Tag: Irfan Setiaputra

  • Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    Cak Lontong, Sutiyoso, dan Irfan Saputra Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung: Siapa yang Meragukan? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Lies Hartono alias Cak Lontong, mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso atau Bang Yos, hingga eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra, telah ditunjuk sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan).

    Menurut Pramono Anung, ketiganya diangkat sebagai komisaris karena dinilai mempunyai kemampuan yang mumpuni.

    “Kemudian kenapa ada tiga orang yang kami angkat, pendekatannya ya karena kemampuan mereka. Siapa sih yang meragukan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak lontong?” 

    “Ya apa pun adalah orang-orang yang memang profesional untuk itu,” kata Pramono saat ditemui awak media di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, dilansir Warta Kota, Selasa (29/4/2025).

    Politikus PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan, jajaran direksi Ancol tak berubah.

    Mereka adalah orang-orang yang memang selama ini bertugas untuk Ancol.

    “Karena memang dalam periode saya di awal-awal ini Ancol akan mendapatkan perhatian yang khusus.”

    “Terutama, untuk melakukan konektivitas Ancol dengan JIS (Jakarta International Stadium), supaya kalau JIS ada acara itu parkirnya gampang,” ujar Pramono.

    Ia meminta kepada jajaran direksi Ancol untuk melakukan cara berpikir yang lebih modern, terbuka, dan transparan.

    “Kemarin kebetulan juga ada demo (di Balai Kota) mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) Ancol,” ucap Pramono.

    Diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) merombak jajaran komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan pada Jumat (25/4/2025).

    Dalam rapat tersebut diputuskan eks Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra menjadi Komisaris Utama (Komut) dan Komisaris Independen.

    Tak hanya itu, komedian kenamaan Tanah Air Lies Hartono (Cak Lontong) dan eks Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso juga ada dalam jajaran komisaris 

    “RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” kata Corporate Communication Pembangunan Jaya Ancol, Daniel Windriatmoko dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

    Sebagai informasi, Cak Lontong tidak hanya memiliki karier sebagai presenter dan pelawak kenamaan tanah air, tetapi juga mulai fokus ke dunia politik. 

    Pada Pilgub Jakarta 2024, dirinya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Adapun jajaran dewan komisaris, terdiri dari komisaris utama dan komisaris independen, yaitu Irfan Setiaputra.

    Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan untuk jajaran direksi, yaitu Winarto sebagai Direktur Utama.

    Kemudian, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

    Selain itu, dalam RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

    Sepanjang 2024, Perseroan mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun dengan kontribusi utama dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen.

    Sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa. 

    Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, perseroan tetap fokus pada inovasi dan efisiensi operasional.

    Seperti digitalisasi layanan ticketing, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ini Penjelasan Pramono Anung Soal Cak Lontong, Sutiyoso, dan Eks Dirut Garuda Jadi Komisaris Ancol.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    Perjalanan Cak Lontong: Dari Pelawak ke Komisaris Ancol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Cak Lontong, yang memiliki nama asli Lies Hartono, baru saja diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung baru-baru ini.

    Cak Lontong lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 7 Oktober 1970, yang kini berusia 54 tahun.

    Selain dikenal sebagai komedian, ia juga merupakan seorang presenter yang aktif.

    Cak Lontong adalah lulusan Jurusan Teknik Elektro dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai pelawak, ia terkenal dengan jargon “salam lemper” yang sering digunakan untuk membuka setiap penampilannya.

    Karier komedinya dimulai dengan bergabung dalam grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Cak Lontong kerap diundang berbagai acara resmi oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), termasuk tasyakuran pernikahan putra bungsunya, Kaesang Pangarep.

    Namun, dalam Pilpres 2024, ia beralih mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

    Kejutan kemudian terjadi saat Pilkada Jakarta 2024 ketika Cak Lontong terpilih sebagai ketua tim pemenangan untuk pasangan Pramono Anung dan Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Kami memilih Cak Lontong untuk memimpin tim ini agar kampanye berlangsung dengan riang gembira tapi tetap serius,” jelas Pramono.

    Pramono dan Rano memang memiliki kedekatan khusus dengan Cak Lontong, yang dianggap tidak hanya lucu, tetapi juga cerdas.

