Tag: Iriana joko widodo

  • Jokowi Reuni UGM, Roy Suryo: Tidak Ubah Apa Pun, Skripsi 99,9 Persen Palsu 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Juli 2025

    Jokowi Reuni UGM, Roy Suryo: Tidak Ubah Apa Pun, Skripsi 99,9 Persen Palsu Megapolitan 26 Juli 2025

    Jokowi Reuni UGM, Roy Suryo: Tidak Ubah Apa Pun, Skripsi 99,9 Persen Palsu
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga,
    Roy Suryo
    Notodiprojo, menegaskan kehadiran Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo dalam reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (
    UGM
    ) tidak akan membawa perubahan apa pun.
    Roy Suryo tetap meyakini bahwa skripsi
    Jokowi
    palsu sehingga ijazah asli tidak akan terbit.
    “Kunjungan tadi tidak mengubah apa pun hasil hipotesis sebelumnya, skripsi 99,9 persen palsu, tidak akan bisa terbit ijazah asli,” kata Roy Suryo saat dihubungi, Sabtu (26/7/2025).
    Roy Suryo menyebut, kedatangan Jokowi dalam reuni tersebut bukan berstatus sebagai alumni, melainkan laksana pejabat.
    “Bajunya beda, hanya datang singkat di Fakultas Kehutanan, bukan di acara intinya, di Wanagama seperti yang lain-lainnya,” tegas dia.
    Roy Suryo menilai, kedatangan Jokowi merupakan langkah untuk meyakinkan publik bahwa dosen penguji skripsinya adalah Ir. T. Burhanuddin dan Ir. Sofian Warsito, sementara dosen pembimbingnya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro.
    “Buat apa? Kan aneh malahan. Dia juga berusaha cerita nama-nama teman saat KKN: Yohana (Hukum), Lience (Biologi), Alm. Eko (Geodesi) dan sebagainya. Tapi, tanpa bukti, hanya narasi saja. Tidak ada nilainya,” tegas dia.
    Sementara, Jokowi tetap dinilai kekeh menyatakan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya.
    “Padahal Pak Kasmudjo sudah jelas membantah, baik selalu dosen pembimbing maupun dosen akademik,” jelasnya.
    Untuk diketahui, Jokowi menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/07/2025).
    Dalam reuni tersebut, Jokowi didampingi oleh sang istri, Iriana Jokowi.
    Dalam sambutannya, Jokowi bercerita panjang mengenai pengalaman kuliahnya, termasuk skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan para dosen pembimbing yang pernah mendampingi masa studinya di UGM.
    “Mengenai nostalgia saya lihat senang semuanya. Tapi jangan senang dulu lho, karena ijazah saya masih diragukan,” ujar Jokowi dalam sambutannya, Sabtu.
    Polda Metro Jaya meningkatkan status kasus tudingan
    ijazah palsu
    ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (10/7/2025).
    Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani enam laporan polisi, termasuk laporan yang dibuat oleh Jokowi.
    Laporan Jokowi itu terkait pencemaran nama baik dan atau fitnah.
    Sementara itu, lima laporan polisi lainnya adalah hasil pelimpahan perkara dari polres ke Polda Metro Jaya.
    Objek perkara dalam lima laporan tersebut adalah penghasutan.
    “Lima laporan terbagi dua. Yang tiga LP sudah ditemukan dugaan peristiwa pidana sehingga naik ke tahap penyidikan. Dan dua laporan lainnya sudah dicabut dan pelapor tidak memenuhi undangan klarifikasi,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary.
    Meski begitu, Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya tetap akan menentukan kepastian hukum terhadap dua laporan terkait kasus penghasutan.
    Untuk diketahui, Jokowi melaporkan tudingan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).
    Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2831/IV/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA.
    Dalam kronologi yang disampaikan Jokowi saat membuat laporan, terdapat lima nama.
    Mereka adalah Roy Suryo Notodiprojo, Rismon Hasiholan Sianipar, Eggi Sudjana, Tifauzia Tyassuma, dan Kurnia Tri Royani.
    Kendati demikian, terlapor dalam perkara ini masih dalam penyelidikan karena memerlukan pembuktian dalam proses penyelidikan.
    Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menerima barang bukti dari Jokowi berupa satu buah flashdisk berisi 24 tautan video YouTube dan konten dari media sosial X, fotokopi ijazah beserta print out legalisirnya, fotokopi sampul skripsi, serta lembar pengesahan.
    Dalam kasus ini, Jokowi menjerat dengan Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP, serta Pasal 35 juncto Pasal 51 ayat (1), Pasal 32 ayat (1) juncto Pasal 48 ayat (1), dan/atau Pasal 27A juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
    Terlepas dari itu, Polda Metro Jaya kini juga menangani sejumlah laporan lain terkait kasus serupa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ekspresi Jokowi Jawab Laporan Dugaan Skripsi Palsu di Polda DIY: Itu Namanya Ngalor Ngidul

