Tag: Imron

  • Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Jakarta (ANTARA) – Tim gabungan melanjutkan pencarian satu orang korban hilang akibat tenggelamnya Kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    “Hari ini, kami mulai melakukan pencarian korban yang masih hilang,” kata Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari di Jakarta, Rabu.

    Pada Rabu pagi, dia mengatakan tim gabungan yang terdiri dari tim rescue Kantor SAR Jakarta, TNI AL, Satuan Polair, KPLP Tanjung Priok, VTS Tanjung Priok, KSOP Cituis, Damkar DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, dan tim terkait lainnya telah menggelar apel untuk melanjutkan pencarian satu korban yang belum ditemukan.

    “Hari ini, kami bentuk tiga Search and Rescue (SRU) atau Unit Pencarian dan Penyelamatan untuk mencari keberadaan korban,” ujar Desiana.

    Menurut dia, SRU I akan melakukan pencarian menggunakan KN SAR ANTASENA di area 1 seluas 110 Nm2 atau nautica mile. Kemudian, SRU II melaksanakan pencarian dengan menggunakan kapal nelayan di area 2 seluas 99 Nm2.

    Selanjutnya, SRU III melakukan koordinasi dengan nelayan setempat dan kapal pelayanan Dishub DKI serta melakukan pemantauan visual di sekitar Pulau Pramuka, Pulau Karya dan sekitarnya.

    “Untuk rescue plan (rencana penyelamatan), petugas menyiapkan tandu, alat stabilisasi dan kantong mayat,” ungkap Desiana.

    Sebelumnya, kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    Hingga Rabu pagi, tujuh korban telah ditemukan, sementara satu korban masih dalam pencarian. Ketujuh korban selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), Mamat (35).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tim gabungan lanjut pencarian korban tenggelamnya kapal Surya Bahari

    Tujuh korban Kapal Surya Bahari yang tenggelam sudah ditemukan

    Jakarta (ANTARA) –

    Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari mengatakan tujuh dari delapan korban hilang akibat kecelakaan yang menenggelamkan kapal Surya Bahari Rawasaban di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dinihari telah ditemukan.

    “Hingga hari ini, sudah tujuh korban yang ditemukan, dan satu korban masih dalam pencarian,” kata Desiana di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan ketujuh korban yang selamat itu adalah Wahyudin (38) yang merupakan nakhoda kapal, Imron (23), Juli, Kartani (30), Wawan (40), Kacung (35), dan Mamat (35).

    “Seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat,” tutur Desiana.

    Dia mengatakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (7/10) dini hari itu terjadi karena kecelakaan sehingga membuat kapal tersebut tenggelam.

    “Kami mendapatkan informasi pada Selasa pagi sekitar pukul 10.00 WIB, dan langsung melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban,” ujar Desiana.

    Sebelumnya, Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di tengah Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pada Selasa (7/10) dini hari.

    “Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Selasa.

    Saat itu, dia menyebutkan penumpang kapal hilang dan masih dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore kemarin, Selasa (7/10).

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kapal Surya Bahari Rawasaban tenggelam di Pulau Bokor

    Kapal Surya Bahari Rawasaban tenggelam di Pulau Bokor

    Jakarta (ANTARA) –

    Kapal nelayan Surya Bahari Rawasaban tenggelam di perairan Pulau Bokor dekat pulau Dapur, Kelurahan Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Selasa dini hari.

    “Korban yang belum ditemukan ada lima orang. Masih dalam pencarian,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan di Jakarta.

    Ia mengatakan penumpang kapal juga masih hilang dan dalam pencarian tim SAR gabungan hingga sore ini.

    Menurut dia, proses pencarian terus dilakukan dan berdasarkan data yang dihimpun, kelima korban yang masih dalam pencarian bernama Kartani, Wawan, Kacung, Udin dan Kodok.

    “Kapal tenggelam pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB,” kata dia.

    Ia mengatakan kapal tersebut awalnya berangkat dari Muara Angke pada Senin (6/10) sekitar pukul 21.00 WIB dan tenggelam pada Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 WIB di perairan Pulau Bokor dekat Pulau Dapur.

    Hingga Selasa sore, kapal beserta sejumlah awak masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan yang tergabung dalam P2B BPBD Kepulauan Seribu, Personel TNI Angkatan Laut (AL) Tanjung Kait dan personel Perhubungan Laut Wilker Karangantu.

