Tag: Irwan Hidayat

  • Gandeng FK Universitas Andalas, Sido Muncul Gelar Simposium Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat

    Gandeng FK Universitas Andalas, Sido Muncul Gelar Simposium Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat

    Padang, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Tolak Angin menggelar simposium nasional di Aula Student Center M. Syaaf, Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa (15/4/2025). Acara ini merupakan hasil kolaborasi bersama Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat”.

    Seminar ini menjadi wadah pertukaran pengetahuan, mulai dari dokter, apoteker, hingga tenaga kesehatan. Sebanyak 300 peserta hadir secara langsung maupun virtual melalui platform Zoom, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap potensi obat herbal dalam sistem kesehatan nasional.

    Factory Head Sido Muncul, apt. Wahyu Widayani, S.Si mengatakan, tujuan Sido Muncul menggelar seminar ini untuk mengkomunikasikan bahwa obat tradisional saat ini diproduksi dengan cara-cara yang baik.

    “Kami sebagai industri obat tradisional tentunya menggunakan bahan-bahan herbal dari alam untuk produksi. Kita menggunakan obat-obat herbal, namun bukan hanya sekedar menggunakan begitu saja, tetapi didahului dengan penelitian agar hasilnya juga lebih ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan,” jelas Wahyu.

    Wahyu juga berharap, obat herbal untuk masyarakat bisa digunakan secara luas dan tidak dibatasi, tentunya tetap menggunakan dosis-dosis tertentu.

    “Kami tetap akan melandasi dengan penelitian, namun memerlukan waktu. Yang kita produksi itu dilandasi dengan penelitian, penggunaannya juga lebih bisa dipertanggungjawabkan,” ujar Wahyu.

    Secara terpisah, Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat berharap dengan adanya simposium nasional ini, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu atau herbal bisa terus dilakukan oleh pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat, yaitu dengan saintifikasi jamu berbasis penelitian, dan pelayanan kesehatan. Dengan begitu impian jamu obat herbal menjadi jamu tuan rumah di negeri sendiri akan terwujud.

    “Kalau dunia kedokteran ide saya dan nanti kerja samanya supaya bisa diwujudkan di FK diajarkan khasiat tanaman-tanaman obat dan kegunaannya, jadi dipelajari. Tugas saya nanti, pabrik Sido Muncul membuat bahan baku obat jadi misalnya, jahe, temulawak, kunyit terstandar,” jelas Irwan.

    Sinergi Akademisi, Praktisi Medis dan Industri Dorong Perkembangan Obat Herbal di Indonesia

    Simposium Nasional bertajuk “Pemanfaatan Obat Herbal Menuju Indonesia Sehat” di Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Andalas (Unand) Padang, pada Selasa 15 April 2025. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Seminar nasional yang komprehensif ini menyuguhkan wawasan dari enam narasumber ahli yang terbagi dalam dua sesi yang berbeda. Sesi pertama mengeksplorasi lanskap kebijakan dan praktik dalam sektor obat tradisional dan herbal. Sementara untuk sesi kedua, fokus tertuju pada penelitian dan aplikasi bahan alam dalam bidang kesehatan dan kosmetika.

    Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Dr. dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk(K), FACS, FFSTEd, mengatakan bahwa obat herbal sudah lama digunakan dan menjadi suatu tradisi bangsa dengan banyaknya keragaman hayati yang kita miliki. Menurut dr. Sukri, dengan perkembangan teknologi, good manufacturing practices (GMP) harus dilakukan agar obat herbal ini bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat dan juga dari medis.

    “Sido Muncul merupakan perusahaan yg sudah lama bergerak di bidang ini. Kita akan support.

    Selain itu, dr. Sukri juga menyebut seminar ini menjadi momentum para akademisi berkolaborasi dengan para praktisi dan industri, dalam hal ini Sido Muncul.

    “Ke depan peranan obat herbal akan lebih baik lagi dan dapat diterima dari akademisi dan praktisi medis serta sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat kita di Indonesia,” lanjutnya.

    Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Prof. Dr. dr. Satya Wydya Yenny, Sp.D.V.E, Subsp.D.K.E, M.Ag, FINSDV bersama dengan Factory Head Sido Muncul, apt. Wahyu Widayani, S.Si dalam acara simposium nasional di Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Andalas (Unand) Padang, Selasa 15 April 2025. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Guru Besar Dermatologi Kosmetik dan Estetik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Prof. Dr. dr Satya Wydya Yenny, Sp.DVE, Subsp.D.K.E, M.Ag, FINSDV, FAADV turut menyambut baik kolaborasi Sido Muncul dengan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Prof. Satya mengatakan, saat ini ketertarikan akan obat berbahan alam semakin tinggi di mana persentasenya semakin hari semakin meningkat.

    “Di Unand sendiri juga penelitian-penelitian tentang bahan alam itu semakin banyak. Terutama kalau kami di program Studi Dermatologi Venerologi Estetik. Tidak hanya untuk obat tapi juga untuk pengembangan kosmetik,” ujar Satya.

    Prof. Satya menilai, peluang obat herbal untuk bisa menjadi salah satu solusi untuk pengobatan di Indonesia sangat besar, mengingat Indonesia sebagai negara megabiodiversity kedua terbesar di dunia setelah Brazil.

    “Dibutuhkan peran dari semua pihak, terutama industri,” tambahnya.

    Sementara itu, salah satu peserta seminar, Muhammad Fachriza Busril, yang juga merupakan mahasiswa Pendidikan Dokter Unand mengaku seminar ini memotivasi untuk melakukan research mengenai obat herbal yang ada untuk memperkaya penelitian mengenai obat herbal.

    “Simposium ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan terutama untuk mahasiswa kedokteran. Diharapkan dengan simposium ini bisa menarik minat, baik dari mahasiswa kesehatan maupun masyarakat luas untuk memperhatikan lagi manfaat dari obat herbal,” pungkasnya.

    Simposium ini diharapkan dapat membuka wawasan baru, memperkuat kolaborasi, dan mendorong inovasi dalam pemanfaatan obat herbal, sehingga kontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia semakin signifikan. Sinergi antara industri dan akademisi seperti yang terjalin antara Tolak Angin Sido Muncul dan Universitas Andalas menjadi langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan mandiri di bidang kesehatan.

  • Dukung Pariwisata Indonesia, Perusahaan Jamu Ini Tunjukkan Pesona Labuan Bajo di Iklan Terbarunya – Halaman all

    Dukung Pariwisata Indonesia, Perusahaan Jamu Ini Tunjukkan Pesona Labuan Bajo di Iklan Terbarunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Indonesia dikenal sebagai negeri dengan sejuta pesona alam yang memukau di setiap sudutnya. Dari Sabang hingga Merauke, keindahan destinasi wisata alamnya tidak pernah gagal membuat setiap mata terpesona.

