Tag: Imam Sugianto

  • Kapolri minta pengamanan Natal dan tahun baru dilakukan maksimal

    Kapolri minta pengamanan Natal dan tahun baru dilakukan maksimal

    “Dan saya minta seluruh anggota melaksanakan pengamanan terhadap seluruh rangkaian kegiatan tersebut dengan optimal,”

    Surabaya (ANTARA) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajaran untuk melakukan pengamanan mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dilakukan dengan maksimal sebagaimana arahan dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita mengimbau agar seluruh pelayanan diberikan sebaik-baiknya sesuai dengan arahan Bapak Presiden,” kata Kapolri usai meninjau Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Jenderal Sigit mengatakan sejumlah kegiatan menjadi perhatian utama dalam pengamanan libur akhir tahun ini. Diharapkan seluruh masyarakat dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar tanpa gangguan.

    “Tentunya terkait giat-giat lain yang menjadi atensi, yaitu pengamanan arus mudik balik penyeberangan dengan menggunakan kapal, baik kapal laut maupun pesawat udara,” katanya

    Kemudian juga kegiatan di tempat-tempat ibadah dan pada saat kegiatan merayakan tahun baru semuanya dalam kondisi siap siaga.

    “Dan saya minta seluruh anggota melaksanakan pengamanan terhadap seluruh rangkaian kegiatan tersebut dengan optimal,” ungkap Kapolri.

    Terkait dengan transportasi laut, ujar Kapolri, akan diberlakukan diskon 10 persen pada saat Natal dan tahun baru Dengan adanya diskon, diharapkan dapat menjadi daya tarik masyarakat menggunakan transportasi laut.

    Dalam peninjauan ini, Kapolri didampingi Irwasum Polri Komjen. Pol. Dedi Prasetyo, Dankorbrimob Polri Komjen. Pol. Imam Widodo, Kadiv Propam Polri Irjen. Pol. Abdul Karim, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho, Kakorlantas Irjen. Pol. Aan Suhanan, dan Kapusdokkes Polri Irjen. Pol. Asep Hendradiana.

    Sedangkan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema, Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya, Aslog Panglima TNI Mayjen Jamalulael, danDanpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

    Hadir juga Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pangdam Brawijaya Mayjen Rudy Saladin, Kapolda Jatim Irjen. Pol. Imam Sugianto, dan Kepala KSOP Tanjung Perak Agustinus Maun.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Fakta-Fakta BNN Geledah Rumah Polisi Pengendali Jaringan Narkoba Medan-NTB

    Fakta-Fakta BNN Geledah Rumah Polisi Pengendali Jaringan Narkoba Medan-NTB

    Surabaya: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan penggeledahan terhadap rumah seorang oknum polisi, Aiptu Arif Susilo, yang diduga menjadi pengendali jaringan narkoba lintas wilayah. Berikut fakta-fakta terkait penggeledahan tersebut:

    1. Lokasi Penggeledahan
    Penggeledahan berlangsung pada Kamis 5 Desember 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Aiptu Arif di kawasan Taman Indah Regency, Sidoarjo.

    2. Hasil Penggeledahan
    Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan empat buku rekening atas nama Aiptu Arif yang diduga digunakan untuk aktivitas terkait peredaran narkoba.

    Baca juga: Jaksa Agung: Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    3. Pengembangan Kasus Narkoba
    Penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba yang melibatkan jaringan lintas wilayah dari Sumatera Utara, Surabaya, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini sebelumnya terungkap melalui penangkapan jaringan narkoba di Lombok, NTB, oleh BNN RI bekerja sama dengan BNNP NTB.

    4. Status Aiptu Arif
    Aiptu Arif saat ini sudah ditahan oleh BNN Pusat sejak 19 Oktober 2024. Berdasarkan penyelidikan, ia diduga menjadi pengendali utama jaringan pengedar narkoba yang melakukan pengiriman berkali-kali dari Medan ke NTB.