    Ekspresi Jokowi Jawab Laporan Dugaan Skripsi Palsu di Polda DIY: Itu Namanya Ngalor Ngidul

    GELORA.CO  – Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan awak media mengenai laporan Ahli forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, di Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY).

    Rismon Hasiholan Sianipar diketahui satu dari lima orang yang diadukan Jokowi ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu.

    Selain Rismon, ada nama Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa dan Pakar telematika Roy Suryo.

    Proses pemeriksaan terkait dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu ini masih berlanjut. 

    Terbaru, Jokowi bersama saksi lainnya diperiksa Polda Metro Jaya di Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/2025).

    Belum selesai perkara tersebut, Rismon Hasiholan melayangkan laporan terhadap Presiden ke-7 RI ke Polda DIY.

    Laporan tersebut, meliputi dugaan skripsi palsu. Dalam kasus yang sama, Rismon juga melaporkan rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia.

    “Kami akan melaporkan lagi dugaan skripsi palsu atas nama Joko Widodo. Jadi yang kita gugat ada dua, Joko Widodo dan rektor UGM Profesor Ova Emilia,” kata Rismon ditemui di Polda DIY, Selasa (22/7/2025), dikutip dari KompasTV.

    Alasannya, lanjut Rismon, lembar pengesahan skripsi Jokowi sangat modern dan tidak ada lembar pengesahan penguji.

    Rismon sebelumnya juga telah melaporkan Jokowi ke Polda DIY atas dugaan penyebaran berita bohong.

    Selain laporan Rismon, dua alumni UGM bersama seorang warga Yogyakarta melaporkan Jokowi ke Polda DIY terkait dugaan penyebaran berita bohong.

    Ekspresi Jokowi Tanggapi soal 3 Laporan di Polda DIY

    Merespons hal tersebut, Jokowi tampak santai. Ayahanda Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini, sedikit tersenyum di hadapan awak media.

    Pada Jumat (25/7/2025) kemarin, Jokowi sempat meladeni sejumlah pertanyaan dari wartawan yang berada di depan rumahnya, Sumber, Solo.

    Dari sejumlah pertanyaan, ada salah satu pertanyaan yang membuat Jokowi tersenyum. Yakni, mengenai laporan ke Polda DIY. 

    Awalnya, Jokowi mengatakan, menghormati proses hukum yang berjalan. 

    “Ya kita hormati proses hukum (terkait skripsi palsu),” ucapnya. 

    Ketika disinggung lagi mengenai laporan terhadap dirinya di Polda DIY, Jokowi tersenyum.

    Sambil tersenyum, Jokowi juga mengeluarkan suara kecil khasnya ketika tertawa.

    Lantas, suami dari Iriana itu menyinggung kata ‘ngalor ngidul’ dalam bahasa Jawa.

    Bila diartikan dalam bahasa Indonesia, yakni kanan kiri atau utara dan ke selatan.

    Dalam konteks pernyataan Jokowi tersebut, bisa bermaksud tidak jelas arahnya, tidak fokus.

    “Itu namanya ngalor ngidul. Yang satu belum selesai sudah ngalor (ke utara). Yang satu belum selesai sudah ngidul (ke selatan). Itu namanya ngalor ngidul,” kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Tribun Solo Official, Sabtu (26/7/2025).

    Meski demikian, Jokowi menegaskan, tetap mengikuti proses hukum.

    “Tapi kita hormati proses hukum yang ada,” imbuhnya. 

    Tentang Laporan terhadap Jokowi di Polda DIY

    Diberitakan, Ahli forensik digital, Rismon Hasiholan Sianipar, melaporkan dugaan skripsi palsu dengan terlapor dua pihak ke Polda DIY. 

