Tag: Isnawa Adji

  • Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Enam RT dan Satu Ruas Jalan di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau banjir rob bagi 10 wilayah hingga 20 Desember 2024. 

    Peringatan tersebut tindak lanjut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

    Kepala Pelaksa BPBD Jakarta Isnawa Adji mengatakan  akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (Rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Menurutnya, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1, Sabtu (14/12/2024) pada pukul 07.00 WIB.

    BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di enam RT dan satu ruas jalan yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut Kelurahan Marunda berjumlah tiga RT ketinggian banjir 10 hingga 20 cm, Kelurahan Pluit sejumlah tiga RT dengan ketinggian banjir 15 hingga 60 cm.

    “Jalan tergenang banjir rob yakni Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan. Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dengan ketinggian 10 cm,” sambungnya.

    Adapun 10 wilayah pesisir utara Jakarta yang terdampak banjir rob antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru dan Muara Angke.

    Warga yang tinggal di 10 wilayah pesisir ini diimbau agar dapat melakukan antisipasi dampak pasang maksimum air laut yang berpotensi terjadinya banjir pesisir. 

  • BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    BPBD Sebut 6 RT di Jakut Terendam Banjir Rob Akibat Fenomen Pasang Air Laut

    loading…

    BPBD Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan sebanyak 6 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Utara terendam banjir pesisir atau rob dengan kisaran ketinggian 10 hingga 60 cm, pada Sabtu (14/12/2024).

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT dan 1 Ruas Jalan yang ada di wilayah Jakarta,” ungkap Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji.

    Isnawa mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), telah memberikan peringatan dini banjir rob yang berpotensi terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

    “Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta,” ujarnya.

    Sementara itu, Isnawa mengatakan bahwa pasang air laut telah menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12/2024) pukul 07.00 WIB. Hal tersebut menyebabkan terjadinya beberapa genangan di wilayah Jakarta.

    BPBD, telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

    “Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” imbaunya.

    Berikut data 6 RT di Jakarta Utara yang terdampak banjir rob:

    – Kelurahan Marunda
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 10-20 cm
    Penyebab: Rob

    – Kelurahan Pluit
    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 15 s.d 60 cm
    Penyebab: Rob

    Jalan tergenang:
    Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kel. Penjaringan. Kec. Penjaringan, Jakarta Utara
    Ketinggian: 10 cm

    (cip)

  • Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Banjir Rob Masih Genangi 6 RT di Jakut, Ketinggian Capai 60 Cm

    Jakarta, CNN Indonesia

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu (14/12).

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 cm. Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 hingga 60 cm

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 cm.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.

    Sementara itu, warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan banjir rob yang terjadi pagi hari ini lebih tinggi dibandingkan kemarin.

    “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke, Beni.

    Beni mengatakan air yang menggenangi jalan pemukiman penduduk air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 cm.

    “Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” ujarnya.

    Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.

    “Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” katanya.

    Sementara itu Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.

    Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

    “Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” ujarnya.

    Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.

    (Antara/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Warga: Ketinggian banjir rob lebih tinggi dibanding kemarin

    Warga: Ketinggian banjir rob lebih tinggi dibanding kemarin

    rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah

    Jakarta (ANTARA) – Warga RT 10 Muara Angke Pluit Jakarta Utara Beni mengatakan ketinggian banjir rob yang terjadi Sabtu pagi lebih tinggi dibandingkan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut pada Jumat (13/12).

    “Air masuk ke rumah saya setinggi 40 centimeter dan saya terpaksa mengungsi ke rumah saudara,” kata warga RT 10 RW 22 Muara Angke Beni di Jakarta, Sabtu.

    Sementara di jalan pemukiman penduduk, air di kawasan tempat tinggal mereka sekitar 60 centimeter.

    “Hari ini banjirnya lebih tinggi dibanding kemarin, saya tidak tau besok seperti apa,” kata dia.

    Ia mengatakan rumah yang ditempati bukan rumah panggung sehingga banjir masuk ke dalam rumah.

    “Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi karena banjir merusak semua kehidupan warga,” kata dia.

