Tag: Islam Makhachev

  • Video Dillon Danis, Rekan McGregor Baku Pukul dengan Tim Khabib di Arena UFC 322, Dendam Sejak Lama?

    Video Dillon Danis, Rekan McGregor Baku Pukul dengan Tim Khabib di Arena UFC 322, Dendam Sejak Lama?

    GELORA.CO – Keributan di luar arena octagon pada UFC 322 pecah sebelum pertandingan utama UFC dimulai pada Minggu (16/11/2025).

    Keributan baku pukul ini di luar arena ini melibatkan Dillon Danis dan anggota tim Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev.

    Sontak penonton yang memenuhi ruangan Madison Square Garden, New York, Amerika Serikat itu mengalihkan perhatian ke keributan yang pecah tersebut.

    Riuh penonton mewarnai ketika baku pukul terjadi.

    Sejumlah petugas keamanan mencoba memisahkan orang-orang yang terlibat keributan.

    Hal ini menjadi tontonan penonton yang penuh semangat.

    Salah video yang merekam kejadian tersebut bahkan sampai sambil mengomentari keributan itu.

    “Ini dia !, Oh memukul belakang kepala, itu ilegal, itu gak boleh mukul belakang kepala,” ucap seseorang yang menonton keributan itu.

    Suasana bangku penonton makin bergemuruh setelah petugas keamanan berhasil memisahkan orang-orang yang terlibat dalam perkelahian.

    Dikutip dari MMAFighting.com, dalam keributan itu mantan petarung UFC Abubakar Nurmagomedov juga ikut terlibat.

    Petugas keamanan juga menyeret Abubakar untuk pergi sebelum Kepala Bisnis UFC Hunter Campbell mencoba menenangkan situasi yang panas.

    Bersitegang Sejak Lama

    Dillon Danis yang terlibat baku pukul dengan tim Khabib Nurmagomedov bukan kali pertama.

    Dillon Danis ini memang memiliki perselisihan sejak lama dengan tim Nurmagomedov.

    Keributan di luar arena UFC ini tak asing bagi Dillon Danis yang merupakan mantan juara grappling tersebut.

    Pada tahun 2018 silam, dalam laga Khabib Nurmagomedov vs McGregor, hal ini pernah terjadi.

    Saat itu Danis merupakan rekan latihan McGregor dan pelatih grappling.

    Kedua kubu awalnya saling adu mulut sampai akhirnya Khabib murka.

    Saat itu Khabib melompat dari arena UFC ke bangku penonton menyerang Dillon Danis setelah menumbangkan McGregor.

    Sejak saat itu, hubungan Dillon Danis dengan tim Khabib Nurmagomedov tidak akur.

    Nampaknya hubungan panas itu masih belum juga berakhir sampai tahun 2025 ini.

    Sampai akhirnya Dillon Danis kembali ribut dengan tim Khabib Nurmagomedov di luar arena UFC octagon. 

  • Islam Makhachev Merujak Jack Della Maddalena dan Rebut Sabuk UFC Kedua

    Islam Makhachev Merujak Jack Della Maddalena dan Rebut Sabuk UFC Kedua

    GELORA.CO – Pertarungan utama UFC 322 di Madison Square Garden, New York City, menjadi panggung pembuktian bagi Islam Makhachev.

    Mantan juara kelas ringan itu berhasil mengalahkan Jack Della Maddalena secara dominan untuk merebut gelar juara kelas welter UFC.

    Dalam laga lima ronde yang berlangsung pada Sabtu malam waktu setempat, Makhachev menang mutlak dengan skor 50-45 dari ketiga juri.

    Jack Della Maddalena, juara bertahan kelas welter, datang dengan catatan impresif 8-0 di UFC dan gelar juara yang baru diraihnya pada Mei lalu setelah menumbangkan Belal Muhammad.

    Petarung asal Australia itu adalah salah satu bintang baru UFC yang dikenal dengan pukulan keras dan kemampuan menyelesaikan pertandingan.

    Namun, di pertahanan gelar perdananya ini, Della Maddalena harus mengakui keunggulan teknik dan kendali yang ditunjukkan Makhachev.

    Islam Makhachev kini mencetak sejarah sebagai petarung yang mendekati rekor kemenangan beruntun Anderson Silva dalam sejarah UFC.

    Petarung asal Dagestan ini memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 15 kali berturut-turut, dengan daftar nama besar seperti Alexander Volkanovski, Dustin Poirier, dan Charles Oliveira masuk dalam daftar korbannya.

    Dengan kemenangan ini, Makhachev resmi menyandang dua gelar juara di dua kelas berbeda. Di laga pendukung utama, pertarungan perebutan gelar wanita kelas terbang juga berlangsung sengit.

