Tag: Iriana joko widodo

  • Anggrek Ungu dari Prabowo untuk Jokowi yang Ulang Tahun

    Anggrek Ungu dari Prabowo untuk Jokowi yang Ulang Tahun

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo menyampaikan ucapan dengan mengirimkan bunga anggrek.

    Dilansir detikJateng, Minggu (22/6/2025), bunga anggrek berwarna ungu dari Prabowo itu diletakkan di pot berwarna hijau tua dengan aksen pita berwarna keemasan. Di tengah-tengah bunga tersebut terdapat tulisan dari Presiden Republik Indonesia yang ditujukan untuk Bapak Jokowi Widodo.

    Bunga anggrek milik Prabowo diterima langsung oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah. Anggrek itu pun langsung dipajang di depan rumah Jokowi.

    “Kebetulan hari ini juga kita mendapatkan karangan bunga dari Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto,” kata Syarif ditemui di Sumber, Banjarsari, Minggu (22/6/2025).

    “Iya anggrek yang dikirim Pak Presiden Prabowo Subianto anggrek warna ungu dan Seskab Teddy Anggrek Putih,” sambung Syarif.

    Syarif mengatakan selain dari Prabowo, ucapan ulang tahun juga datang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menteri Koperasi Budi Arie hingga Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan. Syarif menyebut Jokowi juga mendapat ucapan dari para relawan.

    “Ada dari Pak Seskab ada juga ada dari Pak Panglima TNI dari Kapolri dari Menko, Kepala Staf ada Wamen juga ada. Ya Alhamdulillah Pak Jokowi sudah mendapatkan ucapan dari relawan juga ada,” ungkapnya.

    Ia mengatakan ada 101 ucapan ulang tahun lewat karangan bunga. Bunga-bunga yang diberikan ke Jokowi paling banyak bunga anggrek ungu dan putih.

    “Hari ini masih banyak bunga yang datang. Total per hari ini ada sekitar 101 bunga maupun karangan bunga yang datang ke kediaman Pak Joko Widodo dalam rangka ucapan selamat hari ulang tahun,” ujar dia.

    Jokowi Ultah ke-64 Tahun

    Penampakan bunga anggrek ungu kiriman Presiden Prabowo Subianto sebagai ucapan selamat ulang tahun ke-64 bagi Presiden Ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu (22/6/2025). (Tara Wahyu/detikJateng)

    Jokowi merayakan ulang tahun ke-64 pada Sabtu, 21 Juni kemarin. Warga berdatangan ke rumah Jokowi untuk merayakan dan menyampaikan doa.

    Sejumlah warga berdatangan ke rumahnya di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, sejak Sabtu (21/6) pagi. Jokowi dan Iriana pun menemui mereka dan mengucapkan terima kasih.

    Acara perayaan ulang tahun itu digelar secara sederhana di depan rumah Jokowi. Sejumlah tumpeng dan kue dari warga serta relawan ditata berjejer. Tikar dan kursi kemudian disiapkan untuk warga.

    Sekira pukul 11.20 WIB, Jokowi dan Iriana keluar dari rumah didampingi ketiga adiknya. Warga sontak menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

    “Maturnuwun, terimakasih sudah hadir,” kata Jokowi kepada masyarakat, Sabtu (21/6).

    Acara kemudian dilanjutkan dengan doa bersama. Usai berdoa, masyarakat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan mendoakan Jokowi.

    “Cepat sembuh Pak Jokowi. Sehat selalu Pak Jokowi,” teriak warga.

    Setelah itu Jokowi dan Iriana kembali masuk ke dalam rumah. Warga kemudian menyantap nasi tumpeng yang sudah disiapkan sebelumnya. Juga terlihat sejumlah tukang becak diberi bantuan sembako.

    Salah seorang relawan, Heni mengatakan kedatangannya membawa makanan tradisional yaitu nasi bancakan.

    “Ini sebagai bentuk rasa sayang kepada Pak Jokowi. Selamat ulang tahun Pak Jokowi, semoga panjang umur, dan sehat selalu,” ucap Heni.

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apa Itu CAPD? Jokowi Disebut Pakai Alat Kesehatan Khusus di Perut saat Ultah ke-64

    Apa Itu CAPD? Jokowi Disebut Pakai Alat Kesehatan Khusus di Perut saat Ultah ke-64

    GELORA.CO – Momen kemunculan mantan Presiden RI, Joko Widodo, saat merayakan ulang tahunnya yang ke-64 di kediamannya di Solo pada Sabtu (21/6/2025) ramai menjadi sorotan publik.

    Warganet menyoroti sikap Jokowi yang enggan tampil ke depan, menolak berfoto bersama, serta terlihat dalam kondisi lemah dengan wajah tampak bengkak.

    Selain itu, bagian perut Jokowi juga menjadi perhatian. 

    Warganet menduga adanya alat khusus yang terpasang di area tersebut, karena terlihat ada tonjolan mencolok pada bagian perutnya.

    “Doktif, yang di perut pak JW itu alkes apa?” tulis salah satu warganet.

    Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab oleh dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang dikenal sebagai Dokter Tifa, yang selama ini aktif menyuarakan kritik soal dugaan ijazah palsu Jokowi.

    Melalui unggahan yang dipublikasikan pada Minggu, 22 Juni 2025, dan telah dibagikan lebih dari 400 kali serta ditonton lebih dari 466 ribu kali, Dokter Tifa memberikan penjelasan.

    Ia menyampaikan analisis medis berdasarkan tanda-tanda yang tampak sejak April 2025 hingga saat ini.

