“Arisan” Jadi Kode Khusus Peserta Pesta Seks Gay di Hotel Jaksel
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi mengungkapkan, peserta
pesta seks gay
di hotel wilayah Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, mempunyai kode khusus untuk menggelar acara tersebut.
Hal tersebut terungkap saat penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya memeriksa salah satu tersangka yang merekrut para peserta.
“Nanti, tersangka D ini langsung menghubungi, berkomunikasi dengan yang direkomendasi. ‘Saya dapat rekomendasi’, dengan macam-macam kode,” ujar Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).
“Ada yang bilang ‘arisan’, ada yang bilang ‘event’. Jadi, variatif gitu, ada kode-kode mereka. Iya, (cara) mengajaknya maksudnya,” tambah dia.
Saat peserta dihubungi oleh tersangka D, mereka memang mengetahui kode-kode tersebut.
Sebab, peserta lainnya sudah mendapatkan kode dari peserta lain yang telah direkomendasikan sebelumnya.
“Iya, karena sebelumnya kan sudah direkomendasi oleh kawannya yang kenal sama D ini. ‘Ini nanti ada yang menghubungi’, gitu, ‘Mau enggak?’. Nanti kalau misalnya berkenan, mau bergabung dengan pesta itu, mereka bisa,” kata Iskandarsyah.
Diberitakan sebelumnya, Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggerebek kamar 2617 di hotel wilayah Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) pukul 21.00 WIB.
Sebanyak 56 pria ditangkap lalu digiring ke Polda Metro Jaya. Sementara, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.
Saat penggerebekan, polisi menyita pemesanan kamar hotel, alat kontrasepsi atau kondom, sabun mandi, dan obat anti Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Polisi menjerat tiga tersangka dengan Pasal 33 juncto Pasal 7 Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, serta/atau Pasal 36 UU RI Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi, dan/atau Pasal 296 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pencabulan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Iskandarsyah
-

Polisi sebut pelaku pesta seks sesama jenis memakai kode ‘arisan’
Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menyebut para pelaku pesta seks sesama jenis yang terungkap di Jakarta Selatan memakai kode ‘arisan” untuk mengumpulkan pesertanya.
“Ada yang bilang ‘arisan’, ada yang bilang ‘event’. Jadi variatif gitu mereka pakai kode-kodenya,” kata Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Iskandarsyah menjelaskan kode-kode tersebut nantinya akan dikirimkan tersangka berinisial BP alias D kepada calon peserta dan memastikan apakah mereka mau bergabung atau tidak.
“Nanti kalau misalnya berkenan atau mau bergabung dengan pesta itu mereka bisa menghubungi kembali penyelenggara,” ucapnya.
Kemudian saat dikonfirmasi terkait apakah manajemen hotel mengetahui penyelenggaraan pesta tersebut, Iskandarsyah menjelaskan tidak mengetahui.
“Para tersangka ini menggunakan aplikasi, jadi pihak hotel tidak mengetahui, tapi pihak hotel kooperatif sama kita karena pada saat kita melakukan penggerebekan di lokasi itu termasuk dengan bantuan pihak hotel, tidak ada kerusakan dari fasilitas hotel, jadi memang dibantu oleh mereka sampai dengan olah TKP, ” jelasnya.
Kemudian Iskandarsyah juga menambahkan untuk para peserta rata-rata umur dan pekerjaannya bervariasi.
“Tidak ada dari satu lokasi atau satu pekerjaan, jadi mereka ini karena pola perekrutannya mengajak peserta ini dari rekomendasi random (acak), jadi variatif semuanya,” katanya.
Dia juga menjelaskan kasus ini masih terus dikembangkan karena ponsel para tersangka sedang dilaksanakan pemeriksaan digital forensik.
“Jadi pada saat diamankan handphone langsung kita masukkan digital forensik untuk didalami. Nanti pada saat sudah ada hasilnya, kita ada penemuan pengembangan lebih lanjut, pasti pengungkapan kita kembangkan lagi, ” katanya.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Puluhan Peserta Pesta Gay di Jakarta Selatan Ternyata Sudah Beristri, Sebagian Dijemput Keluarga – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi mengungkap puluhan peserta pesta gay yang berlangsung di sebuah hotel kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan berstatus menikah.
Hal itu disampaikan Kepala Subdirektorat Renakta (Remaja, Anak, dan Wanita) Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Iskandarsyah kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Kompol Iskandarsyah menyebut sebagian dari peserta yang diamankan sudah dijemput oleh pihak keluarga.