    Kepemimpinan Cak Lontong dalam tim pemenangan membuahkan hasil yang manis.

    Pasangan Pramono-Rano berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2024, mengalahkan rival mereka.

    Baru-baru ini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris di Ancol, bersama dengan eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    Dalam keterangan pers, Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko, menyatakan bahwa RUPST menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan.

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, juga diangkat sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Kini, dengan posisi barunya, diharapkan Cak Lontong dapat membawa inovasi dan strategi baru untuk perkembangan Ancol ke depannya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    Sosok Cak Lontong, Komedian Kini Jadi Komisaris Ancol, Dulu Ketua Timses Pramono-Rano – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komedian Cak Lontong diangkat sebagai Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.

    Pengangkatan Cak Lontong diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPTS) yang diselenggarakan baru-baru ini.

    Mengutip dari TribunJakarta.com, Cak Lontong sudah aktif menjabat komisaris Ancol Taman Impian dan diharapkan dapat memperkuat bisnis PT Pembangunan Jaya Ancol ke depannya.

    Sosok Cak Lontong

    SOSOK CAK LONTONG – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, Lies Hartono alias Cak Lontong saat konferensi pers di Posko Pemenangan Pram-Doel di Jalan Cemara 19, Menteng, Jakarta, Minggu (8/12/2024). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

    Cak Lontong yang memiliki nama asli Lies Hartono lahir di Magetan, Jawa Timur pada 7 Oktober 1970.

    Sehingga saat ini, Cak Lontong berusia 54 tahun.

    Selain sebagai komedian, Cak Lontong juga dikenal sebagai seorang presenter.

    Cak Lontong diketahui lulusan Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

    Sebagai seorang komedian, ia juga dikenal dengan jargon ‘salam lemper’ sebagai kata pembuka sebelum melawak. 

    Ia kerap melontarkan lawakan lucu dengan menggunakan bahasa baku terstruktur.

    Kariernya sebagai pelawak dimulai saat bergabung dengan grup lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya.

    Lambat laun kariernya mulai naik dan beberapa waktu yang lalu sempat dijuluki sebagai ‘Pelawak Istana’.

    Pasalnya, ia kerap diundang Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah acara. 

    Termasuk saat tasyakuran pernikahan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dengan Erina Gudono, di Puro Mangkunegaran pada Desember 2022 lalu. 

    Cak Lontong juga menjadi artis yang terang-terangan mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

    Namun pada Pilpres 2024, Cak Lontong berpihak pada Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan mengampanyekan pasangan tersebut, meski akhirnya kalah.

    Kejutan lantas terjadi di Pilkada Jakarta 2024. Cak Lontong dipilih sebagai ketua tim pemenangan atau timses pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

    Bukan tanpa alasan, Pramono saat itu mengaku sengaja memilih Cak Lontong mengomandani tim pemenangannya agar kampanye Pilkada Jakarta 2024 berjalan dengan riang gembira, tetapi serius.

    “Ketua tim pemenangan yang pasti di luar dugaan semua yaitu Cak Lontong, karena kami ingin menyampaikan, tim ini adalah (kampanye) yang bergembira ria, tapi serius,” ucap Pramono di Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis (5/9/2024).

    Dikutip dari WartaKotalive.com, Pramono menegaskan keputusan itu tak dibuatnya secara tiba-tiba.

    Selama ini, ia dan Rano Karno sama-sama telah lama memiliki kedekatan dengan Cak Lontong.

    Pramono menilai, Cak Lontong bukan hanya dikenal sebagai sosok seniman yang lucu, tetapi juga cerdas.

    Ditambah, Cak Lontong sebenarnya sudah lama terlibat dalam politik praktis.

    “Cak Lontong ini seniman, kadang-kadang komedian lucunya setengah mati, sangat cerdas, jadi Cak Lontong terlibat di dalam politik praktis itu lama,” kata Pramono.

    Kerja keras Cak Lontong sebagai ketua timses Pramono-Rano pun akhirnya membuahkan hasil.

    Pasangan ini terpilih sebagai pemenang Pilkada Jakarta 2024 dan menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta.