    Dua terlapor tersebut, yakni Joko Widodo dan rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia.

    “Hari ini kami akan melaporkan lagi, saya, dugaan skripsi palsu atas nama Joko Widodo. Jadi yang kita gugat ada dua, Joko Widodo dan Rektor UGM Profesor Ova Emilia,” kata Rismon di Sleman, Selasa (22/7/2025), dikutip Kompas.tv.

    Alasannya, lanjut Rismon, lembar pengesahan di skripsi Jokowi sangat modern.

    “Tidak ada tanggal dipertahankan di depan penguji dan pada skripsi tersebut juga tidak ada lembar pengesahan penguji, nama dan tanda tangan penguji itu tidak ada,” jelasnya lagi.

    Sebelumnya, Rismon juga telah melaporkan Jokowi ke Polda DIY atas dugaan penyebaran berita bohong. 

    Pada Selasa (16/7/2025), Rismon Hasiholan mendatangi Mapolda DIY untuk melaporkan Joko Widodo (Jokowi) soal dugaan penyebaran informasi bohong.

    Rismon datang ke Mapolda DIY didampingi tim penasihat hukumnya.

    “Hari ini kami melaporkan Joko Widodo terkait dengan dugaan penyebaran berita bohong. Dan lainnya, hal itu terkait dengan video tahun 2017 di mana di saat reuni Fakultas Kehutanan UGM 2017 itu ada dialog antara Pak Kasmudjo dengan Pak Jokowi,” katanya, dilansir TribunJogja.com.

    Menurutnya, Kasmudjo, dosen di UGM diundang Jokowi ke podium pada suatu acara dan terjadi dialog.

    Pada momen tersebut, Jokowi mengeklaim bahwa Kasmudjo merupakan sosok dosen pembimbingnya semasa dia menempuh studi di UGM.

    “Maka saat itu 2017, delapan tahun yang lalu, semua publik, jurnalis, wartawan menuliskan bahwa Pak Kasmudjo adalah dosen pembimbing skripsi dari Pak Jokowi.”

    “Delapan tahun kemudian hal itu berbalik. Pak Kasmudjo membantah dan terakhir Pak Jokowi membantah tahun 2025 bahwa Pak Kasmudjo bukan dosen pembimbing skripsinya tetapi dosen pembimbing akademik beliau,” ungkapnya.

    Rismon mengaku, telah mendatangi rumah Prof Kasmudjo untuk mengonfirmasi kebenaran kabar melalui wawancara.

    Hasil wawancaranya, Kasmudjo membantah sebagai dosen pembimbing akademik maupun dosen pembimbing skripsi.

    “Hasil wawancara ada itu kami share di Youtube,” jelasnya.

    Atas dasar itu, Rismon mengeklaim, ada dugaan penyebaran informasi bohong yang disampaikan oleh Jokowi. 

    Sehingga Rismon melaporkan Jokowi ke Polda DIY karena lokasi dialog dengan Kasmudjo waktu itu berada di Jogja.

    Terpisah, Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, membenarkan Rismon Sianipar datang ke Polda DIY.

    Namun, menurut Ihsan belum ada surat pelaporan resmi dan masih bersifat aduan.

    “Benar Saudara Rismon Sianipar bersama pengacaranya mendatangi Polda DIY siang ini dan terkait surat pengaduannya telah diterima oleh Piket Ditreskrimsus Polda DIY,” terangnya, beberapa waktu lalu.

    Selain laporan Rismon, dua alumni UGM bersama seorang warga Yogyakarta melaporkan Jokowi ke Polda DIY.

    Laporan tersebut, soal dugaan penyebaran berita bohong.

    “Yang pertama tadi yang sudah disampaikan oleh Bang Rismon. Yang kedua kaitannya dengan kabar bohong Jurusan Teknologi Kayu,” kata pelapor, Bangun Sutoto, di Polda DIY, Selasa (22/7/2025).

    Jokowi Tengah Hadapi Kasus Ijazah Palsu 

    Saat ini, Jokowi tengah menghadapi kasus dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu yang diadukan Jokowi ke Polda Metro Jaya.