    Sebelumnya Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Lalu Lintas Angkutan Laut dan Pelayanan Jasa Unit Jasa Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) Pelabuhan Muara Angke Andy Irham menyatakan banjir rob yang terjadi di kawasan tersebut kerap menutup akses masyarakat ke pelabuhan tersebut.

    “Banjir rob itu sangat menghambat untuk kunjungan, jangankan untuk wisatawan, kami sendiri sangat terhambat untuk datang ke sini,” kata Kasatpel UPPD Pelabuhan Muara Angke Andy Irham.

    Ia mengatakan jika terjadi banjir rob maka kendaraan petugas tidak dapat masuk ke dalam kawasan pelabuhan yang menghubungkan Jakarta Utara ke Kepulauan Seribu.

    “Kami pun tidak bisa lewat, banyak anggota kami sampai malam rob-nya sehingga menginap di sini,” kata dia.

    Ia menyebutkan Jalan Dermaga Ujung 1 merupakan satu-satunya akses masuk menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke.

    Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat enam RT di Kota Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan tiga RT di Kelurahan Marunda Cilincing terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit Penjaringan terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu ada juga jalan tergenang di Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dengan ketinggian 10 centimeter.

    Ia mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember – 20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • 6 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Pagi Ini

    6 RT di Jakarta Utara Terendam Banjir Rob Pagi Ini

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dilansir dari Antara.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” katanya.

    BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112,” kata Isnawa.

  • BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    BPBD: Enam RT di Jakarta Utara terendam banjir rob Sabtu pagi

    Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak enam RT di wilayah Jakarta Utara terdampak banjir rob yang terjadi pada Sabtu pagi.

    “Hingga pukul 11.00 WIB 3 RT di Kelurahan Marunda dan tiga RT di Kelurahan Pluit terendam banjir rob,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji di Jakarta, Sabtu.

    Ia menjelaskan, tiga RT di Kelurahan Marunda, Cilincing, terendam banjir setinggi 10 hingga 20 centimeter.

    Kemudian tiga RT di Kelurahan Pluit, Penjaringan, terendam banjir dengan ketinggian 15 centimeter hingga 60 centimeter.

    Selain itu, Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan juga tergenang dengan ketinggian 10 centimeter.

    Isnawa mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir atau rob pada tanggal 11 Desember-20 Desember 2024.

    Banjir rob ini terjadi akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

    Selain itu, pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Sabtu (14/12) pukul 07.00 WIB.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Banjir Rob yang Jadi Bencana Bulanan Warga Muara Angke: Aktivitas Lumpuh, Perahu Karet Jadi Andalan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Permukiman pesisir Muara Angke di RW 022 Kelurahan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir rob pada Jumat (13/12/2024).

    Ketinggian air yang mencapai sekitar 30 sentimeter hingga 1 meter merendam jalan raya dan jalan permukiman, hingga masuk ke rumah-rumah serta tempat usaha warga.

    Air pasang laut masuk ke permukiman warga sejak Jumat pagi dan dengan cepat membanjiri kawasan pesisir itu.

    Banjir yang terjadi mulai pukul 7.00 WIB belum juga surut sampai Jumat sore.

    Aktivitas warga pun terganggu, banyak dari mereka yang mengandalkan perahu karet untuk bisa menerjang banjir rob tersebut.

    Salah satunya Ayu, warga RT 03 RW 022 Pluit yang siang hari ini berangkat kerja dengan menggunakan perahu karet.

    Karyawan swasta yang sudah berpakaian rapi itu tak bisa menerjang banjir rob dengan berjalan kaki, karena ketinggian air sudah mencapai 50 sentimeter di depan rumahnya.

    Alhasil, Ayu harus menumpang perahu karet milik BPBD DKI Jakarta untuk bisa sampai ke jalanan di dekat terminal Muara Angke yang tidak terdampak banjir.

    “Iya, mau berangkat kerja, di rumah jalanannya sudah terendam banjir rob, akhirnya naik perahu karet,” katanya.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    11 RT Terendam

    Selama sebulan belakangan, tepatnya sejak pertengahan November 2024, banjir rob sudah empat kali merendam permukiman Muara Angke.