    5. Jumlah Transaksi Narkoba
    Selama tahun 2023 hingga 2024, Aiptu Arif diduga sudah tujuh kali mengirimkan narkoba dengan berat total hingga puluhan kilogram. Setiap pengiriman berkisar antara 1 hingga 5 kilogram sabu.

    6. Jaringan dan Penangkapan Anak Buah
    Sebelum penangkapan Arif, dua anak buahnya, Fattah dan Erwin, terlebih dahulu ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 2 kilogram.

    7. Penggeledahan Lain di Pasuruan
    Selain rumah Arif di Sidoarjo, BNNP Jatim juga menggeledah dua rumah lain di Pasuruan yang diduga terhubung dengan jaringan narkoba ini.

    8. Sikap Polda Jatim
    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menegaskan bahwa Polda Jatim akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga menjadi komitmen Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto.

    9. Kerja Sama dengan Propam
    Proses penggeledahan rumah Aiptu Arif turut didampingi oleh anggota Bidang Propam Polda Jatim, sebagai bentuk kerja sama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim.

    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya memberantas peredaran narkoba. Pengungkapan jaringan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.

    Surabaya: Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur melakukan penggeledahan terhadap rumah seorang oknum polisi, Aiptu Arif Susilo, yang diduga menjadi pengendali jaringan narkoba lintas wilayah. Berikut fakta-fakta terkait penggeledahan tersebut:

    1. Lokasi Penggeledahan

    Penggeledahan berlangsung pada Kamis 5 Desember 2024 sekitar pukul 10.00 WIB di rumah Aiptu Arif di kawasan Taman Indah Regency, Sidoarjo.

    2. Hasil Penggeledahan

    Dalam penggeledahan itu, petugas menemukan empat buku rekening atas nama Aiptu Arif yang diduga digunakan untuk aktivitas terkait peredaran narkoba.
     
    Baca juga: Jaksa Agung: Haram Limpahkan Kasus Pengguna Narkoba ke Pengadilan, Tapi Bandar Harus Mati

    3. Pengembangan Kasus Narkoba

    Penggeledahan ini merupakan bagian dari pengembangan kasus narkoba yang melibatkan jaringan lintas wilayah dari Sumatera Utara, Surabaya, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini sebelumnya terungkap melalui penangkapan jaringan narkoba di Lombok, NTB, oleh BNN RI bekerja sama dengan BNNP NTB.

    4. Status Aiptu Arif

    Aiptu Arif saat ini sudah ditahan oleh BNN Pusat sejak 19 Oktober 2024. Berdasarkan penyelidikan, ia diduga menjadi pengendali utama jaringan pengedar narkoba yang melakukan pengiriman berkali-kali dari Medan ke NTB.

    5. Jumlah Transaksi Narkoba

    Selama tahun 2023 hingga 2024, Aiptu Arif diduga sudah tujuh kali mengirimkan narkoba dengan berat total hingga puluhan kilogram. Setiap pengiriman berkisar antara 1 hingga 5 kilogram sabu.

    6. Jaringan dan Penangkapan Anak Buah

    Sebelum penangkapan Arif, dua anak buahnya, Fattah dan Erwin, terlebih dahulu ditangkap dengan barang bukti sabu sebanyak 2 kilogram.

    7. Penggeledahan Lain di Pasuruan

    Selain rumah Arif di Sidoarjo, BNNP Jatim juga menggeledah dua rumah lain di Pasuruan yang diduga terhubung dengan jaringan narkoba ini.

    8. Sikap Polda Jatim

    Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menegaskan bahwa Polda Jatim akan memberikan tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba. Hal ini juga menjadi komitmen Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto.

    9. Kerja Sama dengan Propam

    Proses penggeledahan rumah Aiptu Arif turut didampingi oleh anggota Bidang Propam Polda Jatim, sebagai bentuk kerja sama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim.
     
    Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan oknum aparat yang seharusnya memberantas peredaran narkoba. Pengungkapan jaringan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia.
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Diduga Terlibat Jaringan Narkotika di NTB, Aiptu AS Terancam Pecat

    Diduga Terlibat Jaringan Narkotika di NTB, Aiptu AS Terancam Pecat

    Surabaya (beritajatim.com) – Aiptu AS anggota aktif Sat Samapta Polres Pelabuhan Tanjung Perak diduga terlibat dalam jaringan narkoba nasional yang beroperasi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Kasus ini terungkap setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat bersama dengan BNN NTB menangkap kurir sabu bernama Fattah dengan barang bukti 2 kilogram sabu.

    Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto mengatakan, apabila Aiptu AS nantinya berdasarkan dengan proses hukum terbukti bersalah, pihaknya tidak akan segan untuk menindak tegas sampai Pemecatan Tidak Dengan Hormat (PTDH).

    “Komitmen Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Imam Sugianto akan menindak tegas oknum Anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba,” kata tutur Dirmanto.

    Disinggung terkait penggeledehatan di rumah Aiptu AS yang tinggal di Sidoarjo, Dirmanto memastikan pihaknya mendukung penuh proses hukum yang saat ini tengah ditangani oleh BNN.

    “Jika memang benar oknum tersebut terbukti terlibat Narkoba, sudah dipastikan Polda Jatim akan menindak tegas,” kata Kombes Dirmanto

    Terkait dengan proses hukum Aiptu AS yang saat ini sedang ditangani Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, pihaknya mendukung penuh. Karena, kegiatan penggeledahan tersebut merupakan wujud tindak lanjut perjanjian kerjasama antara Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jawa Timur.

    “Pada saat penggeledahan juga didampingi anggota Bidpropam Polda Jatim,” imbuh Dirmanto.

    Diketahui sebelumnya, Arif Susilo, seorang Oknum Polisi anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak diduga menjadi pengendali pengedaran narkotika jenis sabu di Nusa Tenggara Barat (NTB).

    Hal itu diungkap oleh Kabid Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Kombes Pol. Noer Wisnanto saat melakukan penggeledahan di rumah Arif Susilo pada Kamis (05/12/2024) untuk mencari barang bukti tambahan.

    Kasus keterlibatan anggota Polri yang berdinas di Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini pertama kali terungkap setelah adanya penangkapan kurir sabu bernama Fattah di NTB. Dari keterangan Fattah, didapat identitas Arif Susilo yang merupakan atasan dari Fattah.

    “Fattah merupakan narapidana sabu yang dulu pernah ditangkap oleh saudara AS saat berdinas di Satres Narkoba NTB,” kata Kabid Pemberantasan BNNP Jatim, Kombes Pol. Noer Wisnanto, Kamis (5/12/2024).

    Dari keterangan yang didapat, Arif Susilo anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak ini telah menjalankan bisnis bersama Fattah sejak tahun 2020. Peran Fattah sebagai kurir sabu sedangkan Arif Susilo sebagai pengendali jaringan.

    “Selain Fattah dan Arif Susilo, jaringan ini juga beranggotakan Erwin sebagai penyedia sabu. Saat ini, Erwin sudah mendekam di sel tahanan di Medan, Sumatera Utara,” tuturnya.

    Dalam setiap transaksi, Arif Susilo menerima sabu seharga Rp500 juta dari Erwin dan menjualnya kembali dengan harga Rp650 juta per kilogram. Dari hasil pemeriksaan BNN, sejak tahun 2020-2024 sudah terjadi 7 kali transaksi dengan total berat sekali kirim bervariatif antara 1-5 kilogram sekali kirim. [ang/suf]

  • Polresta Malang Kota Bekuk Bandar Ganja Senilai Rp 1,6 Miliar

    Polresta Malang Kota Bekuk Bandar Ganja Senilai Rp 1,6 Miliar

    Malang, Beritasatu.com – Satuan Reserse Narkoba Polresta Malang Kota, Jawa Timur mengamankan enam orang bandar dan pengedar ganja seberat 163,58 kilogram atau senilai Rp 1,6 miliar. Polisi berhasil mengungkap barang haram tersebut saat dikirim ke Jakarta.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menceritakan, kronologis pengungkapan ganja yang berawal dari penangkapan tersangka berinisial CRZ ( 26) warga Kecamatan Kanigaran, Probolinggo dan ADB (30) warga Kecamatan Pakis Kabupaten Malang di rumah kos yang berada di Jalan Wuni nomor 2 Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang, pada 11 September 2024 dengan barang bukti 3 kilogram.

