Tag: Indro Warkop

  • Rayakan Semangat Pahlawan, Pemprov DKI Jakarta Gelar Jakarta Parade 2025

    Rayakan Semangat Pahlawan, Pemprov DKI Jakarta Gelar Jakarta Parade 2025

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan PT Ancol menyelenggarakan Jakarta Parade 2025, salah satu event parade besar dan dinantikan tahun ini.

    Digelar pada 15 November 2025 di Kawasan Ancol, acara ini menghadirkan perpaduan menarik antara sejarah, budaya, kreativitas, dan hiburan, menjadikannya magnet bagi warga, wisatawan domestik, dan mancanegara.

    “Mengusung semangat Hari Pahlawan, Jakarta Parade 2025 dirancang sebagai ruang ekspresi untuk merayakan nilai-nilai keberanian, persatuan, dan gotong royong yang telah membentuk Jakarta menjadi kota global yang tangguh dan berenergi positif,” tulis Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (15/11/2025).

    Tahun ini, parade hadir dengan format yang lebih modern, menampilkan sentuhan storytelling dan kolaborasi kreatif yang semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu event unggulan dalam kalender pariwisata Jakarta.

    Jakarta Parade menghadirkan pengalaman penuh warna yang dapat dinikmati seluruh keluarga. Pengunjung akan disuguhkan atraksi visual, instalasi seni bergerak, hingga pertunjukan musik yang berpadu dengan narasi perjalanan sejarah Jakarta dan Indonesia.

    Jakarta Parade 2025 bukan hanya sebuah perayaan, tetapi wujud nyata bagaimana sejarah, kreativitas, dan semangat warga Jakarta bersatu untuk menghadirkan pengalaman wisata kelas dunia. Ini adalah upaya kami dalam memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang modern, dinamis, sekaligus kaya akan warisan sejarah.

    Setiap mobil hias dirancang dengan elemen visual kreatif yang menggambarkan bagaimana semangat pahlawan tidak hanya hidup dalam catatan sejarah, tetapi juga dalam denyut Jakarta masa kini yang dinamis dan berdaya saing global.

    Gelaran Jakarta Parade 2025 semakin dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah musisi ternama, di antaranya Namoy Budaya, Payung Teduh, Souljah, Moluccan Soul, Biang Kerok Band, Diskoplo, Hura-Hura Club, Munhajat, Pasming Based, OM Abidin, Orkes Nunung CS ft. Indro Warkop, Timur, dan Societet de Harmonie.

    Melalui kemasan sejarah dengan pendekatan budaya pop, musik, seni visual, dan storytelling, Jakarta Parade kini menjadi salah satu event penting yang memperkaya pengalaman wisata kota.

    Acara ini memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang terus berinovasi dalam menghadirkan atraksi wisata kelas dunia, ramah dan menarik bagi keluarga, komunitas, dan wisatawan gen Z.

    (prf/ega)

  • Debut Film Perdana, Kenzy Taulany Ngaku Honornya Masih Dipegang Papa Andre

    Debut Film Perdana, Kenzy Taulany Ngaku Honornya Masih Dipegang Papa Andre

    JAKARTA – Kenzy Taulany, putra dari komedian Andre Taulany, sukses menunjukkan bakat aktingnya dalam film terbaru yang juga dibintangi oleh sang ayah, Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung karya rumah produksi Falcon Pictures dan sutradara Herwin Novianto.

    Namun, ada sebuah fakta lucu yang terungkap di balik debutnya ini di mana honor akting Kenzy ternyata tidak masuk ke rekening pribadinya. Saat ditanya, Kenzy dengan polos menjawab ke mana uang tersebut dialirkan.

    “(Honornya masuk) ke rekening Papa. Jadi aku belum, eh belum, belum… Belum bisa manage uang sendiri,” jelas Kenzy Taulany di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu, 20 September.

    Andre Taulany pun menimpali dengan candaan khasnya, menegaskan bahwa ia justru memberikan lebih kepada putranya.

    “Salah ya. Ditransfernya 500 ribu, tapi saya kasih ke dia 5 juta,” kelakar Andre.

