Tag: Indra Sjafri

  • Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia U-22 Bisa Tersingkir Lebih Cepat di Sea Games 2025

    Kalah dari Filipina, Timnas Indonesia U-22 Bisa Tersingkir Lebih Cepat di Sea Games 2025

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-22 bisa angkat koper lebih cepat dari ajang Sea Games 2025.

    Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan di ajang Sea Games 2025.

    Kekalahan ini didapatkan Timnas Indonesia U-22 dari Filipina di laga perdana grupnya.

    Laga yang berlangsung di Stadion 700th Anniversary, Chiang Mai, Thailand, Filipina 1-0 Indonesia.

    Satu-satunya gol kemenangan dari Filipina diciptakan oleh Otu Banatao lewat lemparan ke dalam yang disambarnya di menit ke-45.

    Kekalahan ini membuat skuad asuhan pelatih Indra Sjafri itu berada di posisi sulit untuk mendapatkan tiket ke babak semifinal.

    Bahkan, mereka bisa dipastikan tersingkir dari ajang ini sebelum memainkan laga kedua mereka menghadapi Myanmar.

    Hal itu lantaran laga Vietnam vs Malaysia bakal digelar pada Kamis (11/12/2025) alias satu hari sebelum duel Indonesia vs Myanmar.

    Andai duel Vietnam vs Malaysia berakhir imbang, otomatis Timnas Indonesia U-23 dipastikan tersingkir.

    Hasil imbang membuag Vietnam keluar jadi runner up terbaik dengan nilai empat poin, tak mungkin bisa dikejar Timnas Indonesia U-23 dengan sisa satu laga.

    Itu berarti skuad Garuda muda tinggal berharap ke Malaysia agar bisa meraih kemenangan di laga ini.

    Pasalnya, Malaysia punya selisih gol yang lebih bagus dibanding Vietnam.

    Andai Malaysia menang atas Vietnam, misal dengan selisih satu gol, berarti Vietnam ada di posisi runner up dengan selisih gol nol.

    Jika skenario ini tercipta, maka Ivar Jenner dan kawan-kawan hanya butuh kemenangan dua gol untuk memastikan tiket ke babak semifinal.

  • Ungkapan Haru Pratama Arhan setelah Ayahanda Meninggal karena Sakit

    Ungkapan Haru Pratama Arhan setelah Ayahanda Meninggal karena Sakit

    Jakarta, Beritasatu.com – Pesepak bola Pratama Arhan akhirnya buka suara mengenai meninggalnya ayahanda tercinta akibat penyakit yang dideritanya. Pratama Arhan mencurakan isi hatinya.

    Ungkapan haru dari Pratama Arhan itu diunggah ulang akun Instagram @exclusivetimnasartis.

    “Assalamualaikum waramatullahi wabarakatuh. Dengan segala kerendahan hati, maka kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh keluarga, sahabat, dan orang-orang yang sudah memberikan doa dan perhatian atas berpulangnya ayahanda kami tercinta almarhum Sutrisno Bin Raji,” ujar Pratama Arhan, Senin (8/12/2025).

    Pratama Arhan meminta maaf apabila dirinya belum sempat merespons semua pesan yang ada di hand phonenya tersebut.

    “Mohon maaf apabila belum bisa membalas pesan satu per satu,” ucapnya lagi.

    Ia mengatakan, perbuatan baik dari semua orang akan mendapatkan berlipat kali ganda dari Sang Pencipta.

    “Semoga doa yang telah diberikan kepada keluarga kami mendapatkan balasan dari Allah Swt,” tuturnya.

    “Terima kasih dari lubuk hati kami sekeluarga yang terdalam,” tutupnya.

    Sebelumnya, Kabar duka menyelimuti pesepak bola Timnas Indonesia Pratama Arhan setelah ayahandanya, Sutrisno, dikabarkan meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.

    Kabar meninggalnya ayah Pratama Arhan pertama kali disampaikan sahabat sekaligus rekan setimnya di Timnas, Asnawi Mangkualam. Melalui unggahan Instagram Story, Asnawi menuliskan doa sekaligus ucapan belasungkawa seraya membagikan foto Arhan bersama kedua orangtuanya.