    “Jadi, pengungkapan kasus ganja seberat 163,58 kilogram ini ada dua laporan dengan enam orang tersangka,” kata Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto kepada awak media di Polresta Malang Kota, Selasa (3/11/2024).

    Menurut Irjen Imam Sugianto, setelah dikembangkan petugas mendapatkan informasi ada pengiriman ganja melalui jasa pengiriman ekspedisi di Jalan Hamid Rusdi Kota Malang, hingga akhirnya petugas menangkap tiga tersangka diantaranya DIK (30) warga Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, RID (30) warga Padang Sidempuan, Sumatera Utara, SUK (30) warga Lampung Tengah, dan AJ (23) warga Kecamatan Kanigaran, Probolinggo.

    “Pada laporan kedua, tersangka DIK, RID, SUK, AJ, ditangkap di sebuah rumah di Dusun Leces RT001 RW009 Desa Ngijo Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, tersangka DIK mengaku, ganja tersebut dikirim dari Medan seberat 166,58 kg melalui jalan darat dan diangkut dengan truk Fuso yang dikendarai RID dan SUK, sesampainya di tepi jalan di depan Pasar Karangploso Jalan Raya Dipenogoro, Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    Ganja tersebut kemudian dikirimkan kepada tersangka CRZ dan ADB seberat tiga kilogram (tertangkap sebelumnya). Sedangkan, sisanya sebanyak 163,58 kg diamankan petugas.

    “Barang bukti yang diamankan yakni 154 bungkus lakban coklat berisi ganja berat 163,58 kilogram, dan satu unit mobil sedan merah. Total nilai ekonomis barang bukti ganja yang disita lebih dari Rp 1,6 miliar,” ungkapnya.

    Akibat perbuatannya keenam tersangka yang merupakan bandar ganja ini dijerat Pasal 114 ayat (2) dan/atau Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) Undang -Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dengan pidana denda paling sedikit Rp 1 miliar sampai Rp 10 miliar.

  • Polresta Malang Kota Ungkap Jaringan Pengedar Ganja, Temukan Barang Bukti 166 Kg

    Polresta Malang Kota Ungkap Jaringan Pengedar Ganja, Temukan Barang Bukti 166 Kg

    Malang (beritajatim.com) – Satresnarkoba Polresta Malang Kota mengungkap jaringan pengedar ganja dengan barang bukti mencapai 166,58 kilogram. Pengungkapan ini dilakukan saat operasi tumpas Semeru pada September 2024 lalu.

    Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto didampingi Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Hariyono memimpin langsung pengungkapan jaringan narkoba ini. Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan di sebuah rumah kos di Jalan Wuni, Bareng, Kota Malang pada September silam.

    Saat itu, CRZ (26 tahun) karyawan swasta, warga Kota Probolinggo, bersama AJ (23 tahun) mahasiswa asal Kota Probolinggo serta ADB (30 tahun) wiraswasta warga Pakis, Kabupaten Malang ditangkap dengan barang bukti 3 kilogram ganja.

    “Lalu kami melakukan pengembangan dengan menangkap 3 tersangka lainya,” ujar Imam, pada Selasa, (3/12/2024).

    Setelah melakukan penyidikan Polresta Malang Kota kembali menangkap 3 tersangka lainnya yakni, DIK (30 tahun) karyawan swasta warga Karangploso, Kabupaten Malang, kemudian RID (30 tahun) Petani warga Padang, Sidempuan Sumatera Utara, dan SUK (30 tahun) Wiraswasta warga Lampung.

    Dari penangkapan ini polisi berhasil mengamankan 36,2 kilogram ganja. Lalu mendapatkan 41,2 kilogram ganja dari rumah kontrakan. Serta mengamankan 86,1 kilogram ganja yang sudah ada di dalam truk untuk dikirim. Pengungkapan puluhan ganja ini tidak lepas dari adanya informasi pengiriman ganja lewat jasa ekspedisi.