    Meski begitu, Kenzy mengaku sangat bahagia dengan hasil filmnya dan bangga bisa berakting bersama ayahnya. “Eh, happy banget. Aku happy banget dengan hasilnya. Everyone did a great job. Papa, I’m so proud of you,” ujar Kenzy dengan tulus.

    Begitu pula dengan Andre Taulany yang senang anaknya bisa ikut terjun ke dunia hiburan dengannya dan merasakan bermain film.

    “Iya, seneng lah. Artinya, ini kesempatan buat dia juga untuk main di sini, gitu,” pungkas Andre Taulany.

    Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung secara garis besar bercerita soal Solah Vincenzioo (Rigen Rakelna) yang pulang ke kampungnya, ditemani Fajrul (Indra Jegel), Jaka (Tora Sudiro), dan Supra (Indro Warkop).

    Solah membayangkan kepulangannya akan disambut sebagai pahlawan, tapi ternyata malah dikira setan. Solah semakin sedih ketika gadis yang dia suka sejak lama, Dara Gonzales (Davina Karamoy), akan dinikahi oleh adik kandungnya sendiri, Iqbal (Kenzy Taulany).

    Namun pernikahan mereka terganggu karena diteror oleh kemunculan sosok setan, Nenek Gayung, setan pemandi jenazah yang sedang mencari korban untuk dimandikan.

    Satu-satunya cara untuk menyelamatkan pernikahan Iqbal dan Dara adalah jika Solah dan teman-temannya mau menghadapi Nenek Gayung dan meminta bantuan KangMas Pusi (Andre Taulany).

    Film Kang Solah From Kang Mak x Nenek Gayung sendiri akan mulai tayang pada 25 September mendatang.

  • Film Warkop DKI Kartun, Tantangan Baru dalam Format Berbeda

    Film Warkop DKI Kartun, Tantangan Baru dalam Format Berbeda

    JAKARTA – Film terbaru dari rumah produksi Falcon Pictures berjudul “Warkop DKI Kartun” menghadirkan aksi jenaka trio legenda pelawak Indonesia, yakni Dono, Kasino dan Indro dalam format animasi.

    Menampilkan komedi absurd trio legendaris itu sebagai pemantik nostalgia terutama bagi generasi lama, namun juga sarana pengenalan bagi generasi muda.

    Mengikuti kisah trio Warkop yang beraksi sebagai petugas CHIIPS (Cara Hebat Ikut-ikutan Penyelesaian Masalah Sosial) di mana mereka harus menyelesaikan permasalahan yang muncul demi melindungi kota.

    Alur film animasi berdurasi sekitar 79 menit ini menampilkan format sketsa yang dibagi dalam tiga misi. Penonton akan menyaksikan petualangan komedi cerdik nan jenaka Dono, Kasino, dan Indro saat mereka menyamar sebagai pemain Timnas Indonesia.

    Laga kualifikasi Piala Dunia di negara fiksi Korea Barat menjadi latar belakang misi unik yang mereka jalani. Misi ini melibatkan sabotase pertandingan untuk menggagalkan konspirasi yang dapat memicu perang nuklir.

    Aksi mereka juga mencakup memburu robot pemberontak yang merupakan hasil ciptaan mereka sendiri, serta penyamaran menjadi anak Sekolah Dasar demi membongkar skandal kecurangan contekan ujian nasional.

    Dalam film ini menetapkan karakter seperti Dono yang lugu, Kasino yang sok tahu, dan Indro yang penakut merupakan petugas CHIIPS yang sangat bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya. Ketiganya kerap menggunakan cara-cara unik dalam menyelesaikan masalah, namun solusi yang mereka ciptakan justru sering membawa mereka ke situasi yang lebih rumit.

    Dari setiap misi yang mereka jalani tidak hanya menawarkan hiburan, namun juga mengangkat isu sosial yang dihadapi masyarakat. “Memang tujuannya kami dari awal ya harus menghibur karena Warkop itu bisa membuat orang tertawa, bisa juga menyentil isu sosial yang kita tahu,” ungkap sutradara Darryl Wilson dalam konferensi pers di Jakarta, pada Sabtu, (21/6).

