Tag: Irianto

  • DRMA Perkuat Penjualan PowerAce, Bidik 5000 Unit Terjual

    DRMA Perkuat Penjualan PowerAce, Bidik 5000 Unit Terjual

    Jakarta, FORTUNE – Tahun ini, Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menargetkan untuk dapat menjual 5000 unit PowerAce. Untuk mencapai target tersebut, perseroan berencana untuk menambah 6 titik dealer eksklusif.

    Sebagai catatan, PowerAce adalah Motor roda 3 yang diproduksi dan dikembangkan oleh DRMA sejak tahun 2021. Perseroan memilih memproduksi jenis motor beroda tiga karena cocok digunakan untuk mendukung pengusaha mikro kecil dan menengah dalam menjalankan usahanya.

    President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso menilai, permintaan otomotif di tanah air saat ini sedang menurun, sehingga DRMA saat ini juga memperkuat penjualan produk-produk PowerAce di Indonesia.

    Salah satu kiat memperkuat penjualan tersebut adalah melalui penyediaan dealer. Perseroan telah memiliki 43 dealer yang tersebar di Tanah Air. Melalui 43 dealer yang beroperasi di 65 titik guna melayani berbagai kebutuhan konsumen seperti penjualan, perbaikan kendaraan, layanan perawatan dan suku cadang, pada tahun 2024 Perseroan berhasil menjual sebanyak 4000 unit PowerAce.

    “Kami berharap, berbagai upaya peningkatan jangkauan jaringan pemasaran yang sedang dilakukan ini akan dapat meningkatkan penjualan PowerAce di daerah Lombok,” kata President Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam keterangannya, Jumat (14/2).

    Selain itu, sebagai salah satu upaya memperkuat penjualan, DRMA juga bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lombok Utara telah menggelar Aksi Peduli Lingkungan Hidup di Pantai Pandanan Lombok pada hari Sabtu, 8 Februari 2025.

    Hadir dalam acara tersebut, antara lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Utara Drs. Rusdianto, M.Si, Kabid Pengelolaan Sampah,Llimbah B3 dan Peningkatan Kapasitas Syamsul Hadi, S.Pd, Pemilik Dealer Utama PowerAce area Lombok Utara Setiawan Sutanto, Direktur PT Dharma Polimetal Tbk Yosaphat Panuturi Simanjuntak, dan Corporate Secretary PT Dharma Polimetal Tbk Ari Indra Gautama

    Pada rangkaian acara yang ditutup dengan aksi kebersihan di area sekitar pantai Pandanan tersebut, DRMA menyerahkan satu unit motor roda 3 PowerAce kepada dinas lingkungan hidup Lombok.

    “Melalui kegiatan ‘Aksi Peduli Lingkungan Hidup’ ini, kami ingin menekankan kembali komitmen Perseroan terhadap kelestarian lingkungan. Kami sadar, bahwa pengembangan bisnis harus disertai dengan tanggung jawab terhadap lingkungan yang berkelanjutan,” kata Irianto.

  • Rekom Komisi C Anulir Hasil Rapat di Pendapa yang Dipimpin Bupati Jember

    Rekom Komisi C Anulir Hasil Rapat di Pendapa yang Dipimpin Bupati Jember

    Jember (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, merekomendasikan truk-truk dengan muatan melebihi 15 ton diperbolehkan melewati jalan kelas III di kalur Rambipuji-Puger dan Puger-Jombang pada malam hari.

    Rekomendasi ini dikeluarkan Komisi C melalui rapat dengar pendapat di ruang Komisi C, Senin (10/1/2025), yang menghadirkan perwakilan Dinas Perhubungan Jawa Timur, Dinas Perhubungan Jember, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember, kepolisian, dan pabrik semen PT Imasco Asiatic.

    Menurut Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo, rapat tersebut menyimpulkan dan menyepakati, bahwa truk dengan muatan lebih dari 15 ton boleh melintasi jalan Rambipuji-Puger dan Puger-Jombang asalkan tidak pada pagi hingga sore hari yang merupakan jam sibuk lalu lintas.Kendaraan dengan angkutan lebuh dari 30 ton boleh lewat pada pukul 20.00-04.00 WIB.

    Ardi mengklaim Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur tidak mempersoalkan hal tersebut.”Asalkan tetap mematuhi regulasi yang ada,” katanya.

    Dengan melintas pada malam hingga dini hari, menurut Ardi, truk-truk bermuatan lebih dari 30 ton itu tidak mengganggu pengguna jalan lainnya. “Kendaraan niaga ini bisa (mengangkut) 31-36 ton dengan MST (Muatan Sumbu Terberat) 8 ton dan lebar 2,2 meter, tinggi 3 meter,” katanya.

    Komisi C akan menyosialisasikan hasil rapat tersebut kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha truk angkutan. Pelaku usaha ini tempo hari sempat berunjuk rasa menolak pembatasan jumlah muatan truk yang melewati jalan Kecamatan Puger-Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Puger-Kecamatan Jombang.

    Rapat di ruang Komisi C ini merupakan kelanjutan kontroversi kerusakan jalan provinsi di Kecamatan Puger-Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Puger-Kecamatan Jombang akibat dilewati truk-truk dengan muatan puluhan ton,

    Warga marah karena selama bertahun-tahun masalah itu tidak tertangani. Apalagi kerusakan jalan tersebut menyebabkan sejumlah kecelakaan yang sebagian berujung kematian. Kemarahan warga itu diekspresikan salah satunya dengan memblokade jalur transportasi di Kecamatan Puger pada 8-11 Januari 2025.

    Sebagian besar truk-truk besar yang melewati dua rute jalan tersebut berasal dan menuju pabrik semen PT Imasco Asiatic. Saat Komisi C meninjau lokasi jalan yang rusak pada 2 Desember 2024, Ardi sebenarnya mengakui bahwa kerusakan jalan itu disebabkan truk-truk yang mengangkut muatan berlebih.

