Tag: Imron

  • PP Belum Terbit, Pilkades Serentak di Bondowoso Terancam Mundur ke 2026

    PP Belum Terbit, Pilkades Serentak di Bondowoso Terancam Mundur ke 2026

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 21 desa se-Kabupaten Bondowoso terancam ditunda hingga tahun 2026.

    Pasalnya, hingga awal Juni 2025 ini, Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi dasar hukum penyelenggaraan Pilkades belum diterbitkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

    Hal itu terungkap dalam rapat gabungan yang digelar Pemerintah Kabupaten Bondowoso bersama DPRD setempat pada Rabu (4/6/2025) di ruang paripurna DPRD.

    Rapat turut dihadiri oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Komisi 1, dan Komisi 4 DPRD.

    Plt Asisten I Setkab Bondowoso, Imron, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak bisa memulai tahapan Pilkades tanpa dasar hukum yang sah.

    “Hingga saat ini PP yang menjadi landasan pelaksanaan Pilkades serentak belum terbit. Padahal, ini sangat krusial,” katanya.

    Ia menyebut, DPMD Provinsi Jatim telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh kabupaten/kota agar tidak menyelenggarakan Pilkades sebelum PP resmi dikeluarkan.

    “Kita siap anggaran dan sudah menyusun tahapan. Tapi kita tetap menunggu PP,” imbuh Imron.

    Jika PP tersebut tidak terbit paling lambat minggu ketiga Juni, Pemkab berpotensi besar menunda Pilkades serentak ke tahun 2026.

    “Pertimbangan teknis dan waktu tahapan membuat kita tidak mungkin memaksakan pelaksanaan di 2025 kalau PP-nya belum turun bulan Juli,” tegasnya.

    Selain Pilkades serentak di 21 desa, ada pula 5 desa yang masuk agenda pengisian jabatan kepala desa melalui mekanisme Penggantian Antar Waktu (PAW).

    Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Ady Krisna, menyatakan DPRD telah membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk menafsirkan dan menyesuaikan teknis pelaksanaan Pilkades sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Desa.

    “Kita sepakat mengikuti arahan pusat dan Pemprov. Jika PP belum keluar sampai Juli, tidak ada pilihan selain menunda ke 2026,” ujar Ady.

    Ia menekankan bahwa langkah ini bukan hanya soal waktu, tapi demi memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan menghindari potensi sengketa di kemudian hari.

    “Pilkades ini harus dijalani dengan damai, tidak tergesa-gesa. Masyarakat harus sabar menunggu regulasi yang sah,” pungkasnya. (awi/ted)

  • Jelang Iduladha 2025, Hewan Kurban di Bojonegoro Dijamin Bebas PMK

    Jelang Iduladha 2025, Hewan Kurban di Bojonegoro Dijamin Bebas PMK

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menjelang Hari Raya Iduladha 2025, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro memastikan tidak ada temuan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di wilayah setempat.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh Lutfi Nurrahman menyampaikan, sejak pertengahan Mei 2025, kasus PMK di daerahnya sudah dinyatakan terkendali. “Tidak ada temuan kasus PMK mulai pertengahan Mei,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

    Menurutnya, kondisi tersebut dapat dicapai berkat pemantauan rutin serta pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara berkala, baik milik warga maupun yang masuk ke Bojonegoro. Hal ini dilakukan menyusul pengalaman saat wabah PMK sempat merebak sebelumnya.

    Menghadapi momen Iduladha, Disnakkan juga telah mengambil sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) Juru Sembelih Halal (Juleha) yang diikuti oleh para juru sembelih dan pengurus takmir masjid.

    “Kami juga memeriksa hewan kurban, baik yang berada di kandang peternak maupun lapak pedagang. Terutama yang akan dikirim ke luar daerah, untuk memastikan bebas dari penyakit termasuk PMK,” imbuhnya.

    Sementara itu, soal ketersediaan hewan kurban, Disnakkan mencatat Kabupaten Bojonegoro memiliki populasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan lokal. Total terdapat 62.376 ekor hewan kurban yang siap dipasarkan, terdiri dari 18.400 ekor sapi, 19.635 ekor kambing, dan 24.341 ekor domba.

    “Kebutuhan hewan kurban sudah dapat dipenuhi dari peternak Kabupaten Bojonegoro sendiri,” pungkas drh Lutfi.

