Tag: Ika Puspitasari

  • Forkopimda dan Ojol Mojokerto Gelar Istighotsah Kedamaian Bangsa

    Forkopimda dan Ojol Mojokerto Gelar Istighotsah Kedamaian Bangsa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suasana duka yang tengah melanda bangsa Indonesia tak menyurutkan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjaga ketenangan masyarakat. Forkopimda bersama para pengendara ojek online (ojol) se-Kota Mojokerto menggelar Istighotsah Kedamaian Bangsa di Rumah Rakyat.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan pentingnya mempererat persatuan di tengah maraknya kabar simpang siur yang beredar melalui media sosial maupun pesan berantai. “Kami jajaran Forkopimda ini harus segera merapatkan barisan demi menjaga kedamaian dan ketentraman di wilayah Mojokerto Raya ini,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).

    Istighotsah Kedamaian Bangsa di Rumah Rakyat, Kota Mojokerto. [Foto : ist]Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojol di Jakarta pada, Kamis (28/8/2025) pekan lalu. Ia menyebut, almarhum merupakan sosok yang rela berkorban dalam insiden yang tidak pernah diharapkan.

    “Semoga Allah menerima beliau sebagai syahid, sehingga dosa-dosanya diampuni dan kebaikan-kebaikannya mengantarkan ke tempat terbaik di sisi-Nya. Kita ini bangsa yang berbudaya. Menyampaikan aspirasi silakan, ini negara demokrasi. Tapi harus dilakukan dengan adab dan etika. Tidak boleh disertai anarkisme karena yang diuntungkan hanya provokator, sementara masyarakat yang dirugikan,” imbuhnya.

    Forkopimda, pimpinan partai politik, hingga organisasi kemasyarakatan di Kota Mojokerto sepakat menolak segala bentuk aksi anarkis dalam penyampaian aspirasi. Dalam kegiatan tersebut, para pengendara ojol juga menerima paket sembako yang disalurkan melalui Baznas Kota Mojokerto sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM).

    Sementara itu, doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan dan kedamaian bangsa juga dilakukan secara serentak di setiap kantor perangkat daerah Kota Mojokerto. [tin/but]

  • Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Warga Jaga Kedamaian di Tengah Eskalasi Nasional

    Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ajak Warga Jaga Kedamaian di Tengah Eskalasi Nasional

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di tengah meningkatnya eskalasi nasional dengan maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerukan pentingnya menjaga ketenangan dan kedamaian, khususnya di wilayah Mojokerto Raya.

    Ajakan itu disampaikan Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita saat menghadiri kegiatan Pawai dan Jalan Sehat di Pasar Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto. Ratusan masyarakat tumpah ruah mengikuti kegiatan penuh semangat kebersamaan itu.

    “Bumi Pertiwi sedang berduka. Anak-anak bangsa tengah berada dalam situasi yang tidak kondusif. Di kesempatan ini, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Mojokerto untuk menjaga kedamaian, ketenteraman, dan kondusifitas wilayah kita,” ungkap Ning Ita dalam sambutannya, Minggu (31/8/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi bangsa, khususnya Jawa Timur yang kini berada dalam status siaga 1. Ia mengapresiasi jajaran TNI-Polri yang terus berjuang menjaga keamanan di tengah meningkatnya tensi sosial.

    Lebih jauh, Ning Ita mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, terutama oleh ajakan yang beredar di media sosial. Ia menekankan pentingnya merawat warisan leluhur Majapahit berupa semangat persatuan dan kebersamaan.

    “Ajakan-ajakan untuk melakukan tindakan yang mengganggu ketenteraman tidak akan menyelesaikan persoalan bangsa ini. Mari kita tenangkan hati, memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bumi Majapahit senantiasa dijaga kedamaian dan ketenteramannya,” tegasnya.

    Menurut Ning Ita, dengan semangat Merah Putih, masyarakat Mojokerto harus bersatu agar pembangunan dapat berjalan lancar. Ia menegaskan bahwa dengan kedamaian, warga bisa bekerja dengan nyaman, berolahraga dengan tenang, dan menjalani aktivitas keluarga tanpa rasa khawatir.

    “Terima kasih kepada seluruh warga Mojokerto yang selama ini ikut menjaga ketenteraman kota tercinta ini. Semoga kegiatan positif yang ada di Kota Mojokerto terus digelar. Selain mempererat persaudaraan, kegiatan ini juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.

