Tag: Ipuk Fiestiandani

  • Keren, Peternakan Modern di Banyuwangi Ini Produksi Susu 32 Ton Per Hari

    Keren, Peternakan Modern di Banyuwangi Ini Produksi Susu 32 Ton Per Hari

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu daerah penyumbang pemenuhan kebutuhan susu di Jawa Timur. Produksi susu segar di Banyuwangi kini terus digenjot untuk ditingkatkan produksinya, salah satunya di peternakan sapi perah yang dikelola secara modern di PT. Bumi Rojo Koyo Banyuwangi. 

    Di peternakan yang terletak di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, mampu memproduksi 32 ton susu segar tiap hari. Kini produksi tersebut akan ditingkatkan dengan bekerja sama Australia Barat untuk mendatangkan 3.000 sapi perah. “Alhamdulilah Pemprov Jatim memberikan support dengan mengeluarkan izin penambahan jumlah sapi di sini. Jadi Insya allah, ada izin 3.000 ekor sapi untuk menambah produksi susu. Terima kasih atas dukungan penuh dari  Pemprov Jatim,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, Senin (23/12/2024). 

    Ipuk mengatakan Pemkab telah bekerja sama dengan Bumi Rojo Koyo untuk memenuhi kebutuhan susu pada program makan bergizi gratis, bagi siswa yang akan diberlakukan di semua sekolah pada Januari mendatang. “Kami juga berharap produksi susu Banyuwangi bisa mendukung program ketahanan pangan baik Jawa Timur maupun nasional,” tambah Ipuk.

    Sementara Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan, saat ini 80 persen susu nasional masih dipenuhi dari impor. Dari seluruh produksi dalam negeri Jatim menyumbang 60 persennya. “Ini yang akan kita jaga. Salah satunya dengan kerja sama dengan Australia barat untuk menambah kuota sapi di peternakan Bumi Rojo Koyo, yang akan mendatangkan sapi di bulan Februari untuk memenuhi kebutuhan Jatim,” terang Adhy.

  • Puluhan Rumah Huntap Korban Banjir Bandang Kalibaru Banyuwangi Diresmikan

    Puluhan Rumah Huntap Korban Banjir Bandang Kalibaru Banyuwangi Diresmikan

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sebanyak 66 unit rumah hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi telah selesai dibangun. Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, meresmikan hunian tetap tersebut didampingi Bupati Ipuk Fiestiandani, Senin (23/12/2024).  “Semoga huntap yang kita siapkan ini bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membawa berkah untuk semuanya,” ujar Pj. Gubernur Adhy.

    Puluhan unit rumah pengganti itu dibangun di petak lahan seluas 1,17 hektare lahan milik PTPN I regional 5 yang telah dibeli oleh Pemprov Jatim untuk warga korban banjir Kalibaru Wetan Banyuwangi. Lokasi hunian relokasi itu cukup ideal karena berada di wilayah perkampungan setempat sehingga relatif dekat dengan hunian awal warga yang rusak akibat banjir bandang akhir 2022 lalu.

    “Bukan hanya rumah saja yang kita sediakan, tapi juga kita fasilitasi sertifikat kepemilikannya. Saya sudah minta kepala BPN Jatim untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat. Semoga Januari 2025 sudah bisa diserahkan. Intinya di setiap kejadian bencana, pemerintah hadir tidak hanya ketika kesiapsiagaan tapi hingga pasca recovery-nya,” tegas Pj Gubernur Jatim.

    Dia menjelaskan, pembangunan rumah hunian tetap tersebut merupakan kolaborasi antara Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi. “Pembangunan rumah didanai oleh anggaran Pemprov. Sementara sarana-prasarananya dilengkapi oleh Pemkab Banyuwangi. Memang saat ini masih perlu penyempurnaan, InshaAllah akan dilanjutkan tahun 2025,” ujar Adhy.  

    Puluhan unit huntap tersebut dibangun dengan ukuran 5 meter x 6 meter. Masing-masing rumah sudah berdiri dan terpasang berbagai fasilitas dasarnya. Seperti jaringan listrik, air bersih, drainase, serta akses jalan yang sudah di-paving block. “Ke depan ini akan kami bentuk seperti komplek perumahan yang sudah bagus. Dilengkapi fasilitas olah raga hingga pemberdayaan ekonominya. Sehingga kita tidak sekadar pemindahkan penduduk namun juga kita pastikan kesejahteraannya,” kata dia.