    Sementara salah seorang peternak kambing di Desa Simbatan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, Imron mengungkapkan, jika dalam momen Iduladha 2025 ini permintaan hewan kurban cukup tinggi. Dari jumlah 250 ekor kambing yang ada di kandangnya, kini hanya tinggal sekitar 30 ekor yang belum terjual.

    “Saat ini permintaan cukup tinggi. Untuk harga sendiri relatif dari Rp1,5 juta hingga Rp4 juta,” ujar Imron. [lus/ian]

  • Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Kemensos Salurkan Santunan Rp 384 Juta untuk Korban Longsor Cirebon

    Jakarta

    Kementerian Sosial menyerahkan santunan untuk 21 ahli waris korban meninggal dunia dan 8 korban luka longsor di Gunung Kuda Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Total santunan dan bantuan paket sembako yang disalurkan sebesar Rp 384 juta.

    “Saya datang ke sini, sudah ke lokasi. Pada hari ini saya atas nama Kemensos, pemerintah pusat ingin menyampaikan tali asih bagi keluarga yang jadi korban baik yang meninggal dan luka-luka,” kata Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam keterangannya, Selasa (3/6/2025).

    Hal tersebut disampaikannya saat menyalurkan bantuan di GOR Bobos, Cirebon, Selasa (3/6/2025).

    Adapun rincian santunan dan bantuan kepada 21 ahli waris korban bencana alam yang meninggal dunia total sebesar Rp 315 juta. Kemudian santunan kepada 8 korban luka senilai Rp 40 juta dan paket sembako untuk 29 orang senilai Rp 29 juta.

    Didampingi Bupati Cirebon Imron, BNPB dan Basarnas, Agus Jabo sebelumnya telah melihat langsung lokasi bencana longsor. Dia juga meninjau dapur umum Tagana yang memproduksi 500 nasi bungkus per hari untuk dukungan para relawan SAR yang sedang melakukan pencarian korban hilang.

    Agus Jabo mengatakan bantuan dan santunan ini merupakan bentuk empati dan kepedulian pemerintah terhadap korban dan keluarga.

    Dalam kunjungannya, Agus Jabo juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

    “Mensos Saifullah Yusuf menyampaikan salam dan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap keluarga yang terkena longsor,” ungkapnya.

    “Tadi saya sudah koordinasi dengan Pak Bupati agar dinas sosial membuat asesmen. Kita tunggu asesmen dan laporan dari kabupaten,” jelasnya.

    Agus Jabo juga menegaskan tambang pasir tersebut dianggap berbahaya karena sudah banyak korban yang tertimbun bahkan sebelum kejadian pada akhir Mei 2025. Oleh karena itu, dia tak bisa membiarkan situasi tersebut terus berlanjut.

    “Pekerjaan masih banyak, negara sedang berusaha untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada rakyat dengan program-program yang disusun Pak Prabowo,” ucapnya.

    Tak lupa, Agus Jabo juga menyampaikan doa, belasungkawa mendalam dan berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat aktif dalam proses penyelamatan dan evakuasi korban longsor. Ia berharap korban yang masih dalam pencarian dapat segera ditemukan.

    “Ini ada kolaborasi dan sinergi dari berbagai macam pihak, tim SAR, Pekerjaan Umum, swasta, TNI/Polri,” imbuhnya.

    Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron berterima kasih atas kehadiran Wamensos Agus Jabo di Cirebon. Ia ikut berbelasungkawa dan berharap keluarga korban diberikan ketabahan.

    “Mudah-mudahan keluarga yang menjadi korban diteguhkan hatinya, yang sabar dan ikhlas,” paparnya.

    Sebagaimana diketahui, Longsor di galian C Gunung Kuda terjadi pada Jumat (30/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat terjadi longsor, para pekerja sedang melakukan aktivitas pengangkutan material pasir dan batu dengan alat berat dan truk.

    Sebanyak 21 korban yang telah ditemukan sudah teridentifikasi. Adapun korban luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Sumber Hurip, Puskesmas Dukupuntang, dan Rumah Sakit Mitra Plumbon.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tiga Besar Kandidat Sekda Bondowoso Masih Dirahasiakan, Menunggu Pertek BKN

    Tiga Besar Kandidat Sekda Bondowoso Masih Dirahasiakan, Menunggu Pertek BKN

    Bondowoso (beritajatim.com) – Tiga besar kandidat terbaik hasil seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso masih dirahasiakan.

    Proses saat ini masih menunggu terbitnya persetujuan teknis (pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebelum diumumkan ke publik.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, menjelaskan bahwa pihaknya belum bisa mengungkap siapa saja tiga kandidat teratas hasil seleksi. Hal itu karena proses verifikasi masih berjalan di BKN.