    “Innalillahi wa innalillahi rojiun. Turut berduka cita Ho. Yang kuat. Semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah Swt,” kata Asnawi Mangkualam dikutip dari Instagram miliknya, Minggu (7/12/2025).

    Pelatih Timnas Indonesia, Indra Sjafri juga membagikan kabar duka tersebut melalui Instagram Story.

    “Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah meninggal dunia ayah Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu 7 Desember 2025 jam 05.45 WIB di Blora. Semoga amal ibadahnya diterima, dilapangkan dan diterangkan kuburnya,” bebernya.

    Mantan mertua Pratama Arhan, Nurul Anastasya merupakan ibunda Azizah Salsha juga menyampaikan doa melalui unggahan Instagram. Ia menuliskan kutipan doa Islami.

    “Kullu nafsin dzaiqatul maut serta doa memohon ampun untuk almarhum. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu’ yang berarti ‘Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, sejahterakan dia, dan maafkanlah dia’,” tuturnya.

    Diketahui, ayahanda Pratama Arhan, Sutrisno diketahui sempat dirawat di rumah sakit. Kabar itu, sempat dibagikan oleh sepupu Pratama Arhan, Imam Juna melalui foto mengenai kondisi ayah Arhan tersebut.

  • Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia di Blora

    Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia di Blora

    Jakarta: Kabar duka datang dari keluarga pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Pratama Arhan. Ayah dari bek Bangkok United itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Kabar ini disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, melalui unggahan Instastory. Ia mengungkapkan, ayah Pratama Arhan meninggal pada pagi hari, tepatnya jam 05.45 WIB.
     
    “Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu, 7 Desember 2025, jam 05.45 WIB di Blora,” tulis Indra Sjafri, dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
     
    “Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dilapangkan kuburnya, dan diterangkan kuburnya,” lanjut Indra.

     

     
    Rekan Arhan yang sama-sama berkarier di Liga Thailand, Asnawi Mangkualam, juga mengucapkan belasungkawa. Ia menyampaikan doanya untuk mendiang ayah Arhan Pratama.
     
    “Innalillahi Wa Inna Ilauhi Raji’un. Turut berduka cita Ho. Yang kuat, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT,” tulis Asnawi.
     
    Sementara itu, Imam Juna yang merupakan sahabat masa kecil Arhan di Blora, turut menyampaikan belasungkawa. Ia memberi pesan kepada ibu Arhan supaya ikhlas dan kuat.
     
    “Jalan terbaik adalah mengikhlaskan dan pasrah sama Allah SWT ya Mak Ti yang kuat,” ujar Imam.

    Jakarta: Kabar duka datang dari keluarga pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Pratama Arhan. Ayah dari bek Bangkok United itu dilaporkan meninggal dunia pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Kabar ini disampaikan oleh pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, melalui unggahan Instastory. Ia mengungkapkan, ayah Pratama Arhan meninggal pada pagi hari, tepatnya jam 05.45 WIB.
     
    “Innalillahi wainnailaihi rajiun, telah meninggal dunia ayahanda Pratama Arhan, Bapak Sutrisno bin Raji, Minggu, 7 Desember 2025, jam 05.45 WIB di Blora,” tulis Indra Sjafri, dikutip Minggu, 7 Desember 2025.
     
    “Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dilapangkan kuburnya, dan diterangkan kuburnya,” lanjut Indra.
     
     

     
    Rekan Arhan yang sama-sama berkarier di Liga Thailand, Asnawi Mangkualam, juga mengucapkan belasungkawa. Ia menyampaikan doanya untuk mendiang ayah Arhan Pratama.
     
    “Innalillahi Wa Inna Ilauhi Raji’un. Turut berduka cita Ho. Yang kuat, semoga amal ibadah bapak diterima di sisi Allah SWT,” tulis Asnawi.
     
    Sementara itu, Imam Juna yang merupakan sahabat masa kecil Arhan di Blora, turut menyampaikan belasungkawa. Ia memberi pesan kepada ibu Arhan supaya ikhlas dan kuat.
     
