Tag: Isnawa Adji

  • Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Wilayah terdampak banjir di Jakarta masih 60 RT

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan sejak pukul 11.00 WIB cakupan wilayah yang terdampak banjir di DKI Jakarta mengalami penurunan dari 62 RT menjadi 60 RT atau 0.196 persen dari 30.772 RT di Jakarta.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Kamis, mengatakan, banjir ini disebabkan karena hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (27/11).

    Isnawa menjelaskan, akibat curah hujan yang tinggi, Kali Ciliwung pun meluap dan menyebabkan terjadinya banjir.

    Banjir di Jakarta Selatan terdapat 13 Rukun Tetangga (RT) yang terdiri dari empat kelurahan yang tergenang, yakni Tanjung Barat, Rawajati, Pejaten Timur dan Kebon Baru.

    Di Kelurahan Balekambang terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 180 sampai 220 cm, Kelurahan Cawang terdapat 2 RT mengalami banjir setinggi 140 cm dan Kelurahan Cililitan terdapat 1 RT mengalami banjir setinggi 150 cm.

    Sedangkan wilayah yang sudah surut ada Kelurahan Sukabumi Selatan sebanyak 3 RT, Kelurahan Cipinang Muara sebanyak 1 RT dan Kelurahan Gedong sebanyak 2 RT. Selanjutnya di Kelurahan Tanjung Barat sebanyak 2 RT, Kelurahan Cilandak Timur sebanyak 2 RT dan 2 RT di Pejaten Timur.

    Petugas gabungan tersebut dikerahkan untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    ​​​​​​Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat bisa segera menghubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non stop.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir Jakarta Meluas ke 60 RT, Ketinggian Air di Kampung Melayu 2,5 Meter

    Banjir Jakarta Meluas ke 60 RT, Ketinggian Air di Kampung Melayu 2,5 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 60 rukun tetangga (RT) yang tergenang banjir hingga siang ini. Jumlah itu bertambah jika dibandingkan laporan tadi pagi yang menyebut ada 51 RT kebanjiran.

    “BPBD mencatat per pukul 11.00 WIB, genangan saat ini di 60 RT atau 0.196% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).

    Titik banjir berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berikut rinciannya:

    Jakarta Selatan terdapat 13 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 40 sampai 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 50 sampai 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Jakarta Timur terdapat 47 RT yang terdiri dari:

    Kelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 29 RT
    Ketinggian: 30 sampai 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Balekambang
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 180 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cawang
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 140 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Kelurahan Cililitan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 150 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan beberapa wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
    2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
    3. Kelurahan Gedong: 2 RT
    4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
    5. Kelurahan Cilandak Timur: 2 RT
    6. Kelurahan Pejaten Timur: 2 RT

    “Hingga pukul 11.00 WIB, terdapat 10 KK atau 43 jiwa yang masih mengungsi akibat banjir Luapan Kali Ciliwung. Lokasi pengungsi itu terdapat di Pos RW 05, Kelurahan Bidara Cina dan Pos RW 011, Kelurahan Bidara Cina,” ujar Isnawa.

    BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir dan berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan banjir.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” ujarnya.

    (bel/haf)

  • 51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter

    51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 51 rukun tetangga (RT) yang masih tergenang banjir pagi ini. Hal itu disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung.

    “BPBD mencatat genangan saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 51 RT atau 0,167 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta per pukul 08.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (28/11/2024).

    Ketinggian air bervariasi, ada yang mencapai sekitar 2,5 meter. Seperti di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan ketinggian air mencapai 2,6 meter merendam 7 RT. Kemudian, luapan air Kali Ciliwung juga mengakibatkan 5 RT di Kelurahan Pejaten Timur terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5 meter sampai 2,3 meter.

    Sementara itu, di wilayah Jakarta Timur, banjir terparah ada di Kelurahan Kampung Melayu dengan ketinggian air 30 cm sampai 2,5 meter, yang merendam 29 RT. Selain itu, 2 RT di Kelurahan Cawang terendam banjir yang berasal dari luapan Kali Ciliwung dengan ketinggian air mencapai 2,2 meter.