    “Setelah diverifikasi oleh BKN, ya baru akan kami umumkan siapa saja tiga kandidat besar Sekda Bondowoso. Saat ini masih dalam proses verifikasi, baik nilai, ketentuan, dan sebagainya. Nanti setelah pertek BKN keluar, baru tiga besar itu akan diumumkan,” ujarnya, Jumat (30/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa pemilihan tiga nama terbaik merupakan kewenangan penuh Panitia Seleksi (Pansel), yang berbasis pada hasil penilaian terintegrasi dalam sistem aplikasi.

    “Penentuan itu di tangan Pansel. Karena ini kan berbasis aplikasi, secara otomatis berkaitan dengan nilai. Misalnya si A hasilnya sekian, si B sekian. Pansel sudah mengirim tiga nama, dan yang tahu tiga nama itu ya hanya Pansel. Kami tidak punya kewenangan,” jelas Mahfud.

    Sebelumnya, Ketua Pansel, Prof. Dr. Ach. Halim Soebahar, MA., dalam pengumuman bernomor 11/PANSEL-JPTP-SEKDA/V/2025 tertanggal 29 Mei 2025, menyatakan bahwa seluruh tahapan seleksi, termasuk penulisan makalah dan wawancara, telah digelar pada 26 Mei 2025 di Kantor BKD Provinsi Jawa Timur di Surabaya.

    “Masih proses di Wasdal BKN, begitu alur perteknya,” ujar Prof Halim saat dikonfirmasi.

    Adapun delapan peserta yang mengikuti tahapan seleksi sejak administrasi hingga wawancara antara lain:
    1. Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dispendukcapil Bondowoso
    2. Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo
    3. Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    4. Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    5. Dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso
    6. Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    7. Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala BPBD Bondowoso
    8. Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Setda Bondowoso

    Nama tiga besar masih disimpan hingga terbitnya pertek dari BKN. Setelah itu, Bupati Abdul Hamid Wahid akan memilih satu dari tiga kandidat tersebut sebagai Sekda definitif. (awi/ted)

  • Seleksi Sekda Bondowoso Masuki Tahap Akhir, 3 Nama Sudah Diserahkan ke Bupati

    Seleksi Sekda Bondowoso Masuki Tahap Akhir, 3 Nama Sudah Diserahkan ke Bupati

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) untuk posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso kini memasuki tahap akhir. Panitia seleksi resmi menyerahkan tiga nama ASN terbaik kepada Bupati Abdul Hamid Wahid untuk dipilih sebagai Sekda definitif.

    Ketua Panitia Seleksi, Prof. Dr. Ach. Halim Soebahar, MA., dalam pengumuman bernomor 11/PANSEL-JPTP-SEKDA/V/2025 tanggal 29 Mei 2025, menjelaskan bahwa tahapan seleksi makalah dan wawancara telah selesai dilaksanakan pada Senin, 26 Mei 2025 di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Timur, Surabaya.

    Saat ini, proses tengah menunggu penerbitan persetujuan teknis (pertek) dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Masih proses di Wasdal BKN, begitu alur perteknya,” ungkap Prof Halim saat dikonfirmasi BeritaJatim.com, Kamis (29/5/2025).

    Seleksi ini diikuti delapan peserta ASN yang sebelumnya lolos tahap administrasi, CAT, penulisan makalah, dan wawancara. Dari jumlah tersebut, tiga nama terbaik akhirnya direkomendasikan kepada Bupati Abdul Hamid Wahid.

    Peserta yang memenuhi syarat antara lain:

    Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Bondowoso
    Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Probolinggo
    Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    Dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso
    Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso
    Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan Setda Bondowoso

    Identitas tiga nama yang direkomendasikan masih dirahasiakan hingga proses pertek selesai. Setelah pertek diterbitkan, Bupati Abdul Hamid Wahid akan menentukan satu nama untuk diangkat sebagai Sekda definitif Kabupaten Bondowoso. [awi/beq]

  • KPU tetapkan Cecep-Asep sebagai Bupati-Wabup Tasikmalaya terpilih

    KPU tetapkan Cecep-Asep sebagai Bupati-Wabup Tasikmalaya terpilih

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KPU tetapkan Cecep-Asep sebagai Bupati-Wabup Tasikmalaya terpilih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 15:46 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menggelar rapat pleno terbuka dan menetapkan secara resmi Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi sebagai pasangan Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya terpilih periode 2025-2030, hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024.