    “Jalan terbaik adalah mengikhlaskan dan pasrah sama Allah SWT ya Mak Ti yang kuat,” ujar Imam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Dua Minggu Berturut-Turut Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik, Sayang Victor Dethan Gagal Tembus Skuad Sea Games

    Dua Minggu Berturut-Turut Raih Penghargaan Pemain Muda Terbaik, Sayang Victor Dethan Gagal Tembus Skuad Sea Games

    FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Penampilan luar biasa terus ditunjukkan oleh pemain muda PSM Makassar, Victor Dethan.

    Performa apiknya itu kembali terlihat di pekan ke-14 Super League 2025/2026 ini saat timnya meraih kemenangan atas Persis Solo.

    Di kemenangan comeback 3-4 atas Persis, Dethan punya peran besar di sisi sayap dan penyerangan PSM Makassar.

    Terbukti, di pekan itu juga ia berhasil menyabet penghargaan sebagai Young Player of the Week pekan ke-14.

    Tak sekali di pekan sebelumnya atau pekan ke-13 lalu pemain berusia 21 tahun itu lalu mendapatnya.

    Itu berarti Victor Dethan di dua pekan berturut-turut berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Young Player of the Week

    Sayang performa apiknya bersama PSM Makassar gagal membuat pelatih Indra Sjafri terkesan dan membuat lolos ke skuad utama Sea Games 2025.

    Nama Dethan sempat dipanggil ikut seleksi timnas Indonesia U-22 pada Oktober lalu.

    Saat itu, Dethan dimainkan oleh Indra Sjafri saat lawan India U-23 (10/10/2025).

    Di laga ini, Dethan hanya main 45 menit sebelum di akhir laga Indonesia U-22 kalah 1-2 oleh India.

    Di pemanggilan November lalu, dari 33 nama pemain Indonesia U-22 yang dipanggil Indra Sjafri untuk lawan Mali U-23, nama Dethan tak ada.

    Sehingga karena tak masuk 33 nama, nama Dethan pun otomatis tak didaftar Indra Sjafri untuk SEA Games 2025 Thailand.

    Kemungkinan berat persaingan di lini depan dan gaya main dari sang pemain membuat sulit bersaing di skuad Timnas Indonesia U-22 untuk Sea Games 2025 ini.

    Padahal, Dethan sendiri di era pelatih Shin Tae Yong sebelumnya sempat jadi andalan.

  • Adrian Wibowo Siap Bela Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Masih Tunggu Konfirmasi Klub

    Adrian Wibowo Siap Bela Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Masih Tunggu Konfirmasi Klub

    JAKARTA – Adrian Wibowo menyatakan siap membela Timnas Indonesia U-23 saat tampil di SEA Games Thailand 2025. Namun, pihak Garuda Muda masih menunggu konfirmasi dari Los Angeles FC (LAFC), klub tempat Adrian merumput.

    Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, menyebut bahwa saat ini pihaknya masih terus berkomunikasi dengan LAFC soal izin melepas sang pemain. Soalnya, agenda ini tak masuk hitungan kalender FIFA.

    “Kalau Adrian (Wibowo) sudah menyampaikan kepada saya, bisa (main di Timnas Indonesia U-23). Namun, kami diminta untuk berbicara dengan Dirtek (Direktur Teknik Los Angeles FC). Saya juga aktif bicara, menyampaikan,” kata Sumardji di sela sesi latihan Garuda Muda di Stadion Madya, Senayan, pada Senin, 17 November 2025, sore WIB.

    Dengan kesedian dari sang pemain, Sumardji berharap Adrian yang juga pernah membela Timnas Indonesia senior itu bisa bergabung akhir November 2025 atau awal Desember nanti.

    Bukan hanya memberikan kabar soal Adrian Wibowo, Sumardji juga mengungkapkan situasi Tim Geypens yang memperkuat FC Emmen. Tim memang belum pernah bergabung dalam dua pemusatan latihan Garuda Muda pimpinan pelatih Indra Sjafri, tapi kehadirannya tetap ditunggu usai cedera.