    Pramono-Rano mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

    Terkini, Cak Lontong ditunjuk sebagai komisaris Ancol bersama eks Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ucap Humas Ancol Taman Impian, Daniel Windriatmoko dalam keterangan persnya, Sabtu (26/4/2025).

    Selain Cak Lontong dan Sutiyoso, Ancol mengangkat eks Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen.

    Sementara di jajaran direksi, nama-namanya adalah Direktur Utama Winarto, serta tiga Direktur lainnya yakni Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan, dan Eddy Prastiyo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Hasil RUPST: Cak Lontong dan Sutiyoso Jadi Komisaris Ancol Taman Impian  dan WartaKotalive.com dengan judul Alasan Cak Lontong Dipilih Jadi Ketua Tim Pemenangan Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino) (WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)

  • Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024

    Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024

    Warga bermain di pesisir Pantai Lagoon, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (1/3/2025). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

    Ancol raih pendapatan Rp1,2 triliun sepanjang 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 27 April 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) mencatat pendapatan usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta tersebut meraup keuntungan sebesar Rp1,266 triliun sepanjang tahun 2024.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Daniel Windriatmoko di Jakarta, Sabtu.

    Keuntungan tersebut tercatat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) dengan agenda antara lain pelaporan kinerja tahun buku 2024, pembagian dividen, serta pengangkatan dan pergantian anggota Dewan Komisaris.

    Selain itu, RUPS menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp24 per lembar saham yang totalnya mencapai Rp38,40 miliar atau 21,60 persen dari laba bersih.

    Meski menghadapi tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku dan perubahan preferensi pelanggan, kata dia, perusahaan tetap fokus pada inovasi.

    Mulai dari efisiensi operasional, seperti digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, serta pengembangan wahana baru, sehingga berhasil mempertahankan pendapatan seperti tahun lalu.

    Selain itu, perusahaan terus menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui program pemberdayaan masyarakat, penurunan stunting, serta konservasi lingkungan seperti restorasi kerang hijau dan transplantasi terumbu karang.

    Berbagai penghargaan di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan semakin mengukuhkan posisi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai pengembang properti dan kawasan wisata terpadu yang berkelanjutan.

    Selain itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) juga menetapkan pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,”

    Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang berlaku efektif sejak ditutupnya RUPS ini. Jajaran Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris Utama dan Komisaris Independen, yakni Irfan Setiaputra. Cak Lontong dan Sutiyoso sebagai Komisaris PT Pembanguna Jaya Ancol Tbk.

    Sementara itu, untuk jajaran direksi Winarto diangkat sebagai Direktur Utama, Cahyo Satriyo Prakoso, Daniel Nainggolan dan Eddy Prastiyo sebagai Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

    Sumber : Antara

  • Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    PIKIRAN RAKYAT – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan sejumlah perubahan penting dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

    Dalam rapat tersebut, Lies Hartono atau lebih dikenal sebagai Cak Lontong, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, resmi diangkat sebagai komisaris. Sementara itu, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, didapuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Daniel menegaskan, susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi ini berlaku efektif sejak RUPS ditutup. Perombakan ini diharapkan semakin memperkokoh posisi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” ucap Daniel.

    Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PJAA

    Berikut struktur baru Dewan Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang diumumkan dalam RUPST 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra Komisaris: Lies Hartono (Cak Lontong) Komisaris: Sutiyoso

    Direksi

    Direktur Utama: Winarto Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso Direktur: Daniel Nainggolan Direktur: Eddy Prastiyo

    Penunjukan Cak Lontong sebagai komisaris menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai pelawak dan presenter, Cak Lontong kini aktif dalam dunia politik. Ia dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung – Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024.

    Kinerja Keuangan: Pendapatan Rp1,26 Triliun di 2024

    Dalam RUPST yang sama, PJAA juga melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun. Mayoritas pendapatan, yakni sekitar 75,11 persen, berasal dari segmen pariwisata. Sementara sisanya diperoleh dari sektor real estate serta perdagangan dan jasa.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Daniel Windriatmoko.

    Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Ancol mampu mempertahankan kinerja pendapatannya melalui berbagai inovasi. Di antaranya adalah digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, hingga pengembangan wahana baru.