    Menurutnya, berdasarkan pengamatan tersebut, Jokowi diduga menderita penyakit Autoimun Agresif. 

    Alat yang terlihat menonjol di bagian perut mantan presiden itu, menurut penilaian Dokter Tifa, kemungkinan besar adalah CAPD.

    “Ini adalah assessment dari seorang dokter atas pertanyaan para netizen,” jelasnya.

    Ia pun menegaskan bahwa kekhawatirannya terhadap kondisi kesehatan Jokowi tidak terkait dengan perbedaan pandangan politik.

    “Karena berulangkali saya sampaikan, saya mengkhawatirkan kesehatan Pak JW, terlepas dari saat ini kita berseberangan. Padahal bukan maksud saya untuk menjadi lawan beliau atau apa. Yang saya lakukan adalah menegakkan kebenaran soal ijazah. Kalau dengan itu beliau tersinggung dan memusuhi saya, ya kita lihat saja bagaimana kebenaran itu akan membela dirinya sendiri,” ujarnya.

    Kembali membahas soal kondisi medis, Dokter Tifa menjelaskan bahwa penyakit Autoimun Agresif dapat berkembang sangat cepat menuju kondisi terminal hanya dalam waktu kurang dari enam bulan. 

    Gejalanya antara lain: perubahan kulit yang ekstrem, gatal luar biasa, sarkopenia atau penyusutan massa otot yang cepat, kelemahan tubuh, hingga penurunan berat badan drastis.

    Ia juga menyebut kemungkinan kerusakan organ, terutama ginjal dan sistem imun, yang bisa disebabkan oleh penyakit seperti Lupus Nephritis stadium IV-V, Rapid Progressive Glomerulonephritis (RPGN), hingga Scleroderma Renal Crisis—semuanya berpotensi merusak ginjal hanya dalam hitungan minggu.

    “Sebagai dokter dan sesama manusia, saya khawatir terhadap kesehatan beliau,” ucapnya.

    Menurut Dokter Tifa, dalam kondisi seperti ini, CAPD justru tidak cukup memadai. 

    Ia pun membantah klaim bahwa kondisi Jokowi hanya akibat alergi kulit ringan pasca kunjungan ke Vatikan.

    “Justru yang hoaks adalah, orang yang mengatakan ini hanya alergi kulit biasa,” tegasnya. “Sekali lagi, ini sakit berat. Berat sekali.”

    Ia pun menyarankan agar Jokowi segera dirawat secara intensif di rumah sakit terbaik dunia, dan menyebut China sebagai opsi yang mungkin relevan karena faktor hubungan darah.

    “Apakah negara masih memfasilitasi mantan presiden untuk mendapatkan perawatan terbaik?” tanyanya menutup pernyataan.

    Lantas apa itu CAPD?

    Melansir laman Alodokter, CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialysis) merupakan metode cuci darah yang dilakukan lewat perut. 

    Metode ini memanfaatkan selaput dalam rongga perut (peritoneum), yang memiliki permukaan luas dan banyak jaringan pembuluh darah, sebagai filter alami ketika dilewati oleh zat sisa.

    Cuci darah bermanfaat untuk membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme, elektrolit, mineral, dan cairan berlebihan akibat penurunan fungsi ginjal. 

    Prosedur cuci darah, baik dengan metode CAPD atau hemodialisis, juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah.

    Faktor Risiko CAPD yang Mungkin Terjadi

    Meski semua metode cuci darah memiliki risiko atau efek samping, ada beberapa risiko yang lebih rentan terjadi akibat prosedur CAPD, seperti:

    1. Hernia

    Adanya lubang di otot perut sebagai tempat masuknya kateter, serta tekanan dari dalam rongga perut akibat cairan dialisis, dapat mengakibatkan munculnya hernia di dekat pusar, selangkangan, atau dekat tempat masuknya kateter.

    2. Kenaikan berat badan dan kadar gula darah

    Cairan dialisis mengandung gula yang bisa terserap oleh tubuh, sehingga pasien berisiko mengalami kenaikan berat badan dan diabetes.

    3. Perut membesar

    Selama cairan dialisis ada di dalam perut, perut mungkin membesar dan terasa seperti kembung atau penuh. Namun, kondisi ini umumnya tidak sampai menyebabkan nyeri.

    4. Masalah pencernaan

    Pasien yang menjalani CAPD lebih sering mengalami masalah pencernaan, seperti penyakit asam lambung (GERD), sakit maag (dispepsia), obstruksi usus (penyumbatan usus), atau perlengketan usus, daripada pasien yang menjalani hemodialisis.

    5. Infeksi

    Komplikasi yang paling serius dari prosedur CAPD adalah infeksi. Infeksi bisa terjadi pada kulit di sekitar tempat masuknya kateter atau di dalam rongga perut (peritonitis) akibat masuknya kuman melalui kateter.

    Gejala dari infeksi kulit akibat CAPD meliputi kulit kemerahan, bernanah, bengkak, dan nyeri tekan pada tempat keluarnya kateter.

    Cuci darah memang bisa membantu mengurangi keluhan gagal ginjal dan memperpanjang harapan hidup. 

    Namun, prosedur ini tidak dapat mengobati penyakit gagal ginjal.

    Kondisi Jokowi saat Ultah

    Mantan Presiden Joko Widodo genap berusia 64 tahun pada Sabtu (21/6/2025). 

    Meski mendapat sambutan meriah dari warga di Solo, penampilannya tetap jadi sorotan. 

    Jokowi hanya tampil singkat dengan baju lengan panjang tertutup, di tengah kabar soal penyakit langka Stevens-Johnson Syndrome (SJS) yang sempat dikaitkan dengannya.