    “Tiga hari setelah putusan MK, KPU wajib menetapkan calon terpilih, dan hari ini kami resmi menetapkan pasangan Cecep-Asep sebagai pemenang,” kata Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Ami Imron Tamami usai Rapat Pleno Terbuka Penetapan Bupati-Wakil Bupati Terpilih di Singaparna, Tasikmalaya, Rabu.

    Ia menuturkan, KPU Kabupaten Tasikmalaya menetapkan bupati-wakil bupati terpilih usai adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan hasil PSU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tasikmalaya di Jakarta, Senin (26/5).

    KPU Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, selanjutnya menindaklanjuti putusan MK tersebut dengan menggelar rapat pleno penetapan Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya terpilih Cecep-Asep masa jabatan 2025-2030 dengan meraih suara terbanyak 52,45 persen atau 465.150 suara.

    “Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi pada Senin 26 Mei 2025, yang menolak seluruh permohonan sengketa hasil Pilkada, kami menindaklanjutinya sesuai amanat PKPU Nomor 18 Tahun 2024,” katanya.

    Ia menyampaikan seluruh proses penetapan bupati-wakil bupati terpilih berjalan lancar yang selanjutnya hasil rapat pleno diserahkan ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya.

    Tahapan berikutnya, kata dia, DPRD Tasikmalaya akan melakukan persiapan pelantikan terhadap Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya terpilih.

    “Seluruh proses penetapan berjalan lancar dan sesuai tahapan, selanjutnya, KPU akan menyerahkan berkas hasil penetapan ke DPRD Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.

    Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat yang hadir dalam rapat pleno tersebut menyampaikan, hasil PSU tersebut merupakan hasil demokrasi dan kerja keras semua pihak sehingga bisa melewati tahapan sesuai aturan yang berlaku.

    Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, diselenggarakan dua kali sehingga cukup menyita waktu dan energi semua pihak penyelenggara, terutama masyarakat yang harus memberikan hak suaranya lagi dalam pemilihan bupati-wakil bupati.

    “Ini menjadi catatan sejarah bagi demokrasi di Jawa Barat, ke depan KPU harus makin berhati-hati dan cermat dalam setiap tahapan penyelenggaraan,” katanya.

    Bupati Tasikmalaya terpilih Cecep Nurul Yakin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terutama masyarakat Kabupaten Tasikmalaya sehingga pilkada bisa berjalan lancar dan sukses.

    “Ini adalah amanah, sekarang saatnya kita bersatu, meninggalkan perbedaan politik, dan bersama-sama membangun Tasikmalaya menuju masa depan yang lebih maju,” kata Cecep yang merupakan petahana Wakil Bupati Tasikmalaya.

    Sumber : Antara

  • Sengketa Lapangan Warungdowo Pasuruan, Kuasa Hukum Kami Optimis Menang

    Sengketa Lapangan Warungdowo Pasuruan, Kuasa Hukum Kami Optimis Menang

    Pasuruan (beritajatim.com) – Sengketa perebutan lapangan yang berada di Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek mulai memanas di meja hijau. Pada sidang yang perdata yang dilaksanakan di Pengadilan Negri Bangil ini, Pihak Kejaksaan Negri Bangil yang menjadi pengacara negara mendatangkan empat orang saksi.

    Keempat orang saksi tersebut dua di antaranya yakni warga Desa Warungdowo. Kemudian dari pihak PT KAI, dan juga dari BPN Kabupaten Pasuruan.

    Menurut saksi pertama yang menjelaskan terkait peruntukan lapangan Warungdowo mengatakan bahwa sedari dulu lapangan tersebut memang sering digunakan dan dimanfaatkan oleh warga. Namun sejak tahun 2013 lalu peruntukannya berubah semenjak adanya bengkel dari Romli.

    “Sejak tahun 2010 saya sudah memiliki lapak di pinggiran lapangan Warungdowo tersebut, dan memang itu diperuntukan untuk masyarakat. Namun semenjak tahun 2013 itu sampai sekarang lapangannya udah dipenuhi oleh barang-barang bengkel sehingga tidak bisa dimanfaatkan warga,” jelas RonI dalam kesaksiannya, Selasa (27/5/2025).

    Senada dengan Ronj, Ali Imron juga menjelaskan bahwa semenjak berubahnya lapangan tersebut, anak-anak tak bisa memanfaatkannya untuk bermain bola. “Kalau ada yang main bola disana, takut ada yang cedera,” ungkapnya didepan Majelis Hakim.