    Nah, salah satu destinasi yang makin mencuri perhatian wisatawan dari dalam maupun luar negeri adalah Labuan Bajo, sebuah kota kecil di ujung barat Pulau Flores yang kini menjadi pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo.

    Tak heran, hal ini membuat PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali meluncurkan iklan terbaru versi “Kuku Bima Energi Indonesia” dengan mengangkat keindahan alam dan pariwisata di Labuan Bajo.

    Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, peluncuran iklan ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam Labuan Bajo kepada masyarakat luas, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarahnya.

    “Setelah 15 tahun, kami kembali lagi. Kami sudah empat kali membuat iklan di Labuan Bajo, dari tahun 2010, 2017, 2024, dan terakhir di tahun 2025. Produknya tetap sama, yaitu Kuku Bima,” ujar Irwan pada acara peluncuran iklan terbaru Kuku Bima di Kantor Sido Muncul Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    IKLAN TVC TERBARU – Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat saat memberikan sambutan di acara peluncuran iklan terbaru Kuku Bima di Kantor Sido Muncul Jakarta, Selasa (25/3/2025). Iklan terbaru versi “Kuku Bima Energi Indonesia” ini mengangkat keindahan alam dan pariwisata di Labuan Bajo serta berbagai destinasi wisata di NTT.

    Mengusung tema “Kuku Bima Energi Indonesia”, Irwan menjelaskan bahwa pariwisata Indonesia adalah karunia Tuhan atau ‘God Made’ yang patut disyukuri dan perlu dikenalkan hingga seluruh dunia. Ia meyakini bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar dalam mendukung perekonomian Indonesia.

    “Saya meyakini kalau pariwisata itu bisa membantu membangun perekonomian yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan. Jadi, semoga pariwisata Indonesia nanti tambah maju, rakyat kita bisa makmur dari pariwisata, dan lingkungannya semakin hari semakin lebih baik, Indonesia bisa menjadi negara yang kaya di tahun 2029,” harapnya.

    Sebagai informasi, Iklan TVC terbaru Kuku Bima ini melakukan pengambilan gambar di berbagai destinasi wisata di NTT, seperti Labuan Bajo, Danau Kelimutu, Kampung Todo, Ende, Manta Point, Bukit Padar, dan Golo Mori. 

    Selain menampilkan keindahan alam NTT, iklan ini juga menampilkan sejarah lahirnya Pancasila, Rumah Adat Desa Wae Rebo, Tarian Caci dan kain tenun Songke Manggarai.

    “Selain memperkenalkan keindahan pariwisata Flores, kami juga ingin menekankan bahwa Flores memiliki tempat bersejarah di Ende, tempat lahirnya Pancasila. Pancasila ini bukan hanya dasar negara, tetapi juga sesuatu yang menyatukan kita dan dikagumi oleh dunia. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa di Ende, Flores, lahirlah gagasan besar ini,” tambah Irwan.

    Terpesona indahnya Labuan Bajo

    Pada iklan terbaru ini, Kuku Bima juga turut menggandeng Marion Jola sebagai Brand Ambassador. Penyanyi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini bercerita bahwa momen pembuatan iklan TVC bersama Kuku Bima ini sangat berkesan, terlebih ini pertama kalinya ia berkunjung ke Labuan Bajo.

    “Saya senang jadi salah satu partisipan dalam TVC Kuku Bima buat mempromosikan Labuan Bajo dan yang paling berkesan sih hari pertama itu kita langsung mendaki Pulau Padar dan cantik sekali. Aku jujur selama perjalanan syuting itu aku cuma bilang terus, ‘aku harus balik lagi buat liburan’ karena memang seindah itu,” ungkap penyanyi yang akrab disapa Lala ini.

    Melalui hadirnya iklan terbaru Sido Muncul untuk produk Kuku Bima ini, Marion turut berharap semakin banyak orang yang tertarik untuk datang ke Labuan Bajo. Baginya, NTT memiliki pesona pariwisata terbaik yang siap memanjakan wisatawan.

    “Kalau harapannya sama Kuku Bima, semoga sama Kuku Bima lebih banyak lagi keindahan Indonesia Timur yang bisa dipromosikan sama aku. Yang kedua, ini harapan dari dalam hati aku, semoga pariwisata di Nusa Tenggara Timur semakin maju dan bisa menyejahterakan masyarakat NTT,” tambahnya.

    IKLAN KUKU BIMA – Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Brand Ambassador Kuku Bima, Marion Jola dan Bravilio Pazcal C. Tambaip di acara peluncuran iklan terbaru Kuku Bima di Kantor Sido Muncul Jakarta, Selasa (25/3/2025). Iklan terbaru versi “Kuku Bima Energi Indonesia” ini mengangkat keindahan alam dan pariwisata di Labuan Bajo serta berbagai destinasi wisata di NTT.

    Selain Marion Jola, Bravilio Pazcal C. Tambaip juga menjadi salah satu Brand Ambassador Kuku Bima yang turut serta dalam pembuatan iklan terbaru ini dan baru pertama kali berkunjung ke Labuan Bajo.

    “Di sana sudah bagus banget, sangat-sangat luar biasa. Tuhan luar biasa sudah kasih kita pemandangan yang sangat bagus. Dan saya dari proyek kali ini semakin melihat bagaimana betapa keindahan yang ada di seluruh Indonesia ini, terutama di bagian Timur,” ujarnya.

    Apresiasi dari pemerintah daerah

    Dalam acara launching ini, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi secara virtual turut menyampaikan apresiasinya terhadap Sido Muncul yang konsisten mengenalkan Labuan Bajo hingga bisa terus berkembang seperti saat ini.

    “Yang memperkenalkan pertama kali Labuan Bajo adalah Sido Muncul. Sejak tahun 2010, Sido Muncul iklannya itu selalu mengajak orang untuk datang ke Labuan Bajo,” ujarnya.

    Untuk itu, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat pun memberikan penghargaan kepada Sido Muncul sebagai bentuk apresiasi karena telah mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo melalui pembuatan iklan pariwisata yang dipublikasikan di beberapa stasiun TV nasional.

    “Tentu kita sangat berharap bahwa tidak hanya kali ini mengiklankan dan mengajak orang datang ke Labuan Bajo, tapi besok dan besoknya selalu ada iklan untuk datang ke Labuan Bajo. Dengan demikian, Labuan Bajo diminati tidak hanya oleh domestik, tapi juga mancanegara,” pungkasnya.

    Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Vincentius Haru

  • Sido Muncul Luncurkan Iklan Terbaru Kuku Bima, Angkat Pesona Labuan Bajo

    Sido Muncul Luncurkan Iklan Terbaru Kuku Bima, Angkat Pesona Labuan Bajo

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali meluncurkan iklan pariwisata terbaru untuk produk unggulannya Kuku Bima, dengan fokus pada keindahan Labuan Bajo. Iklan mengangkat tema “Kuku Bima Energi Indonesia” diluncurkan di kantor Sido Muncul, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Pengambilan gambar dilakukan di berbagai destinasi wisata di NTT, seperti Labuan Bajo, Danau Kelimutu, Kampung Todo, Ende, Manta Point, Bukit Padar, dan Golo Mori. Selain menampilkan keindahan alam NTT. Iklan ini juga menampilkan sejarah lahirnya Pancasila, Rumah Adat Desa Wae Rebo, Tarian Caci dan kain tenun Songke Manggarai.

    Peluncuran iklan Kuku Bima dibuka dengan Tari Jai khas suku Ngada NTT.

    Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan, peluncuran iklan ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam Labuan Bajo kepada masyarakat luas, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarahnya.

    “Ini kelima kalinya saya membuat iklan di Labuan Bajo dan sudah lima belas tahun yang lalu sejak yang pertama tahun 2010. Kenapa memilih tema pariwisata? sebab saya meyakini kalau pariwisata itu bisa membantu membangun perekonomian yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan,” ujar Irwan.

    Upaya Sido Muncul dalam mempromosikan Labuan Bajo melalui iklan Kuku Bima telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut. Konsistensi perusahaan dalam menampilkan keindahan alam dan budaya Labuan Bajo telah menarik perhatian wisatawan. Tercatat, jumlah wisatawan melonjak dari 17.000 pada tahun 2010 menjadi 900.000 pada tahun 2024.

    Peluncuran iklan pariwisata terbaru Kuku Bima mengangkat tema “Kuku Bima Energi Indonesia” di kantor Sido Muncul Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

    Dengan peluncuran iklan terbaru ini, Irwan pun berharap dapat terus berkontribusi pada kemajuan pariwisata Indonesia, khususnya di Labuan Bajo.

    “Semoga pariwisata Indonesia bisa tambah maju, rakyat kita bisa makmur dari pariwisata. Semoga lingkungannya semakin hari semakin lebih baik dan Indonesia kaya dalam waktu lima tahun, jadi 2029 harus sudah kaya,” pungkas Irwan.

    Gandeng Marion Jola dan Bravilio Pazcal C. Tambaip sebagai Brand Ambassador

    Sejak Maret 2010, Sido Muncul telah lima kali membuat iklan dengan mempromosikan pesona Labuan Bajo bersama sederet tokoh terkenal, mulai dari Donny Kesuma, Chris John, Ade Rai, Rieke Diah Pitaloka, Shanti, Olga Lidya, hingga Denada Tambunan. Di tahun 2025 ini, Sido Muncul menggandeng penyanyi asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Marion Jola dan Bravilio Pazcal sebagai Brand Ambassador. Keduanya pun berbagi pengalaman berkesan selama proses pembuatan iklan Kuku Bima.

    Marion Jola yang akrab disapa Lala, mengungkapkan kekagumannya pada Labuan Bajo.

    “Hari pertama kita mendaki Pulau Padar. It was so beautiful. Yang paling berkesan karena hari pertama kita langsung mendaki. Jujur selama perjalanan shooting aku terus bilang, aku harus balik lagi buat liburan karena memang seindah itu,” ujarnya.

    Senada dengan Marion Jola, Bravilio Pazcal juga mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Labuan Bajo. Ia pun takjub dengan pemandangan yang disuguhkan.

    “Saya juga baru pertama kali datang ke sana. Di sana sudah bagus sekali, sangat-sangat luar biasa. Tuhan luar biasa sudah kasih kita pemandangan yang sangat bagus. Dari projek kali ini semakin melihatkan keindahan yang ada di Indonesia ini, terutama di bagian timur,” ujarnya.

    Kehadiran Marion Jola dan Bravilio Pazcal sebagai Brand Ambassador diharapkan dapat semakin menarik perhatian masyarakat untuk mengenal dan mengunjungi Labuan Bajo dan meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah timur.

    “Semoga pariwisata di Nusa Tenggara Timur semakin maju dan bisa menyejahterakan masyarakat NTT. Tidak hanya di Labuan Bajo saja, tapi juga Sumba, Rote, pokoknya merata,” tutup Lala.

    Tak bisa dipungkiri, dukungan Sido Muncul melalui iklan Kuku Bima turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Labuan Bajo hingga saat ini. Berkat konsistensi Sido Muncul dalam mengajak wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memberikan penghargaan kepada Sido Muncul sebagai bentuk apresiasi karena telah mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo melalui pembuatan iklan pariwisata yang dipublikasikan di beberapa stasiun TV nasional.

  • Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Sido Muncul Berbagi di Bulan Ramadan, Salurkan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Dalam kesempatan ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk 1.000 anak yatim di Jakarta. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, DR. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada perwakilan anak yatim dari 15 panti asuhan dan lembaga pada Selasa, (18/3/2025) di kantor Sido Muncul Jakarta.

    Adapun 15 panti asuhan dan lembaga penerima bantuan tersebut adalah Al-Ikhlas Cipete, Mizan Amanah Cilandak, Pengajian H. Saidi, Panti Asuhan Mizan Cipete Utara, Yayasan Al-Andalusia, Majelis Ta’lim At Taufik, Majelis Ta’lim Al Muawwanah, Al Ittihadiyah, Yayasan Sejahtera Insani, Yayasan Langkah Indonesia Mandiri, Panti Asuhan Yos Sudarso, Mizan Pasar Minggu, Mizan Karang Tengah, Panti Asuhan Anak Yatim Piatu Yayasan Muslim Nusantara Foundation, serta RT dan RW sekitar Cipete Selatan.

    “Pertama dicintai, mereka harus merasakan kasih sayang agar tumbuh dengan baik. Kedua, mereka perlu merasa aman dan terlindungi. Ketiga, kebahagiaan ini sangat penting bagi tumbuh kembang mereka,” kata Irwan.

    Selain itu, Irwan juga mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berbagi dengan anak-anak yatim. Ia menilai bulan Ramadan merupakan momen terbaik untuk berbagi dan berbuat baik.

    “Kami sangat bersyukur bisa berbagi kasih bersama anak-anak yatim. Setiap anak nantinya masing-masing akan mendapatkan dua ratus ribu rupiah. Bulan Ramadan ini merupakan bulan yang penuh kesempatan, jadi bagi kami ini menjadi kesempatan untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan khususnya kepada anak-anak yatim yang berada di wilayah Jakarta,” ujarnya.

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta pada 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Lurah Cipete Selatan, Fuad, turut menghadiri acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta dan mengapresiasi kepedulian perusahaan tersebut.

    “Alhamdulillah, ini tahun keempat Sido Muncul berbagi dengan warga kami. Bantuan ini sangat berarti, terutama di bulan suci Ramadan,” ujarnya.