    Dividen dan Komitmen Sosial

    RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total mencapai Rp38,40 miliar atau setara 21,60 persen dari laba bersih perusahaan.

    Selain fokus pada bisnis, PJAA menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program-program seperti pemberdayaan masyarakat, penurunan angka stunting, restorasi kerang hijau, dan transplantasi terumbu karang terus dijalankan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

    Berbagai pencapaian ini turut mengukuhkan posisi Ancol sebagai salah satu pengembang kawasan wisata terpadu yang berkomitmen pada keberlanjutan di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sosok Pemilik Indonesia Airlines, Mantan Pegawai BUMN yang Akan Luncurkan 20 Pesawat dan Jet Pribadi

    Sosok Pemilik Indonesia Airlines, Mantan Pegawai BUMN yang Akan Luncurkan 20 Pesawat dan Jet Pribadi

    TRIBUNJATIM.COM – Pemilik maskapai penerbangan komersial baru akhirnya terungkap.

    Telah lahir, maskapai penerbangan komersial baru, Indonesia Airlines Group (INA), yang akan resmi beroperasi di Indonesia.

    Meski memakai nama “Indonesia”, Indonesia Airlines yang terdaftar pada 7 Maret 2025 merupakan maskapai yang didirikan perusahaan asal Singapura, Calypte Holding Pte. Ltd.

    Namun, maskapai Indonesia Airlines ternyata milik pengusaha asal Indonesia yang bernama Iskandar.

    Kini Iskandar pemilik maskapai Indonesia Airlines yang akan mengudara di Tanah Air itu disoroti sosoknya.

    Berikut penjabaran sosok Iskandar seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (10/3/2025).

    Diketahui, Calypte Holding Pte. Ltd merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan, penerbangan, dan pertanian.

    “Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines,” ujar Chief Executive Officer Indonesia Airlines Iskandar, diberitakan Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

    “Kami menggabungkan kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan perjalanan yang benar-benar tak tertandingi bagi penumpang,” lanjutnya.

    Iskandar merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 7 April 1983 di Bireuen, Aceh.

    Potret CEO Indonesia Airlines, Iskandar pemilik maskapai PT Indonesia Airlines Group yang resmi beroperasi di Indonesia(Dok. Indonesia Airlines). (KOMPAS.COM/Dok. Indonesia Airlines)

    Saat ini, dia menjabat sebagai pendiri sekaligus CEO Indonesia Airlines dan Kepala Eksekutif Calypte Holding.

    Iskandar diketahui menempuh pendidikan di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

    Dia mulai berkarier di Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias.

    Pada 2006-2009, dia sempat bergabung dengan BUMN PLN sebelum beralih ke bidang perbankan dan asuransi.

    Lalu, Iskandar tertarik ke bidang kelistrikan.

    Dia mulai mengembangkan bisnisnya pada 2015.

    Perusahaan kelistrikan miliknya sempat berdiri dua tahun, tetapi gagal bertahan.

    Pada 2022, Iskandar mendirikan Calypte Holding bersama rekannya dari Singapura.

    Perusahaan ini berkembang dengan tiga bidang utama, yaitu energi terbarukan, pertanian, dan aviasi.

    Pada bidang aviasi, Calypte Holding membuat perusahaan PT Indonesia Airlines Group untuk mengelola maskapai Indonesia Airlines di Indonesia.

    Menurut Iskandar, maskapai Indonesia Airlines akan beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

    Maskapai ini telah melalui studi kelayakan secara komprehensif dengan konsultan aviasi dari Singapura dan Amerika Serikat (AS).

    “Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional,” ujarnya, dikutip dari Kontan, Minggu.

    Rencananya, maskapai ini akan melayani penerbangan di 48 kota tujuan dari 30 negara dalam lima tahun pertama operasionalnya.

    Dalam tahap awal operasional, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat yang terdiri dari:

    10 unit pesawat berbadan ramping, seperti Airbus A321neo atau A321LR.
    10 unit pesawat berbadan lebar, seperti Airbus A350-900 dan Boeing 787-9.

    Indonesia Airlines mengusung konsep layanan premium dan fasilitas kelas dunia yang biasanya hanya diperuntukkan bagi penyewaan jet pribadi.