    Sejumlah warga tampak berbondong-bondong mendatangi rumahnya di Solo untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.

    Mereka datang membawa tumpeng dan kue tart, yang kemudian disusun rapi di meja depan rumah Jokowi di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo.

    Warga pun menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” untuk menarik perhatian sang mantan presiden agar keluar rumah. 

    Tak lama kemudian, Jokowi keluar mengenakan baju putih lengan panjang, didampingi istrinya Iriana dan ketiga adik perempuannya, Lit Sriyantini, Idayati, dan Titik Relawati.

    Salah satu warga, Darsini, asal Boyolali, mengaku sengaja datang untuk memberi ucapan ulang tahun.

    “Selamat Ulang Tahun ke-64 Pak Jokowi, sehat selalu panjang umur,” ujarnya.

    Sebelum tumpeng dibagikan, Jokowi dan keluarganya bersama warga sempat memanjatkan doa bersama. 

    Namun berbeda dari biasanya, kali ini Jokowi tidak melayani permintaan foto bersama. 

    Ia hanya beberapa saat menemui warga sebelum kembali masuk ke dalam rumah.

    “Ya terima kasih ucapan ulang tahunnya,” ucap Jokowi sambil berjalan masuk ke dalam rumah.

    Penampilan Jokowi yang selalu mengenakan baju tertutup dan hanya tampil singkat di luar rumah memperkuat dugaan bahwa dirinya masih dalam masa pemulihan alergi kulit. 

    Namun hingga kini, aktivitasnya tetap berjalan, dan kehadirannya di berbagai momen publik menunjukkan kondisinya yang perlahan membaik.

    Disebut Idap Autoimun hingga Penyakit Langka Sindrom Stevens-Johnson

    Sebelumnya, kondisi Mantan Presiden Joko Widodo sempat menjadi sorotan publik usai pulang dari kunjungannya ke Vatikan. 

    Perubahan pada wajahnya yang tampak terdapat bercak-bercak hitam, sembab dan pucat memunculkan spekulasi soal kondisi kesehatannya.

    Sorotan ini berawal dari unggahan seorang dokter, Tifa, di media sosial X (dulu Twitter), yang menyoroti adanya flek atau bintik hitam di Joko. 

    Namun, kabar soal kondisi Jokowi tersebut segera diklarifikasi oleh ajudan pribadi Jokowi, Kompol Syarif Fitriansyah.

    Syarif menjelaskan bahwa Jokowi dalam kondisi fisik yang bugar dan tidak mengalami masalah kesehatan serius.

    “Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca-pulang dari Vatikan,” ujar Kompol Syarif di Solo, Kamis (5/6/2025).

    Ia menyebut, alergi itu muncul karena faktor penyesuaian cuaca di Vatikan dan baru menampakkan gejala beberapa hari setelah Jokowi kembali ke Indonesia.

    “Ya, mungkin cuaca ya, di Vatikan. Jadi penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya,” lanjutnya.

    Alergi kulit tersebut, menurut Syarif, telah ditangani oleh tim dokter pribadi di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

    Syarif juga membantah keras rumor yang menyebut Jokowi terkena penyakit serius seperti Stevens Johnson Syndrome (SJS) atau autoimun.

    “Wah, hoaks itu, enggak benar itu. Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure hanya alergi biasa. Autoimun juga enggak,” tegasnya.

    Kondisi tersebut sempat membuat publik bertanya-tanya karena Jokowi tidak hadir dalam Upacara Hari Lahir Pancasila di Istana Negara pada Senin (2/6/2025).

    Namun, aktivitas Jokowi disebut tetap berjalan seperti biasa. Ia masih rutin berolahraga, bermain dengan cucu, hingga sarapan bersama keluarga.

    “Kemarin sempat sepedaan, lalu beliau sempat main sama cucu, lalu sempat kita sarapan bareng sama beliau. Jadi sama sekali tidak mengganggu aktivitas beliau,” ujar Syarif.

  • Ultah ke-64, Jokowi Didoakan Cepat Sembuh – Page 3

    Ultah ke-64, Jokowi Didoakan Cepat Sembuh – Page 3

    Sebelum dilakukan pemotongan nasi tumpeng, Jokowi yang didampingi Iriana Jokowi dan adik-adiknya tampak keluar dari dalam rumah. Jokowi tidak mendatangi dan menyalami pengunjung, ia hanya berdiri tepat di pintu gerbang rumahnya. Saat Jokowi keluar, warga dan relawan kompak menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun”.

    “Maturnuwun, terima kasih,” kata Jokowi singkat usai dinyanyikan lagu ulang tahun.

    Setelah itu Iriana mempersilakan adik ipar Jokowi, Arif Budi Sulistyo untuk menyampaikan kata sambutan mewakili keluarga. Selain itu, suami Titik Ritawati itu juga didaulat untuk memimpin pembacaan doa mendoakan Jokowi yang sedang memperingati ulang tahunnya ke-64.

    “Ya Allah, ya rahman ya rahim, hari ini tepat ulang tahun bapak kita, Bapak Ir Joko Widodo tepat ke-64 tahun. Mudah-mudahan Engkau berikan panjang umur, sehat wal’afiat, barokah, manfaat dunia akhirat, amin, amin ya robbal’alamin,” kata Arif saat membacakan doa.