    Di akhir sambutannya, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto itu mengucapkan Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia. Doa pun dipanjatkan agar bangsa Indonesia senantiasa damai, sejahtera, dan diridai Allah SWT. [tin/suf]

  • GPM Serentak Digelar di Mojokerto, Wali Kota Pastikan Ketahanan Pangan Aman

    GPM Serentak Digelar di Mojokerto, Wali Kota Pastikan Ketahanan Pangan Aman

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak digelar di 7.285 kecamatan se-Indonesia. Di Kota Mojokerto, kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga kecamatan, salah satunya di Kecamatan Kranggan yang ditinjau langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari.

    Pada kesempatan itu, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan bahwa GPM di Kota Mojokerto menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau. “Di tiap kecamatan kami menyiapkan 7 ton beras SPHP, 120 liter minyak goreng, 24 kilogram gula, serta berbagai komoditas lain seperti telur, bumbu dapur, sayuran, ikan, hingga frozen food,” ungkapnya, Sabtu (30/8/2025).

    Menurutnya, frozen food juga menjadi salah satu komoditas penting dalam GPM karena seringkali dimanfaatkan sebagai tambahan protein bagi bayi balita stunting. Ning Ita memastikan kondisi ketahanan pangan di Kota Mojokerto berada dalam kondisi aman dan terkendali. Menurutnya, ada tiga dimensi yang harus diperhatikan dalam ketahanan pangan yakni ketersediaan, distribusi, dan keterjangkauan harga.

    “Alhamdulillah, tiga dimensi tersebut di Kota Mojokerto aman. Hal ini berkat program TPID Pracangan di setiap kelurahan yang diperkuat sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Saat ini ada 18 Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Mojokerto yang menjual dan mendistribusikan sembako sehingga ketahanan pangan kita tetap terjaga,” tegasnya.

    Melalui pelaksanaan GPM serentak ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto berharap masyarakat lebih mudah mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga stabil, sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Adapun harga pangan yang ditawarkan dalam GPM kali ini antara lain beras SPHP Rp56.000 per 5 kilogram, MinyaKita Rp15.000 per liter, gula Rp17.500 per kilogram, telur ayam Rp24.500 per kilogram, bawang merah Rp29 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp27 ribu per kilogram. [tin/kun]

  • Seluruh Kelurahan di Kota Mojokerto Resmi Jadi Kampung KB

    Seluruh Kelurahan di Kota Mojokerto Resmi Jadi Kampung KB

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai kekuatan utama daerah. Salah satunya melalui program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), yang kini telah diterapkan di seluruh kelurahan se-Kota Mojokerto.

    Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan dalam kegiatan pembinaan Pokja Kampung KB se-Kota Mojokerto yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama Rumah Rakyat. “Di dalam Kampung KB itu kita mengintegrasikan banyak hal. Ini bukan sekadar program, tapi strategi untuk mewujudkan SDM yang unggul dan berdaya saing,” ungkapnya, Selasa (17/6/2025).

    Ning Ita (sapaan akrab, red) mengungkapkan rasa bangganya karena seluruh kelurahan di Kota Mojokerto telah berhasil menjadi Kampung KB. Capaian ini menjadikan Kota Mojokerto sebagai salah satu dari dua kota di Jawa Timur yang telah 100 persen membentuk Kampung KB di wilayah kelurahan.

    “Bahkan, Mojokerto berhasil meraih peringkat dua dalam penilaian Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Timur. Artinya, capaian ini bukan semata-mata untuk lomba atau prestise. Ini adalah kontribusi nyata kita sebagai bagian dari NKRI dalam mendukung pembangunan nasional,” tegasnya.

    Meski Kota Mojokerto tidak memiliki potensi sumber daya alam yang besar, kekuatan utama Kota Mojokerto justru terletak pada potensi SDM-nya. Ning Ita mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam pengembangan Kampung KB dan mengingatkan agar tidak cepat berpuas diri dan terus meningkatkan kinerja.

    “Kita harus bangga dengan SDM yang kita miliki. Prestasi bisa lahir dari berbagai lini, akademik, non-akademik, pemerintahan, hingga masyarakat umum. Semua itu adalah wajah nyata dari keunggulan SDM Kota Mojokerto. Tolong jangan merasa cukup. Masih banyak capaian yang bisa kita kejar. Mari tingkatkan target secara bertahap dan terus motivasi diri untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” pungkasnya. [tin/but]

  • Dukung Ekspor ke Pasar Global, Wali Kota Mojokerto Tinjau Industri Lokal

    Dukung Ekspor ke Pasar Global, Wali Kota Mojokerto Tinjau Industri Lokal

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri lokal. Melalui program Sambang (Semangat Membangun), Ning Ita (sapaan akrab, red) melakukan monitoring langsung ke sejumlah perusahaan di wilayah Kota Mojokerto.