    “Ini jalan kelas III yang maksimal hanya boleh dilewati angkutan seberat delapan ton. Ini jadi pekerjaan rumah kita. Terus-menerus diperbaiki, hasilnya tetap seperti ini (rusak). Apalagi ini musim hujan. Jalan ini adalah jalan poros,” kata Ardi saat itu.

    Bahkan saat itu, Komisi C meminta agar PT Imasco taat aturan. “Barang yang keluar tidak boleh melebihi kapasitas,” kata Ardi.

    Merespons aksi warga, Bupati Hendy Siswanto memimpin rpat di Pendapa Wahyawibawagraha, 13 Januari 2025. Rapat itu diikuti Asisten II Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Hadi Pramoedjo, anggota DPRD Jatim Satib, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim.

    Hadir pula Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Artileri Medan Indra Andriansyah, para ketua fraksi di DPRD Jember, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah Kabupaten Jember.

    Rapat saat itu juga diikuti perwakilan warga Kecamatan Puger, pelaku bisns truk, dan pabrik semen PT Imasco Asiatic yang sedang berkonflik karena kerusakan jalan.

    Ada sembilan butir solusi dalam rapat itu. Salah satunya adalah hanya kendaraan dump truk dengan kapasitas maksimal 15 ton yang diperbolehkan melintasi jalur Puger-Rambipuji dan Puger-Jombang.

    Tidak ada anggota DPRD Jember yang mempersoalkan solusi tersebut dalam rapat itu. Namun belakangan Komisi C mementahkan solusi yang sudah ditelurkan di sana. Ardi menyebut hasil rapat di pendapa yang menelurkan sejumlah solusi sebagai kesimpulan, bukan kesepakatan.

    Alasannya sederhana. “Dengan pembatasan (sesuai) kelas jalan, banyak yang dirugikan,” kata Ardi, mengacu pada aksi unjuk rasa yang menamakan pelaku usaha mikro kecil menengah dan pelakub usaha truk yang memprotes pembatasan akses jalan.

    Berbeda penilaian terhadap rapat pada 13 Januari 2025 di pendapa, Ardi menilai rapat Komisi C yang digelar pada 10 Februari 2025 tanpa perwakilan warga itu sebagai kesepakatan.

    Menurut Ardi, ada celah dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kelas Jalan Berdasarkan Penggunaan Jalan serta Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang memungkinkan truk bermuatan lebih dari 15 ton melewati jalan kelas III di jalur Rammbipuji-Puger dan Puger-Jombang.

    “Aturannya sudah ada dan jelas, tentang kelas jalan. Agar bijak menyikapi terkait kondisi jalan yang masih dalam perbaikan dan tidak terlalu mengganggu lalu lintas, Komisi C memberikan rekomendasi untuk sementara (truk) jalan (beroperasi) pada malam hari,” kata Hanan Kukuh Ratmono, anggota Komisi C.

    Tronton Seharusnya Tak Lewat Jalan Kelas III
    Namun Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jember Dishub Jatim Teguh Budi Hartono, mengatakan, kendaraan sekelas tronton tidak bisa melewati Rambipuji-Puger.

    “Kondisi riil saat ini, lebar badan jalan dari Rampipuji sampai Puger adalah enam meter dan kemampuan daya dukungnya adalah masih di bawah delapan ton. Ini data dari Dinas PU (Pekerjaan Umum) sendiri,” kata Teguh.

    Dengan lebar jalan enam meter, menurut Teguh, kendaraan yang diizinkan lewat dii jalan kelas III adalah tipe kendaraan sedang seperti colt diesel dan kendaraan truk Fuso yang sama-sama bersumbu dua. “JBI (Jumlah Berat yang Diizinkan) maksimalnya adalah 8-8.5 ton,” katanya.

    JBI kendaraan adalah jumlah berat maksimum kendaraan dan muatannya yang diizinkan berdasarkan kelas jalan yang dilalui, yang ditetapkan pemerintah untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan kelestarian jalan.

    Teguh menegaskan, kondisi di lapangan tidak memungkinkan jalan kelas III dilewati kendaraan truk bermuatan hingga puluhan ton. “Kalau sudah tronton dan kendaraan berat, masuk kategori (jalan) kelas I,” katanya.

    “Kriteria penentuan kelas jalan tidak hanya melihat MST, tapi juga lebar jalan, bahu jalan, maupun volume lalu lintas. Sesuai ketentuan, lebar kendaraan maksimal 2,5 meter. Lebar jalan 6 meter masih memungkinkan, tapi space-nya sudah terlalu pendek,” kata Teguh.

    Penjelasan itu tidak memuaskan Komisi C. “Kalau bicara soal existing (keadaan jalan), hari ini kan kita tidak boleh berhenti beroperasi, kaitan dengan kepentingan banyak orang, banyak pihak. Salah satunya pengusaha-pengusaha lokal,” kata Wakil Ketua Komisi C David Handoko Seto.

    “Yang kedua di situ ada PMA (Penanaman Modal Asing) juga yang menjadi salah satu program strategis nasional yang kebetulan tempatnya ada di Jember. Jadi kami berharap di diskusi ini kita harus berpegangan kepada regulasi teknis,” kata David..

    Mendengar harapan yang dilontarkan David itu, Teguh pun akhirnya tak bersikukuh mempertahankan argimentasinya. Dia hanya mengingatkan perlunya catatan-catatan dalam penggunaan jalan tersebut agar kondisi jalan di Puger-Rambipuji dan Puger-Jombang tidak semakin parah.

    2,5 Kilometer Jalan akan Dibeton
    Sementara itu, Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim Aryo Yudhanto Wijokongko berfokus pada pembenahan jalan. Rencananya, jalan dari Kecamatan Puger hingga Balung sepanjang kurang lebih dua kilometer akan dibeton.