     

  • Jelang Blasting, Masmindo Gelar Prosesi Adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu

    Jelang Blasting, Masmindo Gelar Prosesi Adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu

    Liputan6.com, Luwu – PT Masmindo Dwi Area (MDA) melaksanakan prosesi adat Mangngolo Ri Arajang di Kedatuan Luwu pada Minggu (15/6/2025) sore. Kegiatan sebagai bagian dari sosialisasi kegiatan peledakan (blasting) yang akan segera dilakukan. Prosesi ini menjadi simbol penghormatan MDA terhadap kearifan lokal dan bentuk permohonan restu adat sebelum memulai tahapan penting dalam operasional pertambangan.

    Acara sakral yang berlangsung di Salassae Kedatuan Luwu ini dipimpin langsung oleh YM Cenning Luwu Hj. Andi ST Husaima, Opu Daeng Ripajung, bersama para pemangku adat Kedatuan Luwu. Hadir pula Anak Tellue, Maddika Bua, Maddika Ponrang, Makole Baebunta, perwakilan adat Latimojong, Maddika Ulusalu, serta jajaran manajemen MDA yang dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang (KTT).

    Mangngolo Ri Arajang merupakan ritual adat masyarakat Luwu sebagai wujud penghormatan terhadap kekuatan spiritual dan seluruh makhluk hidup, baik yang kasat mata maupun tidak. Prosesi ini menjadi bentuk permohonan izin dan restu agar seluruh kegiatan yang direncanakan dapat berjalan dengan lancar dan membawa kebaikan bagi semua pihak.

    Dalam sambutan adat, YM Opu Cenning yang diwakili oleh YM Maddika Bua menegaskan pentingnya memulai setiap langkah besar di tanah Luwu dengan niat baik dan penghormatan terhadap adat.

    “Blasting adalah bagian dari aktivitas industri yang tentu sudah melalui perhitungan teknis. Namun di Luwu, kami percaya bahwa setiap gerak harus sejalan dengan restu budaya dan kearifan lokal. Kami menyambut baik langkah MDA yang tidak hanya memenuhi kewajiban teknis, tetapi juga menunjukkan penghormatan pada nilai-nilai leluhur kami,” kata Opu Cenning. 

    Sebelumnya, MDA telah melakukan sosialisasi teknis kepada masyarakat di sekitar area tambang, berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Luwu, Forkopimda, hingga perangkat desa. Dalam sosialisasi tersebut, MDA memaparkan detail tentang aspek keselamatan, radius aman peledakan, hingga prosedur mitigasi dampak lingkungan.

    Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, menegaskan bahwa kegiatan blasting yang akan dilaksanakan sudah dirancang dengan standar keselamatan tinggi dan memenuhi seluruh perizinan dari Kepolisian serta Kementerian ESDM.

    “Blasting kami laksanakan secara terukur, aman, dan telah sesuai regulasi. Kami berkomitmen menjaga keselamatan dan meminimalisir dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ucap Mustafa.

    Prosesi adat ini menjadi bagian dari komitmen MDA dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lembaga adat setempat. MDA meyakini bahwa keberhasilan operasional tambang tidak hanya ditentukan oleh aspek teknis dan investasi, tetapi juga oleh penghormatan serta kepekaan terhadap budaya dan nilai-nilai lokal yang hidup di tengah masyarakat.

     

    Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana membuka proses bleketepe di rumah calong pengantin pria sebagai pertanda dimulainya prosesi pernikahan adat jawa.

  • Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    Wajah Jokowi Tampak Aneh, Seperti Idap Penyakit Serius

    GELORA.CO –  Jokowi klarifikasi soal kepemilikan kapal JKW dan Dewi Iriana di Raja Ampat, namun wajahnya malah jadi sorotan. 

    Sebab, Presiden ke 7 RI ini tampil dengan wajah yang tak seperti biasanya.

    Keadaan wajah Jokowi memang sudah menjadi sorotan sejak beberapa pekan lalu.

    Joko Widodo mengaku mengalami alergi sepulang dari Vatikan sebagai utusan Presiden Prabowo Subianto.

    Saat itu Jokowi menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan, pada 26 April 2025.

    Sepulang dari Vatikan, kondisi wajah Jokowi sangat berbeda.

    Wajahnya tampak lebih hitam dan banyak bercak hitam.

    Ia mengatakan bahwa mengalami alergi.

    “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi.

    Ia tak memungkiri bahwa kondisi wajahnya seperti demikian.

    “Seperti ini,” katanya sambil tertawa.

    Suami dari Iriana ini mengatakan bahwa alergi itu tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya.

    “Gak ada masalah. Alergi. alergi biasa,” katanya.

    Bahkan saat upacara peringatakan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemeterian Luar Negeri, Jakarta pun Jokowi sampai tidak hadir.

    Seiring berjalan waktu kondisi wajah Jokowi semakin berbeda.

    Seperti ketika dirinya memberi tanggapan soal kapal TB JKW Mahakam.

    Tampak Jokowi seperti memakai bedak.

    “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk ada tulisan JKW lagi oh itu miliknya pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi, ada pesawat ada tulisan JKW miliknya pak Jokowi, Kaya raya saya,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Solo Times.

    Diketahui di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua, muncul narasi kaitan dengan kapal TB JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Dua kapal itu dikaitkan dengan Jokowi.

    Meski begitu ia merasa tak dirugikan atas tudingan tersebut.

    “Ndak. Banyak kok tulisan di truk juga banyak, di bus juga banyak,” katanya.

    Disebut-sebut bahwa izin tambang di Raja Ampat Papua diperpanjang ketika era Jokowi menjadi Presiden.

    “Terlalu teknis, itu di kementerian, sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangan di kementerian itu masalah teknis itu,” kata Jokowi.

    Menurutnya jika memang tambang nikel sudah mengganggu lingkungan Raja Ampat, maka mestinya ditutup.

    “Kalau menganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut,” katanya.