    Adhy lalu berpesan agar para korban banjir bandang Desa Kalibaru segera menempati huntap yang telah disediakan. Dia juga mewanti-wanti agar mereka tidak lagi menempati rumah lama yang berada di daerah rawan tersebut. “Kalau sudah masuk zona merah jangan ditempati. Segera tinggalkan agar tidak sampai jatuh korban,” pesan dia.

    Sementara itu, Bupati Ipuk berterima kasih kepada Pemprov Jatim atas terbangunnya rumah hunian tetap tersebut. Ia mengajak warga setempat untuk merawat dan menjaga hunian tetap yang telah diberikan. “Mudah-mudahan rumah ini jadi tempat tinggal baru yang membawa kebahagiaan bagi penghuninya. Lokasinya juga ideal, tidak dekat dengan aliran sungai,” ujar Ipuk.

  • Banjir Kepung Sejumlah Daerah di Jawa Timur, Ribuan Warga Terdampak

    Banjir Kepung Sejumlah Daerah di Jawa Timur, Ribuan Warga Terdampak

    Daftar Isi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah daerah di Jawa Timur diterjang banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Jatim sejak Minggu (22/12).

    Daerah yang dilaporkan terdampak banjir di antaranya Jember, Banyuwangi, Bondowoso, hingga Kediri.

    Limpahan air yang menerjang permukiman penduduk itu bervariasi, mulai dari bencana banjir bandang hingga banjir rob.

    Puluhan ribu warga terkena dampak akibat banjir yang menerjang sejumlah daerah di Jatim tersebut.

    Banjir rendam 7 kecamatan di Jember

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat sebanyak 2.248 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang menerjang tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

    “Jumlah KK yang terdampak banjir sebanyak 2.248 KK atau 7.331 jiwa yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko,Wonoasri dan Desa Sanenrejo,” kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto di kabupaten setempat, Senin.

    Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan sejumlah sungai meluap hingga menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan pada Ahad(22/12) sore.

    “Terjadi kenaikan debit air di Sungai Mayang, Bedadung, dan Kalisanen dan Curahnongko, sehingga menyebabkan banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Tempurejo dengan ketinggian air hingga 140 cm,” tuturnya.

    Banjir rob rendam ribuan rumah di Banyuwangi

    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mencatat sekitar 1.200 rumah warga Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, terendam banjir rob pada Minggu  (22/12) malam.

    Banjir rob di Kecamatan Muncar, itu terjadi setelah sebelumnya selama satu hari diguyur hujan dengan intensitas hujan tinggi.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam keterangannya di Banyuwangi, Senin, mengatakan telah melakukan beberapa tindakan salah satunya membagikan ribuan nasi siap santap kepada warga yang seharian tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.

    “Dapur umum sudah mulai jalan sejak dini hari tadi untuk mensuplai makanan siap santap kepada warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
    Hujan deras pada Ahad (22/12) kemarin juga menyebabkan jembatan akses menuju ke Pos SPTN II Alas Purwo (Tanjung Pasir) terputus itu terhitung cukup besar.

    Bondowo diterjang banjir bandang

    Sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (22/12) malam diterjang banjir bandang setelah sebelumnya di wilayah itu beberapa jam diguyur hujan deras.

    BPBD Kabupaten Bondowoso mencatat sementara ada puluhan rumah warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Wonosari dan Kecamatan Tlogosari.

    “Hari ini tim kami masih melakukan asesmen rumah warga yang terdampak banjir luapan ari sungai tersebut,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bondowoso Sigit Purnomo di Bondowoso, Jawa Timur, Senin.

    Banjir luapan air sungai dan jebolnya DAM Ansana menerjang 23 rumah warga di Desa Tangsil (Kecamatan Wonosari), Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, dan Desa Pakisan (Kecamatan Tlogosari).
    “Banjir bandang juga menggenangi rumah warga dengan ketinggian sekitar 20 cm, dan sejumlah fasilitas umum juga terdampak dari banjir luapan air sungai tersebut,” kata dia.
    Hujan deras di Desa Sulek (Kecamatan Tlogosari), lanjut Sigit, juga mengakibatkan tanah longsor dan menimpa dua rumah warga.