    Jokowi melaporkan dugaan pencemaran nama baik atas tudingan ijazah palsu di Polda Metro Jaya pada 30 April 2025 lalu.

    Adapun lima terlapor yang diketahui merupakan Roy Suryo, Rismon Sianipar, Tifauzia Tyassuma, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.

    Kasus pun terus bergulir. Terbaru, adanya proses pemeriksaan Polda Metro Jaya di Polresta Solo, pada Rabu (23/7/2025).

    Selain Jokowi, beberapa teman semasa SMA-nya di SMAN 6 Solo turut diperiksa dalam kasus ijazah palsu ini

  • Curhat Jokowi soal Kasus Ijazah: Ini Politik, Bukan Urusan Asli Atau Palsu

    Curhat Jokowi soal Kasus Ijazah: Ini Politik, Bukan Urusan Asli Atau Palsu

    Liputan6.com, Sleman – Presiden ke-7 Joko Widodo curhat terkait dengan kasus ijazahnya. Ini disampaikan Jokowi saat hadir di reuni ke-45 tahun angkatan ’80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).

    Bertema ‘Spirit 80 Guyup Rukun Migunani’, Jokowi hadir pukul 10.00 WIB di aula Integrated Forest Farming Learning Center Fakultas Kehutanan dan langsung menyapa 67 rekan-rekan seangkatannya yang kesemuanya berbaju biru.

    Saat diberi kesempatan untuk menyambut, Jokowi tanpa panjang lebar langsung membicarakan mengenai dugaan ijazah palsu yang dituduhkan ke dirinya.

    “Dari tuduhan ijazah palsu, sekarang merembet ke skripsi palsu. Dulu dosen pembimbing saya itu Ir Dr Bambang Sumitro. Kemudian waktu itu diuji oleh pak Burhanuddin dan Sofyan Warsito. Skripsi saya diuji ada pengujinya,” kata Jokowi yang mengenakan kemeja putih didampingi Iriana Joko Widodo.

    Setelah tidak bisa membuktikan ijazahnya palsu, kemudian lari ke skripsi. Penuduhnya disebut Jokowi sekarang ini mengulik lokasi KKN-nya di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Penuduhnya juga sempat mendatangi lokasi tersebut.

    “Kalau mengingat-ingat itu sudah 45 tahun yang lalu, kalau saya lulus 1985, masuknya pada 1980. Teman-teman saya KKN juga ingat. Dari Fakultas Hukum hukum ada yang namanya ibu Yohana, dari Biologi ada ibu Rince. Dari Fakultas Teknik Geodesi yang namanya Eko, lanjutannya saya lupa. Ini masih dikatakan KKN-nya fiktif. Kok bisa palsu semua?” ucapnya.

    Jokowi menegaskan ijazahnya asli dan itu sudah disampaikan Rektor UGM dan Dekan Fakultas Kehutanan sudah menegaskan dirinya kuliah di sini. Seharusnya pernyataan resmi dari produsen atau yang mengeluarkan ijazahnya, seharusnya polemik ini sudah rampung.

    “Tapi ya itulah sekali lagi ini adalah politik, bukan urusan asli atau tidak asli. Sudah tahu semuanya, tapi untuk kepentingan politik sehingga terjadi hal seperti ini,” paparnya.

     

  • Baju Jokowi Beda Sendiri dengan Alumni Lain saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Ada Apa?

    Baju Jokowi Beda Sendiri dengan Alumni Lain saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Ada Apa?

    GELORA.CO – – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025). Dalam acara yang penuh nostalgia ini, penampilan Jokowi mencuri perhatian dengan tampil beda.

    Sebab Jokowi menjadi satu-satunya peserta reuni UGM yang tidak mengenakan seragam biru seperti alumni lainnya. Dia memilih tampil sederhana dengan kemeja putih dan celana hitam, berbeda dari puluhan peserta yang kompak memakai kaos biru dengan aksen merah.

    Saat tiba di lokasi acara, Jokowi langsung disambut hangat panitia dan para alumni. Dia datang didampingi sang istri, Iriana Jokowi, yang tampil anggun mengenakan kebaya bernuansa cerah.

    Setelah tiba, Jokowi diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan singkat di hadapan para alumni. Berdasarkan pantauan, Jokowi tampak memberikan sambutan sekitar 10 menit.