    Salah satunya, misi menyoroti kebocoran soal ujian nasional di lingkungan pendidikan. Di tengah misi sebagai agen rahasia, mereka juga berperan menyelesaikan persoalan dunia pendidikan yang kerap terjadi di masyarakat.

    “Warkop DKI Kartun” juga menampilkan animasi dengan pewarnaan yang cerah, serta dari segi cerita dan komedi yang ditawarkan pun cukup ringan untuk anak-anak. Selain itu, menonton film ini bukan hanya mengajak penonton bernostalgia, tetapi juga menjadi salah satu cara untuk menunjukkan apresiasi terhadap perkembangan animasi karya anak bangsa.

    “Oleh karena itu, lahirlah kartun ini dan kayaknya kita juga mesti membiasakan diri. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jerih payah dan ingat dari bangsanya sendiri,” ujar Indro Warkop seperti dilansir Antara.

    Tak hanya menghadirkan Indro Warkop, pengisi suara dalam film tersebut juga menggandeng Mo Sidik sebagai Indro, Farie Judhistira sebagai Kasino dan Wiwid Widyas Prihantoro sebagai Dono.

    Film animasi garapan sutradara Daryl Wilson dan Rajo Prijanto ini juga menampilkan pengisi suara seperti aktor dan pelawak senior Mandra, Jaja Mihardja hingga aktris Beby Tsabina.

    Film “Warkop DKI Kartun” dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 26 Juni 2025, tepat saat libur sekolah.

  • Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    Indro Heran Film Lawas Warkop DKI Tayang di Banyak Televisi, Tapi Ia Belum Mendapatkan Royalti

    TRIBUNJATIM.COM – Komedian Indro Warkop mengaku sampai ini masih belum pernah menerima royalti dari film lamanya.

    Padahal, banyak televisi yang sudah menayangkan film-film lama Warkop DKI, namun Indro Warkop justru tak mendapatkan manfaatnya.

    Ia juga heran dengan hal tersebut.

    “Sampai sekarang saya harus bilang, tidak ada satu pun,” kata Indro dikutip dari YouTube Plus 26, Senin (17/2/2025).

    Indro Warkop berbincang dengan awak redaksi Tribunnews, di Palmerah, Jakarta, Kamis (22/8/2019). Film Warkop DKI Reborn Part III akan tayang di bioskop pada 12 September 2019 mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

    “Kok bisa begitu ya? Istilahnya, produsernya ke luar negeri beliin saya apa kek, enggak ada sama sekali,” lanjutnya.

    Indro menegaskan sudah sejak lama mendaftarkan nama Warkop DKI sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 

    Nama tersebut secara resmi terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) sejak 2002.

    “Kami dari dulu punya HAKI,” jelasnya. 

    “Tapi ketika saya tinggal sendiri, saya hibahkan itu (nama Warkop DKI) kepada anak-anak,” lanjut Indro.

    Pernyataan ini selaras dengan ungkapan Indro pada 2021, di mana ia pernah mengeluhkan bahwa penayangan film-film lawas Warkop DKI di televisi selama bertahun-tahun tidak memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga para personel Warkop DKI yang telah tiada.

    Sosok Indro Warkop

    Sosok Indro Warkop, komedian yang ternyata pernah diancam dibunuh.

    Indro ternyata merupakan seorang anak jenderal.

    Sempat ingin mengikuti jejak sang ayah, namun pupus karena restu.

    Hingga akhirnya kini sukses menjadi entertainer.

    Diketahui, Indro Warkop baru saja bercerita tentang alasannya masih tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik.

    Ada pengalaman buruk yang membuat Indro Warkop enggan melirik politk. Ia sampai diancam akan dibunuh. 

    Profil Indro Warkop

    Indro Warkop adalah seorang komedian dan aktor gaek yang masih berkarya hingga saat ini. Beirkut profil Indro Warkop. 

    Nama asli Indro Warkop adalah Drs. H. Mahatkarta Indrodjojo Kusumonegoro.