    Tanggul jebol di Kediri

    BPBD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mendata kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (22/12) sore.

    Banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan wilayah Kabupaten Kediri, antara lain di Desa Tiron, Banyakan, Maron dan Jatirejo di Kecamatan Banyakan.

    Sedangkan di Kecamatan Grogol, banjir melanda di Desa Cerme, Bakalana, Sonorejo, Sumberjo, Gambyok hingga Datengan.

    Banjir melanda pada Minggu (22/12) setelah hujan deras mengguyur wilayah puncak (Gunung Wilis, 2.563 meter di atas permukaan laut/mdpl).

    Ketinggian air juga bervariasi. Rata-rata sekitar 50 sentimeter. Beberapa rumah warga bahkan terendam air luapan sehingga pemilik rumah harus mengungsi.

    Banjir juga terjadi di area Bandara Internasional Dhoho Kediri. Video banjir juga viral di media sosial.

    Legal, Compliance, and Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) 1 Bandara Dhoho Bintari Ariyani mengatakan untuk mengatasi banjir itu telah dilakukan penanganan.

    “Telah dilakukan tindakan cepat dan tepat sehingga sejak kemarin sudah surut dan banjir tidak mengganggu aktivitas di area bandar udara,” kata Bintari.

    (Antara/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kayu Tebangan di Ijen Berpotensi Picu Banjir, Ini Langkah Bupati Banyuwangi

    Kayu Tebangan di Ijen Berpotensi Picu Banjir, Ini Langkah Bupati Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, mengecek tiga titik lokasi kawasan hulu untuk antisipasi risiko potensi banjir. Ketiga lokasi itu, yakni lokasi pelepasan kawasan hutan di sekitar erek-erek, kawasan Perkebunan Kalibendo, dan Perkebunan Lidjen. “Tiga kawasan hulu ini menjadi perhatian kami karena saat ini sudah masuk musim penghujan. Jadi sudah harus memitigasi risiko bencana banjir,” kat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Kamis (19/12/2024)

    Kawasan erek-erek di Kecamatan Licin berisiko sebab tempat itu menjadi area pembangunan sutet Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang dikelola oleh PT Medco Cahaya Geothermal. Kayu bekas tebangan pembangunan sutet yang belum disingkirkan berpotensi untuk menghambat aliran air. Material kayu juga bisa saja terbawa aliran hingga ke sungai apabila tak segera disingkirkan.

    Ipuk mengatakan, pihak Perhutani dan Medco siap duduk bersama untuk menindaklanjuti hasil peninjauan itu. Pihak perusahaan rencananya akan menyingkirkan kayu tebangan agar tak menghambat aliran air. Sementara pihak Perhutani akan turut mengawasinya. “Kami minta segera dilakukan. Tadi sudah ada evaluasi, pihak Medco siap menindaklanjuti,” katanya.

    Sementara di kawasan Perkebunan Kalibendo, ditemukan adanya pembukaan lahan, yang bisa berpotensi banjir.  “Kami minta dinas dan pihak terait untuk segera melakukan langkah-langkah antitipasi. Kami juga telah memberikan teguran resmi,” lanjut Ipuk.

    Sementara di kawasan Perkebunan Lidjen, kondisinya relatif aman. Sebab tak ada perubahan komposisi tanaman maupun lahan.

  • Banyuwangi Komitmen Tingkatkan Akses Layanan Air Minum Bagi Penyandang Disabilitas

    Banyuwangi Komitmen Tingkatkan Akses Layanan Air Minum Bagi Penyandang Disabilitas

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi terus berkomitmen menerapkan pendekatan inklusif untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat penyandang disabilitas. Termasuk penyediaan akses layanan air minum bagi disabilitas. Menggandeng Perusahaan Daerah Air Minum (PUDAM) Banyuwangi, difasilitasi pemasangan sambungan rumah (SR) gratis bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu, PUDAM Banyuwangi juga memberikan keringanan tarif berlangganan kepada keluarga disabilitas kurang mampu.

    “Kami terus mendorong pembangunan inklusif termasuk akses layanan air bersih dan sanitasi, agar bisa dirasakan manfaatnya termasuk mengakomodir kebutuhan disabilitas,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional, di Balai Desa Benelan Lor, Kecamatan Kabat, Rabu (18/12/2024).