    Iskandar menuturkan, Indonesia Airlines berisikan tim yang berpengalaman di berbagai maskapai besar dunia.

    Misalnya, direktur operasionalnya berasal dari Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dan salah satu pilot pertama yang menerbangkan pesawat Airbus A380.

    Kemudian, direktur komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman dari berbagai maskapai besar, seperti Emirates dan Asiana Airlines.

    Sementara itu, departemen operasi penerbangan akan dipimpin salah satu pilot terbaik Indonesia yang pernah bekerja di maskapai asing.

    Posisi direktur produk dan layanan akan diisi sosok ahli dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.

    Untuk memberikan layanan kabin terbaik, Indonesia Airlines merekrut manajer awak kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) serta wakil manajer awak kabin dari Emirates.

    Sementara itu, maskapai lain yakni Garuda Indonesia mengungkapkan keresahannya.

    Isu harga tiket pesawat rute domestik yang mahal berujung polemik.

    Masyarakat banyak yang mengeluh ke maskapai soal harga tiket mahal.

    Satu di antaranya adalah maskapai nasional Garuda Indonesia.

    Bahkan Dirut maskapai juga curhat sering dikritik oleh masyarakat.

    Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, perusahaan yang dipimpinnya mengaku kerap dikritik habis-habisan oleh masyarakat lantaran harga tiket yang dijual relatif mahal.

    Awalnya, Irfan menegaskan bahwa manajemen selalu patuh kepada pemerintah perihal penjualan harga tiket yang dilakukannya sesuai aturan Tarif Batas Atas (TBA) yang telah ditentukan.

    Namun perlu diketahui, komponen dalam harga tiket sangat banyak.

    Mulai dari pajak bandara, biaya avtur, pajak pertambahan nilai (PPN), hingga komponen pajak lainnya.

    Apabila komponen biaya tersebut naik, maka harga tiket yang dijual ke konsumen mau tidak mau harus naik.

    Tetapi Irfan menegaskan bahwa harga yang dijual tetap mengacu TBA.

    Ia mengaku, permasalahan ini terus dirundingkan bersama berbagai Menteri terkait.

    “Pemahaman yang terlalu salah soal harga murah. Kalau jualan harga domestik Garuda, kita tidak pernah menaikkan harga (di atas TBA) sejak tahun 2019. Tapi kan harga tiket dipengaruhi banyak hal,” ucap Irfan dalam paparan kinerja di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Tangerang, Senin (11/11/2024).

    “Kita diskusi ke banyak Menteri, hingga ganti Presiden, ngomong lagi harga tiket. Harga tiket ini ada satu komponen yang disebut tarif batas atas, dan kita selalu ikut angka itu,” sambungnya.

    Sebagai informasi, Pemerintah pada tahun 2025 bakal menaikkan besaran PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.

    Hal ini tentunya bakal turut mengerek harga tiket.

    Irfan pun mewanti-wanti masyarakat.

    Meski ditimpa berbagai komponen yang naik, Irfan memastikan Garuda Indonesia tetap beroperasi dengan penjualan harga tiket yang sesuai dalam rambu-rambu.

     Serta berkomitmen menjadikan Garuda menjadi perusahaan yang sehat.

    Diketahui, kondisi keuangan Garuda Indonesia masih dalam kondisi penyehatan, pasca berlangsungnya program restrukturisasi yang telah berlangsung sejak beberapa tahun ke belakang.

    Meskipun, Garuda Indonesia terus mendapatkan kritik harga tiket yang dinilai terlampau tinggi.

    “So, ini yang terus dibombardir dan dibully oleh masyarakat, tapi kita terbuka aja. Omongin yang struktur biaya,” papar Irfan.

    “Tapi kami punya kewajiban sesuai dengan janji kami ke para kreditur yang mau menerima proposal kita, perusahaan ini harus untung. tapi bagaimana kita memastikan bahwa Bapak Ibu bayar mahal, itu pantas,” pungkasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ini Isi Lengkap Surat Paus Fransiskus yang Dikirim Khusus ke Eks Dirut Garuda Indonesia

    Ini Isi Lengkap Surat Paus Fransiskus yang Dikirim Khusus ke Eks Dirut Garuda Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus mengirimkan surat khusus kepada mantan direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra. Surat itu berisi ucapan terima kasih Paus atas pelayanan Garuda saat dirinya berkunjung ke Indonesia.