    Dalam sambutannya, Jokowi sempat melontarkan candaannya dengan alumni UGM terkait ijazah palsu. Mendengar hal itu, tampak para alumni UGM yang langsung ikut tertawa.

    Seusai memberikan sambutan, dia langsung dikerubungi oleh rekan-rekan seangkatan untuk bersalaman dan berfoto bersama.

    Setelah sesi foto, Jokowi diarahkan untuk duduk di kursi barisan depan bersama sejumlah alumni lainnya. Suasana santai tampak tercipta saat Jokowi terlihat berbincang akrab dengan rekan-rekan seangkatannya, sementara beberapa alumni berdiri di sekitarnya untuk mengabadikan momen tersebut.

    Reuni ini menjadi bagian dari pertemuan lintas alumni Fakultas Kehutanan UGM yang disebut Spirit 80, diikuti puluhan peserta dan sejumlah tokoh kampus seperti Dekan, Sekretaris UGM, dan Wakil Rektor

  • 10
                    
                        Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
                        Regional

    10 Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu Regional

    Isu Ijazah Tak Kunjung Usai, Jokowi: Ini Politik, Bukan Soal Asli atau Palsu
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden ke-7 Republik Indonesia,
    Joko Widodo
    , menghadiri reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (
    UGM
    ), Sabtu (26/07/2025).
    Dalam reuni tersebut, Jokowi didampingi oleh sang istri, Iriana Joko Widodo.
    Dalam sambutannya, Jokowi bercerita panjang mengenai pengalaman kuliahnya, termasuk skripsi, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan para dosen pembimbing yang pernah mendampingi masa studinya di UGM.
    Cerita ini disampaikan setelah isu terkait ijazah palsu kembali mencuat ke publik.
    “Ijazahnya sulit dicari-cari salahnya, belok ke skripsi. Skripsinya juga palsu, aduh,” ujar Joko Widodo saat menyampaikan sambutan di hadapan para alumni.
    Jokowi menjelaskan bahwa dosen pembimbing skripsinya adalah Prof. Dr. Ir. Achmad Sumitro, sedangkan pengujinya adalah Ir. Burhanuddin dan Ir. Sofyan Warsito.
    “Diuji, ada pengujinya, diragukan lagi,” ungkap Jokowi disambut gelak tawa para hadirin.
    Tak hanya skripsi, KKN yang pernah diikutinya pun ikut diragukan.
    “Skripsi diragukan, ganti lagi ke KKN. Ini dari ijazah lari ke skripsi, lari ke KKN. KKN-nya didatangi ke sana, wong kita juga KKN, tapi ya kalau suruh ingat-ingat kan sudah 40 tahun, 40-45 tahun yang lalu kita masuk, 45 tahun yang lalu, lulus kalau saya 85,” tuturnya.
    Jokowi menyebut, ia melaksanakan KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
    “Teman-teman juga ingat saya, dari Fakultas Hukum ada namanya Bu Yohana, dari Fakultas Biologi ada Bu Rince, dan dari Fakultas Teknik Geodesi ada yang namanya Eko. Itu dikatakan KKN-nya fiktif,” ucap Jokowi.
    Jokowi juga menegaskan bahwa Ir. Kasmudjo adalah dosen pembimbingnya yang sah. Bahkan, menurutnya, setelah ia lulus, Kasmudjo masih sempat mengunjungi pabrik miliknya.
    “Lho itu dosen-dosen saya, dosen pembimbing saya betul dan setelah lulus pun, Pak Kasmudjo masih datang ke pabrik saya empat kali seingat saya,” tuturnya.
    “Sampai kapanpun saya akan menyampaikan Bapak Kasmudjo itu dosen pembimbing saya. Karena memang dosen pembimbing saya,” imbuhnya, disambut tepuk tangan para alumni yang hadir.
    Presiden Jokowi juga kembali menegaskan bahwa persoalan mengenai keaslian ijazahnya seharusnya sudah rampung, mengingat UGM sebagai institusi penerbit ijazah telah memberikan pernyataan resmi.
    “Kalau Ibu Rektor sudah menyampaikan ijazahnya dikeluarkan oleh UGM, Bapak Dekan Fakultas Kehutanan juga sudah menyampaikan ijazahnya asli dan saya kuliah di situ, sudah,” ujarnya.
    “Sebetulnya sudah rampung, yang membuat, produsenya sudah menyampaikan waktu itu,” imbuhnya.
    Namun, ia menyayangkan bahwa isu ijazah tersebut terus digoreng karena kepentingan politik.
    “Tapi ya itulah sekali lagi ini politik, bukan urusan asli dan tidak asli. Sudah tahu semuanya itu asli tapi untuk kepentingan politik jadi terjadi hal seperti ini,” tuturnya.
    Di akhir pidatonya, Jokowi mengaku bahwa apa yang disampaikannya seperti sebuah curahan hati kepada teman-teman lamanya.
    “Saya rasa itu saja yang ingin saya sampaikan, saya nanti kayak curhat. Tapi memang curhat ke teman-teman ya boleh kan?” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6
                    