    Berikut sebaran 51 RT di Jakarta yang masih terdampak banjir hingga pagi ini:

    Jakarta Selatan terdapat 15 RT:

    Kelurahan Tanjung Barat
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 40 cm
    Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali CiliwungKelurahan Rawajati
    Jumlah: 7 RT
    Ketinggian: 50 s.d 260 cm
    Penyebab: luapan Kali CiliwungKelurahan Pejaten Timur
    Jumlah: 5 RT
    Ketinggian: 150 s.d 230 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kebon Baru
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 50 s.d 90 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Bidara Cina
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 115 s.d 175 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Kampung Melayu
    Jumlah: 29 RT
    Ketinggian: 30 s.d 250 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Balekambang
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 180 s.d 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cawang
    Jumlah: 2 RT
    Ketinggian: 220 cm
    Penyebab: Luapan Kali CiliwungKelurahan Cililitan
    Jumlah: 1 RT
    Ketinggian: 190 cm
    Penyebab: Luapan Kali Ciliwung

    Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Kelurahan Sukabumi Selatan: 3 RT
    2. Kelurahan Cipinang Muara: 1 RT
    3. Kelurahan Gedong: 2 RT
    4. Kelurahan Tanjung Barat: 2 RT
    5. Kelurahan Cilandak Timur : 2 RT

    Sementara itu, jalan tergenang yang sudah surut sebagai berikut:
    1. Jalan Raya Kahfi 2, Kel. Ciganjur, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan
    2. Jalan Penggilingan Baru 1, Kel. Dukuh, Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur
    3. Jalan Pelita No.5, Kel. Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Jakarta Timur

    Dalam hal ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbuhnya.

    (bel/mea)

  • Pilkada 2024 Digelar Serentak Hari Ini, Warganet: Jangan Lupa Nyoblos di TPS – Page 3

    Pilkada 2024 Digelar Serentak Hari Ini, Warganet: Jangan Lupa Nyoblos di TPS – Page 3

    KPU menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 serentak di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (27/11/2024). Di Jakarta, momen tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. 

    Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, nomor dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, serta nomor tiga Pramono Anung-Rano Karno. Di antara ketiga pasangan ini bakal menjadi Gubernur Jakarta setelah warga memilihnya di bilik suara.

    Untuk melancarkan kegiatan Pilkada Jakarta ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada periode 26-28 November 2024 sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, TMC merupakan upaya mitigasi untuk mengurangi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir, terutama di wilayah strategis dan area pemungutan suara.

    “Program ini juga bertujuan mengatasi dampak hujan dari 13 aliran sungai yang melintas di DKI Jakarta, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Provinsi Banten dan Jawa Barat,” kata Isnawa di Jakarta, Selasa.

    Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antara BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta berbagai pihak terkait.

    TMC kali ini juga merupakan yang pertama di Indonesia yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu menunjukkan komitmen DKI Jakarta dalam menanggulangi risiko bencana secara mandiri dan inovatif.

    Pelaksanaan TMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mencakup pra, hari H dan pasca pemungutan suara. 

  • Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta – Page 3

    Pilkada 2024 Digelar Hari Ini, BPBD Lakukan Rekayasa Cuaca Demi Kelancaran Pilgub Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – KPU menggelar Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 serentak di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu (27/11/2024). Di Jakarta, momen tersebut diikuti oleh tiga pasangan calon. 

    Mereka adalah Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, nomor dua Dharma Pongrekun-Kun Wardhana, serta nomor tiga Pramono Anung-Rano Karno. Di antara ketiga pasangan ini bakal menjadi Gubernur Jakarta setelah warga memilihnya di bilik suara.

    Untuk melancarkan kegiatan Pilkada Jakarta ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pada periode 26-28 November 2024 sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu pelaksanaan Pilkada.

    Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menjelaskan, TMC merupakan upaya mitigasi untuk mengurangi curah hujan tinggi yang berpotensi memicu banjir, terutama di wilayah strategis dan area pemungutan suara.

    “Program ini juga bertujuan mengatasi dampak hujan dari 13 aliran sungai yang melintas di DKI Jakarta, yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi cuaca di Provinsi Banten dan Jawa Barat,” kata Isnawa di Jakarta, Selasa.

    Kegiatan ini merupakan hasil koordinasi antara BPBD, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta berbagai pihak terkait.

    TMC kali ini juga merupakan yang pertama di Indonesia yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu menunjukkan komitmen DKI Jakarta dalam menanggulangi risiko bencana secara mandiri dan inovatif.

    Pelaksanaan TMC dijadwalkan berlangsung selama tiga hari, mencakup pra, hari H dan pasca pemungutan suara. 