    “Setelah mengamankan 3 kilogram ganja kami mengamankan kami mengamankan lagi ganja. Jadi dalam pengungkapan ini total barang bukti yang diamankan ada 157 bungkus ganja dengan berat 166,58 kilogram,” ujar Imam.

    Sementara itu, 6 tersangka dijerat dengan pasal 114 ayat 2, Pasal 111 ayat 2 junto Pasal 132 ayat 1 UU No.35/2009 tentang Narkotika. Mereka terancam hukuman, pidana mati, seumur hidup atau paling singkat penjara 6 tahun dan maksimal 20 tahun. (luc/ian)

  • Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan TPS di Lumajang

    Ketua KPU RI Tinjau Kesiapan TPS di Lumajang

    Lumajang (beritajatim.com) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifudin, melakukan kunjungan kerja ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk memastikan kesiapan menjelang Pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung besok.

    Afifudin menyempatkan diri meninjau TPS 2 di Desa Tempeh Lor dan TPS 4 di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh. Dalam kunjungannya, ia memastikan bahwa persiapan Pilkada di wilayah Lumajang berjalan lancar tanpa kendala berarti.

    “Kami bersama pihak terkait telah memeriksa gudang logistik dan TPS untuk memastikan semua kebutuhan sudah terpenuhi untuk proses pemilihan besok,” ujar Afifudin, Rabu (27/11/2024).

    Ia didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolda Jawa Timur Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen Rudi Saladin, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, serta Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni.

    Setelah memastikan kesiapan logistik dan TPS di wilayah Tempeh, Afifudin melanjutkan perjalanan menuju Surabaya menggunakan helikopter dari lapangan Desa Tempeh.

    “Insyaallah, semua telah siap. Logistik sudah didistribusikan ke seluruh desa dan TPS. Kami optimis proses Pilkada di Lumajang, Jawa Timur, hingga di seluruh Indonesia dapat berlangsung lancar,” tegasnya.

    Sementara itu, Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan di 1.650 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang. Sebanyak 420 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Brimob akan dikerahkan untuk menjaga kelancaran proses pemungutan suara.

    “Kami mengerahkan petugas dari berbagai elemen untuk memastikan keamanan Pilkada serentak 2024. Koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi akan terus kami jaga selama proses berlangsung,” jelas Rofik.

    Pilkada serentak 2024 menjadi momentum penting dalam demokrasi di Indonesia. Dengan persiapan yang matang dan pengamanan yang ketat, diharapkan seluruh proses dapat berjalan kondusif. (ted)

  • Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pilkada Serentak di Pamekasan

    Kapolda Jatim Cek Kesiapan Pilkada Serentak di Pamekasan

    Pamekasan (beritajatim.com) – Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto mengecek kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilakda) Serentak 2024 di kabupaten Pamekasan, Selasa (26/11/2024).

    Ia didampingi Pangdam V Brawijaya, Pj Gubernur Jatim, Ketua KPU RI, Ketua KPU Provinsi Jatim dan Ketua Bawaslu Provinsi Jatim. Rombongan disambut langsung Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan bersama Pj Bupati Pamekasan, KPU Pamekasan, Bawaslu Pamekasan, dan sejumlah pejabat lainnya.

    “Kunjungan ini dalam rangka silaturahim, sekaligus mengecek kesiapan serta mengetahui kondisi rill di lapangan, khusunya menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2024,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto.

    Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan pentingnya sinergitas antar seluruh stakeholder khususnya aparat keamanan, penyelenggara serta masyarakat dalam mewujudkan pilkada aman, damai dan kondusif.

    “Kami mengajak sekaligus mengimbau seluruh masyarakat Pamekasan, agar bersama-sama menjaga dan memastikan pilkada ini berjalan tertib, aman, lancar dan kondusif. Sebab kita semua memiliki tanggungjawab bersama untuk memastikan ini,” imbaunya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap figur yang terpilih nanti sesuai dengan harapan masyarakat. “Tidak kalah penting semoga melalui pemilihan ini dapat pemimpin yang sesuai dengan hati masyarakat,” harapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Jatim bersama rombongan mengecek sejumlah persiapan menjelang pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada Rabu (27/11/2024) besok.