    “Nah ini, yang kami tunggu sebenarnya Tim (Geypens) ya. Prinsipnya, kalau Tim ini sebenarnya jika kondisinya, kondisi cederanya membaik dan bisa, kami berharap (dia bergabung),” ucap Sumardji.

    Sumardji menyebut Tim juga sudah menyatakan siap memperkuat Indonesia U-23 pada SEA Games 2025, tapi pemain berusia 20 tahun itu saat ini masih dalam pemulihan cedera.

    “Waktunya masih ada. Kalau Tim intens bicara dengan sekretaris tim, itu dia bisa datang. Klubnya juga insyaallah akan memberikan izin.”

    “Yang pasti menunggu bagaimana supaya cederanya itu betul-betul pulih. Jadi, tidak ada keraguan-raguan lagi untuk bisa berangkat,” ujar Sumardji.

    Sumardji memastikan semua pemain yang mengikuti TC kedua mendapatkan izin dari klubnya. Pada TC kedua, jumlah pemain yang mengikuti persiapan SEA Games 2025 ada 30 pemain, termasuk Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Mauro Zijlstra.

    “Semua (pemain) yang ada sekarang ini kami komunikasi dengan klub masing-masing insyaallah memenuhi hal yang sangat positif.”

    “Memang dari awal sudah kami bicarakan,” tuturnya lagi.

  • Indonesia U-23 Takluk 0-3 dari Mali U-23

    Indonesia U-23 Takluk 0-3 dari Mali U-23

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan dari Mali U-23 dengan skor 0-3 dalam laga uji coba di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Sabtu, 15 November 2025, malam WIB.

    Pertahanan rapuh di awal laga dan mandulnya penyelesaian akhir menjadi faktor utama kekalahan skuad Garuda Muda.

    Mali langsung tampil agresif sejak menit pertama dan membuka keunggulan pada menit kelima. Selou Doucoure mencetak gol pembuka lewat sundulan setelah memanfaatkan situasi sepak pojok.

    Indonesia U-23 sempat balik mengancam setelah tertinggal 0-1. Sejumlah upaya dari Dony Tri, Mauro Zijlstra, Rahmat Arjuna, Ivar Jenner, dan Rafael Struick membuat pertahanan Mali keteteran. Namun, usaha tersebut masih gagal berbuah gol penyeimbang.

    Saat Indonesia masih kesulitan mencetak gol, Mali kembali menambah keunggulan pada menit ke-35. Wilson Samake melakukan aksi individu melewati pertahanan Garuda Muda sebelum melakukan penyelesaian akhir apik untuk membawa tim tamu unggul 2-0. Skor itu bertahan hingga jeda.

    Memasuki babak kedua, Indonesia U-23 melakukan perubahan dengan masuknya Wigi Pratama menggantikan Rahmat Arjuna yang cedera.

    Skuad asuhan Indra Sjafri tampil lebih agresif setelah jeda, tapi masih belum mampu menembus pertahanan Mali yang disiplin.

    Pada menit ke-55, Garuda Muda mendapat peluang lewat tendangan bebas setelah Jenner dilanggar. Namun, sepakan Dony Tri masih melambung di atas mistar.

    Di sisi lain, Mali tetap berbahaya melalui serangan balik. Pada menit ke-73, Sekou Kone melepaskan tembakan keras yang masih bisa ditepis Cahya Supriadi.

    Meski penguasaan bola Indonesia U-23 meningkat karena tekanan Mali menurun, masalah efektivitas masih menjadi kendala. Garuda Muda bisa menembus kotak penalti, tetapi gagal mengonversi peluang menjadi gol.

    Menapaki pengujung laga, konsentrasi pemain Indonesia U-23 menurun. Buntutnya, kesalahan lini belakang Garuda Muda dimanfaatkan Moulaye Haidara untuk mencetak gol ketiga Mali dan menutup laga dengan kemenangan 3-0.