    Kegiatan ini dilakukan dengan penyemaian awan menggunakan bahan tertentu untuk memicu hujan di area yang telah ditentukan sehingga dapat mengalihkan curah hujan dari wilayah yang rawan banjir.

     

  • 572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    572 TPS Jakarta Rawan Banjir, BPBD Kerahkan Personel-Opsi Pindah Lokasi

    Jakarta

    KPU DKI Jakarta mengatakan sebanyak 571 tempat pemungutan suara (TPS) di Pilkada 27 November besok berada di titik rawan banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta menurunkan personel untuk siaga hingga menyiapkan opsi untuk pemindahan lokasi TPS.

    “Pemprov juga antisipasi kondisi wilayah karena sudah masuk musim penghujan. Para petugas lapangan yang pasti sudah memetakan mitigasi harus pindahkan TPS ke mana, pengamanan logistik kotak suara ada Bimas Babinsa, BPBD, Satpol, lurah dan lain-lain,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Senin (25/11/2024).

    BPBD DKI Jakarta, kata Isnawa, sudah berkoordinasi dengan KPU, Polri/TNI, dan masyarakat agar TPS tidak didirikan di area yang berpotensi terendam banjir saat hari pencoblosan. Isnawa memaparkan 25 dari 267 kelurahan di Jakarta ada di area rawan banjir ketika terjadi hujan deras.

    “Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kelurahan Pluit, Pademangan Barat, dan Rorotan di Jakarta Utara. Kemudian, Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan di Jakarta Barat. Kemudian ada Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, dan Ulujami di Jakarta Selatan. Adapun di Jakarta Timur ada Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, dan Kampung Melayu,” jelasnya.

    Isnawa mengatakan berdasarkan data KPU, terdapat 572 TPS berada di area rawan banjir dari total 14.835 TPS. Isnawa pun mengerahkan petugas di lokasi.

    “BPBD menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada setiap kelurahan di Jakarta sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana terutama saat hari pencoblosan,” jelasnya.

    Isnawa menambahkan bahwa seluruh jajaran telah siap mengamankan Pilkada besok. Hal itu, kata dia, sesuai dengan arahan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    “Sesuai arahan Pj Gubernur kita harus sukseskan ada KPU, ada Bawaslu sampai dengan KPPS di bawah termasuk jajaran pemkot, camat lurah, TNI-Polri,” pungkasnya.

    “Kami sudah mendata ya dari seluruh KPU kabupaten kota se-DKI Jakarta ada sebanyak 572 TPS yang berpotensi rawan banjir,” ungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari, di Kantor KPU DKI Jakarta, Senin (25/11).

    Astri mengungkap kerjasama tersebut merupakan langkah mitigasi yang dilakukan KPU DKI Jakarta. Astri menyebut saat ini sudah terdapat beberapa lokasi di Jakarta yang tergenang akibat curah hujan yang tinggi.

    (lir/dnu)

  • DKI kemarin, Jaksel banjir lalu sanksi penjara terlibat politik uang

    DKI kemarin, Jaksel banjir lalu sanksi penjara terlibat politik uang

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa di DKI Jakarta pada Minggu (24/11) yang masih layak dibaca hari ini di kanal Metro ANTARA, yakni RT banjir dia Jakarta Selatan usai dilanda hujan, kebakaran di Jakarta Timur, dan sanksi penjara bagi yang kedapatan terlibat politik uang.

    Berikut rangkumannya:

    1. Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan banjir imbas hujan pada Minggu sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menyebutkan dua RT yang banjir berada di Kelurahan Cilandak Timur, dengan ketinggian air 55 sentimeter (cm).

    Baca selengkapnya di sini

    2. Psikolog nilai penerapan retribusi bisa dorong budaya pilah sampah

    Jakarta (ANTARA) – Psikolog klinis Universitas Indonesia Kasandra Putranto menilai penerapan retribusi dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah sampah.

    “Namun, efektivitasnya sangat bergantung pada respons masyarakat terhadap kebijakan pemilahan sampah dengan adanya insentif dan sanksi,” kata Kasandra saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Pj. Gubernur DKI Jakarta imbau warga gunakan hak pilih di pilkada

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengimbau agar warga Jakarta menggunakan hak pilih di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 demi kemajuan kota yang tengah menuju status global di masa mendatang.