    Dalam kunjungan kali ini, dua perusahaan disambangi, yakni CV Bumi Indo yang bergerak di bidang produksi pakan ternak, serta CV Nyoto Maju Jaya yang fokus pada pengolahan limbah plastik. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto untuk membangun komunikasi langsung dengan pelaku usaha sekaligus memastikan iklim industri tetap produktif dan kondusif.

    “Saya mengapresiasi kontribusi perusahaan-perusahaan ini dalam menyerap tenaga kerja dan mendukung roda perekonomian daerah. Kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha sangat penting untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ungkapnya, Selasa (17/6/2025).

    Menariknya, CV Bumi Indo diketahui tengah bersiap menembus pasar ekspor ke Tiongkok. Saat ini, perusahaan tersebut masih menjalani proses kurasi produk sebelum resmi mengekspor. Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Mojokerto ini menyambut positif langkah tersebut sebagai bukti peningkatan daya saing produk lokal.

    “Kami mendukung penuh langkah ekspor ini. Ini menjadi bukti bahwa produk Kota Mojokerto telah naik kelas dan mampu bersaing di pasar global. Pemerintah hadir bukan sekadar sebagai regulator, tetapi sebagai mitra yang siap memfasilitasi dan mencarikan solusi. Dengan komunikasi yang terbuka, kami berharap ekonomi Kota Mojokerto dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Program Sambang sendiri direncanakan akan terus digelar secara berkala. Tujuannya tidak hanya memantau aktivitas industri, tetapi juga mendengarkan langsung aspirasi serta tantangan yang dihadapi para pelaku usaha. [tin/suf]

  • Pemkot Mojokerto Tegaskan Komitmen Jamin Akses Layanan Kesehatan Lewat Skema PBID

    Pemkot Mojokerto Tegaskan Komitmen Jamin Akses Layanan Kesehatan Lewat Skema PBID

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjamin akses layanan kesehatan bagi seluruh warganya. Hal ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam acara Gathering Badan Usaha bertema “Kepatuhan Badan Usaha sebagai Pilar Jaminan Sosial yang Berkelanjutan” pada Senin (16/6/2025).

    Dalam sambutannya, Ning Ita—sapaan akrab Wali Kota Mojokerto—menyampaikan apresiasi terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan seluruh badan usaha atas dukungannya terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ia menegaskan bahwa Kota Mojokerto telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sejak 2018.

    “Artinya, seluruh penduduk Kota Mojokerto telah terjamin dalam kepesertaan program JKN dan memiliki akses penuh terhadap layanan kesehatan,” ungkap Ning Ita.

    Ning Ita juga menyoroti bahwa mayoritas peserta JKN di Mojokerto terdaftar melalui skema Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID), yakni iuran BPJS Kesehatan yang dibayarkan langsung oleh pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

    “Saat ini, sekitar 43 persen dari total peserta BPJS Kesehatan di Mojokerto berasal dari kelompok PBID. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjamin perlindungan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga menekankan bahwa kontribusi badan usaha dalam program JKN merupakan bagian penting dari tanggung jawab sosial yang berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Keberhasilan program JKN tak lepas dari peran strategis badan usaha dalam menjamin kesehatan para pekerja mereka. Sinergi dan kolaborasi ini harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” lanjutnya.

    Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, masyarakat, badan usaha, maupun BPJS Kesehatan, untuk terus menjaga komitmen bersama dalam membangun sistem jaminan kesehatan nasional yang adil dan berkelanjutan.

    “Butuh komitmen kolektif dari semua pihak untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Ini adalah wujud konkret kita membangun Indonesia dari daerah kita,” pungkasnya. [tin/beq]

  • Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Bentengi Keluarga dari Bahaya Narkoba

    Wali Kota Mojokerto Ajak Warga Bentengi Keluarga dari Bahaya Narkoba

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, mengajak seluruh masyarakat untuk membentengi diri dan keluarga dari ancaman narkoba. Ajakan tersebut disampaikan dalam kegiatan pembinaan kader PKK dan anggota Satlinmas terkait program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar di ruang pertemuan Kelurahan Magersari, Senin (16/6/2025).

    Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Kota Mojokerto dan elemen masyarakat untuk mendukung program nasional pemberantasan narkoba. Wali kota yang akrab disapa Ning Ita menegaskan bahwa partisipasi masyarakat sangat penting untuk mencegah penyebaran narkoba, yang kini semakin mengancam generasi muda.

    “Kita harus membentengi diri dan keluarga kita. Setidaknya, jangan memberikan peluang sekecil apa pun untuk narkoba masuk ke lingkungan kita. Kita tahu, narkoba itu sifatnya adiktif, nyandu, nagih. Kalau sudah pernah mencoba, besar kemungkinan akan kecanduan. Jadi, hati-hati betul,” tegas Ning Ita.

    Ia mengungkapkan fakta mencengangkan bahwa lebih dari 70 persen dari sekitar 980 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto merupakan narapidana kasus narkoba. Data ini menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan lagi isu pinggiran, melainkan ancaman serius yang merasuki berbagai lapisan masyarakat.

    Dalam sambutannya, Ning Ita menekankan pentingnya kerja kolaboratif antara pemerintah, lembaga, dan warga. Menurutnya, pemberantasan narkoba tak bisa dibebankan hanya pada pemerintah atau Badan Narkotika Nasional (BNN).

    “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh kerja bersama, termasuk keterlibatan masyarakat. Salah satu aksi nyata yang bisa dilakukan adalah dengan membentengi diri dan keluarga serta terus menyebarkan informasi tentang bahaya narkoba,” ujarnya. [tin/beq]

  • Kota Mojokerto Jadi Pelopor Spogomi di Jawa Timur

    Kota Mojokerto Jadi Pelopor Spogomi di Jawa Timur

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto menjadi pelopor penyelenggaraan Spogomi atau Sport Gomihiroi di Jawa Timur, sebuah olahraga unik asal Jepang yang memadukan aktivitas olahraga dengan aksi memungut sampah. Kegiatan ini kali pertama digelar di Gelora A Yani, Kota Mojokerto.

    Sebanyak 200 peserta yang melibatkan masyarakat umum turut memeriahkan kegiatan ini. Dengan titik start dan finish di Gelora A Yani, para peserta terlibat dalam kegiataj yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia serta Hari Jadi ke-107 Kota Mojokerto.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menekankan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan harus menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Lebih dari sekadar lomba kebersihan, Spogomi membawa pesan penting mengenai gaya hidup sehat dan cinta lingkungan.

    “Lewat Spogomi, ada dua hal yang bisa kita dapatkan. Masyarakat kita bisa sehat secara jasmani, sekaligus kita edukasi untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa disebarluaskan, khususnya kepada generasi-generasi muda,” ungkapnya.

    Tujuannya, lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), mereka memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Ning Ita berharap kegiatan tersebut akan menjadi agenda tahunan di Kota Mojokerto. Spogomi selaras dengan Panca Cita Kota Mojokerto, khususnya dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

    “Kami berharap setiap tahun akan digelar Spogomi di Kota Mojokerto agar masyarakat kita termotivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan. Dengan masyarakat yang aktif menjaga kebersihan lingkungan, kita akan bisa mewariskan bumi yang layak huni untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

    Terselenggaranya Spogomi di Kota Mojokerto merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota dengan startup teknologi iklim, PT Rekosistem, yang turut berperan dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah berbasis partisipasi. [tin/aje]

  • Alfonsus dan Rechia Dinobatkan Sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Malam Grand Final Gus Yuk

    Alfonsus dan Rechia Dinobatkan Sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025 di Malam Grand Final Gus Yuk

    Mojokerto (beritajatim.com) — Malam Grand Final Gus Yuk Kota Mojokerto 2025 yang digelar di Amphitheater Taman Bahari Majapahit, Sabtu (14/6/2025), berlangsung semarak dan penuh antusiasme.

    Dalam ajang bergengsi yang menampilkan para pemuda-pemudi terbaik Kota Mojokerto tersebut, Alfonsus Galen Krisno Putra dan Rechia Helena Putri Endri resmi dinobatkan sebagai Duta Pariwisata Kota Mojokerto 2025.

    Mengusung tema “Jiwangga Yuwana Lestatum Majapahit”, acara ini menjadi momentum penting dalam meneguhkan peran generasi muda untuk merawat dan melestarikan budaya luhur warisan Majapahit. Budaya tersebut tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga tonggak peradaban Nusantara yang unggul dan berdaya saing.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, dalam sambutannya menegaskan urgensi peran pemuda sebagai elemen kunci dalam menyongsong masa depan bangsa, khususnya dalam visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    “Saat ini kita tengah menapaki jalan menuju satu abad Indonesia merdeka. Untuk mencapai visi besar itu, kita membutuhkan generasi muda yang unggul, adaptif, kreatif, dan berkarakter,” ungkapnya di hadapan para finalis dan tamu undangan.