    Tampak di video kondisi terbaru wajah Jokowi sangat berbeda.

    Terlihat ada beberapa seperti bercak putih di bagian pipi dekat matanya.

    Walau demikian, Jokowi tidak membicarakan tentang kondisi wajahnya.

    Sebelumnya Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut bahwa kondisi wajah seperti itu karena Jokowi stres akibat kasus ijazah.

    “Saya sangat prihatin, sebagai dokter mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakal. Dan menurut saya kalau sebagai dokter saya melihat ketika di video saya melihat beliau stres sekali,” kata Dokter Tifa dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

    Untuk mengatasi kondisi wajah itu, Dokter Tifa menyarankan agar Jokowi segera menunjukan ijazahnya.

    “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon pak Joko Widodo supaya anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon bapak bukalah itu dokumen ijazah asli maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” kata Dokter Tifa.

    Wajah Jokowi Sempat Viral 

    Wajah mantan Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi, ramai diperbincangkan publik karena terlihat berbeda dari biasanya.

    Dalam sebuah video yang memperlihatkan Jokowi menanggapi hasil survei terkait dugaan ijazah palsunya, tampak bercak atau flek hitam di wajah dan lehernya.

    Penampakan tersebut sontak menarik perhatian berbagai pihak.

     Potongan video wawancara itu pun dibagikan ulang di berbagai platform media sosial.

    Salah satunya oleh Dokter Tifa, yang selama ini dikenal vokal mempertanyakan keabsahan ijazah Jokowi.

    “Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun?

    Wajah dan leher tiba-tiba penuh melasma atau bercak-bercak hitam.

    Dan tiba-tiba juga alopecia berat, rambut rontok mendadak di dahi, ubun-ubun, belakang kepala.

    Autoimun atau Hiperkortisolisme?

    Dokter pribadi perlu meresepkan Anti-depresan, deh.

    Kasihan, beban berbohong 10 tahun, ngga kebayang rasanya,” tulis akun X Dokter Tifa.

    Cuitan tersebut hingga kini telah ditonton lebih dari 736 ribu kali dan menuai ribuan komentar dari warganet.

    Beberapa komentar yang muncul di antaranya:

    “O iya, kita semua termasuk anda klu sudah tua akan mengalami apa yg anda sampaikan,” tulis akun Chadell.

    “Ilmu kanuragan sdh luntur…. tdk ada yg bisa ditumbalkan krn sdh tdk berkuasa…

    Dulu banyak yg meninggal dijamannya berkuasa:

    Ratusan anggota KPPS,

    6 syuhada FPI,

    Tragedi Kanjuruhan ratusan org,

    Korban Demo Pemilu 2019,

    5., 6., 7. Isi sendiri yg tau kejadiannya,” tambah akun @ottttoedy.

    “Beliau sudah berusaha untuk berobat tapi penyakit tersebut blom ada obatnya bu dokter.

    Mungkin bu dokter ada solusi?” tulis akun @oconboy.

    Namun demikian, hingga saat ini belum ada pernyataan reski dari Jokowi terkait kondisi wajah dan lehernya tersebut.

    Lantas, apa sebenarnya Autoimun dan Hiperkortisolisme?

    Penyakit Autoimun

    Melansir laman Alodokter, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri.

    Ada lebih dari 80 penyakit yang digolongkan penyakit autoimun.

    Beberapa penyakit di antaranya memiliki gejala serupa, seperti lelah, nyeri otot, dan demam.

    Normalnya, sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus.

    Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

    Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing.

    Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut.

    Penyebab Penyakit Autoimun

    Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, yaitu:

    -Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga

    -Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr

    -Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida

    -Merokok

    -Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

    -Gejala Penyakit Autoimun

    Beberapa jenis penyakit autoimun memiliki gejala awal yang sama, seperti:

    -Sering merasa lemas

    -Otot pegal atau nyeri sendi

    -Ruam kulit

    -Demam yang hilang timbul

    -Bengkak di sendi atau wajah

    -Rambut rontok

    -Sulit konsentrasi

    -Kesemutan di tangan atau kaki

    Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, masing-masing penyakit autoimun tetap memiliki gejala spesifik, seperti diabetes tipe 1 yang gejalanya berupa sering haus, lemas, dan berat badan menurun drastis.

  • Kondisi Terkini Jokowi Seusai Disebut Sakit Autoimun, Wajah Bercak Putih dan Warna Kulit Beda Drastis

    Kondisi Terkini Jokowi Seusai Disebut Sakit Autoimun, Wajah Bercak Putih dan Warna Kulit Beda Drastis

    GELORA.CO – Kondisi terbaru Jokowi seusai disebut sakit autoimun, wajahnya penuh bercak putih dan warna kulit beda drastis. 

    Wajah Jokowi yang dipenuhi dengan bercak atau flek memang sudah menjadi sorotan sejak beberapa waktu lalu. 

    Dokter Tifa menyebutkan bahwa muncul kecurigaan mengalami penyakit serius alias sakit autiomun. 

    Menepis kabar tersebut Jokowi pun langsung membantahnya. 

    Blak-blakan dirinya menyebut bahwa sedang mengalami alergi biasa. 

    “Kan sudah disampaikan, alergi biasa. Alergi biasa, waktu ke Vatikan kemarin,” kata Jokowi dikutip dari TribunnewsBogor.com, Jumat (13/6/ 2025). 

    Suami dari Iriana ini mengatakan bahwa alergi itu tidak mempengaruhi kondisi kesehatannya.

    “Gak ada masalah. Alergi. alergi biasa,” katanya.