                        Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
                        Yogyakarta

    6 Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta

    Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden ke-7 Republik Indonesia,
    Joko Widodo
    (
    Jokowi
    ) hadir dalam acara reuni angkatan 80 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (26/7/2025).
    Jokowi hadir bersama dengan Iriana Joko Widodo.
    Sekitar pukul 10.20 WIB Presiden ke-7 Republik Indonesia itu tiba di lokasi acara
    reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
    .
    Lokasi acara di gelar di Integrated Forest Farming Learning Center Fakultas Kehutanan UGM. Tampak Joko Widodo hadir bersama dengan Iriana Joko Widodo.
    Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam.
    Kehadiran Jokowi disambut oleh jajaran pejabat Fakultas Kehutanan UGM dan alumni angkatan 80.
    Turut menyambut juga Sekretaris Universitas Gadjah Mada (UGM) Andi Sandi.
    Setelah itu, Jokowi mengikuti acara reuni angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 Republik Indonesia, Jokowi direncanakan hadir dalam acara reuni angkatan 80 di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
    Acara reuni ini digelar pada Sabtu (26/7/2025).
    Dari pengamatan
    Kompas.com
    sekitar pukul 09.00 WIB para alumni sudah datang ke lokasi acara di Fakultas Kehutanan UGM.
    Tampak para alumni mengenakan baju berwarna biru.
    Di banner acara yang ada di lokasi tertulis Reuni 45 tahun angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM, Spirit 80 Guyub Rukun Migunani.
    Tampak pula meja dan kursi yang disiapkan untuk Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo.
    Kursi tersebut terdapat tulisan yang ditempel Ir. H. Joko Widodo.
    Kemudian tepat disampingnya terdapat kursi yang tertempel kertas dengan tulisan Ibu Iriana.
    Sementara itu saat wartawan berada di lokasi acara diminta oleh salah seorang perempuan untuk menjaga jarak dari lokasi acara reuni.
    “Ambil jarak dulu
    nggih
    Mas,
    nggih
    ,” ucap salah satu perempuan kepada wartawan, Sabtu (26/07/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinggalkan Solo, Jokowi Akan Reuni dengan Teman Kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM

    Tinggalkan Solo, Jokowi Akan Reuni dengan Teman Kuliahnya di Fakultas Kehutanan UGM

    Liputan6.com, Solo Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan menghadiri acara reuni bersama teman-teman kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Sabtu (25/7/2025). 

    Pantauan Liputan6.com, Jokowi meninggalkan kediaman pribadinya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Sumber, Solo sekitar pukul 09.08 WIB. Mantan Wali Kota Solo itu tampak didampingi oleh istrinya, Iriana Jokowi.

    Selain Iriana, dalam iring-iringan mobil Jokowi itu terdapat mobil Toyota Alphard berwarna putih yang dinaiki adiknya, Titik Ritawati dan suaminya Arif Budi Sulistyo.

    Sebelum meninggalkan kediaman, awalnya Jokowi mengatakan bahwa agenda hari ini adalah pergi ke Yogyakarta untuk menengok saudara. Tetapi Iriana yang berjalan di belakang Jokowi untuk masuk ke dalam mobil membocorkan rencana kunjungan suaminya.

    “Mau reuni,” kata Iriana yang disambut tertawa oleh Jokowi. 

    Kemudian mantan Wali Kota Solo itu meluruskan bahwa selain mengunjungi saudaranya yang tinggal di Yogyakarta, ia juga akan bertemu dengan teman-teman kuliah seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta.