    Valentina Shevchenko mempertahankan gelarnya dari tantangan Zhang Weili, mantan juara kelas jerami dua kali. Keduanya merupakan petarung top di peringkat pound-for-pound wanita dan duel mereka menyajikan teknik tinggi serta stamina luar biasa sepanjang pertarungan.

    UFC 322 menghadirkan deretan pertandingan bertaraf elit dengan kombinasi drama, teknik, dan determinasi dari para petarung terbaik dunia.

    Selain dua laga utama, delapan pertarungan lainnya juga berlangsung dalam kartu utama yang dimulai pukul 10 malam ET di platform ESPN+ pay-per-view. Sementara itu, kartu prelim dimulai lebih awal pukul 6 sore ET melalui ESPN+, Disney+, dan FX.

    Dengan kemenangan ini, Islam Makhachev menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar mantan juara kelas ringan, tetapi kandidat kuat untuk menjadi salah satu petarung terhebat sepanjang masa. 

  • Islam Makhachev Merujak Jack Della Maddalena dan Rebut Sabuk UFC Kedua

    Islam Makhachev Merujak Jack Della Maddalena dan Rebut Sabuk UFC Kedua

    GELORA.CO – Pertarungan utama UFC 322 di Madison Square Garden, New York City, menjadi panggung pembuktian bagi Islam Makhachev.

    Mantan juara kelas ringan itu berhasil mengalahkan Jack Della Maddalena secara dominan untuk merebut gelar juara kelas welter UFC.

    Dalam laga lima ronde yang berlangsung pada Sabtu malam waktu setempat, Makhachev menang mutlak dengan skor 50-45 dari ketiga juri.

    Jack Della Maddalena, juara bertahan kelas welter, datang dengan catatan impresif 8-0 di UFC dan gelar juara yang baru diraihnya pada Mei lalu setelah menumbangkan Belal Muhammad.

    Petarung asal Australia itu adalah salah satu bintang baru UFC yang dikenal dengan pukulan keras dan kemampuan menyelesaikan pertandingan.

    Namun, di pertahanan gelar perdananya ini, Della Maddalena harus mengakui keunggulan teknik dan kendali yang ditunjukkan Makhachev.

    Islam Makhachev kini mencetak sejarah sebagai petarung yang mendekati rekor kemenangan beruntun Anderson Silva dalam sejarah UFC.

    Petarung asal Dagestan ini memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 15 kali berturut-turut, dengan daftar nama besar seperti Alexander Volkanovski, Dustin Poirier, dan Charles Oliveira masuk dalam daftar korbannya.

    Dengan kemenangan ini, Makhachev resmi menyandang dua gelar juara di dua kelas berbeda. Di laga pendukung utama, pertarungan perebutan gelar wanita kelas terbang juga berlangsung sengit.

    Valentina Shevchenko mempertahankan gelarnya dari tantangan Zhang Weili, mantan juara kelas jerami dua kali. Keduanya merupakan petarung top di peringkat pound-for-pound wanita dan duel mereka menyajikan teknik tinggi serta stamina luar biasa sepanjang pertarungan.

    UFC 322 menghadirkan deretan pertandingan bertaraf elit dengan kombinasi drama, teknik, dan determinasi dari para petarung terbaik dunia.

    Selain dua laga utama, delapan pertarungan lainnya juga berlangsung dalam kartu utama yang dimulai pukul 10 malam ET di platform ESPN+ pay-per-view. Sementara itu, kartu prelim dimulai lebih awal pukul 6 sore ET melalui ESPN+, Disney+, dan FX.

    Dengan kemenangan ini, Islam Makhachev menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar mantan juara kelas ringan, tetapi kandidat kuat untuk menjadi salah satu petarung terhebat sepanjang masa. 

  • Arman Tsarukyan Siap Balas Dendam, Islam Makhachev Yakin Pertahankan Gelar Juara UFC 311

    Arman Tsarukyan Siap Balas Dendam, Islam Makhachev Yakin Pertahankan Gelar Juara UFC 311

    JABAR EKSPRES – Juara kelas ringan UFC, Islam Makhachev, bertekad untuk mempertahankan gelar juaranya yang keempat kali saat menghadapi Arman Tsarukyan di acara utama UFC 311 yang digelar di Intuit Dome, Los Angeles, Amerika Serikat, pada 18 Januari 2025 mendatang.

    Dalam wawancara dengan MMA Fighting, Makhachev menegaskan, “Setelah pertarungan saya melawan Volkanovski, saya mengatakan kepada semua orang bahwa saya harus mengakhiri pertanyaan yang ada, dan saya berhasil melakukannya. Jadi, saat melawan Tsarukyan kali ini, saya akan mencari cara untuk menyelesaikan pertarungan dan membuat semua orang terdiam.”