    Indro Warkop lahir 8 Mei 1958.

     Namanya kini tercatat sebagai seorang pemeran, pelawak, penyanyi, dan produser film Indonesia. 
     
    Indro merupakan satu-satunya anggota grup lawak Warkop yang masih hidup hingga saat ini.

    Jejak Karier Indro Warkop, si Anak Jenderal yang Gagal Jadi Perwira

    Indro merupakan anak dari Irjen Pol. Mochammad Oemargatab dan Soeselia Kartanegara.

    Ayahnya merupakan seorang jenderal polisi sementara ibunya seorang pengusaha katering. 

    Saat masih kecil Indro sempat ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi perwira tetapi kemudian mengurungkan niatnya setelah kedua orang tuanya tidak setuju. 

    Ayah Indro meninggal pada tahun 1968.

    Setelah kematian ayahnya, Indro membantu ibunya yang mengelola usaha katering dengan menjadi tukang berbelanja ke pasar.

    Awal karier dan kesuksesan bersama Warkop bermula saat Indro kenal dengan dunia hiburan. 

    Ia gabun dengan grup Warkop dimulai pada 1976 ketika ia masih SMA dan untuk menambah pundi pemasukan uang, ia memberanikan diri melamar menjadi penyiar radio di Prambors. 

    Saat itu, rekan-rekan Warkop lainnya seperti Dono, Kasino, Nanu Moeljono dan Rudy Badil hendak membuat sebuah program siaran bertajuk obrolan santai yang berbau jenaka. 

    Indro yang saat itu berusia paling muda diajak bergabung.

    Sejak acara obrolan itu mengudara, Indro bersama keempat rekannya akhirnya mulai berkomitmen menjadi komedian dengan nama Warkop Prambors. 

    Debut Indro sebagai pelawak di Warkop Prambors dimulai dengan mengisi sebuah acara perpisahan di SMA Negeri IX Jakarta, ketika ia diminta oleh Rudy Badil untuk menggantikan posisinya yang kerap mengalami demam panggung.

    Indro sendiri menjadi satu-satunya personil Warkop yang bukan merupakan mahasiswa Universitas Indonesia, karena ia berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Pancasila.

    Bersama Dono, Kasino dan Nanu, Indro kemudian melebarkan sayap Warkop Prambors dengan membintangi film perdana mereka dengan judul Mana Tahaaan… yang dirilis pada 1979. Nanu mengundurkan diri dari Warkop, tidak lama setelah film itu dirilis.[8] Sejak saat itu sampai dengan tahun 1994, Warkop Prambors, yang kini berganti nama menjadi Warkop DKI, sudah membintangi sebanyak 34 film komedi dan 1 film dokudrama.

    Indro sebagai “Indro” dalam film Warkop

    “Jangan lupa Indro. India, Nederland, Denmark, Rusia, orang gila. Indro. I-N-D-R-O!”

    —Indro dalam film Mana Bisa Tahan.

    Dalam film Mana Tahaaan…, Indro memerankan karakter Paijo yang digambarkan sebagai orang Jawa yang berasal dari Purbalingga. Karakter ini sendiri sudah diperankan Indro sejak ia masih menjadi penyiar di radio Prambors.

    Dalam film Gengsi Dong, diketahui bahwa Paijo adalah anak dari seorang pengusaha kaya yang bergerak di bidang perminyakan. Kemudian, dalam GeEr – Gede Rasa, diceritakan bahwa Paijo sudah lulus kuliah dan menjadi dokter di sebuah rumah sakit.

    Saat produksi film Warkop diambil alih oleh Parkit Film, Indro tidak lagi memerankan karakter Paijo dan diganti menjadi “Indro”. Dalam sebuah wawancara, Indro menyebut bahwa karakternya di film-film Warkop, baik yang diproduksi oleh Parkit Film maupun Soraya Intercine Films lebih mengarah ke sosok yang jahil, sok tahu, dan tidak bertanggung jawab.[14] Hal ini diperkuat dengan kalimat khas yang sering Indro ucapkan dalam film-filmnya, yaitu “emang gue pikirin?”. 