    Surat dari Paus Fransiskus itu diunggah di akun LinkedIn Irfan Setiaputra, Jumat (29/11/2024). 

    “Adalah suatu kehormatan yang mengharukan memperoleh surat apresiasi langsung dari Sri Paus Fransiskus untuk saya dan seluruh tim Garuda yang mempersiapkan dan menyertai perjalanan beliau pada tanggal 6 September 2024,” tulis Irfan dalam keterangannya.

    Dalam surat terlihat Paus Fransiskus menulis surat itu dari Vatikan pada 17 September 2024. Pada bagian atas surat itu terlihat lambang Takhta Suci Vatikan.

    Surat itu memang ditujukan langsung kepada Irfan Setiaputra selaku dirut PT Garuda Indonesia atas pelayanan terbaik diberikan maskapai penerbangan nasional itu saat Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia dan Papua Nugini. 

    Paus Fransiskus yang juga kepala negara Vatikan berkunjung ke Indonesia pada 3 sampai 6 September 2024. Paus kemudian terbang ke Papua Nugini dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang menggunakan pesawat Garuda Indonesia.

    Saat itu, Irfan Setiaputra masih menjabat sebagai dirut Garuda Indonesia, sebelum diganti dengan Wamildan Tsani Panjaitan pada 15 November 2024.

    Berikut isi lengkap surat Paus Fransiskus kepada mantan dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang diunggah di LinkedIn:

    To Mr Irfan Setiaputra
    President and CEO of Garuda Indonesia

    I am writing to express my gratitude to you and to the management and staff of Garuda Indonesia for the generous hospitality shown to me on the occasion of my recent Apostolic Journey to Indonesia.

    The kindness, courtesy and attention shown on the flight to Papua New Guinea were deeply appreciated and made my Journey all the more pleasant.

    Upon you and all who assist in the work of Garuda Indonesia, I cordially invoke an abundance of divine blessings of joy and peace.

    From the Vatican, 17 September 2024

    Franciscus

    Surat Paus Fransiskus untuk mantan dirut PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. – (Istimewa/Linkedin Irfan Setiaputra)

    Apabila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia kira-kira sebagai berikut:

    Kepada Yth Bapak Irfan Setiaputra
    Presiden dan CEO Garuda Indonesia

    Saya menulis untuk menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Anda serta manajemen dan staf Garuda Indonesia atas keramahan yang luar biasa yang diberikan kepada saya dalam rangka Perjalanan Apostolik saya baru-baru ini ke Indonesia.

    Kebaikan, sopan santun, dan perhatian yang ditunjukkan selama penerbangan ke Papua Nugini sangat saya hargai dan membuat perjalanan saya menjadi lebih menyenankan.

    Saya dengan hormat memohonkan limpahan berkat Ilahi berupa kegembiraan dan kedamaian untuk Anda dan semua pihak yang mendukung pekerjaan Garuda Indonesia.

    Vatikan, 17 September 2024

    Franciscus

    Unggahan surat Paus Fransiskus ke mantan dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menuai beragam komentar dari pengguna LinkedIn, umumnya memberi apresiasi kepada Irfan. 

     

  • Mau Tambah Pesawat Baru, Bos Garuda (GIAA) Bertemu Airbus

    Mau Tambah Pesawat Baru, Bos Garuda (GIAA) Bertemu Airbus

    Bisnis.com, JAKARTA – Bos maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) berencana melakukan penambahan unit pesawat baru. 

    Melalui media sosial pribadinya, Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan mengungkapkan pertemuannya dengan produsen pesawat, Airbus. Pertemuan tersebut membahas rencana penambahan unit armada baru. 

    “Saya mengadakan pertemuan penting dengan Airbus untuk membahas rencana penambahan unit armada baru,” tulis Tsani dalam akun Instagramnya, dikutip Kamis (21/11/2024). 