    Pertarungan ini akan menjadi pertemuan kedua antara Makhachev dan Tsarukyan setelah pertama kali bertemu pada April 2019, yang berakhir dengan kemenangan Makhachev melalui keputusan mutlak.

    Duel pertama tersebut menjadi debut UFC bagi Tsarukyan, yang meski kalah, berhasil menunjukkan performa kompetitif dan sejak saat itu memenangkan sembilan dari sepuluh pertarungan berikutnya.

    BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, BRI Siapkan Uang Tunai Rp24,6 Triliun 

    Makhachev mengakui bahwa Tsarukyan telah berkembang pesat sejak pertemuan mereka yang pertama.

    “Tentu dia lebih berkembang, lebih berpengalaman, tetapi keterampilannya tetap sama,” ujar Makhachev.

    Menurut Makhachev, Tsarukyan sukses mengalahkan lawan-lawan yang kurang kuat dalam hal gulat, namun ia memiliki kelemahan ketika menghadapi lawan dengan kemampuan gulat yang seimbang.

    “Dengan Gamrot, dengan saya, itu selalu menjadi masalah baginya. Jika lawan punya pertahanan gulat yang baik, dia kesulitan,” tambah Makhachev.

    BACA JUGA: Ulama dan Tokoh Jawa Barat Sampaikan Pepeling untuk Gubernur Terpilih,  Begini Isinya!

    Meski Tsarukyan adalah salah satu lawan yang berat, Makhachev menilai bahwa pertarungan melawan Alexander Volkanovski jauh lebih sulit.

    “Dia (Tsarukyan) memang lawan yang tangguh, tetapi pertarungan melawan Volkanovski adalah yang terberat dalam karier saya di UFC,” jelasnya.

    Makhachev telah menganalisis pertarungan pertamanya melawan Tsarukyan dengan seksama dan kini lebih siap menghadapi ancaman dari sang penantang.

    Ia juga mencatat momen penting dalam laga Tsarukyan melawan Charles Oliveira, di mana Oliveira berhasil memberikan tekanan besar pada Tsarukyan.

    “Pada pertemuan pertama, saya tidak tahu banyak tentangnya, tapi sekarang saya paham betul kekuatan dan kelemahannya,” tutup Makhachev.

  • Kevin Lee Menanti Tantangan Conor McGregor

    Kevin Lee Menanti Tantangan Conor McGregor

    JAKARTA – Kevin Lee tahu seberapa besar gengsi pertarungannya dengan Conor McGregor. Tapi, jangan berharap dia akan memohon kepada pejabat UFC untuk mendapatkan pertarungan itu.

    Lee telah berjuang keras di dalam Octagon dengan kekalahan dari Al Iaquinta dan Rafael dos Anjos. ‘Motown Phenom’ kini menemukan dirinya kembali. Dia datang dari kemenangan KO yang spektakuler atas Gregor Gillespie. 

    Kepada BJPenn.com Lee mengklaim, Islam Makhachev menghindarinya. Dia mengatakan, pertandingan melawan Conor McGregor atau Paul Felder adalah yang menarik minatnya.

    “Dengar, melawan Islam akan menjadi pertarungan besar di Rusia, tetapi fakta bahwa dia mengatakan tidak, saya sekarang mencari pertarungan lain,” tambah Lee. 

    “Saya tahu Paul Felder mencari pertarungan, mereka mencari seseorang untuk Conor McGregor pada 18 Januari, yang belum ditetapkan. Mereka berbicara tentang ‘Koboi’ tetapi tidak ada kontrak yang ditandatangani. Saya tidak tahu, ada banyak pilihan.”

    Lee nampaknya tidak main-main dengan hasratnya melawan McGregor. Dia terus berusaha untuk berbagi Octagon dengan ‘The Notorious’.

    “Saya bahkan tidak akan meneleponnya. Saya tidak akan menelepon Dana (White) dan meminta untuk memberi saya pertarungan ini karena saya tahu itu dan siapa pun yang mengikuti olahraga tahu saya akan mengalahkannya,” kata Lee.

    “UFC tidak ingin dia menerima kerugian atau kekalahan karena mereka akan kehilangan uang tunai. Mereka telah menaruh banyak uang dan waktu pada McGregor. Tapi, dari sudut pandang pesaing, saya merasa ini adalah sesuatu yang harus suguhkan kepada penonton. Jika dia ingin memperjuangkan gelar, dan melawan Khabib, dia harus bertarung dengan pegulat tangguh. Yang masuk akal, pendapat jujur ​​saya adalah bahwa pertarungan harus terjadi,” tandasnya.