    Indro juga memerankan beberapa karakter dengan logat daerah yang berbeda. Dalam Sama Juga Bohong dan Depan Bisa Belakang Bisa, Indro menjadi seorang bersuku Betawi yang tinggal di Cikampek, Karawang.[16] Sedangkan dalam Saya Suka Kamu Punya, Indro menjadi seorang bersuku Batak yang berasal dari Tarutung, Tapanuli Utara.

    Diancam Akan Dibunuh

    Indro Warkop mengatakan jika tawaran ke politik sudah ada sejak masih aktif bersama Warkop DKI.

    Ia bercerita dari mulai masih mendapat bayaran tinggi sebagai grup komedian, sampai sama-sama diancam dibunuh karena komedi satirnya, tawaran di politik sudah ada.

    “Dari mulai dibayar tinggi, sampai diancam mau dibunuh dulu (ditawari politik),” ucap Indro Warkop di kawasan Cibubur, Depok Jawa Barar, belum lama ini.

    Indro Warkop mengaku jika ancaman ini didapatkannya saat dirinya ditawari politik pada era Orde Baru. 

    “Jaman orde baru kami alami itu,” katanya.

    Indro berpandangan bahwa dirinya ingin bicara jujur selayaknya seniman. 

    Di matanya, politik banyak membawa kebohongan. Indroa Warkop tak mau itu.

    “Saya ini seniman, dan seniman itu berbicara jujur. Politik itu hitam putih, menang kalahnya itu apa ya, seperti kemarin ini kan,” tutur Indro.

    “Seniman itu gak gitu, saya melawak gak mungkin saya melukis, gak mungkin saya memengaruhi orang lewat lukisan, saya pasti berkarya di bidang saya. Itu yang saya maksud soal kejujuran seniman,” katanya.

    Komedian Indro Warkop menjelaskan alasan dirinya belum juga tertarik terjun ke dunia politik.

    Diakui Indro, pengalaman almarhum Dono dan Kasino yang sempat bermasalah dengan hukum karena kritik politik, membuatnya masih ingin fokus sebagai komedian.

    Indro sama sekali belum menunjukkan ketertarikan di politik, ketika banyak artis yang ramai-ramai ingin jadi pejabat politik.

    “Pelajaran kakak-kakak saya (Dono dan Kasino) bikin saya kekeuh ada di kesenian,” ujar Indro Warkop 

    Karier Indro Warkop pasca-Warkop

    Selepas film Pencet Sana Pencet Sini yang dirilis pada 1994,Indro bersama Dono dan Kasino sepakat untuk tidak lagi bermain film bersama, karena di saat yang bersamaan, bisnis perfilman Indonesia juga sedang lesu akibat banyaknya film bertemakan dewasa dan diserbu oleh film-film impor dari Hollywood, Bollywood, dan Hong Kong.

    Produksi Warkop pun dilanjutkan di televisi melalui serial Warkop DKI yang masih tetap diproduksi oleh Soraya Intercine Films. Setelah Kasino meninggal di tahun 1997 dan disusul Dono pada tahun 2001, Indro tetap melanjutkan nama besar Warkop, meskipun hanya sendirian.

    Setelah lama vakum, Indro kembali ke layar lebar pada tahun 2011 melalui film Semesta Mendukung. Dalam film ini, ia memerankan karakter Cak Kumis yang berasal dari Jawa Timur.

    Indro menjadi produser eksekutif untuk film seri Warkop DKI Reborn dari yang pertama sampai yang keempat. Karakter “Indro” sendiri diperankan oleh Tora Sudiro (film 1-2) dan Randy Danistha (film 3-4).

    Kehidupan pribadi

    Indro menikah dengan Nita Octobijanthy pada tahun 1981.

    Pasangan ini dikaruniai tiga anak, yaitu Handhika Indrajanthy Putrie, Satya Paramita Hada Dwininta, dan Harleyano Triandro Kusumonegoro.

