Tag: Ika Puspitasari

  • Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Perkuat Gerakan Koperasi Lewat Pelatihan SKKNI

    Wali Kota Mojokerto Tegaskan Komitmen Perkuat Gerakan Koperasi Lewat Pelatihan SKKNI

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat gerakan koperasi di daerahnya. Hal itu ditunjukkan dengan pengalokasian anggaran secara berkelanjutan untuk pelatihan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bagi para pengurus koperasi.

    Penegasan tersebut disampaikan Ning Ita (saat sapaan akrab, red) saat membuka pelatihan SKKNI di PLUT Maja Citra Kinarya. “Setiap tahun kami selalu mengalokasikan anggaran untuk pelatihan SKKNI ini. Ini adalah bentuk kepedulian saya terhadap gerakan koperasi di Kota Mojokerto. Itulah kenapa dalam beberapa tahun berturut-turut saya dinobatkan sebagai Pembina Koperasi Terbaik,” ungkapnya, Kamis (11/9/2025).

    Menurut Ning Ita, kondisi struktur ekonomi Kota Mojokerto yang terbatas justru menempatkan koperasi pada posisi strategis. Saat ini, sekitar 32 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Mojokerto didominasi sektor perdagangan, disusul jasa, transportasi-akomodasi, dan konstruksi. Namun, keterbatasan lahan dan aksesibilitas membuat investor besar sulit masuk.

    “Kota kita kecil, 57 persen wilayahnya permukiman, sehingga sentra industri atau perdagangan besar hampir tidak ada. Karena itu saya ingin koperasi di level akar rumput bisa tumbuh besar, setara dengan PT atau CV. Koperasi yang selama ini berkembang pesat umumnya adalah koperasi karyawan karena memiliki dukungan modal kuat,” katanya.

    Sementara koperasi di masyarakat akar rumput masih terbatas pada unit simpan pinjam. Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari pelatihan SKKNI.

    “Fokus saya justru koperasi-koperasi di level grass root agar punya semangat menjadi badan usaha dengan omset besar, sehingga kekuatan ekonomi bisa merata dimiliki masyarakat. Setelah ikut pelatihan ini, panjenengan harus ikut uji kompetensi. Kalau sudah punya sertifikat, barulah layak mendapatkan izin usaha. Jadi jangan hanya berhenti di pelatihannya saja,” pesannya.

    Melalui pelatihan SKKNI yang digelar rutin setiap tahun, ia berharap kualitas sumber daya manusia pengurus koperasi semakin profesional, kompeten, dan mampu menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang sesungguhnya. [tin/suf]

  • Gubernur Khofifah Apresiasi UMKM Sepatu Awake Mojokerto, Siap Ekspor ke Korea

    Gubernur Khofifah Apresiasi UMKM Sepatu Awake Mojokerto, Siap Ekspor ke Korea

    Mojokerto (beritajatim.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi produsen alas kaki lokal, Awake, yang berlokasi di Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Kamis (11/9/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk dukungan nyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terhadap produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) daerah yang telah mampu menembus pasar nasional hingga internasional.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur Khofifah terhadap UMKM sepatu Awake. Menurutnya, produk tersebut telah dipatenkan dan menjadi salah satu kebanggaan Kota Mojokerto.

    “Alhamdulillah hari ini Ibu Gubernur berkenan mengunjungi langsung dan melihat proses produksinya di Awake. Beliau juga sudah mencoba sendiri kenyamanan sepatunya,” ungkap Ning Ita (sapaan akrabnya).

    Ia meyakini sepatu Awake nyaman di kaki sekaligus ramah di kantong karena harganya yang terjangkau. Pemkot Mojokerto juga berterima kasih kepada Pemprov Jawa Timur yang telah memesan 3.000 pasang sepatu untuk dibagikan kepada anak-anak se-Jawa Timur, sebagai bentuk dukungan promosi UMKM lokal.

    “Saat ini, ada salah satu brand alas kaki asal Kota Mojokerto. UMKM juga tengah menyiapkan 250 ribu pasang sepatu untuk diekspor ke Korea. Ini juga menjadi kontribusi Kota Mojokerto dalam ekspor-impor dan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur,” imbuhnya.

    Sementara itu, Gubernur Khofifah mengaku terkesan dengan kualitas sepatu Awake yang menurutnya ringan dan nyaman digunakan.