    “Mudah-mudahan minggu depan sudah ada tanda tangan kontrak untuk rigid, dan Imasco ada kontribusi setengah kilometer. Dari pertigaan Desa Kasiyan ke arah Imasco kami kerjakan satu kilo, dan yang ke arah Kecanatan Balung kami kerjakan satu kilo. Imasco meneruskan setengah kilo dari titik Kilometer 1 sampai 1,5, dekat masjid Grenden, Puger,” katanya.

    “Sisanya kami tangani dengan rekon. Rekon ini bukan sekadar tambal sulam, tapi kami gali sampai ke bawah, kami ganti strukturnya. Target saya pada Juni-Juli selesai semua, sampai ke Kecamatan Kencong,” tambah Aryo.

    Warga Kecam Hasil Rapat di Komisi C
    Hasil rapat di Komisi C ini menuai kecaman dari Kholilur Rahman, Koordinator Aliansi Pemerhati dan Pengguna Kalan (APPJ) yang aktif mendesak penanganan jalan di kawasan Jember selatan. “Ini bentuk upaya menjadi pahlawan kesiangan dari Bapak-Bapak anggota DPRD Kabupaten Jember,” katanya.

    Kholilur mengingatkan, awalnya Komisi C dan warga sama-sama tidak menerima kerusakan jalan karena dilintasi truk-truk bermuatan di atas kapasitas kelas jalan menuju pabrik semen Imasco. “Kami tidak mau jalan rusak, karena prasarana jalan kita belum siap dilintasi truk-truk besar itu,” katanya.

    “Jadi kalau sekarang ada rapat dengar pendapat yang seolah-olah menganggap pembatasan akses jalan yang dilakukan masyarakat mematikan ekonomi, ini salah besar. Kami tidak pernah membatasi dump truck. Imasco mau beroperasi, terus memasukkan bahan baku, atau mengeluarkan hasil produksi memakai dump truck sesuai jalan kelas III provinsi, maksimal 15 ton, tidak ada masalah,” kata Kholilur. [wir]

  • KPK Sita Unit Apartemen dan Tanah Senilai Rp22 Miliar di Kasus Rorotan

    KPK Sita Unit Apartemen dan Tanah Senilai Rp22 Miliar di Kasus Rorotan

    Bisnis.com, JAKARTA —  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita dua unit apartemen dan dua bidang tanah senilai total Rp22 miliar terkait kasus korupsi pengadaan tanah di Rorotan, Jakarta Utara, oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya 2019-2020.

    Secara terperinci, dua unit apartemen yang disegel KPK awal Februari 2025 itu berlokasi di Jakarta Selatan dan Serpong. Adapun dua bidang tanah dengan luas sekitar 11.000 meter persegi (m2) yang disita berada di wilayah Cikarang. 

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardika Sugiarto menyebut dua unit apartemen dan dua bidang tanah itu milik salah satu dari lima tersangka kasus itu, yakni mantan Direktur Utama PT Totalindo Eko Persada Tbk. atau TEP Donald Sihombing (DS). 

    “Aset yang disita tersebut milik tersangka DS dan diduga punya keterkaitan dengan perkara dimaksud. Bahwa taksiran nilai dari empat bidang aset yang disita tersebut kurang lebih sebesar Rp22 miliar,” ujar Tessa melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/2/2025). 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, KPK menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan di Rorotan, Jakarta Utara 2019-2020. 

    Korupsi pengadaan lahan oleh BUMD Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) itu diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp223 miliar. 

    Salah satu dari tersangka yang ditetapkan KPK yaitu mantan Direktur Utama (Direktur) Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan, yang juga terseret dalam kasus korupsi lahan di Munjul dan Pulo Gebang. Yoory kini sudah mendekam di penjara sebagai terpidana kasus di Munjul. 

    Empat tersangka lainnya, yaitu Direktur Pengembangan Sarana Jaya Indra S. Arharrys (ISA), Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada Tbk. atau TEP Donald Sihombing (DNS), Komisaris PT TEP Saut Irianto Rajagukguk (SIR), serta Direktur Keuangan PT TEP Eko Wardoyo (EKW).

  • Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Dalami Prosedural Pembelian Lahan Sarana Jaya – Halaman all

    Kasus Korupsi Tanah Rorotan, KPK Dalami Prosedural Pembelian Lahan Sarana Jaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami prosedural dalam pembelian lahan Perumda Pembangunan Sarana Jaya.

    Hal itu didalami penyidik saat memeriksa dua saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya tahun 2019–2020, Rabu (5/2/2025).

    Dua saksi yang diperiksa adalah Yadi Robby L, Senior Manajer Divisi Pertanahan dan Hukum Perumda Pembangunan Sarana Jaya periode tahun 2017–Februari 2021 dan Patrick Untung, Direktur PT Citratama Inti Persada, Direktur PT Kalma Indocorpora, Direktur PT Kalma Propertindo Jaya.

    “Penyidik mendalami terkait dgn pembelian lahan dan prosedural pembelian lahan PPSJ (Perumda Pembangunan Sarana Jaya),” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, dalam keterangannya, Kamis (6/2/2025).

    Dalam kasus korupsi tanah di Rorotan, KPK telah menetapkan lima tersangka, yakni Direktur Utama PT Totalindo Eka Persada, Donald Sihombing; eks Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan; Senior Manager Divisi Usaha atau Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra S. Arharrys; Komisaris PT Totalindo Eka Persada, Saut Irianto Rajagukguk; dan Direktur Keuangan PT Totalindo Eka Persada, Eko Wardoyo.

    Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu memaparkan,  PT Totalindo Eka Persada merupakan salah satu perusahaan yang menawarkan tanah kepada Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang salah satu usahanya membeli tanah di Jakarta untuk dijadikan sebagai bank tanah atau land bank. 