    Bahkan saat upacara peringatakan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kemeterian Luar Negeri, Jakarta pun Jokowi sampai tidak hadir.

    Seiring berjalan waktu kondisi wajah Jokowi semakin berbeda.

    Seperti ketika dirinya memberi tanggapan soal kapal TB JKW Mahakam.

    Tampak Jokowi seperti memakai bedak.

    “Kalau ada tulisan JKW diartikan milik saya ya senang banget saya, Alhamdulillah punya kapal. Nanti ada truk ada tulisan JKW lagi oh itu miliknya pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apa lagi, ada pesawat ada tulisan JKW miliknya pak Jokowi, Kaya raya saya,” kata Jokowi dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Solo Times.

    Diketahui di tengah polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua, muncul narasi kaitan dengan kapal TB JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Dua kapal itu dikaitkan dengan Jokowi.

    Meski begitu ia merasa tak dirugikan atas tudingan tersebut.

    “Ndak. Banyak kok tulisan di truk juga banyak, di bus juga banyak,” katanya.

    Disebut-sebut bahwa izin tambang di Raja Ampat Papua diperpanjang ketika era Jokowi menjadi Presiden.

    “Terlalu teknis, itu di kementerian, sangat teknis sekali. Itu sudah diberikan izin sejak lama, perpanjangan di kementerian itu masalah teknis itu,” kata Jokowi.

    Menurutnya jika memang tambang nikel sudah mengganggu lingkungan Raja Ampat, maka mestinya ditutup.

    “Kalau menganggu lingkungan ya memang kalau perlu distop ya stop, kalau perlu dicabut ya dicabut,” katanya.

    Tampak di video kondisi terbaru wajah Jokowi sangat berbeda.

    Terlihat ada beberapa seperti bercak putih di bagian pipi dekat matanya.

    Walau demikian, Jokowi tidak membicarakan tentang kondisi wajahnya.

    Sebelumnya Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa menyebut bahwa kondisi wajah seperti itu karena Jokowi stres akibat kasus ijazah.

    “Saya sangat prihatin, sebagai dokter mudah-mudahan beliau bisa sembuh seperti sediakala. Dan menurut saya kalau sebagai dokter saya melihat ketika di video saya melihat beliau stres sekali,” kata Dokter Tifa dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube iNews.

    Untuk mengatasi kondisi wajah itu, Dokter Tifa menyarankan agar Jokowi segera menunjukan ijazahnya.

    “Jadi untuk mengatasi hal itu saya mohon pak Joko Widodo supaya anda tidak stres berkepanjangan, supaya tidak terus menerus mengalami penyakit kulit, maka mohon bapak bukalah itu dokumen ijazah asli maka kami akan bisa menerima dengan senang hati,” kata Dokter Tifa.

  • Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    Daftar Aset Kekayaan FP Hasil Menyanyi, Ayahnya Terjerat Kasus Judi Online

    GELORA.CO  – Setelah ramai penangkapan ayah dari penyanyi remaja FP yang pernah diundang Presiden Jokowi di HUT RI, kini disorot daftar kekayaannya. 

    Sosok FP yang kini sudah duduk dibangku SMP,  kembali jadi sorotan setelah nasib miris menimpa keluarganya.

    Ayah kandungnya berinisial JS ditangkap polisi atas kasus judi online.

    Joko diamankan Polresta Banyuwangi pada Selasa (10/6/2025) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka kasus judol.

    Saat Joko ditangkap, ibunda FP juga sempat ikut diamankan.

    Namun ibunda FP, Siti tak diproses hukum karena yang ternyata terlibat judi online hanya Joko Suyoto.

    “Hasil pendalaman mengindikasikan kuat bahwa yang bermain judi online adalah JS,” kata Kompol Komang Yogi Arya Wiguna, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jatim.

    Terkait kasus judol tersebut, penyidik menyita ponsel ayah FP.

    Ponsel itulah yang diduga jadi alat Joko melakukan transaksi judi online.

    Joko Suyoto pun terancam dijerat Pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

    Kekayaan FP 

    Ditangkap polisi di tengah karir cemerlang putranya, ayah FP sempat mengaku orang tak punya.

    Sebelum karir FP meroket hingga diundang Jokowi ke istana, Joko Suyoto hanyalah seorang pengamen jalanan.

    Joko kerap mengajak FP mengamen di Banyuwangi hingga diupah seadanya.

    Saat FP mulai masuk sekolah, Joko pun bekerja serabutan termasuk menjadi pengepul buah pinang.

    Namun kehidupan Joko Suyoto berubah drastis di tahun 2022.

    Kala itu FP diminta secara khusus oleh Iriana Jokowi untuk tampil di HUT Kemerdekaan R1 tanggal 17 Agustus tahun 2022.

    Penampilan FP yang ceria dan bernyanyi merdu sontak membuatnya menjadi sosok viral.

    FP akhirnya banyak mendapatkan tawaran pekerjaan mulai dari syuting, membuat single hingga membintangi iklan dan sinetron.

    Dalam waktu dua tahun, FP yang tadinya tinggal di rumah sederhana berubah jadi sosok kaya raya.

    FP saat mengobrol dengen Presiden Jokowi terkait kesuksesannya jangan sampai meninggalkan sekolah. 

    Hal itu terbukti dengan banyaknya aset yang dibeli oleh FP dan keluarganya di kampung.

    Untuk diketahui, FP berasal dari Dusun Sumberejo,  Banyuwangi, Jawa Timur.

    Dalam vlog tetangga FP, terkuak daftar aset kekayaan yang dimiliki sang penyanyi cilik itu.