    Sido Muncul menyalurkan bantuan ke 15 Panti Asuhan di Jakarta

    Perwakilan dari Yayasan Sejahtera Insani (Panti Yasni), Vivi, mengungkapkan harapannya agar Sido Muncul terus berbagi dengan anak-anak yatim dan duafa.

    Perwakilan Panti Yasni, Vivi di acara santunan Sido Muncul untuk 1.000 anak yatim di Jakarta, pada Selasa, 18 Maret 2025. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    “Alhamdulillah, Panti Yasni bersama panti-panti lainnya mendapat undangan untuk berbuka puasa bersama. Kami berharap Sido Muncul semakin sukses, jaya, dan para pemimpinnya selalu dalam lindungan Allah,” kata Vivi.

    Tahun ini, sebanyak 103 anak dari Panti Yasni menerima bantuan, menandai kepercayaan yang kembali diberikan Sido Muncul kepada mereka.

    Sementara itu, Ketua Panitia Yayasan Muslim Nusantara Foundation, Monica, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Sido Muncul atas dukungan yang diberikan selama bulan Ramadan.

    “Kami sangat bersyukur, ini sudah kesekian kalinya Yayasan Muslim Nusantara Foundation mendapatkan bantuan dari Sido Muncul. Terima kasih atas perhatiannya untuk anak-anak yatim piatu. Tahun ini, ada 30 anak yatim piatu yang menerima bantuan,” tuturnya.

    Salah satu anak yatim bersama lainnya mendoakan agar Sido Muncul terus sukses dan dapat terus berbagi kebahagiaan pada Selasa, 18 Maret 2025 di Jakarta. – (Beritasatu.com/Gesa Vitara)

    Salah satu anak dari Yayasan Yatim Mizan Amanah Cilandak, Anisa, juga mengungkapkan rasa syukur atas undangan yang diterimanya.

    “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur diundang ke sini. Terima kasih untuk Sido Muncul, semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak,” ungkapnya.

    Sido Muncul Perluas Bantuan Sosial

    Irwan melanjutkan, pada bulan Ramadan tahun ini, Sido Muncul telah menjalankan sejumlah aksi berbagi untuk sesama.

    “Ini tahun keempat kami menyalurkan bantuan untuk anak yatim di Cipete, Jakarta Selatan. Sabtu lalu, kami juga membantu penanganan 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor, dan Jumat besok, kami akan memberikan santunan bagi 1.000 dhuafa di Kabupaten Semarang,” ujar Irwan.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini telah berlangsung rutin selama satu dekade di Semarang dan empat tahun di Jakarta.

    “Kami sangat bersyukur dan berharap melalui santunan ini bisa bermanfaat dan membantu sebagian kecil kebutuhan mereka terutama dalam menyambut Hari Raya,” katanya.

    Santunan kepada anak yatim ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah dilakukan secara rutin. Sebelumnya, Sido Muncul juga telah menyalurkan bantuan di beberapa kota lainnya, seperti Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

  • Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    Ramadan Berkah, Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 200 Juta untuk 1.000 Anak Yatim Piatu di Jakarta – Halaman all

    ​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menggelar aksi sosial di bulan Ramadan dengan menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta kepada 1.000 anak yatim piatu di Jakarta.

    Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat kepada perwakilan anak yatim piatu dari berbagai panti asuhan dan lembaga sosial hari ini di kantor Sido Muncul, Jakarta.

    Irwan Hidayat menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan berbagi di bulan penuh berkah ini.

    Menurutnya, Ramadan adalah momen terbaik untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama, terutama bagi anak-anak yatim piatu.

    Setiap anak menerima santunan sebesar Rp 200 ribu yang diharapkan dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan menjelang Idul Fitri.

    “Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbuat baik dan berbagi kebahagiaan. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi mereka,” kata Irwan di Kantor Sido Muncul, Fatmawati, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

    Bantuan ini diberikan kepada anak-anak yatim piatu dari 18 panti asuhan dan lembaga sosial di berbagai wilayah Jakarta, termasuk Cipete Selatan dan sekitarnya.

    Salah satu penerima bantuan, Vivi dari Panti Yasni Pejaten, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas santunan tersebut.

    Ia mengatakan bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak di panti asuhan terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

    “Kebetulan di Panti Yasni ini kita kan apa di bulan Ramadan ini tentunya kita pengen untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri ya. Kita akan memberikan seperti baju lebarannya gitu uang saku seperti itu,” ujarnya.

    Selain santunan untuk anak yatim piatu, Sido Muncul juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial lainnya selama Ramadan.

    Baru-baru ini, perusahaan tersebut menyalurkan bantuan bagi 170 anak stunting di RS Permata Jonggol, Bogor​, Jawa Barat.

    Dalam waktu dekat, Sido Muncul juga akan menyalurkan bantuan kepada 1.000 kaum dhuafa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

    Irwan menegaskan aksi sosial ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Sido Muncul yang telah berjalan selama lebih dari satu dekade.

    Kegiatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan di berbagai kota seperti Semarang, Solo, Lampung, Surabaya, Bogor, Bandung, Tangerang, Bali, dan Makassar.

    “Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berbagi dengan sesama. Semoga santunan ini dapat membantu meringankan kebutuhan mereka, terutama menjelang Hari Raya,” pungkasnya.

  • Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 425 Juta untuk Atasi Stunting di Jonggol

    Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 425 Juta untuk Atasi Stunting di Jonggol

    Bogor, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui salah satu produk unggulannya yaitu Tolak Angin Anak kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak. Kali ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 425 Juta rupiah kepada 170 anak suspect stunting di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Adapun jumlah bantuan yang diterima masing-masing anak yakni Rp 500.000 setiap bulannya selama 5 bulan.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian Sido Muncul terhadap masalah stunting yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Stunting atau gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak, serta kualitas hidup mereka di masa depan.

    (Kiri-kanan): Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty dan Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol Sri Handayani. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk, DR. (H.C.) Irwan Hidayat kepada Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol dr. Sri Handayani, MARS didampingi Bupati Kabupaten Bogor Rudy Susmanto yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS, pada Sabtu, (15/3/2025).

    Acara ini turut dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar, Camat Jonggol Andri Rahman beserta aparat pemerintahan Kecamatan Jonggol serta Kepala Puskesmas, Kepala Desa dan segenap jajaran desa se-Kecamatan Jonggol.

    “Gagasan kami adalah memberikan bantuan langsung kepada para orang tua. Setiap bulannya, kami kirim (bantuan) dan orang tua (penerima bantuan) harus memberi laporan kepada kami. Ada kemajuan atau tidak, berat badan dan kesehatannya,” ujar Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.

    Irwan mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. Bantuan ini juga sebagai tambahan program Makan Siang Gratis sekaligus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo.