    Di pertengahan Desember 2024 ini, banjir rob kembali terjadi seiring fase bulan purnama dan perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.

    BMKG memperkirakan banjir rob di pertengahan bulan Desember ini terjadi pada 11 hingga 20 Desember 2024.

    Komandan Pleton BPBD Jakarta Utara, Muhammad Zidan Firdhaus mengatakan, pada Jumat hari ini, banjir rob merendam 11 RT di wilayah RW 22 Pluit.

    Air mulai memasuki permukiman sejak pagi hari dan mulai surut secara perlahan di siang hari.

    BPBD Jakarta Utara mengerahkan petugas di Muara Angke untuk bersiaga apabila warga membutuhkan evakuasi.

    BPBD juga menyiapkan perahu karet untuk keperluan transportasi warga dari permukiman ke jalanan yang tak terdampak banjir rob, termasuk untuk pengiriman bantuan makanan siap saji.

    “11 RT yang terendam di RW 22 Pluit. Kami siagakan personel dan perahu karet,” kata Zidan.

    Bantuan Mulai Disalurkan

    Sementara itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) juga mulai mengirimkan bantuan kepada ribuan warga yang terdampak banjir rob.

    Jumat siang, 500 makanan siap saji berupa nasi kotak disalurkan ke wilayah RW 22 Pluit.

    Ketua Tagana Kecamatan Penjaringan, Juanto Bayu Setya menjelaskan, bantuan terutama makanan siap saji akan terus disalurkan mulai Jumat hingga empat hari ke depan, sesuai perkiraan terjadinya banjir rob.

    Selain makanan siap saji, nantinya bantuan obat-obatan juga bakal disiapkan untuk warga Muara Angke yang terjangkit penyakit imbas banjir rob ini.

    “Untuk pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan bisa melalui kami di kantor RW 22,” pungkas Bayu.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus

    15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus

    Kebakaran rumah di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza.

    BPBD: 15 orang terluka akibat kebakaran di Kemayoran Jakpus
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 06:28 WIB

    Elshinta.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 15 orang terluka akibat kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa siang.

    “Rekap data pelayanan kesehatan pos kebakaran Kebon Kosong, Kemayoran pada Selasa 10 Desember 2024 sampai dengan pukul 17.45 WIB tadi sebanyak 15 pasien,” kata Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Isnawa menyebut, seorang ibu hamil menjadi pasien yang dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sedangkan pasien rawat jalan sebanyak 14 orang.

    “Pasien yang dirujuk satu jiwa itu ibu hamil, kita belum mendapatkan updatenya karena nanti dikabari lebih lanjut oleh tim ambulans gawat darurat (AGD). Kalau pasien yang rawat jalan ada 14 orang, itu 11 orang rawat jalan sedangkan tiga orang tindakan di tempat,” ujar Isnawa.

    Dari 15 orang yang terluka, kata Isnawa sebanyak tiga orang berusia 6-18 tahun, lalu tujuh orang usia 19-45 tahun, dan lima orang usia di atas 45 tahun.

    Lebih lanjut, Isnawa menjelaskan jajaran dari Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat sudah menempatkan tim Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) dalam hal ini ambulans gawat darurat sebanyak sembilan orang dengan armada empat ambulans. Kegiatan posko kesehatan dilakukan di SDN 09 Kebon Kosong, Jakarta Pusat.

    “Lalu juga menyiapkan Tim Puskesmas tiga orang dengan satu ambulans, dan tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak dua orang dengan armada satu ambulans,” ucap Isnawa.

    Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

    “Kebakaran di kawasan Kemayoran ini diduga dari rumah Pak J yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik,” kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

    Kebakaran tersebut berawal dari adanya percikan api dari rumah yang dijadikan pengepul rongsokan plastik milik warga berinisial J. Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

    Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.

    Sumber : Antara

  • Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 12-14 Desember

    Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Kembali Lakukan Modifikasi Cuaca 12-14 Desember

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN – Pemprov DKI Jakarta bakal kembali melakukan modifikasi cuaca pada 12 Desember sampai sampai 14 Desember mendatang.