    Satya pernah menjadi anggota tim Paskibraka Nasional tahun 2001, mewakili Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

    Pada tanggal 9 Oktober 2018, Nita meninggal dunia akibat kanker paru-paru.

    Jenazahnya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

  • Sebatang Kara Ditinggal Istri Anak, Artis Nyaris Lumpuh di Kontrakan Sempit, Cari Nafkah dari Live

    Sebatang Kara Ditinggal Istri Anak, Artis Nyaris Lumpuh di Kontrakan Sempit, Cari Nafkah dari Live

    TRIBUNJATIM.COM – Ada artis tanah air yang hidupnya ternyata tidak lagi seperti masa kejayaannya dulu.

    Artis tersebut kondisinya memprihatinkan, apalagi kini mengidap penyakit.

    Sempat dibantu oleh Nikita Mirzani, artis tersebut kini kembali menjalani kehidupannya yang miris.

    Alami sakit diabetes akut, aktor yang dulunya main di berbagai judul sinetron dan film layar kaca itupun tak lagi bisa bergerak.

    Kondisinya memprihatinkan, tak banyak rekan artis yang memedulikan dan membantunya. Siapa artis yang dimaksud?

    Artis tersebut adalah Fahmi Bo.

    Sosok artis lawas Fahmi Bo kembali jadi sorotan lantaran kondisinya yang kian memprihatinkan.

    Hidup sebatang kara ditinggal istri dan anaknya, Fahmi Bo kini tak bisa beraktivitas seperti biasa.

    Fahmi Bo nyaris lumpuh di dalam kamar kontrakannya yang sempit akibat penyakit serius.

    Untuk diketahui, Fahmi Bo mengidap pengapuran serta diabetes akut.

    Hal itulah yang membuat Fahmi Bo sama sekali tidak bisa berjalan normal.

    Dikenal sebagai artis bertubuh tambun, penampilan Fahmi Bo kini berubah drastis.

    Wajahnya tampak tirus dan pucat namun tubuhnya tetap besar.

    Tak lagi menjadi aktor apalagi syuting di acara televisi, sehari-hari Fahmi Bo cuma bisa duduk di kontrakannya.

    Fahmi Bo ungkap gaya hidup tak sehat penyebab penyakitnya (YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

    Artis kelahiran 28 Januari 1973 itu cuma bisa mengenang dua anaknya yang telah melupakannya.

    Diungkap Fahmi Bo, dua anaknya yang sudah dewasa sampai sekarang tak pernah menjenguknya.

    “Terakhir ketemu dia (anak) di bulan Juli tanggal 5 (tahun 2023) di acara pernikahan dia. Lihat anak saya suka sedih, saya enggak ngerti, kenapa dia begitu (tidak menjenguk saya),” pungkas Fahmi Bo, seperti dikutip TribunJatim.com dari tayangan YouTube Insert Live via TribunnewsBogor.com, Kamis (13/2/2025).

    Sama sekali tak punya keluarga untuk membantunya, Fahmi Bo bercerita bahwa ia kini hidup dari belas kasihan orang lain.

    Kondisi memprihatinkan Fahmi Bo setelah tak lagi dapat bantuan dari rekan sesama artis (YouTube Insert)

    Guna menyambung hidup, Fahmi Bo terpaksa live di media sosial agar bisa mendapatkan gift alias saweran online.

    Meski begitu, Fahmi bersyukur tahun 2024 lalu, ia pernah dibantu oleh artis Nikita Mirzani.

    Fahmi Bo menyebut Nikita lah yang membayarkan biaya kontrakannya selama beberapa bulan.

    “Aku enggak pernah keluar kamar, paling live social media aja. Kalau dikasih gift aku bisa buat makan, bisa bayar listrik, bisa bayar kosan. Tahun lalu kan dibantu Nikita Mirzani, tapi bulan Agustus kemarin udah selesai. September aku mulai bayaran lagi. Jadi seorang udah bayar sendiri perbulan Rp800 ribu,” ungkap Fahmi Bo.