    “Saya ini suka jalan dan sering berdiri berjam-jam. Alas kaki yang ringan dan nyaman menjadi penting, dan Awake memenuhi itu. Selama ini saya beli langsung produknya, tapi baru kali ini melihat proses produksinya,” kata Khofifah.

    Ia menambahkan, semua bahan baku sepatu Awake 100 persen lokal. Menurutnya, penguatan brand dalam negeri sangat penting agar UMKM Jawa Timur bisa naik kelas. Bahkan, ia mendorong agar Awake memperluas pasar melalui misi dagang ke Kalimantan Selatan pada 17 September mendatang.

    “Dalam misi dagang biasanya kita tidak hanya ketemu pelaku usaha terkait, tapi juga jaringan pasar lain. Semoga nantinya marketnya makin luas, tenaga kerja bertambah, dan ekonomi semakin tumbuh,” tambahnya.

    Diketahui, sepatu Awake sebelumnya sempat viral di media sosial dan berhasil tampil pada launching Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 di Balai Kartini, Jakarta, pada 13 Agustus 2025 lalu. [tin/beq]

  • BPBD Kota Mojokerto Resmi Berdiri, Ganesh Pressiatantra Dilantik Jadi Kepala Pelaksana

    BPBD Kota Mojokerto Resmi Berdiri, Ganesh Pressiatantra Dilantik Jadi Kepala Pelaksana

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kota Mojokerto kini memiliki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari secara resmi melantik Ganesh Pressiatantra yang sebelumnya menjabat Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sebagai Kepala Pelaksana BPBD di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat.

    Dalam sambutannya, Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita menegaskan, pembentukan BPBD merupakan langkah strategis untuk memperkuat sistem mitigasi dan penanganan bencana. Menurutnya, keberadaan lembaga tersebut akan memastikan negara hadir langsung saat bencana terjadi.

    “Kita menyadari bahwa bencana, baik yang bersifat alam maupun non-alam, bisa datang kapan saja. BPBD harus menjadi garda terdepan untuk memberikan perlindungan, rasa aman, serta penanganan yang cepat dan terpadu,” ungkapnya, Rabu (10/9/2025).

    Menurutnya, tugas utama BPBD adalah memastikan hadirnya negara di tengah masyarakat saat bencana terjadi, memberikan perlindungan, rasa aman, dan penanganan yang cepat, tepat, serta terpadu. Ning Ita menekankan bahwa pelantikan tersebut bukan sekadar rotasi jabatan, melainkan momentum peningkatan kapasitas birokrasi.

    Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini meminta seluruh pejabat yang dilantik untuk terus berinovasi, terutama dalam menghadapi keterbatasan anggaran. Menurutnya, pelantikan tersebut menjadi sarana untuk upgrade kapasitas diri dan menciptakan inovasi.

    Ia juga mengingatkan pentingnya menanamkan Core Value BerAKHLAK sebagai budaya kerja birokrasi di Kota Mojokerto. Dengan nilai itu, perangkat daerah diharapkan mampu bekerja tanpa ego sektoral, melainkan dalam semangat kolaborasi.

    “Kita harus mampu bekerja efisien sekaligus produktif. Sinergi dan kerja sama adalah kunci. Mari bersama mengabdi untuk masyarakat demi mewujudkan Kota Mojokerto yang maju, berdaya saing, sejahtera, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

    Selain Ganesh, Ning Ita juga melantik total 53 pejabat baru. Tiga di antaranya menduduki jabatan pimpinan tinggi pratama, yakni Rubi Hartoyo sebagai Sekretaris DPRD, Agung Moeljono Soebagijo sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Riyanto sebagai Kepala Bapperida. [tin/suf]

  • Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Ajak Warga Peduli Deteksi Dini TBC

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari Ajak Warga Peduli Deteksi Dini TBC

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap deteksi dini penyakit Tuberkulosis (TBC). Hal itu ia sampaikan dalam kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit menular TBC di Pendopo Kantor Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Penyuluhan ini diikuti oleh kader TBC, koordinator Posyandu, kader motivator kesehatan, Pokjakes, Ketua LPM, tokoh masyarakat, hingga perwakilan RT/RW setempat. Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai gejala dan cara mengenali TBC.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri kegiatan penyuluhan pencegahan penyakit menular TBC di Pendopo Kantor Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajurit Kulon. [Foto : ist]“Masyarakat perlu memahami apa itu TBC dan bagaimana mengenalinya. Dengan pengetahuan dan kepedulian yang lebih baik, kita bisa memutus mata rantai penyebaran TBC di lingkungan kita,” ujarnya, Senin (8/9/2026).