    Sementara korban yang selamat ada tiga orang yang bernama Wahyudin (nakhoda), Imron dan Juli. “Tiga kapal nelayan sedang melakukan pencarian sampai saat ini,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • HUT TNI, Brimob Polda Metro Kunjungi Mako Korps Marinir di Kwitang

    HUT TNI, Brimob Polda Metro Kunjungi Mako Korps Marinir di Kwitang

    Jakarta

    Jajaran Brimob Polda Metro Jaya melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Komando Korps Marinir (Mako Korps Marinir), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Kunjungan itu dalam rangka Dalam rangka memperingati memperkuat sinergi TNI dan Polri pada peringatan dirgahayu HUT TNI ke-80.

    Rombongan kunjungan itu dipimpin oleh Kompol Anton Asrar selaku Danyon A Pelopor dan Kompol Jimmy Yudanindra selaku Kabagrenmin Brimob Polda Metro Jaya. Kehadiran rombongan disambut hangat oleh Kolonel Marinir Imron Safei selaku Wa Aslog Pangkormar, serta Kolonel Marinir Isna Muhsin A selaku Kadismar Korps Marinir.

    Brimob Polda Metro Kunjungi Mako Korps Marinir di Kwitang, Jakarta Pusat, dalam rangka HUT TNI. (dok istimewa)

    Kunjungan diawali dengan serangkaian kegiatan pemberian ucapan selamat kepada jajaran Korps Marinir sebagai wujud penghormatan dan komitmen sinergi TNI-Polri. Setelah itu dilanjutkan sesi foto bersama di monumen ‘Jalesu Bhumyamca Jayamahe’ dan diakhiri ramah tamah di Taman Wanarata. Suasana silaturahmi berlangsung dengan penuh keakraban dan kebersamaan.

    Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menegaskan kepada seluruh personel untuk memperkuat sinergi TNI-Polri secara konsisten serta memastikan koordinasi lintas unsur berjalan optimal dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan di masa mendatang. Ia juga memerintahkan agar kerja sama operasional dilaksanakan secara terencana dan hasilnya dilaporkan secara berkala kepada pimpinan.

    Ia menegaskan komitmen Brimob Polda Metro Jaya untuk terus menjunjung tinggi semangat pengabdian dan loyalitas dalam setiap pelaksanaan tugas, demi keamanan, kedamaian, serta kemajuan bangsa Indonesia.

    (fca/azh)

  • Sterilisasi Area Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Dilakukan, 66 Santri Masih Dalam Pencarian

    Sterilisasi Area Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Mulai Dilakukan, 66 Santri Masih Dalam Pencarian

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sterilisasi area di halaman Lembaga Pesantren Al Khoziny Buduran, mulai dilakukan oleh petugas Kamis (2/10/2025). Area yang biasanya dibuat wali santri dan masyarakat yang memantau jalannya evakuasi dari sisi timur pesantren, kini sudah sepi.

    Tidak ada konsentrasi massa maupun kelompok wali santri yang seperti tiga hari sebelumnya bergerombol, kini sudah tidak diperbolehkan. Area sisi timur pesantren sejarak 50 meter sudah dipasang garis pembatas atau larangan masuk. “Tidak boleh masuk mas,” cegah petugas.

    Pantauan di lapangan mobil truk crane berwarna biru terlihat memasuki area pesantren masuk melalui pintu masuk sebelah timur. Sejumlah petugas gabungan mulai dari Tim Basarnas, TNI, Polri dan relawan bersiaga di depan kantor pesantren.

    Konon hari keempat ini akan dilakukan evakuasi reruntuhan bangunan tiga lantai yang terdiri dari lantai dasar tempat ibadah, lantai dua tempat pertemuan diskusi santri dan lantai tiga atap penutup lantai dua yang roboh Senin (29/9/2025) lalu.

    Seperti diketahui, dalam musibah robohnya bangunan tiga lantai di Lembaga Pesantren Al Khoziny, ada sejumlah nama yang belum diketemukan oleh para wali santri. Sejumlah santri yang belum ditemukan sebanyak 66 santri.

    Berikut daftar nama korban dalam pencarian.