    Lahan seluas total 12,3 hektare di Rorotan dibeli Perumda Pembangunan Sarana Jaya dari PT Totalindo Eka Persada senilai Rp371,5 miliar pada 2019 lalu. 

    Padahal, tanah itu sebelumnya dibeli PT Totalindo dari PT Nusa Kirana Real Estate atau PT NKRE dengan nilai yang jauh lebih murah. 

    Lahan seluas sekitar 11,7 hektare dibeli PT Totalindo Eka Persada dari PT NKRE seharga Rp950.000 per meter persegi yang diperhitungkan sebagai pembayaran utang PT NKRE kepada PT Totalindo Eka Persada dengan nilai transksi total Rp117 miliar. 

    Akibatnya, negara dirugikan sekira Rp223,8 miliar akibat penyimpangan dalam proses investasi dan pengadaan tanah oleh Perumda Pembangunan Sarana Jaya pada 2019–2021.

    “Nilai kerugian negara atau daerah tersebut berasal dari nilai pembayaran bersih yang diterima PT Totalindo Eka Persada dari Perumda Pembangunan Sarana Jaya sebesar Rp371,5 miliar dikurangi harga transaksi riil PT Totalindo Eka Persada dengan pemilik tanah awal, PT Nusa Kirana Real Estate setelah memperhitungkan biaya terkait lainnya seperti pajak, BPHTB dan biaya notaris sebesar total Rp147,7 miliar,” kata Asep dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2024).

    Tak hanya mark up harga, Asep menyatakan, pengadaan tanah di Rorotan itu dilakukan dengan berbagai penyimpangan. 

    Beberapa di antaranya, Yoory mengarahkan untuk tidak perlu menunjuk kantor jasa penilai publik (KJPP) independen untuk menilai harga tanah. 

    Selain itu, PPSJ juga belum melakukan kajian internal terkait penawaran kerja sama operasi (KSO) dari PT Totalindo Eka Persada. 

    Tak hanya itu, pihak Totalindo Eka Persada juga mengetahui enam sertifikat hak guna bangunan (SHGB) tanah Rorotan masih atas nama PT NKRE dan belum ada peralihan hak kepemilikan atas tanah dari PT NKRE ke PT Totalindo.

    Berbagai penyimpangan dalam proses pengadaan lahan di Rorotan itu diduga lantaran Yoory menerima fasilitas dari PT Totalindo Eka Persada. 

    Yoory diduga menerima valas dalam dolar Singapura senilai Rp3 miliar dari PT Totalindo Eka Persada. 

    Selain itu, Yoory diduga mendapatkan fasilitas atau kemudahan dalam penjualan aset milik pribadi yang segera dibeli oleh pegawai PT Totalindo Eka Persada.

    “Pembelian aset Saudara YCP berupa satu rumah dan satu unit apartemen oleh pegawai PT TEP tersebut atas instruksi Saudara EKW dan sumber dananya berasal dari kas perusahaan dalam bentuk pinjaman lunak kepada pegawai yang membeli aset tersebut,” sebut Asep.

    Atas dugaan tindak pidana tersebut, Yoory, Donald Sihombing, dan tiga tersangka lainnya dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
    (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

  • JADWAL Liga 1 Pekan 22: Persib di Puncak Tapi Sedang Menderita, Ada Misi Balas Dendam Pena & Persija

    JADWAL Liga 1 Pekan 22: Persib di Puncak Tapi Sedang Menderita, Ada Misi Balas Dendam Pena & Persija

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pertandingan di kompetisi Liga 1 pekan 22 bakal dimulai pada Jumat (7/2/2025) sampai Senin (10/2/2025).

    Pekan 22 Liga 1 bakal mempertemukan sejumlah tim-tim besar yang saling bertarung.

    Pertandingan paling menarik disaksikan mempertemukan PSIS Semarang vs Persib Bandung dan Dewa United melawan Persija Jakarta.

    Laga PSIS Semarang vs Persib Bandung bakal dilaksanakan di Stadion Jatidiri, Semarang pada Minggu (9/2/2025) pukul 19.00 WIB.

    Laga ini disorot karena PSIS Semarang sedang dalam tren buruk dan kini membutuhkan kemenangan demi tak masuk ke zona degradasi.

    Sementara Persib Bandung berada di puncak klasemen Liga 1 dengan catatan bagus baru mengalami kekalahan.

    Di atas kertas Persib tentu lebih diunggulkan menang.

    Ditambah Persib dalam kemenangan beruntun lima kali saat melawan PSIS.

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Meski demikian, pasukan Pangeran Biru kini sedang mendapatkan cobaan berat pasukannya banyak bertumbangan.

    Terdapat banyak pemain yang mengalami cedera berat dan ringan.

    Pasalnya, Persib berpotensi akan kehilangan tiga pilar andalannya karena masih cedera.

    Ketiga pemain yang dimaksud adalah Marc Klok, Ciro Alves, dan David da Silva.

    Pemain Persib Bandung Mateo Kocijan, Beckham Putra David da Silva dan Marc Klok saling berpelukan merayakan gol. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

    Khusus untuk Marc Klok dan Ciro Alves dikabarkan terkena cedera ringan.

    Bahkan Marc Klok dan Ciro Alves telah melakukan latihan terpisah menjelang pertandingan melawan PSIS.

    Selain Klok dan Ciro, Beckham Putra Nugraha, dan dua pemain muda, Adzikri Fadlillah, dan Zulkifli Lukmansyah juga menjalani latihan terpisah.

    “Ketarik di hamstring dan mudah-mudahan tidak terlalu parah. Mungkin hanya beberapa hari saja (pemulihan),” kata Marc Klok dikutip dari laman resmi Persib.

    Adapun David da Silva berpontensi akan absen.