    Ning Ita menekankan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang berbahaya karena penularannya cepat, terlebih pada anak-anak. Jika tidak segera ditangani, TBC bahkan dapat memicu stunting. Untuk itu, Ning Ita mengajak warga agar aktif berperan menemukan sekaligus melaporkan kasus TBC di lingkungannya.

    “Tugas masyarakat adalah menemukan dan melaporkan. Sementara tugas kami pemerintah adalah mengobati dan menyembuhkan,” tegasnya.

    Lebih jauh, ia berharap edukasi ini tidak berhenti pada peserta, melainkan dapat diteruskan kepada warga lain melalui semangat getok tular. Dengan semakin banyak masyarakat yang teredukasi, diharapkan pasien bisa segera mendapat pengobatan dan rantai penularan TBC dapat diputus. [tin/but]

  • Wali Kota Mojokerto Dorong Warga Manfaatkan Pekarangan

    Wali Kota Mojokerto Dorong Warga Manfaatkan Pekarangan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendorong Kelompok Wanita Tani (KWT) dan kader PKK di Kelurahan Surodinawan untuk aktif mengkampanyekan gerakan menanam di pekarangan rumah. Pesan itu disampaikan dalam kegiatan sosialisasi manfaat menanam yang berlangsung di Aula KWT Srikandi Jaya, Lingkungan Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon.

    Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan bahwa pola hidup sehat tidak harus mahal. “Selama ini masyarakat sering berpikir makanan sehat itu identik dengan makanan mahal. Padahal jika kita mau memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur, lombok, atau terong, justru lebih hemat dan lebih sehat,” ungkapnya, Senin (8/9/2025).

    Ning Ita juga menyinggung persoalan kesehatan di Kota Mojokerto, salah satunya meningkatnya kasus diabetes pada usia muda. Menurutnya, pola makan praktis dan kurang sehat menjadi salah satu faktor utama. Ning Ita mendorong KWT dan PKK agar masif menggerakkan warga memanfaatkan lahan sekitar rumah. Pemkot Mojokerto melalui Dinas Ketahanan Pangan.

    Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menghadiri sosialisasi manfaat menanam di Aula KWT Srikandi Jaya, Lingkungan Ketidur, Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon. [Foto : ist]“Sehat itu pilihan. Kalau orang tua membiasakan anak-anak makan makanan sehat sejak kecil, itu akan menjadi investasi kesehatan di masa depan. Dinas Ketahanan Pangan telah menyiapkan bibit gratis, mulai dari cabai, terong, hingga berbagai jenis sayuran lain. Kuncinya adalah kemauan. Media tanam bisa dari polybag, kaleng bekas, galon, atau wadah lain yang ada di rumah,” katanya.

    Menurutnya, media tanam tidak harus mahal. Pemerintah menyiapkan bibitnya dan KWT serta kader PKK yang menggerakkan masyarakat untuk mau menanam. Lebih jauh, Ning Ita menyebut gerakan menanam di pekarangan tak hanya bermanfaat bagi kesehatan dan penghematan biaya, tetapi juga berdampak pada penghijauan kota.

    “Saya menilai kualitas udara, air, dan tanah di Mojokerto semakin tertekan akibat padatnya pemukiman. Dengan menanam, kita membantu menghasilkan oksigen dan memperbaiki kualitas lingkungan yang akan diwariskan kepada anak cucu kita,” tambahnya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mojokerto Novi Raharjo, Camat Prajurit Kulon, serta Lurah Surodinawan. [tin/but]

  • Ribuan Muslimat NU Padati Masjid Al Fattah Mojokerto, Gebyar Maulid Nabi Penuh Selawat

    Ribuan Muslimat NU Padati Masjid Al Fattah Mojokerto, Gebyar Maulid Nabi Penuh Selawat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Suasana khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 yang digelar Muslimat NU Kota Mojokerto di Masjid Al Fattah. Sekitar 1.000 anggota Muslimat NU hadir memenuhi masjid dengan lantunan selawat yang menggema.

    Wali Kota Mojokerto sekaligus Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengajak seluruh jamaah menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW.

    “Marilah kita senantiasa melantunkan selawat di setiap hembusan nafas kita. Dengan selawat, insyaAllah hati kita semakin lembut, hidup kita mendapat keberkahan, dan langkah kita selalu dalam bimbingan Rasulullah SAW,” ungkapnya, Sabtu (6/9/2025).