    Tsani mengeklaim langkah tersebut bertujuan untuk memperkuat operasional dan memastikan layanan Garuda semakin andal di masa mendatang. 

    Tsani sebelumnya sempat menyebutkan rencana penambahan pesawat pada 2025, tak lama setelah dia dilantik menjadi direktur utama menggantikan Irfan Setiaputra. 

    “Saya targetkan tambah pesawat signifikan di 2025. Berapa jumlahnya akan saya sampaikan nanti sesuai proses yang akan berjalan,” ujar Wamildan setelah RUPSLB, Jumat (15/11/2024). 

    Adapun, salah satu rencana pengembangan bisnis Garuda Indonesia ke depannya, Wamildan menyiapkan langkah ekspansi jaringan serta meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas pesawat serta menambah rute-rute domestik dan nasional.  

    Terkait penambahan pesawat, Wamildan menyebut pihaknya telah melakukan pertemuan dengan dewan komisaris.

    “Sudah ada opsi-opsi kita bertemu dengan lessor [pemberi sewa pesawat] dengan opsi-opsi yang baik. Saya belum bisa sampaikan berapa tambahan jumlahnya. Saya lihat kondisi,” tutur Wamildan.

  • Isu Ekonomi Sepekan: Harga Emas Antam Anjlok hingga Sritex Rumahkan 25.000 Karyawan

    Isu Ekonomi Sepekan: Harga Emas Antam Anjlok hingga Sritex Rumahkan 25.000 Karyawan

    Jakarta, Beritasatu.com –  Harga emas Antam mengalami tekanan serta PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex meliburkan 2.500 karyawannya, menjadi berita ekonomi terhangat sepanjang pekan ini.

    Berita lain yang menarik pembaca adalah harga Dogecoin meroket setelah Donald Trump menunjuk Elon Musk kepala Department of Government Efficiency yang disingkat DOGE,  Wamildan Tsani Panjaitan jadi direktur utama (dirut) Garuda Indonesia menggantikan Irfan Setiaputra, hingga  neraca perdagangan Oktober 2024 kembali surplus sebesar US$ 2,48 miliar.

    Berikut lima berita terpopuler ekonomi selama sepekan di Beritasatu.com, dikutip Minggu (17/11/2024).

    1. Harga Emas Catat Penurunan Mingguan Terbesar dalam 3 Tahun
    Harga emas Antam mengalami tekanan sepanjang pekan ini mengikuti pergerakan harga emas global. Harga emas pada perdagangan Jumat (15/11/2024) jatuh dan mencatat penurunan mingguan terbesar dalam 3 tahun karena ekspektasi pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) tidak terlalu agresif.

    Hal ini membuat dolar menguat sehingga mengurangi daya tarik emas di kalangan investor.

    Analis pasar modal yang juga direktur utama PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee saat dihubungi Beritasasatu.com, Rabu mengatakan, harga emas saat ini masih dalam tren melemah dipicu kemenangan Donald Trump pada Pilpres Amerika Serkat (AS) sehingga membuat dolar AS menguat, inflasi lebih tinggi, dan suku bunga bank sentral The Fed tetap tinggi.

    2. Sritex Liburkan 2.500 Karyawan karena Krisis Bahan Baku
    Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, perseroan hanya meliburkan 2.500 karyawannya akibat krisis bahan baku, setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang.

    “Sritex tidak melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) dalam status kepailitan ini. Namun, Sritex telah meliburkan 2.500 karyawan akibat kekurangan bahan baku,” ujar Iwan dalam konferensi pers di gedung Kemnaker, Rabu (12/11/2024).

    3. Wamildan Tsani Panjaitan Jadi Dirut Baru Garuda Indonesia
    Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Jumat (15/11/2024) resmi mengangkat Wamildan Tsani Panjaitan sebagai direktur utama (dirut) Garuda Indonesia. Wamildan menggantikan Irfan Setiaputra yang sudah menjabat sebagai dirut Garuda Indonesia sejak 2020.

    Nama Wamildan Tsani Panjaitan belakangan memang ramai disebut-sebut akan menggantikan Irfan Setiaputra sebagai dirut Garuda Indonesia. Sebelum ditunjuk sebagai dirut Garuda Indonesia, Wamildan menjabat sebagai plt direktur utama PT Lion Air sejak 2023.