    Sementara itu, pihak dari BPN Kabupaten Pasuruan yang diwakili oleh Suliono mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya masih belum pernah menerima adanya laporan kepemilikan. Tak hanya itu pihaknya juga masih belum melakukan pengukiran sehingga lapangan Warungdowo tidak diketahui luasannya.

    Suliono menjelaskan bahwa dalam melakukan kepemilikan harus melalui beberapa mekanisme. Diantaranya yakni dengan mendaftarkan tanah tersebut ke BPN dan langsung dilakukan pengukuran.

    “Kalau sudah dilakukan pengukuran dan penelitian, nanti akan muncul SK hak atas tanah. Namun sekarang statusnya masih belum ada,” terangnya.

    Namun, keterangan berbeda di lontarkan oleh PT KAI Daop 9 Jember yang diwakili oleh P Deli. Ia menjabarkan bahwa sejak tahun 1941 pihaknya telah membuat peta internal tersendiri.

    Dalam peta tersebut menunjukkan bahwa pada sebagian lapangan Warungdowo tersebut milik PT KAI yang akan dibuat stasiun. Hal tersebut terbukti dalam growncut yang dikeluarkan oleh PT KAI.

    Namun sejak 1941 hingga saat ini, PT KAI tidak mengetahui bahwa lahan tersebut sudah menjadi SHM dan dimiliki beberapa orang. “Dalam growncutnya tertulis luasan lahannya sekitar 15 ribu meter persegi. Tapi memang tidak dilakukan pemeliharaan,” katanya.

    Sementara itu, M Romli melalui Kuasa Hukum Tergugat Masbuhin menyayangkan bahwa dalam persidangan kali ini materinya sama dengan persidangan pidana pada tahun 2022 lalu. Sehingga dirinya menyebut bahwa persidangan ini hanyalah pengulangan.

    Tak hanya itu Masbuhin juga mengatakan bahwa penggugat yang diwakili oleh Kejaksaan Negri Bangil ini tidak jelas dan acak-acakan. “Materinya acak-acakan, sementara batasan lapangan Warungdowo itu sendiri juga kabur tidak ada ukiran yang jelas,” paparnya saat ditemui seusai sidang.

    Dengan materi tersebut, pihaknya yakin bahwa dalam perkara perdata ini akan dimenangkan oleh M Romli. “Jika memang materinya seperti ini, kami optimis akan menang dalam kasus ini,” tutupnya. (ada/ian)

  • Seleksi Calon Sekda Bondowoso Masuk Tahap Asesmen, 8 Kandidat Ikuti Tes

    Seleksi Calon Sekda Bondowoso Masuk Tahap Asesmen, 8 Kandidat Ikuti Tes

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso tahun 2025 memasuki tahapan asesmen, Selasa (20/5/2025).

    Delapan kandidat yang lolos seleksi administrasi secara resmi mengikuti rangkaian tes yang digelar di Aula lantai dua Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur.

    Mereka adalah Fathur Rozi, Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo; Hendri Widotono, Kepala DPKP Bondowoso; Sigit Purnomo, Kalaksa BPBD Bondowoso dan Mohammad Imron, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso.

    Kemudian Agung Trihandono, Kepala Dispendukcapil Bondowoso; Hari Cahyono, Asisten Administrasi Umum Setda Bondowowo; Sholikin, Sekretaris DPRD Bondowoso; dan Taufan Restuanto, Staf Ahli Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Setda Bondowowo.

    Kepala BKPSDM Bondowoso, Mahfud, menyatakan bahwa tahapan ini bertujuan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, dan kapasitas individu yang akan menduduki jabatan Sekda.

    “Tahapan ini sangat krusial karena dapat mengukur potensi calon sekda dari sisi kemampuan manajerial, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan memecahkan masalah,” ujarnya pada BeritaJatim.com, Selasa (20/5/2025).

    Rangkaian asesmen dilakukan secara ketat dan profesional oleh lembaga asesor independen yang telah tersertifikasi.

    Tes meliputi Computer Assist Test (CAT), wawancara, diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD), serta metode lainnya sesuai standar penilaian resmi.

    Mahfud memastikan seluruh proses seleksi dilaksanakan secara terbuka, adil, dan transparan. “Kami menjamin hasil akhir nanti telah melalui prosedur yang sah dan akuntabel,” tegasnya.