    “Saya meminta kepada warga Jakarta untuk tidak pasif dan ikut terlibat dalam menggunakan hak suaranya demi kemajuan Kota Jakarta. Mari kita sukseskan pilkada di Jakarta bersama-sama, jaga sinergi ini untuk Jakarta yang lebih baik,” kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Kompor diduga jadi penyebab kebakaran rumah semi permanen di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur menyebut penyebab kebakaran di rumah semi permanen Jalan Kemuning Bendungan, Kelurahan Rawa Bunga, Jatinegara, pada Minggu pagi berasal dari api kompor gas.

    Kepala Seksi Pengendalian Operasi Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Timur (Jaktim) Abdul Wahid dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan api berasal dari kompor gas pemilik kos dan menyebabkan 40 rumah semi permanen terbakar.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Bawaslu DKI ingatkan terlibat politik uang bisa dipenjara

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana salah satunya dipenjara minimal 36 bulan.

    “Kalau kita bicara politik uang ini kan sanksinya itu berat. Pertama, dia bisa dipenjara, minimal 36 bulan, maksimal 72 bulan. Lalu masih dikenakan denda, minimal Rp200 juta, maksimal Rp1 miliar. Dan subjek hukumnya ini setiap orang, baik pemberi maupun penerima,” ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo di Jakarta, Minggu.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Dua RT di Jaksel banjir imbas hujan Minggu sore

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, sebanyak dua rukun tetangga (RT) di Jakarta Selatan banjir imbas hujan pada Minggu sore.

    Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu menyebutkan dua RT yang banjir berada di Kelurahan Cilandak Timur, dengan ketinggian air 55 sentimeter (cm).

    “Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu menyebabkan banjir. Kami mencatat hingga pukul pukul 17.00 WIB, terjadi di dua RT atau 0,006 persen dari 30.772 RT ,” kata dia.

    Isnawa mengungkapkan, selain hujan, penyebab banjir juga karena luapan Kali Krukut.

    BPBD DKI Jakarta, sambung dia, mengerahkan personel untuk memonitor kondisi banjir di setiap wilayah.

    Selain itu, juga mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan banjir.

    BPBD DKI juga bersama dengan para lurah dan camat setempat memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik.

    “Banjir ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujar Isnawa.

    Dia lalu mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi banjir.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2024

  • 51 RT di Jakarta Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian Capai 2,5 Meter

    4 RT di Jakbar Masih Terendam Banjir, Tinggi Air Capai 70 Cm

    Jakarta

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada empat RT di Jakarta Barat yang terendam banjir akibat hujan hari ini. Ketinggian air di salah satu titik banjir ini mencapai 70 cm.

    “BPBD mencatat genangan saat ini masih 4 RT atau 0.013% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).

    Data banjir itu tercatat BPBD Jakarta per pukul 22.00 WIB malam ini. Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Kelurahan Joglo, Jakarta Barat

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 50 cm sampai dengan 70 cm
    Penyebab: Curah hujan tinggi

    Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat

    Sementara banjir yang sebelumnya menggenang di sejumlah ruas jalan Jakarta dilaporkan sudah surut. Berikut datanya:
    1. Jl. Bintaro Permai, Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan
    2. Jl. Wijaya Timur Raya, Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan
    3. Jl. Ciledug Raya, Kelurahan Cipulir, Jakarta Selatan
    4. Jl. Swadarma, Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan
    5. Jl. Ciledug Raya (Segmen Alfamart Ciledug Raya Cipulir), Kelurahan Ulujami, Jakarta Selatan

    Isnwa menyebut BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Menurutnya, genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    (fas/aud)

  • Satu RT di Pluit Penjaringan masih terendam banjir rob

    Satu RT di Pluit Penjaringan masih terendam banjir rob

    Dalam keadaan darurat agar dapat menghubungi petugas

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan satu wilayah Rukun Tetangga (RT) di Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, masih terendam banjir kenaikan air laut (rob) hingga Kamis sore.

    “Hingga pukul 16.00 WIB satu RT di Kelurahan Pluit terendam air setinggi 25 centimeter akibat banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Kamis.

    BPBD DKI Jakarta masih mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga serta Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” kata dia.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. “Dalam keadaan darurat agar dapat menghubungi petugas,” kata dia.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir pesisir atau rob sejak 14 November-21 November 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa rob di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024