    4. Neraca Perdagangan Oktober 2024 Surplus US$ 2,48 Miliar
    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 kembali surplus sebesar US$ 2,48 miliar. Hasil ini diperoleh dari surplus transaksi perdagangan sektor nonmigas sebesar US$ 4,80 miliar, sementara  sektor migas defisit sebesar US$ 2,32 miliar.

    5. Harga Dogecoin Meroket setelah Trump Tunjuk Musk Pimpin DOGE
    Harga Dogecoin, mata uang kripto yang maskotnya seekor anjing superimut meroket, sejak Donald Trump memenangi Pilpres AS minggu lalu. 

    Nilainya makin melonjak setelah Trump menunjuk CEO Tesla dan X Elon Musk sebagai salah satu kepala “Departemen Efisiensi Pemerintah” atau Department of Government Efficiency, yang disingkat DOGE.

  • Tiket Pesawat Mahal Jelang Natal, Kemenpar dan Maskapai Putar Otak Cari Solusi

    Tiket Pesawat Mahal Jelang Natal, Kemenpar dan Maskapai Putar Otak Cari Solusi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menilai mahalnya harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh maskapai dalam negeri seperti Garuda Indonesia, Lion Air dan lain sebagainya. 

    Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Dwi Marhen Yono mengatakan, keterbatasan armada pesawat dibandingkan jumlah penumpang menjadi salah satu faktor penyebab mahalnya harga tiket pesawat.

    Dia menjelaskan, jumlah pesawat yang beroperasi di Indonesia pada periode sebelum pandemi mencapai 700 unit, sedangkan saat ini jumlah pesawat yang beroperasi hanya sekitar 300 unit.

    Sementara itu, jumlah penumpang pesawat sudah kembali ke level normal mencapai 120 juta orang, sehingga kapasitas penerbangan Indonesia saat ini belum pulih seperti pra-pandemi Covid-19.

    “Untuk menambah pesawat pun, itu kendalanya bukan di uang, tetapi di inden dari perusahaan pabriknya. Jadi maksimal kalau Citilink dengan Garuda tambah per tahun itu hanya 10-15 pesawat. Padahal kekurangan kita sekitar 300 pesawat. Itu yang menjadi PR,” ujar Marhen di JCC Senayan pada Sabtu (16/11/2024).

    Lebih lanjut dia mengatakan, selain faktor ketidakseimbangan supply dan demand tersebut, tingginya beban utang perusahaan maskapai juga menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat.

    “Contohnya, ketika TBA [tarif batas atas] Rp2 juta, lalu tarif batas bawahnya Rp1 juta, Garuda pasti ambil yang Rp2 juta. Akhirnya, Lion Group mengambil Rp1,8 juta, saya tanya ‘Kenapa kok tidak Rp1,2 juta?’ Alasannya, karena utangnya sejak pandemi masih banyak, sehingga tidak ada pilihan lagi,” terangnya.

    Beberapa faktor lainnya yaitu harga avtur yang masih belum kompetitif, serta harga onderdil dan biaya sewa pesawat yang masih mahal. 

    Alhasil, dia mengatakan seluruh jajaran kementerian saat ini tengah menyusun formulasi harga tiket pesawat agar menguntungkan semua pihak, baik pelanggan maupun pihak maskapai.

    Hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar harga tiket pesawat bisa turun menjelang libur Nataru.

    “Jadi, kemarin Pak Presiden mintanya, pokoknya Nataru sudah harus ada penurunan [harga tiket pesawat], bagaimanapun upayanya,” katanya.

    Sebagai tambahan informasi, perusahaan maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) baru saja melakukan pergantian direktur utama melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (15/11/2024).

    Mantan Plt. Direktur Utama PT Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan kini ditunjuk sebagai Direktur Utama GIAA menggantikan Irfan Setiaputra.

    “Kami dari Kementerian Pariwisata itu mendukung untuk perbaikan manajemen. Terlepas itu pergantian orang, kita enggak mempunyai masalah. Yang penting bagaimana manajemen Garuda dan Citilink ini kita benahi,” pungkas Marhen.