    Kolase foto Fahmi Bo, kata BO di namanya gara-gara Indro Warkop DKI. (Warta Kota/Ikhwana/Istimewa)

    Namun kini, Fahmi harus mandiri karena tak lagi dibiayai Nikita.

    Karenanya, Fahmi rajin siaran langsung di TikTok agar bisa diberikan saweran oleh netizen.

    “Dimarahi sama netizen, katanya tidur bang lagi sakit juga. Biar kalian tahu, kalau aku live, pasti ada sesuatu yang aku bayar, jadi aku harus bisa dapatin,” imbuh Fahmi Bo.

    Sebenarnya diakui Fahmi, ia banyak menerima tawaran syuting.

    Namun Fahmi menolaknya karena ia sama sekali tidak bisa berjalan.

    “Masih suka ada undangan podcast, bintang tamu, trans tv juga pernah ngajak aku kuis, tapi aku tolak. Ya gimana, berdiri aja enggak bisa, berdiri aja susah, enggak bisa lama-lama berdirinya, paling berapa detik,” ujar Fahmi Bo.

    Pemain sinetron Fahmi Bo – Fahmi Bo yang dikenal lewat peran Gusur di sinetron Lupus (1995-1997) hingga Tajudin di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP). (Warta Kota/Ikhwana)

    Bukan tanpa alasan Fahmi menolak semua tawaran syuting tersebut.

    Kini Fahmi sama sekali tidak punya keluarga atau teman.

    Sembari menangis, Fahmi mengaku tidak pernah ada lagi artis yang menjenguknya.

    Terakhir di tahun lalu cuma Nikita Mirzani yang memberikannya bantuan.

     Meski begitu, Fahmi ogah berburuk sangka.

    “Enggak ada (artis yang jenguk). Enggak apa-apa aku enggak mikirin itu. Mungkin mereka lagi sibuk, aku positif thinking aja. Mungkin mereka lagi sibuk, sibuk dengan kegiatannya, banyak teman-teman aku yang dulu pernah syuting bareng, enggak tahu aku, aku pasrah aja, biar aja aku sendirian, tapi masih ada Allah, Allah yang bisa membawa aku masih tinggal di sini,” imbuh Fahmi Bo.

    Kendati legowo, Fahmi tampak kecewa saat mengetahui ada satu artis yang bak mengabaikannya.

    Padahal dulu ia dan artis tersebut sangat dekat.

    Sosok artis yang dimaksud adalah Andre Taulany.

    “Paling sama Fanny Fadilah aja (sering berkomunikasi). Sisanya enggak ada. Kayak Andre Stinky, Andre Taulany pak haji, dulu sering main sama dia satu sinetron juga. Aku WA (Andre) udah enggak bisa dihubungi,” akui Fahmi Bo.

    Kini nasibnya memilukan, Fahmi Bo nyatanya adalah aktor legendaris yang tenar sejak tahun 90-an.

    Di era 90-an, karir Fahmi Bo menanjak usai membintangi seriah Lupus.

    Nikita Mirzani saat datangi kosan dari Fahmi Bo, aktor sinetron Tukang Ojek Pengkolan (Youtube Crazy Nikmir REAL)

    Dalam sinetron bersama Irgy Fahrezy itu, Fahmi Bo berperan sebagai Gusur.

    Untuk diketahui, Gusur adalah sahabat karir Lupus yang diperankan Irgy.

    Sinetron selanjutnya yang melambungkan nama Fahmi adalah Kiamat Sudah Dekat.

    Di sinetron legendaris di awal tahun 2000-an itu, Fahmi Bo berperan sebagai Berry.

    Bersama Andre Taulany yang berperan sebagai Fandy, Fahmi Bo diceritakan sebagai personel band teman karib Andre.

     Berikutnya, sinetron yang lekat dengan sosok Fahmi Bo adalah Tersayang.

    Berduet dengan Fanny Fadillah, Fahmi Bo berpersan sebagai mahasiswa bernama Fauzi.

    Dalam perannya di sinetron Tersayang, Fahmi Bo beradu akting dengan Anjasmara dan Jihan Fahira.