    Pada laga sebelumnya, David da Silva tak terlihat dalam skuad Persib saat mengalahkan PSM Makassar pada pekan lalu.

    Tak hanya David da Silva, Persib terlebih dahulu kehilangan beberapa pemainnya karena cedera.

    Seperti Dimas Drajad (ligamen), Febri Hariyadi (ligamen), Rachmat Irianto (tendon achilles).

    Gelandang Persib Bandung Rachmat Irianto menambah daftar pemain yang mengalami cedera di tengah musim Liga 1 2024-2025. (KOMPAS.com/ADIL NURSALAM)

    Pertandingan lain yang menarik perhatian yakni pertemuan Dewa United melawan Persija Jakarta.

    Laga Dewa United menghadapi Persija Jakarta bakal dilaksanakan di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (8/2/2025).

    Pertandingan ini dirasa penting bagi Persija Jakarta yang mencoba mengejar Persib Bandung di puncak klasemen Liga 1.

    Saat ini Persija Jakarta di posisi runner up mengumpulkan 39 poin, terpaut 7 angka dengan Persib Bandung di puncak klasemen.

    Pelatih Carlos Pena menargetkan bisa meraih hasil maksimal di setiap pertandingan yang dijalani di Liga 1.

    Termasuk laga melawan Dewa United yang diharapkan bisa mendapatkan hasil maksimal.

    “Seperti yang selalu saya katakan dari awal musim, kami tidak ingin melihat hanya kepada Persib, kami tidak melihat Persebaya atau tim yang lain,” ujar Carlos Pena. 

    “Kami fokus selangkah demi selangkah dari pertandingan ke pertandingan,” ucapnya.

    Carlos Pena mengusung misi kebangkitan bagi Persija Jakarta saat menantang Dewa United.

    Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, dalam konferensi pers usai pertandingan kontra Persita Tangerang di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (19/1/2025) (Tribunnews/Alfarizy AF)

    Kegagalan meraih 3 poin di pekan sebelumnya saat melawan PSBS Biak, membuat Carlos Pena ingin meraih hasil maksimal di pekan 22 Liga 1.

    Pelatih asal Spanyol itu bertekad mempersembahkan kemenangan saat menghadapi Dewa United.

    “Saat ini kami harus bangkit dan mulai fokus untuk pertandingan melawan Dewa United,” ujar Carlos Pena.

    Jadwal Pekan 22 Liga 1 2024/2025

    Jumat, 7 Februari 2025

    15:30 WIB – Persita Tangerang vs Persik Kediri, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Persis Solo vs Persebaya Surabaya, Live Indosiar dan Vidio

    Sabtu, 8 Februari 2025

    15:30 WIB – Barito Putera vs Semen Padang, Live Vidio

    15:30 WIB – Madura United vs PSBS Biak, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Dewa United vs Persija Jakarta, Live Indosiar dan Vidio

    Minggu, 9 Februari 2025

    15:30 WIB – PSS Sleman vs Bali United, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – PSIS Semarang vs Persib Bandung, Live Indosiar dan Vidio

    Senin, 10 Februari 2025

    15:30 WIB – Arema FC vs PSM Makassar, Live Indosiar dan Vidio

    19:00 WIB – Malut United vs Borneo FC, Live Indosiar dan Vidio

    Klasemen Liga 1

     

    Klub

    D

    M

    S

    K

    GM

    GK

    -/+

    P

    1

    Persib

    21

    13

    7

    1

    35

    16

    19

    46

    2

    Persija Jakarta

    21

    11

    6

    4

    35

    23

    12

    39

    3

    Persebaya

    21

    11

    5

    5

    24

    22

    2

    38

    4

    Dewa United

    21

    10

    7

    4

    41

    23

    18

    37

    5

    Bali United

    21

    10

    4

    7

    34

    23

    11

    34

    6

    Persik

    21

    9

    5

    7

    26

    23

    3

    32

    7

    Persita

    21

    9

    5

    7

    20

    22

    -2

    32

    8

    Borneo

    21

    9

    5

    7

    30

    22

    8

    32

    9

    Arema

    21

    9

    4

    8

    30

    29

    1

    31

    10

    PSM Makasar

    21

    7

    10

    4

    27

    20

    7

    31

    11

    Malut United

    21

    7

    8

    6

    24

    22

    2

    29

    12

    PSBS Biak

    21

    8

    4

    9

    30

    33

    -3

    28

    13

    Psis Semarang

    21

    6

    3

    12

    17

    27

    -10

    21

    14

    Pss Sleman

    21

    6

    4

    11

    25

    25

    0

    22

    15

    Barito Putera

    21

    4

    7

    10

    24

    35

    -11

    19

    16

    Semen Padang

    21

    4

    5

    12

    21

    39

    -18

    17

    17

    Madura United

    21

    4

    4

    13

    21

    43

    -22

    16

    18

    Persis

    21

    3

    5

    13

    16

    33

    -17

    14

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kecelakaan Hari Ini di Jakut, Mobil Tabrak Motor dan Bajaj, 3 Orang Terluka Gegara Jatuh ke Selokan

    Kecelakaan Hari Ini di Jakut, Mobil Tabrak Motor dan Bajaj, 3 Orang Terluka Gegara Jatuh ke Selokan

    Mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2954 FFE terlibat kecelakaan dengan motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025) din

    Tayang: Selasa, 4 Februari 2025 14:03 WIB

    (KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

    KECELAKAAN DI JAKUT – Sebuah minibus tabrak pesepeda motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025).(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU) 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Mobil Honda Brio dengan nomor polisi B 2954 FFE terlibat kecelakaan dengan motor dan bajaj di Jalan Sunter Barat, Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025) dini hari.

    Mobil yang melaju dari arah Jakarta International Stadium (JIS) menuju kawasan Danau Sunter itu diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

    Namun kehilangan kendali dan menabrak motor dan bajaj usai menempuh jarak sekitar 50 meter.