    1. Abdul Halim b. Subaidi

    2. Abdullah As-syadid b. Sulahak Syafi’i

    3. Ach Fathonil Abil Falaf b. H. Mustofa

    4. Ach. Haikal Alfath b. Moh. Soleh

    5. Ach. Ramzi Fariki b. Moh. Sahri

    6. Achmad Alby Fahri b. Moch Nawari

    7. Achmad Ghiffary Haekal Nur b. Abdul Aziz

    8. Achmad Suwaifi b. Moh. Solehuddin Ab

    9. Afifuddin Zarkasi b. Abd. Rahman Qurnadi

    10. Ahmad Rijalu Haq b. Sulaiman Makki

    11. Ainun Yaqin b. Ma’mun

    12. Alfath Cakra Buana b. Abdul Hannan S.pd

    13. Arga Witrison b. Agus

    14. Arif Afandi b. Ahmad Iksan

    15. Daul Milal b. Achmad Rofik

    16. Fairuz Shirojuddin b. Sukirman

    17. Farhan b. Moh. Sam’an

    18. Firman Noor b. Rofiq Akbar

    19. Ibnu Fairuz b. Sayyidi Rifai

    20. Imam Junaidi b. Hoirussoleh

    21. Irham Ghifari b. Moh. Faisol

    22. Khafa Ahmad Maulana b. Ali Arifin

    23. Khoirul Muttaqin b. Syafrim Toja

    24. M Maulidy Hasany Kamil b. H. Ab. Wahed Hasyim

    25. M. Ali Rahbini b. Mahrus

    26. M. Azam Alby Alfa Himam b. Abd. Kholiq

    27. M. Ghifari Chasbi b. A. Muhdlori

    28. M. Muhfi Alfian b. Andri Wilis

    29. Moch Adam Fidiansyah b. Widi Hidayat

    30. Moch. Ali Sirojuddin b. Moch Ma’uf

    31. Moch. Defa Sharifuddin b. Hudlori

    32. Mochammad Haikal Ridwan b. Imron

    33. Moh. Alfin Mutawakkil Allahillah b. Abdul Wachid, M.ag.

    34. Moh. Dafin b. Hoiri

    35. Moh. Rizki Maulana Saputra b. Moh. Arifudin Wibowo

    36. Moh. Royhan Mustafa b. Moh Syukur

    37. Moh. Toni Afandi b. Moh. Halil

    38. Moh. Ubaidillah b. Moh. Bahri

    39. Mohamad Azis Pratama Yudistira b. Walyudi

    40. Mohammad Abdul Rohman Nafis b. Juwari

    41. Mohammad Fajri Ali b. Moh. Ali

    42. Muhammad Anas Fahmi b. Saputro

    43. Muhammad Azam Habibi b. Lutfi Andik

    44. Muhammad Ikill Ibrohim Al Aqil b. Ainun Naim Ibysa

    45. Muhammad Nasi Hudin b. Safa’i

    46. Muhammad Raihan Jamil b. Abdullah

    47. Muhammad Reza Syfai Akbar b. Muhammad Sai

    48. Muhammad Ridwan Sahari b. Abd. Sakkar

    49. Muhammad Ubaydillah b. M. Moslehuddin

    50. Muhammad Wahyudi b. Samsul Hadi

    51. Nuruddin b. Moh Sobir

    52. Rah Catur Okta Mulya Pamungkas b. Muhyono

    53. Raihan Rafa Aldiyansyah b. Moh. Tollip

    54. Safiuddin b. Sapa’i

    55. Sholihan b. Moh. Syamsul Arifin

    56. Sulaiman Hadi b. Achmad Rosyid

    57. Syaifur Rosi Abdillah b. Idrus

    58. Syamsul Arifin b. Adnan Sholeh

    59. Syehlendra Haical Raka Aditya b. Abdul Hawi

    60. Taufan Saputra Dewa b. Mastuki

    61. Ubay Dinhai Azkal Askia b. Muhyidin

    62. Virgawan Narendra Sugiarto b. Sugiarto

    63. Wasiur Rohip b. Moh. Sarip

    64. Zaky b. Yusuf

    65. Abdul Fattah b. Suhaimi, S.Ag

    66. Moch. Agus Ubaidillah b. Achmad Faiq

    Berikut nama korban yang meninggal dunia akibat bangunan roboh di Lembaga Pesantren Al Khoziny