    Namun saat ini, Fahmi Bo sudah tak lagi muncul di layar kaca, ia menjalani hidup yang pelik dan tak lagi seberuntung dahulu.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Awas Penipuan! BCA Minta Nasabah Pakai Strategi Ini

    Awas Penipuan! BCA Minta Nasabah Pakai Strategi Ini

    Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan.
     
    BCA menghadirkan kampanye edukasi “Kasih tau ke yang lain untuk Don’t Know? Kasih No! saat ketemu penipuan yang Agak Laen” bersama Indro Warkop dan deretan komika “Agak Laen” yang terdiri dari Bene Dion, Boris Bokir, Indra Jegel, dan Oki Rengga.
     
    Data dari Avast menunjukkan sekitar 90 persen ancaman bagi pengguna layanan digital adalah modus kejahatan rekayasa sosial atau social engineering. Seiring perkembangan teknologi, modus penipuan juga terus berevolusi dengan cara-cara yang semakin ‘agak laen’, misalnya modus penipuan suara berbasis AI, arisan online palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, hingga tagihan palsu.
    Oleh karena itu, BCA kembali mengimbau nasabah dan masyarakat untuk terus menerapkan prinsip ‘Kalau Don’t know? Asal Usulnya, Langsung Kasih No!’ apabila menemui modus-modus penipuan yang ‘agak laen’.
     
    “BCA menyadari kasus penipuan yang semakin masif tidak bisa diperangi secara sendiri-sendiri. Perlu upaya kolektif untuk melawan berbagai macam modus penipuan yang terus berkembang. Oleh karena itu, kami tidak pernah lelah untuk mengimbau dan mengedukasi nasabah supaya berhati-hati dan senantiasa menjaga data pribadi. Jika bertemu dengan modus-modus penipuan yang ‘agak laen’, sikap kita harus sama, yaitu ‘Don’t Know? Kasih No!’. Lalu, jangan lupa share ke yang lain, sehingga kita semua bisa terhindar dari modus-modus ini. Dengan menggandeng Indro Warkop dan kelompok komika ‘Agak Laen’, kami berharap video edukasi terbaru ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mudah dipahami oleh segenap nasabah dan masyarakat,” ujar Direktur BCA Santoso, dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2024.
     
    ?

     

    Awas modus penipuan

    Video “Penipuan Makin Agak Laen, Kalau Don’t Know? Kasih No!” juga mengajak masyarakat untuk membagikan pesan “Don’t Know? Kasih No!” kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, hingga rekan kerja. BCA berharap semakin banyak orang yang terlindungi dan terhindar dari modus-modus penipuan yang semakin ‘agak laen’.
     
    Prinsip “Don’t Know? Kasih No!” menekankan pentingnya selalu berpikir ulang sebelum bertindak. Nasabah diimbau untuk tidak langsung percaya dan memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak dikenal, baik melalui telepon, e-mail, maupun media sosial. Tidak kalah penting, BCA juga mendorong nasabah dan masyarakat untuk tetap mengikuti perkembangan informasi terkait modus penipuan terbaru dari sumber tepercaya, salah satunya dari tautan bca.id/awasmodus.
     
    Sebagai bagian dari komitmen BCA dalam edukasi keamanan nasabah, sebelumnya BCA telah menghadirkan seri video “Nurut Apa Kata Mama”, sebagai langkah inovatif untuk menyampaikan pesan edukatif. Selain itu, BCA juga sempat menggelar kampanye “Tolak dengan Anggun” yang mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk penipuan social engineering, serta “Don’t Know? Kasih No!” yang mengajak masyarakat untuk dapat kritis dan menolak berbagai penipuan phising.
     
    “Kami bersyukur setiap inisiatif edukasi yang telah kami lakukan terus mendapat dukungan positif dari banyak pihak. Kami berharap video edukasi terbaru ini juga dapat memberikan dampak positif bagi nasabah dan masyarakat, terutama dalam menghindari berbagai macam modus penipuan. Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam produksi video edukasi ini, termasuk untuk penampilan luar biasa dari Indro Warkop dan kelompok komika ‘Agak Laen’,” ujar Santoso.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)