    “Kemungkinan besar (melaju dengan kecepatan tinggi), karena dalam jarak 50 meter dari JIS, kendaraan langsung bergerak ke kiri, menabrak motor lalu bajaj,” kata Kasubag Bin Ops Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Nanang Sugeng Irianto dikutip dari Kompas.com.

    Akibatnya, pengendara motor dan penumpangnya terjatuh ke dalam selokan.

    Ketiganya mengalami luka-luka. Di mana salah satu korban yang merupakan seorang anak laki-laki mengalami cedera di bagian wajah dan kaki.

    “Saat ini kami masih menyelidiki dan akan menanyakan lebih lanjut apakah pengemudi berada dalam kondisi sadar atau di bawah pengaruh alkohol. Nanti akan kami proses,” jelas Nanang.

    Semetara untuk evakuasi kendaraan roda dua yang tercebur ke dalam selokan dilakukan dengan bantuan petugas pemadam kebakaran. 

    lihat foto
    PESTA GAY DI JAKSEL – Polisi menemukan fakta baru dari pengungkapan kasus pesta seks Gay di Jaksel. Di lokasi ada temuan barang tak terduga yang dipakai 56 peserta. Ada juga yang berperan laki-laki dan pura-pura wanita.

    “Syukur, kendaraan motor berhasil diangkat,” ucap Nanang.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast + 1;
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.thumb) img = “”+vthumb+””;
    else img = ”;
    if(val.c_title) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    $.getJSON(“https://jakarta.tribunnews.com/ajax/latest?callback=?”, {start: newlast,section:’23’,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }

    Berita Terkini

  • Komisi C Mentahkan Hasil Rakor yang Dipimpin Bupati Hendy Soal Jalan Rusak di Jember

    Komisi C Mentahkan Hasil Rakor yang Dipimpin Bupati Hendy Soal Jalan Rusak di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Komisi C DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, mementahkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Hendy Siswanto beberapa waktu lalu, yang membatasi truk yang melintasi jalan Kecamatan Rambipuji hingga Kecamatan Puger dan Kecamatan Jombang hingga Kecamatan Puger.

    Wakil Ketua Komisi C David Handoko Seto mengatakan, hasil rapat koordinasi di Pendapa Wahyawibawagraha pada 13 Januari 2025 itu bukan hasil kesepakatan forum. “Anda bisa lihat file-nya tidak ada satu pun pihak yang menandatangani itu sebagai satu kesepakatan, termasuk kami DPRD Jember. Yang ada hanya kesimpulan rapat yang dipimpin bupati,” katanya. Senin (3/2/2025).

    Dalam rapat koordinasi itu, ditelurkan sejumlah poin, antara lain hanya mengizinkan kendaraan dump truck dengan kapasitas maksimal 15 ton yang bisa melintasi jalan Puger-Rambipuji dan Puger-Kecamatan Jombang.

    Pembatasan itu dilakukan karena kerusakan jalan di sana begitu parah. “Problem utamanya adalah angkutan yang overload sampai 50 ton. Ini sangat berisiko terhadap jalan. Jalan pasti rusak,” kata Hendy saat itu.

    Gara-gara kerusakan jalan yang parah dan memakan korban, warga sempat memblokade jalur transportasi di Kecamatan Puger pada 8-11 Januari 2025. Mereka menolak truk-truk yang memuat angkutan melebihi tonase untuk jalan kelas tiga lewat.

    Menurut David, jika hasil rapat disepakati, maka masyarakat Puger akan terdampak seluruhnya. “Saya jamin masyarakat sekitar Puger tidak bisa beli bensin atau solar, karena truk BBM itu bobotnya lebih dari 35 ton. Kemudian tidak ada truk Bulog yang tidak gandeng,” katanya..

    Pembatasan itu juga ditentang Aliansi Masyarakat Bersatu yang terdiri atas pengusaha truk dan pelaku usaha mikro kecil menengah. Samsul Rizal, koordinator aksi, mempertanyakan pembatasan yang dilakukan pemerintah, menyusul aksi protes warga terhadap kerusakan jalan di sana.

    “Kami meminta akses jalan harus dibuka. Itu jalan umum. Bukan jalan pribadi. Tidak ada pembatasan. Kenapa ada suatu pembatasan, sehingga pelaku UMKM sangat dirugikan. Penghasilannya sangat menurun,” kata Samsul saat menemui Komisi C di DPRD Jember, Senin (3/2/2025).

    Ketua Komisi C Ardi Pujo Prabowo berjanji akan menyampaikan usulan Aliansi Masyarakat Bersatu itu ke Dinas Perhubungan Jatim.”Kalau perlu kami sampaikan ke Penjabat Gubernur untuk membuka akses itu, karena (hasil pertemuan di pendapa pada 13 Januari 2025) kemarin bukan kesepakatan, tapi kesimpulan,” katanya.

    Ardi mengaku ingin menjaga agar tidak terjadi gesekan antara masyarakat yang mendukung pembatasan akses jalan dan yang menolak. “Dalam kesimpulan (pada 13 Januari 2025) tidak ada batas waktu, sehingga kalau masyarakat ingin membuka, bisa saja,” katanya.

    Rapat koordinasi yang dipimpin Hendy itu diikuti sejumlah pihak, antara lain Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Asisten II Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Hadi Pramoedjom anggota DPRD Jatim Satib.

    Ketua DPRD Jember Ahmad Halim juga hadir bersama para ketua fraksi di DPRD Jember. Begitu pula Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dan Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Artileri Medan Indra Andriansyah.

    Dalam rapat itu, selain Ahmad Halim, satu-satunya ketua fraksi yang angkat bicara adalah Itqon Syauqi dari Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara David memilih bersikap pasif dalam rapat itu.