    Acara tersebut dihadiri sejumlah peserta dari berbagai organisasi penyandang disabilitas di Banyuwangi. Mulai Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), serta aura lentera. “Semoga dengan program ini bisa memudahkan teman-teman disabilitas mendapatkan layanan air minum yang lebih berkualitas,” imbuh Ipuk.

    Direktur Utama PUDAM Banyuwangi Abdurahman menjelaskan, pemberian keringanan untuk pelanggan penyandang disabilitas akan digolongkan pada tarif Golongan Rumah Tangga 1 (R1). Sedangkan penentuan pemasangan SR gratis ditetapkan oleh tim survei. “Syaratnya daya listrik maksimal 1.300 watt, hanya untuk rumah tempat tinggal, bangunan rumah tidak permanen/semi permanen/atau rumah permanen dengan kualitas bangunan biasa,” jelas Abdurahman.

    Program lain terkait untuk peningkatan akses layanan air bersih adalah melalui kemitraan Indonesia Australia untuk infrastruktur (Kiat) dalam program hibah kesetaraan gender dan inklusi sosial (Gesit).

  • Cek Destinasi Wisata Banyuwangi Cocok Buat Liburan Nataru

    Cek Destinasi Wisata Banyuwangi Cocok Buat Liburan Nataru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025, hampir seluruh destinasi wisata di Banyuwangi mulai bersolek. Tak terkecuali bagi salah satu tempat wisata di wilayah utara satu ini.

    Ya, Grand Watu Dodol atau sering disebut GWD. Lokasinya berada di sisi utara Banyuwangi Kota yang masuk area Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

    Tempatnya cukup mudah dijumpai karena berada tepat di sisi jalan menuju ke Bali dari utara atau dari Banyuwangi menuju ke Situbondo dan Surabaya. Lokasi ini biasanya menjadi tempat favorit bagi wisatawan.

    Tidak hanya menyajikan pantai yang indah, tapi suasana di sekitar yang asri membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Bahkan, tak jarang bagi wisatawan luar kota memanfaatkan GWD sebagai rest area sebelum berwisata ke Pulau Bali.

    Bagaimana kesiapan GWD menjelang libur Natal dan tahun baru kali ini? Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bahkan turun langsung mengecek salah satu destinasi andalan ini.

    Ipuk berkeliling melihat langsung kesiapan sarana dan prasarana, serta fasilitas di destinasi. GWD diprediksi akan menjadi jujugan banyak wisatawan saat libur Nataru.

    “Kami memastikan seluruh destinasi siap menerima kunjungan saat libur Nataru. Selain fasilitas, kami juga minta agar para pengelola menyiapkan upaya-upaya antisipatif agar pengunjung merasa aman dan nyaman. Mengingat saat ini cuaca sedang ekstrem sehingga perlu peningkatan pengamanan,” ungkap Ipuk.

    Tak lupa semua aspek di GWD menjadi perhatian orang nomor satu di Banyuwangi ini. Ipuk tampak mengecek kebersihan lokasi hingga sejumlah fasilitasnya.

    Bahkan, melihat langsung progress pembangunan sejumlah fasilitas baru. Seperti pemecah ombak, tangkis air di sepanjang muara sungai yang berbatasan dengan pantai GWD, serta kolam labuh kapal wisata.

    “Adanya fasilitas baru ini harapannya bisa menambah kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke GWD,” katanya.

    Ipuk ingin memastikan seluruh destinasi wisata di Banyuwangi siap menghadapi lonjakan pengunjung di momen libur Nataru yang bersamaan dengan momen libur sekolah. Selain lebih aman karena telah dibangun water breaker (pemecah ombak).

    “nantinya di GWD juga bisa menjadi tempat berlabuh dan parkirnya kapal-kapal wisata dari Pulau Menjangan dan Tabuhan,” pungkasnya. [rin/beq]

  • Banyuwangi Terapkan SOP Ketat di Pelabuhan Ketapang Selama Nataru

    Banyuwangi Terapkan SOP Ketat di Pelabuhan Ketapang Selama Nataru

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memberikan perhatian lebih untuk jalur penyeberangan di Selat Bali. Terutama menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk keamanan bagi para pengguna jasa penyeberangan selama libur Natal dan tahun baru 2025.

    Secara keseluruhan, Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi – Gilimanuk, Bali siap dari segala aspek. Khususnya, untuk menyambut para penumpang yang hendak bepergian melintas Selat Bali selama Nataru.

    Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan pemerintah daerah siap mendukung kelancaran arus lalu lintas dan penyeberangan di Pelabuhan Ketapang selama libur Nataru. Banyuwangi juga siap menyambut wisatawan yang akan singgah untuk menikmati keindahan kota the sunrise of java ini.

    “Kami Forkopimda Banyuwangi siap berkolaborasi dengan seluruh elemen untuk kelancaran perjalanan selama libur Nataru untuk wisatawan yang melintasi Pelabuhan Ketapang, baik dari maupun menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali,” kata Bupati Ipuk usai mengikuti rapat secara daring bersama Menteri Perhubungan, Kapolri, dan Panglima TNI, Jumat (20/12/2024).

    Hadir Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra dan Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Hafidz. Juga turut diikuti GM ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto, Pj Sekda Banyuwangi Guntur Priambodo dan lainnya.

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, pihaknya diminta menekankan standar operasional prosedur (SOP) untuk keamanan.

    “Seperti bagaimana stakeholder terkait memastikan keamanan kapal supaya apabila terjadi cuaca buruk atau insiden,” kata Kapolresta.

    Pihaknya berkomitmen siap memberikan jaminan keamanan bahkan kenyamanan bagi semua pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Ketapang.

    “Intinya kami berserta seluruh stakeholder siap dan berkomitmen untuk memberi jaminan keamanan, keselamatan kenyamanan pada setiap masyarakat dalam merayakan Nataru. Khususnya di ASDP Ketapang,” pungkasnya. (rin/ian)

  • Batik Air Kembali Terbang ke Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru

    Batik Air Kembali Terbang ke Banyuwangi, Siap Layani Liburan Tahun Baru

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu tujuan pilihan wisatawan untuk libur Natal.dan Tahun Baru (Nataru). Menghadapi itu, maskapai nasional Batik Air kembali membuka rute penerbangan Jakarta – Banyuwangi pp mulai 29 Desember 2024. General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Johan Seno Acton, menjelaskan bahwa Batik Air akan beroperasi rute Jakarta-Banyuwangi pp per 29 Desember 2024. 

    Dengan jadwal dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) pukul 11.20 WIB dan tiba di Bandara Banyuwangi (BWX) pukul 13.10 WIB.  Sedangkan untuk rute sebaliknya, pesawat akan berangkat dari Banyuwangi pukul 13.50 WIB dan tiba di Jakarta pukul 15.35 WIB.

    Maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini akan melayani rute Jakarta-Banyuwangi pulang-pergi (PP) setiap Jumat dan Minggu. “Ini akan melengkapi dua penerbangan Jakarta – Banyuwangi selama ini. Saat ini sudah ada Citilink dan Super Air Jet,” kata Johan, Selasa (17/12/2024)

    Kembalinya Batik Air ini merupakan hasil koordinasi di event slot conference yang dihadiri pihak bandara awal bulan ini. Johan berharap okupansi penerbangan  tinggi sehingga Batik Air dapat beroperasi secara berkelanjutan, tidak hanya selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). “Dengan beroperasinya kembali Batik Air, diharapkan dapat memberikan tambahan pilihan maskapai kepada penumpang dan mendukung pariwisata Banyuwangi,” harap Johan.

    Bupati Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kembalinya Batik Air yang akan melengkapi 2 penerbangan di Banyuwangi yang telah ada selama ini. “Tentu ini akan berdampak positif bagi Banyuwangi. Akses transportasi udara yang bertambah, tentunya akan semakin banyak orang yang akan berkunjung ke Banyuwangi. Akan berdampak pada perekonomian Banyuwangi,” kata Ipuk.

  • Dukung Pengembangan Seni, Banyuwangi Siap Dirikan Kampus

    Dukung Pengembangan Seni, Banyuwangi Siap Dirikan Kampus

    Liputan6.com, Banyuwangi – Meski darah seni mengalir dalam setiap DNA masyarakat Bumi Blambangan, Namun, upaya dalam mengasah kemampuan berkesenian khususnya para pemuda harus terus dipupuk. Melihat itu Banyuwangi, Jawa Timur cukup berpotensi jika berdiri kampus seni.