    “Nengok saudara sambil reuni, monggo,” kata Jokowi tersenyum sambil masuk ke dalam mobil Toyota Alphard berwarna hitam.

     

  • Duduk di Samping Jokowi dan Iriana, Preciosa Kanti: Pengetahuan Wapres Gibran Sangat Rendah

    Duduk di Samping Jokowi dan Iriana, Preciosa Kanti: Pengetahuan Wapres Gibran Sangat Rendah

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial, Preciosa Kanti, mendadak menyemprot Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka usai pertemuannya bersama Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Jokowi di Solo, kemarin.

    Kritik itu muncul dari posisi duduk Gibran yang dinilai sejajar dengan ayahnya, Jokowi, sementara Presiden Prabowo tampak duduk di sisi meja yang berbeda.

    “Wakil Presiden terbodoh sepanjang sejarah,” kata Preciosa di X @PreciosaKanti (22/7/2025).

    Dikatakan Preciosa, posisi duduk dalam forum semacam itu bukan hal remeh.

    Ia menyebut posisi duduk adalah bagian dari simbol politik yang telah berlangsung sejak lama.

    “Posisi duduk itu merupakan salah satu bahasa politik. Dan ini sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu,” tukasnya.

    Ia pun menyebut Gibran tidak memahami makna simbolik dalam tatanan politik kekuasaan.

    “Menjelaskan rendahnya kualitas pengetahuan politik si kriyep,” sindir Preciosa.

    Menanggapi kemungkinan pembelaan bahwa posisi tersebut ditentukan oleh protokol, Preciosa justru bersikap lebih keras.

    “Note, jangan berargumen, ini kan ada protokolernya, bukan mau sendiri. Jawaban saya, pecat itu yang atur,!” tegasnya.

    “Untuk yang ngerti-ngerti aja! Yang nggak ngerti dan tidak mau mengerti, silakan beli es mambo aja, males jelasinnya,” tandasnya.

    Dilihat dari unggahan Presiden Prabowo di Facebook pribadinya, ia dengan bangga menunjukkan ke publik momen hangatnya bersama Jokowi.

    “Dalam kunjungan kerja ke Surakarta, saya menyempatkan diri untuk bersilaturahmi ke kediaman Presiden RI ke-7, Bapak Joko Widodo,” kata Prabowo.

  • Waketum PKB: Pertemuan Prabowo-Jokowi dorong kondusifitas bangsa

    Waketum PKB: Pertemuan Prabowo-Jokowi dorong kondusifitas bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal memandang baik pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebelum Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (20/7), yang dinilainya diperlukan untuk mendorong kondusifitas bangsa.

    “Jadi pertemuan-pertemuan tokoh bangsa itu sangat diperlukan untuk mendorong bagaimana kondusifitas, kemudian juga kemajuan perekonomian di republik ini,” kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Sebab, kata dia, negara-negara di dunia saat ini tengah menghadapi situasi sulit akibat berbagai tantangan global.

    “Negara-negara lain sekarang lagi menghadapi kesulitan yang cukup luar biasa karena ya faktor global ya,” ucapnya.

    Dia lantas berkata, “Kalau Indonesia selama ini kita kemarin di dera krisis 2020 dengan COVID saja sangat survive, ini lah harus kita bangga syukuri bahwa anugerah dari Tuhan kita selalu diberikan jalan dan ekonomi Indonesia tidak pernah goyang.”

    Untuk itu, dia memandang Indonesia perlu memperkuat soliditas bangsa agar dapat melewati berbagai tantangan global tersebut sehingga tak berdampak pada perekonomian nasional.

    “Saya melihat semua pertemuan tokoh-tokoh bangsa ini di saat-saat kita sekarang lagi betul menghadapi satu tantangan perekonomian dunia di Indonesia harus betul-betul solid, di Indonesia harus betul-betul sejuk, sebetul-betul bisa adem,” katanya.

    Terakhir, dia pun menyampaikan apresiasi terhadap pertemuan dua tokoh bangsa tersebut. Bersamaan dengan itu, ia pun menyambut baik Jokowi yang digadang-gadang akan mendapuk posisi sebagai Ketua Dewan Pembina PSI.