    1. Maulana Alfian Ibrahim (13) Pabean Cantian, Surabaya

    2. Mochammad Mashudulhag asal Kali Kendal, Dukuh Pakis, Surabaya

    3. Muhammad Soleh Jalan Madura, Tanjung Pandan, Bangka Belitung

    4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), warga Putat Jaya Surabaya

    5. M. Agus Ubaidillah Morokrembangan Surabaya. [isa/aje]

  • Program Belati Jadi Sorotan dalam Penetapan P-APBD Bondowoso 2025

    Program Belati Jadi Sorotan dalam Penetapan P-APBD Bondowoso 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Program Bantuan Alat Pertanian untuk Buruh Tani (Belati) mencuat dalam pendapat akhir fraksi pada rapat paripurna penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Bondowoso 2025, Minggu (28/9/2025) malam. Dua fraksi besar, Golkar dan PKB, sama-sama menilai program ini penting, tetapi perlu perbaikan agar tepat sasaran.

    Juru bicara Fraksi Golkar, Lany Sonia Wulandari, menegaskan Belati harus direformulasi agar lebih efektif, tepat sasaran, tepat guna, dan tepat waktu. Menurutnya, pembenahan program ini krusial untuk memastikan sektor pertanian tetap kuat dan berkelanjutan.

    “Belati jangan sampai berhenti hanya sebagai program seremonial. Harus ada pembenahan sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan buruh tani,” ujarnya.

    Senada, Fraksi PKB melalui juru bicara Imron Humaidi menilai Belati sebagai bentuk intervensi langsung pemerintah untuk membantu buruh tani yang berada di posisi paling rentan dalam struktur pertanian. Namun, PKB menekankan perlunya langkah korektif terutama dalam hal pendataan dan validasi penerima manfaat.

    Imron menegaskan revalidasi menyeluruh harus dilakukan, dengan memastikan penerima bantuan benar-benar buruh tani aktif, bukan pemilik lahan atau pelaku usaha tani yang sudah memiliki alat sendiri. Data penerima, lanjutnya, harus diperoleh akurat dan mutakhir melalui koordinasi lintas lembaga, mulai dari dinas pertanian, pemerintah desa, hingga kelompok tani.

    “Prinsip keadilan sosial dan keberpihakan kepada kelompok rentan harus menjadi landasan utama dalam pelaksanaan Belati,” tegasnya.

    Dengan masukan dua fraksi ini, ke depan program Belati diharapkan lebih tepat sasaran dan mampu meningkatkan produktivitas buruh tani di Bondowoso. [awi/beq]

  • Sorotan Fraksi Warnai Pengesahan P-APBD Bondowoso 2025

    Sorotan Fraksi Warnai Pengesahan P-APBD Bondowoso 2025

    Bondowoso (beritajatim.com) – Rapat paripurna DPRD Bondowoso pada Minggu (28/9/2025) malam menetapkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) 2025. Agenda ini diwarnai sorotan tajam dari sejumlah fraksi, terutama terkait konsistensi pemerintah daerah dalam menjalankan program prioritas Bupati.

    Fraksi Partai Golkar melalui juru bicara Lany Sonia Wulandari menekankan pentingnya deteksi dini terhadap program yang menjadi bagian dari visi-misi Bondowoso Berkah. Menurutnya, sinergitas antar-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta penyelarasan lintas sektor harus dilakukan agar capaian pembangunan bisa terukur jelas di akhir tahun.

    Fraksi PDI Perjuangan yang diwakili Andi Hermanto menyoroti masih adanya kegiatan yang dinilai tidak prioritas namun tetap masuk dalam anggaran. Ia mencontohkan rencana rehabilitasi ruangan pribadi Bupati dan pembangunan jogging track di Alun-alun.

    “PDIP menegaskan agar pemerintah daerah lebih konsisten dalam menjalankan program yang benar-benar prioritas sesuai kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

    Sementara Fraksi PKB lewat juru bicara Imron Humaidi menyampaikan apresiasi atas kesepakatan antara Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah, khususnya terkait program pembangunan infrastruktur.

    “PKB mendorong Bupati segera merealisasikan program prioritas tersebut demi memberi manfaat nyata bagi warga Bondowoso,” ujarnya.