    Ning Ita, sapaan akrabnya, juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Muslimat NU Kota Mojokerto yang tetap solid dan istiqamah dalam menyemarakkan dakwah Islam melalui berbagai kegiatan positif.

    “Terima kasih kepada Muslimat NU Kota Mojokerto yang selalu kompak. Semoga semangat kebersamaan ini semakin memperkuat ukhuwah dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

    Dalam rangkaian acara tersebut, panitia juga menyerahkan penghargaan kepada para pemenang lomba Gebyar Selawat. Lomba ini sebelumnya digelar sebagai bagian dari rangkaian kegiatan untuk menumbuhkan semangat syiar Islam sekaligus meneguhkan tradisi berselawat. [tin/ian]

  • Wali Kota Mojokerto Pimpin Patroli Skala Besar Jaga Kondusivitas Wilayah

    Wali Kota Mojokerto Pimpin Patroli Skala Besar Jaga Kondusivitas Wilayah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun langsung memimpin patroli skala besar. Kegiatan ini digelar untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Kota Mojokerto tetap kondusif.

    Sebanyak 100 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dilibatkan dalam patroli ini. Mereka menyusuri seluruh wilayah kota sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan serta mencegah potensi gangguan ketertiban masyarakat.

    Patroli gabungan tersebut menyasar sejumlah titik rawan, lokasi berkumpulnya anak muda, serta objek vital pemerintahan. Rute patroli meliputi kawasan perkantoran, jalan protokol, area permukiman, hingga pusat keramaian masyarakat.

    “Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Memastikan Kota Mojokerto tetap kondusif, damai, dan menjadi rumah yang nyaman bagi siapa pun yang tinggal di dalamnya,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, Kamis (4/9/2025).

    Ning Ita menegaskan, patroli bukan sekadar simbol kehadiran pemerintah, tetapi wujud nyata komitmen bersama menjaga kondusivitas kota. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, Ning Ita optimistis situasi kamtibmas di Kota Mojokerto akan semakin aman, damai, dan terkendali.

    “Tentu menjaga keamanan bukan hanya tugas pemerintah, TNI, dan Polri, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Terima kasih karena sudah saling menjaga, sehingga Kota Mojokerto tetap kondusif,” tuturnya. [tin/aje]

  • Wali Kota Mojokerto Lantik 11 ASN, Tegaskan Jabatan sebagai Amanah

    Wali Kota Mojokerto Lantik 11 ASN, Tegaskan Jabatan sebagai Amanah

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melantik dan mengambil sumpah 11 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto. Pelantikan yang digelar di Pendapa Sabha Kridatama, Rumah Rakyat ini menjadi yang perdana di periode keduanya sebagai Wali Kota Mojokerto.

    ASN yang dilantik terdiri dari tujuh pejabat pimpinan tinggi pratama dan empat pejabat fungsional. Dalam sambutannya, wali kota yang akrab disapa Ning Ita itu menegaskan bahwa mutasi dan rotasi jabatan merupakan hal wajar dalam birokrasi untuk mendorong peningkatan kinerja, inovasi, dan pelayanan publik.

    “Agar masing-masing pegawai dapat beradaptasi, menciptakan inovasi, dan berkontribusi secara berkelanjutan di unit kerja yang baru,” pesannya, Rabu (3/9/2025).

    Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto ini juga mengingatkan bahwa jabatan bukanlah hak ASN, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Selain itu, Ning Ita menekankan pentingnya pengamalan core value BerAKHLAK sebagai penguatan budaya kerja ASN.

    “Jika core value BerAKHLAK dapat diaplikasi dengan baik, maka tidak ada lagi ego sektoral. Setiap instansi dapat berkolaborasi dalam menciptakan harmonisasi pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

    Acara pelantikan ditutup dengan penandatanganan pakta integritas serta pemberian ucapan selamat dari Wali Kota kepada para pejabat yang baru dilantik.

    Adapun pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik yaitu:

    Novi Raharjo sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian,
    Muraji sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia,
    Ikramul Yasak sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
    Amin Wachid sebagai Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan,
    Ani Wijaya sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata,
    dr. Farida Mariana sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah,
    Abdul Rahman Tuwo sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.