    Hampir tiga tahun berkarir di dunia entertainment, FP ternyata sudah menghasilkan banyak pundi-pundi uang dalam bentuk aset bergerak maupun tak bergerak.

    “Alhamdulillah bisa beli rumah, beli mobil, beli sapi ada tiga, sama kambing,” ujar FP dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Insert Live.

    Tetangga FP, Septi pada 2024 lalu pun sempat merekam video guna memperlihatkan aset apa saja yang dibeli oleh keluarga FP.

    Diungkap Septi, perekonomian keluarga FP meningkat setelah remaja usia 15 tahun itu terkenal.

    Bahkan FP kini bisa membeli tiga rumah berdekatan di kampungnya.

    Tak cuma rumah, FP juga mampu membangun warung makan untuk sang ibu berjualan.

    “Mas FP itu beli rumah tetangganya, rumahnya sudah jadi sudah ada bangunannya. Jadi bu Siti biasanya tinggalnya kalau enggak di rumah belakang, biasanya di sini. Rumahnya depannya ini ada warung. Dulu sebelum dibeli keluarga mas Farel, dulu warungnya buka,” kata Septi dalam video Youtube-nya.

    “Masya Allah banget mas FP itu membawa keberkahan bagi keluarga dan juga lingkungan sekitar, sampai bisa beli rumah tetangganya, masya Allah,” sambungnya.

    Selain rumah dan warung, FP juga memiliki harta lainnya yang tak kalah mentereng.

    “Tanah yang sangat luas ini, sudah beli rumah, beli tanah, bisa belikan sepeda motor, mobil, masya Allah mas Farel rezekinya luar biasa,” pungkas Septi.

    Berikut adalah daftar aset kekayaan FP usai viral:

    1.3 Rumah

    2. Tanah

    3. Kolam ikan tempat pemancingan

    4. Warung

    5. Ruko

    6. Tempat biliard

    7. Sapi

    8. Kambing

    9. Mobil

    10. Sepeda motor

  • Isu Politik-Hukum: Belanda Ambil Kekayaan Alam dan Kapal JKW Mahakam

    Isu Politik-Hukum: Belanda Ambil Kekayaan Alam dan Kapal JKW Mahakam

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah isu politik-hukum terkini diisi dengan berita soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai kekayaan Indonesia yang diambil Belanda selama ratusan tahun hingga soal viralnya kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

    Selain itu juga rencana retret kepala daerah gelombang dua dan perkembangan korupsi kilang minyak Pertamina periode 2018–2023.

    Berikut lima isu politik-hukum terkini Beritasatu.com:

    1. Prabowo: Belanda Ambil Kekayaan Indonesia Rp 504 Kuadriliun

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Belanda telah mengambil kekayaan Indonesia sebesar US$ 31 triliun atau sekitar Rp 504 kuadriliun selama ratusan tahun menjajah Nusantara.

    “Baru ada suatu research beberapa minggu lalu yang menceritakan kepada kita bahwa selama Belanda menjajah kita, Belanda telah mengambil kekayaan kita senilai dengan uang sekarang US$ 31 triliun,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

    Prabowo mengatakan nilai kekayaan yang diambil itu setara dengan 18 kali lipat dari produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini yang berada di angka US$ 1,5 triliun atau sekitar Rp 24,4 kuadriliun. Selain itu, nilai tersebut juga diperkirakan setara dengan anggaran negara selama 140 tahun.

    2.  Retret Kepala Daerah Ke-2 Digelar Akhir Juni di IPDN Jatinangor

    Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan retret kepala daerah gelombang kedua akan digelar pada akhir Juni 2025. Sekitar 50 kepala daerah dijadwalkan mengikuti kegiatan yang akan dilaksanakan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

    Berbeda dari retret gelombang pertama yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, pelaksanaan kali ini dipusatkan di kampus IPDN Jatinangor. Namun, Tito belum mengungkapkan tanggal pasti pelaksanaannya.

    “Akhir bulan ini yang untuk (retret) tahap kedua. Lebih kurang 50 orang ya, 50 orang itu di Jatinangor,” ungkap Tito di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    3. Kilang Minyak Anak Riza Chalid Disita dalam Kasus Pertamina

    Kejaksaan Agung (Kejagung) menyita kilang minyak milik Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), anak dari pengusaha minyak ternama Riza Chalid dalam pengembangan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018–2023.

    Aset yang disita berupa kilang minyak PT Orbit Terminal Merak (OTM) yang berlokasi di kawasan Banten dengan total luas lahan mencapai 222.615 meter persegi.

    “Penyitaan dilakukan karena kilang ini diduga terkait hasil tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah oleh Pertamina,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar dalam konferensi persnya, Rabu (11/6/2025).

  • Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    Frono Jiwo, Pria yang Disebut sebagai Sosok Asli di Foto Ijazah Jokowi, Kini Muncul Beri Pengakuan

    GELORA.CO – Siapa Frono Jiwo, pria yang dituduh sebagai sosok asli di ijazah Jokowi? kini muncul ungkap fakta.

    Para penuduh sempat mengatakan kalau ijazah yang dimiliki Jokowi itu sebenarnya milik Frono Jiwo.

    Hal itu dikarenakan saat kuliah, Frono Jiwo sudah mengenakan kacamata dan memiliki kumis tebal.

    Foto di ijazah Jokowi pun mengenakan kacamata dan berkumis.

    Mereka meyakini itu bukan Jokowi, karena ayah Gibran Rakabuming Raka itu kini tidak berkacamata dan tidak memiliki kumis.

    Namun Frono Jiwo yang merupakan teman kuliah Jokowi membantah hal itu.