    Dengan pengesahan ini, P-APBD 2025 resmi menjadi dasar pelaksanaan pembangunan di sisa tahun anggaran. Kesepakatan tersebut sekaligus menjadi ujian konsistensi pemerintah daerah dalam mengawal program prioritas Bupati dan memastikan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bondowoso. [awi/beq]

  • Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo Surabaya 19 September 2025

    Agen Travel Minta Pemprov Jatim Bangun Jalur Penyelamatan di Gunung Bromo
    Tim Redaksi
    JEMBER, KOMPAS.com
    – Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) mendukung usulan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengenai pembuatan jalur penyelamatan menuju Bromo.
    Bagi banyak agen travel atau perjalanan terutama sopir-sopir bus pariwisata, jalur penyelamatan itu sangat dibutuhkan dalam keadaan darurat sehingga bisa mengantisipasi banyak korban kecelakaan.
    Ketua Asparta Ahmad Imron Rosyadi berharap Pemerintah Provinsi Jatim terus mengawal hal tersebut.
    Bila menjadi wewenang pemerintah pusat, tambahnya, gagasan itu diharapkan bisa segere terealisasi.
    “Jalur penyelamatan darurat di Bromo sangat dibutuhkan,” kata Imron usai melakukan tahlilan di rumahnya di Kelurahan Kebon Agung Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (19/8/2025).
    Ahmad menyebut, Dieng di Wonosobo telah memiliki jalur alternatif tersebut.
    “Kenapa di Bromo tidak ada?,” tanyanya.
    Namun, pihaknya berharap tak hanya di jalur Bromo nantinya yang dibangun jalan alternatif untuk penyelamatan.
    Tapi juga jalur-jalur lain terutama daerah wisata yang sangat ekstrem dan curam.
    Seperti jalur Kawah Ijen di Bondowoso dan Banyuwangi, Piket Nol Lumajang, hingga Arak-arak Situbondo.
    Di Jember, tambahnya, destinasi wisata yang perlu dibangun jalur penyelamatan ialah Tanjung Papuma dan Rembangan.
    Menurutnya, jalur alternatif itu sangat membantu para pengguna jalan tak hanya bus pariwisata, tetapi juga truk dan mobil pribadi.
    “Kami hampir tahu persis di lapangan, ini sangat penting. Mohon pemerintah turun mewujudkan betul jalur alternatif,” tegasnya.
    Pemilik agen perjalanan di Jember itu menyampaikan duka cita mendalamnya atas kecelakaan bus di jalur Bromo yang menewaskan 9 orang pada Minggu (14/9/2025) lalu.
    Ahmad bersama belasan anggota Asparta menggelar tahlilan dan do’a bersama untuk para korban kecelakaan maut itu.
    “Kami sangat peduli sebagai sesama pelaku pariwisata, semoga korban yang meninggal diterima oleh Allah, yang sakit disembuhkan, serta keluarga yang ditinggalkan bersabar,” katanya.
    Acara tahlil itu diikuti oleh perwakilan agen perjalanan wisata, PO bus, dan tour leader dari Jember, Banyuwangi, hingga Bondowoso, Jawa Timur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Janji Bupati Fawait Meleset Lagi, Warga Gelar Can-Macanan Kadduk di Bandara Jember

    Janji Bupati Fawait Meleset Lagi, Warga Gelar Can-Macanan Kadduk di Bandara Jember

    Jember (beritajatim.com) – Warga menggelar pertunjukan can macanan kadduk di halaman Bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember, Jawa Timur, setelah janji Bupati Muhammad Fawait soal jadwal penerbangan komersial perdana meleset lagi, Kamis (18/9/2025).

    Can-macanan kadduk adalah seni tradisi khas Jember, yang menampilkan pertunjukan harimau gadungan dari karung goni dengan iringan saronen, sebuah musik khas Madura. Dalam bahasa Madura, can-macanan berarti harimau gadungan dan kadduk berarti karung,

    Pemrakarsa pertunjukan ini adalah Jumantoro, seorang tokoh petani dan warga Kecamatan Arjasa. Dia tak hanya mengajak kelompok seni tradisi Satria Muda, namun juga membawa dua buah tumpeng.