    “Bantuan ini merupakan bentuk dukungan Sido Muncul untuk perbaikan gizi anak. Dari gizi itu saya setuju sekali diperbaiki, karena kalau gizinya buruk, dia tidak bisa menghasilkan SDM yang berkualitas. Tentunya apa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan seperti kami ini tidak bisa menyelesaikan masalah. Tapi minimal kami memberi dukungan kepada pemerintah,” lanjut Irwan.

    Direktur Rumah Sakit Permata Jonggol Sri Handayani menyambut baik kolaborasi dengan Sido Muncul serta mendukung  program pemerintah untuk percepatan penanganan stunting.

    “Terima kasih kepada Sido Muncul atas bantuan yang diberikan. Dalam hal ini wilayah Jonggol untuk 170 anak yang berasal dari 14 desa se-Kecamatan Jonggol. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai selama 5 bulan insyaallah nanti kita bersama-sama dengan puskesmas dan para kader desa akan memantau perkembangan anak-anak tersebut sehingga program ini akan tepat sasaran dan tepat guna,” ujar Sri.

    Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Apresiasi Peran Sido Muncul dalam Penurunan Stunting

    Bbantuan yang diberikan merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Masalah stunting masih merupakan masalah yang cukup krusial, bukan hanya di Kabupaten Bogor tetapi juga di Indonesia.

    PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Fusia Meidiawaty, S.H., M.H.Kes, MARS menuturkan bahwa masalah stunting harus diselesaikan mulai dari hulu ke hilir. 

    “Bukan hanya penyelesaian kepada anaknya tetapi juga mulai dari ibu hamil sampai kepada anak-anak di bawah usia 2 tahun,” ujarnya.

    Fusia turut memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Sido Muncul yang turut serta membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka stunting khususnya di Kabupaten Bogor.

    “Tentu ini sangat membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, bukan hanya dari pemerintah tetapi juga dari sektor-sektor swasta. Pada hari ini Sido Muncul dan Rumah Sakit Permata Jonggol sudah membuktikan peran serta pihak swasta dalam upaya menurunkan angka stunting dan mencegah terjadinya stunting kembali,” lanjut Fusia.

    Nurhasanah (ibu) dan Arsyila (anak), penerima bantuan dari Sido Muncul. (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Salah satu penerima bantuan Nurhasanah menyampaikan rasa terima kasih kepada Sido Muncul. Sang anak, Arsyila (3 tahun) didiagnosis mengalami perlambatan pertumbuhan sejak usia 2 tahun. Ia pun berharap bantuan yang diberikan Sido Muncul dapat membantu perkembangan anaknya.

    “Nanti bantuannya akan saya gunakan untuk membeli vitamin dan makanan bergizi untuk anak saya. Saat ini usia anak saya 3 tahun dan belum bisa jalan. Dengan bantuan ini alhamdulillah membantu untuk membeli vitamin, mudah-mudahan nanti ada perkembangan,” kata Nurhasanah.

    Bantuan untuk anak stunting di Rumah Sakit Permata Jonggol ini merupakan bantuan kedelapan kalinya yang diberikan oleh Sido Muncul. Pertama kalinya Sido Muncul memberikan di Cipete Selatan, Jakarta untuk 13 anak, kemudian Kabupaten Semarang sebanyak 76 anak, Kabupaten Gianyar Bali 100 anak, melalui RSI Jakarta Cempaka Putih 40 anak, kembali di Kabupaten Semarang 95 anak, melalui RS Unjani Cimahi 150 anak, melalui Polrestabes Bandung 100 anak, dan terakhir di Jonggol, Bogor 170 anak. Total yang telah dibantu oleh Sido Muncul berjumlah 744 anak. 

    Bantuan ini diharapkan dapat menurunkan angka penderita stunting sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang sehat dan bebas stunting.

  • Kontribusi Nyata, Sido Muncul Sabet Penghargaan Proper Emas Kelima dan Green Leadership Utama Ketiga dari KLH

    Kontribusi Nyata, Sido Muncul Sabet Penghargaan Proper Emas Kelima dan Green Leadership Utama Ketiga dari KLH

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Emas untuk kali kelima dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Selain Proper Emas, Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat juga menerima penghargaan Green Leadership Utama. Apresiasi ini ditujukan untuk pemimpin perusahaan yang menunjukan kinerja terbaik dalam tata lingkungan.

    “Salah satu yang membuat kami bangga adalah kami bisa mengelola lingkungan sendiri. Kami tidak pernah membuang sampah, kami tidak pernah mencemari dan membebani pemerintah,” ujar Irwan.

    Irwan pun berencana melanjutkan pembersihan Rawa Pening dari eceng gondok. Menurutnya Rawa Pening adalah sumber air yang bagus.

    “Saya nanti akan berusaha untuk bekerja sama dan mencari jalan bagaimana supaya eceng gondok di Rawa Pening bisa hilang. Idenya sudah punya yakni jadi bahan bakar,” lanjutnya.

    Irwan juga menekankan bahwa di masa depan salah satu hal yang harus dilakukan adalah menyelamatkan air. Menurutnya, di mana ada air, di situ tidak ada kemiskinan.

    “Dengan mengelola air, dapat menghasilkan ketahanan pangan. Kalau Rawa Pening dibersihkan nantinya juga bisa menjadi tempat wisata. Harga tanah sekitarnya akan naik. Kalau naik, pendapatan asli daerah (PAD) juga meningkat,” jelas Irwan.

    Sido Muncul meraih penghargaan Anugerah Lingkungan Proper yang digelar di TMII pada Senin, 24 Februari 2025. – (Beritasatu.com/Yurike Metriani)

    Di kesempatan yang sama, Manager Lingkungan Sido Muncul Amri Cahyono mengatakan, Sido Muncul memiliki komitmen ingin bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Terbukti dengan beberapa macam eco inovasi yang dilakukan Sido Muncul terkait dengan lingkungan. 

    “Listrik kita sudah menggunakan solar panel, kemudian kita juga menggunakan Renewable Energy Certificate dari PLN. Kita juga menggunakan biomassa, di mana sekitar 91 persen sudah menggunakan energi baru terbarukan,” ujar Amri.

    Biomassa tersebut, lanjut Amri, dihasilkan dari sampah atau pun limbah jamu. Ampas jamu yang diolah kemudian dimasukkan ke dalam boiler menjadi bahan bakar biomassa.

    “Selanjutnya biomassa akan menghasilkan sisa pembakaran. Kita campur menjadi bahan baku untuk campuran pupuk organik. Kita juga ada pabriknya pupuk organik,” jelas Amri.

    Terkait pemberdayaan masyarakat, Sido Muncul juga bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk melakukan program-program kesejahteraan masyarakat. Seperti halnya kelompok Mbok Jajan, yakni program pemberdayaan ibu-ibu anggota PKK yang dibina oleh Sido Muncul. Ada juga kelompok petani alpukat hingga peternak sapi perah.

    Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq turut mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang mampu mencapai titik temu antara bisnis dan upaya menjaga lingkungan. Ia mengatakan bahwa pencapaian peringkat emas pada Proper bukan hal yang mudah. 

    “Salah satunya adalah perusahaan jamu dan farmasi Sido Muncul yang beberapa kali mendapat Proper Emas. Untuk Green Leadership, Pak Irwan secara serius menangani Rawa Pening yang kemudian menjadi Eco Eduksi yang luar biasa, sehingga berhak mendapat predikat sebagai Green Leadership,” ujar Hanif.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Proper Sudarto menuturkan bahwa baik Sido Muncul maupun perusahaan lain yang meraih peringkat emas, harus menjadi role model untuk perusahaan-perusahaan lain. 

    “Karena perusahaan yang meraih peringkat emas bukan hanya sekedar memiliki standar, tapi melebihi standar. Sehingga tidak hanya mampu mengendalikan lingkungan, tapi mampu memberikan kontribusi untuk efisiensi energi, pengurangan limbah, pengurangan air dan pengurangan emisi,” kata Sudarto.

    Menurut Sudarto, event ini menjadi ajang promosi bagi perusahaan di tingkat global karena komponen-komponen yang diperoleh di Proper dapat diaplikasikan untuk ESG dan Sustainability Report.

    “Maka diketahui oleh dunia internasional bahwa perusahaan itu layak mendapatkan reputasi yang bagus,” tutupnya.

    Proper merupakan bentuk pembinaan dari KLH BPLH untuk memastikan perusahaan tetap patuh pada peraturan lingkungan hidup. Program ini mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan agar pengelolaan semakin berkelanjutan.

    Tahun ini, sebanyak 4.495 perusahaan ikut dalam pelaksanaan Proper. Sebanyak 85 perusahaan mendapat Proper Emas, 227 perusahaan Proper Hijau, 2.649 perusahaan mendapat Proper Biru, 1.313 perusahaan Proper Merah dan 16 perusahaan mendapat Proper Hitam.

    Proper mendorong dan mengajak perusahaan memberdayakan masyarakat tanggap bencana, menciptakan ketahan pangan dan peduli terhadap sesama. Proper juga berperan dalam upaya pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan dan peningkatan pemberdayaan perempuan.

  • Sinergi Herbal dan Medis: Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan Bahas Manfaat Jamu di Era Modern – Halaman all

    Sinergi Herbal dan Medis: Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan Bahas Manfaat Jamu di Era Modern – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Minat masyarakat terhadap jamu makin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti kesadaran akan pentingnya kesehatan alami, efek samping obat-obatan kimia dan dukungan pemerintah. 

    Menurut BPOM, pada tahun 2024, hampir 50 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan jamu, yang artinya 6 dari 10 orang Indonesia mengonsumsi jamu. Selain itu, sebanyak 2.848 spesies tumbuhan telah teridentifikasi sebagai bahan obat tradisional dan 32.013 ramuan obat tradisional, mengutip dari data Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) Kementerian Kesehatan RI. Banyaknya keberagaman hayati Indonesia tersebut tentu menjadi potensi untuk pengembangan jamu ke depan.

    PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) sebagai perusahaan jamu dan herbal terbesar di Indonesia membawa misi khusus untuk mengenalkan ke para dokter mengenai khasiat, keamanan, dan cara penggunaan jamu yang tepat. 

    Melalui produk Sido Muncul Natural, Sido Muncul bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Depok, dan Rumah Sakit Umum Bunda Margonda Depok mengadakan seminar sehari dengan tema “Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern”, di RSU Bunda Margonda, Depok, pada 8 Februari 2025.

    Seminar yang dihadiri dari kalangan kedokteran ini, menghadirkan lima narasumber, yaitu  Direktur Sido Muncul Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, dr. Yuliandi,M.Kes, dan Mia Permawati, S.Farm,Apt.M.Farm. Dilanjutkan pada sesi kedua dengan narasumber dr. Resna Murti Wibowo,Sp.PD,FINASIM,Mkes,CH,CHT dan dr. Hardhi Pranata,Sp.N,MARS.

    Hadir pada kesempatan ini Ketua IDI Cabang Depok dr. Arif Budiman Sp.M, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Yuliandi, M.Kes, Ketua Umum PB IDI diwakili oleh Sekjen PB IDI dr. Ulul Albab Sp.OG, President Director PT Bundamedik Tbk Dr. Agus Heru Darjono, Chief Digital & Technology PT Bundamedik Tbk Bayu Janitra, dan Hospital Director RSU Bunda Margonda Depok dr. Myrna Octaviany, MARS.

    Jamu Berkembang Menjadi Obat Herbal untuk Penanganan Kesehatan Holistik 

    Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengungkapkan agar jamu dan herbal bisa dimanfaatkan dengan maksimal mengingat sudah banyaknya penelitian dan uji klinis yang dilakukan.

    “Harapan saya yang pertama ini semua bisa dimanfaatkan dalam hal ini Sido Muncul akan melakukan penelitian-penelitian untuk mengembangkan produk berdasarkan literatur atau jurnal ilmiah. Lalu, membuat program yang terstandarisasi dan agar dokter bisa tahu menggunakan obat herbal dan jamu lewat buku yang akan kami buat dari literatur dan jurnal ilmiah,” ujar Irwan.

    Terkait riset dan pengembangan, Sido Muncul mengembangkan obat herbal lewat standarisasi, uji toksisitas, mendaftarkan paten produksi terkait obat herbal dan jamu tersebut, dan mengkomunikasikan ke rumah sakit.

    Presiden Direktur PT Bundamedik Tbk, Dr. Agus Heru Darjono, mengungkapkan bahwa Bundamedik berfokus pada pembangunan ekosistem kesehatan yang menyeluruh. Salah satu tema utama yang diusung adalah family holistic care, di mana pendekatan ini tidak memerlukan dokter spesialis untuk perawatan tradisional.

    “Di Bundamedik, kami memberikan pilihan pengobatan yang tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. Kami juga menyediakan terapi pendamping untuk mendukung kesembuhan pasien. Kami sangat mendorong agar kearifan lokal dapat berkembang lebih jauh,” ujar Dr. Agus.

    Kerja sama dengan Sido Muncul, lanjutnya, merupakan langkah positif untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat.

    Dr. Agus juga menambahkan, “Tak menutup kemungkinan, jika penelitian dan pengembangan obat herbal berbasis bukti terus berlanjut, obat herbal ini dapat menjadi alternatif utama dalam pengobatan.”

    Sementara itu, Ketua IDI Cabang Depok dr. Arif menyampaikan bahwa minat masyarakat terhadap kesehatan alami semakin meningkat. Menurutnya, hal ini dipengaruhi oleh kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan secara alami dengan efek samping minimal, serta didukung oleh kebijakan pemerintah. 