    Dimulai dari mendengarkan pemaparan dari KPU Pamekasan, seputar persiapan pelaksanaan pilkada serentak, selanjutnya bergerak menuju sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kelurahan Barurambat, Kecamatan Pamekasan, serta sejumlah titik lainnya.

    Seperti diketahui, guna mengamankan pelaksanaan pesta demokrasi yang akan digelar serentak pada 27 November 2024 besok, Polres Pamekasan juga melibatkan sebanyak 3.802 personil gabungan yang akan disebar di berbagai TPS di Pamekasan.

    Personil gabungan ini terdiri dari 465 personil Polres Pamekasan, 55 personil Polda Jatim, 200 personil BKO Brimob, 8 personil BKO K9, 2.540 personil Linmas, 130 personil Satpol-PP, dan 30 personil Dishub (Dinas Perhubungan).

    Sementara total Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pelaksanaan Pilkada Pamekasan, terdata sebanyak 666.048 pemilih, meliputi dari sebanyak 321.417 pemilih laki-laki dan sebanyak 344.631 pemilih perempuan.

    Para pemilih nantinya akan menyalurkan hak suaranya di sebanyak 1.270 TPS di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan, termasuk di antaranya TPS Khusus yang nantinya akan melayani pemilih di lokasi tertentu, yakni di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Pesantren.

    Pesta demokrasi serentak di Pamekasan, diikuti enam pasangan calon (paslon) berbeda, meliputi tiga paslon untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta tiga paslon untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Pamekasan.

    Ketiga paslon gubernur dan wakil gubernur Jatim, masing-masing pasangan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, serta pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta.

    Sedangkan ketiga paslon bupati dan wakil bupati Pamekasan, masing-masing pasangan Fattah Jasin dan Mujahid Anshori (TAUHID), pasangan KH Kholilurrahman dan Sukriyanto (KHARISMA), serta pasangan Muhammad Baqir Aminatullah dan Taufadi (BERBAKTI). [pin/kun]

  • TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    TNI-Polri Jaga Ketat 87 TPS Sangat Rawan dan 733 TPS Rawan

    Surabaya (beritajatim.com) – TNI dan Polri bersinergi untuk memastikan keamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah Jawa Timur, dengan menyiagakan ribuan personel untuk mengamankan 87 TPS kategori sangat rawan dan 733 TPS kategori rawan. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi kerusuhan dan memastikan kelancaran proses pemungutan suara pada 27 November 2024.

    Pada Sabtu (23/11/2024), dalam apel gelar pergeseran pasukan yang diadakan di Lapangan Apel Mapolda Jawa Timur, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo memimpin langsung pengamanan Pilkada dengan melibatkan ribuan personel dari Polda Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Divif 2 Kostrad. Mereka akan disebar ke 38 Kabupaten/Kota yang melaksanakan Pilkada serentak.

    Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa sebanyak 87 TPS berada dalam kategori sangat rawan dan 733 TPS dalam kategori rawan. Oleh karena itu, pasukan akan ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut untuk mengawasi jalannya pemungutan suara, mencegah potensi konflik, dan menjaga ketertiban di lapangan.

    “Kami sudah melakukan pengecekan dan memastikan penempatan pasukan di daerah rawan. Beberapa TPS akan mendapat pengamanan ketat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas Kapolda Jatim.

    Polda Jatim, bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya dan Divif 2 Kostrad, menyiapkan kekuatan tambahan untuk antisipasi eskalasi konflik yang mungkin terjadi di daerah-daerah tersebut. Kapolda juga menegaskan pentingnya pengawasan ekstra di Madura, salah satu wilayah yang dikenal dengan potensi kerawanan.

    Polda Jatim telah mengerahkan 2 SSK Korps Brimob Polri, 14 SSK PHH Sat Brimob Polda Jatim, Dalmas 3 SSK, serta Tim SAR dan Rainmas. Selain itu, TNI juga menyiapkan 11 SSK yang akan membantu pengamanan di wilayah tersebut.

    Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, dan Pangdivif 2 Kostrad mengimbau masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif selama Pilkada. Mereka mengajak warga untuk berpartisipasi dengan aman dan damai, demi terciptanya pemilu yang demokratis.

    “Kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban. Pemilukada yang sukses adalah milik kita bersama. Mari kita sukseskan Pilkada 2024 dengan damai,” ujar Kapolda Jatim.

    Selain pengamanan TPS, TNI dan Polri juga akan fokus pada pengawasan penghitungan suara untuk menghindari potensi kerusuhan pasca-pencoblosan. Dengan penempatan pasukan yang sudah terkoordinasi, diharapkan Pilkada Serentak di Jawa Timur dapat berjalan dengan aman dan lancar. [uci/beq]

  • Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Pasca Insiden Berdarah, Kapolda Jatim Pertebal Keamanan Pilkada Sampang 2024

    Sampang (beritajatim.com) – Pasca terjadinya insiden berdarah di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, yang menewaskan seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, pengamanan untuk pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Sampang akan diperketat.

    Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengungkapkan bahwa Kabupaten Sampang akan menjadi perhatian khusus dalam hal pengamanan menjelang Pilkada. Sebagai langkah antisipasi, Polda Jatim akan menerjunkan lima Satuan Setingkat Kompi (SSK), yang terdiri dari 2 SSK Brimob, 2 SSK TNI AD, dan 1 SSK Marinir, untuk memperkuat pengamanan di wilayah tersebut.

    “Tiga atau empat hari sebelum pencoblosan, khusus untuk wilayah Sampang akan menjadi perhatian utama, dan kami akan menyiagakan sekitar 5 SSK untuk menjaga keamanan,” ungkap Irjen Imam Sugianto.

    Kapolda juga menjelaskan bahwa Polda Jatim telah melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk meningkatkan pengamanan di Sampang menjelang Pilkada 2024, yang puncaknya akan berlangsung pada 27 November mendatang.

    “Harapannya tidak ada lagi peristiwa yang dapat menimbulkan gejolak. Kami pastikan, setiap pelanggaran, kerusuhan, atau keributan, termasuk penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, akan diproses secara hukum,” tegas Kapolda.

    Sebelumnya, salah seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, H. Slamet Junaidi-Ra Mahfud (Jimad Sakteh), menjadi korban penganiayaan dan meninggal dunia akibat luka bacok senjata tajam. Setelah kejadian tersebut, jajaran Polda Jatim berhasil mengamankan satu tersangka yang kini menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Dengan langkah pengamanan yang lebih ketat ini, diharapkan Pilkada Serentak 2024 di Sampang dapat berjalan lancar dan aman, tanpa gangguan yang dapat merusak proses demokrasi. [sar/beq]

  • Pelaku Penganiayaan Pendukung Paslon Pilkada Sampang Bukan 1 Orang

    Pelaku Penganiayaan Pendukung Paslon Pilkada Sampang Bukan 1 Orang

    Sampang (beritajatim.com) – Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto menyatakan bahwa pelaku penganiayaan terhadap Jimmy Sugito Putrasalah satu pendukung pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati nomer urut 2 H Slamet Junaidi-H Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) lebih dari satu tersangka.

    “Kita telah membentuk 4 tim untuk memburu pelaku lainnya,” ujar Imam

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengamankan satu tersangka inisial FS warga setempat untuk dilakukan pemeriksaan di Polda Jatim.

    “Satu tersangka sudah kita amamkan di Polda Jatim, untuk peran tersangka masih kita dalami,” imbuhnya.

    Sekadar diketahui, sebelumnya salah satu pendukung pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati nomer urut 2 H Slamet Junaidi-Ra Mahfud (Jimad Sakteh) menjadi korban penganiayaan. Korban dinyatakan meninggal karena mengalami sejumlah luka bacok senjata tajam.

    Pasca kejadian itu, jajaran Polda Jatim mengamankan satu orang tersangka dan saat ini telah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. [sar/but]