Tag: Indah Amperawati

  • Erupsi Gunung Semeru, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Sepekan

    Erupsi Gunung Semeru, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Sepekan

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menetapkan untuk memperpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Semeru sampai 2 Desember 2025.

    Sebelumnya, masa tanggap darurat bencana ditetapkan sejak 19 hingga 25 November 2025. Praktis, dengan adanya perpanjangan ini, masa tanggap akan bertambah selama satu minggu lagi.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati telah mengeluarkan surat Keputusan (SK) Nomor 100.3.3.2/610/KEP/427.12.2025 tentang upaya penanggulangan darurat bencana.

    Menurutnya, keputusan ini diambil untuk memastikan perlindungan bagi masyarakat bisa dilakukan maksimal.

    Kerusakan di kawasan terdampak akibat erupsi Gunung Semeru di Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. (Foto: Muhammad Hasbi/Beritajatim.com)

    Selain itu, perpanjangan masa tanggap darurat bencana ini juga ditujukan untuk memudahkan penanganan kerusakan bempak bencana.

    “Jadi, meski status tanggap darurat sebelumnya telah berakhir, dampak erupsi masih dirasakan warga dan berpotensi mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat,” terang Indah, Senin (25/11/2025).

    Indah menyampaikan, perpanjangan status tanggap darurat ini akan kembali berlaku selama tujuh hari, terhitung sejak 26 November hingga 2 Desember 2025.

    Keputusan ini memberikan landasan hukum bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang agar bisa terus melakukan penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, dan perlindungan warga terdampak.

    “Ini menjadi komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana yang masih ada. Semua pihak harus bersinergi agar penanganan pascabencana berjalan lancar dan tepat sasaran,” ungkap Indah. (has/but)

  • Gunung Semeru Kembali Bergolak, Asap Membumbung 1.000 Meter ke Langit

    Gunung Semeru Kembali Bergolak, Asap Membumbung 1.000 Meter ke Langit

    Pada Jumat (21/11/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati memastikan, bahwa Gunung Semeru tidak lagi mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).

    “Alhamdulillah, per hari ini Semeru sudah lebih tenang. Tidak lagi mengeluarkan APG. Jika ada letupan, sifatnya kecil dan wajar,” ujarnya di Kantor Kecamatan Candipuro.

    Meski demikian, pemerintah tetap menekankan kewaspadaan. Status Semeru belum diturunkan secara resmi oleh otoritas vulkanologi, sehingga masyarakat di radius 15–20 kilometer dari puncak diminta tetap waspada.

    “Waspada itu penting, tapi tidak perlu panik. Kami memastikan seluruh langkah pengamanan terus berjalan,” tambahnya.

    Pemkab Lumajang, bersama TNI, Polri, dan relawan, terus melakukan pemantauan 24 jam penuh. Sistem peringatan dini diperkuat, jalur evakuasi disiagakan, dan posko pantau gunung tetap aktif untuk memastikan respons cepat jika kondisi berubah.

    “Kami hadir di garda depan untuk memastikan masyarakat aman. Keamanan warga adalah prioritas utama kami,” tegas Bupati Indah.

    Dengan Semeru yang mulai mereda, pengawasan yang diperketat, dan masyarakat yang patuh, Pemkab Lumajang optimistis bahwa situasi akan kembali normal secara bertahap.

    “Kami akan terus berada di samping masyarakat, memastikan keselamatan dan ketenangan, sambil tetap memantau kondisi Semeru dengan cermat.”pungkasnya.