    “Sangat mengapresiasi sekali pertemuan tokoh bangsa, terus para pimpinan partai politik. Apalagi, sekarang Pak Jokowi sudah masuk di ranah partai politik, ya kami kan welcome to the jungle untuk Pak Presiden, Pak mantan Presiden Pak Jokowi masuk di partai politik, sekarang jadi Ketua Dewan Pembina ya, jadi Ketua Dewan Pembina,” kata dia.

    Sebelumnya, Minggu (20/7), Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, selama sekitar 40 menit dan bercerita soal lawatan kenegaraan selama dua pekan pada 1-15 Juli lalu.

    Presiden Prabowo yang tiba di kediaman Jokowi di Gang Kutai Utara No. 1, Kelurahan Sumber, Solo, Jawa Tengah, Minggu (20/7) petang, sekitar pukul 18.00 WIB, langsung disambut Presiden Jokowi dan Iriana di gerbang depan rumahnya.

    Selepas bersilaturahmi bertemu Jokowi di kediamannya, Presiden Prabowo lanjut menghadiri penutupan Kongres PSI di Surakarta.

    Setelah menghadiri penutupan Kongres PSI 2025 yang digelar di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Prabowo, Jokowi, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terlihat satu meja menyantap makan malam bersama dengan menu bakmi jawa di Surakarta, Jawa Tengah.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo sambangi Jokowi, ceritakan perjalanan negosiasi hingga tuntaskan CEPA

    Prabowo sambangi Jokowi, ceritakan perjalanan negosiasi hingga tuntaskan CEPA

    Presiden Prabowo sambangi kediaman Joko Widodo di Solo Minggu, 20/7/2025 ceritakan hasil dari kunjungan resmi kenegaraan ke sejumlah negara (Foto : Setpres)

    Prabowo sambangi Jokowi, ceritakan perjalanan negosiasi hingga tuntaskan CEPA
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 20:54 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi kediaman Presiden RI ke-7 Joko Widodo untuk bersilaturahmi dan bercerita hasil dari kunjungan resmi kenegaraan ke sejumlah negara seperti Arab Saudi, Brasil, Belgia, hingga Prancis.

    “Cerita baru keliling dari luar negeri, beliau juga mengikuti rupanya. Saya ceritakan terobosan-terobosan yang kita dapat kemarin, terutama dengan Uni Eropa. 10 tahun perundingan (CEPA), akhirnya ketembus,” ungkap Prabowo di Solo, Minggu (20/7).

    Prabowo tiba di kediaman Jokowi pukul 18:00 WIB didampingi oleh Wapres RI Gibran Rakabuming Raka yang juga telah menyambutnya sejak ketibaan di bandara. Setibanya di kediaman, keduanya kemudian disambut langsung oleh Jokowi bersama Iriana.

    Pertemuan yang berlangsung dengan akrab dan hangat itu membahas sejumlah hal tentang isu-isu terkini dan apa saja yang berhasil dibawa Prabowo selama 15 hari melakukan lawatan perjalanan kenegaraan.

    “Alhamdulillah dapat hasil-hasil yang lumayan, yang cukup bagus. Saya juga mampir di Belarus. Mereka punya potash, mereka butuh karet kita, mereka butuh banyak komoditas kita,” cerita Prabowo.

    Prabowo menegaskan bahwa posisi negara Indonesia sangat diterima oleh negara-negara di dunia dan Indonesia selalu menegaskan persahabatan dan kerja sama kepada semua pihak. 

    “Dan Indonesia, ya saya meneruskan tradisi Indonesia sebagai negara non-blok, non-aligned. Kita terkenal bahwa kita tidak mau ikut blok manapun. Kita ikut di BRICS dari kepentingan ekonomi kita. Tapi kita ikut juga, kita daftar di OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development),” kata Prabowo.

    “Jadi kita benar-benar kita diterima oleh semua pihak. Bahwa Indonesia netral. Indonesia menghormati semua negara. Indonesia ingin bersahabat dengan semua negara. Indonesia tidak mau campur tangan dengan urusan dalam negeri negara manapun dan ini kita diterima,” lanjutnya.

    Turut mendampingi dalam pertemuan antara Prabowo dan Jokowi yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo.

    Penulis : Rama Pamungkas

     

    Sumber : Radio Elshinta