    Jumantoro sebenarnya berharap kehadiran pertunjukan kesenian can-macanan kadduk ini bisa menghibur calon penumpang pesawat. “Kami urunan demi rasa bangga terhadap bandara yang katanya ada penerbangan pada 18 September 2025,” katanya.

    Namun Jumantoro menelan kekecewaan. “Ternyata zonk. Hari ini tidak ada penerbangan. Kami atas nama masyarakat Jember yang tergabung dalam Forum Peduli Jember merasa sangat kecewa,” katanya.

    Bukan sekali ini saja Jumantoro menggelar aksi. Delapan hari sebelumnya, Rabu (10/9/2025), dia datang ke Bandara Notohadinegoro untuk menerbangkan tiga ekor burung merpati sebagai simbol rasa syukur. Namun simbol rasa syukur berubah menjadi simbol kekecewaan setelah jadwal penerbangan perdana ditunda dengan alasan situasi nasional.

    Di sejumlah media massa, Bupati Muhammad Fawait memang menyampaikan bahwa penerbangan komersial perdana akan digelar pada 10 September 2025. Dia kemudian merevisi jadwal itu menjadi 18 September 2025.

    “Enggak usah khawatir. Gus Fawait enggak akan bohong. Jadi tanggal 18 kami akan memulai penerbangan reguler. Awas ya, yang ngomong bohong nggak ikut terbang bareng saya,” kata Fawait, Minggu (14/9/2025).

    Namun lagi-lagi janji itu meleset. Jadwal penerbangan perdana maskapai Fly Jaya dengan rute Bandara Notohadinegoro Jember-Bandara Halim Perdanakusuma berubah menjadi 23 September 2025.

    “Kami Pemkab Jember menyampaikan permohonan maaf atas penyesuaian jadwal. Penyesuaian dilakukan demi keamanan, kenyamanan, dan kebanggaan Jember,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jember Regar Jeane Dealen Nangka yang didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Jember Gatot Triyono, Rabu (17/9/2025) malam.

    Achmad Imron Rosyadi, Ketua Astana Pariwisata Tapal Kuda (Asparta) Jember, juga melontarkan kekecewaannya saat diwawancarai di Bandara Notohadinegoro. “Sangat kecewa, seharusnya informasi yang diberikan kepada masyarakat tidak ada perubahan,” katanya.

    “Saya datang ke sini pertama sangat bangga, karena kata Kepala Dinas Perhubungan, ada launching penerbangan pesawat Jember-Jakarta pada 18 September. Namun informasi terbaru yang kami dapat, ada perubahan pada 23 September 2025,” katanya.

    Achmad berharap jadwal penerbangan perdana pada 23 September 2025 tak meleset lagi. “Kami dari Asparta siap mendukung program-program pariwisata di Jember,” katanya. [wir]

  • Pelaksana proyek di Jakbar diminta daftarkan pekerja jadi peserta BPJS

    Pelaksana proyek di Jakbar diminta daftarkan pekerja jadi peserta BPJS

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Barat meminta perusahaan pelaksana proyek di wilayah tersebut untuk mendaftarkan pekerja jasa konstruksi menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

    Hal itu disampaikan dalam pembukaan kegiatan komitmen bersama perusahaan penyelenggara proyek jasa konstruksi Pemerintah Kota Jakarta Barat tahun 2025 di Kantor Wali Kota pada Rabu.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Pemerintah Kota Jakarta Barat Imron Sjahrin, dalam setiap proyek konstruksi, risiko kecelakaan kerja, cedera hingga kematian merupakan risiko yang dapat terjadi pada para pekerja.

    Karena itu, memastikan seluruh tenaga kerja terlindungi melalui program BPJS Ketenagakerjaan bukan semata kewajiban administratif, melainkan wujud komitmen bersama untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan mereka.

    Upaya itu merupakan tindakan preventif yang penting untuk dilakukan. Karena itu, setiap tenaga kerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

    “Kita tidak pernah tahu kapan kecelakaan kerja terjadi. Apakah saat perjalanan berangkat, pulang atau saat di lokasi kerja, apalagi cedera yang memerlukan perawatan panjang, biaya pengobatan mahal,” katanya.

    Kegiatan tersebut diikuti sekitar 104 perusahaan penyelenggara proyek jasa konstruksi serta sejumlah Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.