“Untuk pesertanya sudah kami datakan diidentifikasi, sidik jari, dan dokumentasi foto, dan untuk mereka sudah dijemput dan dari keluarganya masing-masing ada yang sudah menikah,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk peserta yang belum berkeluarga dijemput orangtua mereka.
“Kami meminta untuk istrinya datang dan untuk yang belum berkeluarga, kami minta langsung ibunya langsung untuk menjemput saksi tersebut karena sudah kita mintai keterangan,” katanya.
Sebelumnya, polisi mengamankan sebanyak 56 orang dalam penggerebekan pesta gay yang dilakukan di sebuah hotel kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (1/2/2025) malam.
Dari 56 orang yang diamankan, tiga di antaranya ditetapkan tersangka yakni RH alias R, RE alias E, dan BP alias D.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan peran dari masing-masing tersangka tersebut.
“Saudara RH dan RE ini membiayai penyewaan kamar hotel, kemudian saudara BP adalah yang merekrut peserta,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2025).
Menurutnya, BP menghubungi satu persatu untuk diajak ikut dalam pesta seks gay.
Sebanyak 20 peserta awal yang diundang kemudian mereka juga diminta mengajak rekan-rekan lainnya yang berkeinginan gabung.
“Sejauh ini fakta yang ditemukan oleh tim penyidik bahwa untuk mengikuti peserta pesta gay tidak dipungut biaya oleh penyelenggara berjumlah tiga orang,” sambungnya.
Saat peserta sudah berkumpul di kamar hotel nomor 2617 kemudian tersangka D menutup pintu kamar.
Kemudian, Ade menyebut para peserta memulai event dengan membuka pakaian hingga celana.
Para peserta diminta untuk menggunakan label identitas berupa stiker.
”Yang menjadi pemeran laki-laki tidak menggunakan stiker dan yang memerankan sebagai perempuan maka menggunakan label stiker pada bahu,” tambah Ade.
Situasi pada saat pesta berlangsung dalam kondisi lampu kamar dimatikan sehingga ada efek stiker glow in the dark yang menyala di tubuh peserta.
Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkaiti kasus pesta seks yang terjadi ini.
“Masih terus didalami, kegiatannya sudah dilakukan berapa lama, dimana saja, berapa kali dan seterusnya,” pungkas Ade.
-

Polres Tegal luncurkan penanaman jagung serentak 1 juta hektar
Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.
Polres Tegal luncurkan penanaman jagung serentak 1 juta hektar
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Selasa, 21 Januari 2025 – 16:55 WIBElshinta.com – Sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan nasional, Polres Tegal menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar. Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Januari 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, dimulai pukul 09.00 WIB. Kegiatan ini dilakukan secara serentak melalui sarana daring, melibatkan berbagai pihak dari seluruh Indonesia.
Wakapolres Tegal, Kompol M. Iskandarsyah hadir dalam acara tersebut bersama Pejabat Utama Polres Tegal, Kapolsek jajaran Polres Tegal, Kabid Penyuluh Pertanian Kabupaten Tegal, Ibu Tri Jatiningsih, Forkopimcam Tarub, Kades dan perangkat Desa Karangjati, Paguyuban Kades Kecamatan Tarub, perwakilan Bhabinkamtibmas, Bhabinsa Koramil 09 Tarub, GAPOKTAN Tarub, serta Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mindaka.
Kapolres Tegal, AKBP Andi M. Indra Waspada Amirullah melalui Wakapolres Tegal, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Tegal dalam mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini bukan hanya simbolis, melainkan langkah konkrit untuk memastikan ketersediaan pangan yang cukup bagi masyarakat,” jelas Kompol M. Iskandarsyah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (21/1).
“Penanaman jagung sebagai komoditas utama ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi nasional dan memberdayakan masyarakat di sektor pertanian. Penanaman ini dilakukan di lahan seluas 1 hektar,” tambahnya.
Sinergi lintas sektor, yang melibatkan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan komunitas lokal, menunjukkan tekad kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Tegal.
Dengan kolaborasi yang erat dari berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi langkah awal menuju swasembada pangan yang lebih kokoh dan berkelanjutan.
Sumber : Radio Elshinta
/data/photo/2025/02/03/67a0a0c927044.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/02/05/67a34c6be3f08.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