    Susunan Pemain

    Indonesia U-23: Cahya Supriadi; Frengky Missa, Kakang Rudianto, Kadek Arel, Dony Tri Pamungkas; Ananda Raehan, Ivar Jenner, Raka Cahyana; Mauro Zijlstra, Rafael Struick, Rahmat Arjuna

    Mali U-23: Bourama Kone; Isiaka Soukouna, Eden Gassama, Sekou Doucoure, Dan Sinate; Hamidou Makalou, Boubakar Dembaga, Moulaye Haidara, Aboubacar Sidibe; Pep Niama Sissoko, Wilson Samake

  • Indra Sjafri Respons soal Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025

    Indra Sjafri Respons soal Gol Rizky Ridho Masuk Nomine Puskas Award 2025

    JAKARTA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23, Indra Sjafri, memuji gol dari Rizky Ridho yang berhasil masuk dalam nomine Puskas Award 2025 bersaing dengan 10 nomine lainnya.

    Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi mengumumkan 11 nomine Puskas Award 2025 pada Jumat, 14 November 2025. Rizky pun menjadi pemain pertama Indonesia yang masuk nomine itu.

    “Soal Ridho, dari sekian gol, menurut saya gol Ridho, ya, sudah baik. Saya (berharap), mudah-mudahan Kadek Arel bisa menirunya,” ujar Indra di Jakarta.

    Kadek Arel merupakan satu dari 30 pemain yang ikut dipanggil Indra Sjafri untuk menjalani persiapan menghadapi SEA Games 2025 bulan depan di Thailand.

    Pemain milik Bali United tersebut dan kolega akan menghadapi pertandingan uji coba melawan Mali U-23 pada Sabtu, 15 November 2025, di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    “Semua pemain dalam kondisi siap untuk pertandingan besok melawan Mali. Mudah-mudahan kami bisa menunjukkan yang terbaik dan sebagai tim yang kuat,” ujar Kadek.

    Gol Ridho akan bersaing dengan 10 gol lainnya, seperti gol milik Declan Rice (Arsenal) ke gawang Real Madrid dan Lamine Yamal (Barcelona) ke gawang Espanyol.

    Adapun para nomine lainnya ialah Alerrandro Souza (Vitoria vs Cruizeiro), Alessandro Deiola (Cagliari vs Venezia), Pedro De La Vega (Cruz Azul vs Seatle Sounders), Santiago Montiel (Independiente vs Independiente Rivadevia), Amr Nasser (Al Ahly vs Pharco).

    Lalu, ada juga Carlos Orrantia (Queretaro vs Atlas), Lucas Ribeiro (Mamelodi Sundowns vs Borussia Dortmund), Kevin Rodrigues (Kasimpasa vs Rizespor).

  • Kehadiran Pemain Senior Diharapkan Jadi Pilar Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

    Kehadiran Pemain Senior Diharapkan Jadi Pilar Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025

    JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memanggil 33 pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) sebagai persiapan SEA Games Thailand 2025. Dari sederet nama yang ada, sang pelatih berharap pemain berlabel Timnas Indonesia senior bisa menjadi pilar untuk kelompok umur ini.

    Dari 33 nama pemain yang mengikuti pemusatan latihan, ada lima nama yang sebeumnya sudah mengecap momen membela Timnas Indonesia senior di beragam kesempatan. Kelimanya ialah Muhammad Ferarri, Ivar Jenner, Hokky Caraka, Rafael Struick, dan Mauro Zijlstra.

    “Kami juga tentu berharap pemain-pemain yang sudah bermain di (Timnas Indonesia) senior akan menjadi pilar penting untuk kami membangun tim ini (Timnas Indonesia U-23),” kata Indra Sjafri seusai latihan di Stadion Madya, Jakarta, pada Selasa, 11 November 2025.

    Meski menaruh harapan pada pemain senior, Indra Sjafri menekankan bahwa tak akan ada pemain yag diistimewakan selama proses pemusatan latihan. Semua akan punya status yang sama dan dinilai berdasarkan kinerja masing-masing.

    “Saya (sudah) melakukan sesi kelas dan kami sudah menyampaikan bahwa semua pemain saya berterima kasih hadir.”

    “Perlakuan saya sebagai pelatih kepada mereka sama. Tidak ada perbedaan, baik itu pemain-pemain yang abroad, baik itu pemain-pemain lokal. Semuanya sama pentingnya,” ucap Indra menjelaskan.