    “Karena memang ada multiplier effect yang ditimbulkan ketika kita melakukan penutupan jalan pada saat itu. Walau saat itu rapat koordinasi juga dihadiri Dinas Perhubungan Provinsi dan sebagainya, tapi memang menurut kami harus dikaji,” dalihnya.

    Samsul mengaku lega mendengar pembelaan David. “Namun sangat saya sayangkan, kenapa setelah kami melakukan aksi damai, baru disampaikan. Padahal hampir satu bulan penutupannya (pembatasan angkutan). Kok baru kali ini menyampaikan Dewan membantu kami, seakan-akan bupati yang salah,” katanya.

    “Seharusnya kalau sudah tidak ada kesepakatan antara eksekutif dengan legislatif, tolong tunjukkan. Tidak harus kami menunjukkan aksi,” kata Samsul.

    Samsul menuntut DPRD Jember membuat keputusan soal pembukaan akses jalan Puger-Rambipuji untuk semua truk tanpa pembatasan tonase angkutan. “Bahwa Dewan siap mendukung kami untuk membnka jalan, entah tanggal berapa, tanpa harus menunggu anggaran (perbaikan jalan). Memang benar secara hukum harus menunggu anggaran, tapi sebagai Dewan harus bersuara juga,” katanya.

    Edi Cahyo Purnomo, anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan, meminta warga tak berprasangka negatif terhadap Dewan. “Kami berada di tengah-tengah, memikirkan kepentingan masyarakat semua. Pengguna jalan perlu diperhatikan, masyarakat sekitar perlu diperhatikan semua,” katanya.

    Selain memikirkan warga yang dirugikan oleh kerusakan jalan, Komisi C juga memikirkan para sopir truk yang sempat diblokade warga pada awal Januari 2025. “Kami mendorong percepatan (perbaikan jalan) agar teman-teman tidak dirugikan,” kata Edi.

    Edi meminta dukungan dari masyarakat Jember. “Besok kami ke Dinas PU Bina Marga, mendorong Pemprov melakukan perawatan, kalau perlu tiap hari dirawat. Jangan sampai ada jalan yang bolong,” katanya. [wir]

  • Aksi Warga: Panas di Depan Kantor Pemkab Jember, Dingin di Desa Kasiyan Timur

    Aksi Warga: Panas di Depan Kantor Pemkab Jember, Dingin di Desa Kasiyan Timur

    Jember (beritajatim.com) – Warga menggelar dua aksi dengan aspirasi berbeda dalam menyikapi kerusakan jalan di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (3/2/2025). Sama-sama mengklaim mewakili hajat hidup orang banyak.

    Aksi di depan kantor Pemerintah Kabupaten Jember diikuti ratusan orang, yang menolak pembatasan akses untuk truk bermuatan lebih dari 15 ton di jalur Kecamatan Puger hingga Rambipuji. Saat ini jalan menuju dan dari pabrik semen PT Semen Imasco Asiatic hanya boleh dilewati truk dengan muatan maksimal 15 ton.

    Demo sempat memanas saat massa mencoba masuk ke kantor Pemkab Jember dan mendobrak pagar besi yang dijaga Satuan Polisi Pamong Praja dan polisi. “Santai, jangan anarkis, jangan anarkis,” teriak koordinator lapangan dari mobil komando.

    Samsul Rizal, koordinator aksi, menegaskan komitmen sejak awal untuk menggelar aksi damai. “Yang kami minta dari aliansi masyarakat UMKM dan driver dump truck kecil, akses jalan dari Rambipuji hingga Puger harus dibuka, karena itu jalan umum, bukan jalan pribadi,” katanya.

    Rizal mempertanyakan pembatasan yang dilakukan pemerintah. “Kenapa kami dibatasi, sehingga para pelaku UMKM sangat dirugikan. Penghasilannya sangat menurun, gara-gara penolakan jalan yang tidak sesuai prosedur,” katanya.

    Rizal dan kawan-kawan meminta pemerintah daerah dan DPRD tingkat kabupaten maupun provinsi membuka akses jalan tersebut.

    “Andaikata tidak dibuka, kami menuntut keadilan. Kami sama-sama masyarakat Jember. Apapun saya berupaya akses itu harus dibuka karena itu jalan provinsi, bukan perorangan,” katanya.

    Sementara itu, pada saat bersamaan, aksi unjuk rasa dengan aspirasi berbeda terjadi di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger. Mereka mendukung perbaikan jalan dan menolak truk-truk dengan tonase muatan berlebih melewati jalan Puger hingga Rambipuji.

    Sebagian peserta aksi unjuk rasa adalah ibu rumah tangga. Mereka menggelar spanduk di titik jalan yang paling rusak karena dilewati truk bermuatan melebihi kapasitas yang diperbolehkan. Aksi ini relatif lebih dingin daripada aksi di depan kantor Pemkab Jember.

    Para pengunjuk rasa ini menuntut penjelasan jadwal perbaikan jalan secara cor oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur dan PT Imasco. Selama pengecoran jalan belum dilaksanakan, warga mendukung pembatasan akses lalu lintas bagi truk yang bermuatan lebih dari 15 ton.

    Yuli mengingatkan bahwa jalan yang dilalui truk-truk dari dan menuju pabrik semen Imasco berstatus jalan kelas tiga dengan maksimal tonase muatan yang diizinkan lima hingga delapan ton. Saat ini warga sudah memberi toleransi dengan mengizinkan truk milik masyarakat setempat dengan tonase angkutan 15 ton lewat.

    “Kan sudah sepakat, sudah deal. Kenapa masih ada yang mau membuka akses itu?” kata Nurullah Yuli, warga Desa Kasiyan Timur.

    Kesepakatan yang dimaksud Yuli adalah kesepakatan dalam pertemuan yang dipimpin Bupati Hendy Siswanto di Pendapa Wahyawibawahraha, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (13/1/2025) sore.