    “Salah satu faktor yang mempercepat tren ini adalah pandemi, di mana masyarakat mulai mencari cara untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Kita tahu bahwa bahan herbal dapat berperan dalam menjaga kesehatan,” ujar Arif.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Depok dr. Yuliandi mengungkapkan bahwa keberadaan jamu dan obat tradisional lain tetap memiliki tempat di mata masyarakat Indonesia. Masyarakat kini menjadi lebih sadar tentang pentingnya kesehatan dan mencari pendekatan yang lebih holistik dan peran dokter diperlukan untuk memadukan pengetahuan medis dan kearifan lokal, khususnya jamu.

    “Transformasi jamu dalam dunia kedokteran telah memanfaatkan bahan-bahan alami. Penting bagi kita untuk memberikan pengetahuan bagi masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Peran dokter menjadi krusial sebagai penghubung kesehatan tradisional dan modern,” ujar dr. Yuliandi.

    Salah satu peserta seminar yang juga dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, dr. Amelia Martira, Sp.An, SH, mengungkapkan bahwa pengobatan alternatif yang berasal dari budaya sendiri seperti jamu dapat membuka peluang terhadap pendekatan pengobatan holistik untuk pasien.

    “Harapan saya ke depan, research dan development tentang jamu sebagai obat tak hanya soal menjaga tubuh yang sehat tetapi juga bisa menyembuhkan pasien yang sakit, terutama untuk pasien yang kritis,” ujar dr. Amelia.

    Gerai Sehat Sido Muncul Perkenalkan Obat Herbal

    Pada kesempatan yang sama, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok yang menjadi bentuk inovasi untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat.

    Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan bahwa peluncuran Gerai Sehat Sido Muncul di RSU Bunda Margonda Depok merupakan bentuk kerjasama ke-sembilan antara pihaknya dengan Rumah Sakit untuk program Gerai Sehat Sido Muncul.

    “RSU Bunda Margonda Depok adalah RS kesembilan (untuk peresmian Gerai Sehat Sido Muncul). Kerjasama sebelumnya adalah dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, RS Ukrida Jakarta, serta RS Unggul Karsa Medika Bandung. Lewat kerjasama dengan dengan Rumah Sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat”, ujar Irwan Hidayat.

    Irwan menjelaskan bahwa Gerai Sehat Sido Muncul merupakan terobosan untuk mendukung kesembuhan pasien. Ia menambahkan bahwa langkah ini memungkinkan Sido Muncul masuk ke rumah sakit secara formal, sehingga pasien dapat menentukan alternatif pengobatan mereka sendiri.

    “Produk-produk yang hadir di gerai tersebut sudah melewati dan berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya terus dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit”, tambah Irwan.

    Irwan menambahkan bahwa kerja sama yang terjalin diharapkan dapat memperluas penerimaan obat herbal dari kekayaan alam Indonesia, sekaligus menjadikannya sebagai pendamping atau pelengkap pelayanan kesehatan formal.

    Selain itu, peresmian ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap produk herbal berkualitas yang telah teruji secara ilmiah. Gerai ini menyediakan berbagai produk herbal alami yang mendukung kesehatan dengan pendekatan modern dan berbasis penelitian.

  • Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        30 Januari 2025

    Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin Yogyakarta 30 Januari 2025

    Fotografer Asal Yogyakarta Lapor ke Polda DIY, Foto Prambanan Karyanya Digunakan Hotel Tentrem Tanpa Izin
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Seorang fotografer asal
    Yogyakarta
    ,
    Bambang Wirawan
    , melaporkan dugaan pencurian hak cipta terhadap manajemen Hotel Tentrem.
    Ia menuduh hotel tersebut menggunakan karya fotonya tanpa izin.
    Bambang mengungkapkan, awal mula penemuan tersebut terjadi pada November 2024 ketika dirinya diminta oleh seorang teman untuk mengumpulkan portofolio hasil karyanya.
    “Saya bilang waktu itu coba cari dulu di Google,” ujarnya, Kamis (29/1/2025).
    Lanjut Bambang, kawan-kawannya menemukan foto hasil karyanya berupa foto Prambanan dengan latar Gunung Sumbing sudah digunakan di laman Hotel Tentrem.
    “Beberapa karya foto saya membuat kontroversial termasuk foto ini. Biasanya orang motret Prambanan latar belakang Merapi karena saya ingin lain terjadilah foto ini latar belakang Gunung Sumbing, tidak mudah,” ucap dia.
     
    Saat itu dia menyampaikan kepada rekan-rekannya bahwa penggunaan foto tersebut tidak seiizin dirinya.

    Loh
    , itu tidak ada izin dan tidak pernah menyampaikan permohonan apa pun kepada saya,” kata dia.


    IST Peserta parade motor Ducati memasuki kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta.
    Lalu pada 3 Desember 2024, Bambang melaporkan hal ini kepada Polda DIY, disusul pada 23 Desember 2024 mengirimkan somasi kepada pihak Hotel Tentrem.
    “Somasi diterima dengan baik. Dalam beberapa klausul somasi hanya satu yang mereka penuhi
    take down
    ,” kata dia.
    “Saya duga ada hal-hal yang mereka mau sembunyikan atau upaya menghilangkan barang bukti. Saya tidak takut itu karena sudah laporan polisi,” imbuh dia.
    Somasi yang Bambang layangkan ada beberapa klausul, seperti meminta menurunkan foto dari laman Hotel Tentrem, permintaan maaf dari Hotel Tentrem, dan ketiga meminta ganti rugi sesuai dengan yang diatur Undang-Undang.
    “Apabila tuntutan tidak dipenuhi secara tuntas maka akan melakukan konferensi pers dan melanjutkan upaya pidana,” ungkapnya.
    Bambang menyebutkan, somasi dijawab pada 27 Desember 2024, namun tidak ada permintaan maaf dari Hotel Tentrem.
    Hal ini menurutnya sudah termasuk itikad buruk.
    Bambang menjelaskan, komunikasi terakhir antara dirinya dengan Hotel Tentrem terjadi pada 27 Desember 2025.
    Bambang mengaku kembali dihubungi pemilik Hotel Tentrem pada hari ini, Kamis (30/1/2025) pagi yang menyampaikan itikad baik terkait persoalan hak cipta tersebut.
    Namun, dirinya meragukan hal itu karena tidak dibarengi dengan tindakan nyata.
    “Saya sampaikan ke Bapak Irwan Hidayat (pemilik Tentrem), tujuan saya tidak melulu uang, sudah saya sampaikan beliau,” ujarnya.
    “Tujuan saya tidak melulu uang tapi mengedukasi agar teman-teman pekerja seni fotografi merasa mendapatkan perlindungan hukum. Juga agar pengusaha tidak dengan mudah atau tidak dengan gampangnya meremehkan fotografi,” pungkasnya.
    Sementara itu, Public Relations Manager Hotel Tentrem Venta Pramushanti membenarkan bahwa pihaknya menerima aduan keberatan soal penggunaan foto.
    “Beliau sempat melayangkan aduan itu ke kami. Kami memahami pentingnya hormati hasil karya beliau dan apa pun,” kata Venta, saat dikonfirmasi, Kamis.
    Venta juga membenarkan bahwa Hotel Tentrem pernah menggunakan foto dari Bambang Wirawan pada laman Hotel Tentrem.
    Tujuannya sebagai pelengkap destinasi
    Candi Prambanan
    .
    “Memberikan gambaran agar lebih deskriptif pada orang-orang yang mengunjungi web kami,” kata dia.
    Namun menurut dia, foto tersebut diunggah ke laman Hotel Tentrem oleh pengelola laman atau oleh pihak ketiga.