    Dalam pemusatan latihan kali ini, Timnas Indonesia U-23 akan menjalani dua pertandingan uji coba melawan Mali U-23. Laga ini akan berlangsung pada 15 dan 18 November 2025 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, sebagai persiapan akhir sebelum mentas di SEA Games 2025.

  • Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    Hadapi India, Timnas Indonesia U-23 Dua Kali dapat Hasil Minor

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Timnas Indonesia U-23 meraih hasil yang kurang memuaskan di dua laga uji coba menghadapi India U-23.

    Di dua pertandingan uji coba ini, Timnas Indonesia U-23 harus puas bermain imbang 1-1 di laga kedua.

    Setelah sebelumnya pertemuan pertama kedua negara, Indonesia harus takluk 1-2 dari India.

    Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri pun mengaku kurang puas dengan hasil ini.

    Ia menyebut banyak mencoba-coba pemain membuat hasil dua pertandingan belum sesuai yang diinginkannya. 

    “Oleh sebab itu setelah mereka kembali ke klub pun, kami berusaha melakukan komunikasi dengan klub, saya juga akan coba berkomunikasi dengan pelatih kepala di klub untuk memberi informasi secara detail di klub,” kata Indra Sjafri.

    “Untuk tim-timnya, malam ini kami susun jadwal para pelatih kemana saja melihat pemain-pemainnya baik secara langsung atau lewat siaran,” ujarnya.

    Namun, kata dia, risiko inilah yang harus diambil tentunya melihat sejauh mana para pemain.

    Terlebih untuk mengenal baik kualitas pemain-pemainnya yang digunakan untuk SEA Games 2025 di Thailand pada Desember nanti.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Laga Timnas U-23 Indonesia vs India Digelar Malam Ini: 456 Polisi Disiagakan, Rekayasa Lalu Lintas Siap Dijalankan – Page 3

    Laga Timnas U-23 Indonesia vs India Digelar Malam Ini: 456 Polisi Disiagakan, Rekayasa Lalu Lintas Siap Dijalankan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi menyiapkan pengamanan untuk mengawal jalannya pertandingan Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan India dalam laga uji coba pada Jumat (10/10/2025) pukul 20.00 WIB, di Stadion Madya, komplek Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (10/10/2025).

    Total ada 456 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya laga Timnas Indonesia ini. Di mana, semuanya akan difokuskan di Stadion Madya.

    “Pengamanan bola sebnayak 456 personel,” kata kata Kasi Humas Polres Metro Jakpus, Ipda Ruslan Basuki, (10/10/2025).

    Selain mengamankan jalannya pertandingan, kepolisian juga mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar.

    Ruslan menyebut, skenario arus lalu lintas juga disiapkan, namun sifatnya situasional tergantung dinamika di sekitar kawasan Senayan.

    “Rekayasa lalin situasional,” tandas dia.

    Adapun, laga ini menjadi bagian dari rangkaian persiapan menuju SEA Games 2025. Timnas Indonesia U-23 dijadwalkan menjalani dua pertandingan melawan India pada 10 dan 13 Oktober di Stadion Madya, Jakarta.

    Uji coba ini merupakan bagian dari rangkaian pemusatan latihan (TC) yang berlangsung sejak 2 Oktober, di mana juru taktik berusia 62 tahun memanggil total 32 nama untuk berpartisipasi.

    Diharapkan melalui TC dan uji coba, tim pelatih bisa menemukan format terbaik untuk SEA Games, sekaligus menyeleksi 23 nama yang ideal dibawa ke turnamen multievent Asia tenggara.

    “Tujuan dari uji coba yaitu melihat kualitas 32 pemain (yang dipanggil ke TC),” kata Indra Sjafri dalam konferensi pers jelang laga di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (9/1/2025) siang WIB.

    “Ini adalah uji coba dalam rangka mencari format terbaik, 23 pemain terbaik untuk SEA Games. Juga secara bertahap dan berproses mencari 11 pemain terbaik. Oleh sebab itu, penampilan timnas U-22 besok adalah penampilan awal, bukan penampilan yang siap di SEA Games,” tambahnya.