    Hasil asesmen ini nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan penting bagi Panitia Seleksi dalam menentukan tiga besar calon Sekda yang akan direkomendasikan kepada Bupati Bondowoso. (awi/but)

  • Delapan Kandidat Ikuti Tahapan Asesmen Seleksi Sekda Bondowoso 2025

    Delapan Kandidat Ikuti Tahapan Asesmen Seleksi Sekda Bondowoso 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso tahun 2025 memasuki tahapan asesmen pada Selasa (20/5/2025). Delapan kandidat yang sebelumnya lolos seleksi administrasi secara resmi mengikuti rangkaian tes di Aula lantai dua Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Timur.

    Kedelapan peserta tersebut yakni Fathur Rozi (Kepala DPMD Kabupaten Probolinggo), Hendri Widotono (Kepala DPKP Bondowoso), Sigit Purnomo (Kalaksa BPBD Bondowoso), Mohammad Imron (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda Bondowoso), Agung Trihandono (Kepala Dispendukcapil Bondowoso), Hari Cahyono (Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso), Sholikin (Sekretaris DPRD Bondowoso), serta Taufan Restuanto (Staf Ahli Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Setda Bondowoso).

    Kepala BKPSDM Bondowoso, Mahfud, menyampaikan bahwa tahapan asesmen ini sangat krusial dalam menjaring calon Sekda yang mumpuni. “Tahapan ini sangat krusial karena dapat mengukur potensi calon sekda dari sisi kemampuan manajerial, kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan memecahkan masalah,” ujarnya.

    Asesmen dilakukan secara ketat dan profesional oleh lembaga asesor independen yang telah tersertifikasi. Tes meliputi Computer Assist Test (CAT), wawancara, diskusi kelompok terarah atau Focus Group Discussion (FGD), serta metode lainnya sesuai standar penilaian resmi.

    Mahfud menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan secara terbuka, adil, dan transparan. “Kami menjamin hasil akhir nanti telah melalui prosedur yang sah dan akuntabel,” tegasnya.

    Hasil asesmen ini nantinya akan menjadi bahan pertimbangan penting bagi Panitia Seleksi dalam menyusun tiga besar nama calon Sekda yang akan diajukan kepada Bupati Bondowoso untuk dipilih salah satu. [awi/beq]

  • Delapan Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekda Bondowoso 2025

    Delapan Pejabat Lolos Seleksi Administrasi Calon Sekda Bondowoso 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak delapan pejabat dinyatakan lolos seleksi administrasi dalam pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso tahun 2025.

    Pengumuman ini disampaikan Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka yang diketuai Prof. Dr. Abdul Halim Soebahar, MA pada Senin, 19 Mei 2025.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Junaidi, mengatakan jumlah pelamar yang memenuhi syarat administrasi sesuai ketentuan Pansel berjumlah delapan orang.

    “Semua peserta ini telah melalui verifikasi dokumen secara ketat sesuai regulasi seleksi terbuka JPT,” ujar Mahfud pada BeritaJatim.com, Senin (19/5/2025).

    Ia menjelaskan, para peserta yang lolos seleksi administrasi ini akan mengikuti tahapan selanjutnya, yaitu seleksi assessment pada Selasa, 20 Mei 2025 di Kantor BKN Provinsi Jawa Timur, Surabaya, mulai pukul 07.00 WIB sampai selesai.

    “Assessment ini akan mengukur kompetensi manajerial dan sosial kultural para kandidat,” imbuhnya.

    Mahfud menambahkan, proses seleksi terbuka ini mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan kompetensi. Ia berharap seluruh tahapan dapat berjalan lancar hingga terpilih Sekda definitif yang mampu mendorong percepatan pembangunan Bondowoso.

    Delapan peserta yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi antara lain:

    Drs. Agung Tri Handono, S.H., M.M. – Kepala Dispendukcapil Bondowoso
    Dr. Fathur Rozi, M.Fil.I – Kepala DPMD Probolinggo
    Dr. Hari Cahyono, S.T., M.M. – Asisten Administrasi Umum Setda Bondowoso
    Hendri Widotono, S.Pt., M.P. – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bondowoso
    dr. Mohammad Imron, M.M.Kes. – Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM Bondowoso
    Sholikin, S.Pd., S.H., M.Si. – Sekretaris DPRD Bondowoso
    Drs. Sigit Purnomo, M.M. – Kepala BPBD Bondowoso
    Taufan Restuanto, S.Pd., M.Si. – Staf Ahli Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan Setda Bondowoso

    [awi/beq]