    Leres
    (betul oleh pihak ketiga) diunggahnya oleh mereka. Di website sebagai informasi, gambaran deskriptif obyek wisata di Jogja. Tidak digunakan komersil karena kami tidak jualan paket ke Candi Prambanan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kembali Resmikan Gerai Sehat di RS UKM Bandung, Perusahaan Jamu Ini Sosialisasikan Transformasi Jamu – Halaman all

    Kembali Resmikan Gerai Sehat di RS UKM Bandung, Perusahaan Jamu Ini Sosialisasikan Transformasi Jamu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Pandemi Covid-19 telah menjadi titik balik yang membuat masyarakat terus mencari cara untuk meningkatkan imunitas tubuh secara alami. Tidak heran, jika masyarakat mulai beralih mengonsumsi jamu sebagai senjata menangkal berbagai penyakit secara alami. 

    Sebagai warisan budaya yang kaya manfaat, jamu memiliki potensi besar dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. 

    Tidak hanya meningkatkan sistem imun, beberapa jenis jamu tertentu juga dapat meredakan peradangan, mencegah penyakit hingga mengatasi penyakit kronis. 

    Untuk lebih mengenal akan khasiat, keamanan dan cara penggunaan jamu yang tepat, dibutuhkan sejumlah sosialisasi, baik untuk masyarakat dan juga para dokter. 

    Seperti yang baru saja dilakukan oleh PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul), melalui produk Sido Muncul Natural bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Rumah Sakit Unggul Karsa Medika menggelar seminar sehari dengan tema ‘Peran Dokter pada Transformasi Jamu dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern’. 

    Pada seminar tersebut, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat berkesempatan menjelaskan kepada 150 dokter yang ikut seminar bagaimana Sido Muncul memproduksi dan melakukan standarisasi produknya. 

    “Tujuan kami memperkenalkan jamu pada dokter bahwa kita diberi sumber hayati yang banyak oleh Tuhan, pasti ada maksud dan tujuan. Sido Muncul melakukan standarisasi yang benar,” kata Irwan, Sabtu (18/1/2025).

    Tidak hanya itu, Sido Muncul juga meresmikan Gerai Sehat Sido Muncul di RS Unggul Karsa Medika Bandung. Kehadiran Gerai Sehat Sido Muncul kedelapan ini merupakan wujud inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat luas. 

    “RS Unggul Karsa Medika adalah RS kedelapan (untuk peluncuran kios Sido Muncul. Kerjasama yang pertama dengan RS Panti Wilasa Semarang, RSUD Bung Karno Solo, RS Banyumanik Semarang, RSUD Bali Mandara, RS Ari Canti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih, dan RS Ukrida Jakarta). Lewat kerjasama dengan dengan Rumah Sakit, Sido Muncul ingin memperkenalkan obat herbal agar bisa mendukung kesehatan masyarakat”, ujar Irwan.

    Irwan mengatakan Gerai Sehat Sido Muncul sebagai wujud terobosan untuk mendukung pasien mendapatkan kesembuhan.

    “Ini sebagai terobosan untuk masuk ke rumah sakit secara formal. Kami masuk supaya pasien bisa menentukan alternatif pengobatannya sendiri,” kata Irwan.

    Masih dalam kesempatan yang sama, Irwan menjelaskan produk-produk yang hadir di Gerai tersebut sudah melewati berbagai tahapan penelitian, serta kualitas produksinya dijaga sesuai dengan standar yang berlaku sehingga bisa masuk ke rumah sakit. 

    Ia juga berharap dengan adanya kerja sama yang dilakukan seperti ini, obat herbal bisa menjadi pendamping atau pendukung layanan kesehatan formal. 

    Optimisme akan transformasi jamu di dunia kesehatan modern juga disuarakan oleh PJS Direktur RS Unggul Karsa Medika dr. Lusiana MM., MH. Ia berharap dengan gaung ‘back to nature’ yang kembali didengungkan, pihaknya sebagai rumah sakit pendidikan satelit dapat mengikuti perkembangan yang ada. 

    “Jamu ini termasuk golongan bebas sehingga bisa dikonsumsi tanpa resep. Sedangkan untuk penggunaan obat kimia didampingi obat herbal ini baru dimulai dan akan dievaluasi,” kata dr Lusiana.

    Ia juga menyebutkan jika kelebihan fitofarmaka ini akan lebih ekonomis dalam menjaga kesehatan masyarakat kedepannya.

    dr. Lusiana pun berharap kehadiran Gerai Sehat Sido Muncul di RS Unggul Karsa Medika juga bisa berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan pengobatan. 

    IDI dukung transformasi obat herbal

    Senada dengan harapan Sido Muncul, Ketua IDI Wilayah Jawa Barat Dr. Moh. Luthfi Sp.PD, Subsp. HOM (K), FINASIM, MMRS, FISQua menyampaikan IDI Jabar mendukung penuh transformasi obat herbal dalam pengobatan di dunia kesehatan modern. 

    “Pengobatan modern ini diklasifikasikan dalam 3 kategori yaitu herbal, jamu, dan fitofarmaka. Tiga hal ini bisa memanfaatkan suplemen dan pendampingan obat-obat yang kita gunakan di kesehatan modern,” kata dr Luthfi.

    Dr Lutfhi menyebutkan jika pengobatan modern didampingi oleh pengobatan herbal ini aturannya sudah berjalan. Namun untuk pelaksanaanya di fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan memang belum dilakukan.

    Sementara itu, Kepala Puskesmas Kabupaten Bandung dr. Asep Suhandi yang mengikuti seminar ini mengaku mendapatkan wawasan baru tentang kombinasi jamu dari Sido Muncul. Dirinya juga tidak menutup kemungkinan jika jamu bisa bermanfaat dan bisa jadi tolak ukur di era baru ini. 

    “Ini bisa jadi kolaborasi yang apik antara obat kimia dan jamu. Apalagi obat kimia juga bisa berefek ke ginjal yang berat,” kata dr. Asep.