  • Erupsi Gunung Semeru Level Awas, Seluruh Aktivitas Tambang Ditutup Sementara

    Erupsi Gunung Semeru Level Awas, Seluruh Aktivitas Tambang Ditutup Sementara

    Liputan6.com, Jakarta Aktivitas pertambangan pasir yang berada di daerah rawan erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur ditutup sementara. Hal itu untuk memastikan keselamatan para pekerja tambang dan masyarakat yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Semeru

    “Keselamatan warga dan pekerja tambang menjadi prioritas utama, sehingga pemerintah daerah akan segera mengeluarkan surat resmi penutupan sementara seluruh aktivitas pertambangan di kawasan rawan Gunung Semeru,” ujar Bupati Lumajang Indah Amperawati Kamis (20/11/2025).

    Menurut dia, langkah itu diambil menyusul peningkatan aktivitas gunung yang masih fluktuatif dan berpotensi menimbulkan risiko bahaya, termasuk awan panas, longsor, dan abu vulkanik seiring dengan status Gunung Semeru naik menjadi Awas sejak Rabu pukul 17.00 WIB.

    “Keselamatan manusia jauh lebih penting daripada produksi. Seluruh aktivitas pertambangan dihentikan sementara hingga situasi benar-benar aman,” tuturnya

    Bupati Indah mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kepolisian Lumajang dan aparat gabungan untuk memastikan pelaksanaan penutupan berjalan efektif.

    “instruksi tegas juga sudah disampaikan agar tidak ada aktivitas tambang yang tetap berlangsung selama status rawan masih diberlakukan,” katanya

  • Aktivitas Tambang di Kawasan Gunung Semeru Ditutup Sementara

    Aktivitas Tambang di Kawasan Gunung Semeru Ditutup Sementara

    Lumajang

    Gunung Semeru, Jawa Timur, erupsi dan kini berstatus siaga IV (awas). Aktivitas tambang pasir yang berada di kawasan daerah rawan erupsi Gunung Semeru akan ditutup sementara.

    “Keselamatan warga dan pekerja tambang menjadi prioritas utama, sehingga pemerintah daerah akan segera mengeluarkan surat resmi penutupan sementara seluruh aktivitas pertambangan di kawasan rawan Gunung Semeru,” kata Bupati Lumajang Indah Amperawati dilansir Antara, Rabu (19/11/2025).

    Menurutnya langkah itu diambil menyusul peningkatan aktivitas gunung yang masih fluktuatif dan berpotensi menimbulkan risiko bahaya, termasuk awan panas, longsor, dan abu vulkanik seiring dengan status Gunung Semeru naik menjadi Awas sejak Rabu pukul 17.00 WIB.

    “Keselamatan manusia jauh lebih penting daripada produksi. Seluruh aktivitas pertambangan dihentikan sementara hingga situasi benar-benar aman,” tuturnya.

    Bupati Lumajang telah melakukan koordinasi dengan Kapolres Lumajang dan aparat gabungan untuk memastikan pelaksanaan penutupan berjalan efektif. “Instruksi tegas juga sudah disampaikan agar tidak ada aktivitas tambang yang tetap berlangsung selama status rawan masih diberlakukan,” katanya.

    “Selain itu, pengawasan intensif di titik-titik strategis akan dilakukan aparat gabungan untuk memastikan kepatuhan terhadap larangan sementara itu,” tutur Indah.

    Indah mengajak seluruh pihak memahami kondisi dan bekerja sama demi keselamatan bersama, sehingga semua pihak mematuhi imbauan itu dan keselamatan harus menjadi pertimbangan utama setiap langkah di zona rawan bencana.

    (isa/isa)

  • Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 November 2025

    Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas Surabaya 19 November 2025

    Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Sudah Berhenti, Status Awas
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Luncuran awan panas Gunung Semeru dilaporkan sudah berhenti sejak pukul 18.11 WIB.
    Sebelumnya, awan panas meluncur dari puncak kawah
    Gunung Semeru
    sejak pukul 14.30 WIB.
    Luncuran awan panas Gunung
    Semeru
    dilaporkan sudah mencapai jarak 14 kilometer dari puncak kawah.
    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru sampai saat ini masih melakukan pengawasan ketat atas aktivitas vulkanik yang terjadi.
    “Erupsi sudah berhenti sejak pukul 18.11 WIB,” kata Indah di Lumajang, Rabu (19/11/2025).
    Indah mengatakan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat risiko aktivitas vulkanik susulan masih bisa terjadi sewaktu-waktu.
    Tim dari PPGA Semeru juga terus melakukan pemantauan visual dan instrumental.
    Meski lontaran material sudah tidak terlihat, risiko bahaya berupa guguran, awan panas, atau banjir lahar dingin tetap menjadi perhatian utama, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar alur sungai dan lembah.
    “Potensi aktivitas susulan masih bisa terjadi, sehingga kewaspadaan tidak boleh menurun,” ujar dia.
    Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status aktivitas Gunung Semeru meningkat dari level II waspada menjadi level IV awas.
    PVMBG merekomendasikan, masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 20 kilometer dari puncak kawah.
    Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bupati Lumajang Datangi Pos Pantau Gunung Semeru

    Bupati Lumajang Datangi Pos Pantau Gunung Semeru

    Lumajang (beritajatim.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Semeru kembali mencapai fase kritis. Guguran awan panas yang meluncur pada Rabu (19/11/2025) memaksa Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari.

    Status gunung pun dinaikkan dari siaga menjadi awas, level tertinggi dalam mitigasi bencana gunung api.

    Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat melakukan peninjauan ke Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Gunung Sawur.

    Menurutnya, peningkatan aktivitas Semeru tidak bisa diabaikan dan mengharuskan pemerintah mengambil langkah cepat.

    “Saya sudah menandatangani SK perpanjangan tanggap darurat selama sepekan, kemudian surat edaran tentang status siaga menjadi status awas,” tegas Indah, pada Rabu (19/11/2025) malam.

    Dengan ditetapkannya tanggap darurat, Pemkab Lumajang memfokuskan upaya pada penyelamatan warga yang tinggal di kawasan merah. Aparat gabungan memperketat patroli dan mengawasi pergerakan masyarakat agar tidak ada aktivitas di radius bahaya.

    “Yang paling penting, masyarakat mulai sadar. Begitu diimbau mengungsi, mereka segera mengungsi,” ujarnya.

    Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabat, namun pemerintah tetap menyiapkan sejumlah titik evakuasi resmi. Fasilitas evakuasi tersedia di Balai Desa Sumberwuluh serta di beberapa lokasi di Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

    Bupati Indah juga mengeluarkan instruksi khusus bagi warga Dusun Sumberlangsep, yang berada dalam salah satu jalur bahaya Semeru. Warga diminta tetap berada di dalam wilayah dusun dan tidak melakukan aktivitas keluar-masuk demi keamanan.

    “Tempat aman sudah disiapkan di dusun-dusun Sumberlangsep. Warga tidak boleh keluar dari dusun agar tetap aman,” tegasnya.

    Pemerintah Kabupaten Lumajang akan terus memonitor perkembangan aktivitas Semeru. Masa tanggap darurat dapat diperpanjang apabila kondisi gunung belum menunjukkan penurunan. Sementara itu, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi seluruh arahan petugas di lapangan. (ada/ted)

  • Nilai Investasi Lumajang di Triwulan III Capai Rp 1,9 Triliun, Ini Rincian Sektornya

    Nilai Investasi Lumajang di Triwulan III Capai Rp 1,9 Triliun, Ini Rincian Sektornya

    Lumajang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur mencatat nilai investasi daerah pada triwulan III mencapai Rp 1,9 triliun.

    Capaian investasi membanggakan ini menjadi buah manis dari penguatan sektor unggulan yang terus ditekankan Pemkab Lumajang.

    Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, pihaknya terus menekankan komitmen daerah untuk menciptakan ekosistem investasi yang transparan, kondusif, dan berorientasi pada kemajuan masyarakat.