    Modifikasi cuaca ini dilakukan guna mengantisipasi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam beberapa hari ke depan.

    Adapun modifikasi cuaca sebelumnya sudah dilakukan pada periode 7 Desember hingga 9 Desember 2024.

    “Perkiraan cuaca dari BMKG masih ada pergerakan cuaca ekstrim kurang lebih pada pertengahan Desember, dan kami akan lakukan kembali (modifikasi cuaca) pada 12, 13, dan 14 Desember,” ucap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi, Rabu (11/12/2024).

    Teguh berharap pada tahap kedua ini, penyemaian awan hujan dapat dilakukan pada siang dan malam hari, sehingga modifikasi cuaca yang dilakukan bisa berjalan lebih efektif.

    “Mudah-mudahan tahap kedua ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya.

    Orang nomor satu di Jakarta ini pun memastikan, modifikasi cuaca bakal terus dilakukan guna mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrim.

    “Apakan akan berhenti di situ? Tidak. Kami akan mencoba juga untuk yang berikutnya. Sepanjang masih bisa ditangani oleh anggaran BPBD, pakai anggaran rutin BPBD,” tuturnya.

    Heru menyebut, anggaran Rp4,3 miliar sudah disiapkan untuk melakukan modifikasi cuaca hingga akhir 2024 mendatang.

    lihat foto
    Bagi Lely Yuliana (49), wilayah Kebon Pala di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur adalah segalanya. Pasalnya, sejak lahir ia sudah mendiami wilayah tersebut bersama ratusan warga lainnya. Padahal, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, Isnawa Adji, kawasan tersebut masuk dalam daftar 25 wilayah rawan banjir di Jakarta.

    Anggaran tersebut dialokasikan dalam dana operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

    “Kalau anggaran BPBD habis, kami akan menggunakan formula dengan anggaran BTT, biaya tak terduga. Tapi kalau gunakan BTT, berarti saya harus mengeluarkan kondisi status tanggap darurat,” tuturnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Saksi Sebut Kebakaran Hebat di Kemayoran karena Warga Tinggalkan Kompor Saat Masak Air

    Saksi Sebut Kebakaran Hebat di Kemayoran karena Warga Tinggalkan Kompor Saat Masak Air

    ERA.id – Ratusan rumah di permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), terbakar pada Selasa (10/12) kemarin. Seorang saksi, Satim (52) menyebut, kebakaran itu terjadi karena ada warga yang meninggalkan kompor saat memasak air.

    “Iya (ada yang tinggalkan kompor saat) masak air,” kata Satim kepada wartawan, Rabu (11/12/2024).

    Warga yang melihat ada api dari salah satu rumah langsung berusaha memadamkannya dengan air seadanya dari ember. Namun, api cepat merambat karena mayoritas bangunan terbuat dari triplek.

    Satim mengaku tak bisa menyelamatkan barang-barang berharganya ketika terjadi kebakaran hebat. “Cuma badan sama baju yang sekarang aja ini (yang bisa diselamatkan),” ujarnya.

    Dia bersama warga lainnya mengungsi di tempat yang telah disediakan pemerintah setempat.

    BPBD sebelumnya menyampaikan sebanyak 200 rumah terbakar akibat insiden kebakaran di permukiman padat penduduk di kawasan Kebon Kosong, Kemayoran, Selasa kemarin. Ribuan warga mengungsi akibat kebakaran ini.

    “Pengungsi 1.800 jiwa, (jumlah ini adalah) data sementara,” kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (10/12).

    Kebakaran ini melanda di RT 2 sampai 9 di RW 5 Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran. Warga mengungsi di tiga lokasi, yakni di SDN 09 Kebon Kosong, Masjid Al-Ihsan di RT 2 RW 5 Keluhan Kebon Kosong, dan Lapangan Jusuf Hamka.

    Isnawa lalu mengatakan pihaknya telah memberi bantuan logistik ke warga yang mengungsi.