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Rawa Buaya: 3 RT
    2. Kel. Sukapura: 11 RT
    3. Kel. Duri Kosambi: 7 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak Banjir yang mengungsi,” ujarnya.

    Lebih lanjut, BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    (abd)

  • 2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    2.038 Warga Korban Banjir Jakarta Mengungsi, BPBD Salurkan Bantuan Logistik

    loading…

    Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi, Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir. Foto: BPBD Jakarta

    JAKARTA – Sebanyak 2.038 warga korban banjir di Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi pada Kamis (30/1/2025). BPBD Jakarta juga mulai menyalurkan bantuan logistik ke pengungsi banjir.

    “Kel Cengkareng Timur sebanyak 22 KK, 66 Jiwa di Masjid Al Muhajirin; Kel Duri Kosambi sebanyak 118 KK, 370 Jiwa di Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam; Kel Rawa Buaya sebanyak 100 KK, 112 Jiwa di Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah; Kel Pegadungan sebanyak 75 KK, 300 Jiwa di Masjid Sawatul Ummah; Kel Tegal Alur sebanyak 310 KK, 690 Jiwa di Musholla Al Madin, Masjid RW 015; dan Kel Rorotan sebanyak 160 KK, 500 Jiwa di Depo BCC,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji, Kamis (30/1/2025).

    Puluhan RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Kamis (30/1/2025) pagi. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi mengarah ke ekstrem pada Selasa (28/1/2025).

    Data Wilayah Terdampak BanjirJakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:
    – Kel Cengkareng Barat 2 RT.
    – Kel Duri Kosambi 7 RT.
    – Kel Rawa Buaya 4 RT.
    – Kel Pegadungan 3 RT.
    – Kel Tegal Alur 5 RT.
    – Kel Joglo 1 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-80 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jakarta Utara terdapat 15 RT yang terdiri dari:
    – Kel Rorotan 1 RT.
    – Kel Sempet Barat 3 RT.
    – Kel Sukapura 11 RT.

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi.
    Ketinggian: 40-55 cm.
    Situasi: Masih tergenang.

    Jalan tergenang terdapat 4 ruas jalan terdiri dari:
    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Genangan yang sudah surut:
    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 14 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT
    15. Kel. Tegal Alur 1 RT
    16. Kel. Cengkareng Timur: 4 RT
    17. Kel. Cakung Barat: 1 RT
    18. Kel. Cakung Timur: 2 RT
    19. Kel. Rawa Teratai : 2 RT

    Jalan tergenang yang sudah surut:
    1. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng
    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara
    3. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    4. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu
    5. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu
    6. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    7. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    8. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    9. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    10. Jl. Camar, Kel. Tugu Utara
    11. Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara
    12. Jl. R.E. Martadinata (samping Rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok
    13. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    14. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    15. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    16. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    17. Jl. Mangga Besar 11, Kel. Tangki
    18. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo
    19. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    20. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    21. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    22. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    23. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    24. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    25. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    (jon)

  • 37 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    37 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir Pagi Ini

    loading…

    Sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir, Kamis (30/1/2025) pagi ini. FOTO/BPBD JAKARTA

    JAKARTA – Sebanyak 37 wilayah RT dan 4 ruas jalan di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir pagi ini. Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi mengarah ke esktrem pada Selasa (28/1/2025).

    “Update pukul 05.00 WIB, BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 37 RT dan 4 Ruas Jalan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangannya, Kamis (30/1).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Jakarta Barat terdapat 22 RT yang terdiri dari:

    1. Kel. Cengkareng Barat 2 RT
    2. Kel. Duri Kosambi 7 RT
    3. Kel. Rawa Buaya 4 RT
    4. Kel. Pegadungan 3 RT
    5. Kel. Tegal Alur 5 RT
    6. Kel. Joglo 1 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 80 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Jakarta Utara terdapat 15 RT Yang Terdiri dari:

    1. Kel. Rorotan 1 RT
    2. Kel. Sempet Barat 3 RT
    3. Kel. Sukapura 11 RT

    Penyebab: Curah Hujan Tinggi
    Ketinggian: 40 s.d 55 cm
    Situasi: Masih tergenang

    Baca Juga: Banjir Genangi Jalan Daan Mogot

    Jalan Tergenang terdapat 4 Ruas Jalan yang terdiri dari:

    1. Jl. Muara Baru (Depan Pluit Selatan View), Kel. Penjaringan
    Ketinggian: 20 Cm
    2. Jl. Satria Raya, Kel. Jelambar
    Ketinggian: 30 cm
    3. Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 20 cm
    4. Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill), Kel. Pegangsaan Dua
    Ketinggian: 10 cm

    Genangan yang sudah surut:

    1. Kel. Tanjung Duren Utara: 1 RT
    2. Kel. Kembangan Utara : 1 RT
    3. Kel. Joglo : 1 RT
    4. Kel. Pejaten Timur: 4 RT
    5. Kel. Kebon Kosong: 1 RT
    6. Kel. Cililitan: 1 RT
    7. Kel. Cawang: 14 RT
    8. Kel. Bidara Cina: 3 RT
    9. Kel. Rawa Terate: 2 RT
    10. Kel. Kali Deres: 2 RT
    11. Kel. Kampung Melayu: 4 RT
    12. Kel. Duri Kepa: 2 RT
    13. Kel. Kedaung Kali Angke: 14 RT
    14. Kel. Jelambar Baru: 2 RT
    15. Kel. Tegal Alur 1 RT
    16. Kel. Cengkareng Timur: 4 RT
    17. Kel. Cakung Barat: 1 RT
    18. Kel. Cakung Timur: 2 RT
    19. Kel. Rawa Teratai : 2 RT

    Jalan Tergenang yang sudah surut:

    1. Jl. KH Hasyim Ashari, Kel. Cideng
    2. Jl. Mangga, Kel. Tugu Utara
    3. Jl Keramat Raya, Kel. Tugu Utara
    4. Jl. Yos Sudarso Raya , Kel. Sungai Bambu
    5. Jl. Gaya Motor 1, Kel. Sungai Bambu
    6. Jl. Kalibaru Barat 1, Kel. Kali Baru
    7. Jl. Mangga Ujung, Kel. Tugu Utara
    8. Jl. Komplek Uka, Kel. Tugu Utara
    9. Jl. Bhayangkara, Kel. Tugu Utara
    10. Jl. Camar, Kel. Tugu Utara
    11. Jl. Kramat Jaya Raya, Kel. Tugu Utara
    12. Jl. R.E. Martadinata (samping Rel Terminal Tanjung Priok), Kel. Tanjung Priok
    13. Jl. Raya Sulawesi, Kel. Tanjung Priok
    14. Jl. Boulevard Raya, Kel. Kelapa Gading Timur
    15. Pelabuhan Nizam Zachman, Kel. Penjaringan
    16. Jl. Perumahan Green Garden, Kel. Kedoya Utara
    17. Jl. Mangga Besar 11, Kel. Tangki
    18. Jl. Strategi Raya, Kel. Joglo
    19. Jl. Jelambar Baru Raya, Kel. Jelambar Baru
    20. Jl. Pangeran Tubagus Angke Raya, Kel. Jelambar Baru
    21. Jl. Pluit Dalam, Kel. Penjaringan
    22. Jl. Boulevard Utara, Kel. Kelapa Gading Timur
    23. Jl Boulevard Barat Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    24. Jl. Kelapa Nias Raya, Kel. Kelapa Gading Barat
    25. Jl. Kamal Raya, Kel. Cengkareng Barat

    Pengungsi:

    – Kel. Cengkareng Timur
    Jumlah: 22 KK, 66 Jiwa
    Lokasi: Masjid Al Muhajirin

    – Kel. Duri Kosambi
    Jumlah: 118 KK, 370 Jiwa
    Lokasi: Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, Musholla Darussalam

    – Kel. Rawa Buaya
    Jumlah: 100 KK, 112 Jiwa
    Lokasi: Rusun Lokbin, Mushollah Baiturrahman, Musholla Roudotul Jannah

    – Kel. Pegadungan
    Jumlah: 75 KK, 300 Jiwa
    Lokasi: Masjid Sawatul Ummah

  • Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    Jakarta Dikepung Banjir, Hujan Deras di Malam Tahun Baru Imlek Disebut di Luar Prediksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hujan deras di malam tahun baru Imlek, Selasa (28/1/2025) disebut terjadi di luar prediksi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Jakarta.

    Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

    Menurut Teguh, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek.

    Hujan pada Selasa malam disebut Teguh di luar prediksi BMKG yang memprakirakan hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem. Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Wartakota.

    Diketahui sejumlah wilayah di Jakarta Barat, Utara, dan Timur mengalami banjir.

    Meski begitu, Teguh bersyukur karena kondisi Bendung Katulampa pada Selasa malam masih terpantau normal.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkap Teguh.

    Meski pun sudah berupaya, tapi Teguh menyatakan beberapa wilayah di Jakarta masih alami genangan dan banjir.

    Sebab, daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta perhari hanya bisa menampung 150 milimeter.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 sekian. Saya cek dulu ya biar ga salah ya,” tegas Teguh.

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm, itu curah hujannya,” tambah Teguh.

    Ribuan Warga Jakarta Mengungsi

    Banjir yang menerjang Jakarta mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

    Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (29/1/2025) pukul 13.00 WIB, sebanyak 2.993 warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara mengungsi karena banjir.

    Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengungkapkan sejumlah posko pengungsian telah disiapkan.

    Selain itu, logistik kebutuhan warga juga disiapkan.

    “Bantuan BPBD berupa air mineral 20 dus, makanan siap saj 362 buah, family kit 70 paket, selimut 160 lembar, paket sandang 64 paket, sarung 36 lembar, terpal 35 lembar dan kids ware 36 paket,” jelas Isnawa, Rabu.

    Genangan dan banjir melanda 34 RT dan 16 ruas jalan di Jakarta. 

    Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 sentimeter hingga 100 sentimeter.

    BPBD mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.

    BPBD juga mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ucapnya.

    Isnawa mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. 

    Masyarakat dapat menghubungi nomor darurat melalui panggilan 112.

    “Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” tuturnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto) (WartaKotalive.com/Miftahul Munir)