    Sementara itu, pejabat fungsional yang dilantik adalah:

    Ahmad Aris Effendi, S.H. sebagai Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa pada Sekretariat Daerah,
    Filudina Romsika sebagai Administrator Kesehatan Pertama pada Dinas Kesehatan P2KB,
    Duha Rosida sebagai Pengelola Sumber Daya Air pada Dinas PUPRPerakim,
    Emalia Kurniawati sebagai Penera pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan. [tin/kun]

  • Pemkot Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Bangsa dan Affan Kurniawan

    Pemkot Mojokerto Gelar Doa Bersama untuk Kedamaian Bangsa dan Affan Kurniawan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar doa bersama secara serentak. Kegiatan ini dipanjatkan untuk memohon agar Indonesia senantiasa aman, damai, dan kondusif, sekaligus mendoakan almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia dalam insiden demo beberapa waktu lalu.

    Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan doa bersama tersebut merupakan bentuk kepedulian sekaligus ikhtiar bersama agar situasi bangsa tetap terjaga. “Bumi Pertiwi sedang berduka, bangsa kita sedang menghadapi ujian. Melalui doa bersama ini, kita berharap keamanan dan kedamaian bisa kembali menyelimuti Indonesia,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).

    Sebelumnya, Pemkot Mojokerto bersama lebih dari 1.600 anggota Muslimat NU juga telah menggelar selawat bergiliran nonstop dari pagi hingga malam di Rumah Rakyat pada Minggu (31/8/2025). Selain itu, jajaran Forkopimda, pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, dan organisasi kepemudaan di Kota Mojokerto telah mendeklarasikan penolakan.

    Yakni deklarasi penolakan terhadap segala bentuk aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum. Pada kesempatan yang sama, Pemkot Mojokerto juga mengundang para pengemudi ojek online untuk ikut berdoa bersama sekaligus menyalurkan bantuan sembako. Langkah ini menjadi wujud dukungan moral serta solidaritas bagi para pengemudi ojol yang tengah berduka.

    “Kita juga mendoakan almarhum Affan Kurniawan, semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Kami berharap semua pihak menjaga situasi tetap kondusif. Mari kita jadikan Kota Mojokerto sebagai contoh bahwa perbedaan pendapat bisa disampaikan dengan damai, tanpa kekerasan,” tambahnya.

    Melalui rangkaian kegiatan doa, selawat, hingga aksi solidaritas, Pemkot Mojokerto berharap suasana di Mojokerto Raya dan Indonesia secara umum dapat kembali damai, serta semangat persatuan dan kepedulian sosial semakin terjalin erat di masyarakat. [tin/aje]

  • Wali Kota dan Forkopimda Mojokerto Deklarasi Tolak Aksi Anarkis

    Wali Kota dan Forkopimda Mojokerto Deklarasi Tolak Aksi Anarkis

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di tengah memanasnya situasi nasional akibat maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar deklarasi penolakan aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum.

    Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam Rapat Koordinasi Forkopimda yang berlangsung di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto. Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, hingga organisasi kepemudaan.

    Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di Mojokerto Raya agar tidak terprovokasi aksi anarkis. “Aksi penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara, tetapi harus dilakukan dengan damai dan menjunjung tinggi nilai demokrasi,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).

    Deklarasi penolakan aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto. [Foto : ist]Menurutnya, pihaknya tidak ingin Mojokerto ikut terprovokasi aksi anarkis yang hanya akan merugikan masyarakat. Sebagai tindak lanjut nyata, Pemkot Mojokerto bersama lebih dari 1.600 anggota Muslimat menggelar selawat bergiliran nonstop sejak pagi hingga malam di Rumah Rakyat.

    Pemkot Mojokerto juga mengundang para pengemudi ojek online untuk doa bersama sekaligus pembagian sembako. Selain itu, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) turut menggelar tahlil dan selawat di kantor masing-masing demi mendoakan keselamatan bangsa.

    “Kota ini rumah kita bersama. Sudah seharusnya kita rawat dengan doa, persaudaraan, dan semangat kebersamaan agar Mojokerto tetap aman dan damai,” pungkasnya.

    Deklarasi bersama tersebut memuat lima poin utama, yaitu:

    1. Menolak segala bentuk aksi anarkis di Mojokerto Raya.

    2. Menjunjung tinggi nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan prinsip hukum.

    3. Menolak hoaks, isu SARA, dan ujaran kebencian di masyarakat maupun media sosial.

    4. Bersama-sama menciptakan dan menjaga keamanan serta ketertiban di Mojokerto Raya.

    5. Mengajak seluruh masyarakat melaksanakan doa bersama untuk kondusifitas di seluruh wilayah Indonesia. [tin/but]