    Lebih dari sekadar kontes, ajang Gus Yuk menjadi wadah kaderisasi talenta muda Kota Mojokerto yang mengintegrasikan kecerdasan intelektual, emosional, serta kebanggaan atas identitas lokal. Ning Ita menilai bahwa ajang ini memainkan peran strategis dalam mencetak duta-duta yang mampu mempromosikan budaya dan pariwisata Mojokerto secara luas.

    “Ajang ini memiliki makna strategis, yakni melahirkan duta-duta budaya dan pariwisata yang tidak hanya menawan secara fisik, tetapi juga cakap dalam wawasan, komunikasi publik, serta semangat pengabdian kepada Kota Mojokerto tercinta,” katanya.

    “Jadilah Gus Yuk yang punya semangat seperti kepemimpinan Gajah Mada, kecerdasan seperti Mpu Nala, kelembutan hati seperti Tribhuwana Tunggadewi, dan kebijaksanaan seperti Raja Hayam Wuruk,” pesannya.

    Di hadapan para finalis, Ning Ita juga menyampaikan pesan kuat agar pemuda Mojokerto tidak takut bermimpi besar, namun tetap berpijak pada akar budaya dan jati diri daerah.

    “Proses inilah yang akan membentuk kalian sebagai pemuda Kota Mojokerto yang inspiratif. Jadilah duta yang bukan hanya kompeten, tapi juga menjadi simbol semangat kemajuan daerah,” pungkasnya. [tin/suf]

    Selain penobatan Duta Pariwisata, malam final ini juga melahirkan berbagai kategori Gus Yuk lainnya:

    Exel Zinkui Efendi dan Jessica Putri sebagai Gus Yuk Kebudayaan,
    Jonatan Fernando dan Tsabitah Ash Shofia sebagai Gus Yuk Bahasa,
    Mikael Galang dan Dyah Ayu Nimas Gayatri sebagai Gus Yuk Lalu Lintas,
    Christopher Justin dan Naysilla Putri Mayrin sebagai Gus Yuk Ekonomi Kreatif

  • Donor Darah Bisa Dapat Sepeda Gunung hingga TV, PMI Kota Mojokerto Targetkan 300 Pendonor Sehari

    Donor Darah Bisa Dapat Sepeda Gunung hingga TV, PMI Kota Mojokerto Targetkan 300 Pendonor Sehari

    Mojokerto (beritajatim.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto menargetkan rekrutmen sebanyak 300 pendonor dalam satu hari dalam rangka memperingati Hari Donor Darah se-Dunia tahun ini. Acara yang digelar di Markas PMI Kota Mojokerto ini disambut antusias oleh masyarakat karena tak hanya berdonasi darah, peserta juga berkesempatan membawa pulang hadiah menarik.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PMI dan mitra atas dedikasi mereka dalam menjaga ketersediaan darah di wilayahnya.

    “Jelas ini adalah sebuah komitmen bahwa PMI harus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan harapan dalam rangka menyelamatkan nyawa para pasien yang memang sedang membutuhkan darah,” ungkapnya di Markas PMI Kota Mojokerto, Sabtu (14/6/2025).

    Dengan mengusung tema Berikan Darah, Berikan Harapan — Bersama Kita Menyelamatkan Nyawa, PMI menegaskan peran vitalnya dalam merespons kebutuhan medis secara cepat dan tepat.

    Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, menambahkan bahwa PMI setempat telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai mitra, mulai dari rumah sakit lokal hingga instansi dan perusahaan besar lintas wilayah.

    “Bahkan kita berjejaring dengan beberapa perusahaan besar sampai di Pasuruan, Taman Safari Indonesia juga menjadi mitra kita dalam rangka menyediakan kebutuhan darah bagi PMI Kota Mojokerto. Terima kasih dan apresiasi luar biasa saya sampaikan kepada seluruh jajaran PMI dan para mitra. Semoga kebaikan ini menjadi amal yang terus mengalir,” tutupnya.

    Menariknya, dalam peringatan Hari Donor Darah kali ini, para pendonor tak hanya mendapat souvenir cantik, tetapi juga berkesempatan membawa pulang doorprize menarik seperti sepeda gunung, televisi, mesin cuci, dan berbagai hadiah lainnya. [tin/ian]