    Untuk itu pemerintah daerah terus menekankan penguatan sektor unggulan seperti agroindustri, hilirisasi produk pertanian, pariwisata berkelanjutan, serta industri kreatif berbasis potensi lokal, sebagai pilar pembangunan ekonomi yang inklusif.

    “Investasi bukan sekadar angka, tetapi motor penggerak kesejahteraan masyarakat. Semua sektor harus memberikan manfaat nyata bagi ekonomi rakyat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing daerah,” terang Indah, Senin (10/11/2025).

    Menurutnya, data realisasi hingga triwulan III 2025 yang mencatat nilai investasi sebesar Rp 1,989 triliun tersebar di sejumlah sektor.

    Seperti, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pariwisata, pertambangan, dan industri pengolahan.

    Indah menilai penting untuk ada kolaborasi strategis lintas sektor antara pemerintah, investor, lembaga keuangan, dan masyarakat untuk menciptakan iklim investasi yang berintegritas, dan aman dari pungutan liar.

    “Tidak ada lagi pungli. Pelayanan publik harus prima, dan investor harus merasa aman dan didukung dalam menanamkan modalnya,” tegasnya.

    Nilai realisasi investasi yang fantastis telah membuktikan bahwa daerah Lumajang memiliki potensi besar untuk tumbuh sebagai pusat ekonomi berkelanjutan di Jawa Timur. Sebab, saat investor berkembang, pertumbuhan ekonomi lokal dinilai akan ikut meningkat.

    “Investasi harus menjadi alat transformasi ekonomi lokal. Ketika investor berkembang, masyarakat sejahtera, desa maju, dan Lumajang tumbuh sebagai daerah tangguh dan berdaya saing.” ungkap Indah. (has/ted)

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air Surabaya 4 November 2025

    Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang menyegel sebuah gudang di Jalur Lintas Timur (JLT) Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
    Gudang yang disegel itu diduga jadi tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
    Sebelumnya, Bupati
    Lumajang
    Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan solar subsidi pada Senin (3/11/2025).
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Pantauan
    Kompas.com
    , gudang tersebut hanya terbuat dari seng dan terletak di dekat kawasan persawahan.
    Gudang saat ini dalam kondisi terkunci dengan garis polisi berwarna kuning terpasang di depan gerbang.
    Di dalamnya, tampak ada sekitar 9 tandon air yang diduga jadi tempat penyimpanan solar bersubsidi.
    Tandon air tersebut bentuknya mirip dengan yang berada di dalam truk yang ditangkap Bupati Indah Senin malam.
    Kasat Reskrim Polres Lumajang AKP Pras Ardinata mengatakan, saat didatangi polisi, gudang tersebut sudah dalam kondisi kosong dan tidak ada aktivitas apa pun. Termasuk, tidak ditemukan solar subsidi dalam gudang tersebut.
    “Tempat penyimpanan saja tapi solarnya kosong,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
    Menurut Pras, tempat tersebut sepertinya sudah kosong sejak lama. Sebab, saat dilakukan pemeriksaan, kondisinya sudah kering dan tidak ditemukan bekas solar sama sekali.
    “Sudah lama itu kayak enggak keisi, sudah kering soalnya, baru mau ngisi kemarin (tertangkap),” jelasnya.
    Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk yang ditangkap membawa solar subsidi sebanyak 1.000 liter.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka Surabaya 4 November 2025

