Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi menggelar Pawai Tarhib sebagai tradisi menyambut bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini melibatkan ribuan siswa dari berbagai sekolah mulai dari TK hingga SMP sederajat.
Start pawai Tarhib dimulai dari halaman Kantor Bupati Banyuwangi hingga Taman Blambangan. Sebanyak 1.500 siswa di bawah naungan Yayasan Al Uswah Banyuwangi turut meramaikan pawai tersebut.
Para siswa ini membawa berbagai simbol penyambut Ramadan dengan iringan kearifan lokal. Ada pula penampilan drum band dan kostum-kostum yang menghibur. “Jadi intinya ini kegiatan budaya yang biasa digelar di Banyuwangi untuk menyambut Ramadan dengan suka cita dan bahagia,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Jumat (8/3/2024).
Pawai Tarhib, kata Ipuk, juga menjadi bagian dari edukasi kepada anak-anak. Adanya kemeriahan dan kegembiraan selama pawai, mereka akan merasakan Ramadan bukan hal yang berat.
“Anak-anak bisa menjalankan ibadah selama Ramadan dengan bahagia dan memahami puasa Ramadan adalah sesuatu yang sehat dan bagian dari kewajiban seorang muslim,” terangnya.
Selain itu, kata Ipuk, Pawai Tarhib justru membawa hal positif. Sehingga, menjadi contoh lembaga pendidikan islam menggelar kegiatan yang sama di wilayah masing-masing. “Harapannya lembaga lain juga bisa menggelar Pawai Tarhib di daerah masing-masing,” katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Al Uswah Banyuwangi Karyono mengatakan, Pawai Tarhib adalah agenda tahunan yang digelar untuk menyambut bulan suci Ramadan.
“Lewat ini, kami patrikan kepada semua warga Yayasan Al Uswah agar menjadi karekter utama, sehingga semua akan merasa Ramadan menjadi momentum yang tidak menyiksa, tapi justru menyenangkan,” katanya.
Pawai tersebut diikuti oleh sembilan lembaga di bawah naungan yayasan, mulai dari lima TK, dua SDIT, 2 SMPIT, dan 1 MTs. Temanya, keterpaduan untuk pelaksanaan pawai yang membawa semangat untuk mengintegrasikan ilmu agama dengan cabang pembelajaran lain. [rin/suf]