    Dijelaskan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pihaknya telah berkomunikasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta terkait rencana berdirinya kampus seni yang ada di Banyuwangi untuk mewadahi pemuda agar bisa memperdalam ilmu kesenian. “Rencana pendirian Institut Seni di Banyuwangi ini masih dalam perbincangan awal,” kata Ipuk, Selasa (17/12/2024).

    Meski demikian, langkah Banyuwangi dalam mengoptimalkan potensi pemuda dalam berkesenian akan terus dilakukan. Salah satunya Ipuk meminta, agar kampus yang telah berdiri di Banyuwangi, dapat membuka program studi atau jurusan kesenian. “Nanti mungkin untuk pengoptimalan kita bisa minta Poliwangi membuka prodi kesenian. Dengan cara tersebut menurut Ipuk, bisa lebih cepat dan lebih bisa langsung dinikmati oleh anak-anak yang ingin menggeluti dunia seni,” imbuh Ipuk.

    Perbincangan berdirinya Kampus Seni itu sempat disinggung oleh Budayawan Indonesia Sujiwo Tejo saat menghadiri Talkshow ‘Jagong Budaya’ pada, Minggu (15/12/2024). Dia menyebut terbentuknya kampus seni di Banyuwangi sangatlah penting.

    Bagaimana tidak, ditambahkan Sujiwo Tejo, meskipun seseorang memiliki bakat seni tetapi jika tidak diasah dengan kehadiran teori akan susah berkembang dan hal tersebut bisa didukung dengan adanya Institut Seni. “Bakat yang luar biasa apapun, tidak akan ada apa-apanya jika, tidak didasari dengan teori,” ucapnya.

    Dengan begitu, Budayawan Kondang itu berharap, adanya sebuah wadah untuk mengasah kemampuan berkesenian anak-anak Banyuwangi, dengan begitu bakat seni yang mengalir itu bisa tumbuh menjadi baik. “Kembali lagi semua itu nanti keputusan dari Bupati,” tutur Sujiwo Tejo.

  • Pemutihan PBB di Banyuwangi Sampai Akhir Tahun, Bebas Denda!

    Pemutihan PBB di Banyuwangi Sampai Akhir Tahun, Bebas Denda!

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabar baik bagi warga Banyuwangi! Dalam rangka memperingati Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-253, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan program pemutihan denda Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Program ini berlangsung mulai 1 November hingga 31 Desember 2024, memberikan kesempatan bagi warga yang memiliki tunggakan pajak untuk melunasi kewajibannya tanpa dikenakan denda.

    Program ini diatur dalam Surat Keputusan Bupati Banyuwangi Nomor 185/560/KEP/429.011/2024 tentang Penghapusan Denda Sanksi Administrasi PBB-P2. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program ini sebaik-baiknya. “Warga Banyuwangi silakan memanfaatkan program ini. Pembayaran bisa dilakukan dengan berbagai skema untuk mempermudah pembayaran,” ujarnya.

    Pembayaran PBB kini semakin mudah dengan beragam metode yang disediakan. Selain pembayaran manual melalui pihak desa dan minimarket, masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan digital seperti m-banking dan e-wallet, termasuk Shopee Pay, Tokopedia, dan Gopay. Dengan adanya program pemutihan ini, wajib pajak hanya perlu membayar pokok pajak tanpa dikenakan denda keterlambatan pembayaran untuk tunggakan sejak tahun 1994 hingga 2024.

    “Dengan memanfaatkan program pemutihan denda ini, wajib pajak dapat melunasi kewajibannya dengan lebih ringan,” tambah Ipuk.

    Plt. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banyuwangi, Firman Sanyoto, mengungkapkan bahwa program ini telah memberikan dampak positif yang signifikan. Hingga 11 Desember 2024, realisasi PBB telah mencapai 95,84 persen dari target Rp60,75 miliar. Sebanyak 51.538 Surat Tanda Terima Setoran (STTS) telah diterbitkan, dengan nominal pokok pajak senilai Rp3,6 miliar dan potensi denda yang dihapuskan sebesar Rp613 juta.

    “Kami optimis realisasi PBB akan terus meningkat karena program ini masih berjalan hingga akhir Desember. Kami mengimbau warga untuk segera memanfaatkan kesempatan ini sebelum program berakhir,” jelas Firman.

    Dari total 830.692 Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) yang didistribusikan, sebanyak 675.577 SPPT telah lunas. Angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program pemutihan denda. [rin/beq]