    Sopir Truk Penimbun Solar Subsidi yang Ditangkap Saat OTT di Lumajang Belum Jadi Tersangka
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Jawa Timur, belum menetapkan UP sebagai tersangka dugaan penimbunan solar subsidi.
    Sebelumnya,
    Bupati Lumajang
    Indah Amperawati melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pelaku penimbunan
    solar subsidi
    , Senin (3/11/2025) malam.
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Saat itu, satu orang sopir dengan inisial UP (54) warga Kelurahan Jogoyudan, Kecamatan Lumajang, diamankan polisi.
    Namun, sampai berita ini ditulis pukul 14.30 WIB, polisi belum menetapkan UP sebagai tersangka.
    Kasat Reskrim
    Polres Lumajang
    AKP Pras Ardinata mengatakan, polisi belum menetapkan tersangka terhadap UP lantaran belum menerima laporan dari Satpol PP.
    Alasannya, saat itu penangkapan dilakukan oleh petugas Satpol PP Lumajang.
    Padahal, Pantauan
    Kompas.com
    , selain petugas Satpol PP, terdapat anggota kepolisian yang berada di lokasi penangkapan dan meminta sopir membuka penutup terpal pada bak belakang.
    “Nunggu dari Satpol PP buat laporan, mereka yang nangkap soale,” kata Pras melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/11/2025).
    Terpisah, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu membenarkan, UP belum ditetapkan sebagai tersangka.
    Menurutnya, saat ini UP masih diperiksa polisi sebagai saksi.
    Untoro menyebut, pihaknya baru saja menerima laporan dari Satpol PP Lumajang dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap UP.
    “Orang yang diamankan dengan inisial UP sopir truk, saat ini statusnya masih saksi,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Segel Gudang yang Diduga Tempat Penimbunan BBM Subsidi di Lumajang, Ada 9 Tandon Air
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 November 2025

    OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 "Barcode" Dikuasai Sopir Truk Surabaya 4 November 2025

    OTT Solar Subsidi, Bupati Lumajang Temukan Lebih dari 10 “Barcode” Dikuasai Sopir Truk
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Bupati Lumajang Indah Amperawati mendapati sopir truk pengangkut solar subsidi yang ditangkapnya memiliki lebih dari 10
    barcode.
    Padahal, setiap kendaraan seharusnya hanya memiliki satu 
    barcode
    untuk mengisi BBM subsidi.
    Sebelumnya,
    Bupati Lumajang

    Indah Amperawati
    melakukan
    operasi tangkap tangan
    (OTT) terhadap terduga pelaku penimbunan
    solar subsidi
    , Senin (3/11/2025).
    Operasi tangkap tangan dilakukan 200 meter di sisi selatan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Labruk Lor, Kecamatan Lumajang, Jawa Timur.
    Di sana, Indah mendapati ada lebih dari 10
    barcode
    yang dikuasai oleh sopir truk tersebut.
    Adapun,
    barcode
    merupakan persyaratan wajib yang harus ditunjukkan konsumen kepada petugas SPBU saat membeli BBM subsidi.
    Tujuannya, penyaluran subsidi bisa tepat sasaran.
    “Bapak sopirnya itu pegang lebih dari 10
    barcode,
    ” kata Indah di Lumajang, Selasa (4/11/2025).
    Indah mengatakan, modus yang digunakan oleh para pelaku penimbun
    solar subsidi
    yakni berpindah-pindah SPBU.
    Di setiap SPBU, para pelaku akan melakukan pembelian secara normal dengan menunjukkan
    barcode
    seperti pembeli biasa.
    Setiap
    barcode
    untuk kendaraan truk dibatasi kuota pengisian sebanyak 200 liter per hari.
    Namun, kapasitas BBM yang bisa dimuat oleh tangki truk rata-rata hanya mampu menampung 100 liter.
    “Jadi mereka ini modusnya ngisi di banyak SPBU, jadi kalau pembelian di SPBU-nya sah, mereka beli sesuai aturan, tapi kemudian pindah ke SPBU lain untuk mengisi lagi,” kata Indah.
    Truk yang diamankan Indah pada Senin (3/11/2025) malam membawa tandon air di bak belakang.
    Di sana juga terdapat selang yang menghubungkan tangki BBM dengan tandon air untuk tempat penampungan.
    Terdapat juga sebuah boks yang diduga merupakan alat penyedot bensin dari tangki truk menuju tempat penyimpanan berupa tandon air.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.