    Frono Jiwo juga sempat bertemu dengan Roy Suryo, Dokter Tifa, dan Rismon Sianipar di UGM pada 15 Maret 2025.

    Bahkan beberapa alumni teman seangkatan Jokowi pun ikut hadir dalam pertemuan itu.

    Saat itu di hadapan semuanya, UGM menyatakan bahwa ijazah milik Jokowi itu asli.

    Namun rupanya Roy Suryo Cs tidak mempercayai hal itu dan tetap meyakini bahwa ijazah Jokowi palsu.

    Menurut Frono, Roy Suryo Cs telah menarik kesimpulan yang salah dalam kasus ijazah Jokowi.

    “Roy Suryo, dr. Tifa dan Rismon adalah orang-orang pinter, tapi dalam hal menganalisis ijazah Joko Widodo, mereka menarik kesimpulan yang salah, menyimpulkan bahwa ijazah Joko Widodo adalah palsu,” tulisnya di akun Facebook Frono Jiwo pada 20 April 2025.

    “Kesalahan kesimpulan itu mungkin mereka kurang referensi dan literatur sehingga tidak komprehensif, rasa benci, dendam dan negatif thinking menambah keyakinan kesalahan kesimpulan. Kesimpulan yang salah tsb diumumkan di publik sehingga menjadi fitnah,” tulisnya lagi.

    Sebagai orang yang kuliah bareng dengan Jokowi, Frono Jiwo pun yakin bahwa ijazah itu asli.

    “Saya mengatakan yang sebenarnya, betul-betul riil, bahwa ijazah Joko Widodo adalah asli. Joko Widodo diterima di Fakultas Kehutanan UGM tahun 1980 melalui test, melaksanakan perkuliahan, praktikum, menyelesaikan tugas-tugas, Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian dalam menyusun skripsi, ujian mempertahankan skripsi dan dinyatakan lulus sampai wisuda dan memperoleh ijazah bulan November 1985,” jelasnya.

    “Semua dokumen-dokumen tsb di atas tersimpan di Fakultas Kehutanan UGM dan ijazahnya disimpan Joko Widodo,” tambah Frono lagi.

    Sementara itu, foto lawas Jokowi dan Frono kini dipersoalkan.

    Frono Jiwo rupanya merupakan pria yang ada di foto Jokowi saat mengenakan jas berwarna abu-abu.

    Di foto itu, Frono dan Jokowi sama-sama mengenakan kacamata dan berkumis.

    Frono terlihat merangkul pundak Jokowi yang tampak mengenakan setelah jas.

    Lalu foto itu disandingkan dengan foto Jokowi saat sudah menjadi Wali Kota Solo bahkan Presiden RI.

    Dinarasikan bahwa di foto itu, Frono Jiwo terlihat lebih pendek dari foto mereka saat masih kuliah.

    “Tinggi badan semakin naik dan menyusut frono jiwo Kata nya kawan mulyono,” tulis akun Twitter @Opposisi6890.

    Tak hanya itu saja, akun tersebut juga menyorot foto Iriana di pernikahan Frono Jiwo.

    Saat itu mereka berfoto bersama dengan pengantin.

    Jokowi yang memakai setelan jas itu tampak menggendong anak laki-laki.

    Kemudian di sampingnya berdiri Iriana.

    Rupanya akun itu meragukan kalau wanita yang berada di samping Jokowi itu adalah Iriana.

    “[Album FB Frono jiwo] Katanya kawan mulyono

    Perhatikan dua foto Kiri dan kanan Mul bersama iriana ???

    Ada yg janggal.. Kupas tuntas ijazah palsu Mulyono @jokowi,” tulisnya lagi. 

  • Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi terkait Judol

    Ayah Penyanyi Cilik Farel Prayoga Ditangkap Polisi terkait Judol

    GELORA.CO – Polisi mengamankan ayah dari penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga yakni Joko Suyoto atas kasus judi online (judol) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka.

    Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan penangkapan dilakukan pada Selasa (10/6/2025) di sebuah toko kelontong miliknya di Desa Kepundungan, Srono.

    “JS (Joko Suyoto) kini kami tahan di Mapolresta Banyuwangi,” ujarnya, Rabu (11/6/2025).

    Menurutnya, tersangka telah diintai polisi sejak lama atas dugaan kasus judol. Saat diamanka, tersangka diketahui sedang bermain judol jenis mahyong di toko kelontong miliknya.

    Polisi menemukan bukti dari ponsel milik tersangka yang disita yang menunjukkan adanya permainan judol termasuk transaksi serta percakapan terkait judol.

    “Dari pengakuannya tersangka sudah beberapa bulan ini aktif bermain judi online. Alasannya untuk mengisi waktu luang ketika menjaga toko kelontong,” jelasnya.

    Dari penangkapan tersebut, polisi hingga kini masih melakukan pendalaman adanya tersangka lain. Atas kasus ini tersangka dijerat Pasal 330 KUHP tentang Perjudian dengan ancaman pidana kurungan paling lama 10 tahun atau denda paling banyak Rp 25 juta.

    “Tidak menutup kemungkinan juga kami dalami terkait UU ITE nya,” tandasnya.

    Diketahui, penyanyi cilik Farel Prayoga pernah trending pada 2022 silam karena turut meramaikan upacara HUT ke-77 RI di Istana Merdeka.

    Ketika itu Farel tampil membawakan lagu ‘Ojo Dibanding-bandingke’ di hadapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana, dan tamu undangan di momen hari kemerdekaan.

    Bahkan seluruh peserta ikut berjoget mengiringi lagu yang dinyanyikan Farel, termasuk Jokowi dan ibu Iriana.