    Pertemuan itu membahas penyelesaian masalah jalan rusak milik pemerintah provinsi di jalur Kecamatan Rambipuji hingga Kecamatan Puger dan Kecamatan Jombang hingga Kecamatan Puger. Tak hanya Bupati Hendy dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, pertemuan itu juga diikuti Asisten II Pemerintah Provinsi Jatim Joko Irianto, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono, Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim Hadi Pramoedjom anggota DPRD Jatim Satib, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim.

    Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Komandan Distrik Militer 0824 Letnan Kolonel Artileri Medan Indra Andriansyah, para ketua fraksi di DPRD Jember juga hadir.

    “Problem utamanya adalah angkutan yang overload sampai 50 ton. Ini sangat berisiko terhadap jalan. Jalan pasti rusak,” kata Hendy saat itu.

    Gara-gara kerusakan jalan yang parah dan memakan korban, warga sempat memblokade jalur transportasi di Kecamatan Puger pada 8-11 Januari 2025. Mereka menolak truk-truk yang memuat angkutan melebihi tonase untuk jalan kelas tiga lewat.

    Rapat koordinasi itu menelurkan sembilan poin kesepakatan, di antaranya warga dilarang menutup jalan umum, dan memperkenankan kendaraan dump truck dengan kapasitas maksimal 15 ton bisa melintas. [wir]

  • Ini Penyebab Api 3 Pabrik Margaasih Tak Kunjung Padam Meski 12 Unit Mobil Damkar Sudah Dikerahkan

    Ini Penyebab Api 3 Pabrik Margaasih Tak Kunjung Padam Meski 12 Unit Mobil Damkar Sudah Dikerahkan

    JABAR EKSPRES – Sudah 5 jam berlalu sejak kebakaran yang menghanguskan tiga pabrik di kawasan industri Sadang-Rahayu, Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).

    Namun hingga saat ini api belum bisa dipadamkam. Padahal 12 unit mobil pemadam kebakaran atau Damkar sudah dikerahkan.

    Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabuapten Bandung, Iman Irianto Sudjana, mengungkap alasan petugas belum bisa memadamkam api.

    Iman menyebut, kesulitan utama dalam memadamkan api adalah bahan-bahan yang terbakar di pabrik-pabrik tersebut, yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” ujar Iman.

    BACA JUGA: 5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” kata dia.

    Selain itu, kondisi angin yang kencang turut memperburuk situasi sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

    “Angin sangat kencang, sehingga kami harus hati-hati agar api tidak merembet ke pabrik-pabrik lainnya,” lanjutnya.

    Beruntung, meski kebakaran cukup besar, namu tidak ada korban jiwa.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha keras untuk mengendalikan kobaran api.

    BACA JUGA: Api Mengamuk di Margaasih: Tiga Pabrik Luluh Lantak, Petugas Tak Kenal Lelah

    Sementara terkait penyebab kebakaran, kata Iman pihaknya belum bisa memastikan.

    “Kalau itu saya belum bisa mau konfirmasi. Karena petugas datang kan api sudah ada. Nanti itu pendalamannya oleh teman-teman kepolisian,” tukasnya.

  • 5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    5 Jam Berlalu, Petugas Damkar Masih Berjuang Padamkan Api di 3 Pabrik Margaasih Bandung

    JABAR EKSPRES – Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menangani kebakaran yang menghanguskan tiga pabrik di kawasan industri Sadang-Rahayu, Kampung Sadang, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (30/1/2025).

    Kebakaran yang terjadi pada pukul 16.55 WIB tersebut hingga berita ini diturunkan masih belum berhasil dipadamkan, meskipun petugas telah bekerja keras selama lebih dari lima jam.

    Kepala Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bandung, Iman Irianto Sudjana, mengungkapkan bahwa selain mengerahkan petugas dari Kabupaten Bandung, mereka juga meminta bantuan dari Kota Bandung dan Cimahi.

    Namun, kesulitan utama dalam memadamkan api adalah bahan-bahan yang terbakar di pabrik-pabrik tersebut, yang sangat mudah terbakar dan sulit dipadamkan.

    BACA JUGA: Api Mengamuk di Margaasih: Tiga Pabrik Luluh Lantak, Petugas Tak Kenal Lelah

    “Ada tiga pabrik yang terbakar, dua di antaranya adalah pabrik tekstil dan satu pabrik lem. Pabrik-pabrik ini menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah terbakar, seperti lem, thinner, plastik, dan kain benang,” ujar Iman saat ditemui dilokasi.

    Meski telah mengerahkan 12 unit kendaraan yang terdiri dari sembilan unit pancar, dua unit rescue, dan satu unit dari Kota Bandung, petugas masih belum bisa memadamkan api.

    Selain bahan yang mudah terbakar, keterbatasan akses terhadap sumber air juga menjadi kendala besar.

    “Masalah utama adalah bahan material yang sulit dipadamkan, terutama lem dan thinner yang apinya sangat besar. Kemudian, sumber air di lokasi sangat jauh dan hidrannya tidak berfungsi,” jelas Iman.

    Selain itu, kondisi angin yang kencang turut memperburuk situasi sehingga petugas kesulitan memadamkan api.

    BACA JUGA: Seorang Wanita Hilang dalam Kebakaran di Glodok Plaza, Petugas Masih Melakukan Pencarian

    “Angin sangat kencang, sehingga kami harus hati-hati agar api tidak merembet ke pabrik-pabrik lainnya,” lanjutnya.

    Meski kebakaran cukup besar, Iman memastikan tidak ada korban jiwa.

    “Nggak ada, tapi kami sudah menyiapkan ambulans dan relawan kesehatan, dan alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” tandasnya.

    Hingga saat ini, petugas pemadam kebakaran masih berusaha keras untuk mengendalikan kobaran api. Terkait penyebab kebakaran, kata Iman pihaknya belum bisa memastikan.